Yehezkiel 37:1-3
1 Lalu kekuasaan TUHAN meliputi aku dan
Ia membawa aku ke luar dengan perantaraan Roh-Nya dan menempatkan aku di
tengah-tengah lembah, dan lembah ini penuh dengan tulang-tulang.
2 Ia membawa aku melihat tulang-tulang
itu berkeliling-keliling dan sungguh, amat banyak bertaburan di lembah itu;
lihat, tulang-tulang itu amat kering.
3 Lalu Ia berfirman kepadaku: "Hai
anak manusia, dapatkah tulang-tulang ini dihidupkan kembali?" Aku menjawab:
"Ya Tuhan ALLAH, Engkaulah yang mengetahui!"
Tuhan
menunjukkan keadaan bangsa Israel yang juga merupakan keadaan gereja Tuhan di
akhir zaman yang didapati bagaikan tulang-tulang kering yang berada di lembah.
Mempelai wanita Tuhan yang sempurna ditunjukkan berada di atas gunung. Tetapi
keadaan gereja yang ditunjukkan dalam Yehezkiel 37 berada di lembah, artinya
berada dalam kemerosotan rohani sampai kering.
Wahyu 21:2
Dan aku melihat kota yang kudus,
Yerusalem yang baru, turun dari sorga, dari Allah, yang berhias bagaikan
pengantin perempuan yang berdandan untuk suaminya
Di
dalam Alkitab pertama kali disebutkan tulang adalah saat penciptaan Hawa yang
diambil dari tulang rusuknya Adam. Tuhan Yesus adalah Adam yang terakhir dan
gereja Tuhan juga merupakan tulang dari tulangNya Tuhan Yesus. Oleh sebab itu
kita harus menjaga jangan sampai kita menjadi tulang yang kering.
Apa
maksudnya tulang kering? Itulah kehidupan yang tanpa pengharapan.
Yehezkiel 37:11
Firman-Nya kepadaku: "Hai anak
manusia, tulang-tulang ini adalah seluruh kaum Israel. Sungguh, mereka sendiri
mengatakan: Tulang-tulang kami sudah menjadi kering, dan pengharapan kami sudah
lenyap, kami sudah hilang.
Pengharapan
kita gereja Tuhan bukan terhadap perkara jasmani tetapi pengharapan kita yang
utama harus dilabuhkan di belakang tabir, di ruangan maha kudus di mana
terdapat peti perjanjian.
Ibrani 6:19
Pengharapan itu adalah sauh yang kuat
dan aman bagi jiwa kita, yang telah dilabuhkan sampai ke belakang tabir
Artinya
pengharapan gereja Tuhan adalah untuk menjadi mempelai Wanita Tuhan dan masuk
ke dalam kota Yerusalem Baru.
Mazmur 137:5
Jika
aku melupakan engkau, hai Yerusalem, biarlah menjadi kering tangan kananku!
Banyak
anak Tuhan menjadi kering sebab melupakan Yerusalem, padahal pengharapan kita
adalah untuk masuk kota Yerusalem Baru. Melupakan di sini berarti tidak
memprioritaskan hidupnya untuk dibentuk menjadi mempelai wanita Tuhan. Kita
dibentuk di dalam ibadah di mana disampaikan Firman Pengajaran yang benar. Itu
sebabnya kita harus mengutamakan ibadah dan pelayanan lebih dari perkara yang
lain.
Dahulu
ketika Salomo membangun bait Allah batu-batunya dibentuk dengan palu di tempat
penggalian. Sekarang ini kita sedang dibentuk di dalam ibadah dan seringkali
daging kita sakit saat mengalami pembentukan dengan palu Firman Tuhan. Bila
terus mempertahankan kekerasan hati dan tidak mau melepaskan perbuatan dan
keinginan daging maka suatu saat kehidupan tersebut yang akan keluar dari
pembentukan Tubuh Kristus. Sama seperti banyak murid-murid yang meninggalkan
Tuhan Yesus karena tidak sanggup mendengarkan Firman Tuhan yang keras.
Yehezkiel 37:10
Lalu aku bernubuat seperti
diperintahkan-Nya kepadaku. Dan nafas hidup itu masuk di dalam mereka, sehingga
mereka hidup kembali. Mereka menjejakkan kakinya, suatu tentara yang sangat
besar
Tulang
yang kering ini mau dibentuk untuk menjadi tentara yang besar. Siapakah tentara
yang besar ini? Itulah mempelai wanita Tuhan.
Kidung Agung 6:10
"Siapakah dia yang muncul laksana
fajar merekah, indah bagaikan bulan purnama, bercahaya bagaikan surya, dahsyat seperti
bala tentara dengan panji-panjinya?
