Salam sejahtera di dalam nama Tuhan Yesus
Kristus.
Zakharia
12:1-9
12:1 Ucapan
Ilahi. Firman TUHAN tentang Israel: Demikianlah firman TUHAN yang membentangkan
langit dan yang meletakkan dasar bumi dan yang menciptakan roh dalam diri
manusia:
12:2 "Sesungguhnya
Aku membuat Yerusalem menjadi pasu yang menyebabkan segala bangsa di sekeliling
menjadi pening; juga Yehuda akan mengalami kesusahan ketika Yerusalem dikepung.
12:3 Maka
pada waktu itu Aku akan membuat Yerusalem menjadi batu untuk diangkat bagi
segala bangsa. Siapa yang mengangkatnya pastilah mendapat luka parah. Segala
bangsa di bumi akan berkumpul melawannya.
12:4 Pada
waktu itu, demikianlah firman TUHAN, Aku akan membuat segala kuda menjadi
bingung, penunggangnya menjadi gila. Atas kaum Yehuda, Aku akan membuka
mata-Ku, tetapi segala kuda bangsa akan Kubuat menjadi buta.
12:5 Sesudah
itu kaum-kaum di Yehuda akan berkata dalam hatinya: Penduduk Yerusalem
mempunyai kekuatan oleh karena TUHAN semesta alam, Allah mereka.
12:6 Pada
waktu itu Aku akan membuat kaum-kaum di Yehuda seperti anglo berapi di
tengah-tengah timbunan kayu dan seperti suluh berapi di tengah-tengah timbunan
bulir gandum; api keduanya akan menjilat ke kanan dan ke kiri segala bangsa di
sekeliling, tetapi Yerusalem selanjutnya akan tetap tinggal di tempatnya yang
dahulu.
12:7 TUHAN
akan pertama-tama memberi kemenangan kepada kemah-kemah Yehuda, supaya keluarga
Daud dan penduduk Yerusalem jangan terlalu bermegah-megah terhadap Yehuda.
12:8 Pada
waktu itu TUHAN akan melindungi penduduk Yerusalem, dan orang yang tersandung
di antara mereka pada waktu itu akan menjadi seperti Daud, dan keluarga Daud
akan menjadi seperti Allah, seperti Malaikat TUHAN, yang mengepalai mereka.
12:9 Maka
pada waktu itu Aku berikhtiar untuk memunahkan segala bangsa yang menyerang
Yerusalem."
Yerusalem
tidak bisa digeser oleh siapapun walaupun Yerusalem membuat seluruh dunia
pening dan membuat semua bangsa mau menggeser Yerusalem. Hal ini kita pandang
dari dua sisi yaitu secara jasmani Yerusalem di Timur Tengah dan secara rohani
gereja yang digambarkan sebagai Yerusalem yang dipungut untuk menjadi isterinya
Tuhan. Jadi yang membuat pening kepala bangsa-bangsa adalah penampilan gereja
Tuhan di penghujung akhir zaman ini yang mengarah kepada Mempelai Wanita, iblis
tidak suka.
Jadi kalau
datang beribadah hanya untuk mengisi upacara ibadah maka di hadapan Tuhan kita
sudah salah. Padahal dalam ibadah kehidupan kita dikemas untuk pelan dan pasti
kita dibentuk atau dikelolah oleh Firman saat kita beribadah kita dibawa sebagai persembahan kepada Tuhan Yesus
Mempelai Pria Sorga. Tujuan kita beribadah supaya setiap pribadi mengerti bahwa
dia sedang dibina oleh Firman, Roh dan kasih Tuhan untuk dibawa menjadi isteri
Anak Domba Allah. Itu tujuan utama, jadi bukan hanya sekedar kita datang
beribadah, mengisi upacara belaka. Kalau cuma begitu ibadahnya tidak
akan mencapai tujuan akhir (jadi mempelai).
Kita melihat
Yerusalem yang adalah gambaran sidang mempelai tidak bisa diganggu gugat,
mereka tetap ada pada tempatnya. Artinya kehidupan itu tetap ada dalam
kebenaran dan ketetapan Firman Tuhan, tidak bisa digoncang oleh siapapun. Ini
adalah pengharapan bagi kita. Kalau kita beriman seperti ini, menaruh keyakinan
seperti ini dan saudara yakin bahwa saudara adalah bagian dari Tubuh Kristus,
sebagai Mempelai Wanita maka yakinlah bahwa tidak ada orang yang bisa menggangu
saudara. Tidak ada orang yang bisa mengganggu saya, tidak ada yang bisa
mengusik saya, tidak ada yang bisa menggeser saya kalau saya menempatkan diri
sebagai bagian dari Tubuh Kristus. Orang yang datang mengusik akan menjadi gila
dan kudanya akan bingung dan ada yang menjadi buta dan dia sendiri akan
luka parah.
Ini janji
atau jaminan Tuhan bahwa umat Tuhan yang merindu menjadi Mempelai Wanita untuk
Tuhan Yesus Mempelai Laki-laki Sorga, tidak usah kuatir, pasti ada pembelaan
perlindungan Tuhan. Yerusalem itu tidak bisa digeser tetapi ada dua syarat.
Bukti saudara adalah bagian Yerusalem Baru yaitu:
1.
Menghargai
penampilan Firman
Dalam Zakharia 12:1 ada tiga kali
penampilan Firman, “ucapan Ilahi,Firman Tuhan dan Demikianlah Firman Tuhan”.
Orang yang bisa masuk dalam pembentukan Tubuh Kristus, yang menjadi Mempelai
Wanita Tuhan adalah kehidupan yang menghargai Firman Tuhan, baginya
Firman Allah yang utama dalam semua aspek kehidupannya.
Amsal 19:16
19:16 Siapa berpegang pada perintah,
memelihara nyawanya, tetapi siapa menghina firman, akan mati.
Yang memelihara nyawa orang itu
adalah yang punya Firman. Kalau kita memegang Firman maka Yang punya Firman
berkepentingan untuk memagari kita. Dia tidak akan melakukan pemeliharaan
kepada kita kalau kita tidak menghargai FirmanNya. Tetapi ketika Dia melihat
bahwa kita menghargai FirmanNya maka Dia berkepentingan untuk menjaga dan
memelihara kita. Berkali-kali saya diancam untuk dibunuh tetapi saya melihat
kalau kita menghargai FirmanNya, Yang empunya Firman itu pasti melindungi kita.
Ini poin pertama untuk kita
membuktikan diri bahwa kita adalah bagian Yerusalem Baru, bagian dari Mempelai
Wanita. Berbicara Yerusalem Baru itu berbicara Mempelai Wanita. Poin pertama
ini harus ada pada diri kita semua. Apakah itu kakek, nenek, bapak, ibu atau
kaum muda remaja ini adalah hal yang tidak bisa ditawar-tawar, ini sudah
menjadi ketetapan Tuhan. Untuk jaminan bahwa saudara akan dibela oleh Pemilik
Firman maka kita harus menghargai FirmanNya.
Bagaimana kita bisa menghargai
FirmanNya? Tentu kita tidak bisa menjadi Kristen instan, Kristen yang langsung
jadi sempurna, apalagi menjadi Kristen jadi-jadian. Untuk sempurna kita harus
melalui proses. Lewat kita menghargai Firman maka ketika kita datang beribadah
kita mengerti bahwa kita sedang digarap oleh Tuhan. Kadang anak Tuhan bahkan
tidak sedikit hamba Tuhan sudah tahu bahwa Firman itu adalah nafas Allah yang
berfaedah untuk mengajar dan menyatakan yang salah. Tetapi ketika Firman itu
menunjukkan kesalahan mereka mengambil sikap melawan dan tidak mau
diperlihatkan oleh Firman kesalahannya. Padahal seharusnya kita menerima ketika
ditunjukkan kesalahan kita. Itu sama dengan orang yang menghina Firman. Orang
yang mengentengkan Firman akan mati. Hukuman mati ini adalah hukuman yang
paling maksimal dari hukuman.
Amsal 13:13
13:13 Siapa meremehkan firman, ia akan
menanggung akibatnya, tetapi siapa taat kepada perintah, akan menerima balasan.
Jangan kita mengentengkan Firman
karena akan menanggung akibatnya. Yang taat akan menerima balasan. Ini poin
pertama yang harus kita sikapi sebagai seorang anak Tuhan bahkan kami hamba
Tuhan. Jangan kita mengentengkan Firman. Ketika kita hadir dalam ibadah, yang
paling penting dalam ibadah adalah saat pemberitaan Firman. Saat itu Tuhan
tampil dengan uluran tangannya datang membenahi hidup kita. Itu bagaikan tangan
Tuhan meremas tanah liat dan mengeluarkan kayu, batu krikil serta hal-hal yang
mengganggu pembuatan yang dimaksud oleh Pencipta. Mari kita hargai saat
pemberitaan Firman dan katakan kepada Tuhan “terima kasih, Engkau telah merogoh
dan membentuk saya sesuai
seleraMu”.
Perkara kecil jangan kita anggap
enteng, perkara kecil itu bisa berakibat besar! Jangan kita anggap mendengar
Firman itu perkara kecil sebab kalau mengecilkan Firman akibatnya mati. Oleh
sebab itu harus ada penghargaan kita terhadap Firman. Alkitab memberi jamanin
orang yang menghargai Firman akan dilindungi oleh Tuhan.
2.
Kita
membutuhkan kekuatan, membutuhkan kuasa.
Zakharia 12:5
12:5
Sesudah itu kaum-kaum di Yehuda akan berkata dalam hatinya: Penduduk Yerusalem
mempunyai kekuatan oleh karena TUHAN semesta alam, Allah mereka.
Jadi komplit kalau kita memiliki
Firman dan Roh Kudus. Ini janji Tuhan bagi Yerusalem, yang coba menggeser
menjadi pening, menjadi buta dan menjadi gila dan Yerusalem tetap ada di situ
tidak beranjak 1 mili pun. Kalau anak Tuhan tergeser dari pendiriannya,
tergeser dari komitmennya kepada Tuhan berarti anak Tuhan itu sudah keluar dari
jalur Firman dan keluar dari kuasa Allah sebab ada tanda
meremehkan Firman Allah.
Roma 1:16-17 (Injil itu kekuatan Allah)
1:16 Sebab aku mempunyai keyakinan yang
kokoh dalam Injil, karena Injil adalah kekuatan Allah yang menyelamatkan setiap
orang yang percaya, pertama-tama orang Yahudi, tetapi juga orang Yunani.
1:17 Sebab di dalamnya nyata kebenaran
Allah, yang bertolak dari iman dan memimpin kepada iman, seperti ada tertulis:
"Orang benar akan hidup oleh iman."
Darimana kita mendapatkan berita
injil ini? Tentu lewat pengorbanan Kristus Yesus. Setelah Yesus naik ke Sorga
maka kekuatan Allah itu diturunkan kepada 120 murid yang ada kemudian dari
sanalah mereka berangkat dengan kekuatan Allah yang dikemas dalam bentuk Injil,
mereka memberitakan Injil.
Itu sebabnya menjelang Tuhan
Yesus terangkat ke Sorga, Dia berpesan “jangan tinggalkan Yerusalem”, artinya
jangan bergeser dari Yerusalem. Sebab di Yerusalem akan dicurahkan kekuatan
Allah. Kalau bergeser dari Yerusalem berarti Yerusalem tidak digeser tetapi
orangnya yang keluar dari Yerusalem. Kalau keluar dari Yerusalem berarti tidak
akan mendapatkan pelayan Tuhan yaitu kekuatan Allah. Firman Allah dan Roh
Kudus, inilah kekuatan Allah, kuasa Allah. Itu semua hubungannya dengan
Yerusalem. Jadi keduanya tidak bisa lepas dengan Yerusalem.
Memang Yerusalem tidak bisa
dihancurkan oleh orang dari luar, bagaimanapun orang berusaha mengepung mereka
tidak akan bisa menghancurkan Yerusalem. Tetapi Yerusalem ini bisa dihancurkan
dari dalam. Ini yang harus kita jaga.
Yehezkiel 16:47
16:47 Bukankah engkau hidup menurut
perbuatan mereka dan engkau lakukan seperti perbuatan-perbuatan mereka yang
keji; sebentar lagi saja engkau berbuat lebih jahat dari mereka dalam seluruh
hidupmu.
Dari luar iblis tidak bisa
menghancurkan lewat propagandanya kepada bangsa-bangsa untuk mengepung
Yerusalem, akhirnya iblis menyelinap masuk. Kita bisa kuat menghadapi tantangan
dari luar tetapi kita harus waspada dengan tantangan dari dalam.
Orang yang melawan atau menggeser Yerusalem sama dengan melawan Firman
dan melawan kekuatan Allah. Orang yang coba mengusik saudara kehidupan yang mau
dibangun menjadi Mempelai Wanita yaitu Yerusalem Baru, itu sama dengan melawan
Firman dan kekuatan Allah yang ada pada saudara. Apakah bisa manusia melawan
Allah, apakah manusia lebih kuat dari pada Tuhan.
I Korintus 10:22
10:22 Atau maukah kita membangkitkan
cemburu Tuhan? Apakah kita lebih kuat dari pada Dia?
Injil itu adalah kekuatan Allah.
Memberitakan Injil berarti pribadi Yesus, berarti roh Allah ada di situ dan
ikut memberitakan. Mari kita melihat kata-kata ungkapan tentang injil.
a)
Injil
Keselamatan
Efesus 1:13
1:13 Di dalam Dia kamu juga -- karena
kamu telah mendengar firman kebenaran, yaitu Injil keselamatanmu -- di dalam
Dia kamu juga, ketika kamu percaya, dimeteraikan dengan Roh Kudus, yang
dijanjikan-Nya itu.
Firman dan
Roh Kudus disebutkan secara bergandengan pada ayat di atas. Injil keselamatan
itu adalah berita yang disampaikan pemberita kepada orang yang masih ada di
dalam kegealapan. Kepada orang yang ada di dalam kegelapan ini kepadanya
diberitakan tentang Yesus, Firman yang menjadi manusia dengan urapan Roh Kudus.
Setelah orang itu mendengar maka Firman dan urapan Roh Kudus itu menjamah
hatinya, kemudian dari kerajaan gelap dia dipindahkan kepada kerajaan terang ini yang
disebut pengajaran mula-mula.
Kolose 1:13
1:13 Ia telah melepaskan kita dari kuasa kegelapan dan
memindahkan kita ke dalam Kerajaan Anak-Nya yang kekasih;
Berarti
penjabaran Injil, kalau saudara sudah mendapatkan Firman atau sudah mendapatkan
kekuatan Allah maka buktikan bahwa saudara tadinya ada digelap dan sudah Tuhan
pindahkan kepada terang. Kalau mengaku sudah di dalam terang tetapi praktek
hidup seperti masa gelap maka orang itu membohongi diri sendiri dan lebih lagi
membohongi Tuhan.
Injil
keselamatan sudah kita terima dan kita mengaku pindah dari kerajaan gelap
kepada kerajaan terang, maka kita harus membuktikan bahwa kita ada Firman ada
Yesus Firman yang menjadi daging, ada Roh Kudus ada urapan yang menyakinkan
kita sehingga kita rela meninggalkan gelap datang kepada terang. Atau ada yang
tidak rela meninggalkan gelap pindah kepada terang? Jangan hanya sekedar masuk
gereja tetapi gelap itu dibawa terus. Apakah Injil Keselamatan itu sudah
menusuk sampai sendi-sendi kehidupan kita?
Kalau benar
kita sudah dipindah dari gelap datang kepada terang maka tidak susah melayani
Tuhan. Kalau dulu ada di dalam gelap kita melayani dosa, melayani daging,
melayani iblis.
Roma 6:19
6:19 Aku mengatakan hal ini secara manusia
karena kelemahan kamu. Sebab sama seperti kamu telah menyerahkan
anggota-anggota tubuhmu menjadi hamba kecemaran dan kedurhakaan yang membawa
kamu kepada kedurhakaan, demikian hal kamu sekarang harus menyerahkan
anggota-anggota tubuhmu menjadi hamba kebenaran yang membawa kamu kepada
pengudusan.
Setelah
pindah dalam kerajaan terang maka sekarang kita melayani kebenaran, melayani
Yesus, melayani kekasih kita. Berarti ada action, ada tindakan yang membuktikan
bahwa kita ini sudah pindah dari gelap kepada terang. Dulu dalam gelap kita
aktif melayani iblis, aktif melayani daging kita, aktif mengikuti suara
kegelapan tetapi sesudah Injil Keselamatan
memboyong kita masuk ke dalam kerajaan terang maka kita diminta oleh
Tuhan untuk melayani Dia.
Ketika Tuhan
berbicara penggembalaan kepada Petrus, Tuhan Yesus bertanya “apakah engkau
mengasihi Aku?” Di dalam penggembalaan Tuhan Yesus menagih kasih kita! Mulai
dari kami gembala harus lebih dahulu. Dengan kuasa, dengan kekuatanNya, dengan
pengorbananNya, Tuhan merengut kita dari kerajaan gelap dan dipindahkan masuk
pada kerajaan terang, itu adalah kasih Tuhan. Itu sebabnya Tuhan menagih kasih
kita di dalam penggembalaan. Maukah kita melayani Tuhan dengan kasih! Banyak
hal yang bisa kita lakukan, bukan untuk membayar kasih Tuhan sampai lunas sebab
itu tidak mungkin bisa kita lakukan, tetapi minimal ada pelayanan kita
kepadaNya.
I Tesalonika 1:9-10
1:9 Sebab mereka sendiri berceritera
tentang kami, bagaimana kami kamu sambut dan bagaimana kamu berbalik dari
berhala-berhala kepada Allah untuk melayani Allah yang hidup dan yang benar,
1:10 dan untuk menantikan kedatangan
Anak-Nya dari sorga, yang telah dibangkitkan-Nya dari antara orang mati,
yaitu Yesus, yang menyelamatkan kita dari murka yang akan datang.
Kita menanti
kedatangan Tuhan kedua kali. Dari luar Yerusalem coba digeser tetapi tidak bisa
digeser, namun Yerusalem bisa hancur dari dalam. Tetapi kalau kita isi dengan
Firman dan Roh Kudus, berarti kasih Allah akan permanent dalam diri kita. Sebab
ada meja roti pertunjukkan (Firman) dan ada kaki dian emas (Roh Kudus) serta
ada mezbah dupa emas itulah doa pelayanan kita, maka kasih Allah itu permanent
dalam kita.
Dikatakan
Anak-Nya akan datang pada kali yang kedua. Yang akan menikah bukan Allah Bapa
atau Roh Kudus tetapi Anak, itulah Yesus. Itu sebabnya Yesus mempertahankan
Yerusalem. Kepada Yerusalem diberikan perhatian sebab Tuhan melihat
bangsa-bangsa akan mengepung. Manusia tidak senang pada anak Tuhan yang
memiliki roh Mempelai, anak Tuhan yang merindu menjadi Mempelai Wanita Tuhan,
yang memiliki Firman dan memiliki kekuatan berarti memiliki Roh Mempelai.
Mungkin
tetangga saudara tidak senang, bahkan adik, kakak atau orang tua saudara tidak
senang pada saudara dan memang mereka tidak akan senang selama mereka belum
paham apa sebenarnya yang saudara pegang. Tetapi setelah mereka tahu dan
akhirnya mengerti dan berkata
“ternyata kalau saya mengusik dia sama dengan melawan Tuhan, melawan dia sama
dengan berhadapan dengan Tuhan”. Kalau saja saudara ada pada kondisi ini maka
siapapun yang melawan saudara, sebenarnya bukan saudara yang dilawan oleh
mereka tetapi mereka melawan Tuhan.
b)
Injil
Kerajaan
Karena ini
berbicara pelayanan maka ini tidak boleh keluar dari polanya, tidak boleh
keluar dari tatanan Sorga. Itu sebabnya setelah Injil Keselamatan, Tuhan Yesus
tingkatkan kita pada Injil Kerajaan= Firman Pengajaran yang mengajar kita untuk
berperilaku sebagai anggota kerajaan dan keluarga Allah.
Matius 24:14
24:14 Dan Injil Kerajaan ini akan
diberitakan di seluruh dunia menjadi kesaksian bagi semua bangsa, sesudah itu
barulah tiba kesudahannya."
Injil
Keselamatan dihubungkan dengan I Tesalonika 1:9-10 sudah terkait dengan
kedatangan AnakNya, Mempelai Laki-laki Sorga. Injil Kerajaan dihubungkan dengan
kesudahan. Jadi kita harus paham bahwa langkah-langkah perjalanan kita ada
garis akhirnya. Jangan berpikir kematian itu adalah garis akhir. Tuhan
berbicara tentang anak Tuhan dan hamba Tuhan yang ada dalam pelayanan menanti
kedatangan Tuhan, ada garis akhirnya yaitu kedatangan Tuhan Yesus.
Jadi
pelayanan kita harus ada pada pola ibadah yaitu Injil Kerajaan yang mengatur
bagaimana kita hidup diatur oleh aturan Kerajaan, bukan melayani menurut aturan
kita, sebab Injil Kerajaan dikaitkan dengan kesudahan.
Kita sudah
direkrut dari gelap oleh Injil Keselamatan dan ditingkatkan pada Injil
Kerajaan. Bukan berarti lain bukunya atau lain Alkitabnya, Alkitabnya sama
tetapi penekannya kita meningkat pada Injil Kerajaan. Di situ kita harus
merelakan diri diatur oleh kerajaan. Masa kita masuk dalam satu wilayah negara
dan membawa aturan negara dari mana kita berasal. Kalau kita sudah berpindah
dari kerajaan gelap pada kerajaan terang lalu kita mau melayani maka kita harus
mau diatur oleh Injil Kerajaan.
Itu sebabnya
dibangun Tabernakel yaitu Kerajaan Sorga mini. Injil Kerajaan itu mengkisahkan
bagaimana bentuk pelayanan mulai dari halaman, ruangan suci dan sampai di
ruangan maha suci. Ini yang tidak boleh dirubah, tidak boleh diganggu gugat.
Alkitab mengatakan orang akan mencoba menggeser Yerusalem tetapi tidak bisa
tergeser. Banyak orang yang mencoba menggeser Tabernakel tetapi orang itu malah
tergeser. Ada orang yang dipakai oleh Tuhan untuk memberitakan pengajaran
Tabernakel dan orang-orang itu tidak bisa digeser. Kalau saya sebagai hamba
Tuhan tergeser maka jemaat
bersama dengan gembala bukannya bertemu Anak Allah tetapi akan bertemu dengan
setan besar itulah antikristus. Sebab itu kita membutuhkan Injil Kerajaan, di sana kita mulai dibina oleh aturan
Kerajaan, atauran Tabernakel sehingga saudara dan saya tidak mungkin gagal.
c)
Injil
Kemuliaan.
Setelah kita
terlibat dalam pelayanan kita harus berhati-hati, kita akan meningkat pada
Injil Kemuliaan sebab di sini akan terjadi pemisahan/penapisan!
II Korintus 4:3-4
4:3 Jika Injil yang kami beritakan masih
tertutup juga, maka ia tertutup untuk mereka, yang akan binasa,
4:4 yaitu orang-orang yang tidak
percaya, yang pikirannya telah dibutakan oleh ilah zaman ini, sehingga mereka
tidak melihat cahaya Injil tentang kemuliaan Kristus, yang adalah gambaran
Allah.
Di sini
terjadi pemisahan antara orang yang sama-sama ada di dalam pelayanan ketika
diarahkan pada Injil Kemuliaan. Bisa di dalam nikah terjadi pemisahan. Kalau
isteri materialistis dan suami tidak maka bisa terjadi pemisahan, demikian juga
sebaliknya. Kalau dua-duanya materialistis maka dua-duanya buta karena
dibutakan oleh ilah akhir zaman. Ini yang menyebabkan pemisahan terjadi di mana-mana.
Mengapa dia
tidak bisa melihat Injil Kemuliaan Kristus? Tidak bisa melihat kalau mata
tertuju ke bawah. Hal itu mencelakakan sehingga bisa terjadi pemisahan. Itu
pasti terjadi karena orang itu akan menjadi buta.
Wahyu 12:4
terjun bebas ke bumi (bawah)
12:4
Dan ekornya menyeret sepertiga dari bintang-bintang di langit dan
melemparkannya ke atas bumi. Dan naga itu berdiri di hadapan perempuan yang
hendak melahirkan itu, untuk menelan Anaknya, segera sesudah perempuan itu
melahirkan-Nya.
Anak Tuhan
dan hamba Tuhan tidak boleh buta, tetapi pada ayat di atas mereka menjadi buta.
Berarti ada yang melek matanya dan ada yang buta. Apa penyebab buta? Karena
ilah akhir zaman. Ini yang tadi dikatakan dari luar kita tidak bisa dihancurkan
tetapi dalam bisa dihancurkan karena matanya
menjadi buta karena tidak melihat apa sebenarnya yang dia beritakan
yaitu Injil Kemuliaan Kristus.
Kristus Yesus
adalah gambar Allah.
Kolose 1:19; 2:9
1:19 Karena seluruh kepenuhan Allah
berkenan diam di dalam Dia,
2:9 Sebab dalam Dialah berdiam secara
jasmaniah seluruh kepenuhan ke-Allahan,
Kalau Yesus
adalah gambar Allah dan kita melayani Yesus berarti kita melayani Tuhan yang
tergambar dalam pribadi Yesus. Tuhan yang di dalam Yesus memasang badan,
“hambaKu, Aku pusakaMu”. Kalau kita mengatakan Yesus pusaka kita masakan kita
mencurigai Dia tidak akan memelihara kita? Kalau meragukan pemeliharaan Tuhan
disinilah letaknya seseorang bisa menjadi orang buta.
Sebab kita dibawa pada 2 Korintus 3:18
3:18
Dan kita semua mencerminkan kemuliaan Tuhan dengan muka yang tidak berselubung.
Dan karena kemuliaan itu datangnya dari Tuhan yang adalah Roh, maka kita diubah
menjadi serupa dengan gambar-Nya, dalam kemuliaan yang semakin besar.
Tuhan
mengatakan “hambaKu, engkau tidak boleh mempunyai pusaka lain selain Aku
pusakamu”. Bagaimana saya melayani di sini serta mengajak saudara masuk Sorga
sementara saya menuding-nuding Allah pendusta dengan prilaku saya ada di bawah
pohon cingkeh, ada pekerjaan sambilan. Inilah yang dikatakan jemaat buta
dilayani oleh gembala yang buta. Jangan sampai hal ini terjadi.
Ini
seharusnya sikap seorang hamba Tuhan:
II Korintus 4:5
4:5 Sebab bukan diri kami yang kami
beritakan, tetapi Yesus Kristus sebagai Tuhan, dan diri kami sebagai hambamu
karena kehendak Yesus.
Kehendak
Yesus supaya jemaat itu siap menjadi Mempelai WanitaNya. Kami melayani jemaat sama dengan kami
hambanya jemaat karena jemaat itu calon isteri Anak Domba Allah. Kalau saya
sebagai hamba Tuhan mempermainkan calon isterinya Tuhan Yesus, saya bahaya di
hadapan Tuhan. Tugas gembala untuk membawa jemaat menjadi isterinya Anak Domba
Allah, tetapi gembala buta maka gagallah semuanya.
II Korintus 4:6-7
4:6 Sebab Allah yang telah berfirman:
"Dari dalam gelap akan terbit terang!", Ia juga yang membuat
terang-Nya bercahaya di dalam hati kita, supaya kita beroleh terang dari
pengetahuan tentang kemuliaan Allah yang nampak pada wajah Kristus.
4:7 Tetapi harta ini kami punyai dalam
bejana tanah liat, supaya nyata, bahwa kekuatan yang melimpah-limpah itu
berasal dari Allah, bukan dari diri kami.
Kekuatan yang
melimpah-limpah itu adalah Roh Kudus dan Firman Allah yang ada pada bejana itu. Jaminan Tuhan untuk Yerusalem ada Firman dan
ada kekuatan atau kuasa. Kekuatan inilah yang akan menghentar kita dari langkah
demi langkah. Tetapi sampai detik ini ada sesuatu yang menjadi pergumulan dalam
hatiku, gereja Tuhan membutuhkan kuasa. Walaupun kami tanah liat tetapi ada
kekuatan, ada kuasa, ada Roh Kudus.
d)
Injil
Kekal
Wahyu 14:6-7
14:6 Dan aku melihat seorang malaikat
lain terbang di tengah-tengah langit dan padanya ada Injil yang kekal untuk
diberitakannya kepada mereka yang diam di atas bumi dan kepada semua bangsa dan
suku dan bahasa dan kaum,
14:7 dan ia berseru dengan suara
nyaring: "Takutlah akan Allah dan muliakanlah Dia, karena telah tiba saat
penghakiman-Nya, dan sembahlah Dia yang telah menjadikan langit dan bumi dan
laut dan semua mata air."
Injil Kekal
ini mengarah pada pengadilan Tuhan. Kalau mengarahkan pada pengadilan berarti
itu menentukan apakah kita kekal bersama Tuhan atau kekal bersama iblis. Di
sini penentu akhir, apakah kita mau kekal bersama dengan Tuhan? Kalau kita mau
bersama dengan Tuhan Yesus dalam kekekalan maka ada syaratnya yaitu takut akan
Tuhan dan dan sembahlah Tuhan, berarti jangan lawan point satu sampai dengan
tiga.
Kekal bersama
Tuhan tidak ada malam lagi, tetapi orang yang kekal dengan iblis masih ada
siang dan malam.
Wahyu 20:10;21:25
20:10 dan Iblis, yang menyesatkan
mereka, dilemparkan ke dalam lautan api dan belerang, yaitu tempat binatang dan
nabi palsu itu, dan mereka disiksa siang malam sampai selama-lamanya.
21:25 dan pintu-pintu gerbangnya tidak
akan ditutup pada siang hari, sebab malam tidak akan ada lagi di sana;
Pengadilan
itu menentukan seseorang itu berada pada siang untuk selama-lamanya dengan
Yesus, atau berada pada siang malam bersama dengan iblis.
Mengapa masih
ada pergantian siang dan malam bersama dengan iblis? Karena saat itu dia akan
teringat apa yang dilakukan pada waktu gelap malam dan pada waktu siang selama ia
di dunia sehingga masuk dalam
neraka. Dia akan tersiksa mengingat kenapa dia melakukan itu padahal sudah ada
yang mengingatkan. Sudah ada Injil Keselamatan, Injil Kerajaan, Injil
Kemuliaan, Injil Kekal tetapi tidak dia hiruakan. Apa yang dilakukan pada waktu
siang?
II Petrus 2:12-14
2:12 Tetapi mereka itu sama dengan hewan
yang tidak berakal, sama dengan binatang yang hanya dilahirkan untuk ditangkap
dan dimusnahkan. Mereka menghujat apa yang tidak mereka ketahui, sehingga oleh
perbuatan mereka yang jahat mereka sendiri akan binasa seperti binatang liar,
2:13 dan akan mengalami nasib yang buruk
sebagai upah kejahatan mereka. Berfoya-foya pada siang hari, mereka
anggap kenikmatan. Mereka adalah kotoran dan noda, yang mabuk dalam hawa nafsu
mereka kalau mereka duduk makan minum bersama-sama dengan kamu.
2:14 Mata mereka penuh nafsu zinah dan
mereka tidak pernah jemu berbuat dosa. Mereka memikat orang-orang yang lemah.
Hati mereka telah terlatih dalam keserakahan. Mereka adalah orang-orang yang
terkutuk!
Sekarang ini
ada kesempatan kita untuk beraktifitas untuk melayani, jangan kita membuang
waktu sia-sia. Baktikan dirimu, layanilah Yesus kekasihmu! Sebagai hamba Tuhan
saya melayani Tuhan Yesus Mempelai Laki-laki Sorga dan saya melayani jemaat.
Jadi saya hamba Yesus dan hamba jemaat karena jemaat adalah calon isteri dari
Tuhan Yesus.
Apa yang
dilakukan pada waktu malam?
I Tesalonika 5:5-7
5:5 karena kamu semua adalah anak-anak
terang dan anak-anak siang. Kita bukanlah orang-orang malam atau orang-orang
kegelapan.
5:6 Sebab itu baiklah jangan kita tidur
seperti orang-orang lain, tetapi berjaga-jaga dan sadar.
5:7 Sebab mereka yang tidur, tidur
waktu malam dan mereka yang mabuk, mabuk waktu malam.
Jadi siang
dan malam itu seperti anak kembar. Yang satu berfoya-foya, yang lain mabuk dan
tidur. Itu sebabnya pada saat terakhir ada seruan injil kekal antara langit dan
bumi. Pada saat itu Tuhan menjatuhkan pengadilan apakah kita ada dalam siang
dan malam atau ada pada siang. Siang bukan dalam pengertian berfoya-foya tetapi
kita harus ada dalam suasana siang, berarti ada dalam pelayanan.
Yohanes 9:4
9:4 Kita harus mengerjakan pekerjaan Dia
yang mengutus Aku, selama masih siang; akan datang malam, di mana tidak ada
seorang pun yang dapat bekerja.
e)
Injil
Kasih Karunia
Poin pertama
sampai keempat itu adalah kasih karunia. Kalau kita bisa direkrut oleh Tuhan
dari gelap kepada terang, kemudian kita diajar lewat pola ibadah yaitu
Tabernakel, kita mendapatkan pelayanan untuk didorong masuk pada Kemuliaan dan
dibawa masuk pada bagian kekekalan bersama dengan Yesus, maka itu semua adalah
kasih karunia Tuhan.
Yang harus kita waspadai ada
injil yang lain yang namanya injil manusia. Ini yang digemari oleh banyak
orang.
Galatia 1:6,11
1:6 Aku heran, bahwa kamu begitu lekas
berbalik dari pada Dia, yang oleh kasih karunia Kristus telah memanggil kamu,
dan mengikuti suatu injil lain,
1:11 Sebab aku menegaskan kepadamu,
saudara-saudaraku, bahwa Injil yang kuberitakan itu bukanlah injil manusia.
Kalau dari belakang mimbar ini
penekanannya hanya untuk kemakmuran lahiriah maka saya memberitakan injil yang
lain di sini. Kalau berita yang saudara terima di sini hanya membuai
keinginan-keinginan daging saudara berarti yang diberitakan adalah injil yang
lain. Bukan hanya pemberita yang binasa tetapi juga jemaat yang mendengarkan. Jadi kalau hanya mendengar
berita yang mengelus-elus daging, hanya persoalan lahiriah, persoalan yang
duniawi yang diberi penekanan maka itu adalah injil yang lain (injil
manusia).
Ketika kita diperhadapankan
dengan Injil Kemuliaan jangan mata kita tertuju pada apa yang duniawi sehingga
mata kita tidak terbuka melihat pekerjaan Tuhan. Itu berbahaya bagi kita. Kita
harus ada roh takut, kita harus menyembah Tuhan sehingga ketika kita diadili
kita bersama dengan Yesus di dalam kekekalan.
Ada dua minggu yang dikenal dalam alkitab yaitu minggu kejadian dan minggu ketebusan. Sebelum
hari pertama minggu kejadian adalah zaman kekal. Kemudian Tuhan memulai dengan minggu kejadian, Tuhan merenovasi
bumi dengan menciptakan terang sampai menciptakan Adam dan Hawa. Itulah minggu
kejadian selama 6 hari, pada hari ketujuh Tuhan beristirahat.
Setelah Adam dan Hawa jatuh dalam
dosa Tuhan memulai lagi dengan minggu ketebusan, mulai dengan hari pertama,
mereka diberikan kulit. Kita sekarang ada pada hari keenam minggu ketebusan
untuk masuk dalam hari yang ketujuh untuk kekal bersama Yesus. Jangan kita mau
masuk dalam hidup kekal bersama dengan iblis. Makanya jangan saudara
berfoya-foya, jangan saudara mabuk, jangan rohani saudara tidur. Izinkan Tuhan
membela saudara asalkan saudara menghargai Firman dan ada kuasa Allah.
Sebelum
terangkat ke Sorga, Tuhan Yesus melarang murid-murid untuk meninggalkan
Yerusalem.
Kisah Para Rasul 1:4,8-9
1:4 Pada
suatu hari ketika Ia makan bersama-sama dengan mereka, Ia melarang mereka
meninggalkan Yerusalem, dan menyuruh mereka tinggal di situ menantikan janji Bapa,
yang -- demikian kata-Nya -- "telah kamu dengar dari pada-Ku.
1:8 Tetapi
kamu akan menerima kuasa, kalau Roh Kudus turun ke atas kamu, dan kamu akan
menjadi saksi-Ku di Yerusalem dan di seluruh Yudea dan Samaria dan sampai ke
ujung bumi."
1:9 Sesudah Ia
mengatakan demikian, terangkatlah Ia disaksikan oleh mereka, dan awan
menutup-Nya dari pandangan mereka.
10 hari
kemudian turunlah Roh Kudus untuk memberikan kekuatan kepada Petrus yang sudah
dilantik menjadi gembala untuk menggembalakan mereka yang sudah dipenuhkan Roh
Kudus. Di dalam penggembalaan inilah Tuhan menagih kasih Petrus. Tuhan juga
menagih kasih dari kita. Ketika itu domba belum ada tetapi Tuhan sudah
menyiapkan Petrus menjadi gembala. Mengapa saat itu Tuhan menagih kasih? Sebab
Petrus sudah meninggalkan kasih dan kembali pada pekerjaan lamanya..
Tuhan menagih
kasih kita, Tuhan ingin merasakan dekapan saudara dan Tuhan juga ingin mendekap
saudara dengan dekapan kasihNya. Firman dan kuasa Roh Kudus itulah dua tangan
Tuhan yang ingin memeluk saudara. Siapa yang ingin menggeser Yerusalem, mencoba
mengganggu gugat isterinya Tuhan akan dibuat Tuhan gila, pening dan buta. Mari
kita buktikan bahwa kita mengasihi Tuhan.
Yohanes 21:15
21:15 Sesudah
sarapan Yesus berkata kepada Simon Petrus: "Simon, anak Yohanes, apakah
engkau mengasihi Aku lebih dari pada mereka ini?" Jawab Petrus kepada-Nya:
"Benar Tuhan, Engkau tahu, bahwa aku mengasihi Engkau." Kata Yesus
kepadanya: "Gembalakanlah domba-domba-Ku."
Bukti kasih gembala kepada Yesus prakteknya
adalah menggembalakan domba-domba Yesus. Bukan domba-dombamu tetapi Tuhan Yesus
mengatakan “domba-domba-Ku”.
Yohanes
21:16
21:16 Kata
Yesus pula kepadanya untuk kedua kalinya: "Simon, anak Yohanes, apakah
engkau mengasihi Aku?" Jawab Petrus kepada-Nya: "Benar Tuhan, Engkau
tahu, bahwa aku mengasihi Engkau." Kata Yesus kepadanya:
"Gembalakanlah domba-domba-Ku."
Untuk kedua kali Yesus bertanya tetapi Simon
masih menjawab dengan kasih Fileo, kasih persahabatannya dan Tuhan Yesus
bertanya untuk ketiga kalinya.
Yohanes
21:17
21:17 Kata
Yesus kepadanya untuk ketiga kalinya: "Simon, anak Yohanes, apakah engkau
mengasihi Aku?" Maka sedih hati Petrus karena Yesus berkata untuk ketiga
kalinya: "Apakah engkau mengasihi Aku?" Dan ia berkata kepada-Nya:
"Tuhan, Engkau tahu segala sesuatu, Engkau tahu, bahwa aku mengasihi
Engkau." Kata Yesus kepadanya: "Gembalakanlah domba-domba-Ku.
Saya harus
belajar bagaimana menerapkan perasaan Yesus. Saya harus melihat domba-domba itu
seperti Yesus melihat domba-dombanya, saya harus melihat sesama seperti Yesus
melihat dia, bukan menurut ukuranku. Jangan kita melihat dengan pandangan kita
sendiri sehingga ketika kita melihat kesalahan maka kita nyatakan itu tidak
baik sebab Tuhan tidak suka seperti itu walaupun resikonya mungkin arus balik
kita terima (perlawanan).
Saya hamba
Yesus dan juga hamba jemaat karena jemaat ini akan dibawa menjadi isteri Anak
Domba Allah.
Roma 15:16
15:16 yaitu
bahwa aku boleh menjadi pelayan Kristus Yesus bagi bangsa-bangsa bukan Yahudi
dalam pelayanan pemberitaan Injil Allah, supaya bangsa-bangsa bukan Yahudi
dapat diterima oleh Allah sebagai persembahan yang berkenan kepada-Nya, yang
disucikan oleh Roh Kudus.
Kita mau
dilayani Tuhan tetapi seringkali kita tidak mau melayani Dia. Kita dilayani
Yesus sampai tetes darah yang terakhir, kenapa kita tidak bisa melayani Dia. Di
mana kasihmu kepada Yesus Mempelai Pria Sorga?
Tuhan
memberkati.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar