Salam
sejahtera di dalam nama Tuhan Yesus Kristus.
Imamat 11:32-40
11:32 Dan segala sesuatu menjadi najis, kalau seekor
yang mati dari binatang-binatang itu jatuh ke atasnya: perkakas kayu apa saja
atau pakaian atau kulit atau karung, setiap barang yang dipergunakan untuk
sesuatu apa pun, haruslah dimasukkan ke dalam air dan menjadi najis sampai
matahari terbenam, kemudian menjadi tahir pula.
11:33 Kalau seekor dari binatang-binatang itu jatuh
ke dalam sesuatu belanga tanah, maka segala yang ada di dalamnya menjadi najis
dan belanga itu harus kamu pecahkan.
11:34 Dalam hal itu segala makanan yang boleh
dimakan, kalau kena air dari belanga itu, menjadi najis, dan segala minuman
yang boleh diminum dalam belanga seperti itu, menjadi najis.
11:35 Kalau bangkai seekor dari binatang-binatang
itu jatuh ke atas sesuatu benda, itu menjadi najis; pembakaran roti dan anglo
haruslah diremukkan, karena semuanya itu najis dan haruslah najis juga bagimu;
11:36 tetapi mata air atau sumur yang memuat air,
tetap tahir, sedangkan siapa yang kena kepada bangkai binatang-binatang itu
menjadi najis.
11:37 Apabila bangkai seekor dari binatang-binatang
itu jatuh ke atas benih apa pun yang akan ditaburkan, maka benih itu tetap
tahir.
11:38 Tetapi apabila benih itu telah dibubuhi air,
lalu ke atasnya jatuh bangkai seekor dari binatang-binatang itu, maka najislah
benih itu bagimu.
11:39 Apabila mati salah seekor binatang yang
menjadi makanan bagimu, maka siapa yang kena kepada bangkainya menjadi najis
sampai matahari terbenam.
11:40 Dan siapa yang makan dari bangkainya itu,
haruslah mencuci pakaiannya, dan ia menjadi najis sampai matahari terbenam;
demikian juga siapa yang membawa bangkainya haruslah mencuci pakaiannya, dan ia
menjadi najis sampai matahari terbenam.
Kita perlu memperhatikan sebab ini bagian dari
syarat ibadah kita. Apa yang tidak berkenan kepada Tuhan tentu jangan kita lakukan dan apa yang menjadi
selera Tuhan itulah yang harus kita lakukan.
Bangkai binatang yang haram menyentuh:
a) Kain,
pakaian, kulit dan karung.
b) Belanga
tanah.
c) Pembakaran
roti dan anglo. Anglo adalah bara api yang dipakai untuk membuat roti.
d) Mata
air dan sumur yang tetap ada air, itu tetap tahir.
e) Siapa
yang kena bangkai binatang yang haram itu menjadi najis.
Benih
yang disentuh bangkai tetap tahir.Filipi 1:18
f) Benih
yang disentuh bangkai dan sudah dibubuhi air itu menjadi najis.
Jadi
ada dua macam jenis benih. Yang satu tetap tahir walaupun kena bangkai dan yang
satu kena kepada bangkai tetapi sudah dibubuhi air sehingga tidak boleh ditabur
karena najis.
Semuanya ini menjadi penentu. Wadah atau makanan
yang dikatakan najis ini karena kena sorotan sinar matahari. Kenapa diberikan
waktu atau ruang bahwa itu dikatakan najis selama sorotan sinar matahari? Bila
sudah terbenam sinar matahari maka semuanya itu dikatakan boleh. Tapi ada
pengecualian bagi orang yang ikut menangani.
Mengapa dikait-kaitkan dengan sorotan sinar
matahari?
Imamat
11:24-25,27-28,31-32,39-40
11:24 Semua yang
berikutakanmenajiskankamu -- setiap orang yang kenakepadabangkainya, 1menjadi
najissampaimatahariterbenam,
11:25 dan setiap orang yang ada membawa dari
bangkainya haruslah mencuci pakaiannya, dan Ia2menjadi najis
sampai matahari terbenam --,
11:27 Demikian juga segala yang berjalan dengan
telapak kakinya di antara segala binatang yang berjalan dengan keempat kakinya,
semuanya itu haram bagimu; setiap orang yang kena kepada bangkainya, 3menjadi
najis sampai matahari terbenam.
11:28 Dan siapa yang membawabangkainya, haruslahmencucipakaiannyadania4menjadi
najissampaimatahariterbenam. Haram semuanyaitubagimu.
11:31 Itulah semuanya yang haram bagimu di antara
segala binatang yang mengeriap. Setiap orang yang kena kepada binatang-binatang
itu sesudah binatang-binatang itu mati, 5menjadi najis
sampai matahari terbenam.
11:32 Dan segala sesuatu menjadi najis, kalau seekor
yang mati dari binatang-binatang itu jatuh ke atasnya: perkakas kayu apa saja
atau pakaian atau kulit atau karung, setiap barang yang dipergunakan untuk
sesuatu apa pun, haruslah dimasukkan ke dalam air dan 6menjadi
najis sampai matahari terbenam, kemudian
menjadi tahir pula.
11:39 Apabila mati salah seekor binatang yang
menjadi makanan bagimu, maka siapa yang kena kepada bangkainya 7menjadi
najis sampai matahari terbenam.
11:40 Dan siapa yang makan dari bangkainya itu,
haruslah mencuci pakaiannya, dan ia 8menjadi najis
sampai matahari terbenam; demikian juga
siapa yang membawa bangkainya haruslah mencuci pakaiannya, dan ia 9menjadi
najis sampai matahari terbenam.
9 kali
dikatakan “menjadi najis sampai matahari terbenam”.9 adalah angka karuniaRoh, berarti Tuhan bukan mau menyorot
binatang tetapi mau menyorot kita manusiasebabsudahmenentangkarunia-karuniaroh.Tuhan
mau menolong, mau angkat dan menyelamatkan manusia.Selama matahari menyorot
maka apa yang kena bangkai semuanya menjadi najis kecuali benih yang akan
ditabur yang belum dicampur air. Penentu najisadalah sinar matahari. Kita tidak
akan mengetahui saya itu najis atau tahir tanpa sorotan Firman pengajaran
karena matahari adalah gambaran Allah sendiri.
Mazmur
84:12
84:12 Sebab TUHAN Allah adalah matahari dan perisai;
kasih dan kemuliaan Ia berikan; Ia tidak menahan kebaikan dari orang yang hidup
tidak bercela.
Bagaimana kita bisa tahu kita berdosa, bercacat cela
dan tidak tahir kalau tidak diproyeksikan dengan matahari. Itu sebabnya betapa pentingnya kehidupan manusia ini
membawa dirinya pada sorotan sinar matahari. Jangan menjauh, sebab orang-orang
yang mau disorot oleh sinar matahari ini, orang itu yang kelak akan berbahagia.
Memang dia akan seperti disudutkan oleh Tuhan, dipepeti
oleh Tuhan, tidak berdaya dan ditunjuk kekurangannya: “engkau sudah kena
bangkai” atau “engkau adalah wadah yang sudah kena bangkai”.Kalau belanga tanah
atau pembakaran roti kena pada bangkai maka belanga itu harus diremukkan dan
pembakaran roti itu harus dihancurkan. Berarti kehidupan itu tanggap mendengarFirman Allah bagaikan belanga tanah yang kena
bangkai, maka harus dihancurkan. Ada kesadaran dan sikap dari kehidupan itu
bahwa dia telah kena barang yang najis sehingga harus dihancurkan. Tidak
dipakai lagi belanga itu, artinya putus hubungan, tidak boleh diteruskan, tidak
boleh ditindak lanjuti/
dikembangkan.
Kenapa banyak anak Tuhan datang beribadah, bahkan
kami hamba-hamba Tuhan berkhotbah, tetapi ketika orang lain berkhotbah dia
tidak berpikir itu adalah sorotan matahari, padahal ketika kita melihat cahaya matahari
itu menyenangkan dan membuat mata sehat. Tetapi seringkali hal ini ditolak,
berartiorang seperti itu mempertahankan kenajisan. Tidak ada tempat di Sorga bagi
orang yang najis, tidak boleh masuk.
Wahyu
21:17
21:27 Tetapi tidak akan masuk ke dalamnya sesuatu
yang najis, atau orang yang melakukan kekejian atau dusta, tetapi hanya mereka
yang namanya tertulis di dalam kitab kehidupan Anak Domba itu.
Olehnya itu Tuhan bermurah hati dan memberikan
sorotan matahari kepada kita supaya kita layak di Sorga. Tetapi kadang kita
justru mengamuk, menolak dan bersikap menentang. Sialnya kalau yang bersikap
begitu adalah pelayan Tuhan /
pendeta.
Melihat matahari itu baik dan
menyenangkan, itu Firman yang katakan dan Firman tidak akan bohong. Kalau kita
kena sorotan matahari itu bukan berarti kita sudah dihakimi dan tidak ada
ampun, kalau matahari itu terbenam berarti ada harapan. Ada saat matahari itu
terbenam.
Mazmur
104:19
104:19 Engkau yang telah membuat bulan menjadi
penentu waktu, matahari yang tahu akan saat terbenamnya.
Matahari itu tahu kerjanya, kapan dia menyorot dan
kapan dia tidak lagi menyorot berarti sudah selesai. Tetapi kadang kita tidak mau
disorot oleh matahari, tidak mau disorot oleh Firman, minta ampunlah kepada
Tuhan. Kiranya kita membuka hati, sekeras apapun Firman itulah sorotan matahari
supaya saudara ada dalam kerajaan Allah. Jangan dulu berbicara untuk menjadi
Mempelai Wanita. Kalau menjadi Mempelai Wanita Tuhan itu sudah jelas ada di
Sorga, pakaiannya saja dari matahari.Bagaimana mau memiliki jubah matahari
kalau ketika mendengar Firman Allah yang bagaikan sorotan matahari yang begitu
tajam sudah langsung ditepis dan menggerutu! Kita beribadah supaya masuk sorga
dan lebih dari itu supaya menjadi Mempelai Wanita Tuhan berarti kita menjadi
pemilik Sorga.
Pengkhotbah
11:7
11:7 Terang itu menyenangkan dan melihat matahari
itu baik bagi mata;
Kalau matamu baik maka teranglah seluruh tubuh.
Kalau matamu buta maka rusaklah seluruh tubuh. Ketika lampu padam semua orang
berkata “huu” dan begitu lampu kembali menyala orang berkata “haa”. Berarti
senang ketika lampu menyala. Itu sifatnya fana sementara di dunia, tetapi
Firman itu membawa kita untuk hidup kekal. Kenapa cahaya Firman, sorotan cahaya
matahari tidak kita hargai? Kalau ada yang bersikap seperti itu sesalilah dan
minta ampun kepada Tuhan supaya saudara mempunyai tempat nantinya di Sorga.
Apakah ada yang najis di Sorga? Itu sebabnya harus disorot matahari.
Wahyu
21:27
21:27 Tetapi tidak akan masuk ke dalamnya sesuatu
yang najis, atau orang yang melakukan kekejian atau dusta, tetapi hanya mereka
yang namanya tertulis di dalam kitab kehidupan Anak Domba itu.
Menyenangkan sebab orang yang melihat matahari akan
memetik buah, dia akan ada dalam kesuakaan bapa di sorga. Bahkan dia menjadi
orang nomor dua yang duduk setakhta dengan Yesus dengan berselubungkan
matahari, berpijak di atas bulan yang menjadi darah dan bermahkotakan dua belas
bintang. Hal itu tentu sangat menyenangkan. Menjadi istri pejabat saja sudah
berbahagia, kenapa kita tidak berbahagia disorot oleh matahari untuk menjadi
permasuri Sorga?
Jangan berkata menjadi pemberita kabar mempelai
untuk membawa jemaat menjadi mempelai wanita Tuhan tetapi dia sendiri malas
membaca Firman dan tolak kalau Firman Tuhan menyentuhnya! Itu sama dengan
bohong.
Kalau seseorang menanggapi bahwa sorotan matahari
itu menyenangkan maka matahari itu akan berjalan terus sampai terbenam. Tetapi
kalau orang itu merasa bahwa sorotan matahari tidak menyenangkan maka akan
Tuhan buat gerhana matahari, berarti gelap kehidupannya. Bahkan Alkitab
mengatakan begitu matahari terbit akan langsung gelap. Artinya kalau saya
sebagai hamba Tuhan ketika membaca Firman walaupun sudah meraung di kaki Tuhan
tetap gelap, tidak ada pembukaan rahasia Firman sebab diri sendiri tidak respek
dengan pemberitaan Firman. Jangan tunggu gerhana matahari atau matahari
digelapkan sebelum terbenam.
Amos
8:9
8:9 "Pada hari itu akan terjadi,"
demikianlah firman Tuhan ALLAH, "Aku akan membuat matahari terbenam di
siang hari dan membuat bumi gelap pada hari cerah.
Kalau matahari terbenam pada siang hari berarti
kehidupan itu akan najis terus sebab tidak ada yang mengorek dosanya. Kekallah
kenajisannya karena merasa Firman Tuhan itu beban baginya.
Amos
8:10
8:10 Aku akan mengubah perayaan-perayaanmu menjadi
perkabungan, dan segala nyanyianmu menjadi ratapan. Aku akan mengenakan kain
kabung pada setiap pinggang dan menjadikan gundul setiap kepala. Aku akan
membuatnya sebagai perkabungan karena kematian anak tunggal, sehingga akhirnya
menjadi seperti hari yang pahit pedih."
Jangan saudara berpikir bahwa tidak akan diganjar
oleh Tuhan orang-orang yang tidak respek yang tidak mengambil sikap
seriusterhadap sorotan matahari, terhadap sorotan Firman Tuhan. Kalau dia
adalah hamba Tuhan maka di tengah pelayanannya akan tiba-tiba menjadi gelap
karena walaupun dia sebagai pemberita Firman namun kalau orang lain yang
memberitakan Firman malah dia tepis dan tidak suka mendengar. Kalau seperti itu
maka di tengah perjalanan pelayanannya akan menjadi gelap, tidak ada lagi
cahaya, tidak ada lagi terang, pelayanannya gelap sehingga tidak ada apa-apanya
lagi dan jemaat yang dilayani juga menjadi gelap. Kasihan kalau semua berselubungkan kain
kabung dan berkepala gundul.
Imamat
11:32
11:32 Dan segala sesuatu menjadi najis, kalau seekor
yang mati dari binatang-binatang itu jatuh ke atasnya: perkakas kayu apa saja
atau pakaian atau kulit atau karung, setiap barang yang dipergunakan untuk
sesuatu apa pun, haruslah dimasukkan ke dalam air dan menjadi najis sampai
matahari terbenam, kemudian menjadi tahir pula.
Mohon kepada Tuhan untuk membantu kita yang adalah
manusia daging untuk dapat menerima penampilan Firman walaupun sakit bagi daging
agar kita bisa berada dalam sorga.
Wahyu
21:27
21:27 Tetapi tidak akan masuk ke dalamnya sesuatu
yang najis, atau orang yang melakukan kekejian atau dusta, tetapi hanya mereka
yang namanya tertulis di dalam kitab kehidupan Anak Domba itu.
Mungkin kemarin ada tercatat nama kita dalam kitab
kehidupan tetapi itu bisa dihapus. Jangan saudara mempunyai pandangan seperti
Teologia prestisinasi yang mengatakan sekali selamat tetap selamat, asalkan
sudah percaya walaupun berbuat dosa tetap selamat. Itu tidak boleh ada di sini,
itu tidak benar, itu tidak alkitabiah dan hanya tafsirannya sendiri.
Olehnya itu supaya jangan membuat Tuhan sebal hati
dan membuat matahari terbenam di siang hari. Padahal masih ada 6 jam lagi
matahari itu berjalan tetapi sudah menjadi gelap. Betapa memilukan hatiku kalau
di tengah-tengah pelayananku tiba-tiba saya diterkam oleh kegelapan sehingga
tidak ada pembukaan rahasia Firman Tuhan dan semua menjadi gelap.
Jangan kita busung dada di hadapan Tuhan. Kita tidak
bisa melawan Tuhan.
Habakuk
2:4
2:4 Sesungguhnya, orang yang membusungkan dada,
tidak lurus hatinya, tetapi orang yang benar itu akan hidup oleh percayanya.
Dikatakan nyanyian dirubah menjadi perkabungan.
Berarti orang ini memuji Tuhan dan mereka adalah orang yang beribadah tetapi
dalam suasana gerhana. Kalau gerhana berarti tidak gelap total dan masih ada
cahaya sedikit remang-remang, tetapi bukan itu maksud Tuhan. Tuhan mau membawa
kita sepertiini:
Amsal
4:18
4:18 Tetapi jalan orang benar itu seperti cahaya
fajar, yang kian bertambah terang sampai rembang tengah hari.
Amsal
4:18 (Terjemahan Lama)
4:18 Akan tetapi jalan orang benar itu seperti
cahaya terang, makin lama makin bercahaya sampai kepada siang yang sempurna.
Kenapa tengah hari harus gelap? Itu bukan sistemnya
Sorga. Sistem Sorga membawa kita sampai pada siang yang sempurna, itulah
perjalanan gereja
Tuhan. Ketika matahari menyorot kita itu bukan untuk mempermalukan kita,
apalagi sampai saudara menuding mungkin hamba Tuhan yang mau mempermalukananda. Tidak ada maksud atau tujuan untuk
mempermalukanmelainkan supaya
kita sampai pada siang yang sempurna sehingga kita tidak dipermalukan. Kalau
matahari hanya separuh jalan itu malah Tuhan akan mempermalukan karena ada
hubungannya dengan kepala gundul berarti rambut tidak ada. Rambut itu berbicara
kemuliaan. Kepala gundul berarti dipermalukan (tidakadakemuliaan Allah).
Sementara gereja Tuhan berjalan pada siang yang
sempurna ada orang yang tertinggal di belakang dan sudah gelap. Kenapa bisa
gelap?
Efesus
4:26
4:26 Apabila kamu menjadi marah, janganlah kamu
berbuat dosa: janganlah matahari terbenam, sebelum padam amarahmu
Berarti orang itu sendiri yang memadamkan matahari di
siang hari. Orang yang menetapkan amarahnya dalam dada adalah bodoh.
Pengkhotbah
7:9
7:9 Janganlah lekas-lekas marah dalam hati, karena
amarah menetap dalam dada orang bodoh.
Jangan sampai kita marah dan kita sendiri yang
membuat matahari terbenam sehingga apa yang kita layani Tuhan rubah menjadi
ratapan. Pujian menjadi ratapan,perayaan menjadi perkabungan dan akan berakhir
dalam keadaan pahit pedih. Itu juga yang disebutkan dalam kitab nabi Zefanya.
Zefanya
1:14-18
1:14 Sudah dekat hari TUHAN yang hebat itu, sudah
dekat dan datang dengan cepat sekali! Dengar, hari TUHAN pahit, pahlawan pun
akan menangis.
1:15 Hari kegemasan hari itu, hari kesusahan dan
kesulitan, hari kemusnahan dan pemusnahan, hari kegelapan dan kesuraman, hari
berawan dan kelam,
1:16 hari peniupan sangkakala dan pekik tempur
terhadap kota-kota yang berkubu dan terhadap menara penjuru yang tinggi.
1:17 Aku akan menyusahkan manusia, sehingga mereka
berjalan seperti orang buta, sebab mereka telah berdosa kepada TUHAN. Darah
mereka akan tercurah seperti debu dan usus mereka seperti tahi.
1:18 Mereka tidak dapat diselamatkan oleh perak atau
emas mereka pada hari kegemasan TUHAN, dan seluruh bumi akan dimakan habis oleh
api cemburu-Nya; sebab kebinasaan, malah kebinasaan dahsyat diadakan-Nya
terhadap segenap penduduk bumi.
Sekarang ini perdana menteri Israel menghimbau orang Yahudi yang ada di Eropa untuk
kembali ke Israel. Ini sesuai Firman bahwa mereka nanti akan berkumpul di
Yerusalem. Berarti sudah dekat harinya Tuhan. Sementara gereja Tuhan dari
bangsa kafir banyak
berulah, banyak sikap yang dilakukan yang membuat matahari terbenam di siang
bolong.
Tuhan ingatkan kepada kita bahwa hari-hari terakhir
ini masih ada sinar matahari itulah kebenaran Firman yang disorotkan di tengah-tengah
gereja, berarti Tuhan tampil di tengah-tengah sidang jemaat. Kalau kita
menerima penerangan Firman Tuhan yang disampaikan oleh hamba Tuhan dengan tepat
guna itu berarti Tuhan hadir di tengah-tengah kita, ada terang matahari di
tengah-tengah sidang jemaat. Ini yang Tuhan rindukan.
Dari
segi kesehatan cahaya matahari pagi bagus untuk mata. Kalau melihat matahari
pagi itu bagus untuk kesehatan mata.Karena mata kita melihat terang matahari,
melihat cahaya Firman di dalam ibadah, kita tidak mengedipkan mata, maka mata
menjadi baik.
Matius
6:22-23
6:22 Mata adalah pelita tubuh. Jika matamu baik,
teranglah seluruh tubuhmu;
6:23 jika matamu jahat, gelaplah seluruh tubuhmu.
Jadi jika terang yang ada padamu gelap, betapa gelapnya kegelapan itu.
Bagaimana bisa terang mata kalau tidak mau pandang
matahari. Kita jelas akan rusak dan mata tetap rusak kalau tidak mau memandang
matahari. Saya berbahagia dan bersyukur kepada Tuhan sebab Tuhan memberikan
penerangan yang jelas, Tuhan mengungkapkan dengan jelas betapa pentingnya
sorotan matahari itu. Dalam Imamat pasal 11 sampai 9 kali Tuhan menyebut soal matahari dan
itu dihubungkan dengan bangkai binatang haram yang kena wadah, kena makanan,
kena minuman, kena pakaian, kemudian ada binatang yang halal tetapi bangkai,
siapa yang makan menjadi najis.
Apa yang dimaksud dengan matahari?
Mazmur
84:12
84:12 Sebab TUHAN Allah adalah matahari dan perisai;
kasih dan kemuliaan Ia berikan; Ia tidak menahan kebaikan dari orang yang hidup
tidak bercela.
Jadi kalau kita datang beribadah kepada Tuhan
berarti kita datang menghadap matahari. Kapan matahari terbit dan terbenam dia
tahu.
Mazmur
104:20
104:20 Apabila Engkau mendatangkan gelap, maka hari
pun malamlah; ketika itulah bergerak segala binatang hutan.
Kalau kegelapan datang maka yang bergerak adalah binatang
hutan. Makanya jangan heran kalau dalam kehidupan siapa saja, anak Tuhan,
pelayan Tuhan, hamba Tuhan ketika hatinya gelap karena menolak sorotan matahari
maka yang begerak di sana adalah binatang hutan. Artinya anak Tuhan itu akan
memiliki sifat binatang hutan. Jangan kita menanti kegelapan berartiizinkan binatang hutangaraphidupnya. Kalau dalam gereja sudah tidak adasorotan sinar matahariberartitidak berjalan pada siang yang sempurna
maka yang bergerak di dalam gereja itu hanya binatang hutan.
Mazmur
104:19
104:19 Engkau yang telah membuat bulan menjadi
penentu waktu, matahari yang tahu akan saat terbenamnya.
Matahari itu tahu kapan dia tenggelam berarti
selesai tugasnya. Dan dikatakan matahari itu terburu-buru terbit lagi. Berarti
proses pelayanan Tuhan itu ada, Tuhan tidak membentuk kita dengan cara instan.
Pengkhotbah
1:5
1:5 Matahari terbit, matahari terbenam, lalu
terburu-buru menuju tempat ia terbit kembali.
Tahu kapan terbenamnya berarti menunjuk kapan Tuhan
melupakan dan tidak ingat sama sekali keadaan/ persoalan
kita masa lalu?
Zakharia
10:6
10:6 Aku akan membuat kuat kaum Yehuda, dan Aku
menyelamatkan keturunan Yusuf. Aku akan membawa mereka kembali, sebab Aku
menyayangi mereka; dan keadaan mereka seakan-akan tidak pernah ditolak oleh
Aku, sebab Akulah TUHAN, Allah mereka, dan Aku akan menjawab mereka.
Apakah tidak ada sisi gelap dari Yehuda? ada sisi
gelapnya dan apa yang dikisahkanpada
Kejadian pasal 38 itu sangat memalukan tetapi Tuhan lupa. Apa dasarnya Tuhan
melupakan? Karena Tuhan sayang kepada mereka. Apa dasarnya Tuhan membukakan
rahasia Firman? Karena Tuhan sayang umatNya. Apa dasarnya Tuhan mengutus utusanNya?
Karena Tuhan sayang umatNya.
Itu yang dialami oleh Yehuda, Tuhan memberikan kekuatan
kepada Yehuda. Yehuda artinya yang dipuji. Orang yang dipuji oleh Tuhan adalah
orang yang tahan uji. Orang yang tahan uji itu akan disayang oleh Tuhan dan
kepadanya Tuhan akan mengutus utusanNya dan Tuhan bukakan rahasia Firman.
Mari kita melihat contoh di dalam Alkitab.
Kejadian
27:1-4
27:1 Ketika Ishak sudah tua, dan matanya telah
kabur, sehingga ia tidak dapat melihat lagi, dipanggilnyalah Esau, anak
sulungnya, serta berkata kepadanya: "Anakku." Sahut Esau: "Ya,
bapa."
27:2 Berkatalah Ishak: "Lihat, aku sudah tua,
aku tidak tahu bila hari kematianku.
27:3 Maka sekarang, ambillah senjatamu, tabung panah
dan busurmu, pergilah ke padang dan burulah bagiku seekor binatang;
27:4 olahlah bagiku makanan yang enak, seperti yang
kugemari, sesudah itu bawalah kepadaku, supaya kumakan, agar aku memberkati
engkau, sebelum aku mati."
Bahasa yang disampaikan oleh Ishak kepada Esau ini
didengar oleh Ribka. Saat itu Ishak sudah buta matanya sudah kabur. Kalau kita
melihat pemberkatan Ishak kepada Yakub itu ditunjang karena Ishak sudah buta.
Artinyamata bapanya tidak lagi melihat kekurangan
Yakub. Yang dilihat oleh Ishak adalah Yakub ini sudah memiliki hak kesulungan,
dia sudah mempunyai pakaian kesulungan, dia mempunyai makanan kesulungan, dia
sudah punya tanda kesulungan. Itu yang dimiliki oleh Yakub. Soal kekurangannya
kalau didengar suaranya itu suara Yakub.
Karena Yakub mengelolah makanan yang enak sesuai
selera ayahnya dari anak kambing yang dikandangkan, artinya dari kehidupan yang
digembalakan, maka itu sesuai selera ayahnya. Kalau kita mau digembalakan maka
di mata Tuhan kita bagaikan makanan yang lezat.
Yang disajikan oleh Yakub ini adalah dua ekor anak
kambing kepada Ishak. Kejadian ini menunjuk keadaan kita di ujung akhir zaman.
Jadi yang harus kita sodorkan kepada Tuhan sebagai makanan yang lezat yang
dinikmati oleh Tuhan adalah membawa diri kita untuk dua menjadi satu berarti
menjadi Mempelai Wanita Tuhan. 2
ekoranakkambinguntuksatu orang= duajadisatu.
Matius
13:43
13:43 Pada waktu itulah orang-orang benar akan
bercahaya seperti matahari dalam Kerajaan Bapa mereka. Siapa bertelinga,
hendaklah ia mendengar!"
Kita bercahaya seperti matahari. Dikatakan dalam
Mazmur 84:12 matahari itu menunjuk pribadi Tuhan. Kita perlu diajar lewat
pengajaran Firman Tuhan supaya menjadi sama dengan Tuhan. Berarti yang dimaksud
dalam Matius 13:43 adalah orang-orang yang tidak menolak sinar matahari yaitu
pengajaran Firmanselamaini.
Ayat di atas itu adalah misteri. Di mana letaknya
sampai kita bisa menjadi sama dengan Tuhan? Apa yang harus kita dengar?
Lukas
6:40
6:40 Seorang murid tidak lebih dari pada gurunya,
tetapi barangsiapa yang telah tamat pelajarannya akan sama dengan gurunya.
Guru kita adalah Tuhan. Kalau dihubungkan dengan
Mazmur 84:12 berarti guru kita adalah matahari. Bagaimana kita bisa menjadi
sama dengan matahari kalau telinga tidak mendengar Firman pengajaran. Itu
sebabnya dalam kitab Ayub dikatakan bukalah telinga bagi ajaran.
Ayub
36:10
36:10 dan ia membukakan telinga mereka bagi ajaran,
dan menyuruh mereka berbalik dari kejahatan.
Dengan membuka telinga bagi ajaran itu sama dengan
mengizikan cahaya itu datang dan otomatis kita melepaskan semua yang jahat dan
najis dari kehidupan kita.
Mengapa dalam Imamat pasal 11 tadi dikatakan
“menjadi najis sampai matahari terbenam”? ini semua dihubungkan dengan binatang
halal dan binatang haram.
Tugas tanggung jawab hambaTuhan adalah demi keselamatan jemaat dan
Tuhan memfasilitasi gembala atau hamba Tuhan.Jaminan datang dari Tuhan kepada
gembala sebab di atas pundak gembala ada tanggung jawab untuk keselamatan
jemaat.
Imamat
10:17
10:17 "Mengapa tidak kamu makan korban
penghapus dosa itu di tempat yang kudus? Bukankah itu sesuatu bagian maha kudus
dan TUHAN memberikannya kepadamu, supaya kamu mengangkut kesalahan umat itu dan
mengadakan pendamaian bagi mereka di hadapan TUHAN?
Kalau ini sudah dipahami maka hamba Tuhan itu tidak
akan mungkin longgar leher melirik sini dan sana. Bisa longgar leher karena
tidak percaya pada figur matahari, tidak percaya pada figurnya Tuhan. Tuhan itu
hanya satu, itu sebabnya dikatakan pengajaran itu besar dan mulia dan itu hanya
satu!
Yesaya
42:21
42:21 TUHAN telah berkenan demi penyelamatan-Nya
untuk memberi pengajaran-Nya yang besar dan mulia;
Demi keselamatan kita Tuhan menganugerahkan
pengajaran yang besar dan mulia. Kenapa disebut besar? Karena dalam pengajaran Tuhan
yang besar ini mengutarakan rahasia Tuhan yang besar yaitu rahasia nikah
Kristus dan gerejaNya.
Efesus
4:32
4:32 Tetapi hendaklah kamu ramah seorang terhadap
yang lain, penuh kasih mesra dan saling mengampuni, sebagaimana Allah di dalam
Kristus telah mengampuni kamu.
Bukan hanya besar tetapi dikatakan juga mulia.
Dikatakan mulia karena kita akan didorong duduk bersanding dengan Kristus.
Dalam pesta nikah yang paling mulia tentu adalah pengantinya yang duduk
bersanding, bukan undangan sekalipun datang dengan memakai pakaian yang mahal.
Ketika Tuhan Yesus dipermuliakan di atasgunungdikatakan pakaian Tuhan Yesus
seperti matahari. Dan tidak ada manusia di dunia ini yang bisa mengelantang
pakaian seperti yang dipakai oleh Tuhan Yesus. Artinya tidak ada ajaran di
dunia ini yang bisa membawa kita suci seperti Tuhan Yesus kecuali dengan pengajaran
yang besar. Di dunia ini banyak pengajaran yang berusaha mendorong untuk kita
kudus tetapi tidak bisa kecuali satu pengajaran yaitu pengajaran yang besar danmuliaini.
Markus
9:3 (terjemahan lama)
9:3 Maka pakaian-Nya pun bercahaya-cahaya terlalu sangat
putihnya, sehingga tiada seorang penatu pun di atas bumi dapat memutihkan yang
sedemikian itu.
Jadi jangan saudara cari di dunia ini sesuatupun
yang dapat menyucikan saudara kecuali datang dari Sorga yaitu cahaya matahari
itulah Firman pengajaran. Makanya jangan kita tolak pengajaran Firman, jangan kita tolak
cahaya matahari karena itu akan membawa kita sama seperti Tuhan Yesus. Saudara
mau meniru Tuhan Yesus atau mau meniru tukang penatu? Banyak tukang penatu di
dunia ini yang mengupayakan supaya bersih tetapi tanpa Firman pengajaran, itu
tidak bakal bersih! Walaupun hebat pidatonya tetapi kalau tanpa Tuhan dalam
terang pengajaran yang menyorot tidak akan bakal bersih.
Kita kembali pada Imamat pasal 11 dan yang akan
dibahas pada kesempatan ini adalah poin yang pertama.
a) Kayu,
pakaian, kulit, karung
Imamat 11:32
11:32
Dan segala sesuatu menjadi najis, kalau seekor yang mati dari binatang-binatang
itu jatuh ke atasnya: perkakas kayu apa saja atau pakaian atau kulit atau
karung, setiap barang yang dipergunakan untuk sesuatu apa pun, haruslah
dimasukkan ke dalam air dan menjadi najis sampai matahari terbenam, kemudian
menjadi tahir pula.
Kayu,
pakaian, kulit dan karung adalah wadah yang kena pada bangkai binatang haram. Pada ayat di atasnya dikatakan ada
tikus buta, itulah binatang haram.
Imamat 11:29
11:29
Inilah yang haram bagimu di antara segala binatang yang merayap dan berkeriapan
di atas bumi: tikus buta, tikus, dan katak menurut jenisnya
Ø Kayu
II Timotius
2:20
2:20
Dalam rumah yang besar bukan hanya terdapat perabot dari emas dan perak,
melainkan juga dari kayu dan tanah; yang pertama dipakai untuk maksud
yang mulia dan yang terakhir untuk maksud yang kurang mulia.
Kayu itu adalah alat yang kurang mulia. Sudah kurang
mulia kena lagi bangkai binatang yang haram.
Bagi anak Tuhan yang kelasnya kayu, berarti masih
dipakai untuk perkara yang kurang mulia, penting baginya untuk bersentuhan
dengan cahaya matahari, jangan justru menghindar. Dikatakan najis dan tidak
tahir tadi karena ada hubungannya dengan sorotan matahari. Jangan sampaisudah
kelasnya kayu lalu menolak lagi sorotan matahari.
II
Timotius 2:19-21
2:19
Tetapi dasar yang diletakkan Allah itu teguh dan meterainya ialah: "Tuhan
mengenal siapa kepunyaan-Nya" dan "Setiap orang yang menyebut nama
Tuhan hendaklah meninggalkan kejahatan."
2:20
Dalam rumah yang besar bukan hanya terdapat perabot dari emas dan perak,
melainkan juga dari kayu dan tanah; yang pertama dipakai untuk maksud yang
mulia dan yang terakhir untuk maksud yang kurang mulia.
2:21
Jika seorang menyucikan dirinya dari hal-hal yang jahat, ia akan menjadi
perabot rumah untuk maksud yang mulia, ia dikuduskan, dipandang layak untuk
dipakai tuannya dan disediakan untuk setiap pekerjaan yang mulia.
Kalaumaudisucikan
(disorotolehcahayamatahari) adaharapandarikayujadiemas.
Ø Pakaian
Kalau pakaian ini mau direndam maka kita akan bisa
memiliki pakaian matahari.
Ø Kulit
Ø Karung
Kalau
mau menjadi tahir maka tidak boleh mengelak untuk berada dalam air sepanjang
matahari bersinar mulai dari terbit sampai terbenamnya.Berarti tidak boleh
menolak untuk disucikan.
Imamat 11:32
11:32
Dan segala sesuatu menjadi najis, kalau seekor yang mati dari binatang-binatang
itu jatuh ke atasnya: perkakas kayu apa saja atau pakaian atau kulit atau
karung, setiap barang yang dipergunakan untuk sesuatu apa pun, haruslah
dimasukkan ke dalam air dan menjadi najis sampai matahari terbenam, kemudian
menjadi tahir pula.
Karung
ini fungsinya untuk menyimpan barang,
utamanya untuk menyimpan bahan baku untuk makanan. Dengan kata lain apa yang
saudara konsumsi, apa yang saudara makan kalau kesentuh dengan bangkai binatang
yang haram, itu harus dipendam dulu dalam air. Makan itu berarti persekutuan. Jangan
sampai kita mengelak untuk dipendam di dalam air, artinya kita harus mandi air
Firman Allah seiring cahaya menyorot kehidupan kita.
Dalam
Yohanes pasal 4 kita melihat Tuhan berbicara persoalan makan dan minum. Orang
yang makan pasti minum. Walaupun di sana Yesus hanya berbicara tentang minum
kepada wanita itu, tetapi ketika murid-muridNya datang mereka berbicara tentang
makanan. Ketika Yesus melihat orang-orang Sikhar datang, Yesus tidak lagi
bicara tentang minum tetapi berbicara tentang makan. Tuhan Yesus berbicara makan
dan minum pada waktu terang sinar matahari pada jam 12 siang menyorot wanita
yang dekadensi moral untuk dipulihkan. Bagaikan perempuan itu direndam oleh
Yesus di dalam air pada waktu matahari bersinar.
Jangan
menolak penyucian Firman, jangan menolak kita direndam oleh Tuhan dalam air
Firman pengajaran. Dalam gereja jangan kita hanya senang mendengar Firman yang
disampaikan dalam waktu singkat. Nanti orang yang senang dengan hal itu akan
kecelek ketika kelaparan dihadirkan
oleh Tuhan kepada semua manusia. Tuhan akan menyetel hati manusia sehingga
mencari Firman tetapi sudah tidak dapat lagi. Di situ baru dia kalang kabut
sebab ketika Firman pengajaran di tampilkan pada hari-hari terakhir ini, dia
tidak gubris dan tidak peduli.
Matahari
berjalan sementara yang dipendam dalam air ada di sana. Ini menunjuk penyucian
yang double. Jangan kita menjadi anak Tuhan yang mengelak sementara matahari menyorot.
Setiap kali matahari terbit ada 12 jam
(pagisampai sore).
Yohanes 4:6
4:6
Di situ terdapat sumur Yakub. Yesus sangat letih oleh perjalanan, karena itu Ia
duduk di pinggir sumur itu. Hari kira-kira pukul dua belas.
Gerakan
Yesus bukan kebetulan pada jam 12 siang di sini. Nikah rumah tangga kita butuh
Firman Allah supaya kita menjadi bagaikan makanan yang cocok dengan selera
Tuhan. Untuk itu kita harus menerima cahaya matahari yang tegak lurus. Ketika
kita berdiri pada jam 12 siang maka matahari itu menyorot kita tegak lurus
sehingga tidak ada lagi kegelapan disekitar kita. Itulah yang dikatakan sampai
pada siang yang sempurna.
Tuhan
menghimbau kita untuk kembali sebelum bayang-bayang itu menghilang.
Kidung Agung 2:17
2:17
Sebelum angin senja berembus dan bayang-bayang menghilang, kembalilah,
kekasihku, berlakulah seperti kijang, atau seperti anak rusa di atas
gunung-gunung tanaman rempah-rempah!
Kalau
saudara adalah kekasihnya Tuhan maka belum terlambat, masih ada bayang-bayang,
berarti masih ada matahari. Ini bukan bayang-bayang pada waktu pagi tetapi pada
waktu senja berarti bayang-bayang sudah akan berakhir. Artinya kita terancam
dengan ajaran-ajaran permainan palsu manusia. Hati-hati di penghujung akhir
zaman ini.
Mungkin
selama ini kita kurang menghirau apa itu sorotan matahari, mungkin selama
iniseperti terpaksa datang ke gereja. Kalau Tuhan katakan “rendam” jangan kita
tolak, kalau Tuhan suruh buka hati jangan kita menolak. Pembukaan rahasia
Firman adalah bukti kasih sayang Tuhan kepada kita.
Tuhan memberkati.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar