Wahyu 22:6-7; 18-19
6 Lalu Ia
berkata kepadaku: "Perkataan-perkataan ini tepat dan benar, dan Tuhan,
Allah yang memberi roh kepada para nabi, telah mengutus malaikat-Nya untuk
menunjukkan kepada hamba-hamba-Nya apa yang harus segera terjadi."
7
"Sesungguhnya Aku datang segera. Berbahagialah orang yang menuruti
perkataan-perkataan nubuat kitab ini!"
18 Aku
bersaksi kepada setiap orang yang mendengar perkataan-perkataan nubuat dari
kitab ini: "Jika seorang menambahkan sesuatu kepada perkataan-perkataan
ini, maka Allah akan menambahkan kepadanya malapetaka-malapetaka yang tertulis
di dalam kitab ini.
19 Dan jikalau
seorang mengurangkan sesuatu dari perkataan-perkataan dari kitab nubuat ini,
maka Allah akan mengambil bagiannya dari pohon kehidupan dan dari kota kudus,
seperti yang tertulis di dalam kitab ini."
Ada 7
peringatan Tuhan yang terakhir bagi gereja Tuhan di penghujung akhir zaman ini:
1.
Kita
harus memperhatikan penampilan Firman Pengajaran yang disampaikan Hamba Tuhan
Wahyu 22:6-7
6 Lalu
Ia berkata kepadaku: "Perkataan-perkataan ini tepat dan benar, dan Tuhan,
Allah yang memberi roh kepada para nabi, telah mengutus malaikat-Nya untuk
menunjukkan kepada hamba-hamba-Nya apa yang harus segera terjadi."
7
"Sesungguhnya Aku datang segera. Berbahagialah orang yang menuruti
perkataan-perkataan nubuat kitab ini!"
Kita
perlu memperhatikan apa yang disampaikan oleh hamba-hamba Tuhan di penghujung
akhir jaman ini, yang isinya adalah pengajaran. Jadi kita harus memperhatikan
penampilan Firman Pengajaran, jangan ada di luar pengajaran Firman. Bila tidak
memperhatikan penampilan Firman Pengajaran di akhir jaman ini maka akan ditarik
oleh pengajaran yang lain. Ada 2 hal yang memegang peranan dalam penampilan
Firman Pengajaran ini.
a) hamba-hamba
Tuhan yang diutus oleh Tuhan.
Sebagai
anak Tuhan kita harus memperhatikan apakah hamba Tuhan yang menyampaikan Firman
itu diutus oleh Tuhan atau hanya diutus
oleh organisasi atau mengutus diri sendiri dan bukan datang dari Tuhan. Ada ciri-ciri khusus dari
seorang hamba yang diutus oleh Tuhan.
Maleakhi
2:5-7
5
Perjanjian-Ku dengan dia pada satu pihak ialah kehidupan dan sejahtera dan itu
Kuberikan kepadanya -- pada pihak
lain ketakutan -- dan ia takut kepada-Ku dan gentar terhadap nama-Ku.
6
Pengajaran yang benar ada dalam mulutnya dan kecurangan tidak terdapat pada
bibirnya. Dalam damai sejahtera dan
kejujuran ia mengikuti Aku dan banyak orang dibuatnya berbalik dari pada
kesalahan.
7
Sebab bibir seorang imam memelihara pengetahuan dan orang mencari pengajaran
dari mulutnya, sebab dialah utusan
TUHAN semesta alam.
Ciri-ciri hamba yang diutus
oleh Tuhan :
Ø Mempunyai
rasa takut dan gentar kepada Tuhan sehingga ia tidak akan berani menyentuh
perkara jahat dan najis serta tidak akan melakukan perkara yang diluar
tahbisannya. Hamba Tuhan tersebut tidak akan melakukan pekerjaan yang tidak
diperintahkan oleh Tuhan. Antara lain dia tidak akan bekerja untuk memperoleh
perkara-perkara jasmani karena dihatinya ada rasa gentar terhadap Tuhan yang
mengutus dia. Dia yakini bahwa Yang mengutus dia pasti memfasilitasi dan
melengkapinya di dalam pelayanan. Tuhan yang mengutusnya pasti tidak akan
membiarkannya sehingga dia tidak akan berani mencari nafkah dengan caranya
sendiri. Dia hanya bersandar sepenuhnya
kepada Tuhan.
Ø Mulutnya
bagaikan lumbung pengajaran, mempunyai pembukaan rahasia Firman Tuhan.
Apabila tidak mempunyai ciri-ciri
di atas berarti hamba tersebut bukan utusan Tuhan. Mereka malah mempunyai ciri yang
berlawanan dengan ciri-ciri hamba utusan Tuhan.
Maleakhi
2:8
Tetapi kamu ini menyimpang dari jalan;
kamu membuat banyak orang tergelincir dengan pengajaranmu; kamu merusakkan
perjanjian dengan Lewi, firman TUHAN semesta alam.
Ciri-ciri hamba yang tidak
diutus oleh Tuhan :
Ø Membuat
banyak orang tergelincir dengan pengajaran yang dia sampaikan. Dia menyampaikan
pengajaran sesat, dia sudah menyimpang dari jalan Tuhan.
Ø Merusak
perjanjian dengan Lewi. Tuhan sudah janji kepada suku Lewi bahwa Tuhanlah milik
pusaka mereka. Berarti mereka yang merusak perjanjian ini adalah orang yang
mengaku hamba Tuhan tetapi malah bekerja mencari nafkah untuk memenuhi
kebutuhan jasmaninya. Padahal Tuhan sudah janji bahwa Tuhanlah milik pusakanya
sehingga dia tidak perlu ragu apabila Tuhan yang mengutus. Mana ada prajurit
yang pergi berperang dengan biayanya sendiri? Tentu pemerintah yang menyuruh
untuk berperang yang membiayai. Terlebih lagi hamba yang diutus Tuhan, pasti
Tuhan yang fasilitasi.
I Korintus 9:7-9
7 Siapakah yang pernah turut dalam
peperangan atas biayanya sendiri? Siapakah yang menanami kebun anggur dan tidak
memakan buahnya? Atau siapakah yang menggembalakan kawanan domba dan yang tidak
minum susu domba itu?
8 Apa yang kukatakan ini bukanlah hanya
pikiran manusia saja. Bukankah hukum Taurat juga berkata-kata demikian?
9:9
Sebab dalam hukum Musa ada tertulis: "Janganlah engkau memberangus mulut
lembu yang sedang mengirik!" Lembukah yang Allah perhatikan?
b) Firman Pengajaran
yang disampaikan
Kita harus memperhatikan bagaiman
pengajaran yang disampaikan oleh hamba Tuhan tersebut karena di
akhir jaman ini akan muncul
pengajaran-pengajaran yang lahir dari permainan palsu dan kelicikan manusia.
Efesus
4:14
sehingga kita
bukan lagi anak-anak, yang diombang-ambingkan oleh rupa-rupa angin pengajaran,
oleh permainan palsu manusia dalam kelicikan
mereka yang menyesatkan,
Walaupun
hamba Tuhan fasih berkata-kata tetap kita harus memperhatikan tahbisannya.
Tahbisannya harus benar, tidak boleh
bekerja untuk perkara lahiriah.
II
Korintus 13:8
Karena kami tidak dapat berbuat
apa-apa melawan kebenaran; yang dapat kami perbuat ialah untuk kebenaran.
Hamba Tuhan yang benar tidak akan
berani melawan kebenaran, antara lain kebenaran dalam perkara tahbisan. Tuhan
sudah menjamin bahwa persoalan hidup seorang hamba Tuhan adalah urusan Tuhan.
Urusan hamba Tuhan adalah menyampaikan Firman Pengajaran yang benar, urusan
yang lain adalah urusannya Tuhan. Luput tidaknya sidang jemaat dari tangan
antikristus adalah tanggung jawab seorang gembala sidang, hamba Tuhan sepenuh.
I
Timotius 4:6,16
6 Dengan selalu mengingatkan hal-hal itu
kepada saudara-saudara kita, engkau akan menjadi seorang pelayan Kristus Yesus
yang baik, terdidik dalam soal-soal pokok iman kita dan dalam ajaran sehat yang
telah kauikuti selama ini.
16 Awasilah dirimu sendiri dan awasilah
ajaranmu. Bertekunlah dalam semuanya itu, karena dengan berbuat demikian engkau
akan menyelamatkan dirimu dan semua orang yang mendengar engkau.
2.
Persoalan
Penyembahan
Wahyu 22:8-9
8 Dan
aku, Yohanes, akulah yang telah mendengar dan melihat semuanya itu. Dan setelah
aku mendengar dan melihatnya, aku tersungkur di depan kaki malaikat, yang telah
menunjukkan semuanya itu kepadaku, untuk menyembahnya.
9 Tetapi
ia berkata kepadaku: "Jangan berbuat demikian! Aku adalah hamba, sama
seperti engkau dan saudara-saudaramu, para nabi dan semua mereka yang menuruti
segala perkataan kitab ini. Sembahlah Allah!"
Penyembahan
adalah penyerahan sepenuh kepada Tuhan.
Ada
dua hal yang harus diperhatikan dalam persoalan penyembahan:
a) Arah
penyembahan tidak boleh salah.
Alamat
kita menyembah harus tepat. Yohanes yang adalah rasul pernah salah menyembah
bahkan sampai
dua
kali. Untungnya malaikat ini tidak ingin disembah dan mengarahkan Yohanes untuk
menyembah Allah. Menurut pengajaran
yang disampaikan W. W. Peterson yang mengajarkan tentang peta jaman, malaikat di sini adalah pribadi Henokh yang
diangkat hidup-hidup ke sorga.
Wahyu
22:8-9
8 Dan aku, Yohanes, akulah yang
telah mendengar dan melihat semuanya itu. Dan setelah aku mendengar dan melihatnya, aku tersungkur di
depan kaki malaikat, yang telah menunjukkan semuanya itu kepadaku, untuk menyembahnya.
9 Tetapi ia berkata kepadaku:
"Jangan berbuat demikian! Aku adalah hamba, sama seperti engkau dan
saudara- saudaramu, para nabi
dan semua mereka yang menuruti segala perkataan kitab ini. Sembahlah
Allah!"
Wahyu
19:10
Maka tersungkurlah aku di
depan kakinya untuk menyembah dia, tetapi ia berkata kepadaku:
"Janganlah berbuat demikian!
Aku adalah hamba, sama dengan engkau dan saudara-saudaramu, yang memiliki
kesaksian Yesus. Sembahlah Allah!
Karena kesaksian Yesus adalah roh nubuat."
Jangan sampai orang yang
menyampaikan Firman Tuhan itu yang disembah, sama seperti yang dilakukan rasul
Yohanes. Ini yang pernah terjadi dengan orang Efraim. Saat mereka berbicara
dengan suara yang menggelegar maka orang Israel meninggikan dia. Jangan sampai
saat mendengar hamba Tuhan menyampaikan Firman Tuhan apalagi dengan suara
menggelegar kita malah mengagungkan dan menyembah hamba Tuhan tersebut. Lebih
sial lagi kalau pendeta tersebut memang suka disembah. Terlihat seperti
bertepuk tangan untuk Tuhan padahal sudah ditujukan kepada yang menyampaikan
firman dengan suara menggelegar. Pada hari-hari terakhir ini ada kecenderengan
penyembahan, pujian dan sanjungan bukan lagi kepada Tuhan tetapi karena
hebatnya pidato bapak pendeta.
Hosea
13:1-3
1 Apabila Efraim berbicara, gemetarlah
orang; ia diangkat-angkat di Israel, tetapi ia bersalah dengan menyembah Baal,
sehingga matilah ia.
2 Sekarang pun mereka terus berdosa, dan
membuat baginya patung tuangan dari perak dan berhala-berhala sesuai dengan
kecakapan mereka; semuanya itu buatan tukang-tukang. Persembahkanlah korban
kepadanya!, kata mereka. Baiklah manusia mencium anak-anak lembu!
3 Sebab itu mereka akan seperti kabut
pagi atau seperti embun yang hilang pagi-pagi benar, seperti debu jerami yang
diterbangkan badai dari tempat pengirikan atau seperti asap dari tingkap.
Hosea
13:1 (Terjemahan Lama)
Tatkala Efrayim lagi berkata dengan
bahasa budak-budak, maka ia ditinggikan amat di antara orang Israel;
tetapi setelah ia bersalah dengan Baal matilah ia.
Hamba Tuhan jangan sampai
menjadi sombong apalagi menjadi sombong karena dipercayakan Tuhan untuk menyampaikan rahasia Firman Tuhan.
I
Korintus 4:7
Sebab siapakah yang menganggap
engkau begitu penting? Dan apakah yang engkau punyai, yang tidak engkau terima? Dan jika engkau memang
menerimanya, mengapakah engkau memegahkan diri, seolah-olah engkau tidak menerimanya?
Apabila
kita salah mengarahkan penyembahan maka Tuhan tampil dengan mengedepankan
namaNya yang adalah Cemburuan.
Keluaran
34:14
Sebab janganlah engkau sujud menyembah
kepada allah lain, karena TUHAN, yang nama-Nya Cemburuan, adalah Allah
yang cemburu.
Keluaran
20:5
Jangan sujud menyembah kepadanya atau
beribadah kepadanya, sebab Aku, TUHAN, Allahmu, adalah Allah yang cemburu,
yang membalaskan kesalahan bapa kepada anak-anaknya, kepada keturunan yang
ketiga dan keempat dari orang-orang yang membenci Aku,
Ulangan
4:24
Sebab TUHAN, Allahmu, adalah api yang
menghanguskan, Allah yang cemburu.
Ulangan
5:9
Jangan sujud menyembah kepadanya atau
beribadah kepadanya, sebab Aku, TUHAN Allahmu, adalah Allah yang cemburu,
yang membalaskan kesalahan bapa kepada anak-anaknya dan kepada keturunan yang
ketiga dan keempat dari orang-orang yang membenci Aku,
Ulangan
6:15
sebab TUHAN, Allahmu, adalah Allah
yang cemburu di tengah-tengahmu, supaya jangan bangkit murka TUHAN,
Allahmu, terhadap engkau, sehingga Ia memunahkan engkau dari muka bumi.
Jangan sampai kita membangkitkan
cemburunya Tuhan karena kita salah menyembah. Kalau kita membangkitakan
cemburunya Tuhan, mempelai Pria Sorga, siapa yang dapat menolong kita? Jangan
tunggu sampai hari pembalasan dendam Tuhan jatuh ke atas kita karena kita salah
mengarahkan penyembahan kepada manusia, bukan kepada Tuhan.
Amsal
6:34
Karena cemburu adalah geram seorang
laki-laki, ia tidak kenal belas kasihan pada hari pembalasan dendam;
Menyembah Tuhan
berarti kita juga memuliakan ajarannya Tuhan, mengagungkan ajaran Tuhan.
Bila kita mengagungkan ajaran
Tuhan sama dengan kita mengagungkan Tuhan. Banyak orang mengagungkan Tuhan
tetapi menolak ajaranNya.
Titus
2:10
jangan curang, tetapi hendaklah selalu
tulus dan setia, supaya dengan demikian mereka dalam segala hal memuliakan
ajaran Allah, Juruselamat kita.
b) Harus
mengerti pengertian apa itu penyembahan.
Orang
Kristen lebih banyak berdoa dari pada menyembah Tuhan, bahkan masih banyak yang
tidak tahu menyembah Tuhan. Dalam pengertian bahasa ibrani dari penyembahan
digambarkan seperti anjing menjilat kaki tuannya. Kaki adalah tempat yang
paling rendah. Berarti di dalam penyembahan kita merendahkan diri
serendah-rendahnya di kaki Tuhan. Bagaimana sehingga kita sampai bisa
merendahkan diri serendah-rendahnya di kaki Tuhan? Itu hanya bisa terjadi bila
kita mau diajar oleh Firman Pengajaran yang benar. Oleh Firman Pengajaran yang
benar kita bisa tahu keadaan kita yang sebenarnya dan kita juga bisa mengenal
Tuhan dengan benar sehingga kita bisa didorong untuk sadar bahwa kehidupan kita
sebenarnya hanya seperti anjing di hadapan Tuhan. Hanya lewat Firman pengajaran
dalam urapan Roh Kudus yang bisa mendorong kita menyembah Tuhan dengan benar.
3.
Jangan
menutup rahasia Firman Tuhan
Wahyu 22:10
Lalu ia
berkata kepadaku: "Jangan memeteraikan perkataan-perkataan nubuat dari
kitab ini, sebab waktunya sudah dekat.
Rahasia
Firman Tuhan harus dibuka, diungkapkan dengan jelas. Peringatan tentang jangan
menutup rahasia Firman ini dituliskan di dalam kitab wahyu karena sesuai dengan
pengertian dari wahyu. Wahyu yang dalam bahasa gerika Apokalupsi artinya
adalah mengangkat atau membuka tutup, untuk melihat apa yang ada di dalam
peti. Adanya peringatan ketiga yang mengatakan “jangan menutup” sebab memang
ada yang menutup.
I Samuel 3:1 (Terjemahan Lama)
Hata,
maka Semuel, orang muda itu, berkhidmatlah kepada Tuhan di hadapan Eli; maka
mahallah firman Tuhan pada masa itu, karena tiadalah wahyu pada sediakala.
I Samuel 3:1
Samuel
yang muda itu menjadi pelayan TUHAN di bawah pengawasan Eli. Pada masa itu
firman TUHAN jarang; penglihatan-penglihatan pun tidak sering.
Di
zaman Imam Eli Firman Tuhan menjadi mahal, menjadi sulit, sebab Firman Tuhan
tertutup. Apa yang menyebabkan Firman Tuhan tertutup? Apa yang menyebabkan
sidang jemaat tidak mengerti Firman Tuhan?
Ada
dua hal yang menyumbat, menutup rahasia Firman Tuhan:
a) Ada dosa
anak-anak Imam Eli
Ø Karena
anak-anak Imam Eli melakukan kejahatan di rumah Tuhan.
I Samuel 2:11-12
11 Lalu pulanglah Elkana ke Rama tetapi
anak itu menjadi pelayan TUHAN di bawah pengawasan imam Eli.
12 Adapun anak-anak lelaki Eli adalah
orang-orang dursila; mereka tidak mengindahkan TUHAN,
Anak-anak gembala jangan sampai
melakukan kejahatan di gereja Tuhan. Sidang jemaat juga jangan sampai melakukan kejahatan karena itu yang
menyebabkan Firman Tuhan tertutup
Ø Karena
anak-anak Imam Eli melakukan kenajisan.
I
Samuel 2:22
Eli
telah sangat tua. Apabila didengarnya segala sesuatu yang dilakukan
anak-anaknya terhadap semua orang Israel dan
bahwa mereka itu tidur dengan perempuan-perempuan yang melayani di depan pintu
Kemah Pertemuan,
Hati-hati
dengan roh anak-anak Imam Eli yang melakukan dosa kenajisan dan kejahatan. Ini
menyebabkan Firman Tuhan tertutup
yang berarti melawan peringatan Tuhan yang ketiga agar jangan menutup rahasia Firman Tuhan. Jangan kita menolak
Firman Tuhan yang datang membuka semua simpul-simpul dosa kejahatan dan kenajisan kita. Kalau
menolak maka sekalipun ada pembukaan rahasia Firman Tuhan yang disampaikan tetapi akan tertutup
untuk orang tersebut, dia tidak akan mengerti Firman Tuhan dan pasti tidak akan berjumpa dengan Tuhan Yesus.
Semanis-manisnya rayuan dunia dan iblis
ujung-ujungnya adalah kebinasaan.
Sepahit-pahitnya Firman Pengajaran yang
tampil dalam kehidupan kita ujung-ujungnya adalah kehidupan kekal.
b) Ada
kekacauan
II
Tawarikh 15:3
Lama sekali Israel tanpa Allah
yang benar, tanpa ajaran dari pada imam dan tanpa hukum.
Ini
keadaan Israel yang tanpa Allah yang benar, tanpa ajaran dan tanpa hukum
berarti mereka tidak memiliki
pembukaan rahasia Firman Tuhan.
II
Tawarikh 15:4
4 Tetapi dalam kesesakan mereka
berbalik kepada TUHAN, Allah orang Israel. Mereka mencari-Nya, dan Ia berkenan ditemui oleh mereka.
Untung di ayat
keempat ini mereka berseru dan mencari Tuhan dan Tuhan berkenan menyatakan diri
kepada mereka.
II
Tawarikh 15:5-6
5 Pada zaman itu tidak dapat
orang pergi dan pulang dengan selamat, karena terdapat kekacauan yang
besar di antara segenap
penduduk daerah-daerah.
6 Bangsa menghancurkan bangsa,
kota menghancurkan kota, karena Allah mengacaukan mereka dengan berbagai- bagai kesesakan.
Di ayat
5 dan 6 inilah penyebab mereka tidak memperoleh pembukaan rahasia Firman Tuhan,
sebab ada kekacauan. Bila
di dalam kehidupan pribadi kita, di dalam nikah dan di dalam berjemaat hanya
kita tampilkan huru-hara dan
kekacauan maka Firman Tuhan akan tertutup bagi kita. Jangan kita melakukan kekacauan. Kekacauan ini terjadi sampai ke
dalam kota, kekacauan kota. Berbicara kota berbicara diri kita sendiri.
Yesaya
60:14
Anak-anak orang-orang yang
menindas engkau akan datang kepadamu dan tunduk, dan semua orang yang menista engkau akan sujud menyembah telapak
kakimu; mereka akan menyebutkan engkau "kota TUHAN",
"Sion, milik Yang Mahakudus,
Allah Israel."
Babel artinya kekacauan, berarti
orang yang melakukan kekacauan arahnya ke babel sehingga tidak ada pembukaan rahasia Firman. Kita
adalah “kota TUHAN” yang disebut
Sion. Dari Sion keluar pengajaran. Bila
kita tidak kacau maka kita menjadi kota Tuhan dan Tuhan percayakan pengajaran
sehingga arah kita menuju kota
Yerusalem Baru, bukan menuju babel. Setan dengan segala usahanya akan membuat
kita kacau supaya Firman Tuhan tetutup
dan kita tidak tiba di Yerusalem Baru. Karena itu kita harus menjauhkan kekacauan, menyingkirkan dosa
kejahatan dan kenajisan, apabila sudah pernah melakukan dosa-dosa ini maka harus cepat diselesaikan supaya
Firman Tuhan jangan tertutup.
Peringatan Tuhan yang ketiga ini
disertai perkataan “waktunya sudah
dekat”. Sebab itu kita harus serius
untuk memperoleh pembukaan rahasia
Firman Tuhan.
Wahyu
22:10
Lalu ia berkata kepadaku:
"Jangan memeteraikan perkataan-perkataan nubuat dari kitab ini, sebab
waktunya sudah dekat.
Penyebabnya
timbul kekacauan karena mempertahankan kebenaran diri sendiri dan tidak ada
kerendahan hati untuk
menyelesaikan dosa, contohnya adalah Ayub.
Ayub
27:5-6
5 Aku sama sekali tidak membenarkan
kamu! Sampai binasa aku tetap mempertahankan bahwa aku tidak bersalah.
6 Kebenaranku kupegang teguh dan tidak
kulepaskan; hatiku tidak mencela sehari pun dari pada umurku.
Ayub
42:5-6
5 Hanya dari kata orang saja aku
mendengar tentang Engkau, tetapi sekarang mataku sendiri memandang Engkau.
6 Oleh sebab itu aku mencabut
perkataanku dan dengan menyesal aku duduk dalam debu dan abu."
Tuhan menyatakan diri, membukakan
Firman kepada Ayub. Di saat itu dia menerima dan sadar sehingga dia menutup
mulut dan mencabut perkataannya. Setelah terjadi penyelesaian dosa termasuk
dosa kebenaran diri sendiri maka selanjutnya Tuhan yang memulihkan dan
memberkati. Kalau kita juga mau diberkati oleh Tuhan ayo terima Firman Tuhan
saat dinyatakan kesalahan kita, jangan mempertahankan kebenaran diri sendiri.
Menghadapi orang yang seperti ini, yang suka melakukan kekacauan sebaiknya kita
menghindar. Jangan malah meladeni sehingga kita juga ikut menjadi kacau.
Bagi
hamba Tuhan, untuk memperoleh pembukaan rahasia Firman Tuhan harus terlebih
dahulu membayar harganya. Contohnya Daniel yang membayar harga pada kitab Daniel
pasal 1 sehingga pada pasal 2 dia memperoleh pembukaan rahasia Firman dan
terbebas dari pedang raja Babel. Lewat pembukaan rahasia Firman maka kita bisa
bebas dari pedang Babel, itulah pedang antikristus. Lebih baik sekarang ini
kita rela untuk kena pedang Firman Tuhan yang melepaskan dosa-dosa kita dari
pada terus mempertahankan dosa dan nantinya malah berhadapan dengan pedang
antikristus.
4.
Jangan
mengikuti aliran jahat dan najis
Wahyu 22:11
Barangsiapa
yang berbuat jahat, biarlah ia terus berbuat jahat; barangsiapa yang cemar,
biarlah ia terus cemar; dan barangsiapa yang benar, biarlah ia terus berbuat
kebenaran; barangsiapa yang kudus, biarlah ia terus menguduskan dirinya!"
Pada peringatan yang keempat ini
Tuhan perlihatkan kepada kita bila kita tidak mau dinasehati, tidak mau
diperingatkan, tidak mau ditegur maka kita akan terus dalam perbuatan yang
salah. Akibatnya Tuhan akan menarik diri dari kehidupan tersebut dan tidak akan
ada orang yang memperingatinya lagi. Roh hikmat dan pengertian akan dicabut
sehingga akan terus melakukan apa yang sesuai dengan keinginan hatinya yaitu
kejahatan dan kenajisan. Dengan kata lain pribadi tersebut sudah Tuhan biarkan
untuk binasa.
Apabila seseorang sudah tidak
merasa bersalah ketika dia melakukan perbuatan yang tidak terpuji itu tandanya
sudah diumbar oleh Tuhan. Hati-hati kalau sudah tidak ada rasa bersalah dan
tertuduh ketika tidak datang beribadah. Hati-hati kalau lalai dalam jam-jam doa
lalu kita merasa biasa-biasa saja dan tidak ada rasa bersalah. Itu tandanya
berada pada aliran pertama yaitu yang jahat bertambah jahat, yang cemar
bertambah cemar!
Apabila masih ada perasaan
bersalah dan tertuduh ketika tidak hadir datang beribadah itu berarti Tuhan
masih memegang kita. Jangan tunggu sampai Tuhan menarik diri dari kehidupan
kita. Kita harus terus berada pada aliran yang benar terus berbuat benar yang
kudus terus menguduskan diri. Di mana kita bisa mengalami proses benar dan
kudus yang semakin bertambah-tambah ini? Hanya bisa kita alami di dalam ibadah
penggembalaan. Di dalam ibadah kita dinasehati, kita diajar, dan lewat
pengajaran Firman Tuhan kita disucikan terus menerus. Kenapa Tuhan keras kepada
kita? Karena Tuhan cinta kepada kita, karena itu jangan marah bila Tuhan tampil
lewat FirmanNya yang keras.
5.
Jangan
sampai kehilangan pohon kehidupan
Wahyu 22:12-15
12
"Sesungguhnya Aku datang segera dan Aku membawa upah-Ku untuk membalaskan
kepada setiap orang menurut perbuatannya.
13 Aku
adalah Alfa dan Omega, Yang Pertama dan Yang Terkemudian, Yang Awal dan Yang Akhir."
14
Berbahagialah mereka yang membasuh jubahnya. Mereka akan memperoleh hak atas
pohon-pohon kehidupan dan masuk melalui pintu-pintu gerbang ke dalam kota itu.
15
Tetapi anjing-anjing dan tukang-tukang sihir, orang-orang sundal, orang-orang
pembunuh, penyembah-penyembah berhala dan setiap orang yang mencintai dusta dan
yang melakukannya, tinggal di luar.
Pohon kehidupan itulah yang telah
dicabut dari taman Eden ketika Adam dan Hawa jatuh di dalam dosa. Tuhan buka
kesempatan kepada kita untuk menuju pohon kehidupan, jangan sampai kita
kehilangan untuk kedua kali setelah dulu Adam dan Hawa kehilangan untuk yang
pertama kali. Oleh sebab itu jubah kita harus dibasuh, perbuatan kita harus
dibersihkan oleh Firman Tuhan supaya memperoleh hak atas pohon kehidupan.
Kejadian
2:9
Lalu TUHAN Allah menumbuhkan
berbagai-bagai pohon dari bumi, yang menarik dan yang baik untuk dimakan
buahnya; dan pohon kehidupan di tengah-tengah taman itu, serta pohon
pengetahuan tentang yang baik dan yang jahat.
6.
Menyambut
malaikat utusan Tuhan
Wahyu 22:16-17
16
"Aku, Yesus, telah mengutus malaikat-Ku untuk memberi kesaksian tentang
semuanya ini kepadamu bagi jemaat-jemaat. Aku adalah tunas, yaitu keturunan
Daud, bintang timur yang gilang-gemilang."
17 Roh
dan pengantin perempuan itu berkata: "Marilah!" Dan barangsiapa yang
mendengarnya, hendaklah ia berkata: "Marilah!" Dan barangsiapa yang
haus, hendaklah ia datang, dan barangsiapa yang mau, hendaklah ia mengambil air
kehidupan dengan cuma-cuma!
Malaikat utusan Tuhan ini adalah
hamba Tuhan utusan Tuhan. Ini yang harus kita sambut. Sebab bila tidak
menyambut malaikat utusan Tuhan pasti menyambut malaikat yang lain.
II
Korintus 11:14
Hal itu tidak usah mengherankan, sebab
Iblis pun menyamar sebagai malaikat Terang.
I
Timotius 5:21
Di hadapan Allah dan Kristus Yesus dan
malaikat-malaikat pilihan-Nya kupesankan dengan sungguh kepadamu: camkanlah
petunjuk ini tanpa prasangka dan bertindaklah dalam segala sesuatu tanpa
memihak.
Ada iblis yang menyamar sebagai
malaikat terang dan ada juga malaikat-malaikat pilihan Tuhan.
Malaikat yang lain mengajarkan
ajaran yang lain, memberitakan Yesus yang lain.
Yesus yang lain berarti kepala
yang lain, suami yang lain.
Di dalam struktur nikah dari
sorga Allah sudah mengatur bahwa Allah adalah kepala Tuhan Yesus, Tuhan Yesus
kepalanya laki-laki dan laki-laki itulah kepala perempuan.
Kalau yang diberitakan adalah Yesus
yang lain berarti kepala yang lain sehingga struktur kepala inipun dibolak
balik, sudah tidak jelas.
Kadang-kadang yang terjadi istri
menjadi kepala dari suami, ini sudah terbalik.
II
Korintus 11:3-4
3 Tetapi aku takut, kalau-kalau pikiran
kamu disesatkan dari kesetiaan kamu yang sejati kepada Kristus, sama seperti
Hawa diperdayakan oleh ular itu dengan kelicikannya.
4 Sebab kamu sabar saja, jika ada
seorang datang memberitakan Yesus yang lain dari pada yang telah kami
beritakan, atau memberikan kepada kamu roh yang lain dari pada yang telah kamu
terima atau Injil yang lain dari pada yang telah kamu terima.
Dikatakan juga ada roh yang lain.
Roh kudus adalah penghibur, roh yang lain berarti penghibur yang lain. Ayub
menjumpai penghibur yang lain ini.
Ayub
16:1-4
1 Tetapi Ayub menjawab:
2 "Hal seperti itu telah acap kali
kudengar. Penghibur sialan kamu semua!
3 Belum habiskah omong kosong itu? Apa
yang merangsang engkau untuk menyanggah?
4 Aku pun dapat berbicara seperti kamu,
sekiranya kamu pada tempatku; aku akan menggubah kata-kata indah terhadap kamu,
dan menggeleng-gelengkan kepala atas kamu.
Penghibur yang lain ini dikatakan
di dalam kitab Ayub adalah penghibur sialan. Penghibur ini mau menghibur Ayub
namun sebenarnya mereka tidak pernah mengalami apa yang dialami Ayub. Jangan
sampai kita mencoba menghibur padahal kita sendiri belum pernah mengalami
keadaan seperti itu. Tuhan Yesus adalah penghibur yang benar. Tuhan Yesus bisa
menolong yang lain karena sudah pernah mengalami.
Orang yang
menghibur adalah pribadi yang mengalami kemenangan ketika menghadapi
cobaan/ujian.
Ibrani
2:18
Sebab oleh karena Ia sendiri telah
menderita karena pencobaan, maka Ia dapat menolong mereka yang dicobai.
Ibrani
4:15
Sebab Imam Besar yang kita punya,
bukanlah imam besar yang tidak dapat turut merasakan kelemahan-kelemahan kita,
sebaliknya sama dengan kita, Ia telah dicobai, hanya tidak berbuat dosa.
Wahyu
22:17
Roh dan pengantin perempuan itu berkata:
"Marilah!" Dan barangsiapa yang mendengarnya, hendaklah ia berkata:
"Marilah!" Dan barangsiapa yang haus, hendaklah ia datang, dan
barangsiapa yang mau, hendaklah ia mengambil air kehidupan dengan cuma-cuma!
Pada ayat ke 17 ini Tuhan mau
menarik tiga unsur yang ada pada manusia yaitu tubuh, jiwa dan roh kita.
“barangsiapa
yang mendengar” yang mendengar adalah telinga, itulah tubuh kita.
“barangsiapa
yang haus” yang
haus adalah jiwa kita.
“barangsiapa
yang mau” yang
mau itu adalah roh kita.
Tubuh jiwa dan roh kita mau
dikuasai oleh Tuhan sehingga kita menjadi satu suara dengan Roh Kudus, dan
orang yang kita undang juga menjadi sama dengan kita,berarti sama-sama menjadi
mempelai Tuhan yang sempurna. Perkara inilah yang amat Tuhan dambakan dalam
kehidupan kita.
I
Tesalonika 5:23
Semoga Allah damai sejahtera menguduskan
kamu seluruhnya dan semoga roh, jiwa dan tubuhmu terpelihara sempurna dengan
tak bercacat pada kedatangan Yesus Kristus, Tuhan kita.
7.
Jangan
menambah dan mengurangi Firman Tuhan
Wahyu 22:18-19
18 Aku
bersaksi kepada setiap orang yang mendengar perkataan-perkataan nubuat dari
kitab ini: "Jika seorang menambahkan sesuatu kepada perkataan-perkataan
ini, maka Allah akan menambahkan kepadanya malapetaka-malapetaka yang tertulis
di dalam kitab ini.
19 Dan
jikalau seorang mengurangkan sesuatu dari perkataan-perkataan dari kitab nubuat
ini, maka Allah akan mengambil bagiannya dari pohon kehidupan dan dari kota
kudus, seperti yang tertulis di dalam kitab ini."
Peringatan yang ketujuh ini
mengingatkan kepada kita tentang kejatuhan manusia pertama kali dimana hal itu
terjadi karena menambah dan mengurangi Firman Tuhan. Tuhan ingatkan kepada kita
jangan sampai terulang kasus seperti di taman Eden. Jangan sampai kita jatuh
lagi di dalam dosa sementara Tuhan Yesus segera akan datang kembali.
Wahyu
22:20
Ia yang memberi kesaksian tentang
semuanya ini, berfirman: "Ya, Aku datang segera!" Amin, datanglah,
Tuhan Yesus!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar