Puji Tuhan, saya sampaikan salam sejahtera kepada
kita sekalian, selamat memandang Tuhan di dalam Firman.
Kisah Para
Rasul 1:1-11
1 Hai
Teofilus, dalam bukuku yang pertama aku menulis tentang segala sesuatu yang
dikerjakan dan diajarkan Yesus,
2 sampai pada
hari Ia terangkat. Sebelum itu Ia telah memberi perintah-Nya oleh Roh Kudus
kepada rasul-rasul yang dipilih-Nya.
3 Kepada
mereka Ia menunjukkan diri-Nya setelah penderitaan-Nya selesai, dan dengan
banyak tanda Ia membuktikan, bahwa Ia hidup. Sebab selama empat puluh hari Ia
berulang-ulang menampakkan diri dan berbicara kepada mereka tentang Kerajaan
Allah.
4 Pada suatu
hari ketika Ia makan bersama-sama dengan mereka, Ia melarang mereka
meninggalkan Yerusalem, dan menyuruh mereka tinggal di situ menantikan janji
Bapa, yang -- demikian kata-Nya -- "telah kamu dengar dari pada-Ku.
5 Sebab
Yohanes membaptis dengan air, tetapi tidak lama lagi kamu akan dibaptis dengan
Roh Kudus."
6 Maka
bertanyalah mereka yang berkumpul di situ: "Tuhan, maukah Engkau pada masa
ini memulihkan kerajaan bagi Israel?"
7 Jawab-Nya:
"Engkau tidak perlu mengetahui masa dan waktu, yang ditetapkan Bapa
sendiri menurut kuasa-Nya.
8 Tetapi kamu
akan menerima kuasa, kalau Roh Kudus turun ke atas kamu, dan kamu akan menjadi
saksi-Ku di Yerusalem dan di seluruh Yudea dan Samaria dan sampai ke ujung
bumi."
9 Sesudah Ia
mengatakan demikian, terangkatlah Ia disaksikan oleh mereka, dan awan
menutup-Nya dari pandangan mereka.
10 Ketika
mereka sedang menatap ke langit waktu Ia naik itu, tiba-tiba berdirilah dua
orang yang berpakaian putih dekat mereka,
11 dan
berkata kepada mereka: "Hai orang-orang Galilea, mengapakah kamu berdiri
melihat ke langit? Yesus ini, yang terangkat ke sorga meninggalkan kamu, akan
datang kembali dengan cara yang sama seperti kamu melihat Dia naik ke
sorga."
Tuhan di dalam Firman-Nya selalu bekerja
sesuai aturan, ada waktu-waktu yang Ia atur dan batasi.
Daniel
2:21a
Dia mengubah saat dan waktu,
Dalam pelayanan Yesus
kita juga diperhadapkan dengan pengaturan-pengaturan waktu. Di sini juga
disebutkan selama 40 hari setelah Tuhan Yesus bangkit Ia berada di dunia
sebelum terangkat ke Sorga. Waktu 40 hari yang ketiga ini adalah waktu yang
spesial untuk meletakkan dasar untuk memberikan pandangan yang kuat kepada
orang-orang pilihan-Nya untuk dilibatkan di medan laga dalam pelayanan.
Kisah Para Rasul 1:2
sampai pada
hari Ia terangkat. Sebelum itu Ia telah memberi perintah-Nya oleh Roh Kudus
kepada rasul-rasul yang dipilih-Nya.
Ada 3 kali 40 hari yang kena mengena dengan pribadi
Yesus:
1. 40
hari yang pertama ada pada
Lukas
2:22
Dan ketika genap waktu pentahiran, menurut
hukum Taurat Musa, mereka membawa Dia ke Yerusalem untuk menyerahkan-Nya kepada
Tuhan,
Imamat
12:1-4
1 TUHAN berfirman kepada Musa, demikian:
2 "Katakanlah kepada orang Israel:
Apabila seorang perempuan bersalin dan melahirkan anak laki-laki, maka najislah
ia selama tujuh hari. Sama seperti pada hari-hari ia bercemar kain ia
najis.
3 Dan pada hari yang kedelapan haruslah
dikerat daging kulit khatan anak itu.
4 Selanjutnya tiga puluh tiga hari
lamanya perempuan itu harus tinggal menantikan pentahiran dari darah nifas,
tidak boleh ia kena kepada sesuatu apa pun yang kudus dan tidak boleh ia masuk
ke tempat kudus, sampai sudah genap hari-hari pentahirannya.
40 hari yang pertama ini kena mengena
langsung dengan pribadi-Nya pada waktu Ia masih bayi.
2. 40
hari yang kedua ada pada Matius 4, Markus 1 dan Lukas 4 yaitu ketika Tuhan
Yesus berpuasa. 40 hari yang kedua juga langsung kena mengena dengan pribadi
Tuhan Yesus sendiri yang berpuasa untuk memberi teladan kepada kita. Ketika Ia
berpuasa Ia berada di sekitar binatang-binatang buas. Ini mengajar kepada kita
bahwa kita berpuasa untuk kita memerangi binatang buas yang menggangu kita
yaitu daging kita sendiri dengan segala keinginannya.
3. 40
hari yang ketiga Tuhan meletakkan dasar Firman pengajaran kepada orang
pilihannya. Di antaranya ada rasul-rasul dan juga yang termasuk dalam bilangan
120 orang. Mereka inilah orang yang harus diberi kekuatan dan kemampuan yang
bagaikan suatu landasan supaya kelak ketika gereja Tuhan dibangun memiliki
landasan yang kokoh. Gereja Tuhan tidak asal dibangun oleh Tuhan tetapi dalam
waktu 40 hari Tuhan berbicara banyak kepada orang pilihan-Nya dan semua ini kena
mengena dengan pembangunan Tubuh Kristus yaitu gereja Tuhan yang akan
disempurnakan.
Yang akan dibahas
tentang penggalan 40 hari yang ketiga dalam pelayanan Tuhan Yesus.
Kisah Para Rasul 1:3
Kepada mereka
Ia menunjukkan diri-Nya setelah penderitaan-Nya selesai, dan dengan banyak
tanda Ia membuktikan, bahwa Ia hidup. Sebab selama empat puluh hari Ia
berulang-ulang menampakkan diri dan berbicara kepada mereka tentang Kerajaan
Allah.
Selama 40 hari ini
Tuhan mau membuktikan bahwa benar Dia adalah Yesus yang telah mati dan bangkit
dan bukan disamarkan seperti kata banyak orang.
Bagaimana Tuhan mau
mendirikan gereja-Nya pada dasar kehidupan yang ragu-ragu? Sebab ketika Tuhan
Yesus bangkit dari antara orang mati, jangankan orang luar, murid-murid-Nya
sendiri awalnya ragu-ragu dan masih sangsi apakah benar Yesus bangkit. Tuhan
Yesus merasa tidak bisa mendirikan gereja-Nya atas dasar keragu-raguan, itu
sebabnya selama 40 hari Tuhan Yesus menunjukkan bukti bahwa Ia sudah mati dan bangkit
untuk melepaskan keragu-raguan mereka. Tidak mungkin Tuhan membangun rohani
kita kalau kita masih ragu-ragu dan kurang percaya.
Angka 40 adalah angka
penghabisan daging. Setelah Nuh membangun bahtera, Tuhan menurunkan hujan 40
hari 40 malam sehingga habislah semua yang bernafas yang tidak masuk ke bahtera.
Untuk dibangun menjadi bagian anggota Tubuh Kristus, Tuhan Yesus membutuhkan
waktu 40 hari supaya daging kita mulai dikerus oleh Tuhan sehingga benar-benar
kita memiliki landasan iman yang kuat untuk menanti kedatangan-Nya kembali.
Dalam hal apa
seringkali kita ragu? Tentang Kerajaan Allah.
Kisah Para Rasul 1:3b; 28:31
1:3b Sebab
selama empat puluh hari Ia berulang-ulang menampakkan diri dan berbicara kepada
mereka tentang Kerajaan Allah.
28:31 Dengan
terus terang dan tanpa rintangan apa-apa ia memberitakan Kerajaan Allah
dan mengajar tentang Tuhan Yesus Kristus.
Kisah para rasul
dibuka dengan Tuhan Yesus berbicara tentang kerajaan Allah dan dikunci dengan hamba
pilihan-Nya berbicara tentang kerajaan Allah.
Ibrani 8:5; 12:28
8:5Pelayanan
mereka adalah gambaran dan bayangan dari apa yang ada di sorga, sama seperti
yang diberitahukan kepada Musa, ketika ia hendak mendirikan kemah:
"Ingatlah," demikian firman-Nya, "bahwa engkau membuat semuanya
itu menurut contoh yang telah ditunjukkan kepadamu di atas gunung itu."
12:28 Jadi,
karena kita menerima kerajaan yang tidak tergoncangkan, marilah kita mengucap
syukur dan beribadah kepada Allah menurut cara yang berkenan kepada-Nya, dengan
hormat dan takut.
Matius 13:52
Maka
berkatalah Yesus kepada mereka: "Karena itu setiap ahli Taurat yang
menerima pelajaran dari hal Kerajaan Sorga itu seumpama tuan rumah yang
mengeluarkan harta yang baru dan yang lama dari perbendaharaannya."
Berbicara tentang
kerajaan Allah berarti adalah Tabernakel. Kalau kita masih ragu dengan
pengajaran Tabernakel maka kita akan keluar dari pembangunan Tubuh Kristus.
Persoalan Kerajaan Sorga yaitu pengajaran Tabernakel ini yang selalu diganggu
oleh iblis, itu sebabnya terasa sekali banyak gangguan ketika berbicara tentang
kerajaan Sorga (Tabernakel).
Tuhan Yesus
membutuhkan 40 hari lamanya untuk menanamkan hal ini supaya orang-orang
pilihan-Nya yang masuk dalam pembangunan dasar gereja dan kemudian
penerus-penerusnya juga harus seperti itu.
II Timotius 2:1-2
1 Sebab itu,
hai anakku, jadilah kuat oleh kasih karunia dalam Kristus Yesus.
2 Apa yang
telah engkau dengar dari padaku di depan banyak saksi, percayakanlah itu kepada
orang-orang yang dapat dipercayai, yang juga cakap mengajar orang lain.
Ini yang Tuhan Yesus
tekankan pada orang pilihan-Nya yaitu 12 murid dan berkembang menjadi 120 orang,
menjadi 3000 dan kemudian berkembang menjadi 5000 orang.
3000 adalah angka volume
ruangan suci ditambah ruangan maha suci.
5000 adalah angka
luas dari halaman Tabernakel.
Dalam masa 40 hari
Tuhan Yesus menolong:
Ø
Orang yang ragu-ragu
Lukas
24:38-40
38 Akan tetapi Ia berkata kepada mereka:
"Mengapa kamu terkejut dan apa sebabnya timbul keragu-raguan di dalam hati
kamu?
39 Lihatlah tangan-Ku dan kaki-Ku: Aku
sendirilah ini; rabalah Aku dan lihatlah, karena hantu tidak ada daging dan
tulangnya, seperti yang kamu lihat ada pada-Ku."
40 Sambil berkata demikian, Ia memperlihatkan tangan
dan kaki-Nya kepada mereka.
Tuhan Yesus memperlihatkan kaki-Nya yang
berlubang paku yang menunjukkan pendirian yang kokoh sekalipun beresiko tinggi
dan memperlihatkan tangan-Nya yang berlubang paku yang menunjuk pelayanan yang
beresiko tinggi. Memang kalau kita berdiri atas pendirian kerajaan Allah maka akan
beresiko tinggi sebab banyak yang tidak senang dan iblis akan menjadi provokator
untuk menghasut orang lain agar menghantam kita.
Tuhan Yesus tidak mengabaikan kehidupan
yang ragu-ragu. Mereka diyakinkan lebih dahulu oleh Tuhan untuk kemudian
dilibatkan masuk dalam pembangunan Tubuh Kristus. Kalau kita mau masuk dalam
pembangunan Tubuh Krisus tidak boleh ada keragu-raguan.
Roma
14:17-18
17 Sebab Kerajaan Allah bukanlah soal
makanan dan minuman, tetapi soal kebenaran, damai sejahtera dan sukacita oleh
Roh Kudus.
18 Karena barangsiapa melayani Kristus
dengan cara ini, ia berkenan pada Allah dan dihormati oleh manusia.
Kebenaran menunjuk halaman Tabernakel.
Damai sejahtera menunjuk ruangan suci.
Sukacita oleh Roh Kudus menunjuk ruangan
maha suci.
Mengapa orang yang melayani dengan cara
ini berkenan kepada Allah? Sebab berarti dia melayani sama seperti Kristus dan
itu juga yang dilakukan oleh Paulus.
Ø
Orang yang kehilangan harapan
Lukas
24:21,30-31
21 Padahal kami dahulu mengharapkan,
bahwa Dialah yang datang untuk membebaskan bangsa Israel. Tetapi sementara itu
telah lewat tiga hari, sejak semuanya itu terjadi.
30 Waktu Ia duduk makan dengan mereka,
Ia mengambil roti, mengucap berkat, lalu memecah-mecahkannya dan memberikannya
kepada mereka.
31 Ketika itu terbukalah mata mereka dan
mereka pun mengenal Dia, tetapi Ia lenyap dari tengah-tengah mereka.
Untuk melepaskan orang yang kehilangan
pengharapan Tuhan Yesus spesial hadir di antara mereka dan terlibat percakapan
walaupun mata mereka berdua tertutup dan tidak bisa melihat bahwa yang bercakap
dengan mereka adalah Tuhan Yesus. Menghadapi ini Tuhan Yesus langsung bersikap
sebagai tuan rumah yang aktif sekalipun yang menjadi tuan rumah saat itu adalah
Kleopas. Di sini Dia membuktikan bahwa Kristus adalah pemilik Kehidupan kita.
Kita ini adalah rumah dan Tuhan Yesus adalah pemilik rumah itu.
Ibrani
3:6
tetapi Kristus setia sebagai Anak yang
mengepalai rumah-Nya; dan rumah-Nya ialah kita, jika kita sampai kepada
akhirnya teguh berpegang pada kepercayaan dan pengharapan yang kita megahkan.
Untuk menolong orang yang kehilangan
pengharapan, Tuhan Yesus mengambil posisi sebagai tuan rumah dan posisi kita
harus menyerah diri sepenuh kepada Kristus Yesus sebagai pemilik kehidupan kita
supaya kita bisa dibangun. Lewat pemecahan roti maka orang yang kehilangan
pengharapan ini menjadi percaya.
Setelah menolong yang
ragu-ragu dan kehilangan pengharapan ada kata-kata yang diucapkan Tuhan Yesus.
1.
Kisah
Para Rasul 1:4a
Pada suatu hari ketika Ia makan bersama-sama dengan
mereka, Ia melarang mereka meninggalkan Yerusalem,
Dalam waktu terakhir dari 40 hari ketika
Tuhan Yesus di dunia ini setelah Ia bangkit ada satu larangan yang Ia ucapkan
yaitu “jangan tinggalkan Yerusalem”. Kenapa Tuhan Yesus memberi penekanan
pertama kali supaya jangan meninggalkan Yerusalem? Sebab Yerusalem adalah awal
Tuhan berkarya dan di situ juga akhir Ia berkarya. Tuhan Yesus melarang bukan
hanya sekedar karena ada pemberian janji Tuhan di mana Roh Kudus akan turun
sebab orang di Kaisarea yaitu Kornelius juga dipenuhkan Roh Kudus sekalipun
bukan di Yerusalem.
Ketika kita meninggalkan Yerusalem sama
dengan kita melupakan Yerusalem, bagaimana kita bisa sampai di Yerusalem Baru. Pembentukkan
karakter Kristus di dalam gereja Tuhan selalu ada di wilayah Yerusalem. Kalau
sudah berbicara Yerusalem berarti kita dibangun untuk memiliki karakter/sifat
tabiat Ilahi yang adalah Mempelai Wanita yang disebut Yerusalem Baru.
Dalam Alkitab ada dua kitab yang
memiliki jumlah pasal yang sama yaitu Matius dan Kisah Para Rasul. Matius
mengangkat Tuhan Yesus adalah Raja atau kepala, Kisah Para Rasul mengangkat
gereja Tuhan sebagai tubuh.
Wahyu
22:12-13
12 "Sesungguhnya Aku datang segera
dan Aku membawa upah-Ku untuk membalaskan kepada setiap orang menurut
perbuatannya.
13 Aku adalah Alfa dan Omega, Yang
Pertama dan Yang Terkemudian, Yang Awal dan Yang Akhir."
Yang diucapkan dalam Kisah Para Rasul
1:4 adalah kata-kata Tuhan Yesus menjelang naik ke Sorga. Yerusalem adalah
gairah Tuhan yang besar (awal) dan hasil dari gairah Tuhan yang besar (akhir).
Wahyu
21:9-10
9 Maka datanglah seorang dari ketujuh malaikat yang
memegang ketujuh cawan, yang penuh dengan ketujuh malapetaka terakhir itu, lalu
ia berkata kepadaku, katanya: "Marilah ke sini, aku akan menunjukkan
kepadamu pengantin perempuan, mempelai Anak Domba."
10 Lalu, di dalam roh ia membawa aku ke atas sebuah
gunung yang besar lagi tinggi dan ia menunjukkan kepadaku kota yang kudus itu,
Yerusalem, turun dari sorga, dari Allah.
Kalau kita keluar dari wilayah itu sama
dengan kita lepas dari rencana Tuhan.
Yerusalem artinya kota damai. Untuk mendapatkan
Yerusalem ini raja Daud berjuang keras. Begitu kita berbicara Yerusalem kita
ingat perasaan raja Daud yang tersayat-sayat hatinya karena dihina oleh orang
Yebus. Untuk meraih kota damai ini kita butuhkan peperangan. Apa yang kita
perangi? Daging kita.
II
Samuel 5:6-10
6 Lalu raja dengan orang-orangnya pergi
ke Yerusalem, menyerang orang Yebus, penduduk negeri itu. Mereka itu berkata
kepada Daud: "Engkau tidak sanggup masuk ke mari; orang-orang buta dan
orang-orang timpang akan mengenyahkan engkau!" Maksud mereka: Daud tidak
sanggup masuk ke mari.
7 Tetapi Daud merebut kubu pertahanan
Sion, yaitu kota Daud.
8 Daud telah berkata pada waktu itu:
"Siapa yang hendak memukul kalah orang Yebus, haruslah ia masuk melalui
saluran air itu; hati Daud benci kepada orang-orang timpang dan orang-orang
buta." Sebab itu orang berkata: "Orang-orang buta dan orang-orang
timpang tidak boleh masuk bait."
9 Dan Daud menetap di kubu pertahanan
itu dan menamainya: Kota Daud. Ia memperkuatnya sekelilingnya, mulai dari Milo
ke bagian dalam.
10 Lalu makin lama makin besarlah kuasa
Daud, sebab TUHAN, Allah semesta alam, menyertainya.
Orang buta = orang yang kehilangan
pengharapan.
Orang timpang = orang yang pendiriannya
tidak kokoh.
Orang yang seperti itu tidak akan masuk Yerusalem
baru.
Untuk mendapatkan Yerusalem awalnya kita
harus berperang. Apa yang kita perangi? Kebutaan rohani dan ketimpangan perjalanan
hidup kita, ketidak stabilnya pendirian kita. Banyak kali kondisi rohani kita
terganggu karena kebutaan kita yang tidak melihat pemecahan roti sehingga
pengharapan kita pudar karena terpengaruh oleh situasi dan kondisi. Apapun yang
terjadi di sekitar kita, jangan sampai perasaan damai kita sampai terusik,
jangan sampai kita patah semangat.
Yehezkiel
37:11
Firman-Nya kepadaku: "Hai anak
manusia, tulang-tulang ini adalah seluruh kaum Israel. Sungguh, mereka sendiri
mengatakan: Tulang-tulang kami sudah menjadi kering, dan pengharapan kami
sudah lenyap, kami sudah hilang.
Di manapun kita berada biarlah dalam hati
kita terbit Yerusalem.
Yeremia
51:50-51
50 Kamu, orang-orang yang terluput dari
pedang, pergilah, janganlah berhenti! Ingatlah dari jauh kepada TUHAN dan biarlah
Yerusalem timbul lagi dalam hatimu:
51 Kami malu, sebab kami telah mendengar
tentang aib, noda meliputi muka kami, sebab orang-orang asing telah memasuki
tempat-tempat kudus di rumah TUHAN.
Yerusalem adalah kota mempelai.
Yerusalem timbul dalam hati berarti harus selalu terbit dalam hati kita bahwa
kita ini akan dibawa menjadi mempelai wanita Tuhan.
Ketika bangsa Israel kembali dari
pembuangan yang mereka bangun lebih dahulu adalah Yerusalem setelah itu baru
Bait Allah. Artinya kalau kita mau membangun ibadah (Bait Allah) maka harus ada
hubungannya dengan pembangunan Yerusalem Baru (mempelai wanita) kalau tidak
maka ibadah itu tidak ada artinya.
Nehemia
2:20
Aku menjawab mereka, kataku: "Allah
semesta langit, Dialah yang membuat kami berhasil! Kami, hamba-hamba-Nya, telah
siap untuk membangun. Tetapi kamu tak punya bagian atau hak dan tidak akan
diingat di Yerusalem!"
Kehidupan yang justru mau merusak
Yerusalem sekalipun menawarkan diri untuk membangun tidak akan masuk dalam
Yerusalem Baru.
3 kali disebutkan Tuhan Yesus berkata
“Aku datang segera”.
Wahyu
22:7,12-13,20
7 "Sesungguhnya Aku datang
segera. Berbahagialah orang yang menuruti perkataan-perkataan nubuat kitab
ini!"
12 "Sesungguhnya Aku datang
segera dan Aku membawa upah-Ku untuk membalaskan kepada setiap orang
menurut perbuatannya.
13 Aku adalah Alfa dan Omega, Yang
Pertama dan Yang Terkemudian, Yang Awal dan Yang Akhir."
20 Ia yang memberi kesaksian tentang
semuanya ini, berfirman: "Ya, Aku datang segera!" Amin,
datanglah, Tuhan Yesus!
Yang diperlihatkan pada ayat 20 adalah seruan
orang yang dengar-dengaran akan larangan Tuhan untuk tidak meninggalkan
Yerusalem. Gereja Tuhan yang menanggapi suara larangan ini adalah gereja Tuhan
yang bisa dijadikan landasan untuk pembangunan Tubuh Kristus.
2.
Kisah
Para Rasul 1:8a
Tetapi kamu akan menerima kuasa,
kalau Roh Kudus turun ke atas kamu,
Setelah larangan ada janji dari Tuhan.
Setelah kita menanggapi bahasa larangan
Tuhan maka Tuhan akan memfasilitasi kita dengan kuasa. Kenapa Tuhan memberi
kuasa? Karena manusia sekalipun memiliki semangat yang menggebu-gebu tetapi
kalau tanpa kuasa Roh Kudus maka itu hanyalah daging semata. Apa yang Tuhan
janjikan yaitu Roh Kudus adalah untuk mengisi gairah Tuhan akan Yerusalem tadi,
supaya kita dibangun menjadi bagian dari anggota Tubuh Kristus.
Zakharia
4:6
Maka berbicaralah ia, katanya:
"Inilah firman TUHAN kepada Zerubabel bunyinya: Bukan dengan keperkasaan
dan bukan dengan kekuatan, melainkan dengan roh-Ku, firman TUHAN semesta alam.
Tugas Zerubabel saat itu adalah
membangun Yerusalem lebih dahulu dan bukan Bait Allah. Roh ibadah itu adalah
Yerusalem/Mempelai wanita. Tidak bisa kita beribadah tanpa dorongan kasih
mempelai.
Zakharia
4:7-9
7 Siapakah engkau, gunung yang besar? Di
depan Zerubabel engkau menjadi tanah rata. Ia akan mengangkat batu utama, sedang
orang bersorak: Bagus! Bagus sekali batu itu!"
8 Kemudian datanglah firman TUHAN
kepadaku, demikian:
9 "Tangan Zerubabel telah
meletakkan dasar Rumah ini, dan tangannya juga akan menyelesaikannya. Maka kamu
akan mengetahui, bahwa TUHAN semesta alam yang mengutus aku kepadamu.
Yerusalem artinya damai. Kalau ada roh
mempelai dalam rumah tangga maka terhindar dari sengketa. Jadi bila ada hasutan
dalam pikiran kita supaya emosi dan hawa nafsu kita meledak maka itu siasat
dari iblis untuk menggangu kehidupan kita sehingga roh mempelai itu hilang
dalam kehidupan kita. Apa artinya kita membangun ibadah tetapi kita ada
sengketa dan tidak ada roh mempelai, maka Yerusalem (roh damai) yang lebih
dahulu dibangun.
Tuhan Yesus tangguhkan untuk bertemu
dengan Bapa-Nya selama 40 hari, untuk
memberikan dasar yang kokoh bagi gereja-Nya. Menjelang perpisahan murid-murid
dengan Tuhan Yesus, murid-murid ini malah banyak berbicara tentang yang
jasmani. Kalau hamba Tuhan yang dipercayakan oleh Tuhan untuk melaksanakan
pelayanan pembangunan Tubuh Kristus selalu berorientasi dan lebih banyak
berbicara yang jasmani maka orang tersebut sudah gagal menjadi hamba Tuhan.
Kisah
Para Rasul 1:6
Maka bertanyalah mereka yang berkumpul
di situ: "Tuhan, maukah Engkau pada masa ini memulihkan kerajaan bagi
Israel?"
Tuhan meletakkan dasar yang begitu kuat
supaya nantinya kita berani berkata “datanglah Tuhan Yesus”.
Wahyu
22:20
Ia yang memberi kesaksian tentang
semuanya ini, berfirman: "Ya, Aku datang segera!" Amin, datanglah,
Tuhan Yesus!
3.
Kisah
Para Rasul 1:8b
dan kamu akan menjadi saksi-Ku di Yerusalem dan
di seluruh Yudea dan Samaria dan sampai ke ujung bumi."
Setelah Roh Kudus dicurahkan ada
perintah untuk kita menjadi saksi.
Yohanes
15:26-27
26 Jikalau Penghibur yang akan Kuutus
dari Bapa datang, yaitu Roh Kebenaran yang keluar dari Bapa, Ia akan bersaksi
tentang Aku.
27 Tetapi kamu juga harus bersaksi,
karena kamu dari semula bersama-sama dengan Aku."
Roh Kudus bersaksi tentang Yesus dan
kita juga harus bersaksi tentang Yesus Mempelai Laki-laki Sorga.
Kidung
Agung 5:9-12
9 -- Apakah kelebihan kekasihmu dari pada kekasih yang
lain, hai jelita di antara wanita? Apakah kelebihan kekasihmu dari pada kekasih
yang lain, sehingga kausumpahi kami begini?
10 -- Putih bersih dan merah cerah kekasihku, menyolok
mata di antara selaksa orang.
11 Bagaikan emas, emas murni, kepalanya, rambutnya
mengombak, hitam seperti gagak.
12 Matanya bagaikan merpati pada batang air, bermandi
dalam susu, duduk pada kolam yang penuh.
Putih bersih menunjuk kebenaran yang murni.
Merah cerah menunjuk pekerjaan darah yang menyucikan.
Menyolok mata di antara selaksa orang maksudnya sekalipun ada ribuan pengajaran
yang lain tetapi hanya satu yang menarik hati kita yaitu pengajaran mempelai.
1 Korintus 4:15
Sebab sekalipun kamu mempunyai beribu-ribu pendidik
dalam Kristus, kamu tidak mempunyai banyak bapa. Karena akulah yang dalam
Kristus Yesus telah menjadi bapamu oleh Injil yang kuberitakan kepadamu.
Bagaikan emas, emas murni, kepalanya artinya Tuhan Yesus Mempelai Laki-laki Sorga
dalam pengorban-Nya selalu menilai bahwa hidup yang Ia tebus itu mahal. Kalau
saja kita memahami bahwa di kepala Yesus kita ditebus dengan nilai yang mahal
maka kita tidak akan bermain-main.
Rambutnya mengombak, hitam seperti gagak menunjuk pemeliharaan Tuhan yang tidak akan
pernah surut bagaikan gelombang yang terus datang, seperti burung-burung gagak
yang membawa makanan bagi Elia. Kalau mau merasakan pemeliharaan Tuhan baik
dalam perkara rohani dan juga dalam perkara jasmani maka kita harus mengenali
siapa Tuhan Yesus Mempelai Pria Sorga dan menyaksikan siapa Dia.
I
Raja-raja 17:6
Pada waktu pagi dan petang burung-burung gagak membawa
roti dan daging kepadanya, dan ia minum dari sungai itu.
Adakah kesaksian kita hidup? Kesaksian
kita fokusnya tentang Yesus Mempelai Laki-laki Sorga.
Mazmur 137:4-6
4
Bagaimanakah kita menyanyikan nyanyian TUHAN di negeri asing?
5 Jika aku
melupakan engkau, hai Yerusalem, biarlah menjadi kering tangan kananku!
6 Biarlah
lidahku melekat pada langit-langitku, jika aku tidak mengingat engkau, jika aku
tidak jadikan Yerusalem puncak sukacitaku!
Tuhan tidak
menginginkan kita keluar dari bingkai ini, biarlah ibadah kita selalu berada
dalam suasana Yerusalem sehingga kita disiapkan untuk bertemu Yesus Mempelai
Laki-laki Sorga.
Tuhan memberkati.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar