Puji Tuhan, Salam sejahtera di dalam nama Tuhan Yesus Kristus Mempelai Pria Sorga yang kita nanti-nantikan.
Kisah Para Rasul 1:15
Pada hari-hari itu berdirilah Petrus di
tengah-tengah saudara-saudara yang sedang berkumpul itu, kira-kira seratus dua
puluh orang banyaknya, lalu berkata:
Sekitar
10 hari Petrus berdiri di tengah-tengah umat yang saat itu berjumlah 120 orang.
Ini adalah cikal bakal dari gereja mula-mula. Dikatakan “pada hari-hari itu”, jadi dapat dikatakan setiap hari Petrus berdiri
dalam satu pelayanan untuk memotivasi dan membina umat yang 120 orang ini.
Dalam kaitannya menanti janji Tuhan selama 10 hari, seakan-akan mereka
mengabaikan persoalan yang sifatnya lahiriah dan yang mereka kedepankan adalah
persoalan yang rohani. Di sini kita melihat cikal bakal gereja Tuhan
benar-benar mengutamakan yang rohani dari pada yang jasmani sebab yang jasmani
itu urusannya Tuhan sedangkan yang rohani itu adalah urusan kita dengan Tuhan.
Matius 6:33
Tetapi carilah dahulu Kerajaan Allah dan
kebenarannya, maka semuanya itu akan ditambahkan kepadamu.
Dari
120 orang itu terselip di dalamnya rekan-rekan Petrus yang dipilih oleh Tuhan
yang semuanya berjumlah 11 orang, karena yang satu yaitu Yudas Iskariot sudah
mati dengan perut terburai. Mengapa ini terjadi? Sebab sekalipun Yudas termasuk
pada bilangan 12 murid yang dipilih oleh Tuhan Yesus tetapi pikirannya hanya
ingin memeluk bumi. Jadi Tuhan singkirkan kehidupan yang hanya ingin memeluk bumi
dengan musibah yang mengerikan di mana isi perutnya tertumpah keluar.
Kisah Para Rasul 1:18
--
Yudas ini telah membeli sebidang tanah dengan upah kejahatannya, lalu ia jatuh
tertelungkup, dan perutnya terbelah sehingga semua isi perutnya tertumpah ke luar.
Bila
dilihat sosok Petrus, dia bukanlah kehidupan yang sudah sempurna. Dia
mendapatkan mendapatkan dua kali kemurahan Tuhan.
1. Kemurahan
Tuhan yang pertama terjadi pada waktu dia mendapat panggilan ketika ia sedang
menjala ikan. Pada kemurahan yang pertama Petrus mendapat kesempatan perahunya
dipakai oleh Tuhan dan akhirnya dia dipanggil untuk menjadi penjala manusia
(menjadi penginjil).
Lukas 5:10
demikian juga Yakobus dan Yohanes,
anak-anak Zebedeus, yang menjadi teman Simon. Kata Yesus kepada Simon:
"Jangan takut, mulai dari sekarang engkau akan menjala manusia."
2. Kemurahan
Tuhan yang kedua juga ia dapatkan ketika sedang menjala ikan. Ketika Tuhan
Yesus telah mati dan bangkit, ada selang waktu beberapa hari sebelum Tuhan
Yesus kembali ke Sorga. Saat itu Petrus sempat meninggalkan panggilan awal dan
kembali pada pekerjaan semula yaitu menjala ikan. Bahkan waktu itu Petrus
melibatkan beberapa rekannya, termasuk di antaranya adalah Natanael, Yakobus,
Yohanes dan Tomas. Di sinilah Petrus akhirnya mendapatkan kemurahan Tuhan yang
kedua yaitu dia dipanggil dan diangkat menjadi gembala.
Yohanes 21:15-18
21:15
Sesudah sarapan Yesus berkata kepada Simon Petrus: "Simon, anak Yohanes,
apakah engkau mengasihi Aku lebih dari pada mereka ini?" Jawab Petrus kepada-Nya:
"Benar Tuhan, Engkau tahu, bahwa aku mengasihi Engkau." Kata Yesus
kepadanya: "Gembalakanlah domba-domba-Ku."
21:16
Kata Yesus pula kepadanya untuk kedua kalinya: "Simon, anak Yohanes,
apakah engkau mengasihi Aku?" Jawab Petrus kepada-Nya: "Benar Tuhan,
Engkau tahu, bahwa aku mengasihi Engkau." Kata Yesus kepadanya:
"Gembalakanlah domba-domba-Ku."
21:17
Kata Yesus kepadanya untuk ketiga kalinya: "Simon, anak Yohanes, apakah
engkau mengasihi Aku?" Maka sedih hati Petrus karena Yesus berkata untuk
ketiga kalinya: "Apakah engkau mengasihi Aku?" Dan ia berkata
kepada-Nya: "Tuhan, Engkau tahu segala sesuatu, Engkau tahu, bahwa aku
mengasihi Engkau." Kata Yesus kepadanya: "Gembalakanlah
domba-domba-Ku.
21:18
Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya ketika engkau masih muda engkau mengikat
pinggangmu sendiri dan engkau berjalan ke mana saja kaukehendaki, tetapi jika
engkau sudah menjadi tua, engkau akan mengulurkan tanganmu dan orang lain akan
mengikat engkau dan membawa engkau ke tempat yang tidak kaukehendaki."
Ketika
Petrus diangkat menjadi gembala dan diperhadapkan dengan jemaat berjumlah 120
orang, ada hal-hal yang harus dia benahi. Dari antara 120 orang yang ia
gembalakan itu tidak ada seorangpun yang memprotes keberadaan Petrus sebagai
gembala sekalipun ia pernah menyangkal Tuhan Yesus dan menyeret teman-temannya
meninggalkan panggilan Tuhan untuk kembali pada kehidupan lama. Ini terjadi
sebab mereka menyadari harga pengangkat Petrus menjadi gembala bukan datang
dari dirinya tetapi datang dari Tuhan dan sudah dibayar mahal oleh Tuhan Yesus.
Mereka bukan menghargai Petrus karena pribadinya tetapi menghargai pengangkatan
Tuhan kepada Petrus.
Kita
melihat Tuhan itu tidak asal memilih dan pilihan Tuhan ini jatuh kepada Petrus.
Petrus pernah ditengking oleh Tuhan dengan sebutan iblis padahal pada hari
sebelumnya ia mengaku bahwa Yesus adalah Anak Allah yang hidup.
Matius 16:16-18
16 Maka jawab Simon Petrus: "Engkau adalah
Mesias, Anak Allah yang hidup!"
17 Kata Yesus kepadanya: "Berbahagialah engkau Simon
bin Yunus sebab bukan manusia yang menyatakan itu kepadamu, melainkan
Bapa-Ku yang di sorga.
18 Dan Aku pun berkata kepadamu: Engkau adalah
Petrus dan di atas batu karang ini Aku akan mendirikan jemaat-Ku dan alam maut
tidak akan menguasainya.
Ketetapan
Tuhan terhadap Petrus di dalam Matius 16 dikejar terus oleh Tuhan sekalipun
pengikutan Petrus pasang surut.
Pada pengakuan
Petrus ini, Tuhan menyapa Petrus dengan sebutan Simon bin Yunus.
Yunus
artinya burung dara dan burung dara tidak ada empedu, dengan kata lain tidak
ada kepahitan.
Artinya
untuk dijadikan alat untuk mendirikan umat Tuhan yang tidak akan dikuasai alam
maut (yaitu gereja Tuhan yang kelak akan disingkirkan) maka tidak boleh ada
kepahitan hati (empedu).
Ibrani 12:15
Jagalah supaya jangan ada seorang pun menjauhkan
diri dari kasih karunia Allah, agar jangan tumbuh akar yang pahit yang
menimbulkan kerusuhan dan yang mencemarkan banyak orang.
Pada
panggilan Tuhan untuk mengangkat Petrus sebagai gembala ia disebut Simon anak
Yohanes. Yohanes berasal dari kata Yohanan yang artinya suka mengampuni.
Yohanes 21:15-17
15 Sesudah sarapan Yesus berkata kepada Simon
Petrus: "Simon, anak Yohanes, apakah engkau mengasihi Aku lebih
dari pada mereka ini?" Jawab Petrus kepada-Nya: "Benar Tuhan, Engkau
tahu, bahwa aku mengasihi Engkau." Kata Yesus kepadanya:
"Gembalakanlah domba-domba-Ku."
16 Kata Yesus pula kepadanya untuk kedua kalinya: "Simon,
anak Yohanes, apakah engkau mengasihi Aku?" Jawab Petrus kepada-Nya:
"Benar Tuhan, Engkau tahu, bahwa aku mengasihi Engkau." Kata Yesus
kepadanya: "Gembalakanlah domba-domba-Ku."
17 Kata Yesus kepadanya untuk ketiga kalinya: "Simon,
anak Yohanes, apakah engkau mengasihi Aku?" Maka sedih hati Petrus karena
Yesus berkata untuk ketiga kalinya: "Apakah engkau mengasihi Aku?"
Dan ia berkata kepada-Nya: "Tuhan, Engkau tahu segala sesuatu, Engkau
tahu, bahwa aku mengasihi Engkau." Kata Yesus kepadanya:
"Gembalakanlah domba-domba-Ku.
Menjadi
sidang jemaat yang tidak dikuasai maut, yaitu yang akan disingkirkan, itulah
yang harus kita kejar. Untuk sampai ke sana kita harus telibat di dalam
penggembalaan yang bersuasana Firman Pengajaran yang benar.
1 Timotius 3:1-4
3:1 Benarlah perkataan ini: "Orang yang menghendaki
jabatan penilik jemaat menginginkan pekerjaan yang indah."
3:2 Karena itu penilik jemaat haruslah seorang yang
tak bercacat, suami dari satu isteri, dapat menahan diri, bijaksana, sopan,
suka memberi tumpangan, cakap mengajar orang,
3:3 bukan peminum, bukan pemarah melainkan peramah,
pendamai, bukan hamba uang,
3:4 seorang kepala keluarga yang baik, disegani dan
dihormati oleh anak-anaknya.
Ketika
Petrus jatuh di tempat yang paling dalam karena meninggalkan panggilan maka
tidak Tuhan biarkan dan Tuhan cari serta mengangkatnya. Kalau Tuhan yang
mengangkat siapa yang punya hak untuk memprotes. Mari kita hargai kemurahan dan
pengangkatan Tuhan.
Petrus
selama berhari-hari selalu berdiri di dalam wilayah penggembalaan untuk
menggembalakan 120 orang ini dan mereka dipersiapkan untuk mejadi landasan yang
kuat supaya dapat menerima turunnya Roh Kudus. Lewat peran Petrus maka
disiapkanlah 120 orang ini dimulai dengan mengisi tempat yang sudah kosong.
Kenapa kosong? Sebab itu dahulu tempat pencuri, tempat pemeluk dunia yang
akhirnya diganti dengan Matias.
Kisah Para Rasul 1:23
Lalu mereka mengusulkan dua orang: Yusuf yang
disebut Barsabas dan yang juga bernama Yustus, dan Matias.
Kalau
mau menjadi landasan yang kuat untuk turunnya Roh Kudus dalam kehidupan saudara
maka tempat Yudas itu harus digusur dan diganti dengan orang lain. Yudas adalah
pencuri dan pengkhianat yang menjual Yesus seharaga 30 keping uang perak. Yudas
menilai Tuhan Yesus hanya seharga lembu yang nakal,
Keluaran 21:32
Tetapi jika lembu itu menanduk seorang budak
laki-laki atau perempuan, maka pemiliknya harus membayar tiga puluh syikal
perak kepada tuan budak itu, dan lembu itu harus dilempari mati dengan batu.
begitu
murah penilaian Yudas terhadap Yesus. Kehidupan yang menilai Korban Kristus terlalu
rendah akan digusur oleh Tuhan. Tuhan tidak mau kita hanya asal-asal saja
menghargai korban Kristus. Jangan menjadi pengikut Tuhan hanya asal-asal.
Apa
yang terjadi pada gereja hujan awal akan terulang pada gereja hujan akhir
tetapi akan lebih mulia dari pada yang dahulu. Letaknya lebih mulia sebab yang
akhir akan masuk penyingkiran dan tidak mengalami kematian.
Hagai 2:10
Adapun Rumah ini, kemegahannya yang kemudian akan
melebihi kemegahannya yang semula, firman TUHAN semesta alam, dan di tempat ini
Aku akan memberi damai sejahtera, demikianlah firman TUHAN semesta alam."
Hagai 2:10 (Terjemahan Lama)
Adapun kemuliaan rumah yang kemudian ini akan lebih
besar dari pada kemuliaan rumah yang dahulu itu, demikianlah firman Tuhan serwa
sekalian alam; dan dalam tempat ini akan Kukaruniakan selamat, demikianlah
firman Tuhan serwa sekalian alam.
Kehidupan
yang memahami nilai-nilai korban Kristus, yang tahu persis di mana hal-hal yang
tidak benar dan harus dibenahi adalah
kehidupan yang ada kesempatan untuk terbang di padang belantara dan alam maut
tidak bisa menguasainya.
Wahyu 12:14
Kepada perempuan itu diberikan kedua sayap dari
burung nasar yang besar, supaya ia terbang ke tempatnya di padang gurun, di
mana ia dipelihara jauh dari tempat ular itu selama satu masa dan dua masa dan
setengah masa.
Sebagai
gembala hati saya sedih kalau ada anak Tuhan yang sulit untuk diarahkan sebab
terbayang hidupnya kelak akan menderita. Apa gunanya menjadi Kristen tetapi kemudian
tertinggal dalam 3,5 tahun aniaya antikristus.
Matius 24:21
Sebab pada masa itu akan terjadi siksaan yang dahsyat
seperti yang belum pernah terjadi sejak awal dunia sampai sekarang dan yang
tidak akan terjadi lagi.
Ketika
Petrus sudah diangkat menjadi gembala maka dia menggembalakan mulai dari jumlah
120 orang. Dari 120 ini Petrus mulai aktif berdiri dalam tempo 10 hari untuk
memberi pembinaan. Mereka dibina oleh Petrus supaya jangan binasa. Bukan
berarti Petrus sudah sempurna, ada pengalaman-pengalaman gelap di masa silamnya
ketika mengikut Tuhan tetapi oleh kemurahan Tuhan dia dipanggil untuk menjadi
gembala. Peran Petrus sebagai pemegang kunci dalam gereja mula-mula begitu luar
biasa.
Kisah Para Rasul 2:14
Maka bangkitlah Petrus berdiri dengan kesebelas
rasul itu, dan dengan suara nyaring ia berkata kepada mereka: "Hai kamu
orang Yahudi dan kamu semua yang tinggal di Yerusalem, ketahuilah dan camkanlah
perkataanku ini.
Ini
adalah suatu sistem dari Sorga di mana 11 rasul yang lain diam dan berdiri di
belakang menopang Petrus. Tidak seperti pada zaman Korah, Datan dan Abiram
dimana mereka mau berebut pelayanan. Rasul-rasul yang lain tahu di atas pundak
Petrus dipercayakan Tuhan untuk menggembalakan domba-domba-Nya dan kepadanya
Tuhan berkata: “di atas batu
karang ini Aku akan mendirikan jemaat-Ku”.
Kisah Para Rasul 15:7
15:7 Sesudah beberapa waktu lamanya berlangsung
pertukaran pikiran mengenai soal itu, berdirilah Petrus dan berkata kepada
mereka: "Hai saudara-saudara, kamu tahu, bahwa telah sejak semula Allah
memilih aku dari antara kamu, supaya dengan perantaraan mulutku bangsa-bangsa
lain mendengar berita Injil dan menjadi percaya.
Matius 16:18
Dan Aku pun berkata kepadamu: Engkau adalah Petrus
dan di atas batu karang ini Aku akan mendirikan jemaat-Ku dan alam maut tidak
akan menguasainya.
Kisah Para Rasul 3:1,11-12;4:1
3:1 Pada suatu hari menjelang waktu sembahyang,
yaitu pukul tiga petang, naiklah Petrus dan Yohanes ke Bait Allah.
3:11 Karena orang itu tetap mengikuti Petrus dan
Yohanes, maka seluruh orang banyak yang sangat keheranan itu datang mengerumuni
mereka di serambi yang disebut Serambi Salomo.
3:12 Petrus melihat orang banyak itu lalu berkata:
"Hai orang Israel, mengapa kamu heran tentang kejadian itu dan mengapa
kamu menatap kami seolah-olah kami membuat orang ini berjalan karena kuasa atau
kesalehan kami sendiri?
4:1 Ketika Petrus dan Yohanes sedang berbicara
kepada orang banyak, mereka tiba-tiba didatangi imam-imam dan kepala pengawal
Bait Allah serta orang-orang Saduki.
Tidak
berarti dengan jabatan ini kemudian Petrus akan luput dari sergapan-sergapan.
Dia disergap, ditangkap dan dimasukan dalam penjara. Tetapi apakah Petrus
kecewa? Tidak!
Kisah Para Rasul 4:13,19
13 Ketika sidang itu melihat keberanian Petrus dan
Yohanes dan mengetahui, bahwa keduanya orang biasa yang tidak terpelajar,
heranlah mereka; dan mereka mengenal keduanya sebagai pengikut Yesus.
19 Tetapi Petrus dan Yohanes menjawab mereka:
"Silakan kamu putuskan sendiri manakah yang benar di hadapan Allah: taat
kepada kamu atau taat kepada Allah.
Kalau
Tuhan memakai seseorang maka sekalipun seperti Petrus tidak terpelajar tetapi tidak
dapat dikalahkan oleh orang-orang yang terpelajar. Sebab dalam diri mereka ada
hikmat Allah yang tidak dapat ditandingi oleh hikmat duniawi. Ini bekal hamba
Tuhan yaitu hubungan yang akrab dan indah dengan Tuhan.
Amsal 21:30
Tidak ada hikmat dan pengertian, dan tidak ada
pertimbangan yang dapat menandingi TUHAN.
Pilihan
Tuhan Yesus mengangkat Petrus sebagai gembala tidaklah salah dan Petrus juga
harus mempertanggung jawabkannya. Kalau kepada gereja hujan awal sedemikian
rupa Tuhan melakukan pembenahan terlebih lagi kepada kita gereja hujan akhir di
mana kita akan luput dan tidak akan disengat oleh sengat maut. Pembenahan yang
pertama dikerjakan oleh Petrus terhadap jemaat yang 120 orang itu adalah menyingkirkan
roh pencuri dan roh pengkhianatan.
Kisah Para Rasul 1:18-20
18 -- Yudas ini telah membeli sebidang tanah dengan
upah kejahatannya, lalu ia jatuh tertelungkup, dan perutnya terbelah sehingga
semua isi perutnya tertumpah ke luar.
19 Hal itu diketahui oleh semua penduduk Yerusalem,
sehingga tanah itu mereka sebut dalam bahasa mereka sendiri
"Hakal-Dama", artinya Tanah Darah --.
20 "Sebab ada tertulis dalam kitab Mazmur:
Biarlah perkemahannya menjadi sunyi, dan biarlah tidak ada penghuni di
dalamnya: dan: Biarlah jabatannya diambil orang lain.
Roh Pencuri ini bagaikan tikus yang mau merusak
lumbungnya Tuhan. Gereja Tuhan digambarkan seperti gandum yang dituai untuk
dibawa ke lumbung. Kalau ada tikus bukan lumbungnya yang harus dibakar tetapi
tikusnya yang harus ditangkap. Yudas mati tertelungkup menunjukkan bahwa dia
adalah kehidupan yang memeluk dunia.
Setelah
roh Yudas disingkirkan maka dipilihlah Matias untuk menggantikannya sehingga
angka 11 murid kembali genap menjadi 12. Inilah inti yang berkembang menjadi
120, menjadi 3000, kemudian menjadi 5000 dan akhirnya tidak terbilang
banyaknya.
Roma 11:25
Sebab, saudara-saudara, supaya kamu jangan
menganggap dirimu pandai, aku mau agar kamu mengetahui rahasia ini: Sebagian
dari Israel telah menjadi tegar sampai jumlah yang penuh dari bangsa-bangsa
lain telah masuk.
Jumlah
bangsa kafir yang masuk dalam pembentukan Tubuh Kristus adalah rahasia Allah.
Jumlah bangsa Israel disebutkan bilangannya yaitu 144.000 dan itulah inti Tubuh
Kristus.
Kalau
mau masuk ke sana jangan seperti Yudas yang menilai korban Kristus begitu
rendah senilai lembu yang nakal. Biarlah kita menghargai korban Kristus
setinggi mungkin.
Lembu
itu disebut nakal karena menanduk hamba laki-laki dan hamba perempuan. Tugas
hamba-hamba ini adalah mengurus ekonomi majikannya. Jadi menilai rendah korban
Kristus kalau korban Kristus itu hanya disejajarkan dengan persoalan ekonomi,
melayani hanya untuk mencari kepentingan-kepentingan duniawi inilah orang yang
menilai korban Kristus seharga lembu yang nakal.
Kalau
mengukur korban Kristus hanya senilai dengan hal-hal yang duniawi berarti itu
sama dengan Yudas. Kalau motivasi pelayanan hanya untuk meraup harta duniawi
sebanyak-banyaknya berarti itu menilai Korban Kristus rendah sama seperti
Yudas.
Biarlah
kita bisa melihat korban Kristus yang bertujuan untuk mengangkat kita sehingga
alam maut tidak dapat menyengat kita dan kita masuk dalam penyingkiran gereja.
Izinkanlah Roh Kudus itu turun pada landasan yang sudah kuat karena kita
menerima koreksi Firman Tuhan.
Tuhan
Memberkati.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar