Puji Tuhan, Salam sejahtera di dalam nama Tuhan Yesus Kristus Kekasih jiwa kita.
Amos 2:1-3
1 Beginilah firman TUHAN: "Karena tiga
perbuatan jahat Moab, bahkan empat, Aku tidak akan menarik kembali keputusan-Ku:
Oleh karena ia telah membakar tulang-tulang raja Edom menjadi kapur,
2 Aku akan melepas api ke dalam Moab, sehingga puri
Keriot dimakan habis; Moab akan mati di dalam kegaduhan, diiringi sorak-sorai
pada saat sangkakala berbunyi;
3 Aku akan melenyapkan penguasa dari antaranya dan
membunuh segala pembesarnya bersama-sama dengan dia," firman TUHAN.
Yang diberi
penekanan di sini adalah Moab membakar tulang-tulang raja Edom. Ada 8 raja Edom
sebelum Israel memiliki raja dan kedelapan raja inilah yang tulang-tulangnya
digali kembali lalu dibakar hingga menjadi kapur. Ini salah satu yang dilihat
Tuhan sebagai kejahatan yang mengundang murka Tuhan dan tidak dapat ditarik
lagi.
Kejadian 36:31
31 Inilah raja-raja yang memerintah di tanah Edom,
sebelum ada seorang raja memerintah atas orang Israel.
32 Di Edom yang memerintah ialah Bela bin Beor dan
kotanya bernama Dinhaba.
33 Setelah Bela mati, Yobab bin Zerah dari Bozra
menjadi raja menggantikan dia.
34 Setelah Yobab mati, Husyam, dari negeri orang Téman,
menjadi raja menggantikan dia.
35 Setelah Husyam mati, Hadad bin Bedad menjadi raja
menggantikan dia; dialah yang memukul kalah orang Midian di daerah Moab, dan
kotanya bernama Awit.
36 Setelah Hadad mati, Samla dari Masreka menjadi
raja menggantikan dia.
37 Setelah Samla mati, Saul, dari Rehobot yang di
pinggir sungai, menjadi raja menggantikan dia.
38 Setelah Saul mati, Baal-Hanan bin Akhbor menjadi
raja menggantikan dia.
39 Setelah Baal-Hanan bin Akhbor mati, Hadar menjadi
raja menggantikan dia; kotanya bernama Pahu dan isterinya bernama Mehetabeel
binti Matred binti Mezahab.
Mengapa
pandangan Moab begitu parah terhadap orang Edom ini sehingga tulang-tulang raja
Edom mereka bakar menjadi kapur? Ini terjadi karena kejadian di masa lampau
ketika raja-raja Edom ini masih hidup di mana banyak hal yang melibatkan kedua
bangsa ini dan mereka tidak pernah akur dengan orang Moab. Hal ini diperhadapkan
oleh Tuhan kepada kita bahwa orang Moab ini sama saja dengan Edom yang
menyimpan dendam kesumat yang tidak pernah mereka selesaikan.
Tulang
itu kerangka, kalau dibakar menjadi kapur berarti kerangka itu hancur,
pendirian dan keteguhan itu hancur. Jadi kalau Moab membakar tulang berarti mau
menghancurkan pendirian Edom mulai dari raja-rajanya sampai rakyatnya,
sesungguhnya menggambarkan pendirian / keteguhan terhadap Firman Pengajaran itu
hancur.
Ini
kejahatan di mata Tuhan sebab anjuran Tuhan kepada kita bahwa musuhpun harus kita
perlakukan dengan wajar jangan seperti orang Moab. Terhadap musuh yang sudah
menjadi tulang belulang pun mereka masih melakukan pembalasan. Jangan sampai
kita memiliki prinsip-prinsip seperti itu.
Andaikata
Tuhan memperlakukan kita seperti Moab terhadap Edom ketika kita masih menjadi
musuh Tuhan maka kita sudah habis binasa dari dulu. Tetapi Tuhan tidak
menghukum kita habis-habisan, malah Tuhan mengulurkan tangan perdamaian kepada
kita.
Kolose 1:17-22
17 Ia ada terlebih dahulu dari segala sesuatu dan
segala sesuatu ada di dalam Dia.
18 Ialah kepala tubuh, yaitu jemaat. Ialah yang
sulung, yang pertama bangkit dari antara orang mati, sehingga Ia yang lebih
utama dalam segala sesuatu.
19 Karena seluruh kepenuhan Allah berkenan diam di
dalam Dia,
20 dan oleh Dialah Ia memperdamaikan segala sesuatu
dengan diri-Nya, baik yang ada di bumi, maupun yang ada di sorga, sesudah Ia
mengadakan pendamaian oleh darah salib Kristus.
21 Juga kamu yang dahulu hidup jauh dari Allah dan
yang memusuhi-Nya dalam hati dan pikiran seperti yang nyata dari perbuatanmu
yang jahat,
22 sekarang diperdamaikan-Nya, di dalam tubuh
jasmani Kristus oleh kematian-Nya, untuk menempatkan kamu kudus dan tak bercela
dan tak bercacat di hadapan-Nya.
Tuhan
begitu bermurah hati. Kepada kita yang memusihi-Nya, Tuhan datang menawarkan
perdamaian lewat diri-Nya sendiri yang rela berkorban. Kalau kita sudah
didamaikan oleh korban Kristus apakah kita mau memposisikan diri seperti orang
Moab? Tidak, kita harus menerima uluran tangan Tuhan dan memposisikan diri di pihak
Tuhan yang selalu mengulurkan tangan untuk perdamaian. Tuhan mengajar bagaimana
kita bersikap terhadap orang yang tidak senang dengan kita.
Roma 12:19-21,17
19 Saudara-saudaraku yang kekasih, janganlah kamu
sendiri menuntut pembalasan, tetapi berilah tempat kepada murka Allah, sebab
ada tertulis: Pembalasan itu adalah hak-Ku. Akulah yang akan menuntut
pembalasan, firman Tuhan.
20 Tetapi, jika seterumu lapar, berilah dia makan;
jika ia haus, berilah dia minum! Dengan berbuat demikian kamu menumpukkan bara
api di atas kepalanya.
21 Janganlah kamu kalah terhadap kejahatan, tetapi
kalahkanlah kejahatan dengan kebaikan!
17 Janganlah membalas kejahatan dengan kejahatan;
lakukanlah apa yang baik bagi semua orang!
Orang
Moab sekalipun sudah diberkati oleh Tuhan tetapi ketika bangsa Israel lewat di
daerahnya mereka tidak menyambut.
Ulangan 2:9
Lalu berfirmanlah TUHAN kepadaku: Janganlah melawan
Moab dan janganlah menyerang mereka, sebab Aku tidak akan memberikan kepadamu
apa pun dari negerinya menjadi milikmu, karena Ar telah Kuberikan kepada bani
Lot menjadi miliknya.
Ini kesalahan
orang Moab, mereka tidak memiliki roh pelayanan.
Ulangan 23:3-4
3 Seorang Amon atau seorang Moab janganlah masuk
jemaah TUHAN, bahkan keturunannya yang kesepuluh pun tidak boleh masuk jemaah
TUHAN sampai selama-lamanya,
4 karena mereka tidak menyongsong kamu dengan roti
dan air pada waktu perjalananmu keluar dari Mesir, dan karena mereka mengupah
Bileam bin Beor dari Petor di Aram-Mesopotamia melawan engkau, supaya
dikutukinya engkau.
Kita
dididik oleh Tuhan untuk kita tidak seperti itu. Biarlah kita belajar
menenangkan hati kita dengan memandang Kristus Yesus yang dulu kita musuhi
dengan perbuatan kita tetapi Dia berbalik berbuat baik kepada kita.
Berkali-kali
kita diajar oleh Tuhan tentang hal ini melalui kitab nabi Amos. Nabi Amos
adalah seorang nabi yang dalam pelayanannya ditandai dengan roh rajin. Walaupun
dia adalah nabi yang diangkat oleh Tuhan dari rakyat yang miskin papah tetapi
dia bukan pemberita yang menjadi pemuas telinga pendengar tetapi dia adalah
pemberita yang berupaya menyenangkan majikannya itulah Tuhan. Dia adalah nabi
yang tetap berpegang pada panggilan Allah sekalipun menghadapi banyak masalah
dan dikata-katai oleh imam Amazia.
Roma 5:9-10
9 Lebih-lebih, karena kita sekarang telah dibenarkan
oleh darah-Nya, kita pasti akan diselamatkan dari murka Allah.
10 Sebab jikalau kita, ketika masih seteru,
diperdamaikan dengan Allah oleh kematian Anak-Nya, lebih-lebih kita, yang
sekarang telah diperdamaikan, pasti akan diselamatkan oleh hidup-Nya!
Mari
kita mempertahankan keselamatan yang telah diberikan oleh Tuhan lewat memiliki
roh perdamaian. Kesucian dan perdamaian itu berjalan bersama-saman, itulah yang
harus kita kejar.
Ibrani 12:14
Berusahalah hidup damai dengan semua orang dan
kejarlah kekudusan, sebab tanpa kekudusan tidak seorang pun akan melihat Tuhan.
Sekarang
kita sudah mengkondisikan diri sebagai umat Tuhan. Bagaimana gambaran kehidupan
kita pada masa lampau? Ini adalah jalan kita ketika di luar terang Firman.
Efesus 4:17-19
17 Sebab itu kukatakan dan kutegaskan ini kepadamu
di dalam Tuhan: Jangan hidup lagi sama seperti orang-orang yang tidak mengenal
Allah dengan pikirannya yang sia-sia
18 dan pengertiannya yang gelap, jauh dari hidup
persekutuan dengan Allah, karena kebodohan yang ada di dalam mereka dan karena
kedegilan hati mereka.
19 Perasaan mereka telah tumpul, sehingga mereka
menyerahkan diri kepada hawa nafsu dan mengerjakan dengan serakah segala macam
kecemaran.
Selanjutnya
kita menemui persimpangan di mana terjadi arus balik kehidupan kita.
Efesus 4:20-22
20 Tetapi kamu bukan demikian. Kamu telah belajar
mengenal Kristus.
21 Karena kamu telah mendengar tentang Dia dan
menerima pengajaran di dalam Dia menurut kebenaran yang nyata dalam Yesus,
22 yaitu bahwa kamu, berhubung dengan kehidupan kamu
yang dahulu, harus menanggalkan manusia lama, yang menemui kebinasaannya oleh
nafsunya yang menyesatkan,
Ayat-ayat
selanjutnya adalah kehidupan yang harus kita praktekkan sekarang.
Efesus 4:23
supaya kamu dibaharui di dalam roh dan pikiranmu,
dibaharui di dalam roh dan pikiranmu inilah
yang disebut bertobat (metanola).
Pikiran kita yang dahulu bermusuhan dengan Tuhan sekarang kita sudah berdamai
dengan Tuhan dan memikirkan tentang kebenaran Allah serta perkara-perkara yang
di atas. Bertobat artinya berhenti berbuat dosa kembali kepada Allah. Tetapi
orang yang sudah bertobat masih banyak kali jatuh dalam dosa sebab pemikirannya
belum stabil dalam pembaharuannya sehingga masih seringkali terjebak dalam
dosa.
Efesus 4:24
dan mengenakan manusia baru, yang telah diciptakan
menurut kehendak Allah di dalam kebenaran dan kekudusan yang sesungguhnya.
kebenaran dan kekudusan yang
sesungguhnya
berarti ada kebenaran dan kekudusan yang tidak sungguh.
Efesus 4:25
Karena itu buanglah dusta dan berkatalah benar
seorang kepada yang lain, karena kita adalah sesama anggota.
Dusta
artinya di sini adalah sesuatu yang melawan kebenaran.
Efesus 4:26
Apabila kamu menjadi marah, janganlah kamu berbuat
dosa: janganlah matahari terbenam, sebelum padam amarahmu
Orang
yang marah bisa terjebak untuk berbuat dosa. Amarah yang jangan sampai berbuat
dosa adalah ketika kita marah kita bisa menyesal mengapa kita tadi marah. Kalau
sesudah marah kita merasa puas sudah melampiaskan amarah, itulah marah yang
berbuat dosa!
Efesus 4:27-32
27 dan janganlah beri kesempatan kepada Iblis.
28 Orang yang mencuri, janganlah ia mencuri lagi,
tetapi baiklah ia bekerja keras dan melakukan pekerjaan yang baik dengan
tangannya sendiri, supaya ia dapat membagikan sesuatu kepada orang yang
berkekurangan.
29 Janganlah ada perkataan kotor keluar dari
mulutmu, tetapi pakailah perkataan yang baik untuk membangun, di mana perlu,
supaya mereka yang mendengarnya, beroleh kasih karunia.
30 Dan janganlah kamu mendukakan Roh Kudus Allah,
yang telah memeteraikan kamu menjelang hari penyelamatan.
31 Segala kepahitan, kegeraman, kemarahan,
pertikaian dan fitnah hendaklah dibuang dari antara kamu, demikian pula segala
kejahatan.
32 Tetapi hendaklah kamu ramah seorang terhadap yang
lain, penuh kasih mesra dan saling mengampuni, sebagaimana Allah di dalam
Kristus telah mengampuni kamu.
Yang
menjadi pemicu amarah orang Moab sebenarnya adalah raja Edom yang kedua sampai
yang ketujuh tetapi raja yang pertama dan yang kedelapan juga kena imbas amarah
Moab ini. Amarah yang tidak diselesaikan bisa merembet kepada orang lain dan berimbas
kepada banyak orang.
Ibrani 12:15
Jagalah supaya jangan ada seorang pun menjauhkan
diri dari kasih karunia Allah, agar jangan tumbuh akar yang pahit yang
menimbulkan kerusuhan dan yang mencemarkan banyak orang.
Contohnya
dalam nikah, kalau suami sudah tidak tahan melihat ulah istri akhirnya bukan
hanya istri yang kena marah tetapi berimbas ke anak-anak dan juga cucu bahkan
tidak jarang sampai pada hewan peliharaan. Iblis tahu persis seekor kerbau
berkubang semuanya kena lumpur. Itu sebabnya kita harus menjaga baik-baik
jangan sampai roh Moab ini kena pada kehidupan kita.
Efesus 4:20-21
20 Tetapi kamu bukan demikian. Kamu telah belajar
mengenal Kristus.
21 Karena kamu telah mendengar tentang Dia dan
menerima pengajaran di dalam Dia menurut kebenaran yang nyata dalam Yesus,
Dulu
kita musuhnya Tuhan tetapi Tuhan yang berinisiatif untuk mendamaikan kita
dengan diri-Nya lewat pengorbananNya. Oleh sebab itu marilah kita juga selalu
mempunyai inisiatif untuk mengambil posisi lebih dulu berdamai dengan siapapun.
Tuhan
memberkati.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar