Yehezkiel 36:1-2
Pembaharuan Israel
1 "Hai engkau, anak manusia,
bernubuatlah mengenai gunung-gunung Israel dan katakanlah: Hai gunung-gunung
Israel, dengarlah firman TUHAN!
2 Beginilah firman Tuhan ALLAH: Oleh
karena musuh itu berkata mengenai kamu: Syukur! Bukit-bukit dari dahulu kala
sudah menjadi milik kita.
Yehezkiel
pasal 36 dan 37 dalam terang Tabernakel terkena mezbah dupa emas yang menunjuk
pada penyembahan. Itulah jalinan kasih kita dengan Tuhan karena hanya orang
yang mengasihi Tuhan yang bisa menyembah Tuhan yang adalah kasih adanya.
Bagaimana bisa kasih itu tumbuh dalam diri kita? Dengan mendengar dan menerima
Firman Pengajaran dalam urapan Roh kudus yang mendorong kita untuk makin mengasihi
Tuhan, yang dalam susunan tabernakel terkena Meja Roti Sajian dan Pelita Emas.
Oleh pekerjaan Roh Kudus maka Kasih Tuhan dicurah ratakan dalam diri kita. Di
dalam doa penyembahan Tuhan membukakan rahasia Firman, khususnya untuk
kesempatan ini dibukakan tentang Yehezkiel pasal 36.
Tinggi
mezbah dupa emas 2 hasta yang menunjuk 10 hukum yang disimpulkan Tuhan Yesus di
dalam 2 hukum kasih, mengasihi Tuhan dan mengasihi sesama. Artinya kita
menyembah Tuhan harus di dalam kasih. Panjang dan lebarnya 1 hasta dan
membentuk segi 4. Artinya di manapun kita berada pada empat penjuru dunia ini
kita bisa dan harus menyembah pada Allah yang satu itulah Tuhan Yesus Kristus.
Yehezkiel
36 ini berisi nubuatan besar yang ke 11 dari 12 nubuatan besar yang terdapat di
dalam kitab Yehezkiel. Nubuatan ini berisi tetang pemulihan Tuhan terhadap
umatNya bangsa Israel.
Di
sini Tuhan menyatakan 3 perkara kepada umatNya Israel dan pernyataan tersebut
juga untuk menghadapi musuh-musuh Allah yang menentang umatNya.
1. Tuhan
menyatakan bahwa diriNya sungguh-sungguh ada di tanah Israel
Pernyataan
Tuhan ini sekaligus menghadapi perkataan Edom yang mau memiliki tanah Israel.
Yehezkiel
35:10-11
10
Oleh sebab engkau mengatakan: Kedua bangsa itu dan kedua negeri itu akan
menjadi milikku dan kita akan memilikinya -- sebetulnya TUHAN ada di situ --
11
oleh sebab itu, demi Aku yang hidup, demikianlah firman Tuhan ALLAH, Aku akan
memperlakukan engkau seperti engkau memperlakukan mereka dalam murkamu dan
cemburumu, yang timbul dari kebencianmu terhadap mereka; dan Aku akan
menyatakan diri kepadamu pada saat Aku menghakimi engkau.
Walaupun kita penuh dosa
dan kekurangan seperti bangsa Israel yang telah menyakiti hati Tuhan, tetapi
kalau kita mau kembali berdamai dengan Tuhan maka Tuhan masih mau menyatakan
diriNya di tengah-tengah kita. Saat berada dalam berbagai persoalan atau
berhadapan dengan orang-orang yang tampil dengan niat jahat dan busuk terhadap
kita, maka di sana Tuhan ada untuk kita. Tuhan memposisikan diriNya dipihak
umatNya.
Meskipun kita berada
dalam keadaan yang sudah rusak dan hancur, dipecundangi oleh iblis dan dimusuhi
oleh orang-orang yang dipakai oleh iblis tetapi kalau hati kita masih melekat
pada Tuhan maka jangan ragu Tuhan pasti tidak akan tinggal diam, Tuhan mempedulikan
kita. Tuhan yang mengambil alih posisi
kita dan memusuhi orang-orang yang membenci kita. Yang penting dari dalam diri
kita masih ada kerinduan berbalik dan berdamai dengan Tuhan, kita masih mau
dipulihkan dan dibaharui. Dalam keadaan itu Tuhan yang menjadi musuh mereka,
tetapi sikap kita tidak boleh memusuhi dan membenci orang tersebut. Biarkan
saja nanti Tuhan yang bertindak.
II
Tesalonika 3:14-15
14 Jika ada orang yang tidak mau
mendengarkan apa yang kami katakan dalam surat ini, tandailah dia dan jangan
bergaul dengan dia, supaya ia menjadi malu,
15 tetapi janganlah
anggap dia sebagai musuh, tetapi tegorlah dia sebagai seorang saudara.
Yehezkiel
35:10-11
12 Dan engkau
akan mengetahui bahwa Aku, TUHAN, mendengar segala penistaanmu yang
kauucapkan melawan gunung-gunung Israel yang demikian: Gunung-gunung itu sudah
menjadi sunyi sepi dan diserahkan kepada kita menjadi makanan kita.
Ini pelajaran bagi kita
bahwa Allah itu selalu mendengar perkataan kita dan melihat perbuatan kita.
Jangan kita berpura-pura, berkamuflase, menyembunyikan perbuatan kita karena
Allah tahu semuanya. Jangan membenarkan diri kita dan berbohong karena Allah
itu mendengar apa yang kita ucapkan dan melihat gerak-gerik kita. Oleh sebab
itu belajarlah supaya kata-kata kita menjadi berkat bagi siapapun kita
berbicara, supaya orang itu dibangun rohaninya jangan malah melemahkan orang
lain. Kehidupan yang suka berkata-kata yang tidak menjadi berkat bahkan
meracuni dan menabur ragi kepada orang lain maka kerohaniannya akan sulit untuk
berkembang apabila ia tidak mencabut kata-katanya. Kehidupan seperti ini tidak
akan mengalami keubahan dan bukannya maju tetapi malah malah undur dan
terhilang.
Efesus
4:29
Janganlah ada
perkataan kotor keluar dari mulutmu, tetapi pakailah perkataan yang baik untuk
membangun, di mana perlu, supaya mereka yang mendengarnya, beroleh kasih
karunia.
Sekarang ini kita masih
salah dalam berkata-kata, karena kalau sudah tidak salah berarti kita sudah
sempurna. Oleh karena itu kita harus terima Firman yang mampu membawa kita pada
kesempurnaan, sampai tidak salah dalam berkata-kata.
Di dalam Yehezkiel 36:1-2
ada dua sisi pekerjaan Tuhan. Di satu sisi Tuhan sedang memulihkan umatNya, di
sisi lain Tuhan sedang melawan orang-orang yang mengata-ngatai dan
mempecundangi umatNya. Mereka menjadi musuh Allah. Kita berbahagia sebagai umat
Tuhan yang pasti dibela Tuhan. Jangan menjadi penasaran dan panas hati kalau
dicaci maki orang, dilempari, dipecundangi atau diperlakukan apapun oleh orang
lain, sebab bila kita menempatkan diri sebagai umat Tuhan yang mau terkait
dengan rencana Tuhan maka Tuhan pasti tidak akan tinggal diam. Tuhan akan
melakukan pemulihan terhadap kita umatNya dan memurkai orang-orang tersebut. Pembukaan
rahasia Firman Tuhan dalam Yehezkiel 36 ini adalah pernyataan isi hati Tuhan,
tanda sayangnya Tuhan kepada kita.
2. Tuhan
menyatakan bahwa tanah Israel adalah Tuhan yang punya
Tanah
di mana umat Tuhan tinggal adalah miliknya Tuhan, jadi orang Israel seperti
orang asing di atas tanahnya Tuhan. Sehingga Tuhan mengatakan jangan kamu
memperjual belikan mutlak tanahNya Tuhan. Itu yang tidak dipahami oleh umat
Tuhan. Apabila untuk dijual saja Tuhan tidak berikan apalagi untuk dirampas dan
diambil orang lain pasti tidak Tuhan ijinkan.
Imamat
25:23
25:23
"Tanah jangan dijual mutlak, karena Akulah pemilik tanah itu, sedang kamu
adalah orang asing dan pendatang bagi-Ku.
Berbicara tanah itu
berbicara fasilitas dari Tuhan, berkat-berkat dari Tuhan. Dari tanah itu kita
memperoleh hasil tambang seperti emas perak dan tembaga, juga dari tanah tumbuh
berbagai macam tanaman seperti gandum, anggur dan minyak zaitun. Segala-galanya
yang kita punyai adalah milikNya Tuhan, harus kita gunakan sebaik-baiknya.
Yoel
3:2
Aku akan mengumpulkan segala bangsa dan
akan membawa mereka turun ke lembah Yosafat; Aku akan beperkara dengan mereka
di sana mengenai umat-Ku dan milik-Ku sendiri, Israel, oleh karena mereka
mencerai-beraikannya ke antara bangsa-bangsa dan membagi-bagi tanah-Ku,
Ini yang Tuhan tekankan
kepada orang Israel saat itu supaya mereka mengerti bahwa hanya kemurahan Tuhan
saja mereka diberikan kesempatan untuk diam di tanahnya Tuhan. Untuk kita
sekarang orang yang sudah percaya dan diberkati oleh Tuhan kita harus sadar
bahwa berkat yang kita terima itu semua dari Tuhan. Apabila kita menyadari itu
semua maka kita akan berjalan dalam takut akan Tuhan karena kita berada di
tanahnya Tuhan.
Israel tidak menyadari
itu sehingga mereka melakukan pelanggaran dan Tuhan membiarkan berbagai macam
kesusahan menimpa mereka. Namun ketika mereka sadar dan berbalik kepada Tuhan
maka Tuhan melakukan pemulihan dan Tuhan yang berbalik melawan orang-orang yang
menyusahkan mereka.
Yoel
2:18
TUHAN menjadi
cemburu karena tanah-Nya, dan Ia belas kasihan kepada umat-Nya.
Yeremia
2:7
Aku telah membawa kamu ke tanah yang
subur untuk menikmati buahnya dan segala yang baik dari padanya. Tetapi segera
setelah kamu masuk, kamu menajiskan tanah-Ku; tanah milik-Ku telah kamu buat
menjadi kekejian.
Orang Israel dibawa masuk
ke tanah Tuhan dan mereka sendiri yang menajiskan tanahnya Tuhan. Artinya
mereka tidak mempermuliakan Tuhan dengan berkat-berkat yang Tuhan berikan.
Amsal
3:9
3:9 Muliakanlah
TUHAN dengan hartamu dan dengan hasil pertama dari segala penghasilanmu,
Kita sudah diberkati
Tuhan jangan kita najiskan berkat Tuhan dengan praktek melanggar Firman Tuhan
dengan berkat-berkat yang Tuhan berikan pada kita. Termasuk sikap menajiskan
berkat Tuhan adalah dengan tidak mengembalikan perpuluhan dan persembahan
khusus. Lebih terang-terangan lagi apabila berkat yang Tuhan berikan
dipergunakan untuk melakukan kenajisan dan kejahatan, ini benar-benar menajiskan
berkat dari Tuhan, yang Tuhan sebut tadi tanahKu. Apabila berkat dari Tuhan
mengakibatkan pertengkaran dan perselisihan itu berarti menghadirkan kenajisan
dan kecemaran di tanahnya Tuhan. Apalagi diantara suami dan istri, jangan
sampai bertengkar karena berkat-berkat dari Tuhan, apabila telah terjadi
pertengkaran harus segera diselesaikan. Biarlah berkat-berkat yang telah kita
terima dari Tuhan kita manfaatkan untuk memuliakan Tuhan.
Yeremia
12:7-10
7 Aku telah meninggalkan kediaman-Ku,
telah membuangkan negeri milik-Ku; Aku telah menyerahkan buah hati-Ku ke dalam
tangan musuhnya.
8 Negeri milik-Ku sudah menjadi seperti
singa di hutan bagi-Ku; ia mengeraskan suaranya menentang Aku, sebab itu Aku
membencinya.
9 Negeri milik-Ku sudah menjadi seperti
burung belang bagi-Ku; burung-burung buas mengerumuninya. Ayo, kumpulkanlah
segala binatang di padang, bawalah untuk menghabiskannya!
10 Banyak
gembala telah merusakkan kebun anggur-Ku, memijak-mijak tanah-Ku, dan
membuat tanah kedambaan-Ku menjadi padang gurun yang sunyi sepi.
Ternyata penyebab tanah
Tuhan dinajiskan adalah gembala-gembala. Karena gembala tidak memaparkan kepada
sidang jemaat bagaimana seharusnya menyikapi berkat-berkat Tuhan. Lebih sial
lagi bila gembala sudah seperti anjing bisu, tidak mau menyampaikan Firman
Tuhan yang menegur dan bisa menyucikan sidang jemaat.
Yesaya
56:10-11
10 Sebab pengawal-pengawal umat-Ku
adalah orang-orang buta, mereka semua tidak tahu apa-apa; mereka semua adalah
anjing-anjing bisu, tidak tahu menyalak; mereka berbaring melamun dan suka
tidur saja;
11
anjing-anjing pelahap, yang tidak tahu kenyang. Dan orang-orang itulah
gembala-gembala, yang tidak dapat mengerti! Mereka semua mengambil jalannya
sendiri, masing-masing mengejar laba, tiada yang terkecuali.
Apabila gembala sudah
memberikan penjelasan dan pemahaman maka sudah menjadi kesalahan sidang jemaat
kalau masih menajiskan berkat-berkat dari Tuhan.
3. Allah
mengungkapkan isi hatiNya bahwa Ia sangat serius untuk memulihkan umatNya
Yehezkiel 36:26-27
26
Kamu akan Kuberikan hati yang baru, dan roh yang baru di dalam batinmu dan Aku akan
menjauhkan dari tubuhmu hati yang keras dan Kuberikan kepadamu hati yang taat.
27
Roh-Ku akan Kuberikan diam di dalam batinmu dan Aku akan membuat kamu hidup
menurut segala ketetapan-Ku dan tetap berpegang pada peraturan-peraturan-Ku dan
melakukannya.
Pemulihan yang Tuhan
kerjakan pada hati kita hanya bisa terjadi kalau kita terlebih dahulu
menyerahkan hati kita kepada Tuhan. Dari pihak Tuhan sangat rindu untuk
memulihkan kita, bagaimana dari pihak kita? Tugas kita harus memberikan hati
kita kepada Tuhan sebab Tuhan tidak akan memaksa kita, harus ada kerinduan dari
diri kita sendiri.
Amsal
23:26
Hai anakku,
berikanlah hatimu kepadaku, biarlah matamu senang dengan jalan-jalanku.
Hati keras Tuhan ganti
dengan hati yang taat sehingga kita bisa senang melakukan aturan dan ketetapan
Tuhan. Tuhan serius untuk memulihkan kita. Itu berarti Tuhan membuka pintu
kemurahan kepada kita, jangan kita sia-siakan.
Nenek moyang Israel
sering menyia-nyiakan kesempatan yang Tuhan karuniakan, sehingga ketika Tuhan
mau memulihkan keturunan yang kemudian maka selalu diingatkan supaya jangan
seperti nenek moyangnya.
Zakharia
1:4-5
4 Janganlah kamu seperti nenek moyangmu
yang kepadanya para nabi yang dahulu telah menyerukan, demikian: Beginilah
firman TUHAN semesta alam: Berbaliklah dari tingkah lakumu yang buruk dan dari
perbuatanmu yang jahat! Tetapi mereka tidak mau mendengarkan dan tidak mau
menghiraukan Aku, demikianlah firman TUHAN.
5 Nenek moyangmu, di mana mereka? Dan
para nabi, apakah mereka hidup untuk selama-lamanya?
Nenek moyang yang kepada mereka diserukan Firman
sudah tidak ada, demikian juga para nabi yang menyampaikan Firman Tuhan sudah
meninggal. Mereka semua datang dan pergi tetapi Firman Tuhan tetap ada untuk
selama-lamanya.
Ibrani
2:1-3
1 Karena itu harus
lebih teliti kita memperhatikan apa yang telah kita dengar, supaya kita jangan
hanyut dibawa arus.
2 Sebab kalau
firman yang dikatakan dengan perantaraan malaikat-malaikat tetap berlaku, dan
setiap pelanggaran dan ketidaktaatan mendapat balasan yang setimpal,
3 bagaimanakah
kita akan luput, jikalau kita menyia-nyiakan keselamatan yang sebesar itu, yang
mula-mula diberitakan oleh Tuhan dan oleh mereka yang telah mendengarnya,
kepada kita dengan cara yang dapat dipercayai, sedangkan
Perhatikan Firman Tuhan
yang kita dengarkan saat ini. Dahulu Firman Tuhan disampaikan oleh nabi-nabi
dan bagi yang melanggar pemberitaan Firman itu ada hukumannya. Apalagi sekarang
yang berbicara kepada kita adalah AnakNya. Kita sekarang mendengar Firman yang
disampaikan oleh AnakNya dan diteruskan oleh hamba-hamba Tuhan. Bila melanggar
resikonya lebih tinggi, hukumannya lebih hebat.
Ibrani
1:1-2
1 Setelah pada
zaman dahulu Allah berulang kali dan dalam pelbagai cara berbicara kepada nenek
moyang kita dengan perantaraan nabi-nabi,
2 maka pada
zaman akhir ini Ia telah berbicara kepada kita dengan perantaraan Anak-Nya,
yang telah Ia tetapkan sebagai yang berhak menerima segala yang ada. Oleh Dia
Allah telah menjadikan alam semesta.
Kita sekarang ada pada
masa dimana Putra Allah Yang Tunggal yang berbicara kepada kita yang diteruskan
oleh hamba-hamba Tuhan yaitu orang-orang yang dapat dipercaya sesuai Ibrani 2:3 tadi. Karena itu kita harus
lebih sungguh-sungguh mendengarkan Firman Tuhan karena hukumannya kalau
melanggar akan lebih berat dibandingkan dengan pelanggaran pada masa Firman
Tuhan disampaikan dengan perantaraan nabi-nabi Tuhan.
Dalam Ibrani 1:1-5 ada 10 hal yang
ditampilkan dari pribadi Tuhan Yesus saat Ia secara langsung menyampaikan
Firman Tuhan kepada kita. Pada kesempatan ini kita akan membicarakan 2 dari 10
hal tersebut.
1.
Tuhan
Yesus pewaris segala sesuatu
Untuk kita
bisa masuk sorga hanya bisa kalau kita bersekutu dengan Tuhan Yesus sebagai
pewaris segala sesuatu, termasuk kerajaan sorga Yerusalem Baru. Jadi bagaimana
kita bisa menjadi pewaris bersama Tuhan Yesus kalau kita menghina Firman dan
tidak mau mendengarkan perkataanNya? Saat kita mendengarkan Firman Tuhan yang
diucapkan oleh Anak Allah itulah Tuhan Yesus, adalah saat di mana kita sedang
bergaul langsung dengan Tuhan yang adalah pewaris.
Roma 8:17
Dan
jika kita adalah anak, maka kita juga adalah ahli waris, maksudnya orang-orang
yang berhak menerima janji-janji Allah, yang akan menerimanya bersama-sama
dengan Kristus, yaitu jika kita menderita bersama-sama dengan Dia, supaya kita
juga dipermuliakan bersama-sama dengan Dia
Matius 28:18
Yesus
mendekati mereka dan berkata: "Kepada-Ku telah diberikan segala kuasa di
sorga dan di bumi.
Galatia 4:1-7
1 Yang dimaksud ialah: selama seorang
ahli waris belum akil balig, sedikit pun ia tidak berbeda dengan seorang hamba,
sungguhpun ia adalah tuan dari segala sesuatu;
2
tetapi ia berada di bawah perwalian dan pengawasan sampai pada saat yang telah
ditentukan oleh
bapanya.
3
Demikian pula kita: selama kita belum akil balig, kita takluk juga kepada
roh-roh dunia.
4 Tetapi setelah genap waktunya, maka
Allah mengutus Anak-Nya, yang lahir dari seorang perempuan dan takluk kepada
hukum Taurat.
5
Ia diutus untuk menebus mereka, yang takluk kepada hukum Taurat, supaya kita
diterima menjadi
anak.
6 Dan karena kamu adalah anak, maka
Allah telah menyuruh Roh Anak-Nya ke dalam hati kita, yang berseru: "ya
Abba, ya Bapa!"
7 Jadi kamu bukan lagi hamba, melainkan
anak; jikalau kamu anak, maka kamu juga adalah ahli-ahli waris, oleh Allah.
Untuk menjadi pewaris kita harus berada pada kondisi
yang benar, jangan sampai salah. Jangan hanya menyandang di atas kertas sebagai
pewaris tetapi masih dalam kondisi kanak-kanak sehingga tetap tidak bisa
memperoleh warisan. Kalau rohani kita masih kanak-kanak maka kita tidak akan
diserahi warisan. Tanda orang yang masih kanak-kanak adalah hidupnya masih
dibelit oleh roh-roh dunia, masih dikuasai oleh dunia. Anak yang sudah dewasa
bisa berseru “Ya Abba, ya Bapa”. Itu adalah seruan dari anak yang sudah
dewasa, Anak Allah yaitu Tuhan Yesus. Tanda kedewasaan adalah taat dan
dengar-dengaran kepada Tuhan.
Arti dari perkataan “Ya Abba, ya Bapa” adalah
kami ini adalah orang yang taat dengar-dengaran kepada kepemimpinanMu.
Contohi ketaatan Tuhan Yesus yang taat sampai mati
dikayu salib. Untuk kita sekarang adalah taat sampai daging tidak bersuara lagi
dan kita terlepas dari belitan roh-roh dunia.
2.
Tuhan
Yesus pencipta semesta alam
Jadi Tuhan
Yesus yang memberitakan Firman kepada kita adalah pencipta semesta alam.
Dalam posisiNya
sebagai pencipta Tuhan Yesus menempatkan diri sebagai suami dan kita istriNya.
Yesaya 54:5
Sebab
yang menjadi suamimu ialah Dia yang menjadikan engkau, TUHAN semesta alam
nama-Nya; yang menjadi Penebusmu ialah Yang Mahakudus, Allah Israel, Ia disebut
Allah seluruh bumi.
Ibrani 1:2b
Oleh
Dia Allah telah menjadikan alam semesta
Tuhan Yesus
pencipta alam semesta mau menjadikan kita sebagai istrinya. Kalau kita ini
adalah calon istriNya maka wajiblah kita untuk tunduk kepada Tuhan sebagai
calon suami kita. Dan sebagai istri dari pencipta semesta alam tidak seharusnya
kita kuatir akan apapun juga. Jangan sampai kita dirundung kekuatiran karena
segala permasalahan yang kita hadapi. Yang penting serahkan hati kita kepada
Tuhan untuk dipulihkan maka Tuhan yang akan membaharui kita, dan segala
permasalahan kita menjadi urusannya Tuhan. Karena Tuhan akan berperkara
demi mewujudkan rencanaNya untuk
pemulihan gereja Tuhan. Bukan hanya sekedar slogan, tetapi Tuhan akan
memulihkan kita. Hati dan pikiran kita akan dibaharui oleh Tuhan sampai
memiliki hati dan pikiran seperti Tuhan Yesus.
Tuhan
memberkati.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar