Yehezkiel 36:1-2, 4, 6-8
1 "Hai engkau, anak manusia,
bernubuatlah mengenai gunung-gunung Israel dan katakanlah: Hai gunung-gunung
Israel, dengarlah firman TUHAN!
2 Beginilah firman Tuhan ALLAH: Oleh
karena musuh itu berkata mengenai kamu: Syukur! Bukit-bukit dari dahulu kala
sudah menjadi milik kita.
4 oleh karena itu, hai gunung-gunung
Israel, dengarlah firman Tuhan ALLAH kepada gunung-gunung dan bukit-bukit,
kepada alur-alur sungai dan lembah-lembah, kepada reruntuhan-reruntuhan yang
sunyi sepi dan kepada kota-kota yang sudah ditinggalkan, yang sudah menjadi
jarahan dan olok-olokan bagi sisa bangsa-bangsa yang di sekitarnya;
6 Oleh karena itu bernubuatlah mengenai
tanah Israel dan katakanlah kepada gunung-gunung dan bukit-bukit, kepada
alur-alur sungai dan lembah-lembah: Beginilah firman Tuhan ALLAH: Sungguh, Aku
berfirman dalam amarah cemburuan-Ku, oleh karena kamu sudah menanggung noda
yang ditimbulkan bangsa-bangsa.
7 Oleh sebab itu beginilah firman Tuhan
ALLAH: Aku bersumpah bahwa bangsa-bangsa yang di sekitarmu sendiri pasti akan
menanggung noda mereka.
8 Maka kamu, gunung-gunung Israel, akan
bertunas kembali dan akan memberi buah untuk umat-Ku Israel, sebab mereka akan
segera kembali.
Bangsa Israel dibawa Tuhan ke negeri
yang permai,
Yehezkiel
20:6
20:6
Pada hari itu Aku bersumpah kepada mereka untuk membawa mereka dari tanah Mesir
ke tanah yang Kupilih baginya, negeri yang berlimpah-limpah susu dan madunya,
tanah yang permai di antara semua negeri.
tetapi bangsa Israel tidak hanya menajiskan
tanah pemberian Tuhan, malah mereka mengatakan tanah pemberian Tuhan itulah
yang membuat mereka susah. Itu bahasa bangsa Israel yang menuduh pemberian
Allah itulah yang menyusahkan mereka, memusnahkan bangsa Israel.
Yehezkiel
36:13-15
13 Beginilah firman Tuhan ALLAH: Oleh
karena orang berkata tentangmu: Engkau memakan orang dan engkau memunahkan
bangsamu --
14 oleh karena itu engkau tidak akan
makan orang lagi dan tidak akan memunahkan bangsamu lagi, demikianlah firman
Tuhan ALLAH.
15 Aku
tidak lagi membiarkan orang membicarakan noda yang ditimbulkan bangsa-bangsa
terhadap engkau dan engkau tidak lagi menanggung pencelaan bangsa-bangsa dan
tidak lagi memunahkan bangsamu, demikianlah firman Tuhan ALLAH."
Israel menganggap pemberian Tuhan
sebagai penyebab bencana. Tuhan sudah memberikan kepada kita pemberian yang
terbaik yaitu Firman Tuhan, jangan sampai kita berucap “Firman Tuhan itu yang
membuat saya susah di dalam kehidupan”.
Tuhan sudah memberikan tanah yang baik
kepada Israel, tidak mungkin Tuhan keliru dengan pemberianNya. Adalah hal yang
mustahil apabila Tuhan memberikan sesuatu kepada kita dengan maksud untuk
membinasakan.
Bandingkan Amsal 10:22
10:22
Berkat TUHANlah yang menjadikan kaya, susah payah tidak akan menambahinya.
Keluaran
3:8
Sebab
itu Aku telah turun untuk melepaskan mereka dari tangan orang Mesir dan
menuntun mereka keluar dari negeri itu ke suatu negeri yang baik dan luas,
suatu negeri yang berlimpah-limpah susu dan madunya, ke tempat orang Kanaan,
orang Het, orang Amori, orang Feris, orang Hewi dan orang Yebus.
Ayat di atas adalah perkataan Tuhan
kepada Musa di kaki gunung Horeb ketika bangsa Israel masih di Mesir, Tuhan
sudah menjanjikan tanah yang baik.
Ulangan
26:9,15
9 Ia
membawa kami ke tempat ini, dan memberikan kepada kami negeri ini, suatu negeri
yang berlimpah-limpah susu dan madunya.
15
Jenguklah dari tempat kediaman-Mu yang kudus, dari dalam sorga, dan berkatilah
umat-Mu Israel, dan tanah yang telah Kauberikan kepada kami, seperti yang telah
Kaujanjikan dengan sumpah kepada nenek moyang kami -- suatu negeri yang
berlimpah-limpah susu dan madunya."
Dalam ayat di atas adalah perkataan Musa di tapal batas untuk
masuk ke tanah yang Tuhan janjikan. Sebenarnya dari awal Tuhan sudah janjikan
tanah yang baik dan bangsa Israel telah masuk dan menikmatinya. Namun mereka
malah mempersalahkan pemberian Tuhan yang menurut mereka mencelakakan. Perkataan
bangsa Israel ini sama dengan perkataan Adam saat dia mempersalahkan Tuhan yang
memberikan Hawa kepadanya. Jadi manusia ini cenderung untuk mempersalahkan
sumber pemberian yaitu Tuhan.
Kejadian
3:12
Manusia
itu menjawab: "Perempuan yang Kautempatkan di sisiku, dialah yang memberi
dari buah pohon itu kepadaku, maka kumakan.
Di sini jelas Adam mempersalahkan Tuhan
yang menyebabkan dia jatuh dalam dosa. Padahal tidak ada pemberian Tuhan yang
diikut sertakan dengan bencana. Sadar atau tidak sadar seringkali muncul dalam
perkataan kita bahasa-bahasa yang mempersalahkan pemberian Tuhan. Terutama
mempersalahkan pemberian Tuhan yaitu madu dan susu yang arti rohaninnya adalah
Firman Tuhan. Jangan sampai kita mempersalahkan Firman Tuhan. Jangan mempersalahkan
ibadah dan pelayanan yang membuat kita harus berkorban segala sesuatu termasuk
kesenangan daging kita. Apabila pernah kita berkata-kata seperti itu harus
cepat diselesaikan supaya kita bisa mengalami pemulihan dari Tuhan.
Kitab nabi Yehezkiel ditutup dengan
Tuhan menyatakan dirinya ada di sana, Yehova Shammah = Tuhan ada di sana. Itu
berarti Tuhan mendengar setiap perkataan kita termasuk tanggapan kita tentang
pemberian Tuhan. Oleh sebab itu jangan berkomentar miring tentang berkat dan
pemberian Tuhan.
Yehezkiel
35:10
Oleh
sebab engkau mengatakan: Kedua bangsa itu dan kedua negeri itu akan menjadi
milikku dan kita akan memilikinya -- sebetulnya TUHAN ada di situ --
Yehezkiel
48:35 (Terjemahan Lama)
48:35
Maka segenap kelilingnya itu adalah delapan belas ribu hasta; dan dari pada
hari itu juga nama negeri itu akan begini: Tuhan adalah di sana.
Yehezkiel
36:13
Beginilah
firman Tuhan ALLAH: Oleh karena orang berkata tentangmu: Engkau memakan orang
dan engkau memunahkan bangsamu --
Israel mempersalahkan tanah pemberian
Tuhan sebagai penyebab kesusahan mereka. Padahal Tuhan yang mengawal tanah itu
tidak mungkin malah mencelakakan mereka.
Ulangan
11:11-12
11 Tetapi negeri, ke mana kamu pergi
untuk mendudukinya, ialah negeri yang bergunung-gunung dan berlembah-lembah,
yang mendapat air sebanyak hujan yang turun dari langit;
12 suatu
negeri yang dipelihara oleh TUHAN, Allahmu: mata TUHAN, Allahmu, tetap
mengawasinya dari awal sampai akhir tahun
Ulangan
11:10
Sebab
negeri, ke mana engkau masuk untuk mendudukinya, bukanlah negeri seperti tanah
Mesir, dari mana kamu keluar, yang setelah ditabur dengan benih harus kauairi
dengan jerih payah, seakan-akan kebun sayur.
Tanah mesir, tempat Israel sebelum mereka
dibawa keluar adalah tempat dimana mereka harus berjerih payah, berusaha dengan
membanting tulang untuk menghasilkan sayur. Sayur adalah tumbuh-tumbuhan yang
akhirnya diserahkan Tuhan menjadi makanan binatang.
Kejadian
1:30
Tetapi
kepada segala binatang di bumi dan segala burung di udara dan segala yang
merayap di bumi, yang bernyawa, Kuberikan segala tumbuh-tumbuhan hijau
menjadi makanannya." Dan jadilah demikian.
Tuhan mau mengeluarkan kita dari
kegiatan daging yang menghasilkan tanaman yang menjadi makanan binatang,
berarti terjadi persekutuan dengan binatang itulah iblis, nabi palsu dan
antikristus. Tuhan tidak mau kita berada di dalam aktifitas dengan hawa nafsu
daging yang mendorong kita bersekutu dengan iblis. Jangan sampai sudah berada di
tanahnya Tuhan tetapi masih tetap mau melakukan aktifitas daging.
Tuhan membawa Israel ke tanah kanaan
supaya bersekutu dengan Tuhan, di mana Tuhan berkata “Aku ada di sana”. Untuk
itu Tuhan memfasilitasi dan memberikan berkat-berkat namun orang Israel
menganggap itu pembawa bencana, padahal justru di mesir mereka kena bencana
karena hidup dalam aktifitas daging. Jangan kita menggalakan kegiatan dengan
hawa nafsu daging yang hanya membawa kita bersekutu dengan trionya iblis,
hentikan kegiatan-kegiatan yang bersifat hawa nafsu daging! Kerinduan hati
Tuhan supaya kita bersekutu dengan Dia, di kotanya Tuhan Yerusalem Baru.
Sementara Tuhan menggiring kita ke sana Tuhan memberikan fasilitas dan
berkat-berkat kepada kita.
Jangan sampai karena berkat Tuhan malah
menghalangi kita untuk datang kepada Tuhan. Apalagi kalau sampai kita
mengatakan pemberian Tuhan itu malah mendatangkan bencana. Jangan sampai
fasilitas dan berkat Tuhan menyebabkan pertengkaran.
Israel dibawa dari Mesir ke Kanaan dan
terlihat suasana yang sangat berlawanan antara tanah mesir dan tanah yang Tuhan
berikan. Di Mesir mereka harus bersusah payah untuk mengairi tanah-tanahnya
sedangkan di tanahnya Tuhan segala sesuatu telah disediakan. Namun setelah
mereka masuk ke tanahnya Tuhan mereka malah
mempersalahkan Tuhan dengan mengatakan pemberian Tuhan yang menyebabkan
kebinasaan mereka. Padahal kehancuran mereka disebabkan oleh perbuatan mereka
sendiri. Syukur Tuhan masih mau memulihkan mereka.
Ada dua perkara di dalam Ulangan 11:12-15 yang telah hilang dari
bangsa Israel dan mau Tuhan pulihkan. Itu juga yang mau Tuhan pulihkan dalam
kehidupan gereja Tuhan di zaman akhir ini.
1.
Persekutuan
dengan sesama
Ulangan
11:12-14
12 suatu
negeri yang dipelihara oleh TUHAN, Allahmu: mata TUHAN, Allahmu, tetap
mengawasinya dari awal sampai akhir tahun.
13 Jika
kamu dengan sungguh-sungguh mendengarkan perintah yang kusampaikan kepadamu
pada hari ini, sehingga kamu mengasihi TUHAN, Allahmu, dan beribadah kepada-Nya
dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu,
14 maka
Ia akan memberikan hujan untuk tanahmu pada masanya, hujan awal dan hujan
akhir, sehingga engkau dapat mengumpulkan gandummu, anggurmu dan minyakmu,
Tuhan memberikan hujan awal yang
dalam pengajaran Tabernakel terkena pada daerah halaman, pelajaran mula.
Ibrani
6:1-3 (Terjemahan Lama)
6:1
Sebab itu marilah kita tinggalkan asas-asas pertama dari ajaran tentang Kristus
dan beralih kepada perkembangannya yang penuh. Janganlah kita meletakkan lagi
dasar pertobatan dari perbuatan-perbuatan yang sia-sia, dan dasar kepercayaan
kepada Allah,
6:2
yaitu ajaran tentang pelbagai pembaptisan, penumpangan tangan, kebangkitan
orang-orang mati dan hukuman kekal.
6:3 Dan
itulah yang akan kita perbuat, jika Allah mengizinkannya.
Kehidupan kristen yang mendapatkan
hujan awal adalah kehidupan yang percaya Tuhan Yesus Kristus, bertobat dan
lahir baru lewat baptisan air dan baptisan Roh Kudus. Inilah yang ditinggalkan
oleh sebagian gereja Tuhan. Mereka membuat cara mereka sendiri baik dalam hal
pertobatan juga dalam hal baptisan. Bagi yang telah menikmati suasana hujan
awal yang benar dari Tuhan jangan berhenti di situ harus dilanjutkan pada hujan
akhir. Hujan akhir ini berbicara Firman Pengajaran.
Lewat adanya hujan akhir kita
memperoleh 3 hal:
a) Gandum
yang berbicara pemeliharaan Tuhan baik secara jasmani maupun secara rohani.
b) Anggur
yang berbicara sukacita, terutama sukacita di dalam persekutuan nikah.
c) Minyak
yang membuat kita bisa hidup di dalam terang.
Gandum, anggur dan minyak ini
membawa kita untuk bisa bersekutu dengan sesama. Persekutuan dengan sesama ini
yang mau Tuhan pulihkan lewat turunnya hujan dari Tuhan yaitu Firman
Pengajaran. Persekutuan dengan sesama hanya bisa terjadi apabila ada gandum,
anggur dan minyak. Bukan persekutuan yang dikoordinir oleh manusia.
Persekutuan inilah yang mau Tuhan
pulihkan karena persekutuan kita belum indah. Pemeliharaan Tuhan yang kita
nikmati kadang-kadang hanya untuk diri sendiri, kita belum bisa melihat sesama
di sekitar kita. Persekutuan dalam nikah masih belum bisa merasakan nikmatnya
air anggur, belum ada sukacita di dalam nikah. Kadang kala di tengah
persekutuan masih ada hal-hal yang gelap di dalamnya. Persekutuan dengan sesama
ini yang mau Tuhan pulihkan lewat turunnya Firman Pengajaran.
Yang menyebabkan tidak bisa
terjadi persekutuan yang benar sebab Firman Pengajaran sudah diutak-atik. Bila
pengajaran itu sudah diutak-atik, hujan yang turun sudah dipermainkan maka
akibatnya persekutuan dengan sesama menjadi tidak mesra. Kalau diteruskan maka
orang tersebut sungguh-sungguh terpisah dari persekutuan, dari pembentukan
Tubuh Kristus.
Apabila ada hujan yang turun dan
karenanya kita memperoleh gandum, mendapatkan pemeliharaan dari Tuhan maka
jangan lupa untuk memperhatikan sesama kita yang membutuhkan.
2.
Persekutuan
dengan Tuhan
Ulangan
11:15
dan Dia
akan memberi rumput di padangmu untuk hewanmu, sehingga engkau dapat makan dan
menjadi kenyang.
Ada hewan berarti ada ternak yang
bisa disembelih untuk korban kepada Tuhan sehingga ada persekutuan dengan Tuhan
di dalam ibadah. Persekutuan ini adalah persekutuan dengan Tuhan Yesus sebagai
kepala. Dahulu harus ada hewan berupa lembu, kambing, domba dan sebagainya yang
dikorbankan di atas mezbah. Bagi kita sekarang ada korban Kristus. Kita datang
beribadah dan melayani bukan lagi dengan korban hewan tetapi lewat korban
Kristus. Sejauh mana penghargaan kita terhadap korban Kristus sejauh itu
terlihat kesungguhan kita di dalam ibadah dan pelayanan.
Nyata persekutuan itu dapat
terjadi secara horisontal dan vertikal
salib, hanya ada pada kuasa salib.
Setelah berbicara tentang
persekutuan dengan sesama dan persekutuan dengan Tuhan maka Tuhan berikan
peringatan kepada kita supaya waspada.
Ulangan
11:16
Hati-hatilah,
supaya jangan hatimu terbujuk, sehingga kamu menyimpang dengan beribadah kepada
allah lain dan sujud menyembah kepadanya.
Hati-hati dengan pengaruh dari
iblis, hati-hati dengan penampilan serigala berbulu domba. Akibat dari pengaruh
bujukan ini maka banyak anak Tuhan menyimpang dari ibadah yang benar lalu mulai
mempersalahkan pemberian Tuhan, terutama mempersalahkan pemberian Tuhan yang
terbaik itulah Firman Tuhan dan utusanNya.
1
Korintus 3:21-23
3:21
Karena itu janganlah ada orang yang memegahkan dirinya atas manusia, sebab
segala sesuatu adalah milikmu:
3:22
baik Paulus, Apolos, maupun Kefas, baik dunia, hidup, maupun mati, baik waktu
sekarang, maupun waktu yang akan datang. Semuanya kamu punya.
3:23
Tetapi kamu adalah milik Kristus dan Kristus adalah milik Allah.
Pemulihan
terhadap tanahnya Tuhan
Yehezkiel
36:4
oleh
karena itu, hai gunung-gunung Israel, dengarlah firman Tuhan ALLAH kepada
gunung-gunung dan bukit-bukit, kepada alur-alur sungai dan lembah-lembah,
kepada reruntuhan-reruntuhan yang sunyi sepi dan kepada kota-kota yang sudah
ditinggalkan, yang sudah menjadi jarahan dan olok-olokan bagi sisa
bangsa-bangsa yang di sekitarnya;
Ada tiga suasana tanahnya Tuhan yang mau
dipulihkan di sini :
1.
Gunung
Keluaran
15:17
Engkau
membawa mereka dan Kaucangkokkan mereka di atas gunung milik-Mu sendiri;
di tempat yang telah Kaubuat kediaman-Mu, ya TUHAN; di tempat kudus, yang
didirikan tangan-Mu, ya TUHAN.
Berbicara gunung dan bukit
suasananya naik, ini menunjuk kuasa kebangkitan dan ini adalah dari Tuhan Yesus
yang diberikan kepada kita. Karena Tuhan sudah mati di kayu salib dan bangkit
maka kita juga memperoleh kuasa kebangkitan itu.
Arah kita setelah menerima kuasa
kebangkitan Tuhan, menerima gunung milikNya sendiri, adalah menuju ke bukit Sion
di mana Tuhan berada,
Wahyu
14:1
Dan aku
melihat: sesungguhnya, Anak Domba berdiri di bukit Sion dan bersama-sama dengan
Dia seratus empat puluh empat ribu orang dan di dahi mereka tertulis nama-Nya
dan nama Bapa-Nya.
dan memuncak pada gunung yang tinggi
di mana terdapat kota Yerusalem Baru.
Wahyu
21:9-10
9 Maka
datanglah seorang dari ketujuh malaikat yang memegang ketujuh cawan, yang penuh
dengan ketujuh malapetaka terakhir itu, lalu ia berkata kepadaku, katanya:
"Marilah ke sini, aku akan menunjukkan kepadamu pengantin perempuan,
mempelai Anak Domba."
10 Lalu,
di dalam roh ia membawa aku ke atas sebuah gunung yang besar lagi tinggi dan ia
menunjukkan kepadaku kota yang kudus itu, Yerusalem, turun dari sorga, dari
Allah
Kehidupan yang melecehkan
tanahnya Tuhan, melecehkan gunung milikNya, berarti arah pengikutannya sudah
hilang, sasaran kekristenannya sudah tidak jelas.
Apa penyebab sehingga arah sudah
hilang? Karena berkat dari Tuhan malah menghalangi kehidupannya untuk mengarah
kepada Tuhan. Ada yang karena ingin meraup kekayaan dunia sehingga meninggalkan
ibadah pelayanan, yang lain lagi malah beribadah dan melayani Tuhan tetapi
maksudnya dan tujuannya adalah untuk memperoleh perkara-perkara jasmani. Inilah
orang-orang yang sudah kehilangan gunung milikNya Tuhan (kehilangan Yerusalem
Baru).
Dosa di dalam bahasa gerikanya adalah
Harmatia. Harmatia artinya salah sasaran. Apabila sudah tidak menghargai
korban Kristus, tidak bertumpu pada kuasa kebangkitan Tuhan maka pengikutan
kita pasti salah arah, salah sasaran. Anak Tuhan yang salah sasaran dalam
mengikut Tuhan berarti dia berdosa. Dengan kata lain orang yang mengaku Kristen
tetapi pengikutannya kepada Tuhan tidak menuju Yerusalem Baru, (untuk menjadi
mempelai wanita Tuhan) berarti dia berdosa di hadapan Tuhan! melakukan
pelanggaran di hadapan Tuhan.
Banyak anak-anak muda yang
kehilangan arah, suami dan istri yang kehilangan arah, mereka semuanya itu
hidup di dalam dosa. Karena itu terima kuasa kebangkitan Tuhan yang membawa
kita ke bukit sion sampai ke Yerusalem Baru.
2.
Lembah
Lembah ini berbicara suasana
kematian. Jangan takut saat harus turun ke lembah. Saat kita mengalami masalah
yang membuat daging kita terasa dihimpit atau perasaan kita tersinggung tetapi
kita bertahan untuk tidak mengikuti kemauan daging, itu berarti kita sedang
berada di lembah. Tetapi ketika perasaan kita tergores lalu membalas dengan
marah atau kita kecewa, itu berarti kita menolak pengalaman di lembah bersama
Tuhan.
Kadang kala ketika kita dibawa ke
lembah, turun pada suasana kematian dan daging kita tersayat-sayat, kita tidak
sanggup. Padahal pemberian Tuhan adalah gunung dan lembah, kita harus menerima
pemberian Tuhan. Kita tidak bisa dan tidak boleh mengelak untuk masuk ke
lembah. Di sinilah Tuhan mau memulihkan kita, ketika kita tidak sanggup, tidak
mampu untuk masuk dalam suasana kematian maka Tuhan mau memberikan kekuatan
kepada kita. Apabila sikap kita benar saat ada di lembah maka janji Tuhan pada
kita pasti ditepati.
Ada janji penyertaan, Tuhan ada
di lembah bersama kita. Berarti Tuhan menyatakan diri sebagai Yehova
Shammah, Tuhan ada di sana.
Mazmur
23:4
Sekalipun
aku berjalan dalam lembah kekelaman, aku tidak takut bahaya, sebab Engkau
besertaku; gada-Mu dan tongkat-Mu, itulah yang menghibur aku.
Dari pihak Tuhan tidak ada niat
untuk melepaskan persekutuan dengan kita walaupun kita ada dilembah ataupun di
gunung. Kitalah yang seringkali mau melepaskan diri dari persekutuan dengan
Tuhan. Kasih Tuhan tetap tercurah
namun kita yang menghindar.
3.
Alur-alur
sungai
Mazmur
46:5
Kota
Allah, kediaman Yang Mahatinggi, disukakan oleh aliran-aliran sebuah sungai.
Alur sungai dihubungkan dengan
kota. Tuhan memfasilitasi bangsa Israel secara jasmani dengan kota-kota yang
memiliki aliran-aliran sungai. Aliran sungai mendatangkan kesukaan, sukacita.
Secara rohani Tuhan juga memfasilitasi kita dengan aliran-aliran sungai namun
itu sudah direbut. Hal itu yang mau Tuhan pulihkan, ada kesukaan sampai menjadi
seperti di taman Eden. Di taman Eden ada sebuah sungai yang mengalir menjadi
empat aliran. Dan ke sanalah Tuhan mau mengembalikan kita.
Yehezkiel
36:35
Sebaliknya
mereka akan berkata: Tanah ini yang sudah lama tinggal tandus menjadi seperti
taman Eden dan kota-kota yang sudah runtuh, sunyi sepi dan musnah, sekarang
didiami dan menjadi kubu.
Yesaya
66:12
Sebab
beginilah firman TUHAN: Sesungguhnya, Aku mengalirkan kepadanya keselamatan
seperti sungai, dan kekayaan bangsa-bangsa seperti batang air yang membanjir;
kamu akan menyusu, akan digendong, akan dibelai-belai di pangkuan.
Aliran sungai ini menghadirkan
sukacita. Mari kita beribadah dan melayani Tuhan dengan sukacita. Sebenarnya
Tuhan mau memanjakan gereja Tuhan, hanya kita saja yang tidak mengerti. Kita
merasa seperti dipersulit oleh Tuhan, kita merasa kalau kita beribadah seperti
dipersulit oleh Tuhan, kita merasa kalau kita berkorban seperti dipersulit oleh
Tuhan, kita merasa kalau mengeluarkan perpuluhan seperti diberatkan oleh Tuhan!
Padahal Tuhan mau memberikan sukacita.
Pada akhirnya ke mana aliran
sungai ini mengalir? Sungai ini mengalir dari takhta Allah. Di mana takhta
Allah ini? Di kota Yerusalem Baru. Ke sana Tuhan mau membawa kita.
Wahyu
22:1-2
1 Lalu
ia menunjukkan kepadaku sungai air kehidupan, yang jernih bagaikan kristal, dan
mengalir ke luar dari takhta Allah dan takhta Anak Domba itu.
2 Di
tengah-tengah jalan kota itu, yaitu di seberang-menyeberang sungai itu, ada
pohon-pohon kehidupan yang berbuah dua belas kali, tiap-tiap bulan sekali; dan
daun pohon-pohon itu dipakai untuk menyembuhkan bangsa-bangsa.
Kalau kita merasa kehilangan
sukacita untuk melayani, tidak ada gairah untuk beribadah, tidak mengalami
kuasa kebangkitan dan daging kita berontak saat masuk dalam suasana kematian (lembah)
maka sekarang Tuhan berniat untuk memulihkan kita. Tuhan membuka pintu
kemurahannya kepada kita, sekarang tinggal tergantung kepada pribadi
masing-masing bagaimana menyikapinya. Apabila Tuhan mau memulihkan mari kita
sambut, jangan kita menolak. Pemulihan dimulai dengan Tuhan menunjukan
kesalahan. Di sini banyak anak Tuhan yang menolak.
Ratapan
2:14
Nabi-nabimu
melihat bagimu penglihatan yang dusta dan hampa. Mereka tidak menyatakan kesalahanmu,
guna memulihkan engkau kembali. Mereka mengeluarkan bagimu ramalan-ramalan yang
dusta dan menyesatkan.
Amsal
29:1
Siapa
bersitegang leher, walaupun telah mendapat teguran, akan sekonyong-konyong
diremukkan tanpa dapat dipulihkan lagi.
Saat kesalahan kita ditunjuk saat
itulah proses pemulihan Tuhan sedang kita alami. Namun bila bersikap
bersitegang leher, menolak saat kesalahan ditunjuk, maka Tuhan bisa berbalik
dan kita sungguh-sungguh tidak akan bisa dipulihkan lagi. Ketika Firman Tuhan
menyentuh kesalahan kita jangan kita marah, seharusnya kita bersyukur. Tuhan
mau memulihkan kita sampai seperti di taman Eden.
Aliran-aliran
sungai di taman Eden
Kejadian
2:10-14
10 Ada suatu sungai mengalir dari Eden
untuk membasahi taman itu, dan dari situ sungai itu terbagi menjadi empat
cabang.
11 Yang pertama, namanya Pison, yakni
yang mengalir mengelilingi seluruh tanah Hawila, tempat emas ada.
12 Dan emas dari negeri itu baik; di
sana ada damar bedolah dan batu krisopras.
13 Nama sungai yang kedua ialah Gihon,
yakni yang mengalir mengelilingi seluruh tanah Kush.
14 Nama
sungai yang ketiga ialah Tigris, yakni yang mengalir di sebelah timur Asyur.
Dan sungai yang keempat ialah Efrat.
1.
Pison
Pison artinya air mengalir
berlimpah-limpah. Sungai pison ini menunjuk pada
sukacita berlimpah-limpah. Sukacita yang berlimpah tidak hanya diekspresikan
dengan menari atau bersorak-sorai.
Ada dua pengertian menari yang
benar sesuai dengan Firman Tuhan :
Ø Menari
itu ada kaitannya dengan kemenangan di dalam peperangan. Orang yang menari
adalah yang telah menang. Sukacita yang benar muncul karena kita menang atas
dosa, dunia dan daging kita.
Kidung
Agung 6:13
6:13
Kembalilah, kembalilah, ya gadis Sulam, kembalilah, kembalilah, supaya kami
dapat melihat engkau! Mengapa kamu senang melihat gadis Sulam itu seperti
melihat tari-tarian perang?
Ø Menari
adalah penampilan seluruh tubuh, ekspresi seluruh tubuh. Di dalam menari
seluruh tubuh digerakan. Artinya kita harus menunjukan kepada Tuhan bahwa tubuh
kita seutuhnya adalah kehidupan yang menang menghadapi musuh. Mata menang tidak
melihat perkara najis, telinga menang tidak suka mendengar gosip, mulut menang
sampai tidak salah lagi dalam berkata-kata.
Pison mengalir di seluruh tanah
hawila yang artinya “dia yang menderita sakit melahirkan”. Melahirkan berarti
mewujudkan pribadi Firman dengan praktek Firman Tuhan. Bukti ada pison mengalir
di dalam kita adalah kita ada ada usaha yang besar untuk mempraktekkan Firman
Tuhan walaupun sakit bagi daging kita.
Yohanes
16:20-21
16:20
Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya kamu akan menangis dan meratap, tetapi dunia
akan bergembira; kamu akan berdukacita, tetapi dukacitamu akan berubah menjadi
sukacita.
16:21
Seorang perempuan berdukacita pada saat ia melahirkan, tetapi sesudah ia
melahirkan anaknya, ia tidak ingat lagi akan penderitaannya, karena kegembiraan
bahwa seorang manusia telah dilahirkan ke dunia.
Di tanah hawila terdapat Emas
Ratapan
4:1-2
1 Ah,
sungguh pudar emas itu, emas murni itu berubah; batu-batu suci itu terbuang di
pojok tiap jalan.
2
Anak-anak Sion yang berharga, yang setimbang dengan emas tua, sungguh mereka
dianggap belanga-belanga tanah buatan tangan tukang periuk.
Israel dikatakan setimbang dengan
emas tua namun sudah berubah menjadi belanga tanah, rohaninya merosot. Ini yang
mau Tuhan pulihkan. Seperti buli-buli yang di isi manna di dalam Keluaran pasal
16 adalah buli-buli tanah liat, tetapi di dalam Ibrani pasal 9 dikatakan
buli-buli yang di dalam tabut itu adalah buli-buli emas.
Artinya oleh karena kekuatan
Firman Tuhan yang membuat kita bersukacita dan bergairah di dalam melayani akan
merubah kehidupan kita menjadi emas tulen, memiliki tabiat Ilahi.
Keluaran
16:33
Sebab
itu Musa berkata kepada Harun: "Ambillah sebuah buli-buli, taruhlah manna
di dalamnya segomer penuh, dan tempatkanlah itu di hadapan TUHAN untuk disimpan
turun-temurun."
Ibrani
9:4
Di situ
terdapat mezbah pembakaran ukupan dari emas, dan tabut perjanjian, yang
seluruhnya disalut dengan emas; di dalam tabut perjanjian itu tersimpan
buli-buli emas berisi manna, tongkat Harun yang pernah bertunas dan loh-loh
batu yang bertuliskan perjanjian,
2.
Gihon
Gihon memiliki 2 pengertian yaitu
pancaran dan lembah kemurahan. Di lembah ada gada dan tongkat
Tuhan, itulah kemurahan Tuhan. Walaupun di lembah tetapi ada kemurahan Tuhan.
Gihon mengaliri tanah
kusy/kush yang artinya hitam. Suasana lembah itu identik dengan hitam,
suasana gelap. Saat kita di lembah kita seperti dibawa pada suasana gelap dan
seringkali kita tidak tahan. Supaya kita tahan maka ada gada dan tongkat Tuhan.
Inilah kemurahan Tuhan kepada kita
3.
Tigris
Tigris artinya suara yang cepat
dan tajam. Cepat berarti tidak menunda-nunda waktu. Tuhan
tidak akan menunda FirmaNya, penghukumanNya
dan juga waktu kedatanganNya. Oleh sebab itu kita juga jangan suka
menunda-nunda untuk mempraktekkan Firman, untuk beribadah dan melayani Tuhan.
Efesus
5:16
5:16 dan
pergunakanlah waktu yang ada, karena hari-hari ini adalah jahat.
Ibrani
10:37-38
37
"Sebab sedikit, bahkan sangat sedikit waktu lagi, dan Ia yang akan datang,
sudah akan ada, tanpa menangguhkan kedatangan-Nya.
38
Tetapi orang-Ku yang benar akan hidup oleh iman, dan apabila ia mengundurkan
diri, maka Aku tidak berkenan kepadanya."
Yehezkiel
12:28
Oleh
karena itu katakanlah kepada mereka: Beginilah firman Tuhan ALLAH: Tidak satu
pun dari firman-Ku akan ditunda-tunda. Apa yang Kufirmankan akan terjadi,
demikianlah firman Tuhan ALLAH."
4.
Efrat
Efrat artinya berbuah-berbuah.
Apabila ada sungai Pison,Gihon,Tigris dan Efrat mengalir maka kita pasti akan
berbuah-buah. Berbuah berarti berguna bagi Allah dan sesama.
Yeremia
1:11-12
11
Sesudah itu firman TUHAN datang kepadaku, bunyinya: "Apakah yang kaulihat,
hai Yeremia?" Jawabku: "Aku melihat sebatang dahan pohon badam."
12 Lalu
firman TUHAN kepadaku: "Baik penglihatanmu, sebab Aku siap sedia untuk
melaksanakan firman-Ku."
Tuhan tidak akan menunda-nunda
untuk melakukan pemulihan kepada kita sampai kita sempurna.
Yeremia
1:13-14
13
Firman TUHAN datang kepadaku untuk kedua kalinya, bunyinya: "Apakah yang
kaulihat?" Jawabku: "Aku melihat sebuah periuk yang mendidih;
datangnya dari sebelah utara."
14 Lalu
firman TUHAN kepadaku: "Dari utara akan mengamuk malapetaka menimpa segala
penduduk negeri ini.
Bersamaan dengan pemulihan Tuhan
itu maka tampil juga penghukuman yang juga ditujukan kepada kehidupan yang
menolak pemulihan Tuhan.
Yesaya
1:25-26
25 Aku
akan bertindak terhadap engkau: Aku akan memurnikan perakmu dengan garam soda,
dan akan menyingkirkan segala timah dari padanya.
26 Aku
akan mengembalikan para hakimmu seperti dahulu, dan para penasihatmu seperti
semula. Sesudah itu engkau akan disebutkan kota keadilan, kota yang
setia."
Pemulihan Tuhan dimulai dari
pucuk-pucuk pimpinan. Di dalam sidang jemaat pemulihan dimulai dari gembala
sidang jemaat.
Yeremia
3:15
Aku akan
mengangkat bagimu gembala-gembala yang sesuai dengan hati-Ku; mereka akan
menggembalakan kamu dengan pengetahuan dan pengertian.
Gembala yang
sesuai hati Tuhan adalah gembala yang mau dipulihkan.
Gembala yang
mau dipulihkan mempunyai pengetahuan dan pengertian.
Amsal
17:27
Orang
yang berpengetahuan menahan perkataannya, orang yang berpengertian berkepala
dingin.
1
Timotius 3:3
3:3
bukan peminum, bukan pemarah melainkan peramah, pendamai, bukan hamba uang,
Yeremia
3:14
Kembalilah,
hai anak-anak yang murtad, demikianlah firman TUHAN, karena Aku telah menjadi
tuan atas kamu! Aku akan mengambil kamu, seorang dari setiap kota dan dua orang
dari setiap keluarga, dan akan membawa kamu ke Sion.
Di dalam pemulihan ini diambil
seorang dari setiap kota. Pengertiannya adalah orang yang dipulihkan adalah
orang yang merasakan pengaruh kota di dalam dirinya, pengaruh kota Yerusalem
Baru. Harus ada kerinduan yang mendalam untuk menuju kota Yerusalem Baru. Kita
harus menjadi orang yang satu itu. Bukti kita ada kerinduan ke kota Yerusalem
Baru maka kita tidak menolak pemulihan Tuhan.
Diambil dua orang dari setiap
keluarga artinya adalah kehidupan yang membawa hidupnya ada di dalam pengaruh
nikah yang rohani. Kita harus merindu untuk masuk pada persekutuan nikah yang
rohani, rindu untuk menjadi mempelai wanita Tuhan Yesus. Sehancur-hancurnya
kehidupan kita tetapi kalau sekarang kita mau dipulihkan maka Tuhan juga rindu
untuk memulihkan sampai kita menjadi mempelaiNya yang sempurna.
Orang-orang yang merindu menjadi
mempelai Tuhan, merindu masuk kota Yerusalem Baru akan dibawa kepada
penggembalaan di mana gembala yang menggembalakan adalah yang sesuai hatinya
Tuhan, yaitu gembala yang sudah lebih dahulu mengalami pemulihan. Mari kita
menerima pemulihan dari Tuhan.
Tuhan memberkati.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar