Salam sejahtera dalam kasih Tuhan Yesus Kristus menyertai kita sekalian.
Zakharia 3:1-4,9-10
1 Kemudian ia
memperlihatkan kepadaku imam besar Yosua berdiri di hadapan Malaikat TUHAN
sedang Iblis berdiri di sebelah kanannya untuk mendakwa dia.
2 Lalu
berkatalah Malaikat TUHAN kepada Iblis itu: "TUHAN kiranya menghardik
engkau, hai Iblis! TUHAN, yang memilih Yerusalem, kiranya menghardik engkau!
Bukankah dia ini puntung yang telah ditarik dari api?"
3 Adapun
Yosua mengenakan pakaian yang kotor, waktu dia berdiri di hadapan Malaikat itu,
4 yang
memberikan perintah kepada orang-orang yang melayaninya: "Tanggalkanlah
pakaian yang kotor itu dari padanya." Dan kepada Yosua ia berkata:
"Lihat, dengan ini aku telah menjauhkan kesalahanmu dari padamu! Aku akan
mengenakan kepadamu pakaian pesta."
9 Sebab
sesungguhnya permata yang telah Kuserahkan kepada Yosua -- satu permata yang
bermata tujuh -- sesungguhnya Aku akan mengukirkan ukiran di atasnya,
demikianlah firman TUHAN semesta alam, dan Aku akan menghapuskan kesalahan
negeri ini dalam satu hari saja.
10 Pada hari
itu, demikianlah firman TUHAN semesta alam, setiap orang dari padamu akan
mengundang temannya duduk di bawah pohon anggur dan di bawah pohon ara."
Dalam terang
Tabernakel Zakaharia 3:1-10 terkena Pelita Emas. Yang kita butuhkan dari suatu
pelita adalah terangnya. Tetapi dalam pasal 3 ini Tuhan tunjukkan bahwa iblis
selalu mau mendakwa kita. Iblis selalu berdiri di sebelah kanan untuk mendakwa.
Itu sebabnya jangan biarkan tempat di sebelah kanan itu kosong. Bagaimana cara
melawan iblis yang selalu mendakwa.
Wahyu 12:10-11
10 Dan aku
mendengar suara yang nyaring di sorga berkata:
"Sekarang telah tiba
keselamatan dan kuasa dan
pemerintahan Allah kita, dan kekuasaan
Dia yang diurapi-Nya, karena telah
dilemparkan ke bawah pendakwa
saudara-saudara kita, yang mendakwa
mereka siang dan malam di hadapan Allah kita.
11 Dan mereka
mengalahkan dia oleh darah Anak Domba,
dan oleh perkataan kesaksian mereka.
Karena mereka tidak mengasihi nyawa mereka sampai ke dalam maut.
Untuk bisa
mengalahkan iblis si pendakwa hanya lewat darah Yesus dan kesaksian hidup kita.
Kalau ada kesaksian hidup berarti ada terang cahaya pelita emas maka dapat
mengalahkan iblis si pendakwa penguasa kegelapan.
Memiliki kesaksian
hidup digambarkan seperti memiliki pohon anggur dan pohon ara.
Zakharia 3:10
Pada hari
itu, demikianlah firman TUHAN semesta alam, setiap orang dari padamu akan
mengundang temannya duduk di bawah pohon anggur dan di bawah pohon ara."
Bagaimana supaya ada
buah anggur dan buah ara (ada kesaksian hidup) dalam kehidupan kita? Pohon ara
dan pohon anggur harus tertanam di kebun anggur Tuhan.
Lukas 13:6-9
6 Lalu Yesus
mengatakan perumpamaan ini: "Seorang mempunyai pohon ara yang tumbuh di
kebun anggurnya, dan ia datang untuk mencari buah pada pohon itu, tetapi ia
tidak menemukannya.
7 Lalu ia
berkata kepada pengurus kebun anggur itu: Sudah tiga tahun aku datang mencari
buah pada pohon ara ini dan aku tidak menemukannya. Tebanglah pohon ini! Untuk
apa ia hidup di tanah ini dengan percuma!
8 Jawab orang
itu: Tuan, biarkanlah dia tumbuh tahun ini lagi, aku akan mencangkul tanah
sekelilingnya dan memberi pupuk kepadanya,
9 mungkin
tahun depan ia berbuah; jika tidak, tebanglah dia!"
Arti rohani kebun
anggur Tuhan adalah pelayanan Mempelai, pelayanan yang dibina oleh Kabar
Mempelai untuk membawa kita menjadi satu Tubuh Kristus yang sempurna. Sama
dengan pelayanan pembangunan Tubuh Kristus yang sempurna. Kalau aktif dalam
pelayanan pembangunan Tubuh Kristus maka akan ada kesaksian.
Sebenarnya hanya
bangsa Israel yang layak bekerja di kebun anggur Tuhan. Kita bangsa kafir tidak
boleh.
Matius 20:2-5
2 Setelah ia
sepakat dengan pekerja-pekerja itu mengenai upah sedinar sehari, ia menyuruh
mereka ke kebun anggurnya.
3 Kira-kira
pukul sembilan pagi ia keluar pula dan dilihatnya ada lagi orang-orang lain
menganggur di pasar.
4 Katanya
kepada mereka: Pergi jugalah kamu ke kebun anggurku dan apa yang pantas akan
kuberikan kepadamu. Dan mereka pun pergi.
5 Kira-kira
pukul dua belas dan pukul tiga petang ia keluar pula dan melakukan sama seperti
tadi.
Dalam ayat yang
ketiga dan kelima ada 3 waktu yang disebutkan yaitu pukul 9, pukul 12 dan pukul
3 petang. Ini menunjuk lamanya Tuhan Yesus disalib dari pukul 9 sampai pukul 3.
Pada jam 3 Tuhan Yesus menyerahkan nyawaNya. Tuhan Yesus mati dengan 4 luka
untuk bangsa Israel. Sebenarnya tidak ada kesempatan bagi kita bangsa kafir.
Tetapi syukur Tuhan masih keluar mencari pada jam 5.
Matius 20:6
Kira-kira
pukul lima petang ia keluar lagi dan mendapati orang-orang lain pula, lalu
katanya kepada mereka: Mengapa kamu menganggur saja di sini sepanjang hari?
Menjelang matahari
akan tenggelam, menjelang kasih Tuhan akan diambil dari bumi ini kita bangsa
kafir masih mendapat kesempatan, mendapat kemurahan untuk bekerja di kebun
anggur Tuhan. Angka 5 menunjuk luka kelima Tuhan Yesus, itulah luka di lambung
yang adalah luka yang terbesar.
Yohanes 19:33-34
33 tetapi
ketika mereka sampai kepada Yesus dan melihat bahwa Ia telah mati, mereka tidak
mematahkan kaki-Nya,
34 tetapi
seorang dari antara prajurit itu menikam lambung-Nya dengan tombak, dan segera mengalir
keluar darah dan air.
Kalau kita bisa
melayani Tuhan itu hanya karena kemurahan Tuhan, hargai kemurahan Tuhan. Kita
bisa melayani Tuhan karena ada tanda darah dan air.
Ø
Tanda darah adalah tanda pertobatan. Sekian lama
kita melayani adakah kita melayani dalam tanda pertobatan atau kita melayani
dalam kenajisan. Kalau melayani dalam kejahatan dan kenajisan tidak ada
faedahnya malah hanya menuntun jemaat ke dalam kebinasaan.
Ø
Tanda air adalah lahir baru artinya hidup dalam
kebenaran.
Jadi kita melayani
dengan tanda pertobatan dan hidup benar. Bertobat dan hidup benar adalah
permulaan kesaksian hidup. Kalau kita tidak menghargai kemurahan Tuhan dalam
arti kita tidak mau melayani atau melayani tetapi tidak bertobat dan tidak
hidup benar maka akibatnya kita akan berhadapan dengan kekerasan Allah.
Roma 11:22
Sebab itu
perhatikanlah kemurahan Allah dan juga kekerasan-Nya, yaitu kekerasan atas
orang-orang yang telah jatuh, tetapi atas kamu kemurahan-Nya, yaitu jika kamu
tetap dalam kemurahan-Nya; jika tidak, kamu pun akan dipotong juga.
Kalau memilih
kemurahan Tuhan maka kita aktif melayani dalam kebenaran dan pertobatan, sasaran
akhirnya menjadi Mempelai Tuhan tetapi kalau memilih kekerasan Tuhan pasti
binasa bersama setan.
Sesudah melayani di
kebun anggur Tuhan ada tiga hal yang harus kita perhatikan.
1.
Harus
ada buah anggur
Syarat untuk berbuah:
Yohanes
15:1-3
1 "Akulah pokok anggur yang benar
dan Bapa-Kulah pengusahanya.
2 Setiap ranting pada-Ku yang tidak berbuah,
dipotong-Nya dan setiap ranting yang berbuah, dibersihkan-Nya, supaya ia lebih
banyak berbuah.
3 Kamu memang sudah bersih karena firman
yang telah Kukatakan kepadamu.
Syaratnya untuk berbuah adalah carang
harus melekat pada pokok, artinya tergembala pada Firman pengajaran yang benar.
Kalau tergembala maka ada kesaksian hidup karena di dalam penggembalaan kita
dibersihkan. Firman pengajaran yang lebih tajam dari pedang yang bermata dua
itulah yang menyucikan kita.
Ibrani
4:12-13
12 Sebab firman Allah hidup dan kuat dan
lebih tajam dari pada pedang bermata dua mana pun; ia menusuk amat dalam sampai
memisahkan jiwa dan roh, sendi-sendi dan sumsum; ia sanggup membedakan
pertimbangan dan pikiran hati kita.
13 Dan tidak ada suatu makhluk pun yang tersembunyi di
hadapan-Nya, sebab segala sesuatu telanjang dan terbuka di depan mata Dia, yang
kepada-Nya kita harus memberikan pertanggungan jawab.
Kalau tergembala kita terus disucikan
sampai ke dalam hati. Hati ini adalah tempat persembunyian terakhir dari dosa-dosa,
sampai di sana Firman Tuhan yang tajam menyucikan kita. Kalau kita
menyembunyikan dosa maka hadirat Tuhan tersembunyi bagi kita sehingga
pertolongan Tuhan juga tersembuyi terhadap kita.
Yesaya
59:1-2
1 Sesungguhnya, tangan TUHAN tidak
kurang panjang untuk menyelamatkan, dan pendengaran-Nya tidak kurang tajam
untuk mendengar;
2 tetapi yang merupakan pemisah antara
kamu dan Allahmu ialah segala kejahatanmu, dan yang membuat Dia menyembunyikan
diri terhadap kamu, sehingga Ia tidak mendengar, ialah segala dosamu.
Apa yang biasa bersembunyi di dalam
hati?
Matius
15:19-20
19 Karena dari dalam hati itu pun keluar
pikiran yang jahat, bunuhan, zinah, persundalan, pencurian, saksi dusta, hujat;
20 segala hal itulah yang menajiskan orang, tetapi
makan dengan tangan yang tiada berbasuh, tiada menajiskan orang."
Ada 7 perkara ini yang biasa bersembunyi
di dalam hati:
1)
Pikiran jahat.
2)
Pembunuhan. Termasuk membenci.
3)
Berzinah. Secara rohani artinya tidak setia
dalam ibadah pelayanan.
Yakobus 4:4 (Terjemahan Lama)
Hai kamu yang
disifatkan seperti orang berzinah, tiadakah kamu ketahui bahwa persahabatan
dengan dunia ini, ialah perseteruan dengan Allah? Sebab itu barangsiapa yang
mau bersahabat dengan dunia ini, ia itulah menjadi seteru Allah.
4)
Percabulan. Esau dikatakan cabul dan dia menjual
berkat sulung. Tidak menghargai hak dan berkat sulung itu sama dengan cabul.
5)
Pencurian, termasuk mencuri milik Tuhan yaitu
perpuluhan dan mencuri penyembahan (tidak mau menyembah).
6)
Sumpah palsu
7)
Dusta
Penyucian itu dari hati bermuara ke
mulut, sampai mulut tidak berdusta.
Jadi kita harus hidup setia dan suci,
itulah kesaksian hidup. Kalau ada 7 dosa di atas maka 7 lampu pada pelita tidak
bernyala artinya hidup gelap, nikah gelap, masa depan gelap. Tetapi kalau ada
kesaksian maka ada masa depan yang terang, masa depan yang indah.
2.
Memperhatikan
upah
Matius
20:2
Setelah ia sepakat dengan
pekerja-pekerja itu mengenai upah sedinar sehari, ia menyuruh mereka ke kebun
anggurnya.
Upah yang dimaksud disini adalah upah
yang rohani. Kalau kita mau melayani di kebun anggur Tuhan maka Tuhan sudah
menyiapkan upah yang rohani.
Wahyu
6:5-6
5 Dan ketika Anak Domba itu membuka
meterai yang ketiga, aku mendengar makhluk yang ketiga berkata:
"Mari!" Dan aku melihat: sesungguhnya, ada seekor kuda hitam dan
orang yang menungganginya memegang sebuah timbangan di tangannya.
6 Dan aku mendengar seperti ada suara di tengah-tengah
keempat makhluk itu berkata: "Secupak gandum sedinar, dan tiga cupak jelai
sedinar. Tetapi janganlah rusakkan minyak dan anggur itu."
Upah yang rohani adalah kita luput dari
kelaparan yang rohani dan kelaparan yang jasmani serta luput dari siksaan
antikristus.
Kalau melayani hanya mengejar upah yang
jasmani maka akan bertemu dengan antikristus. Jangan ganti kebun anggur menjadi
kebun sayur.
I
Raja-raja 21:2
Berkatalah Ahab kepada Nabot:
"Berikanlah kepadaku kebun anggurmu itu, supaya kujadikan kebun sayur,
sebab letaknya dekat rumahku. Aku akan memberikan kepadamu kebun anggur yang
lebih baik dari pada itu sebagai gantinya, atau jikalau engkau lebih suka, aku
akan membayar harganya kepadamu dengan uang."
Mengganti kebun anggur menjadi kebun
sayur artinya melayani mencari upah jasmani. Upah jasmani dalam hal ini
termasuk melayani untuk mencari pujian dan pelayanan yang diukur dengan uang.
Jadi kita melayani bukan untuk mengejar upah yang jasmani tetapi upah yang
rohani.
Yesaya
49:3-4
3 Ia berfirman kepadaku: "Engkau
adalah hamba-Ku, Israel, dan olehmu Aku akan menyatakan keagungan-Ku."
4 Tetapi aku berkata: "Aku telah
bersusah-susah dengan percuma, dan telah menghabiskan kekuatanku dengan sia-sia
dan tak berguna; namun, hakku terjamin pada TUHAN dan upahku pada
Allahku."
Kalau melayani dengan setia dan suci
maka hak dan upah kita terjamin di tangan Tuhan. Kalau ada di tangan Tuhan tidak
ada yang dapat merebutnya.Upah yang rohani bisa Tuhan berikan apalagi hanya
yang jasmani.
3.
Lobang
pemerasan anggur
Matius
21:33
"Dengarkanlah suatu perumpamaan yang lain. Adalah
seorang tuan tanah membuka kebun anggur dan menanam pagar sekelilingnya. Ia
menggali lobang tempat memeras anggur dan mendirikan menara jaga di dalam kebun
itu. Kemudian ia menyewakan kebun itu kepada penggarap-penggarap lalu berangkat
ke negeri lain.
Kesaksian hidup itu bagaikan memberikan
air anggur yang manis kepada Tuhan (menyukakan hati Tuhan) dan kepada sesama
(menyukakan hati sesama). Tidak mungkin ada air anggur kalau buah anggur tidak
diperas lebih dahulu. Artinya melayani di kebun anggur adalah dengan merobek
daging dengan segala hawa nafsu dan keinginannya sehingga ada air anggur yang
manis yang menyukakan hati Tuhan. Apa tujuan dari sengsara daging?
II
Korintus 4:16-18
16 Sebab itu kami tidak tawar hati,
tetapi meskipun manusia lahiriah kami semakin merosot, namun manusia batiniah
kami dibaharui dari sehari ke sehari.
17 Sebab penderitaan ringan yang
sekarang ini, mengerjakan bagi kami kemuliaan kekal yang melebihi
segala-galanya, jauh lebih besar dari pada penderitaan kami.
18 Sebab kami tidak memperhatikan yang
kelihatan, melainkan yang tak kelihatan, karena yang kelihatan adalah
sementara, sedangkan yang tak kelihatan adalah kekal.
Tujuannya sengsara daging adalah untuk
menerima kemuliaan kekal. Kemuliaan itu dimulai dari keubahan hidup. Sekian
lama kita melayani sudahkan kita mengalami keubahan hidup. Kalau tidak ada
keubahan hidup dalam melayani maka tidak ada gunanya.
Yang harus dibaharui mulai dari tabiat:
1)
Bersungut-sungut
Matius 20:11
Ketika mereka menerimanya, mereka bersungut-sungut
kepada tuan itu,
Kalau
bersungut-sungut itu berarti selangkah lagi untuk tinggalkan Yesus, selangkah
lagi untuk meninggalkan Firman pengajaran yang benar.
Yohanes 6:60-61,66
60 Sesudah mendengar semuanya itu banyak
dari murid-murid Yesus yang berkata: "Perkataan ini keras, siapakah yang
sanggup mendengarkannya?"
61 Yesus yang di dalam hati-Nya tahu,
bahwa murid-murid-Nya bersungut-sungut tentang hal itu, berkata kepada
mereka: "Adakah perkataan itu menggoncangkan imanmu?
66 Mulai dari waktu itu banyak murid-murid-Nya
mengundurkan diri dan tidak lagi mengikut Dia.
Jangan
bersungut dalam pelayanan dan yang lebih parah lagi bersungut saat mendengar
Firman. Tujuan gembala menyampaikan Firman bukan untuk menyakiti hati sidang
jemaat tetapi untuk membawa sidang jemaat tampil layak di hadapan Tuhan.
Orang yang
bersungut-sungut akan dimeterai oleh antikristus. Ini yang harus diubahkan
sampai kita bisa melayani dengan mengucap syukur. Saat menderita lalu kita
mengucap syukur itulah kesaksian hidup. Saat mendengar Firman yang keras lalu
kita bisa mengucap syukur itulah kesaksian hidup.
2)
Iri
hati
Matius 20:15
Tidakkah aku bebas mempergunakan milikku
menurut kehendak hatiku? Atau iri hatikah engkau, karena aku murah hati?
Kalau iri
diteruskan akan menjadi dengki. Iri hati berarti tidak menghargai berkat Tuhan
dan tidak menghargai pemakaian Tuhan. Kalau iri hati disingkirkan maka bisa
saling mengasihi dan menghargai sehingga berkat Tuhan dicurahkan.
Mazmur 133:1-3
1 Nyanyian ziarah Daud. Sungguh,
alangkah baiknya dan indahnya, apabila saudara-saudara diam bersama dengan
rukun!
2 Seperti minyak yang baik di atas
kepala meleleh ke janggut, yang meleleh ke janggut Harun dan ke leher jubahnya.
3 Seperti embun gunung Hermon yang turun
ke atas gunung-gunung Sion. Sebab ke sanalah TUHAN memerintahkan berkat,
kehidupan untuk selama-lamanya.
3)
Suka
mengkritik dan memprotes
Matius 20:11-12
11 Ketika mereka menerimanya, mereka
bersungut-sungut kepada tuan itu,
12 katanya: Mereka yang masuk terakhir
ini hanya bekerja satu jam dan engkau menyamakan mereka dengan kami yang sehari
suntuk bekerja berat dan menanggung panas terik matahari.
Orang yang banyak
mengkritik akhir hidupnya akan hancur.
Kalau tabiat
persungutan, iri hati dan kritik disingkirkan, maka akan ada perhiasan rohani
yang indah.
I Petrus 3:4-5
4 tetapi
perhiasanmu ialah manusia batiniah yang tersembunyi dengan perhiasan yang tidak
binasa yang berasal dari roh yang lemah lembut dan tenteram, yang sangat
berharga di mata Allah.
5 Sebab
demikianlah caranya perempuan-perempuan kudus dahulu berdandan, yaitu
perempuan-perempuan yang menaruh pengharapannya kepada Allah; mereka tunduk
kepada suaminya,
Lemah lembut itu bisa
menerima Firman sekeras apapun, tentram atau pendiam berarti bisa berdiam diri
mengoreksi diri dan tunduk sehingga tidak mungkin ada lagi persungutan, iri
hati dan kritik.
Kalau tabiat kita
diubahkan oleh Tuhan berarti kita sedang didandani dan dihiasi oleh Tuhan.
Semakin kita menderita secara daging dalam ibadah pelayanan semakin kita
didandani oleh Tuhan sampai puncaknya kita berhias sebagai Mempelai Wanita
Tuhan yang berdandan untuk Suaminya.
Wahyu 21:2,9-10
2 Dan aku
melihat kota yang kudus, Yerusalem yang baru, turun dari sorga, dari Allah,
yang berhias bagaikan pengantin perempuan yang berdandan untuk suaminya.
9 Maka
datanglah seorang dari ketujuh malaikat yang memegang ketujuh cawan, yang penuh
dengan ketujuh malapetaka terakhir itu, lalu ia berkata kepadaku, katanya:
"Marilah ke sini, aku akan menunjukkan kepadamu pengantin perempuan,
mempelai Anak Domba."
10 Lalu, di dalam roh ia membawa aku ke
atas sebuah gunung yang besar lagi tinggi dan ia menunjukkan kepadaku kota yang
kudus itu, Yerusalem, turun dari sorga, dari Allah.
Yerusalem itu adalah
kehidupan yang dihiasi yang berdandan untuk Tuhan Yesus Kristus Mempelai
Laki-laki Sorga. Kalau yang rohani Tuhan hiasi maka yang jasmani juga akan
semakin diperindah dan dipermanis oleh Tuhan.
Mulai dari bertobat
itu ada kesaksian, setia dan suci itu adalah kesaksian, melayani tanpa mencari
upah yang jasmani itu kesaksian hidup dan puncak kesaksian hidup kita memiliki
perhiasan rohani.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar