Salam
sejahtera di dalam nama Tuhan Yesus Kristus.
Amos 8:11-14 (Lapar dan haus)
8:11 "Sesungguhnya, waktu akan datang,"
demikianlah firman Tuhan ALLAH, "Aku akan mengirimkan kelaparan ke negeri
ini, bukan kelaparan akan makanan dan bukan kehausan akan air, melainkan akan
mendengarkan firman TUHAN.
8:12 Mereka akan mengembara dari laut ke laut dan
menjelajah dari utara ke timur untuk mencari firman TUHAN, tetapi tidak
mendapatnya.
8:13 Pada hari itu akan rebah lesu anak-anak dara
yang cantik dan anak-anak teruna karena haus;
8:14 mereka yang bersumpah demi Asima, dewi Samaria
dan yang berkata: Demi allahmu yang hidup, hai Dan! serta: Demi dewa kekasihmu
yang hidup, hai Bersyeba! mereka itu akan rebah dan tidak akan bangkit-bangkit
lagi."
Ini
adalah buah yang dipetik oleh orang-orang yang selama ada kesempatan Firman
diberitakan tetapi mereka remehkan atau entengkan. Tuhan mempertontonkan atau
membawa mereka untuk menyadari bahwa manusia selama ini mencari kepuasan di
dunia yang fana ini dengan cara berpelesir dan menjadi orang yang
berdarmawisata dengan tujuan untuk mencari kepuasan.
Semua manusiaselalu
berupaya mencari kepuasan tetapi banyak yang salah alamat. Seperti kisah nyata
dua orang sahabat, yang satu mencari kepuasan dengan melihat pacuan kuda dan
yang lain mencari kepuasan dengan pergi ke tempat beribadah, amat terlebih
dalam kebaktian kebangunan rohani. Yang satunya naik kereta api tetapi salah
alamat, dia pikir akan pergi ke lapangan pacuan kuda. Setelah di atas kereta
dia mendengar orang bercerita tentang Firman maka dia menyadari dia sudah
salah. Ada juga yang mau menuju ke kebaktian tetapi salah naik kereta dan dia
berada pada jurusan yang menuju ke pacuan kuda. Di sini diberikan pemahaman
bahwa manusia itu selalu mencari kepuasan tetapi salah alamat.
Dari
sorga Tuhan memperlihatkan bahwa kepuasan hanya ada pada FirmanAllah. Hal ini telah diperlihatkan oleh
Tuhan dari kitab nabi Amos pasal dua tetapi orang Israel tidak mengakuinya
bahwa kepuasan datang dari Firman Tuhan sehingga mereka memaksa orang nasir
yaitu orang yang mengkhususkan diri untuk Tuhan supaya minum anggur dan
melakukan hal-hal yang lain. Mereka juga memaksa para nabi untuk tidak berucap
Firman. Ini keteledoran yang dilakukan oleh umat Tuhan. Ini tidak terjadi di
luar tetapi justru terjadi di tengah-tengah umat Tuhan.
Kita
masing-masing harus memeriksa diri. Apakah kita berupaya untuk mengkhususkan
diri bagi Tuhan bukan karena dorongan orang lain tetapi karena dorongan dari
diri sendiri? Bila ada dorongan itu lalu suara itu kita redam, ada bisikan
supaya kita menjadi nasir artinya mau mengejar kesucian, mau belajar hidup suci
tetapi kemudian ada dorongan yang lain yang membuat kita gagal maka kita tidak
beda dengan orang Israel dulu. Begitu juga kalau menutup telinga dan tidak mau
mendengar para nabi atau para hamba Tuhan berbicara tentang Firman. Kalau
menutup hati berarti tidak ada bedanya dengan bangsa Israel.
Orang
seperti itu akan memetik akibatnya seperti bangsa Israel dahulu. Bangsa Israel
memetik 6 hal akibat perlawanan mereka, akibat mereka tidak menjadikan Firman
sebagai sumber kepuasan.
1. Mereka
coba menghindar dan lari dari hukuman Allah tetapi tidak bisa lagi.
2. Yang
kuat tidak berdaya. Raja Daud sendiri berkata “aku hina dan hanya cacing adanya
yang tidak berdaya”. Kehidupan yang mengkaitkan diri dengan Tuhan memang akan
berkata tidak berdaya.Yang tidak mengkaitkan diri dengan Tuhan akan merasa
dirinya kuat tetapi justru Tuhan akan membuatnya tidak berdaya. Di sinilah
kegagalan manusia untuk mencari kepuasan karena mereka mencari kepuasan di luar
Firman akhirnya kepuasan itu sirna.
3. Pahlawan
terpaku tidak berdaya.
4. Pemegang
panah tidak dapat bertahan, berarti kalah terus. Sekalipun telah memperlengkapi
diri bagaimana menghadapi tantangan hidup tetapi itu semua tidak dapat
menghadapi penghukuman. Seandainya ilmu di dunia ini bisa mengatasi segala
problema maka Tuhan Yesus tidak perlu turun. Tetapi ternyata dunia tidak bisa
mengatasi.
5. Penunggang
kuda tidak bisa luput.
6. Pemberani
lari dengan telanjang, berarti Tuhan permalukan.
Jadi
kalau bukan Firman yang menjadi kepuasan kita maka akan berakhir kehidupan itu
dipermalukan oleh Tuhan. Ini jangan terjadi dalam diri kita.
Amos 2:16
2:16 Juga orang yang berhati berani di antara para
pahlawan akan melarikan diri dengan telanjang pada hari itu," demikianlah
firman TUHAN.
Berarti
semua orang yang mencari kepuasan di luar Firman akan berakhir di permalukan
oleh Tuhan. Pada ayat yang kita baca tadi mereka kalang kabut mencari Firman
untuk dimakan, mencari air untuk melepaskan haus tetapi semuanya itu sia-sia.
Akhirnya mereka jatuh pada pelukan Azima, pelukan berhala itulah pelukan iblis.
Kalau
kita melihat gambaran pada pasal 8 ini terlihat betapa hebatnya kelaparan ini.
Kelaparan ini bukan hanya terjadi pada satu teritorial tetapi mendunia. Alkitab mengatakan akan terjadi kelaparan
yang hebat di seluruh dunia. Kenapa? Sebab ketika Firman masih ada itu
diremehkan. Ketika Roh Kudus masih mengalir, Itu juga diremehkan.
Alkitab
mengatakan lebih baik mati karena pedang dari pada mati karena kelaparan.
Bagaimana sikap manusia terhadapn sesamanya kalau kelaparan itu terjadi?
Ratapan 2:12
2:12 Kepada ibunya mereka bertanya: "Mana roti
dan anggur?", sedang mereka jatuh pingsan seperti orang yang gugur di
lapangan-lapangan kota, ketika menghembuskan nafas di pangkuan ibunya.
Ketika
kelaparan terjadi maka ibu tidak bisa menyajikan roti dan anggur. Secara
jasmani ini adalah ibu yang melahirkan kita. Secara rohani ini menunjuk gembala
yang mengasuh dan merawat kita.
I Tesalonika 2:7
2:7 Tetapi kami berlaku ramah di antara kamu, sama
seperti seorang ibu mengasuh dan merawati anaknya.
Di sini
gembala tidak bisa menyajikan roti kepada jemaat. Berarti jemaat ada minat
untuk mencari roti, untuk mencari Firman, untuk mendapatkan anggur tetapi
stoknya yang tidak ada pada gembala. Betapa mengerikan kalau jemaat itu mencari
Firman tetapi dari gembala tidak ada. Itulah gembala yang tidak ada pembukaan
rahasia Firman Allah dan asal berbicara tetapi tidak memuaskan sidang jemaat.Gembala
yang akan duluan dihajar oleh Tuhan kalau seperti itu. Orang seperti itu
pikirannya yang penting hadir dalam ibadah tetapi dia tidak mengalami kepuasan
dalam pelayanan roti dan anggur, berarti tidak mengalami kepuasan dalam
pelayanan Firman dan nikahnya berantakan.
Akhirnya
yang terjadi umat itu mati dipangkuan gembala. Coba bagaimana perasaan saudara
kalau ada orang yang menghembuskan nafasnya dan mati dipangkuan saudara? Ini
yang gawat/berbahaya bagi gereja Tuhan. Kalau
gembala tanpa Firman lagi dan hanya asal saja menyampaikan Firman akhirnya
jemaat mati di pangkuannya dan kalau gembala itu tidak merasa berarti sudah
mati rasa, tidak lagi ada perasaanrohani.
Rasul
Paulus tidak ada pada saat perjamuan terakhir yang digelar oleh Tuhan Yesus tetapi
dia bisa mengutip perkataan Yesus karena hubungannya dengan Tuhan Yesus begitu
harmonis. Apa yang dilakukan oleh Tuhan itulah yang dia kerjakan.
I Korintus 11:23
11:23 Sebab apa yang telah kuteruskan kepadamu,
telah aku terima dari Tuhan, yaitu bahwa Tuhan Yesus, pada malam waktu Ia
diserahkan, mengambil roti
Jadi
bukan hanya dia dengar tetapi dia terima dari Tuhan. Padahal dia tidak ada pada
peristiwa itu tetapi Tuhan memberikan dia pengertian yang sangat mendalam. Pengertiannya
lebih mendalam dibandingkan rasul yang lain.
I Korintus 11:24
11:24 dan sesudah itu Ia mengucap syukur atasnya; Ia
memecah-mecahkannya dan berkata: "Inilah tubuh-Ku, yang diserahkan bagi
kamu; perbuatlah ini menjadi peringatan akan Aku!"
Ini
persoalan roti yang ada ucapan syukur, ada ucapan berkat dan itu rasul Paulus
terima dari Tuhan. Jadi rasul Paulus memaparkan ini bukan hanya karena dia
dengar dari Petrus tetapi benar-benar dia dengar langsung dari Tuhan Yesus yang memberikan
pengarahan kepadanya.
Sekalipun
seseorang itu tidak hadir secara institusi tetapi karena pergaulannya indah
dengan Tuhan maka apa yang diajarkan diinstitusi juga dia mengerti dan lebih
mantap bahkan bertambah banyak. Paulus paham tentang pemecahan roti sehingga
dia tidak sia-siakan dan dia lanjutkan kepada sidang jemaat yang mencari roti.
Rasul Paulus tidak pernah kehabisan roti.
Kisah Para Rasul 28:31
28:31 Dengan terus terang dan tanpa rintangan
apa-apa ia memberitakan Kerajaan Allah dan mengajar tentang Tuhan Yesus
Kristus.
Paulus
mengajarkan tetang Tuhan Yesus Kristus yang adalah roti. Tuhan Yesus
memecah-mecahkan roti dan berkata inilah TubuhKu. Pemahaman seorang Paulus
tentang pribadi Yesus terhadap roti yang hidup ini, sejauh itu yang dia
sampaikan kepada sidang jemaat.
I Korintus 11:25-26
11:25 Demikian juga Ia mengambil cawan, sesudah
makan, lalu berkata: "Cawan ini adalah perjanjian baru yang dimeteraikan
oleh darah-Ku; perbuatlah ini, setiap kali kamu meminumnya, menjadi peringatan
akan Aku!"
11:26 Sebab setiap kali kamu makan roti ini dan
minum cawan ini, kamu memberitakan kematian Tuhan sampai Ia datang.
Ternyata
roti dan anggur ini ada kaitannya dengan kedatangan Tuhan Yesus pada kali yang
kedua. Itu yang dicari oleh anak kepada ibu tetapi anak itu mati di pangkuan
ibunya. Berarti rohaninya tidak mencapai kedatangan Tuhan pada kali yang kedua.
Yang kita cari adalah roti dan anggur, bukan hanyaroti dananggur sesaat pada waktu perjamuan suci.
Ketika kita mendapatkan pelayanan dari hamba Tuhan, mendapatkan roti yaitu
Firman dan mendapatkan air anggur maka itu semua harus kita kaitkan dengan
menanti kedatangan Yesus pada kali yang kedua, bukan hanya sampai pada saat itu
saja.
Ketika
makan perjamuan(makan
roti dan minum anggur),
jangan kita anggap sudah selesai pada waktu itu. Kita harus yakin bahwa kita
makan tubuh dan minumdarah
Yesus berarti tubuh dan darahnya sudah ada dalam diri kita sehingga kelak
ketika Tuhan datang, Dia akan mencari dimana diriNya ada. Tidak mungkin Tuhan
mencari orang yang tidak ada diriNya di dalam orang itu. Artinya kita ada
kontak dengan Dia sehingga ketika kita datang Tuhan mencari kita karena ada
daging dan darahNyadalam
diri kita, dagingdandarahyang suci=
adakesuciandalamdirikitaJadi tujuan perjamuan bukan hanya
sekedar liturgi.
I Korintus 11:26
11:26 Sebab setiap kali kamu makan roti ini dan
minum cawan ini, kamu memberitakan kematian Tuhan sampai Ia datang.
Kalau
makan perjamuan hanya sekedar tradisi maka itu sama dengan makan roti dari toko
dan minum minuman biasa dan tidak punya nilai apa-apa. Tuhan tidak akan
menemukan ada diriNya di situ, Tuhan tidak akan menemukan “ada daging dan
darahKu di situ”. Berarti Tuhan tidak kontak dengan orang seperti itusebabtidakadabuktikesucian.
Ratapan 4:9
4:9 Lebih bahagia mereka yang gugur karena pedang
dari pada mereka yang tewas karena lapar, yang merana dan mati sebab tak ada
hasil ladang.
Lebih
baik kita hancur-hancuran karena pedang Firman dari pada menghadapi kelaparan. Orang
menghindari pedang Firman yang tajam kedua belah sisinya padahal Tuhan
mengatakan berbahagia kalau kena pedang itu. Itu sebabnya lebih baik kita kena
pedang jangan menghindar, pedang itu adalah Firman, itulah roti.
Ratapan 4:10
4:10 Dengan tangan sendiri wanita yang lemah lembut
memasak kanak-kanak mereka, untuk makanan mereka tatkala runtuh puteri
bangsaku.
Ini
sudah gambaran yang mengerikan tetapi lebih mengerikan lagi masa 3,5 tahun
aniaya antikristus. Dalam Ulangan pasal 28 dikatakan sampai plasenta juga
direbus oleh ibu yang baru melahirkan karena tidak ada yang mau dimakan. Dia
rebus dan dia makan sembunyi-sembunyi karena dia anggap itu perbekalannya
jangan sampai orang lain minta.
Jadi di
saat kelaparan yang tidak ada lagi ransum Firman Allah maka manusia akan hidup
seperti ketika dia belum bertobat. Dia akan makan apa yang dia konsumsi dahulu
sebelum dia bertobat. Dia rasa itu suatu sumber kehidupan padahal itu
mencelakakan. Jangan hal ini terjadi dalam diri kita.
1 Petrus
1:18
1:18
Sebabkamutahu, bahwakamutelahditebusdaricarahidupmu yang sia-sia yang
kamuwarisidarinenekmoyangmuitubukandenganbarang yang fana, bukan pula
denganperakatauemas,
Efesus
2:1-3
2:1
Kamudahulusudahmatikarenapelanggaran-pelanggarandandosa-dosamu.
2:2 Kamuhidup di
dalamnya, karenakamumengikutijalanduniaini, karenakamumentaatipenguasakerajaanangkasa,
yaituroh yang sekarangsedangbekerja di antara orang-orang durhaka.
2:3
Sebenarnyadahulu kami semuajugaterhitung di antaramereka, ketika kami hidup di
dalamhawanafsudagingdanmenurutikehendakdagingdanpikiran kami yang jahat.Padadasarnya
kami adalah orang-orang yang harusdimurkai, samasepertimereka yang lain.
Ulangan 28:53-57
28:53 Dan engkau akan memakan buah kandunganmu,
yakni daging anak-anakmu lelaki dan anak-anakmu perempuan yang diberikan
kepadamu oleh TUHAN, Allahmu, -- dalam keadaan susah dan sulit yang ditimbulkan
musuhmu kepadamu.
28:54 Dan orang laki-laki yang paling lemah dan
paling manja di antaramu akan kesal terhadap saudaranya atau terhadap isterinya
sendiri atau terhadap anak-anaknya yang masih tinggal padanya,
28:55 sehingga kepada salah seorang dari mereka itu
ia tidak mau memberikan sedikit pun dari daging anak-anaknya yang dimakannya,
karena tidak ada lagi sesuatu yang ditinggalkan baginya, dalam keadaan susah
dan sulit yang ditimbulkan musuhmu kepadamu di segala tempatmu.
28:56 Perempuan yang lemah dan manja di antaramu,
yang tidak pernah mencoba menjejakkan telapak kakinya ke tanah karena sifatnya
yang manja dan lemah itu, akan kesal terhadap suaminya sendiri atau terhadap
anaknya laki-laki atau anaknya perempuan,
28:57 karena uri yang keluar dari kandungannya
ataupun karena anak-anak yang dilahirkannya; sebab karena kekurangan
segala-galanya ia akan memakannya dengan sembunyi-sembunyi, dalam keadaan susah
dan sulit yang ditimbulkan musuhmu kepadamu di dalam tempatmu.
Ini
manusia yang jadi kanibal yang makan anaknya sendiri. Ini gambaran Firman Allah
tentang hal-hal yang akan terjadi di depan kita. Jangan kita jatuh di sana. Olehnya itu
ketika Firman masih diperdengarkan, indah kalau kita ada di sana, indah kalau
kita serius mendengarkan, indah kalau kita pasang telinga makan Firman, minum
air anggur dan kita kaitkan dengan kedatangan Tuhan.
Makan roti
dan minum anggur yang adalah daging dan darah Yesus, hubungannya sangat erat
dengan kedatangan Yesus. Jangan saudara ketika makan dan minum perjamuan tidak
mengkaitkan diri dengan Tuhan Yesus yang akan datang. Jadikanlah diri saudara
sebagai alamat yang paling tepat di mana Tuhan Yesus menuju pada saudara. Itu
sebabnya makan perjamuan bukan hanya sebagai tradisi.
Keadaan
manusia yang lapar hidupnya gelap. Benar-benar hidupnya gelap. Kalau tidak ada
Firman, tidak ada roti, tidak ada anggur ditemukan dalam gereja padahal saudara
ada minat maka masalahnya ada pada gembala. Tetapi kalau saudara benar tidak punya minat maka saudara akan
tampil benar-benar gelap yang digambarkan dengan kulit yang bagaikan arang (adadalampraktekFirman).
Ratapan 4:8
4:8 Sekarang rupa mereka lebih hitam dari pada
jelaga, mereka tidak dikenal di jalan-jalan, kulit mereka berkerut pada
tulang-tulangnya, mengering seperti kayu.
Manusia
yang tanpa Firman, yang merasa tidak butuh Firman hidupnya akan gelapdalamdosa.
Ratapan 5:10
5:10 Kulit kami membara laksana perapian, karena
nyerinya kelaparan.
Itulah
keadaan pada waktu yang akan datang ketika manusia dalam keadaan lapar karena
sekarang ini dia tidak merasa lapar dan merasa tidak butuh Firman, tidak butuh
roti dan tidak butuh anggur. Walaupun jiwanya merintih tetapi suara hatinya
malah meredam. Jiwanya berkata “saya mau makan Firman” tetapi daging meredamnya.
Roh berteriak “saya mau menyembah” tetapi tubuh meredam dan tidak mau menyembah.
Jiwa dan roh tidak bisa tampil kalau tubuh tidak mau. Jadi tubuh ini bagaikan
sarung dari jiwa dan roh. Roh lapar dan dia mendapatkan ransum lewat tubuh yang
sujud menyembah. Jiwa lapar dan mau makan roti dan minum anggur lewat tubuh
membawa dirinya datang mendengarkan Firman Tuhan.
Ada dua
masalah di sini:
1. Jemaat ada
minat tetpai gembala tidak mampu memberikan pelayanan. Tidak ada pembukaan
rahasia Allah yang menggairahkan gereja Tuhan dan mengarahkan gereja lebih
mencintai Tuhan dan lebih mendalam asmaranya kepada Tuhan. Akhirnya jemaat mati
dipangkuan gembala (ibu).
2. Jemaat sendiri
tidak punya minat dan haknya dia hempaskan. Padahal hak jemaat adalah untuk
mendapatkan pelayanan Firman dari gembala.PadagembalaadapembukaanrahasiaFirman Allah yang
dipercayakanoleh Allah tetapiumattidakadaselerauntukmakan,
jemaatsamadenganbodoh.
Amos 8:11
8:11 "Sesungguhnya, waktu akan datang,"
demikianlah firman Tuhan ALLAH, "Aku akan mengirimkan kelaparan ke negeri
ini, bukan kelaparan akan makanan dan bukan kehausan akan air, melainkan akan mendengarkan
firman TUHAN.
Kalau
sekarang kita tidak memberi telinga kita untuk ditangkap oleh Firman Tuhan maka
suatu saat Tuhan akan memaksa menangkap tetapi tidak membuahkan untuk kita
bertobat,
sebaliknyaTuhangiringdalampenderitaan.
Ayub 36:10
36:10 dan ia membukakan telinga mereka bagi ajaran,
dan menyuruh mereka berbalik dari kejahatan.
Satu
saat Tuhan akan menangkap telinga manusia untuk mendengarkan Firman Allah
tetapi Tuhan seperti mempermainkan manusia. Tuhan buat mereka lapar tetapi
sudah tidak ada makanan sehingga mereka berkelilingdan manusia tidak punya sejahtera lagi,
tidak akan tenang lagi. Selama Firman tidak ada maka manusia tidak ada
ketenangan lagi karena ketenangan hanya ada pada Firman.
Yesaya 32:17
32:17 Di mana ada kebenaran di situ akan tumbuh damai
sejahtera, dan akibat kebenaran ialah ketenangan dan ketenteraman untuk
selama-lamanya.
Buktikan
bahwa kita mengkonsumsi roti, mengkonsumsi kebenaran Firman Allah dengan tumbuh
damai sejahtera dalam diri kita. Akibatnya damai sejahtera adalah ketenangan
dan ketentraman untuk selama-lamanya berarti tidak temporer/ sewaktu-waktu. Kita buktikan bawah kita
ada roti dan ada air anggur. Ada ketentraman, ada ketenangan dan ada damai
sejahtera. Ini kepuasan yang dari Tuhan yang tidak dihiraukan oleh manusia sebab
manusia telah ditipu oleh iblis, ditipu oleh dagingnya dengan menjadi tourist
dan dia pikir itu suatu ketenangan padahal di hatinya sesungguhnya tidak akantemukankepuasan.
Ketenangan
kita ada dalam Firman. Kalau kita makan roti dan minum air anggur berarti kita
memiliki pribadiNya yaitu Firman dan Roh. Itulah yang Tuhan cari oleh Tuhan
karena dalam diri orang itu ada pribadi Tuhan (kekudusan).
Tuhan
Memberkati.