Tuhan
Yesus telah membuka jalan bagi kita supaya bisa memiliki pengharapan masuk ke
dalam ruangan maha suci artinya masuk ke dalam kota Yerusalem Baru menjadi
mempelai wanita Tuhan. Kita bangsa kafir telah ditebus oleh Tuhan jangan lagi
kembali kepada sifat kekafiran. Salah satu tanda kekafiran adalah tanpa
pengharapan. Apa akibatnya kalau tidak mau dibentuk menjadi mempelai wanita
Tuhan?
Mazmur 137:5
Jika aku melupakan engkau, hai
Yerusalem, biarlah menjadi kering tangan kananku
Akibat
tidak mau dibentuk tangan kanan menjadi kering. Artinya tangan kanan menjadi
kering:
1.
Yang
aktif hanya tangan kiri
Amsal 3:16
Umur panjang ada di tangan
kanannya, di tangan kirinya kekayaan dan kehormatan
Hanya
tangan kiri yang aktif artinya hanya mengejar kekayaan dan kehormatan dunia.
Yudas
adalah rasul yang digembalakan langsung oleh Tuhan Yesus dan dipercaya untuk
memegang uang kas tetapi diakhir hidupnya ia meninggalkan persekutuan yang
benar dan masuk pada persekutuan yang salah karena hanya mengejar perkara-perkara
jasmani namun uang yang ia peroleh hanya digunakan untuk membeli tanah kuburan.
Bila kita mengejar perkara yang jasmani dan meninggalkan ibadah pelayanan
mungkin bisa mendapatkan perkara jasmani yang dikejar tersebut tetapi pasti
kehilangan perkara yang rohani dan berakhir dengan kebinasaan.
Kalau
kita mengutamakan perkara yang rohani maka yang jasmani akan ditambahkan kepada
kita.
Matius 6:33
Tetapi carilah dahulu Kerajaan
Allah dan kebenarannya, maka semuanya itu akan ditambahkan kepadamu.
Satu-satunya
kegiatan kita di dunia ini yang bisa terus sampai ke sorga adalah beribadah dan
melayani Tuhan. Kalau di dunia kita tidak mau mengutamakan ibadah dan pelayanan
maka tidak ada harapan untuk masuk ke sorga.
Wahyu 22:3
Maka tidak akan ada lagi laknat. Takhta
Allah dan takhta Anak Domba akan ada di dalamnya dan hamba-hamba-Nya akan
beribadah kepada-Nya,
Bila
gereja Tuhan mulai mengutamakan kekayaan dan kehormatan dunia maka pasti Firman
pengajaran yang benar mulai ditinggalkan dan memasukan pengajaran campur ke
dalam gereja.
Yehezkiel 4:4-5,9,12
4
Berbaringlah engkau pada sisi kirimu dan Aku akan menanggungkan hukuman kaum
Israel atasmu. Berapa hari engkau berbaring demikian, selama itulah engkau
menanggung hukuman mereka.
5 Beginilah Aku tentukan bagimu:
Berapa tahun hukuman kaum Israel, sekian harilah engkau menanggung hukuman
mereka, yaitu tiga ratus sembilan puluh hari.
9 Selanjutnya ambillah gandum,
jelai, kacang merah besar, kacang merah kecil, jawan dan sekoi dan taruhlah
dalam satu periuk dan masaklah itu menjadi roti bagimu. Itulah makananmu selama
engkau berbaring pada sisimu, yaitu tiga ratus sembilan puluh hari.
12 Makanlah roti itu seperti roti
jelai yang bundar dan engkau harus membakarnya di atas kotoran manusia yang
sudah kering di hadapan mereka."
Selama
Yehezkiel berbaring pada sisi kirinya ia mengkonsumsi roti campur yang dibakar
di atas kotoran manusia. Kotoran adalah sesuatu yang telah dibuang. Rasul Paulus
menganggap segala kebanggaannya secara jasmani adalah sampah, itulah hal yang
dibuang. Bila perkara-perkara jasmani ini yang dibawa masuk lagi ke dalam
gereja maka pasti ajaran campur juga akan masuk ke dalam gereja.
Filipi 3:7-8
7 Tetapi apa
yang dahulu merupakan keuntungan bagiku, sekarang kuanggap rugi karena Kristus.
8 Malahan segala sesuatu kuanggap
rugi, karena pengenalan akan Kristus Yesus, Tuhanku, lebih mulia dari pada
semuanya. Oleh karena Dialah aku telah melepaskan semuanya itu dan
menganggapnya sampah, supaya aku memperoleh Kristus,
Akibatnya
mengkonsumsi pengajaran campur adalah terbuang dari pembentukan Tubuh Kristus.
Yehezkiel 4:13
Selanjutnya TUHAN berfirman:
"Aku akan membuang orang Israel ke tengah-tengah bangsa-bangsa dan
demikianlah mereka akan memakan rotinya najis di sana."
Dalam
kota Yerusalem Baru tidak ada lagi ratapan dan perkabungan tetapi bila
melupakan Yerusalem dan mengejar perkara jasmani maka yang dialami adalah
siksaan perkabungan sesuai kemuliaan dan kemewahan yang ia nikmati.
Wahyu 18:7
berikanlah kepadanya siksaan dan
perkabungan, sebanyak kemuliaan dan kemewahan, yang telah ia nikmati. Sebab ia
berkata di dalam hatinya: Aku bertakhta seperti ratu, aku bukan janda, dan aku
tidak akan pernah berkabung.
2.
Ibadah
pelayanan tidak ada kaitan dengan Imam Besar
Ibrani 8:1
Inti segala yang kita bicarakan
itu ialah: kita mempunyai Imam Besar yang demikian, yang duduk di sebelah
kanan takhta Yang Mahabesar di sorga,
Imam
Besar duduk di sebelah kanan Allah. Apa pelayanan Imam Besar? Imam Besar
melayani pendamaian dosa.
Ibrani 2:17
Itulah sebabnya, maka dalam
segala hal Ia harus disamakan dengan saudara-saudara-Nya, supaya Ia menjadi
Imam Besar yang menaruh belas kasihan dan yang setia kepada Allah untuk
mendamaikan dosa seluruh bangsa.
Tidak
ada kaitan dengan Imam Besar berarti beribadah dan melayani Tuhan tetapi tidak
mendamaikan dosa dengan Tuhan dan sesama. Bila melayani tetapi tidak ada tanda
pendamaian maka pelayanannya sia-sia.
Matius 5:23-24
23
Sebab itu, jika engkau mempersembahkan persembahanmu di atas mezbah dan engkau
teringat akan sesuatu yang ada dalam hati saudaramu terhadap engkau,
24 tinggalkanlah persembahanmu di
depan mezbah itu dan pergilah berdamai dahulu dengan saudaramu, lalu kembali
untuk mempersembahkan persembahanmu itu.
Kita
harus mendamaikan diri dulu baru melayani Tuhan. Bila ada orang yang mengaku
berdosa sehingga tidak layak melayani dan melepaskan jabatan pelayanannya itu
adalah orang yang paling sombong. Seharusnya yang dilepaskan adalah dosanya dan
bukan jabatan pelayanan.
Kalau
dosa tidak diselesaikan pasti tidak ada damai dan pasti terpisah dari sesama
sampai terpisah dari pembentukan tubuh Kristus. Apalagi bila sampai saling
tunjuk menunjuk dosa dan kekurangan orang lain. Kehidupan yang masih suka
melihat kesalahan orang lain dan suka menceritakannya itu sama seperti anjing
yang suka menjilat borok.
Lebih
baik kita seperti perempuan Samaria yang tidak mengatakan kekurangan orang
tetap bersaksi tentang kekurangannya sendiri yang sudah diubahkan sehingga
menarik banyak jiwa untuk mencari Tuhan Yesus.
Matius 5:25-26
25
Segeralah berdamai dengan lawanmu selama engkau bersama-sama dengan dia di
tengah jalan, supaya lawanmu itu jangan menyerahkan engkau kepada hakim dan
hakim itu menyerahkan engkau kepada pembantunya dan engkau dilemparkan ke dalam
penjara.
26 Aku berkata kepadamu:
Sesungguhnya engkau tidak akan keluar dari sana, sebelum engkau membayar
hutangmu sampai lunas.
Bila
tidak mau berdamai maka yang menjadi lawan kita adalah Tuhan. Kalau Tuhan yang
menjadi lawan maka tidak mungkin lagi dosa diperdamaikan.
Mengapa
dalam pelayanan sering terasa berat? Sebab masih ada dosa yang belum
diperdamaikan.
Kalau
melayani Tuhan dalam tanda perdamaian maka semuanya menjadi enak dan ringan
sehingga bisa melayani dengan sukacita.
3.
Pelayanan
hanya dengan tangan kiri dan tidak dengan tangan kanan artinya pelayanan
setengah-setengah, bukan pelayanan sepenuh
Imamat 21:6
Mereka itu harus kudus bagi
Allahnya dan janganlah mereka melanggar kekudusan nama Allahnya, karena
merekalah yang mempersembahkan segala korban api-apian TUHAN, santapan Allah
mereka, dan karena itu haruslah mereka kudus.
Melayani
itu sama dengan memberi santapan bagi Tuhan. Tuhan tidak mau santapan yang kita
berikan itu suam-suam kuku sebab melayani setengah-setengah.
Wahyu 3:15-16
15
Aku tahu segala pekerjaanmu: engkau tidak dingin dan tidak panas. Alangkah
baiknya jika engkau dingin atau panas!
16 Jadi karena engkau suam-suam
kuku, dan tidak dingin atau panas, Aku akan memuntahkan engkau dari mulut-Ku.
Lebih
baik berada dalam keadaan dingin atau panas. Pelayanan yang Tuhan inginkan ada
dalam tanda dingin artinya dalam damai sejahtera dan dalam keadaan panas
artinya melayani dengan berkobar-kobar.
Bila
melayani setengah-setengah maka pasti Tuhan muntahkan. Muntah adalah sesuatu
yang kotor. Pelayan yang tidak melayani Tuhan dengan sepenuh hati pasti tidak
berkobar-kobar dan tidak mengalami damai sejahterah maka pasti dia akan hidup
dalam kekotoran, dalam dosa kenajisan, pikiran najis, pandangan najis,
perkataan najis sampai perbuatan najis.
Dimuntahkan
berarti keluar dari Tubuh Kristus. Kehidupan yang melayani tidak sepenuh hati
maka pasti keluar dari Tubuh Kristus dan bila keluar dari Tubuh Kristus pasti
masuk ke dalam pembentukan tubuh babel. Tubuh Kristus dipermuliakan, tubuh
babel dibinasakan.
4.
Tidak
bisa lagi memberi terutama untuk pekerjaan Tuhan
Matius 6:3
Tetapi jika engkau memberi
sedekah, janganlah diketahui tangan kirimu apa yang diperbuat tangan kananmu.
Orang
yang tidak bisa memberi untuk Tuhan dan sesama maka pasti malah mengambil milik
Tuhan. Bangsa Israel kalah terhadap kota Ai oleh sebab ada yang mengambil milik
Tuhan. Kalau mengambil milik Tuhan maka pasti akan mudah dikalahkan oleh harta,
wanita dan takhta.
Dikalahkan
harta artinya terikat dengan harta sehingga menjadi kikir dan serakah.
Dikalahkan
wanita artinya jatuh dalam dosa kenajiasan.
Dikalahkan
takhta artinya mengejar kedudukan sehingga meninggalkan ibadah pelayanan.
Kekalahan
ini seringkali ditutupi dengan dusta
Di
dalam berkat yang kita terima ada milik Tuhan dan ada juga berkat untuk sesama
yang membutuhkan.
Maleakhi 3:10
Bawalah seluruh persembahan
persepuluhan itu ke dalam rumah perbendaharaan, supaya ada persediaan makanan
di rumah-Ku dan ujilah Aku, firman TUHAN semesta alam, apakah Aku tidak
membukakan bagimu tingkap-tingkap langit dan mencurahkan berkat kepadamu sampai
berkelimpahan.
Bila
suka mengambil milik Tuhan maka tidak bisa menikmati makanan rohani, tidak bisa
mengerti Firman Tuhan yang disampaikan. Tuhan janjikan berkat sampai berlimpah
kepada yang mengembalikan perpuluhan. Berkelimpahan tidak diukur dari perkara
jasmani yang diterima tetapi berkat sampai berkelimpahan artinya sampai kita
bisa mengucap syukur.
5.
Tidak
bisa menyembah Tuhan
Menyembah
Tuhan itu dalam pengertian rohaninya sama dengan mengulurkan dua tangan kepada
Tuhan. Kalau tangan kanan kering berarti tidak bisa mengulurkan kedua tangan
artinya tidak bisa menyembah Tuhan.
Petrus
pernah berada dalam pengalaman tidak bisa menyembah Tuhan saat Tuhan berdoa di
taman getsemani. Akibatnya dia tidak memiliki kasih kepada Tuhan dan sesama.
Tanda tidak ada kasih terhadap sesama dia memotong telinga Malkhus dan tanda
tidak ada kasih kepada Tuhan dia menyangkal Tuhan Yesus sampai 3 kali. Saat
kita menyembah kasih Tuhan dialirkan kepada kita. Tidak bisa menyembah Tuhan maka
tidak bisa mempunyai kasih. Tidak bisa menyembah Tuhan berarti rohaninya
kering.
Contoh
orang yang kering tangan kanannya.
Lukas 6:6,8,10
6 Pada suatu hari Sabat lain, Yesus
masuk ke rumah ibadat, lalu mengajar. Di situ ada seorang yang mati tangan
kanannya.
Orang
yang mati tangan kanannya ini berada di dalam rumah ibadah. Jangan sampai kita
ada di dalam gereja dan datang beribadah tetapi berada dalam keadaan mati
tangan kanan. Bila benar berada dalam keadaan tangan kanan kering bagaimana
caranya untuk dipulihkan? Harus menerima Firman Pengajaran. Selama masih ada
pemberitaan Firman Pengajaran yang benar maka masih ada harapan kita dipulihkan
dari tangan kanan yang kering.
Bagaimana
cara Firman Pengajaran memulihkan kita?
1.
Mendorong
kita masuk dalam penggembalaan
Lukas 6:8
Tetapi
Ia mengetahui pikiran mereka, lalu berkata kepada orang yang mati tangannya
itu: "Bangunlah dan berdirilah di tengah!" Maka bangunlah orang itu
dan berdiri.
Firman Pengajaran mendorong kita
untuk berdiri di tengah, artinya kita didorong untuk masuk dalam ruangan kudus,
masuk dalam penggembalaan. Praktek tekun dalam penggembalaan adalah dengan
tekun dalam tiga macam ibadah penggembalaan. Ibadah penggembalan bukan untuk
menyusahkan kita, ibadah penggembalaan membawa kita masuk dalam suasana pesta.
Tanda tergembala dengan
sungguh-sungguh adalah kita bisa makan Firman penggembalaan. Orang yang
tergembala dikenal oleh Tuhan dan berada dalam genggaman tangan Tuhan sehingga
tidak ada yang dapat merebut sampai akhirnya menerima hidup yang kekal.
Yohanes
10:27-28
27
Domba-domba-Ku mendengarkan suara-Ku dan Aku mengenal mereka dan mereka
mengikut Aku,
28
dan Aku memberikan hidup yang kekal kepada mereka dan mereka pasti tidak
akan binasa sampai selama-lamanya dan seorang pun tidak akan merebut mereka
dari tangan-Ku.
2.
Firman
Tuhan mendorong kita untuk masuk dalam ujian ketaatan
Lukas 6:10
Sesudah itu Ia memandang keliling
kepada mereka semua, lalu berkata kepada orang sakit itu: "Ulurkanlah
tanganmu!" Orang itu berbuat demikian dan sembuhlah tangannya.
Perintah
Tuhan untuk mengulurkan tangan kanan yang mati secara logika tidak mungkin
tetapi saat orang tersebut mau taat dan dengar-dengaran maka apa yang mustahil
menjadi tidak mustahil bagi kita. Sebaliknya bila tidak taat maka yang tidak
mustahil malah menjadi mustahil, maksudnya menjadi mustahil untuk selamat dan
menjadi mustahil untuk sempurna. Firman pengajaran yang disampaikan bukan untuk
diperdebatkan apalagi ditentang tetapi hanya untuk ditaati.
Yohanes 21:18
Aku berkata kepadamu:
Sesungguhnya ketika engkau masih muda engkau mengikat pinggangmu sendiri dan
engkau berjalan ke mana saja kaukehendaki, tetapi jika engkau sudah menjadi
tua, engkau akan mengulurkan tanganmu dan orang lain akan mengikat engkau dan
membawa engkau ke tempat yang tidak kaukehendaki."
Bila
kita mau taat dan dengar-dengaran maka yang menanggung resiko hidup kita adalah
pribadi yang memberi perintah, itulah Tuhan Yesus Kristus. Ketaatan itulah
permulaan keberhasilan, tidak taat adalah permulaan kegagalan. Saat kita taat
itu sama dengan mengulurkan tangan kepada Tuhan dan Tuhan juga mengulurkan
tanganNya kepada kita. Saat tangan ketemu tangan maka menghasilkan mujizat baik
secara jasmani terutama secara rohani. Perkara-perkara jasmani yang sudah
kering Tuhan yang pulihkan.
Kekeringan
rohani bisa diukur dari perkataan seseorang. Kehidupan yang mengalami
kekeringan secara rohani tidak bisa menyembah Tuhan dan tidak akan memiliki
kepuasan sehingga mencari kepuasan di luar Tuhan. Tetapi bila kita mau
mengulurkan tangan kepada Tuhan dalam arti taat sepenuhnya kepada Tuhan maka
apa yang kering pasti Tuhan pulihkan sampai Tuhan ubahkan kita menjadi Mempelai
WanitaNya yang sempurna.
Tuhan
memberkati.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar