Salam sejahtera di dalam nama Tuhan Yesus Kristus kekasih jiwa kita Mempelai Pria Sorga.
Amos 2:6-10
2:6 Beginilah firman TUHAN: "Karena tiga
perbuatan jahat Israel, bahkan empat, Aku tidak akan menarik kembali
keputusan-Ku: Oleh karena mereka menjual orang benar karena uang dan orang
miskin karena sepasang kasut;
2:7 mereka menginjak-injak kepala orang lemah ke
dalam debu dan membelokkan jalan orang sengsara; anak dan ayah pergi menjamah
seorang perempuan muda, sehingga melanggar kekudusan nama-Ku;
2:8 mereka merebahkan diri di samping setiap mezbah
di atas pakaian gadaian orang, dan minum anggur orang-orang yang kena denda di
rumah Allah mereka.
2:9 Padahal Akulah yang memunahkan dari depan mereka,
orang Amori, yang tingginya seperti tinggi pohon aras dan yang kuat seperti
pohon tarbantin; Aku telah memunahkan buahnya dari atas dan akarnya dari bawah.
2:10 Padahal Akulah yang menuntun kamu keluar dari
tanah Mesir dan memimpin kamu empat puluh tahun lamanya di padang gurun, supaya
kamu menduduki negeri orang Amori;
Dalam perjalanan gereja Tuhan di akhir zaman kita
akan diperhadapkan dengan berbagai hambatan dan tantangan yang datang dari 2
sisi. Bila datang dari luar mudah untuk kita tepis tetapi kalau datang dari
dalam itu yang paling berat. Kita harus mewaspadai karena sekarang ini keteladanan
sudah menjadi suram. Bahkan ada upaya untuk tidak meneladai para pendahulu kita
lewat bahasa “tidak usah menyinggung-nyinggung Firman yang disampaikan oleh yang
telah mendahului kita”. Ini suatu siasat iblis untuk membuat umat Tuhan menjadi
terkendala, padahal teladan yang ditinggalkan lewat rasul-rasul dan penerusnya
sampai saat ini perlu kita perhatikan.
Rasul Paulus mengajar untuk meneladani dia
sebagaimana dia meneladani Kristus.
I
Korintus 4:16
4:16 Sebab itu aku menasihatkan kamu: turutilah
teladanku!
Filipi
3:17
3:17
Saudara-saudara, ikutilah teladanku dan perhatikanlah mereka, yang hidup sama
seperti kami yang menjadi teladanmu.
I
Korintus 11:1
11:1 Jadilah pengikutku, sama seperti aku juga
menjadi pengikut Kristus.
Di dalam pelayanannya, rasu Paulus sampai melepaskan
haknya. Kalau dia melayani tidak ada motivasi untuk menjalankan kolekte. Lebih
baik dia mati dari pada dia harus menyampaikan injil dengan tujuan mencari korban.Keteladanan
ini ditinggalkan oleh banyak hamba-hamba Tuhan mulai dari Pdt. Van Gessel, Pdt.
Totaijs, Pdt. In Yuwono dan Pdt. Pong Dongalemba yang ketika mengadakan KKR
mereka tidak pernah menjalankan kolekte. Kenapa? Sebab Kabar Mempelai ini harus
diberitakan dengan cuma-cuma.
Matius
10:8
10:8
Sembuhkanlah orang sakit; bangkitkanlah orang mati; tahirkanlah orang kusta;
usirlah setan-setan. Kamu telah memperolehnya dengan cuma-cuma, karena itu
berikanlah pula dengan cuma-cuma.
II
Korintus 11:7
11:7 Apakah aku
berbuat salah, jika aku merendahkan diri untuk meninggikan kamu, karena aku
memberitakan Injil Allah kepada kamu dengan cuma-cuma?
Roh Kudus dan Mempelai Wanita berseru datanglah
dengan cuma.
Wahyu
22:17
22:17 Roh dan pengantin perempuan itu berkata:
"Marilah!" Dan barangsiapa yang mendengarnya, hendaklah ia berkata:
"Marilah!" Dan barangsiapa yang haus, hendaklah ia datang, dan
barangsiapa yang mau, hendaklah ia mengambil air kehidupan dengan cuma-cuma!
Kalau dalam pemberitaan Firman sudah ada motivasi
dan tujuan sampai menjalankan pundi itu sudah tidak menjadi teladan. Itu bukan
diutus oleh Tuhan tetapi mengutus diri sendiri.
I
Korintus 9:17-18
9:17 Kalau andaikata aku melakukannya menurut
kehendakku sendiri, memang aku berhak menerima upah. Tetapi karena aku
melakukannya bukan menurut kehendakku sendiri, pemberitaan itu adalah tugas
penyelenggaraan yang ditanggungkan kepadaku.
9:18 Kalau demikian apakah upahku? Upahku ialah ini:
bahwa aku boleh memberitakan Injil tanpa upah, dan bahwa aku tidak
mempergunakan hakku sebagai pemberita Injil.
Kesalahan Israel terjadi karena tujuan pelayanan dan
tujuan hidup mereka secara utuh, sudah mengecilkan kebenaran Firman dan
semata-mata hanya untuk mengejar pemenuhan kebutuhan lahiriah. Sehingga orang
benar mereka jual. Siapa orang benar ini?
Lukas
23:47
23:47 Ketika kepala pasukan melihat apa yang
terjadi, ia memuliakan Allah, katanya: "Sungguh, orang ini adalah orang
benar!"
Tuhan Yesus adalah orang benar dan Tuhan Yesus
adalah Firman. Jadi menjual Firman sama dengan menjual Tuhan Yesus. Sekarang
ini banyak pendeta-pendeta yang berani menjual Firman. Jadi Firman itu
ditunggangi untuk memenuhi kebutuhan lahirah. Ini kesalahan besar, sehingga
dalam pelayanan hanya mengejar kolekte. Anak Tuhan kalau tidak paham akan jatuh
ke dalamnya nanti. Pelayanan seperti ini langkahnya menuju pada persekutuan
dengan Yudas Iskariot.
Yakobus
5:6
5:6 Kamu telah menghukum, bahkan membunuh orang yang
benar dan ia tidak dapat melawan kamu.
Orang benar ini menunjuk pribadi Tuhan Yesus sendiri
dan menubuatkan akhir zaman ini betapa banyak pelayan-pelayan yang menjual
Firman. Rasul Paulus sudah berbicara tentang hal ini dengan lantang dan jelas tetapi
masih juga banyak yang melanggar karena daging, karena ada kesalahan-kesalahan
yang melatar belakangi.
II
Korintus 2:14-16
2:14 Tetapi syukur bagi Allah, yang dalam Kristus
selalu membawa kami di jalan kemenangan-Nya. Dengan perantaraan kami Ia
menyebarkan keharuman pengenalan akan Dia di mana-mana.
2:15 Sebab bagi Allah kami adalah bau yang harum
dari Kristus di tengah-tengah mereka yang diselamatkan dan di antara mereka
yang binasa.
2:16 Bagi yang terakhir kami adalah bau kematian
yang mematikan dan bagi yang pertama bau kehidupan yang menghidupkan. Tetapi
siapakah yang sanggup menunaikan tugas yang demikian?
Orang yang mendengar sudah harus bisa langsung
memberikan garis pemisah, ini yang benar dan mana yang tidak benar, tidak boleh
ada kompromi!Jangan berkata dari yang matiyang sudah jelas menyimpang masih ada
yang bisa kita ambil. Hal seperti itu pantang di hadapan Tuhan kalau kita mau
menuju pada kesempurnaan, mau menjadi istri Anak Domba Allah. Tuhan Yesus
teladan kita dan rasul Paulus membuka diri menjadi teladan kita. Paulus juga
mengajarkan kepada Timotius untuk meneladani dia dan Timotius mempercayakan
teladan ini kepada orang yang dapat dipercaya. Secara estafet sampai sekarang
ini ada hamba Tuhan yang bisa diteladani dan dipercaya beritanya.
Paulus mau melepaskan haknya dan di sinilah letak
beratnya.
I
Korintus 9:12-18
9:12 Kalau orang lain mempunyai hak untuk
mengharapkan hal itu dari pada kamu, bukankah kami mempunyai hak yang lebih
besar? Tetapi kami tidak mempergunakan hak itu. Sebaliknya, kami menanggung
segala sesuatu, supaya jangan kami mengadakan rintangan bagi pemberitaan Injil
Kristus.
9:13 Tidak tahukah kamu, bahwa mereka yang melayani
dalam tempat kudus mendapat penghidupannya dari tempat kudus itu dan bahwa
mereka yang melayani mezbah, mendapat bahagian mereka dari mezbah itu?
9:14 Demikian pula Tuhan telah menetapkan, bahwa
mereka yang memberitakan Injil, harus hidup dari pemberitaan Injil itu.
9:15 Tetapi aku tidak pernah mempergunakan satu pun
dari hak-hak itu. Aku tidak menulis semuanya ini, supaya aku pun diperlakukan
juga demikian. Sebab aku lebih suka mati dari pada ...! Sungguh, kemegahanku
tidak dapat ditiadakan siapa pun juga!
9:16 Karena jika aku memberitakan Injil, aku tidak
mempunyai alasan untuk memegahkan diri. Sebab itu adalah keharusan bagiku.
Celakalah aku, jika aku tidak memberitakan Injil.
9:17 Kalau andaikata aku melakukannya menurut
kehendakku sendiri, memang aku berhak menerima upah. Tetapi karena aku
melakukannya bukan menurut kehendakku sendiri, pemberitaan itu adalah tugas
penyelenggaraan yang ditanggungkan kepadaku.
9:18 Kalau demikian apakah upahku? Upahku ialah ini:
bahwa aku boleh memberitakan Injil tanpa upah, dan bahwa aku tidak
mempergunakan hakku sebagai pemberita Injil.
Kalau pelayanan karena dorongan dari diri sendiri
maka dia akan mencari upah. Pelayanan yang mencari upah itu pelayanan karena
maunya sendiri bukan dorongan dari Tuhan. Jadi beda yang menjadi teladan dan
yang tidak menjadi teladan, beda yang memberitakan Firman karena didorong oleh
Tuhan dan yang didorong oleh dirinya sendiri.
II
Korintus 2:17
2:17 Sebab kami tidak sama dengan banyak orang lain
yang mencari keuntungan dari firman Allah. Sebaliknya dalam Kristus kami
berbicara sebagaimana mestinya dengan maksud-maksud murni atas perintah Allah
dan di hadapan-Nya.
Apakah Paulus melakukan pelanggaran etika dengan
perkataan ini? Tidak, dia menyatakan dengan transparan bahwa motivasi pelayanan
bukan untuk mencari keuntungan.
Jangan sampai kita beribadah ternyata langkah kita
justru mengarah pada persekutuan dengan Yudas Iskariot karena dia akhirnya menjual
Yesus orang benar hanya dengan 30 keping uang perak. Terlalu murahnya dia menawari
Yesus sampai karena murahnya dia menyepak Yesus dengan belakang tumitnya.
Berarti dia sama sekali tidak mau melihat Yesus, dia menganggap sebagai sesuatu
yang tidak ada nilainya.
Yohanes
13:18
13:18 Bukan tentang kamu semua Aku berkata. Aku
tahu, siapa yang telah Kupilih. Tetapi haruslah genap nas ini: Orang yang makan
roti-Ku, telah mengangkat tumitnya terhadap Aku.
Mazmur
41:10 (Terjemahan Lama)
41:10 Sesungguhnya sahabatku yang telah aku harap
padanya dan yang makan sehidangan dengan aku, ia itu juga telah mengangkat
tumitnya melawan aku.
Zakharia
11:12
11:12 Lalu aku berkata kepada mereka: "Jika itu
kamu anggap baik, berikanlah upahku, dan jika tidak, biarkanlah!" Maka
mereka membayar upahku dengan menimbang tiga puluh uang perak.
Ini adalah nubuatan bagaimana nantinya Yudas
Iskariot menjual Tuhan Yesus. Ayat 12 ini diapit oleh ayat 10 dan ayat 14.
Kalau keadaan sudah seperti ini yaitu menjual orang benar maka ada 2 hal yang
akan terjadi terhadap orang itu:
a) Tongkat
kemurahan dipatahkan berarti hubungan secara vertikal yaitu hubungan dengan
Tuhan putus
Zakharia 11:10
11:10 Aku mengambil tongkatku
"Kemurahan", lalu mematahkannya untuk membatalkan perjanjian yang
telah kuikat dengan segala bangsa.
b) Tongkat
ikatan dipatahkan berarti hubungan secara horizontal yaitu hubungan dengan
sesama putus
Zakharia 11:14
11:14 Kemudian aku mematahkan tongkat
yang kedua, yaitu "Ikatan", untuk meniadakan persaudaraan antara
Yehuda dan Israel.
Jadi kalau pelayanan sudah punya motivasi seperti
ini benar-benar sudah menjadi seteru salib. Di akhir zaman hal seperti ini akan
terjadi.
Roma
16:17-18
16:17 Tetapi aku menasihatkan kamu, saudara-saudara,
supaya kamu waspada terhadap mereka, yang bertentangan dengan pengajaran yang
telah kamu terima, menimbulkan perpecahan dan godaan. Sebab itu hindarilah
mereka!
16:18 Sebab orang-orang demikian tidak melayani
Kristus, Tuhan kita, tetapi melayani perut mereka sendiri. Dan dengan kata-kata
mereka yang muluk-muluk dan bahasa mereka yang manis mereka menipu orang-orang
yang tulus hatinya.
Menjual orang benar sama dengan memutuskan hubungan
dengan Tuhan (kepala) dan memutuskan hubungan dengan sesama (anggota tubuh).
Hal ini belum kelihatan tetapi akan menjadi nyata ketika Tuhan datang.
Roma
2:16
2:16 Hal itu akan nampak pada hari, bilamana Allah,
sesuai dengan Injil yang kuberitakan, akan menghakimi segala sesuatu yang
tersembunyi dalam hati manusia, oleh Kristus Yesus.
Tidak usah kaget kalau ada perpecahan karena Firman Tuhan
telah menggaris bawahi akan terjadi perpecahan.
Roma
16:17
16:17 Tetapi aku menasihatkan kamu, saudara-saudara,
supaya kamu waspada terhadap mereka, yang bertentangan dengan pengajaran yang
telah kamu terima, menimbulkan perpecahan dan godaan. Sebab itu hindarilah
mereka!
Matius
26:15
26:15 Ia berkata: "Apa yang hendak kamu berikan
kepadaku, supaya aku menyerahkan Dia kepada kamu?" Mereka membayar tiga
puluh uang perak kepadanya.
Imam-imam kepala, imam besar, ahli-ahli Taurat dan
orang Farisi membeli Yesus bukan untuk
mereka miliki tetapi untuk mereka bunuh. Yudas menjual Yesus untuk memperoleh
keuntungan secara jasmani. Keduanya ini negatif. Jangan kita memiliki pengajaran
tetapi untuk kita binasakan. Jangan menjual Firman untuk memperoleh keuntungan.
Keluaran
21:32
21:32 Tetapi jika lembu itu menanduk seorang budak
laki-laki atau perempuan, maka pemiliknya harus membayar tiga puluh syikal
perak kepada tuan budak itu, dan lembu itu harus dilempari mati dengan batu.
Tuhan Yesus disamakan dengan lembu nakal yang
menanduk budak laki-laki atau perempuan. Budak laki-laki dan perempuan mengurus
persoalan ekonomi majikannya. Jadi mereka menganggap lebih utama persoalan
ekonami dari pada lembu yaitu Yesus orang benar itu. Jadi kebenaran dihempaskan
hanya karena persoalan financial.
Biarlah kita keluar melayani bukan karena kehendak
kita tetapi karena Tuhan. Kalau Tuhan yang utus jangan memikirkan imbalan.
I
Korintus 9:17-18
9:17 Kalau andaikata aku melakukannya menurut
kehendakku sendiri, memang aku berhak menerima upah. Tetapi karena aku
melakukannya bukan menurut kehendakku sendiri, pemberitaan itu adalah tugas
penyelenggaraan yang ditanggungkan kepadaku.
9:18 Kalau demikian apakah upahku? Upahku ialah ini:
bahwa aku boleh memberitakan Injil tanpa upah, dan bahwa aku tidak
mempergunakan hakku sebagai pemberita Injil.
Inilah tantangan bagi hamba Tuhan kalau mau
melayani. Umat Tuhan harus mengerti dan memahami apa maksud pelayanan yang kita
nikmati ini.
Tuhan memberkati.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar