Salam sejahtera di dalam nama Tuhan Yesus Kristus.
Matius
25:6
Waktu tengah
malam terdengarlah suara orang berseru: Mempelai datang! Songsonglah dia!
Anak dara pada
perumpamaan dalam Matius 25 menggambarkan gereja Tuhan. Disebutkan semua gereja
tidur, baik yang bijak maupun yang bodoh dan satu-satunya Kabar yang bisa
membangunkan orang tidur adalah Kabar Mempelai.
Kabar Mempelai di
dalam Tabernakel digambarkan dengan Tabut Perjanjian. Tabut Perjanjian menunjuk
persekutuan Mempelai. Tabut Perjanjian terdiri dari dua komponen.
1. Tutup
Peti yang terbuat dari emas murni. Pada tutup peti ada 2 kerub dimanakerub
pertama menunjuk Allah Bapa) dan kerub kedua menunjuk Roh Kudus, tutup peti yang
di atasnya ada percikan darah menunjuk Yesus yang kemudian menjadi pengayom
peti perjanjian, itulah gereja Tuhan.
2. Peti
Perjanjian (Gereja Tuhan).
Pada awal pembangunan
Tabernakel yang pertama dibuat adalah peti perjanjian dan itu juga yang
diletakkan paling belakang/paling akhir. Jadi Peti Perjanjian/Kabar Mempelai
adalah berita awal dan yang akhir. Manusia pertama yang diciptakan ada sepasang
yaitu suami istri dan diakhiri sepasang nikah antara Kristus dan gerejaNya
itulah nikah yang rohani. Dengan kata lain kabar ini mau mengarahkan kita dari
nikah jasmani kepada nikah yang rohani. Kalau nikah jasmani tidak mau dibentuk
oleh pekerjaan Firman bagaimana kita mau dibentuk untuk masuk pada nikah yang
rohani. Itu sebabnya nikah yang jasmani ini yang harus lebih dahulu dibenahi
untuk bisa menuju pada nikah yang rohani. Itu sebabnya Alkitab dimulai dengan
nikah yang jasmani dalam kitab Kejadian dan diakhiri dalam kitab Wahyu dengan
nikah yang rohani.
Wahyu 22:13
Aku adalah
Alfa dan Omega, Yang Pertama dan Yang Terkemudian, Yang Awal dan Yang
Akhir."
Kita sebagai umat
Tuhan harus memprioritaskan Firman Allah itulah Yesus, Mempelai Laki-laki Sorga
supaya kita siap menyongsong Dia
lewat pengajaran Mempelai dalam terang Tabernakel. Jadi tidak ada kabar yang
bisa membawa kita untuk menjadi bagian Tubuh Kristus yang sempurna yang siap
menyongsong Mempelai Laki-laki Sorga kalau tidak dengan kabar ini.
Bagaimana supaya kita
sebagai peti bisa sama nilainya dengan tutup peti? Kita harus disalut dengan
emas yang sama (emasmurni/
sifatIlahi). Kalau tutup peti dibuat dari emas murni maka peti yang
terbuat dari kayu penaga juga harus disalut dengan emas murni. Artinya tidak boleh
lagi ada kedengaran suara daging. Kita gereja Tuhan mulai dari sekarang harus
mulai disalut dengan emas murni/sifat keIlahian supaya suara daging suatu saat
tidak lagi terdengar.
Sekarang ini memang
masih seringkali kedengaran suara daging, tetapi tidak harus kita kembangkan
suara daging. Justru kita harus menekan suara daging lewat penyalutan emas
murni. Jangan sampai sudah lama kita di dalam Kabar Mempelai tetapi suara
daging malah lebih banyak muncul di dalam diri kita. Kalau yang selalu lebih
banyak yang muncul adalah suara daging itu berarti saudara tidak disalut dengan
emas/tabiat Ilahi. Kalau mau menyongsong Mempelai Laki-laki Sorga sudah harus
menghentikan suara daging dan penyalutan itu harus berjalan.
Kita sekarang sedang
didorong untuk masuk pada persiapan kegenapan waktu. Waktu sudah mau berakhir,
sudah mau digenapkan untuk kita menjadi satu dengan Kepala.
Dalam rentang waktu
yang awal dan yang akhir ini ada yang di tengah yang perlu kita perhatikan.
Yang awal:
Efesus 5:25-26
25 Hai suami, kasihilah isterimu sebagaimana Kristus
telah mengasihi jemaat dan telah menyerahkan diri-Nya baginya
26 untukmenguduskannya,
sesudahIamenyucikannyadenganmemandikannyadengan air danfirman,
Wahyu 4:8
Dan keempat
makhluk itu masing-masing bersayap enam, sekelilingnya dan di sebelah dalamnya
penuh dengan mata, dan dengan tidak berhenti-hentinya mereka berseru siang dan
malam: "Kudus, kudus, kuduslah Tuhan Allah, Yang Mahakuasa, yang sudah ada
dan yang ada dan yang akan datang."
Tiga kali kata kudus
menunjuk Kudus Bapa, Kudus Roh dan Kudus Anak, itu menunjuk penutup peti.
Yang sudah ada itu
yang awal yaitu Korban Kristus yang menjadi landasan kita.Itulah:
Efesus 5:25
Hai suami,
kasihilah isterimu sebagaimana Kristus telah mengasihi jemaat dan telah
menyerahkan diri-Nya baginya
Yang ada itulah yang
sekarang/yang di tengah.
Efesus 5:26
untukmenguduskannya,
sesudahIamenyucikannyadenganmemandikannyadengan air danfirman,
Yang akan datang
itulah yang akhir yaitu kedatangan Tuhan kedua kali sebagai Mempelai Laki-laki
Sorga.
Efesus 5:27
supayadengandemikianIamenempatkanjemaat di
hadapandiri-Nyadengancemerlangtanpacacatataukerutatau yang serupaitu,
tetapisupayajemaat kudus dantidakbercela.
Landasannya sudah ada
yaitu Tuhan sudah berkorban untuk kita. Untuk kita bisa mencapai yang akhir
yaitu menyongsong Yesus sebagai Mempelai Laki-laki Sorga maka kita harus berada
pada apa yang ada sekarang itulah Firman Pengajaran Kabar Mempelai dalam terang
Tabernakel. Firman inilah yang memandikan dan mempersiapkan kita menyongsong
kedatangan Tuhan kedua kali.
Inilah yang dilihat
oleh Yesaya kurang lebih 2700 tahun yang lalu. Yang dilihat nabi Yesaya dalam
Yesaya pasal 6 menubuatkan hal yang akan terjadi 2700 tahun yang akan datang.
Dia melihat betapa luar biasanya gereja Tuhan yang menjadi satu dengan Tuhan (Satu jubbah dengan Allah).
Kalau kita rela mau
mandi air Firman Allah maka relakan dirimu ditelanjangi oleh Tuhan supaya kita
bersih, jangan kita menolak. Kita bagaikan dipingit dan dimandikan oleh Tuhan
supaya kelak kita siap menyongsong kedatangan Tuhan kedua kali.
Efesus 5:11-13
11
Janganlahturutmengambilbagiandalamperbuatan-perbuatankegelapan yang
tidakberbuahkanapa-apa, tetapisebaliknyatelanjangilahperbuatan-perbuatanitu.
12 Sebabmenyebutkansaja pun apa yang dibuatolehmereka
di tempat-tempat yang tersembunyitelahmemalukan.
13 Tetapisegalasesuatu yang
sudahditelanjangiolehterangitumenjadinampak, sebabsemua yang
nampakadalahterang.
Wahyu 22:20
Ia yang
memberi kesaksian tentang semuanya ini, berfirman: "Ya, Aku datang
segera!" Amin, datanglah, Tuhan Yesus!
Sebenarnya terlalu
indah rencana Tuhan bagi kita yang masalalu hidupnya sudah tidak karu-karuan tetapi Tuhan rela
mengangkat kita lewat korban-Nya dan Ia mandikan dengan Firman-Nya supaya kita
siap menjadi mempelai wanita-Nya=
(sempurnasamasepertiDia).
Semua ini kita
peroleh di dalam penggembalaan, kita tidak akan menemukan di luar
penggembalaan. Gembala tidak mungkin membawa korban untuk persembahan kepada
Tuhan dari binatang liar tetapi dari binatang yang digembalakan. Itu sebabnya
kita harus membawa diri di dalam penggembalaan sehingga kita bisa tampil beda.
Roma 12:1
Karena itu,
saudara-saudara, demi kemurahan Allah aku menasihatkan kamu, supaya kamu
mempersembahkan tubuhmu sebagai persembahan yang hidup, yang kudus dan yang berkenan
kepada Allah: itu adalah ibadahmu yang sejati.
Ø
Korban persembahan yang hidup
Tidak disebut korban persembahan yang
mati. Mengapa korban itu hidup? Dahulu kita mati sebelum bersama Tuhan.
Efesus
2:1
Kamu dahulu sudah mati karena pelanggaran-pelanggaran
dan dosa-dosamu.
Kolose
2:12
karena dengan Dia kamu dikuburkan dalam
baptisan, dan di dalam Dia kamu turut dibangkitkan juga oleh kepercayaanmu
kepada kerja kuasa Allah, yang telah membangkitkan Dia dari orang mati.
Jadi korban yang hidup adalah kehidupan
yang dikuasai oleh Tuhan, atau berada di bawah pengaruh Firman.
I
Yohanes 1:1
Apa yang telah ada sejak semula, yang
telah kami dengar, yang telah kami lihat dengan mata kami, yang telah kami
saksikan dan yang telah kami raba dengan tangan kami tentang Firman hidup --
itulah yang kami tuliskan kepada kamu.
Bukan hanya berada di bawah pengaruh
Firman tetapi juga harus ada di bawah pengaruh urapan Roh Kudus.
Yohanes
6:62
62 Dan bagaimanakah, jikalau kamu
melihat Anak Manusia naik ke tempat di mana Ia sebelumnya berada?
63 Rohlah yang memberi hidup, daging
sama sekali tidak berguna. Perkataan-perkataan yang Kukatakan kepadamu adalah
roh dan hidup.
Korban persembahan yang hidup berarti ada
aktivitas. Kalau berada di bawah pengaruh Firman dan pengaruh Roh Kudus maka aktivitasnya pasti mengarah pada Tubuh
yang kudus. Tapi bila
tidak berada di bawah pengaruh Firman dan Roh Kudus sekalipunada aktivitas tetapi mati. Aktivitas
itu harus berada di dalam terang yang digambarkan dengan Kaki Dian.
Ø
Yang kudus
Kudus sebab mengalami pekerjaan Firman
pengajaran yang menyucikan, berarti berada di bawah meja roti pertunjukkan.
Ø
Yang berkenan
Berkenan karenadisinari oleh kasih Allah
lewat doa penyembahan. Petrus, Yohanes dan Yakobus mendengar suara yang berkata
kepada Tuhan Yesus “Inilah AnakKu yang Ku kasihi, kepadaNyalah Aku berkenan”,
mereka mendengarnya ketika berada dalam suasana penyembahan.
Jadi kesimpulannya
korban persembahan yang hidup, yang kudus dan yang berkenan adalah kehidupan
yang di bawah pengaruh Firman dan urapan Roh Kudus dalam doa penyembahan dan
selalu merindukan hubunganyang
harmonis dengan Tuhan lewat doa penyembahan.
Tuhan Yesus mengajak
murid-muridNya ke tempat yang sunyi untuk beristirahat. Istirahat hamba Tuhan
adalah di dalam doa penyembahan,
Markus 1:35
Pagi-pagibenar, waktuharimasihgelap,
Iabangundanpergikeluar. Iapergiketempat yang sunyidanberdoa di sana.
di situ kita merasa ketenangan
dan damai sejahtera. Ketika saudara diperhadapkan problem dan masalah, duduklah
di kaki Tuhan untuk menyembah maka hasilnya adalah ketenangan.
Contoh penggembalaan
Tuhan di dalam Alkitab ditampilkan dalam 2 kali pemecahan roti.
Bagaimana seharusnya
sikap umat Tuhan menerima pemecahan roti?
Markus 6:39-40
39 Lalu Ia
menyuruh orang-orang itu, supaya semua duduk berkelompok-kelompok di atas
rumput hijau.
40
aka duduklah mereka berkelompok-kelompok, ada yang
seratus, ada yang lima puluh orang.
Sikap anak Tuhan
dalam menyambut Firman pengajaran adalah harus duduk di atas rumput berkelompok
100 dan 50. 100 adalah panjang Tabernakel, 50 adalah lebar Tabernakel dan
rumput berbicara penggembalaan. berarti duduk di rumput adalah:
Mazmur 23:2
Iamembaringkanaku di padang yang berumputhijau,
Iamembimbingakuke air yang tenang;
1. Menikmati
Firman pengajaran dalam suasana Tabernakel Sorgawi dengan rendah hati
Tabernakel dibangun seperti apa yang
dilihat di Sorga. Jadi Tabernakel adalah gambaran Sorga mini secara rohani
bagaimana dijadikan manusia rohani agar pantas untuk masuk Sorga. Kita
dilahirkan ibu hanya cocok untuk hidup di dunia dan tidak cocok hidup di Sorga.
Itu sebabnya kita harus dilahirkan kembali supaya tidak cocok hidup di dunia tetapi
cocok hidup di Sorga.
Nikmatilah Firman penggembalaan dalam
terang Tabernakel dengan segala kerendah hati, bukan sebaliknya.
Mazmur
16:11
Engkau memberitahukan kepadaku jalan kehidupan; di
hadapan-Mu ada sukacita berlimpah-limpah, di tangan kanan-Mu ada nikmat
senantiasa.
Yesaya
55:1-2
1 Ayo, hai semua orang yang haus,
marilah dan minumlah air, dan hai orang yang tidak mempunyai uang, marilah!
Terimalah gandum tanpa uang pembeli dan makanlah, juga anggur dan susu tanpa
bayaran!
2 Mengapakah kamu belanjakan uang untuk
sesuatu yang bukan roti, dan upah jerih payahmu untuk sesuatu yang tidak
mengenyangkan? Dengarkanlah Aku maka kamu akan memakan yang baik dan kamu akan
menikmati sajian yang paling lezat.
Seringkali orang mendengar Firman tetapi
mendengar juga suara asing. Suara daging termasuk suara asing. Kalau mendengar
Firman lalu muncul roh kritik itu suara asing yang lahir di dalam daging dan
itu mencelakakan kehidupan orang tersebut dan juga orang lain. Orang yang suka
mengkritik adalah bukti dia tidak duduk di atas rumput dan tidak menikmati
suasana Sorga.
Mengkiritik gembala dan Firman
penggembalaan berarti tanpa sadar sudah mendengar suara asing. Musuh dari
penggembalaan yang benar adalah suara asing. Suara asing itu tidak mutlak
datang dari luar tetapi bisa juga dari dalam diri kita yaitu suara daging.
Yohanes
10:4-5
4 Jika semua dombanya telah dibawanya ke
luar, ia berjalan di depan mereka dan domba-domba itu mengikuti dia, karena
mereka mengenal suaranya.
5 Tetapi seorang asing pasti tidak mereka
ikuti, malah mereka lari dari padanya, karena suara orang-orang asing tidak
mereka kenal."
Kalau mengkritik gembala berarti merasa
lebih dari gembala dan tidak butuh gembala padahal gembala itu diutus oleh
Tuhan untuk menggembalakan dia.
Ini jangan terjadi di dalam diri kita.
2. Duduk
di rumput berarti berada di dalam tangan Gembala Agung.
Di dalam tangan Gembala Agung berarti
kita dipelihara.
I
Petrus 2:25
Sebab dahulu kamu sesat seperti domba,
tetapi sekarang kamu telah kembali kepada gembala dan pemelihara jiwamu.
Gembala itu adalah pemelihara jiwa.
Tetapi suatu saat Tuhan melarang Yeremia sebagai hamba Tuhan untuk tidak
mendoakan bangsa Israel sebab Tuhan begitu murka.
Yeremia
11:14, 7:16
11:14 Adapun engkau, janganlah engkau
berdoa untuk bangsa ini dan janganlah naikkan permohonan dan doa
untuk mereka, sebab Aku tidak akan mendengarkan pada waktu mereka berseru
kepada-Ku karena malapetaka mereka.
7:16 "Tetapi engkau, janganlah berdoa
untuk bangsa ini, janganlah sampaikan seruan permohonan dan doa
untuk mereka, dan janganlah desak Aku, sebab Aku tidak akan mendengarkan
engkau.
Terlepas dari doa penyahutan gembala
berarti lepas dari pemeliharaan Allah.
Yeremia
14:10-11
10 Beginilah firman TUHAN tentang bangsa
ini: "Mereka sangat senang mengembara dan tidak menahan kakinya. Sebab itu
TUHAN tidak berkenan kepada mereka; tetapi sekarang Ia mau mengingat kesalahan
mereka dan mau menghukum dosa mereka."
11 TUHAN berfirman kepadaku: "Janganlah engkau berdoa
untuk kebaikan bangsa ini!
Ada gembala yang menaikan doa penyahutan
supaya kita domba-domba dikaitkan dalam pembangunan Tabernakel/Tubuh Kristus.
3. Duduk
di rumput berarti mantap dalam Pengajaran Mempelai dalam terang Tabernakel
Markus
6:40
Maka duduklah mereka
berkelompok-kelompok, ada yang seratus, ada yang lima puluh orang.
Pemecahan roti yang
kedua yaitu 7 roti untuk 4000 orang.
Markus 8:5-6
5 Yesus
bertanya kepada mereka: "Berapa roti ada padamu?" Jawab mereka:
"Tujuh."
6 Lalu Ia menyuruh orang banyak itu
duduk di tanah. Sesudah itu Ia mengambil ketujuh roti itu, mengucap syukur,
memecah-mecahkannya dan memberikannya kepada murid-murid-Nya untuk
dibagi-bagikan, dan mereka memberikannya kepada orang banyak.
Untuk duduk di rumput
yang tergembala ada 5000 orang. Tetapi ketika duduk di tanah dan jumlah roti
sudah bertambah tetapi yang tergembala hanya 4000 orang, di mana yang 1000? 7
roti menunjuk Firman pengajaran yang menghentar kita pada kesempurnaan.
Kita duduk ditanah
adalah supaya paham bahwa hidup kita ini hanya tanah liat yang bisa menjadi molek
dan mulia kalau ada di tangan Gembala yang adalah Penjunan yang membentuk kita
yaitu Tuhan Yesus. Tujuannya kita dibentuk supaya meraih kekudusan Tuhan,
sempurna sama seperti Dia. Angka 1000 sebenarnya bukti kesucian tetapi 1000
orang yang undur ini menolak kesucian Allah (menolakFirmanPengajaran yang keras).
Kejadian 20:16
Lalu katanya
kepada Sara: "Telah kuberikan kepada saudaramu seribu syikal perak, itulah
bukti kesucianmu bagi semua orang yang bersama-sama dengan engkau. Maka dalam
segala hal engkau dibenarkan."
1000 adalah angka
1000 tahun damai. Kehilangan
angka 1000 berarti kehilangan damai sebab tidak mau duduk di tanah. Orang yang
kehilangan kesucian otomatis juga kehilangan kedamaian, begitu juga sebaliknya.
Kita mendapat
kemurahan Tuhan berada dalam penggembalaan Firman Allah yang begitu jelas,
tidak ada yang Tuhan sembunyikan kepada kita supaya kita masuk dalam persiapan
kegenapan waktu kedatangan Tuhan kedua kali.
Efesus 1:8-10
8 yang
dilimpahkan-Nya kepada kita dalam segala hikmat dan pengertian.
9 Sebab Ia
telah menyatakan rahasia kehendak-Nya kepada kita, sesuai dengan rencana
kerelaan-Nya, yaitu rencana kerelaan yang dari semula telah ditetapkan-Nya di
dalam Kristus
10 sebagai
persiapan kegenapan waktu untuk mempersatukan di dalam Kristus sebagai Kepala
segala sesuatu, baik yang di sorga maupun yang di bumi.
Kalau ada pembukaan
rahasia Firman sebenarnya itu adalah kehendak Tuhan yang dicurahkan kepada
kita. Siapa yang bisa tahu kehendak Tuhan kalau bukan Tuhan yang menyatakan. Semoga
kita adalah orang-orang yang masuk dalam pembentukan Tubuh Kristus Mempelai
Wanita Tuhan. Jangan lepaskan diri dari rencana kehendak Tuhan.
Tuhan Memberkati
Tidak ada komentar:
Posting Komentar