Salam sejahtera di dalam nama Tuhan Yesus Kristus.
Yehezkiel 42:13-20; 43:3,6-7,10-12
42:13 Lalu ia berkata kepadaku: "Bilik-bilik
yang di utara dan bilik-bilik yang di selatan yang menghadap ke lapangan
tertutup, itulah bilik-bilik kudus, di mana imam-imam, yang mendekat kepada
TUHAN, memakan persembahan-persembahan maha kudus. Di sana mereka akan menaruh
persembahan-persembahan maha kudus, korban sajian, korban penghapus dosa dan korban
penebus salah, sebab tempat itu kudus.
42:14 Kalau para imam masuk ke tempat kudus, mereka
tidak akan keluar ke pelataran luar, sebelum mereka menanggalkan pakaian mereka
di sana, yang dipakainya waktu menyelenggarakan kebaktian, sebab
pakaian-pakaian itu adalah kudus. Mereka harus memakai pakaian yang lain,
barulah mereka boleh datang ke tempat umat TUHAN."
42:15 Sesudah ia selesai dengan mengukur seluruh
bangunan dalam itu, ia mengiring aku menuju pintu gerbang yang menghadap ke
sebelah timur, lalu mengukur sekeliling lingkungan Bait Suci itu.
42:16 Ia mengukur sisi timur dengan tongkat
pengukur: lima ratus hasta menurut tongkat pengukur. Lalu ia berputar
42:17 dan mengukur sisi utara: lima ratus hasta
menurut tongkat pengukur. Ia berputar lagi
42:18 ke sisi selatan dan mengukurnya: lima ratus
hasta menurut tongkat pengukur.
42:19 Kemudian ia berputar ke sisi barat dan
mengukurnya: lima ratus hasta menurut tongkat pengukur.
42:20 Keempat
sisinya diukur. Sekeliling lingkungan itu ada tembok: panjangnya lima ratus
hasta dan lebarnya lima ratus hasta, untuk memisahkan yang kudus dari yang
tidak kudus.
43:3 Yang kelihatan kepadaku itu adalah seperti yang
kelihatan kepadaku ketika Ia datang untuk memusnahkan kota itu dan seperti yang
kelihatan kepadaku di tepi sungai Kebar, maka aku sembah sujud.
43:6 Lalu aku mendengar Dia berfirman kepadaku dari
dalam Bait Suci itu -- orang yang mengukur Bait Suci itu berdiri di sampingku
--
43:7 dan Ia berfirman kepadaku: "Hai anak
manusia, inilah tempat takhta-Ku dan inilah tempat tapak kaki-Ku; di sinilah
Aku akan diam di tengah-tengah orang Israel untuk selama-lamanya dan kaum
Israel tidak lagi akan menajiskan nama-Ku yang kudus, baik mereka maupun
raja-raja mereka, dengan persundalan mereka atau dengan mayat raja-raja mereka
yang sudah mati;
43:10 Maka engkau, hai anak manusia, terangkanlah
kepada kaum Israel tentang Bait Suci ini, agar mereka menjadi malu melihat
kesalahan-kesalahan mereka, juga bagaimana Bait Suci itu kelihatan dan
rancangannya.
43:11 Dan kalau mereka merasa malu melihat segala
sesuatu yang dilakukan mereka, gambarlah Bait Suci itu, bagian-bagiannya,
pintu-pintu keluar dan pintu-pintu masuknya dan seluruh bagannya;
beritahukanlah kepada mereka segala peraturannya dan hukumnya dan tuliskanlah
itu di hadapan mereka, agar mereka melakukan dengan setia segala hukumnya dan
peraturannya.
43:12 Inilah ketentuan mengenai Bait Suci itu:
seluruh daerah yang di puncak gunung itu adalah maha kudus. Sungguh, inilah
ketentuan mengenai Bait Suci itu."
Anjuran Tuhan kepada kita supaya kita mengerti
kehendak Allah.
Efesus
5:17
Sebab itu janganlah kamu bodoh, tetapi usahakanlah
supaya kamu mengerti kehendak Tuhan.
Untuk mengerti kehendak Allah tergantung dari
bagaimana sikap kita memperhatikan Firman.
II
Timotius 2:7
Perhatikanlah apa yang kukatakan; Tuhan akan memberi
kepadamu pengertian dalam segala sesuatu.
Ketika Firman disampaikan kita harus memiliki sikap
perhatian yang serius, maka Tuhan akan memberikan pengertian kepada kita.
Inilah cara Tuhan untuk membuat kita mengerti akan Firman. Sikap ini harus
disertai dengan pergaulan yang karib dengan Tuhan.
Mazmur
25:14
TUHAN bergaul karib dengan orang yang takut akan
Dia, dan perjanjian-Nya diberitahukan-Nya kepada mereka.
Imamat
10:3
Berkatalah Musa kepada Harun: "Inilah yang
difirmankan TUHAN: Kepada orang yang karib kepada-Ku Kunyatakan kekudusan-Ku,
dan di muka seluruh bangsa itu akan Kuperlihatkan kemuliaan-Ku." Dan Harun
berdiam diri.
Dalam Yehezkiel 42:13 dikatakan tempat untuk
makanpun telah Allah tetapkan bagi kita, utamanya bagi hamba-hamba Tuhan. Tuhan
menyiapkan bilik-bilik yang ada di utara dan di selatan untuk tempat makan
imam-imam. Kalau kita masuk dalam bilik yang sama maka terjadi persekutuan di
bawah kekudusan sehingga makanan yang kita makan adalah sama. Tetapi kalau
lokasi kita beda dan tidak berbaur dengan kesucian Tuhan serta hanya berpikir
hal-hal yang lahiriah maka otomatis pasti akan berbeda. Sesuai konsep Sorga
tempat kita makan harus bernuansa kekudusan.
“Makan” dalam hal ini menunjuk persekutuan.
Persekutan yang benar adalah yang ada dalam pengaruh Firman Allah (meja roti
yang di sebelah utara) dan Roh Kudus (pelita emas yang ada di sebelah selatan).
Koinania adalah
persekutuan yang dikerjakan oleh Kebenaran Firman (Meja Roti) dan Roh Kudus (Kaki
Dian Emas) dengan saling berbagi di dalam kebersamaan pada suatu tujuan yang
sama yaitu pembangunan Tubuh Kristus.
Lokasi kita makan, lokasi persekutuan kita diatur
oleh Sorga. Ketika kita menepis aturan Sorga maka bencana di depan kita. Ketika
keluar dari sistem Sorga maka tinggal menunggu dirangkul oleh antikristus. Kadang
kita lari dari konsepnya Tuhan dan kita membuat konsep kita sendiri. Dengan
kata lain kita menganggap konsep Tuhan kuno sehingga membuat konsep sendiri,
tanpa sadar sebenarnya kita sudah mengganggu gugat Sorga. Bagaimana Sorga bisa
terbuka bagi orang yang sudah mengusik Sorga.
Bait Allah Yehezkiel ini tidak pernah ada secara
fisik tetapi ini adalah konsepnya Tuhan yang mengarahkan pada rencana Allah
yang mana kelak kita akan sampai di sana. Akhirnya konsep Sorga ini dipaparkan
kepada orang Israel supaya mereka mengikuti konsep Allah ini. Mari kita
memperhatikan konsep dan arahan Tuhan di hari-hari terakhir ini.
Ada persepakatan yang tidak boleh kita ikut.
Yesaya
8:11-13
11 Sebab beginilah firman TUHAN kepadaku, ketika
tangan-Nya menguasai aku, dan ketika Ia memperingatkan aku, supaya jangan
mengikuti tingkah laku bangsa ini:
12 "Jangan sebut persepakatan segala apa yang
disebut bangsa ini persepakatan, dan apa yang mereka takuti janganlah kamu
takuti dan janganlah gentar melihatnya.
13 Tetapi TUHAN semesta alam, Dialah yang harus kamu
akui sebagai Yang Kudus; kepada-Nyalah harus kamu takut dan terhadap Dialah
harus kamu gentar.
Di mata Tuhan persekutuan itu masih perlu koreksi.
Itu berarti di mata Tuhan ada hal-hal yang janggal di dalam persekutuan yang
bisa membuat kita keluar dari rencana Allah. Allah tidak ingin kita keluar dari
rencana-Nya, Allah ingin kita berada dalam kegenapan rencana-Nya
Yesaya
30:1
Celakalah anak-anak pemberontak, demikianlah firman
TUHAN, yang melaksanakan suatu rancangan yang bukan dari pada-Ku, yang memasuki
suatu persekutuan, yang bukan oleh dorongan Roh-Ku, sehingga dosa mereka
bertambah-tambah,
Melaksanakan
suatu rancangan yang bukan dari pada-Ku = bukan didorong oleh Firman.
Memasuki
suatu persekutuan yang bukan oleh dorongan Roh-Ku =
bukan didorong oleh Roh Kudus.
Persekutuan yang Tuhan inginkan adalah tempat di
mana dosa kita digusur dan bukannya malah menambah dosa. Bagaimana bisa terjadi
penyucian? Sebab ada Roh Kudus (kaki dian emas) dan Firman pengajaran Tuhan dan
perjamuan kudus (meja roti).
Dalam Yehezkiel 42:13 ditekankan persembahan maha
kudus, bilik-bilik kudus dan korban-korban kuds dan semuanya kudus. Jadi
suasana dan kondisi persekutuan yang harus kita jaga adalah KEKUDUSAN.
Ini yang paling tidak disenangi oleh daging yang diprovokatori oleh iblis. Itu sebabnya
kalau dalam persekutuan kita didorong pada kekudusan kadang daging kita
mengamuk karena kita tidak mau dikoreksi. Padahal itu adalah persekutuan yang
sesuai konsep Tuhan di mana kita dibina oleh Firman dan Roh Kudus. Tetapi
kadang ada orang yang merasa seperti tersudutkan sehingga marah, padahal
perhatian Tuhan justru tertuju pada kehidupan itu tetapi dia malah salah
menanggapi kasih Tuhan yang ditujukan kepadanya.
Itu sebabnya kita harus merubah pola pikir kita.
Bagaimana caranya?
II
Timotius 2:7
Perhatikanlah apa yang kukatakan; Tuhan akan memberi
kepadamu pengertian dalam segala sesuatu.
Kalau kita memperhatikan apa yang disampaikan maka
Tuhan akan beraksi. Sekalipun pendidikan secara formal terbatas tetapi kalau
Tuhan yang memberi pengertian maka bisa lebih pandai dalam hal mengerti Firman
dibandingkan orang yang memiliki pendidikan yang tinggi namun tidak
memperhatikan dengan seksama apa yang diberitakan. Pengertian dari Sorga tidak
dapat ditandingi dengan hikmat dari dunia ini.
Yehezkiel
42:13
Lalu ia berkata
kepadaku: "Bilik-bilik yang di utara dan bilik-bilik yang di selatan yang
menghadap ke lapangan tertutup, itulah bilik-bilik kudus, di mana imam-imam,
yang mendekat kepada TUHAN, memakan persembahan-persembahan maha kudus. Di sana
mereka akan menaruh persembahan-persembahan maha kudus, korban sajian, korban
penghapus dosa dan korban penebus salah, sebab tempat itu kudus.
Ruang gerak wilayah kita berada, tidak lepas dengan
korban penghapus dosa, korban sajian, korban penebus saja dan semuanya itu
kudus. Semua korban-korban ini dibutuhkan oleh semua manusia di dunia ini. Itu
sebabnya kalau kita membutuhkan ini mari kita berada dalam wilayah koinania ini.
Kita semua adalah pembawa berita, kita semua pelayan
Tuhan dan hamba-hamba kebenaran. Bagaimana caranya kita bersikap dalam ibadah
pelayanan dan sebagai saksi, sebagai pembawa terang di dunia ini?
Yehezkiel
42:14
Kalau para imam masuk ke tempat kudus, mereka tidak
akan keluar ke pelataran luar, sebelum mereka menanggalkan pakaian mereka di
sana, yang dipakainya waktu menyelenggarakan kebaktian, sebab pakaian-pakaian
itu adalah kudus. Mereka harus memakai pakaian yang lain, barulah mereka boleh
datang ke tempat umat TUHAN."
Selanjutnya ada pakaian khusus kalau mau menghadap
Tuhan di dalam pelayanan dan ada pakaian khusus kalau mau bergaul dengan
sesama.
a) Pakaian
untuk menghadap Tuhan= pakaian aktivitas ke dalam
Pakaian
yang pertama adalah pakaian untuk melayani, beribadah dan mengerjakan
pelayanan. Pakaian menunjukkan perilaku, dalam hal ini pakaian sebagai
pemberita.
Galatia 1:10
Jadi
bagaimana sekarang: adakah kucari kesukaan manusia atau kesukaan Allah? Adakah
kucoba berkenan kepada manusia? Sekiranya aku masih mau mencoba berkenan kepada
manusia, maka aku bukanlah hamba Kristus.
Kalau
hamba Tuhan tidak berani menyampaikan kebenaran Firman karena melihat yang
dihadapi adalah orang kaya atau karena memiliki maksud-maksud tertentu, berarti
ia tidak memakai pakaian pelayanan. Hamba Tuhan harus berani menyampaikan
Firman Allah tanpa peduli dengan resiko yang di hadapi sebab dia berada dalam
pelayanan dan harus menyenangkan hatinya Tuhan.
Hamba
Tuhan harus berpegang pada pola Sorga sekalipun ada resiko. Tetapi kalau
orangnya Tuhan maka sekalipun menerima Firman yang keras dia tidak akan marah
dan akan berterima kasih kepada Tuhan sebab ia tidak salah berada dalam
penggembalaan.
b) Pakaian
untuk bertemu dengan sesama= pakaian aktivitas ke luar
I Korintus 10:33
Sama
seperti aku juga berusaha menyenangkan hati semua orang dalam segala hal, bukan
untuk kepentingan diriku, tetapi untuk kepentingan orang banyak, supaya mereka
beroleh selamat.
Dalam
pergaulan kita harus menyenangkan semua orang dan harus ramah terhadap orang
lain. Tetapi dalam pemberitaan Firman konsepnya berbeda.
Hati
gembala terhadap jemaat sama seperti hati seorang ibu terhadap anaknya.
I Tesalonika 2:7
Tetapi
kami berlaku ramah di antara kamu, sama seperti seorang ibu mengasuh dan
merawati anaknya.
I Korintus 4:13
kalau
kami difitnah, kami tetap menjawab dengan ramah; kami telah menjadi sama dengan
sampah dunia, sama dengan kotoran dari segala sesuatu, sampai pada saat ini.
Persekutuan itu mulai dari dalam nikah. Bagaimana seharusnya
sikap kita terhadap nikah?
Ibrani
13:4
Hendaklah kamu semua penuh hormat terhadap perkawinan
dan janganlah kamu mencemarkan tempat tidur, sebab orang-orang sundal dan
pezinah akan dihakimi Allah.
Nikah harus penuh hormat, dalam terjemahan aslinya pinion artinya:
Ø Nikah harus
dihormati karena mempunyai nilai yang tinggi sekali.
Ø Nikah
harus dikasihi sebab dari nikah Allah mencari keturunan Ilahi.
Ø Nikah
itu enak dipandang
Kegagalan-kegagalan baik dalam hal ekonomi atau
mengejar jenjang karir kadang kala terhambat karena nikah tidak dihormati. Kalau
menghormati nikah maka pasti diberkati tetapi kehancuran segala-galanya diawali
dari nikah kalau orang itu tidak menghormati nikahnya.
Yehezkiel
42:15-20
15 Sesudah ia selesai dengan mengukur seluruh
bangunan dalam itu, ia mengiring aku menuju pintu gerbang yang menghadap ke
sebelah timur, lalu mengukur sekeliling lingkungan Bait Suci itu.
16 Ia mengukur sisi timur dengan tongkat pengukur:
lima ratus hasta menurut tongkat pengukur. Lalu ia berputar
17 dan mengukur sisi utara: lima ratus hasta menurut
tongkat pengukur. Ia berputar lagi
18 ke sisi selatan dan mengukurnya: lima ratus hasta
menurut tongkat pengukur.
19 Kemudian ia berputar ke sisi barat dan
mengukurnya: lima ratus hasta menurut tongkat pengukur.
20 Keempat
sisinya diukur. Sekeliling lingkungan itu ada tembok: panjangnya lima ratus hasta
dan lebarnya lima ratus hasta, untuk memisahkan yang kudus dari yang tidak
kudus.
Tembok ini menunjuk perlindungan. Orang yang berada
dalam wilayah ini yang mendapat perlindungan. Dengan kata lain kita diarahkan
oleh Tuhan untuk menyadari bahwa hidup di dunia ini tidak aman kalau tidak ada
di dalam perlindungan Tuhan. Hanya orang yang sadar bahwa dunia ini tidak aman
maka pasti mencari perlindungan dari Tuhan. Bagaimanakah perlindungan ini dan
di mana wilayah perlindungan itu?
Ibrani
6:18-19
18 supaya oleh dua kenyataan yang tidak
berubah-ubah, tentang mana Allah tidak mungkin berdusta, kita yang mencari
perlindungan, beroleh dorongan yang kuat untuk menjangkau pengharapan yang
terletak di depan kita.
19 Pengharapan itu adalah sauh yang kuat dan aman bagi
jiwa kita, yang telah dilabuhkan sampai ke belakang tabir,
Dikatakan kita
yang mencari perlindungan berarti ada yang tidak mencari perlindungan
Tuhan, mungkin karena dia merasa mampu.
Di labuhkan ke belakang tabir berarti di ruangan
maha suci di mana terdapat peti perjanjian yang terdiri dari peti dan tutup
peti. Berarti pengharapan kita adalah menjadi peti (mempelai wanita Tuhan)
untuk menerima tutup peti (Yesus Mempelai Pria Sorga). Kalau kita memiliki roh
mempelai maka kita pasti aman di bawah lindungan Mempelai Laki-laki Sorga.
Panjang dan lebar tembok itu 500 hasta. Mari kita
melihat konsep Sorga mengenai bilangan 500 ini.
Kejadian
18:24-25, 32-33
24 Bagaimana sekiranya ada lima puluh orang benar
dalam kota itu? Apakah Engkau akan melenyapkan tempat itu dan tidakkah Engkau
mengampuninya karena kelima puluh orang benar yang ada di dalamnya itu?
25 Jauhlah kiranya dari pada-Mu untuk berbuat
demikian, membunuh orang benar bersama-sama dengan orang fasik, sehingga orang
benar itu seolah-olah sama dengan orang fasik! Jauhlah kiranya yang demikian
dari pada-Mu! Masakan Hakim segenap bumi tidak menghukum dengan adil?"
32 Katanya: "Janganlah kiranya Tuhan murka,
kalau aku berkata lagi sekali ini saja. Sekiranya sepuluh didapati di
sana?" Firman-Nya: "Aku tidak akan memusnahkannya karena yang sepuluh
itu."
33 Lalu pergilah
TUHAN, setelah Ia selesai berfirman kepada Abraham; dan kembalilah Abraham ke
tempat tinggalnya.
50 x 10 = 500
50 angka Pantekosta
10 angka Firman dan angka ketekunan atau kepatuhan
dalam Firman Tuhan
500 di sini adalah perlindungan
Jadi perlindungan hanya kita peroleh di dalam
wilayah Firman dan Roh Kudus. Di luar itu tidak ada perlindungan.
Sekarang ini banyak umat Tuhan tidak merasa kalau
dirinya seperti ikan yang berenang padahal sudah terancam kena jaring. Mengapa
demikian? Sebab dia tidak pernah merasa bahwa dunia ini tidak aman.
Pengkhotbah
9:12
Karena manusia tidak mengetahui waktunya. Seperti
ikan yang tertangkap dalam jala yang mencelakakan, dan seperti burung yang
tertangkap dalam jerat, begitulah anak-anak manusia terjerat pada waktu yang
malang, kalau hal itu menimpa mereka secara tiba-tiba.
Ada waktu yang malang di depan ini yang tidak dapat
dielakkan oleh siapapun kecuali orang yang berada di dalam wilayah Firman dan
Roh Kudus, itulah masa siksaan antikristus.
Tempat yang aman hanya di belakang pintu tirai yaitu
Ruangan Maha Kudus yang menunjuk wilayah kesempurnaan dan ke sana Tuhan
mengarahkan kita. Kadang kala kita yang menolak arahan Tuhan namun setelah kena
baru menyesal mengapa dulu tidak mau menerima teguran.
Amsal
5:11-13
11 dan pada akhirnya engkau akan mengeluh, kalau
daging dan tubuhmu habis binasa,
12 lalu engkau akan berkata: "Ah, mengapa aku
benci kepada didikan, dan hatiku menolak teguran;
13 mengapa aku tidak
mendengarkan suara guru-guruku, dan tidak mengarahkan telingaku kepada
pengajar-pengajarku?
Yehezkiel
43:3
Yang
kelihatan kepadaku itu adalah seperti yang kelihatan kepadaku ketika Ia datang
untuk memusnahkan kota itu dan seperti yang kelihatan kepadaku di tepi sungai
Kebar, maka aku sembah sujud.
Apa yang dicatat pada ayat di atas mengingatkan
kejadian ketika rumah Tuhan di bakar.
Yeremia
52:12-14
12 Dalam bulan yang kelima, pada tanggal sepuluh
bulan itu -- itulah tahun kesembilan belas pemerintahan Nebukadnezar, raja
Babel -- datanglah Nebuzaradan, kepala pasukan pengawal, yang melayani raja
Babel, ke Yerusalem.
13 Ia membakar rumah TUHAN, rumah raja dan segala
rumah di Yerusalem; segala rumah orang-orang besar dibakarnya dengan api.
14 Segala tembok sekeliling kota Yerusalem
dirobohkan oleh tentara Kasdim yang ada bersama-sama dengan kepala pasukan
pengawal itu.
Mengapa hal ini terjadi? Karena bangsa Israel
meninggalkan sistem Sorga, meninggalkan konsep Sorga. Mereka beribadah tetapi
sudah keluar dari pola Sorga. Ini yang diingatkan oleh Tuhan, mengerikan kalau seseorang
meninggalkan pola Sorga karena mau membangun konsepnya sendiri. Akibatnya Bait
Allah musnah, artinya ibadah tidak bisa berjalan lagi sehingga hubungan dengan
Tuhan tidak akurat lagi.
Padahal dalam ibadah ada rahasia:
1
Timotius 3:16
Dan sesungguhnya agunglah rahasia ibadah kita:
"Dia, yang telah menyatakan diri-Nya dalam rupa manusia, dibenarkan dalam
Roh; yang menampakkan diri-Nya kepada malaikat-malaikat, diberitakan di antara
bangsa-bangsa yang tidak mengenal Allah; yang dipercayai di dalam dunia,
diangkat dalam kemuliaan."
Yehezkiel
43:4
Sedang
kemuliaan TUHAN masuk di dalam Bait Suci melalui pintu gerbang yang menghadap
ke sebelah timur,
Di sini
Tuhan mengingatkan pada orang Israel bahwa dahulu mereka sudah salah sehingga
kemuliaan Allah hilang dan sekarang Tuhan mau kembali lagi tetapi harus tunduk
pada aturan (konsep) sorga.
Yehezkiel
43:5-7
5 Roh itu mengangkat aku dan membawa aku ke
pelataran dalam, sungguh, Bait Suci itu penuh kemuliaan TUHAN.
6 Lalu aku mendengar Dia berfirman kepadaku dari
dalam Bait Suci itu -- orang yang mengukur Bait Suci itu berdiri di sampingku
--
7 dan Ia
berfirman kepadaku: "Hai anak manusia, inilah tempat takhta-Ku dan inilah
tempat tapak kaki-Ku; di sinilah Aku akan diam di tengah-tengah orang Israel
untuk selama-lamanya dan kaum Israel tidak lagi akan menajiskan nama-Ku yang
kudus, baik mereka maupun raja-raja mereka, dengan persundalan mereka atau
dengan mayat raja-raja mereka yang sudah mati;
Kalau berbicara pengukuran berarti sudah mendekati
masa-masa akhir yaitu waktu kita sekarang. Kalau sudah diukur maka tidak ada
lagi kesempatan untuk masuk pada ukuran Tuhan.
Yehezkiel
43:9-11
9 Sekarang, mereka akan menjauhkan ketidaksetiaan
mereka dan mayat raja-raja mereka dari pada-Ku dan Aku akan diam di
tengah-tengah mereka untuk selama-lamanya.
10 Maka engkau,
hai anak manusia, terangkanlah kepada kaum Israel tentang Bait Suci ini, agar
mereka menjadi malu melihat kesalahan-kesalahan mereka, juga bagaimana Bait
Suci itu kelihatan dan rancangannya.
11 Dan kalau
mereka merasa malu melihat segala sesuatu yang dilakukan mereka, gambarlah Bait
Suci itu, bagian-bagiannya, pintu-pintu keluar dan pintu-pintu masuknya dan
seluruh bagannya; beritahukanlah kepada mereka segala peraturannya dan hukumnya
dan tuliskanlah itu di hadapan mereka, agar mereka melakukan dengan setia
segala hukumnya dan peraturannya.
Yang dimaksud menerangkan tentang Bait Suci itu
adalah pola ibadah yang sesuai rancangan Tuhan yang tidak boleh kita ubah.
Justru menjelang pengukuran, Tuhan berbicara tentang ini.
Wahyu
11:1-2
1 Kemudian diberikanlah kepadaku sebatang buluh,
seperti tongkat pengukur rupanya, dengan kata-kata yang berikut:
"Bangunlah dan ukurlah Bait Suci Allah dan mezbah dan mereka yang
beribadah di dalamnya.
2 Tetapi kecualikan pelataran Bait Suci yang di
sebelah luar, janganlah engkau mengukurnya, karena ia telah diberikan kepada
bangsa-bangsa lain dan mereka akan menginjak-injak Kota Suci empat puluh dua
bulan lamanya."
Kalau ada kerinduan hati pasti Tuhan pertemukan
dengan jalan keselamatan.
Mazmur
50:23
Siapa yang mempersembahkan syukur sebagai korban, ia
memuliakan Aku; siapa yang jujur jalannya, keselamatan yang dari Allah akan
Kuperlihatkan kepadanya."
Mazmur
50:23 (Terjemahan Lama)
Barangsiapa yang mempersembahkan syukur, ia itu
menghormati Aku, dan barangsiapa yang menyempurnakan jalannya, maka Aku akan
menunjuk kepadanya selamat yang dari pada Allah adanya.
Kita yang sudah berada di dalam mari kita
pertahankan pola ini dan jangan lagi kita keluar.
Yehezkiel
43:10
Maka engkau, hai anak manusia, terangkanlah kepada
kaum Israel tentang Bait Suci ini, agar mereka menjadi malu melihat
kesalahan-kesalahan mereka, juga bagaimana Bait Suci itu kelihatan dan
rancangannya.
Untuk mengetahui kesalahan kita maka kita diberikan
pola ini. Konsep Firman sepenuh ada di dalam pola Tabernakel.
Yehezkiel
43:11-12
11 Dan kalau mereka merasa malu melihat segala
sesuatu yang dilakukan mereka, gambarlah Bait Suci itu, bagian-bagiannya,
pintu-pintu keluar dan pintu-pintu masuknya dan seluruh bagannya;
beritahukanlah kepada mereka segala peraturannya dan hukumnya dan tuliskanlah
itu di hadapan mereka, agar mereka melakukan dengan setia segala hukumnya dan
peraturannya.
12 Inilah ketentuan mengenai Bait Suci itu: seluruh
daerah yang di puncak gunung itu adalah maha kudus. Sungguh, inilah ketentuan
mengenai Bait Suci itu."
Mazmur
68:12
Hai gunung-gunung yang berpuncak banyak, mengapa
kamu menjeling cemburu, kepada gunung yang dikehendaki Allah menjadi tempat
kedudukan-Nya? Sesungguhnya TUHAN akan diam di sana untuk seterusnya!
Wahyu
21:9-10
9 Maka datanglah seorang dari ketujuh malaikat yang
memegang ketujuh cawan, yang penuh dengan ketujuh malapetaka terakhir itu, lalu
ia berkata kepadaku, katanya: "Marilah ke sini, aku akan menunjukkan
kepadamu pengantin perempuan, mempelai Anak Domba."
10 Lalu, di
dalam roh ia membawa aku ke atas sebuah gunung yang besar lagi tinggi dan ia
menunjukkan kepadaku kota yang kudus itu, Yerusalem, turun dari sorga, dari
Allah.
Mempelai wanita Tuhan inilah puncak rencana Allah,
puncak gunung di mana Allah berdiam. Bawalah pengharapanmu untuk menjadi Peti
Perjanjian, menjadi anggota Tubuh Kristus yang sempurna yaitu Mempelai Wanita
untuk menerima Yesus Mempelai Laki-laki Sorga. Kalau hati kita ada pengharapan
ke sana maka Allah pasti menyediakan perlindungan. Ikuti irama Sorga, jangan
kita ikuti irama daging pikiran manusia. Konsep seindah apapun kalau bukan
konsep Sorga harus kita tepis!
Tuhan memberkati.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar