Amos 1:1
Perkataan yang dinyatakan kepada Amos, salah seorang
peternak domba dari Tekoa, tentang Israel pada zaman Uzia, raja Yehuda, dan
dalam zaman Yerobeam, anak Yoas, raja Israel, dua tahun sebelum gempa bumi.
Zakharia 14:4-5
4 Pada waktu itu kaki-Nya akan berjejak di bukit
Zaitun yang terletak di depan Yerusalem di sebelah timur. Bukit Zaitun itu akan
terbelah dua dari timur ke barat, sehingga terjadi suatu lembah yang sangat
besar; setengah dari bukit itu akan bergeser ke utara dan setengah lagi ke
selatan.
5 Maka tertutuplah lembah gunung-gunung-Ku, sebab
lembah gunung itu akan menyentuh sisinya; dan kamu akan melarikan diri seperti
kamu pernah melarikan diri oleh karena gempa bumi pada zaman Uzia, raja Yehuda.
Lalu TUHAN, Allahku, akan datang, dan semua orang kudus bersama-sama Dia.
Pelayanan
Amos dimulai 2 tahun sebelum gempa bumi yang besar dan 300 tahun kemudian
diangkat kembali oleh nabi Zakharia. Hal ini dihubungkan dengan kedatangan
Tuhan Yesus pada kali yang kedua di mana bukit Zaitun terbelah dari timur ke
barat dan menyebabkan terjadi satu lembah yang besar.
Jadi
jelas gempa itu memberi peringatan kepada kita akan kedatangan Tuhan kedua
kali, supaya waspada untuk tingkatkan rohani.
Yoel 3:14
Banyak orang, banyak orang di lembah penentuan!
Ya, sudah dekat hari TUHAN di lembah penentuan!
Dalam
kitab nabi Yoel lembah ini disebut lembah penentuan.
Ini
adalah penentuan Tuhan untuk hari Tuhan.
Hari
Tuhan memiliki 2 makna:
1. Hari Keselamatan
2 Korintus 6:2
Sebab Allah berfirman: "Pada waktu Aku berkenan, Aku akan
mendengarkan engkau, dan pada hari Aku
menyelamatkan, Aku akan menolong engkau."
Sesungguhnya, waktu ini adalah waktu perkenanan itu; sesungguhnya, hari
ini adalah hari penyelamatan itu.
Lukas 4:18-19, 21
18 "Roh Tuhan ada pada-Ku, oleh
sebab Ia telah mengurapi Aku, untuk menyampaikan kabar baik kepada orang-orang
miskin; dan Ia telah mengutus Aku
19 untuk memberitakan pembebasan kepada
orang-orang tawanan, dan penglihatan bagi orang-orang buta, untuk membebaskan
orang-orang yang tertindas, untuk memberitakan tahun rahmat Tuhan telah
datang."
21 Lalu Ia memulai mengajar mereka,
kata-Nya: "Pada hari ini genaplah nas ini sewaktu kamu mendengarnya."
2. Hari
Pembalasan
Joel 2:11; 3:12,14
2:11 Dan TUHAN memperdengarkan suara-Nya
di depan tentara-Nya. Pasukan-Nya sangat banyak dan pelaksana firman-Nya kuat.
Betapa hebat dan sangat dahsyat hari TUHAN! Siapakah yang dapat menahannya?
3:12 Baiklah bangsa-bangsa bergerak dan maju
ke lembah Yosafat, sebab di sana Aku akan duduk untuk menghakimi segala bangsa
dari segenap penjuru.
3:14 Banyak orang, banyak orang di
lembah penentuan! Ya, sudah dekat hari TUHAN di lembah penentuan!
Mengapa
ada hari pembalasan? Sebab mereka menolak pengajaran.
Yesaya 2:1-4
2:1 Firman yang
dinyatakan kepada Yesaya bin Amos tentang Yehuda dan Yerusalem.
2:2 Akan terjadi
pada hari-hari yang terakhir: gunung tempat rumah TUHAN akan berdiri tegak di
hulu gunung-gunung dan menjulang tinggi di atas bukit-bukit; segala bangsa akan
berduyun-duyun ke sana,
2:3 dan banyak
suku bangsa akan pergi serta berkata: "Mari, kita naik ke gunung TUHAN, ke
rumah Allah Yakub, supaya Ia mengajar kita tentang jalan-jalan-Nya, dan supaya
kita berjalan menempuhnya; sebab dari Sion akan keluar pengajaran dan firman
TUHAN dari Yerusalem."
2:4 Ia akan
menjadi hakim antara bangsa-bangsa dan akan menjadi wasit bagi banyak suku
bangsa; maka mereka akan menempa pedang-pedangnya menjadi mata bajak dan
tombak-tombaknya menjadi pisau pemangkas; bangsa tidak akan lagi mengangkat
pedang terhadap bangsa, dan mereka tidak akan lagi belajar perang.
Sehingga
Tuhan menentang,
Yoel 3:9-10
3:9 Maklumkanlah hal ini di antara
bangsa-bangsa: bersiaplah untuk peperangan, gerakkanlah para pahlawan; suruhlah
semua prajurit tampil dan maju!
3:10 Tempalah mata bajakmu menjadi
pedang dan pisau-pisau pemangkasmu menjadi tombak; baiklah orang yang tidak
berdaya berkata: "Aku ini pahlawan!"
Ada 2
raja yang disebut di sini, raja Uzia (Azarya) dan raja Yerobeam bin Yoas. Raja
Yerobeam ini sudah 27 tahun memerintah baru tampil raja Uzia. Lama pemerintahan
Uzia adalah 52 tahun dan Yerobeam 41 tahun.
Nabi
Amos diutus pada kerajaan Israel (bagian utara) supaya mereka bisa kembali
kepada Tuhan dan jangan hanya terbelit untuk menghimpun kekayaan. Jadi sebelum
bencana itu datang Tuhan sudah melawati mereka. Hal ini mengingatkan kita
tentang gempa yang dahsyat menjelang hari Tuhan. Sebelum gempa itu terjadi ada
perang harmagedon.
Wahyu 16:18
Maka memancarlah kilat dan menderulah bunyi guruh,
dan terjadilah gempa bumi yang dahsyat seperti belum pernah terjadi sejak
manusia ada di atas bumi. Begitu hebatnya gempa bumi itu.
Wahyu 16:16
Lalu ia mengumpulkan mereka di tempat, yang dalam
bahasa Ibrani disebut Harmagedon.
Harmagedon
= pusat balatentara, asal kata dari “magido”=tempat balatentara.
Apa
yang dikisahkan nabi Amos sebenarnya menyentuh langsung kehidupan umat Tuhan di
akhir zaman. Kita sudah diingatkan oleh Tuhan bahwa akan ada gempa yang paling
dahsyat. Oleh sebab itu kita diingatkan agar jangan bersikap seperti umat Tuhan
yang berada di bawah pemerintahan raja Uzia dan raja Yerobeam. Hidup mereka waktu
itu benar-benar bergelimang dengan kekayaan dan hidup dalam kemewahan.
Amos 3:15
Aku akan merobohkan balai musim dingin beserta balai
musim panas; hancurlah rumah-rumah gading, dan habislah rumah-rumah
gedang," demikianlah firman TUHAN.
Arti rumah
gedang adalah rumah besar lagi mewah. Begitulah kehidupan orang Israel waktu
itu. Mereka hanya mengutamakan tangan kiri yaitu kehormatan dan kekayaan,
tangan kanannya sudah kering artinya tidak ada lagi hubungan mereka dengan
Tuhan untuk membangun Yerusalem Baru. Karena sayangnya Tuhan maka Tuhan
mengutus nabi Amos untuk menyampaikan Firman Tuhan agar kesalahan mereka selama
ini yang sudah menyisihkan Tuhan kembali diingatkan dan berbalik kepada Tuhan.
Tetapi apa yang ditemui Tuhan melalui nabi Amos? Mereka malah mengusir nabi
Amos. Raja Yerobeam mengutus imam Amasia untuk mengusir nabi Amos yang saat itu
berada di Betel agar dia kembali ke selatan.
Tuhan
yang mengangkat raja, Tuhan juga yang memecat tetapi akan datang Raja yang
tidak akan pernah pemerintahanNya berakhir.
Daniel 2:21,44
21 Dia mengubah saat dan waktu, Dia memecat raja dan
mengangkat raja, Dia memberi hikmat kepada orang bijaksana dan pengetahuan
kepada orang yang berpengertian;
44 Tetapi pada zaman raja-raja, Allah semesta langit
akan mendirikan suatu kerajaan yang tidak akan binasa sampai selama-lamanya,
dan kekuasaan tidak akan beralih lagi kepada bangsa lain: kerajaan itu akan
meremukkan segala kerajaan dan menghabisinya, tetapi kerajaan itu sendiri akan
tetap untuk selama-lamanya,
Di sini
ada dua pelayan yang ditampilkan dan terjadi konfrontasi di antara keduanya.
Imam Amasia yang menjilat kepada raja, yang melayani hanya untuk mencari nafkah
dan untuk memenuhi kebutuhan jasmani. Berbeda dengan nabi Amos yang
sungguh-sungguh melayani demi kasih Tuhan kepada umatNya. Akhirnya Amos
menubuatkan bahwa istri Amasia akan bersundal, anak laki-laki serta perempuan
akan dibunuh dan tanahnya akan dibagi-bagi dan hal itu benar-benar terjadi.
Tidaklah ringan akibat bila menolak apalagi menantang lawatan Tuhan seperti
Amazia!
Berita
yang disampaikan oleh Nabi Amos dianggap memberatkan dan menjadi beban bagi
bangsa Israel padahal berita yang disampaikan tersebut adalah untuk meringankan
beban yang ada pada meraka supaya kelak saat bencana besar menimpa mereka akan
terlindung, tetapi mereka salah menerima lawatan Tuhan.
Amos 7:10, 12-13, 16-17
10 Lalu Amazia, imam di Betel, menyuruh orang
menghadap Yerobeam, raja Israel, dengan pesan: "Amos telah mengadakan
persepakatan melawan tuanku di tengah-tengah kaum Israel; negeri ini tidak
dapat lagi menahan segala perkataannya.
12 Lalu berkatalah Amazia kepada Amos:
"Pelihat, pergilah, enyahlah ke tanah Yehuda! Carilah makananmu di sana
dan bernubuatlah di sana!
13 Tetapi jangan lagi bernubuat di Betel, sebab
inilah tempat kudus raja, inilah bait suci kerajaan."
16 Maka sekarang, dengarlah firman TUHAN! Engkau
berkata: Janganlah bernubuat menentang Israel, dan janganlah ucapkan perkataan
menentang keturunan Ishak.
17 Sebab itu beginilah firman TUHAN: Isterimu akan
bersundal di kota, dan anak-anakmu laki-laki dan perempuan akan tewas oleh
pedang; tanahmu akan dibagi-bagikan dengan memakai tali pengukur, engkau
sendiri akan mati di tanah yang najis, dan Israel pasti pergi dari tanahnya
sebagai orang buangan."
Amazia
adalah imam di betel dan ibadah di Betel ada dua yaitu menyandingkan ibadah
kepada Tuhan dengan ibadah kepada lembu emas.
1 Raja-raja 12:29
Lalu ia menaruh lembu yang satu di Betel dan yang
lain ditempatkannya di Dan.
Sehingga
Tuhan larang untuk kesana,
Amos 5:4-5
4 Sebab beginilah firman TUHAN kepada kaum Israel:
"Carilah Aku, maka kamu akan hidup!
5 Janganlah kamu mencari Betel, janganlah pergi ke
Gilgal dan janganlah menyeberang ke Bersyeba, sebab Gilgal pasti masuk ke dalam
pembuangan dan Betel akan lenyap."
Imam
yang tidak becus dengan ibadah seperti ini juga akan tampil di akhir zaman dan
menyulitkan hamba Tuhan yang benar-benar adalah utusan Tuhan.
Bila
melihat perselisihan antara Amazia dan Amos bisa menimbulkan pemikiran mengapa
hamba Tuhan tidak menjadi kesaksian dan saling bertentangan? Namun bila
mencermati lebih dalam ini merupakan perintah dari Tuhan di mana hamba Tuhan
yang sungguh-sungguh harus bangkit menentang pelayan-pelayan yang tidak sesuai
dengan tahbisan yang benar.
Kehidupan
yang menolak lawatan Tuhan lewat kebenaran Firman Allah akan kebelit dengan
kenajisan. Anak laki dan perempuan tewas oleh pedang artinya masa depannya
tidak ada lagi sehingga hidupnya akan berakhir dengan sia-sia. Ini jangan
terjadi kepada kita, kalau dulu terjadi kepada Amazia biarlah ini menjadi pembelajaran
untuk kita yang hidup di akhir zaman.
Roma 15:4
Sebab segala sesuatu yang ditulis dahulu, telah
ditulis untuk menjadi pelajaran bagi kita, supaya kita teguh berpegang pada
pengharapan oleh ketekunan dan penghiburan dari Kitab Suci.
Ketika
kita dilawati oleh Tuhan dengan Firman sebenarnya saat itu sedang ditawarkan
hari keselamatan bagi kita.
II Korintus 6:2
Sebab Allah berfirman: "Pada waktu Aku berkenan, Aku akan
mendengarkan engkau, dan pada hari Aku
menyelamatkan, Aku akan menolong engkau."
Sesungguhnya, waktu ini adalah waktu perkenanan itu; sesungguhnya, hari
ini adalah hari penyelamatan itu.
Makna
kedua dari hari kedatangan Tuhan adalah hari pembalasan. Bagaimana bentuk
pembalasan Tuhan itu?
Yoel 3:9-12
9 Maklumkanlah hal ini di antara bangsa-bangsa:
bersiaplah untuk peperangan, gerakkanlah para pahlawan; suruhlah semua prajurit
tampil dan maju!
10 Tempalah mata bajakmu menjadi pedang dan
pisau-pisau pemangkasmu menjadi tombak; baiklah orang yang tidak berdaya
berkata: "Aku ini pahlawan!"
11 Bergeraklah dan datanglah, hai segala bangsa dari
segenap penjuru, dan berkumpullah ke sana! Bawalah turun, ya TUHAN,
pahlawan-pahlawan-Mu!
12 Baiklah bangsa-bangsa bergerak dan maju ke lembah
Yosafat, sebab di sana Aku akan duduk untuk menghakimi segala bangsa dari
segenap penjuru.
Di sini
panjang sabar Tuhan sudah berakhir sehingga terjadi hal yang berkebalikan
dengan Yesaya pasal 2 dan Mikha pasal 4 di mana Tuhan mau tombak ditempa
menjadi pisau pemangkas dan pedang dijadikan mata bajak. Hal ini dihubungkan
dengan kekuatan Firman pengajaran. Jadi Tuhan berkerinduan menghadirkan suasana
kedamaian di tengah-tengah umatNya, Tuhan mau menghentikan peperangan, sengketa
dan perselisihan lewat tampilnya Firman pengajaran. Namun Firman Tuhan inilah
yang ditolak oleh orang Israel termasuk Amazia, raja Yerobeam dan juga raja
Uzia.
Pada
awal pemerintahan raja Uzia dia takut akan Tuhan dan mencari Tuhan dengan
sungguh-sungguh sehingga apapun yang dia kerjakan menjadi berhasil. Itu terjadi
sebab dia didampingi oleh Imam Zakharia. Namun saat Imam Zakharia meninggal,
dengan kata lain dia putus hubungan dengan Imam Zakharia maka salah langkahlah
raja Uzia sehingga kehidupannya menjadi tidak berkenan di hadapan Tuhan.
Begitu
pentingnya peranan hamba Tuhan dalam kehidupan jemaat.
Oleh
sebab itu:
1 Timotius 4:16
Awasilah dirimu sendiri dan awasilah ajaranmu.
Bertekunlah dalam semuanya itu, karena dengan berbuat demikian engkau akan
menyelamatkan dirimu dan semua orang yang mendengar engkau.
Yang
dibicarakan di sini bukan sekedar pribadi hamba Tuhan tersebut tetapi hamba
Tuhan dalam tahbisan yang benar yang menyampaikan Firman Tuhan yang murni.
Hamba
Tuhan yang seperti imam Amazia malah mengarahkan raja Yerobeam kepada jalur
yang salah. Bila hamba Tuhan salah dalam tahbisannya maka akan mengarahkan jemaat
pada alamat yang salah. Itu sebabnya sidang jemaat harus mendukung hamba Tuhan
di dalam doa.
Tuhan
membelah bukit Zaitun dari timur ke barat, lalu bukit itu akan bergeser ke utara
dan selatan sehingga terjadi lembah yang sangat besar. Pada umumnya di zaman
perjanjian lama lembah merupakan tempat peperangan jadi bila berbicara lembah
berarti kena mengena dengan peperangan dan kena mengena dengan tidak ada damai
lagi= damai dicabut dari atas bumi.
Wahyu 6:3-4
6:3 Dan ketika Anak Domba itu membuka meterai yang
kedua, aku mendengar makhluk yang kedua berkata: "Mari!"
6:4 Dan majulah seekor kuda lain, seekor kuda merah
padam dan orang yang menungganginya dikaruniakan kuasa untuk mengambil damai
sejahtera dari atas bumi, sehingga mereka saling membunuh, dan kepadanya
dikaruniakan sebilah pedang yang besar.
Tuhan
memberikan paket dari Sorga kepada kita yaitu dari pintu gerbang di sebelah Timur
sampai ke Ruangan Maha Suci di sebelah Barat itulah Tabernakel. Bila ini telah Tuhan
pisahkan berarti tidak ada seorang pun bisa melangkah dari timur ke barat sebab
bila ada yang berani melangkah dari timur ke barat dia akan ketemu dengan
suasana peperangan. Tidak ada lagi uluran tangan Tuhan untuk mendamaikan, yang
ada hanyalah tangan Tuhan untuk menekan.
Utara
dan selatan terpisah. Dalam susunan Tabernakel yang ada di utara adalah meja
roti dan di selatan adalah pelita emas. Artinya kita tidak akan memperoleh lagi
pekerjaan urapan Roh Kudus dan karunia-karuniaNya serta tidak akan memperoleh
lagi pekerjaan Firman Tuhan dan perjamuan kudus. Yang terjadi hanyalah hal yang
mengerikan, manusia akan pontang-panting menyelamatkan dirinya karena
peperangan.
Zakharia 14:5
Maka tertutuplah lembah gunung-gunung-Ku, sebab
lembah gunung itu akan menyentuh sisinya; dan kamu akan melarikan diri seperti
kamu pernah melarikan diri oleh karena gempa bumi pada zaman Uzia, raja Yehuda.
Lalu TUHAN, Allahku, akan datang, dan semua orang kudus bersama-sama Dia.
Zefanya 3:8
Oleh karena itu tunggulah Aku -- demikianlah firman
TUHAN -- pada hari Aku bangkit sebagai saksi. Sebab keputusan-Ku ialah
mengumpulkan bangsa-bangsa dan menghimpunkan kerajaan-kerajaan untuk
menumpahkan ke atas mereka geram-Ku, yakni segenap murka-Ku yang
bernyala-nyala, sebab seluruh bumi akan dimakan habis oleh api cemburu-Ku."
Mari
kita menata hidup kita di dunia ini terutama menata kerohanian kita sebab apa
yang kita lihat di dunia ini adalah fana. Apa yang terjadi dengan perilaku umat
Tuhan di masa nabi Amos, itulah yang juga terjadi pada manusia di akhir zaman.
Kita tidak dapat dipuaskan dengan apa yang fana. Memang seketika sepertinya kita
merasa puas tetapi kepuasan sejati hanyalah di dalam Tuhan.
Di masa
Amos kehidupan bangsa Israel benar-benar dipacu semata-mata hanya untuk
mengejar yang lahiriah dan mereka mengabaikan ibadah dan kesempatan mendengar
Firman Tuhan. Mereka berharap agar waktu beribadah cepat berlalu supaya mereka
ada waktu untuk mencari perkara-perkara jasmani. Ini juga yang banyak terjadi
dalam kehidupan anak Tuhan di hari-hari terakhir ini.
Amos 8:5
dan berpikir: "Bilakah bulan baru berlalu,
supaya kita boleh menjual gandum dan bilakah hari Sabat berlalu, supaya kita
boleh menawarkan terigu dengan mengecilkan efa, membesarkan syikal, berbuat
curang dengan neraca palsu,
Orang
Israel pada waktu itu berani sekali berbicara dan berbuat curang dengan neraca
palsu. Jangan kita berdagang dan berusaha dengan mengejar keuntungan dengan dusta.
Orang yang tetap seperti itulah yang akan terjebak dan berhadapan dengan lembah
Yosafat.
Yoel 3:12
Baiklah bangsa-bangsa bergerak dan maju ke lembah
Yosafat, sebab di sana Aku akan duduk untuk menghakimi segala bangsa dari
segenap penjuru.
Lembah
yang disebut-sebut di sini adalah lembah Yosafat. Apa yang terjadi di lembah
Yosafat? Saat bangsa Israel dihimpit oleh bani Amon dan Moab maka Yosafat dan
segenap Israel lari serta berseru kepada Tuhan dan Tuhan yang bangkit membunuh
musuh-musuhnya.
II Tawarikh 20:20
Keesokan harinya pagi-pagi mereka maju menuju padang
gurun Tekoa. Ketika mereka hendak berangkat, berdirilah Yosafat, dan berkata:
"Dengar, hai Yehuda dan penduduk Yerusalem! Percayalah kepada TUHAN,
Allahmu, dan kamu akan tetap teguh! Percayalah kepada nabi-nabi-Nya, dan kamu
akan berhasil!"
Kalau
kita dekat dengan Tuhan, mempercayakan diri kepada Tuhan maka Tuhan sanggup
mengubah lembah peperangan menjadi lembah pujian.
II Tawarikh 20:26
Pada hari keempat mereka berkumpul di Lembah Pujian.
Di sanalah mereka memuji TUHAN, dan itulah sebabnya orang menamakan tempat itu Lembah
Pujian hingga sekarang.
Umat Tuhan
yang berani berulah di hadapan Tuhan mengundang bencana bagi dirinya sendiri.
Amos 8:13-14
13 Pada hari itu akan rebah lesu anak-anak dara yang
cantik dan anak-anak teruna karena haus;
14 mereka yang bersumpah demi Asima, dewi Samaria
dan yang berkata: Demi allahmu yang hidup, hai Dan! serta: Demi dewa kekasihmu
yang hidup, hai Bersyeba! mereka itu akan rebah dan tidak akan bangkit-bangkit
lagi."
Kehidupan
yang tidak lagi menghargai Firman Tuhan dan pelayanan hamba-hambaNya yang benar
akan berakhir pada pelukan iblis yang disebutkan dalam ayat di atas adalah
berhala dan berakhir dengan kebinasaan dalam api neraka. Salah satunya adalah
dewi Asima ini adalah berhala orang Hamat (Hamat artinya benteng) dan inilah
yang membangkitkan cemburu Tuhan.
Matius 25:41
Dan Ia akan berkata juga kepada mereka yang di
sebelah kiri-Nya: Enyahlah dari hadapan-Ku, hai kamu orang-orang terkutuk,
enyahlah ke dalam api yang kekal yang telah sedia untuk Iblis dan
malaikat-malaikatnya.
Amos 8:11-12
11 "Sesungguhnya, waktu akan datang,"
demikianlah firman Tuhan ALLAH, "Aku akan mengirimkan kelaparan ke negeri
ini, bukan kelaparan akan makanan dan bukan kehausan akan air, melainkan akan
mendengarkan firman TUHAN.
12 Mereka akan mengembara dari laut ke laut dan
menjelajah dari utara ke timur untuk mencari firman TUHAN, tetapi tidak
mendapatnya.
Nabi
amos berbicara ± 700 tahun sebelum Tuhan Yesus dilahirkan di kandang Betlehem
dan dari waktu kita sekarang sudah ± 2700 tahun yang lalu berarti kegenapan
nubuatan ini sudah semakin mendekat. Kalau sekarang anak Tuhan tidak serius
dengan Firman Tuhan maka Tuhan akan membuat dia satu saat akan lapar dan
mencari Firman tetapi tidak akan mendapatkan lagi.
Dikatakan
orang-orang ini akan mengembara dari laut ke laut.
Yesaya 57:20-21
20 Tetapi orang-orang fasik adalah seperti laut
yang berombak-ombak sebab tidak dapat tetap tenang, dan arusnya menimbulkan
sampah dan lumpur.
21 Tiada damai bagi orang-orang fasik itu,"
firman Allahku.
Akibat
mengentengkan Firman maka roh fasik akan menguasai orang tersebut dan tidak
akan merasa damai sampai suatu saat akan jijik dengan dirinya sendiri.
Ayub 30:19; 9:31
30:19 Ia telah menghempaskan aku ke dalam lumpur,
dan aku sudah menyerupai debu dan abu.
9:31 namun Engkau akan membenamkan aku dalam lumpur,
sehingga pakaianku merasa jijik terhadap aku.
Mereka
juga akan mengembara dari utara ke timur. Di sebelah utara ada meja roti
pertunjukan di mana satu roti dibuat dari 2 gomer.
Imamat 24:5
"Engkau harus mengambil tepung yang terbaik dan
membakar dua belas roti bundar dari padanya, setiap roti bundar harus dibuat
dari dua persepuluh efa;
2/10
Efa = 2 gomer. 2 gomer menjadi 1 ketul roti menunjuk Firman Tuhan yang
menggiring kita untuk dua menjadi satu, menggiring kita menjadi mempelai wanita
Tuhan dan masuk dalam pesta nikah Anak Domba.
2/10 =
1/5. 1/5 ini menunjuk luka kelima dari lima luka besar Tuhan Yesus di atas Kayu
Salib yang membuka peluang kepada kita bangsa kafir untuk menjadi umat Tuhan
dan dikaitkan dalam pembentukan Tubuh Kristus. Luka kelima inilah berkat bagi
kita bangsa kafir. 1/5 adalah angka denda, Tuhan Yesus rela menanggung denda
untuk kita bangsa kafir.
Orang
yang mengentengkan Firman Kabar Mempelai dan meringankan korban Kristus maka
pasti akan menerima pembalasan Tuhan di dalam lembah penentuan.
Dalam
Yesaya 2 Firman pengajaran itu menempa pedang dan lembing untuk diubah menjadi
mata bajak dan pisau pemangkas tetapi kebalikkannya dalam Yoel 3 mata bajak dan
pisau pemangkas malah diubah menjadi pedang dan lembing sebab umat Tuhan
mengentengkan Firman pengajaran.
Amos 8:9-10 (Gerhana matahari dan
ratapan)
9 "Pada hari itu akan terjadi,"
demikianlah firman Tuhan ALLAH, "Aku akan membuat matahari terbenam di
siang hari dan membuat bumi gelap pada hari cerah.
10 Aku akan mengubah perayaan-perayaanmu menjadi
perkabungan, dan segala nyanyianmu menjadi ratapan. Aku akan mengenakan kain
kabung pada setiap pinggang dan menjadikan gundul setiap kepala. Aku akan
membuatnya sebagai perkabungan karena kematian anak tunggal, sehingga akhirnya
menjadi seperti hari yang pahit pedih."
Perayaan
dan nyanyian yang dimaksud di sini adalah yang hanya bertitik tolak kepada
kemakmuran jasmani.
Jangan
tunggu murka Allah menyala, hargailah Firman Tuhan dan kesempatan yang Tuhan
berikan untuk kita beribadah. Jangan bersikap seperti ini:
Amos 5:10
Mereka benci kepada yang memberi teguran di pintu
gerbang, dan mereka keji kepada yang berkata dengan tulus ikhlas.
Coba
saudara bayangkan seorang ayah yang dengan tulus ikhlas menegur anaknya tetapi
anaknya balik membenci. Bagaimana perasaan seorang ibu yang karena cintanya
menegur anak perempuannya dengan tulus ikhlas tetapi dia malah dibenci?
Kira-kira bagaimana perasaan seorang gembala yang menegur jemaat dengan tulus
dan jemaat itu malah membenci gembalanya? Biarlah kita menerima setiap teguran
Tuhan sebab teguran itu adalah tanda kita dikasihi oleh Tuhan.
Wahyu 3:19
Barangsiapa Kukasihi, ia Kutegor dan Kuhajar; sebab
itu relakanlah hatimu dan bertobatlah!
Tuhan
memberkati.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar