Salam
sejahtera di dalam nama Tuhan Yesus Kristus.
Amos 8:7-8
8:7 TUHAN telah bersumpah demi kebanggaan Yakub:
"Bahwasanya Aku tidak akan melupakan untuk seterusnya segala perbuatan
mereka!
8:8 Tidakkah akan gemetar bumi karena hal itu,
sehingga setiap penduduknya berkabung? Tidakkah itu seluruhnya akan naik
seperti sungai Nil, diombang-ambingkan dan surut seperti sungai Mesir?"
Tuhan
sudah mengambil satu sikap ketegasan untuk menjatuhkan hukuman kepada yang
dianggap oleh Tuhan musuh atau orang-orang yang tidak taat kepada Tuhan seperti
yang dikatakan dalam:
II Tesalonika 1:8
1:8 dan mengadakan pembalasan terhadap mereka yang
tidak mau mengenal Allah dan tidak mentaati Injil Yesus, Tuhan kita.
Yohanes 3:36
3:36 Barangsiapa percaya kepada Anak, ia beroleh
hidup yang kekal, tetapi barangsiapa tidak taat kepada Anak, ia tidak akan
melihat hidup, melainkan murka Allah tetap ada di atasnya."
Ada
orang yang belum menerima injil, kemudian ada orang yang sudah menerima injil
tetapi tidak taat. Maka nasibnya sama dengan yang belum menerima injil atau
yang menolak injil. Ini jangan didapati di dalam diri saudara. Sudah menerima
injil tetapi tidak taat sehingga akhirnya penghakimannya sama dengan yang tidak
mengenal Tuhan.
Itu
sebabnya kita harus berpikir matang-matang hari-hari terakhir ini karena
penghukuman sudah diambang pintu. Bahkan sedang berjalan di hari-hari terakhir
ini. Di mana-mana ada kekuatan-kekuatan khusus yang sedang dihimpun untuk
menerjang gereja Tuhan.
Kalau
Tuhan mengatakan “bahwasanya Aku tidak
akan melupakan untuk seterusnya segala perbuatan mereka!” ini berarti
bencana. Sebagai alasan Tuhan untukmelupakan
segala perbuatan-perbuatan yang tidak menyenangkan hati Tuhan itu adalah kehidupan
itu benar-benarmenerima pikiran dan hatinya
ditulisi oleh Firman Allah.
Ibrani 8:12; 10:17
8:12 Sebab Aku akan menaruh belas kasihan terhadap
kesalahan mereka dan tidak lagi mengingat dosa-dosa mereka."
10:17 dan Aku tidak lagi mengingat dosa-dosa dan
kesalahan mereka."
Mengapa
Tuhan tidak melupakan perbuatan mereka? Karena mereka tidak membuka diri untuk
ditulisi pikiran dan hatinya dengan Firman Allah. Jangan sampai hati kita
keras, jangan kita seperti ini:
Yeremia 17:1
17:1 "Dosa Yehuda telah tertulis dengan pena
besi, yang matanya dari intan, terukir pada loh hati mereka dan pada
tanduk-tanduk mezbah mereka
Mezbah
korban bakaran ada 4 tanduk, mezbah dupa emas juga ada 4 tanduk. Tanduk ini menunjuk
kuasa kebangkitan atau kuasa kemenangan. Tetapi Tuhan menemukan orang yang
datang beribadah ini bukan beribadah untuk meraih kemenangan tetapi ibadah yang
dia gelar adalah menurut caranya sendiri sehingga kekalahan yang selalu
terjadi. Contohnya Kain yang beribadah mengikuti pikirannya sendiri akhirnya
dia dikalahkan oleh dagingnya dan dia membunuh Habel.
Dikatakan
“Tuhan telah bersumpah demi kebanggan
Yakub”. Kalau dikatakan ketetapan atau aturan mungkin masih bisa berubah
tetapi kalau sudah bersumpah berarti tidak ada istilah ditarik kembali atau berubah.
Apa sih kebanggaan Yakub? Kalau saudara perhatikan mulai dari Kejadian 30
sampai pasal 50, bahkan sebelum dia menghembus nafasnya yang terakhir terlihat
siapa kebanggaan Yakub. Pada pasal 37 nampak sekali bahwa kebanggaan Yakub adalah Yusuf.Dengan kata lain
dia telah menemukan kebanggaannya tetapi di sisi lain kehidupan yang tidak
terkait dengan kebanggan Yakub, Tuhan sudah tidak memaafkannya lagi sebab sudah
diberikan kesempatan tetapi mereka tidak berduka terhadap hancurnya keturunan
Yusuf.
Amos 6:6
6:6 yang
minumanggurdaribokor, danberurapdenganminyak yang paling baik,
tetapitidakberdukakarenahancurnyaketurunan Yusuf!
Kebanggaan
Yakub ini adalah atau sidang
mempelai. Kiranya kita ada pada kondisi itu. Ini akan digenapkan di depan kita
ini. Apakah kita mendorong diri kita menjadi kebanggaan Yakub atau tidak.
Selama Yusuf terpisah dengan Yakub oleh karena
Yakub ditipu oleh anak-anaknya yang lain, dia tidak pernah menyangka akan
bertemu lagi dengan kebanggaannya. Sehingga semangatnya kembali bangkit karena
dia menemukan ternyata kebanggaannya masih ada.
Kejadian 45:25-28
45:25 Demikianlah mereka pergi dari tanah Mesir dan
sampai di tanah Kanaan, kepada Yakub, ayah mereka.
45:26 Mereka menceritakan kepadanya: "Yusuf
masih hidup, bahkan dialah yang menjadi kuasa atas seluruh tanah Mesir."
Tetapi hati Yakub tetap dingin, sebab ia tidak dapat mempercayai mereka.
45:27 Tetapi ketika mereka menyampaikan kepadanya
segala perkataan yang diucapkan Yusuf, dan ketika dilihatnya kereta yang
dikirim oleh Yusuf untuk menjemputnya, maka bangkitlah kembali semangat Yakub,
ayah mereka itu.
45:28 Kata Yakub: "Cukuplah itu; anakku Yusuf
masih hidup; aku mau pergi melihatnya, sebelum aku mati."
Abraham
adalah gambaran Bapa Sorgawi, Ishak adalah gambaran Yesus Putra Allah, Yakub
adalah gambaran Roh Kudus dalam perkembangannya. Hasil pekerjaan dari Roh
Kudus, Firman dan Kasih itu benar-benar menampilkan sidang Mempelai dan inilah
kebanggaan dari pribadi yang berkarya. Seorang yang berkarya dan menghasilkan sesuatu
wujud yang begitu indah maka itulah jadikebanggaan.
Dalam
Amos 8:7 ada dua hal yang muncul yaitu kebanggaan Yakub dan orang yang dimurkai.
Dikatakan “bumi akan gemetar”. Itu dikhususkan kepada kelompok yang tidak takut
akan Tuhan. Bumi akan gemetar, artinya di atas bumi ini akan terjadi huru hara,
kerusuhan, kehancuran, kehebohan.
Itulah namanya gempa bumi atau seismo.
Itu juga yang dikatakan dalam kitab nabi Yesaya.
Dikatakan
Tuhan hadir, ada dua sisi kehadiran Tuhan: menyelamatkan umatNya, itulah
kebanggaanNya dan menghukum. Kalau Tuhan mau menghukum dunia ini seringkali
dianggap manusia sebagai gertak sambal atau omong kosong. Padahal seismo ini pasti akan terjadi dan sedang
terjadi di akhir zaman ini.
Yesaya 29:6
29:6 engkau akan melihat kedatangan TUHAN semesta
alam dalam guntur, gempa dan suara hebat, dalam puting beliung dan badai dan
dalam nyala api yang memakan habis.
Kedatangan
Tuhan ini menghadirkan dua bagian yang sangat berbeda:
1. Tuhan
datang kepada kebanggaanNya yaitu jemaat gembalaanNya. Itulah kehidupan yang membuka hati dan
pikirannya ditulis oleh Firman Allah dan bukanya malah mengeraskan hati.
2. Tuhan
datang dengan gempa dalam bentuk hukuman.
Gempa
bumi berasal dari bahasa gerika yaitu seismo. Artinya antara lain:
1. Gempa
bumi
2. Huru
hara
3. Kekacauan/kerusuhan
4. Kehebohan
Pikir
baik-baik! Kita sekarang tidak ada pada situasi yang nyaman! Kalau kita tidak
dekat dengan Tuhan dan tidak menjadi kebanggan Tuhan maka itu bencana. Itu
sebabnya kita harus melekatkan diri pada Tuhan. Saya sebagai gembala harus berteriak
mengingatkan karena di atas pundak ini tertanggung keselamatan sidang jemaat.
Kalau kita menjadi kebanggaannya Tuhan maka Tuhan bersumpah untuk memberikan
kemuliaan. Tetapi kalau kita bukan kebanggaan Tuhan maka Tuhan juga bersumpah
untuk menghadirkan Seismo.
Tuhan
membuat bumi gemetar untuk memberi rasa takut kepada manusia terhadap Tuhan.
Mari kita memperhatikan cara Tuhan menakut-nakuti manusia. Hanya orang fasik
yang tidak takut akan Tuhan.
Mazmur 36:2
36:2 Dosa bertutur di lubuk hati orang fasik; rasa
takut kepada Allah tidak ada pada orang itu,
Artinya
ada monolog di dalam lubuk hati, apa yang bercakap-cakap? Yang bercakap-cakap
adalah dosa. Kehidupan seperti ini yang akan Tuhan hajar dengan cara:
Yesaya 2:19
2:19 Maka orang akan masuk ke dalam gua-gua di
gunung batu dan ke dalam liang-liang di tanah terhadap kedahsyatan TUHAN dan
terhadap semarak kemegahan-Nya, pada waktu Ia bangkit menakut-nakuti bumi.
Di satu
sisi dengan semarak kemegahanNya Dia berbangga terhadap Yakub tetapi disisi
lain bumi dibuatNya gemetar.
Yesaya 2:20
2:20 Pada hari itu berhala-berhala perak dan
berhala-berhala emas yang dibuat manusia untuk sujud menyembah kepadanya akan
dilemparkannya kepada tikus dan kelelawar,
Tikus
dan kelelawar adalah binatang yang serupa tetapi tidak sama, tetapi pada
umumnya mereka mencari makan pada waktu malam. Ini binatang malam. Jadi orang
yang tidak takut akan Tuhan dan suka melakukan yang selalu berseberangan dengan
isi hati Tuhan maka Tuhan akan membuat dia ketakutan dan akhirnya dia akan
disergap oleh kegelapan malam. Dia ada pada kegelapan malam. Mau keluar
bagaimana lagi kalau kehidupan itu sudah dikungkung oleh kegelapan malam.
Hidupnya benar-benar sudah dahsyat dengan prilaku jahat dan najis dan tidak
bisa lepas lagi dari sana.
Yesaya 2:21
2:21 dan ia akan masuk ke dalam lekuk-lekuk di
gunung batu dan ke dalam celah-celah di bukit batu terhadap kedahsyatan TUHAN
dan terhadap semarak kemegahan-Nya, pada waktu Ia bangkit menakut-nakuti bumi.
Ini
sikap manusia ketika Tuhan memberikan kegentaran dan ketakutan, mereka tidak
lari kepada Tuhan tetapi malah lari ke gua-gua, ke celah-celah gunung batu. Apa
sih yang mereka cari di sana? Ketika Tuhan memberikan mereka roh gentar dan
takut baru saat itu mereka mau mencari pendeta dan hamba Tuhan tetapi sudah
telat. Mereka meresa penting berhubungan dengan hamba Tuhan. Mereka merasa
penting mendapatkan pelayanan pendeta dan hamba Tuhan tetapi sudah tidak mereka
dapatkan lagi. Mereka mencari di celah gunung batu dan gua-gua sebab itulah tempat
tinggalhamba Tuhan diusir.
Ibrani 11:38
11:38 Dunia ini tidak layak bagi mereka. Mereka
mengembara di padang gurun dan di pegunungan, dalam gua-gua dan celah-celah
gunung.
Begitu
Tuhan berikan mereka rasa takut baru mereka mau mencari hamba Tuhan tetapi
sudah tidak mereka temukan. Salah mereka dahulu menutup hati dan tidak mau
mendengar. Ketika ada kesempatan Tuhan berikan, mereka meremehkan lawatan Tuhan
lewat hamba Tuhan. Ini yang dicari di celah-celah gunung. Sampai dua kali dalam
Yesaya pasal 2 disebutkan celah-celah gunung dan gua-gua.
Yesaya 2:19,21
2:19 Maka orang akan masuk ke dalam gua-gua di
gunung batu dan ke dalam liang-liang di tanah terhadap kedahsyatan TUHAN dan
terhadap semarak kemegahan-Nya, pada waktu Ia bangkit menakut-nakuti bumi.
2:21 dan ia akan masuk ke dalam lekuk-lekuk di
gunung batu dan ke dalam celah-celah di bukit batu terhadap kedahsyatan TUHAN
dan terhadap semarak kemegahan-Nya, pada waktu Ia bangkit menakut-nakuti bumi.
Di sini
mereka baru mau serius dan meminta pelayanan tetapi tidak ada lagi. Siapa suruh
dulu mereka menutup hati dan tidak mau peduli. Mereka menganggap dunia ini
tetap seperti ini sehingga muncullah pengejek.
II Petrus 3:3-4
3:3 Yang terutama harus kamu ketahui ialah, bahwa
pada hari-hari zaman akhir akan tampil pengejek-pengejek dengan
ejekan-ejekannya, yaitu orang-orang yang hidup menuruti hawa nafsunya.
3:4 Kata mereka: "Di manakah janji tentang
kedatangan-Nya itu? Sebab sejak bapa-bapa leluhur kita meninggal, segala
sesuatu tetap seperti semula, pada waktu dunia diciptakan."
Ketika
Tuhan menakut-nakuti manusia maka manusia dihinggapi rasa gentar dan takut dan
itu datang dari Tuhan. Akhirnya mereka pergi ke celah-celah gunung dan ke
gua-gua. Artinya mereka baru mencari hamba Tuhan mau dilayani tetapi sudah
terlambat. Nabi-nabi dahulu ketika dikejar mereka lari ke gua-gua dan ke
cela-cela batu.
Ibrani 11:38-40
11:38 Dunia ini tidak layak bagi mereka. Mereka
mengembara di padang gurun dan di pegunungan, dalam gua-gua dan celah-celah
gunung.
11:39 Dan mereka semua tidak memperoleh apa yang
dijanjikan itu, sekalipun iman mereka telah memberikan kepada mereka suatu
kesaksian yang baik.
11:40 Sebab Allah telah menyediakan sesuatu yang
lebih baik bagi kita; tanpa kita mereka tidak dapat sampai kepada kesempurnaan.
Yang
terbaik justru disediakan bagi kita gereja Tuhan di akhir zaman. Apa itu?
Itulah kesempurnaan Tubuh Kristus. Sebelumnya itu belum ada. Itulah gereja
Tuhan yang akan menjadi kebanggaan Tuhan. Itu yang lebih baik yang Tuhan
sediakan bagi kita.
Banyak
gereja mengajar tentang nikah tetapi hanya untuk menjaga kerukunan sesaat,
hanya untuk pemenuhan keinginan daging, mereka tidak tahu rahasia Allah. Kenapa
mereka hanya sampai di situ? Sebab tidak diungkapbukakan apa itu nikah dan bagaimana untuk membangun sidang mempelai. Kita
mau dibawa untuk masuk pada nikah yang rohani bersama dengan Kristus. Itu
sebabnya Tuhan menghentar kita perlahan-lahan dengan Firman yang dibukakan
supaya kita menjadi kebanggan Yakub. Jangan sampai kita baru mau mencari
pemberita Firman yang benar tetapi sudah terlambat, sudah tidak dapat lagi.
Jangan sampai kita menjadi orang Kristen yang mengeraskan hati padahal kabar
begitu jelas dan transparan Tuhan bukakan kepada kita. Tetapi kabar yang tidak
jelas arahnya itu malah digandrungi, kenapa? Karena di sana terpenuhi
kebutuhan-kebutuhan nafsu dagingnya
(duniawi).
Kalau
membaca Ibrani pasal 11, mereka tidak disuuruh membangun kota tetapi mencari
kota yang dibangun oleh Tuhan. Dalam Kejadian pasal 11 mereka sendiri yang
membangun. Kita harus mencari kota yang dibangun oleh Tuhan dan bukan membangun
dengan kepikiran sendiri. Jadi kita membawa diri kita di mana Tuhan membangun lalu
menyerahkan diri untuk digarap dan dikerjakan. Itu yang Tuhan inginkan dari
hidup kita hari-hari terakhir ini. Jangan tunggu kita baru mau mencari Tuhan
tetapi sudah terlambat.
Biarlah
kita fokus kepada kebenaran Firman sebabdi luar
itu kita akan tercemar dan tercela sehingga tidak mencapai hal yang lebih baik
yang Tuhan sediakan
bagi kita.
Ibrani 11:40
11:40 Sebab Allah telah menyediakan sesuatu yang
lebih baik bagi kita; tanpa kita mereka tidak dapat sampai kepada kesempurnaan.
Amos 8:8
8:8 Tidakkah akan gemetar bumi karena hal itu,
sehingga setiap penduduknya berkabung? Tidakkah itu seluruhnya akan naik
seperti sungai Nil, diombang-ambingkan dan surut seperti sungai Mesir?"
Di
dalam suasana yang menakutkan itu diangkatlah sungai di Mesir. Kalau berbicara
sungai Nil kita langsung didorong pada satu figur yang disebut “buaya besar”.
Berarti kenapa Tuhan bersumpah demi kebanggaan Yakub juga bersumpah untuk menghukum karena Tuhan
melihat manusia akhir zaman berada di bawah pengaruh buaya besar.
Yehezkiel 29:3
29:3 Berbicaralah dan katakan: Beginilah firman
Tuhan ALLAH: Lihat, Aku menjadi lawanmu, hai Firaun, raja Mesir, buaya yang
besar, yang berbaring di tengah anak-anak sungaimu, yaitu Nil, dan yang
berkata: Sungai Nil aku punya, aku yang membuatnya.
Firman
Tuhan dalam kitab Ayub mengatakan kalau buaya itu memliki hati yang keras.
Ayub 41:15
41:15 Hatinya keras seperti batu, keras seperti batu
kilangan bawah.
Orang
yang keras hati ini memedihkan hati Tuhan.
Markus 3:5
3:5 Ia berdukacita karena kedegilan mereka dan
dengan marah Ia memandang sekeliling-Nya kepada mereka lalu Ia berkata kepada
orang itu: "Ulurkanlah tanganmu!" Dan ia mengulurkannya, maka
sembuhlah tangannya itu.
Karena
hati Tuhan sedih, hati Tuhan pedih dan hati Tuhan sangat pilu oleh karena
kekerasan hati manusia maka Tuhan bersumpah untuk melibas dan menghancurkan
manusia karena manusia sudah dikuasai oleh buaya besar yaitu Firaun. Roh Firaun
sudah menguasai manusia di akhir zamabn ini.
Ketika
Tuhan menjatuhkan 10 tulah kepada Mesir maka dari hukuman pertama sampai keenam
Firaun mengeraskan hati tetapi pada hukuman yang ketujuh bukan lagi Firaun yang
mengeraskan hati tetapi Tuhan yang mengunci hatinya. Kalau Tuhan yang mengunci
hati maka tidak akan pernah lembut lagi. Jadi kalau kita masih diberi
kesempatan oleh Tuhan mendengar Firman jangan kita mengeraskan hati. Kalau
tetap mengeraskan hati jangan tunggu Tuhan yang gembok, Tuhan yang mengeraskan
hati. Kalau Tuhan yang mengeraskan hati, biarpun mau melembut sudah tidak ada
harapan lagi. Hanya siap untuk diserahkan pada cambuknya Tuhan itulah
antikristus. Ini jangan terjadi dalam diri saudara dan saya.
Keluaran 12:33
12:33 Orang Mesir juga mendesak dengan keras kepada bangsa
itu, menyuruh bangsa itu pergi dengan segera dari negeri itu, sebab kata
mereka: "Nanti kami mati semuanya."
Hukuman
Tuhan terhadap orang Mesir hanya dibedakan dengan persoalan darah. Hukuman
Tuhan diakhir zaman ini hanya dibedakan persoalan darah. Yang menghargai darah
yaitu Korban Kristus dan yang tidak. Kalau kita menghargai darah Kristus maka
kita harus menghargai Firman. Menghargai pembukaan rahasia Firman berarti
menghargai darah Kristus dan kita luput dari maut, luput dari tulah yang akan
menimpa dunia ini. Gereja Tuhan luput dari tulah dan dibawa terbang ke padang
belantara.
Wahyu 12:6,14
12:6 Perempuan itu lari ke padang gurun, di mana
telah disediakan suatu tempat baginya oleh Allah, supaya ia dipelihara di situ
seribu dua ratus enam puluh hari lamanya.
12:14 Kepada perempuan itu diberikan kedua sayap
dari burung nasar yang besar, supaya ia terbang ke tempatnya di padang gurun,
di mana ia dipelihara jauh dari tempat ular itu selama satu masa dan dua masa
dan setengah masa.
Firman
Tuhan dalam kitab Ayub mengatakan kalau buaya itu hatinya keras.
Ayub 41:15
41:15 Hatinya keras seperti batu, keras seperti batu
kilangan bawah.
Orang
yang keras hati ini memedihkan hati Tuhan.
Markus 3:5
3:5 Ia berdukacita karena kedegilan mereka dan
dengan marah Ia memandang sekeliling-Nya kepada mereka lalu Ia berkata kepada
orang itu: "Ulurkanlah tanganmu!" Dan ia mengulurkannya, maka
sembuhlah tangannya itu.
Tuhan
memandang sekeliling berarti tidak ada manusia yang luput dari sorotan Tuhan.
Ini ada hubungannya dengan tangan kanan yang lumpuh. Kesembuhan tangan kanan
yang lumpuh arahnya ke Yerusalem tetapi di pihak lain ada orang dimurkai. Orang
yang menyedihkan dan memedihkan hati Tuhan itulah yang akan kena murka. Tangan
kanan itu ada hubungannya dengan Yerusalem, kebanggaan Tuhan. Kiranya kita ada
di sana. Jangan kita mengeraskan hati seperti Firaun.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar