Dalam 5
kitab Musa kita bisa melihat bahwa Tuhan menginginkan agar kita ada tanda naik
dalam arti kerohanian yang naik. Mulai dari Kitab Kejadian yang menceritakan kejatuhan
manusia di dalam dosa. Kemudian kita dibawa pada kitab yang kedua yaitu
Keluaran, di mana manusia yang jatuh di dalam dosa itu ditebus oleh Tuhan lewat
pengorbanannya. Kemudian dari Kitab Keluaran ini harus meningkat, anak-anak
ketebusan Tuhan harus meningkat untuk terlibat dalam persekutan dengan Tuhan
dalam ibadah pelayanan. Imamat secara khusus menunjukkan kitab ibadah. Jadi ada
peningkatan, jangan hanya berhenti kita ditebus tetapi harus meningkat untuk
terlibat dalam persekutuan dengan Tuhan dalam ibadah pelayanan. Selanjutnya
kitab yang keempat yaitu Kitab Bilangan
yang berbicara bahwa di dalam pelayanan ini kita tidak tinggal diam di tempat
tetapi kita berjalan melewati padang gurun yang penuh tantangan ini. Kehidupan
yang melayani dan hidup dalam persekutuan dengan Tuhan pasti mendapatkan
kepemimpinan Tuhan dalam perjalanan menuju Kanaan Samawi. Yang terakhir adalah Kitab Ulangan di mana
kita selalu diingatkan oleh Tuhan dari mana asal kita dan kemana kita berjalan.
Imamat 1:1
TUHAN memanggil Musa dan berfirman kepadanya dari
dalam Kemah Pertemuan:
Ayat di
atas merupakan lanjutan dari Keluaran 40:2
Keluaran
40:2
"Pada hari yang pertama dari bulan yang
pertama haruslah engkau mendirikan Kemah Suci, yakni Kemah Pertemuan itu.
Bilangan
10:11-12
11 Pada tahun yang kedua, pada bulan yang kedua,
pada tanggal dua puluh bulan itu, naiklah awan itu dari atas Kemah Suci,
tempat hukum Allah.
12 Lalu berangkatlah orang Israel dari padang gurun
Sinai menurut aturan keberangkatan mereka, kemudian diamlah awan itu di padang
gurun Paran.
Dari
Tabernakel didirikan sampai bangsa Israel meninggalkan gunung Sinai memakan
waktu 50 hari. Jadi penulisan kitab Imamat ini memakan waktu ± 50 hari. Artinya
dalam kita beribadah dan melayani jangan lupa untuk dibarengi dengan Roh Kudus
(angka 50). Tetapi jangan malah kata-kata asing dijadikan ukuran bahwa kita
hebat dan untuk dibanggakan.
Paulus
berkata: 1 Korintus 14:13-19
14:13 Karena itu siapa yang berkata-kata dengan
bahasa roh, ia harus berdoa, supaya kepadanya diberikan juga karunia untuk
menafsirkannya.
14:14 Sebab jika aku berdoa dengan bahasa roh, maka
rohkulah yang berdoa, tetapi akal budiku tidak turut berdoa.
14:15 Jadi, apakah yang harus kubuat? Aku akan
berdoa dengan rohku, tetapi aku akan berdoa juga dengan akal budiku; aku akan
menyanyi dan memuji dengan rohku, tetapi aku akan menyanyi dan memuji juga
dengan akal budiku.
14:16 Sebab, jika engkau mengucap syukur dengan
rohmu saja, bagaimanakah orang biasa yang hadir sebagai pendengar dapat
mengatakan "amin" atas pengucapan syukurmu? Bukankah ia tidak tahu
apa yang engkau katakan?
14:17 Sebab sekalipun pengucapan syukurmu itu sangat
baik, tetapi orang lain tidak dibangun olehnya.
14:18 Aku mengucap syukur kepada Allah, bahwa aku
berkata-kata dengan bahasa roh lebih dari pada kamu semua.
14:19 Tetapi dalam pertemuan Jemaat aku lebih suka
mengucapkan lima kata yang dapat dimengerti untuk mengajar orang lain juga,
dari pada beribu-ribu kata dengan bahasa roh.
Musa
dipanggil untuk mendapat perintah menghitung bangsa Israel pada tanggal 1 bulan
yang kedua. jadi penghitungan bangsa Israel memakan waktu 18 hari.
Bilangan 1:1
TUHAN berfirman kepada Musa di padang gurun Sinai,
dalam Kemah Pertemuan, pada tanggal satu bulan yang kedua dalam tahun yang
kedua sesudah mereka keluar dari tanah Mesir:
Kitab
imamat ini kata kuncinya:
1. Penyembahan
2. Kesucian
(87 kali disebutkan)
3. Penebusan
(45 kali disebutkan)
Ayat
kuncinya adalah:
Imamat 17:11 &
17:11 Karena nyawa makhluk ada di dalam darahnya dan
Aku telah memberikan darah itu kepadamu di atas mezbah untuk mengadakan
pendamaian bagi nyawamu, karena darah mengadakan pendamaian dengan perantaraan
nyawa.
Imamat 19:2
19:2 "Berbicaralah kepada segenap jemaah Israel
dan katakan kepada mereka: Kuduslah kamu, sebab Aku, TUHAN, Allahmu, kudus.
Jangan
sampai kita belajar kitab Imamat tetapi tidak ada tanda-tanda kerohanian kita
naik di hadapan Tuhan.
Inilah
umat Tuhan yang akan menikmati persekutuan yang indah dengan Tuhan dalam ibadah
pelayanan. Kita beribadah dan melayani bukan untuk menonton kekurangan dan
kesalahan orang. Di dalam ibadah pelayanan itu kita digembleng agar hubungan
kita makin mesra dengan Tuhan bagaikan mempelai wanita tertarik pada Mempelai
Pria Sorga yang sangat kita cintai.
Kalau
kita beribadah melayani hanya untuk melihat kekurangan orang maka itu hanya
membuang-buang waktu sia-sia. Yang harus kita lihat adalah Firman pengajaran
dan di situ kita bercermin melihat kekurangan kita untuk disucikan lewat
penyembahan, kesucian dan penebusan.
Pada
waktu 70 ahli kitab berkumpul di Alexandria (Mesir) di delta sungai Nil mereka
mempelajari kitab Taurat dari terjemahannya sebab mereka tidak mengerti lagi
bahasa ibrani. 70 orang ini disebut Septuaginta
(bahasa gerika). Oleh Septuaginta kitab imamat diberi nama Leveitikon yang artinya Lewi atau imam. Jadi penekanan kitab Imamat
itu menyentuh langsung pelayanan kita, supaya hubungan kita dengan Tuhan makin
dibenahi oleh Tuhan lewat pelayanan. Pelayanan kita bisa menjadi benar dan baik
kalau kita memandang Tuhan karena Dia yang memberi cara bagaimana kita melayaniNya.
Dalam
bahasa latin disebut Vulgata artinya Leviticus à dipanggil untuk melayani
Nafas kitab
Imamat ini secara khusus ditujukan kepada para penyelenggara ibadah yaitu imam-imam.
Jadi dengan belajar kitab imamat ini kita bercermin bagaimana Tuhan mengatur
pelayanan kita untuk menjaga hubungan kita jangan sampai putus dengan Tuhan.
Jangan sampai kita meremehkan ibadah pelayanan dan penyembahan karena itu
merupakan cara Tuhan untuk menjaga persekutuan kita dengan Tuhan.
Dalam
bahasa Ibrani Imamat adalah Vayich-Rah
artinya “dan Ia yang memanggil”. Jadi kitab imamat ini adalah panggilan Tuhan
untuk kita melayani.
Dalam
kitab imamat ditunjukkan kepada kita bahwa orang yang melayani adalah orang
yang dipanggil. Kalau benar kita adalah orang-orang yang dipanggil oleh Tuhan berarti
kita adalah orang-orang tebusanNya yang dipanggil untuk beribadah, melayani dan
memasuki persekutuan dengan Tuhan bukan dengan cara yang gampang tetapi dengan
penumpahan darah. Jadi ibadah pelayanan kita bukan sesuatu yang dapat
diringankan, harganya mahal! Dulu darah lembu, kambing domba dan burung tekukur
tetapi sekarang oleh darah Yesus yang membuka peluang kita dipanggil melayani
dan beribadah.
Dalam
ibadah kita masing-masing membawa diri dan jangan melihat kekurangan orang lain
supaya jangan kita salah sebab dalam ibadah itu terjadi pembenahan dan
pemulihan kita.
Imamat 1:1
TUHAN memanggil Musa dan berfirman kepadanya dari
dalam Kemah Pertemuan:
Yang
pertama dipanggil oleh Tuhan adalah Musa yang menunjuk pemimpin. Pemimpin dalam
sidang jemaat adalah gembala. Tugas memimpin bukanlah hal yang mudah, oleh sebab
itu dukunglah gembala kita dan perhatikan akhir hidupnya.
Ibrani 13:7
Ingatlah akan pemimpin-pemimpin kamu, yang telah
menyampaikan firman Allah kepadamu. Perhatikanlah akhir hidup mereka dan
contohlah iman mereka.
Ibrani 13:17
Taatilah pemimpin-pemimpinmu dan tunduklah kepada
mereka, sebab mereka berjaga-jaga atas jiwamu, sebagai orang-orang yang harus
bertanggung jawab atasnya. Dengan jalan itu mereka akan melakukannya dengan
gembira, bukan dengan keluh kesah, sebab hal itu tidak akan membawa keuntungan
bagimu.
Ketika
kita mulai mengeritik dan mencari kekurangan gembala maka yang rugi adalah diri
sendiri dan bukannya gembala, akhirnya Vayich-Rah
atau panggilan Tuhan ini tidak ada manfaatnya bagi kehidupan itu. Jangan kita
beribadah tetapi justru malah membawa kerugian bagi diri sendiri. Padahal kita
beribadah untuk memperoleh keuntungan sampai keuntungan yang terbesar kita
menjadi sama dengan Tuhan.
I Timotius 6:6
Memang ibadah itu kalau disertai rasa cukup, memberi
keuntungan besar.
I Timotius 4:8
Latihan badani terbatas gunanya, tetapi ibadah itu
berguna dalam segala hal, karena mengandung janji, baik untuk hidup ini maupun
untuk hidup yang akan datang.
Jadi
pengertian Vayich-Rah yang pertama
adalah memanggil orang-orang tebusanNya untuk beribadah melayani dan memasuki
wilayah persekutuan dengan Tuhan lewat penumpahan darah. Penumpahan darah ini
bukanlah hal yang enteng. Yesus rela di salib karena mencintai kita dan mau membawa
kita kembali kepada Tuhan dan prosesnya lewat ibadah pelayanan. Oleh sebab itu
jangan pernah tanggalkan/lepaskan jubah pelayanan yang Tuhan percayakan sebab
mahal harganya.
Pengertian
Vayich-Rah yang kedua adalah
panggilan itu mengandung suasana kesucian hidup tubuh, jiwa dan roh. Itu
sebabnya ada 5 pasal dalam kitab Imamat yang berbicara tentang kekudusan secara
khusus.
1. Kudusnya
perkawinan (Imamat 18)
2. Kudusnya
hidup (Imamat 19)
3. Kudusnya
umat Tuhan (Imamat 20)
4. Kudusnya
para Imam (Imamat 21)
5. Kudusnya
kebaktian Korban (Imamat 22)
Pada
pasal satu Tuhan telah menunjukkan tentang penumpahan darah dan telah Tuhan
buktikan lewat pengorbananNya. Tuhan ingin kita mengimbangi penumpahan darah
dari pihak Tuhan ini dengan hidup di dalam kekudusan.
Tidak
ada seorangpun yang kudus dari sejak lahir.
Mazmur 51:7,9
51:7 Sesungguhnya, dalam kesalahan aku diperanakkan,
dalam dosa aku dikandung ibuku.
51:9 Bersihkanlah aku dari pada dosaku dengan hisop,
maka aku menjadi tahir, basuhlah aku, maka aku menjadi lebih putih dari salju!
Itu
sebabnya ada Firman yang Tuhan berikan untuk kita bisa sampai pada kekudusan
ini. Lewat Firman kita dipanggil oleh Tuhan untuk dikuduskan.
Tabernakel
dibangun pada tanggal 1 bulan 1 tahun kedua. Pada tanggal 20 bulan 2 tahun
kedua mereka berangkat lalu berjalan 3 hari tanpa henti.
Bilangan 10:11-12, 33-36
11 Pada tahun yang kedua, pada bulan yang kedua,
pada tanggal dua puluh bulan itu, naiklah awan itu dari atas Kemah Suci, tempat
hukum Allah.
12 Lalu berangkatlah orang Israel dari padang gurun
Sinai menurut aturan keberangkatan mereka, kemudian diamlah awan itu di padang
gurun Paran.
33 Lalu berangkatlah mereka dari gunung TUHAN dan berjalan
tiga hari perjalanan jauhnya, sedang tabut perjanjian TUHAN berangkat di depan
mereka dan berjalan tiga hari perjalanan jauhnya untuk mencari tempat
perhentian bagi mereka.
34 Dan awan TUHAN ada di atas mereka pada siang
hari, apabila mereka berangkat dari tempat perkemahan.
35 Apabila tabut itu berangkat, berkatalah Musa:
"Bangkitlah, TUHAN, supaya musuh-Mu berserak dan orang-orang yang membenci
Engkau melarikan diri dari hadapan-Mu."
36 Dan apabila tabut itu berhenti, berkatalah ia:
"Kembalilah, TUHAN, kepada umat Israel yang beribu-ribu laksa ini."
Di
dalam perjalanan bukan sedikit tantangannya, itu sebabnya mereka harus
dihitung. Sebagai pemimpin Musa tahu ada musuh yang akan menghantam mereka dan
siapa yang bisa menolong kalau Tuhan tidak menggembalakan dan tidak memimpin
mereka. Itu sebabnya Musa dengan menangis memohon supaya Tuhan ikut serta dalam
perjalanan mereka.
Keluaran
33:13-16
13 Maka sekarang, jika aku kiranya mendapat kasih
karunia di hadapan-Mu, beritahukanlah kiranya jalan-Mu kepadaku, sehingga aku
mengenal Engkau, supaya aku tetap mendapat kasih karunia di hadapan-Mu.
Ingatlah, bahwa bangsa ini umat-Mu."
14 Lalu Ia berfirman: "Aku sendiri hendak
membimbing engkau dan memberikan ketenteraman kepadamu."
15 Berkatalah Musa kepada-Nya: "Jika Engkau
sendiri tidak membimbing kami, janganlah suruh kami berangkat dari sini.
16 Dari manakah gerangan akan diketahui, bahwa aku
telah mendapat kasih karunia di hadapan-Mu, yakni aku dengan umat-Mu ini?
Bukankah karena Engkau berjalan bersama-sama dengan kami, sehingga kami, aku
dengan umat-Mu ini, dibedakan dari segala bangsa yang ada di muka bumi
ini?"
Ada
tiga berkat yang Tuhan karuniakan kepada kehidupan yang merindu selalu berada
di dalam lingkupan Tuhan.
1. Tuhan
akan menggembalakan atau berjalan bersama-sama
2. Akan
ada ketentraman
3. Ada
perbedaan
Orang
yang ditebus oleh Tuhan dipanggil untuk beribadah. Kalau kita adalah umat
tebusan Tuhan maka kita tidak akan mengelak beribadah dan melayani Tuhan serta
tidak menolak saat kita didorong untuk hidup dalam kekudusan tubuh, jiwa dan
roh.
Secara
umum orang Israel menyebut kitab imamat ini Torath
kohanim yang artinya undang-undang imam atau undang-undang penyelenggara
kebaktian. Ini undang-undang penyelenggara kebaktian di mata Tuhan. Kohanim ini
dikhususkan kepada gembala-gembala.
Apa isi
dari undang-undang ini? Tuhan pasang badan bagi gembala-gembala: Aku pusakamu!
Di sini kelemahan banyak pendeta dan pelayan Tuhan yaitu tidak menjadikan Tuhan
pusakanya dengan bukti melakukan pekerjaan lain untuk mencari penghasilan.
Kalau Tuhan sendiri memberi jaminan mengapa kita mesti ragu terhadap ucapan
Tuhan. Di sini ujian seorang gembala. Jangan kita bertingkah di hadapan Tuhan.
Hamba Tuhan harus percaya akan hal ini.
Bilangan 18:20
TUHAN berfirman kepada Harun: "Di negeri mereka
engkau tidak akan mendapat milik pusaka dan tidak akan beroleh bagian di
tengah-tengah mereka; Akulah bagianmu dan milik pusakamu di tengah-tengah orang
Israel.
Kalau
digembalakan oleh gembala yang tidak seperti ini maka berarti membawa diri
untuk dijerat dan mencelakakan jiwa kita sendiri. Kalau gembala tidak membawa
diri seperti ini berarti dia penjerat dan membinasakan umat/tidak membawa umat Tuhan
untuk berjumpa dengan Yesus Mempelai Pria Sorga.
Ulangan 10:8-9
8 Pada waktu itu TUHAN menunjuk suku Lewi untuk
mengangkut tabut perjanjian TUHAN, untuk bertugas melayani TUHAN dan untuk memberi
berkat demi nama-Nya, sampai sekarang.
9 Sebab itu suku Lewi tidak mempunyai bagian milik
pusaka bersama-sama dengan saudara-saudaranya; TUHANlah milik pusakanya,
seperti yang difirmankan kepadanya oleh TUHAN, Allahmu.
Suku
Lewi tidak mempunyai milik pusaka tetapi malah suku Lewi yang memberi berkat
kepada umat Tuhan yang lain yang memiliki pusaka. Sidang jemaat memperoleh
berkat dari Tuhan lewat hamba Tuhan maka sudah sepatutnya membagi berkat secara
jasmani kepada hamba Tuhan.
Galatia 6:6
Dan baiklah dia, yang menerima pengajaran dalam
Firman, membagi segala sesuatu yang ada padanya dengan orang yang memberikan
pengajaran itu.
Ulangan 18:1-2
1 "Imam-imam orang Lewi, seluruh suku Lewi,
janganlah mendapat bagian milik pusaka bersama-sama orang Israel; dari korban
api-apian kepada TUHAN dan apa yang menjadi milik-Nya harus mereka mendapat
rezeki.
2 Janganlah ia mempunyai milik pusaka di
tengah-tengah saudara-saudaranya; TUHANlah milik pusakanya, seperti yang
dijanjikan-Nya kepadanya.
Penyelamatan
Tuhan sudah kita nikmati tetapi setelah selamat kemana kita mau menggiring umat
Tuhan? Hamba Tuhan harus menggiring jemaat untuk menjadi Mempelai Wanita Tuhan.
Jemaat dukunglah gembala di dalam doa sebab tugasnya tidaklah enteng.
1 Tesalonika 5:12-13
5:12 Kami minta kepadamu, saudara-saudara, supaya
kamu menghormati mereka yang bekerja keras di antara kamu, yang memimpin kamu
dalam Tuhan dan yang menegor kamu;
5:13 dan supaya kamu sungguh-sungguh menjunjung
mereka dalam kasih karena pekerjaan mereka. Hiduplah selalu dalam damai seorang
dengan yang lain.
Imamat 1:1
TUHAN memanggil Musa dan berfirman kepadanya dari
dalam Kemah Pertemuan:
Begitu
Tabernakel selesai dibangun maka Tuhan berfirman langsung dari dalam Kemah
Pertemuan. Dengan demikian umat Tuhan bisa melihat bahwa tidak sia-sia
pengorbanan waktu, tenaga dan harta mereka untuk membangun Tabernakel sebab
hasilnya mereka bisa mendengar suara Tuhan.
Tidak
lagi seperti dalam Keluaran 20:18-21;
19:16
20:18 Seluruh bangsa itu menyaksikan guruh
mengguntur, kilat sabung-menyabung, sangkakala berbunyi dan gunung berasap.
Maka bangsa itu takut dan gemetar dan mereka berdiri jauh-jauh.
20:19 Mereka berkata kepada Musa: "Engkaulah
berbicara dengan kami, maka kami akan mendengarkan; tetapi janganlah Allah
berbicara dengan kami, nanti kami mati."
20:20 Tetapi Musa berkata kepada bangsa itu:
"Janganlah takut, sebab Allah telah datang dengan maksud untuk mencoba
kamu dan dengan maksud supaya takut akan Dia ada padamu, agar kamu jangan
berbuat dosa."
20:21 Adapun bangsa itu berdiri jauh-jauh, tetapi
Musa pergi mendekati embun yang kelam di mana Allah ada.
19:16 Dan terjadilah pada hari ketiga, pada waktu
terbit fajar, ada guruh dan kilat dan awan padat di atas gunung dan bunyi
sangkakala yang sangat keras, sehingga gemetarlah seluruh bangsa yang ada di
perkemahan.
Suara
Tuhan yang selalu menuntun kita membuktikan bahwa kehidupan kita digembalakan
oleh Tuhan. Pengorbanan kita tidak akan sia-sia sebab hasilnya kita bisa
menikmati suara Firman Tuhan.
Mengapa
banyak orang tidak mengerti suara Firman, suara Firman tidak jelas baginya?
Sebab korbannya juga tidak jelas. Oleh sebab itu jangan makan perpuluhan dan hulu
hasil sebab itu miliknya Tuhan. Di mana bukti suara Firman tidak jelas bagi
seseorang? Terlihat dari perbuatannya yang tidak sesuai dengan suara Firman.
Untuk
melayani dengan benar dan tepat kita harus mengerti siapa yang kita layani.
Bagaimana supaya kita bisa mengerti? Dengan mengerti suaraNya yang tampil lewat
FirmanNya.
2 Timotius 2:7
Perhatikanlah apa yang kukatakan; Tuhan akan memberi
kepadamu pengertian dalam segala sesuatu.
Bilangan 1:1
TUHAN berfirman kepada Musa di padang gurun Sinai,
dalam Kemah Pertemuan, pada tanggal satu bulan yang kedua dalam tahun yang
kedua sesudah mereka keluar dari tanah Mesir:
Kita
harus mengerti suara Firman supaya jangan tertinggal. Tetapi terlampau banyak
gereja Tuhan yang tertinggal dibandingkan gereja Tuhan yang disingkirkan.
Wahyu 12:17-18
17 Maka marahlah naga itu kepada perempuan itu, lalu
pergi memerangi keturunannya yang lain, yang menuruti hukum-hukum Allah dan
memiliki kesaksian Yesus.
18 Dan ia tinggal berdiri di pantai laut.
Saat
Tuhan memanggil murid-muridNya yang pertama Ia berdiri di tepi pantai. Kalau
sekarang menolak suara panggilan Tuhan maka yang akan tampil berdiri di tepi
pantai untuk menemui kita hanyalah piket/penjaga kejam itulah antikris.
Suara Tuhan
keluar dari kemah pertemuan menunjuk persekutuan dan dari situ kita
mendengarkan suara Tuhan. Alkitab tidak mengatakan dari kemah Tuhan tetapi
kemah pertemuan. Tabernakel memiliki kurang lebih 5 sebutan. Yang ditonjolkan
dalam kitab imamat (kitab ibadah dan pelayanan) adalah kemah pertemuan. Dengan
mendengar suara dari kemah pertemuan ini maka ibadah pelayanan kita akan benar
di hadapan Tuhan.
Mulai
dari mendengar suara ini maka darah itu mulai mengalir.
Imamat 1:2
"Berbicaralah kepada orang Israel dan katakan kepada
mereka: Apabila seseorang di antaramu hendak mempersembahkan persembahan kepada
TUHAN, haruslah persembahanmu yang kamu persembahkan itu dari ternak, yakni
dari lembu sapi atau dari kambing domba.
Suara Firman
yang kita dengar dari kemah pertemuan adalah suara yang mengandung darah,
menunjuk tentang derita sengsara seperti yang telah diteladankan oleh Tuhan
Yesus. Dikatakan mengandung darah karena berbicara tentang korban sembelihan
dan tentang darah.
Yang
menjadi korban bagi Tuhan adalah lembu sapi, kambing domba, burung tekukur atau
merpati. Ada hewan pesaing dari korban-korban ini.
Ø Lembu
sapi saingannya Keledai.
Keledai
adalah hewan haram. Kalau korban kita bukan lembu sapi maka pasti dicap haram
oleh Tuhan. Lembu menunjuk pelayanan yang ditandai dengan kerendahan hati dan
rela menanggung beban.
Ø Kambing
domba saingannya serigala.
Kambing
domba itu binatang halal, kalau tidak bersikap seperti ini maka kita dicap oleh
Tuhan seperti serigala. Domba adalah gambaran sifat dengar-dengaran atau
ketaatan.
Ø Burung
tekukur atau merpati saingannya ular
Merpati
menunjuk ketulusan.
Kalau
dalam pelayanan tidak ada tanda kerendahan hati, dengar-dengaran dan ketulusan
maka sekalipun melayani dengan tanda darah tetapi dalam pelayanan lembu yang
tampil keledai, pelayanan domba yang tampil serigala dan pelayanan merpati yang
tampil malah ular.
Ada 18
hari yang dibutuhkan untuk menghitung bangsa Israel. Kalau kita tidak masuk
dalam angka 18 ini maksudnya tidak masuk dalam penghitungan sebagai anggota
Tubuh Kristus maka ada angka 18 yang lain yang akan dijumpai yaitu 18 ikatan
daging.
II Timotius 3:2-5
2 Manusia akan mencintai dirinya sendiri dan menjadi
hamba uang. Mereka akan membual dan menyombongkan diri, mereka akan menjadi
pemfitnah, mereka akan berontak terhadap orang tua dan tidak tahu berterima
kasih, tidak mempedulikan agama,
3 tidak tahu mengasihi, tidak mau berdamai, suka
menjelekkan orang, tidak dapat mengekang diri, garang, tidak suka yang baik,
4 suka mengkhianat, tidak berpikir panjang, berlagak
tahu, lebih menuruti hawa nafsu dari pada menuruti Allah.
5 Secara lahiriah mereka menjalankan ibadah mereka,
tetapi pada hakekatnya mereka memungkiri kekuatannya. Jauhilah mereka itu!
Untuk
kita bisa lepas dari ikatan daging maka dengarlah Firman yang keluar dari kemah
pertemuan. Bangsa Israel yang berangkat pada tanggal 20 bulan 2 tahun kedua
artinya mereka lepas dari ikatan daging.
Kaum
Kehat yang memikul perkakas rumah Tuhan mendapat jaminan dari Tuhan untuk dijaga
supaya jangan mereka musnah, ada perlindungan khusus bagi orang yang memikul
perkakas rumah Tuhan yang kudus. Pikullah tanggung jawab pelayanan kita dan
dengarlah suara yang keluar dari kemah pertemuan yang langsung menunjuk pada
darah yang mengalir di mezbah korban bakaran itulah korban Kristus. Seberat
apapun beban kita akan menjadi ringan kalau memandang Tuhan Yusus yang telah
lebih dahulu menanggung beban.
Tuhan
memberkati.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar