Salam
sejahtera di dalam nama Tuhan Yesus Kristus.
Keluaran
5:8-12,15-17
5:8
tetapi jumlah batu bata, yang harus dibuat mereka sampai sekarang,
bebankanlah itu juga kepada mereka dan jangan menguranginya, karena
mereka pemalas. Itulah sebabnya mereka berteriak-teriak: Izinkanlah
kami pergi mempersembahkan korban kepada Allah kami.
5:9
Pekerjaan orang-orang ini harus diperberat, sehingga mereka terikat
kepada pekerjaannya dan jangan mempedulikan perkataan dusta."
5:10
Maka para pengerah bangsa itu dan para mandurnya pergi dan berkata
kepada mereka: "Beginilah kata Firaun: Aku tidak memberi jerami
lagi kepadamu.
5:11
Pergilah kamu sendiri mengambil jerami, di mana saja kamu
mendapatnya, tetapi pekerjaanmu sedikit pun tidak boleh kurang."
5:12
Lalu berseraklah bangsa itu ke seluruh tanah Mesir untuk mengumpulkan
tunggul gandum sebagai pengganti jerami.
5:15
Sesudah itu pergilah para mandur Israel kepada Firaun dan mengadukan
halnya kepadanya: "Mengapakah tuanku berlaku seperti itu
terhadap hamba-hambamu ini?
5:16
Jerami tidak diberikan lagi kepada hamba-hambamu ini tetapi walaupun
begitu, kami diperintahkan: Buatlah batu bata. Dan dalam pada itu
hamba-hambamu ini dipukuli, padahal rakyat tuankulah yang bersalah."
5:17
Tetapi ia berkata: "Pemalas kamu, pemalas! Itulah sebabnya kamu
berkata: Izinkanlah kami pergi mempersembahkan korban kepada TUHAN!
Bangsa
Israel yang ingin beribadah kepada Tuhan dicap pemalas oleh orang
Mesir. Bagi kita sekarang hamba Tuhan, anak Tuhan yang mau setia
beribadah kepada Allah dicap pemalas oleh orang dunia. Jadi jangan
heran, bagi orang Mesir/ orang dunia ibadah itu bukan dijadikan yang
utama karena hanya sibuk dengan kegiatan-kegiatan jasmani. Ini adalah
cara setan yang berupaya mengikat orang Kristen, mengikat anak Tuhan
dengan kesibukan-kesibukan jasmani (sekolah, pekerjaan, pacar, dsb).
Kebutuhan manusia semakin bertambah tetapi dunia semakin sulit dan
sarana untuk memenuhi kebutuhan manusia semakin sedikit, lapangan
kerja semakin sempit.
Akibatnya
orang Israel berserak keseluruh tanah Mesir untuk mengumpulkan
tunggul gandum (batang gandum yang masih tinggal), bukan lagi gandum.
Artinya bagi kita manusia jadi sibuk dengan perkara duniawi sehingga
tidak ada waktu lagi untuk kumpulkan gandum/ cari Firman. Sekalipun
banyak pekerjaan tetapi jangan lupa untuk mencari Firman. Kalau
mendengar Firman dengan sungguh-sungguh akan timbul iman tetapi
akibat tidak mencari Firman maka akan terjadi krisis rohani. Kalau
iman sudah merosot maka pengharapan dan kasih juga merosot sampai
kasih menjadi dingin.
Roma
10:17
10:17
Jadi, iman timbul dari pendengaran, dan pendengaran oleh firman
Kristus.
Bagi
orang dunia orang yang sibuk dengan perkara rohani, mencari Firman
dicap pemalas tapi bagi Tuhan orang yang sibuk dengan perkara rohani
beribadah melayani Tuhan itu adalah orang yang rajin.
Ada
2 arti pemalas :
- Pemalas menurut setan dan dunia yaitu orang yang aktif mengutamakan ibadah pelayanan lebih dari segala aktivitas jasmani.
- Pemalas menurut Tuhan yaitu orang yang tidak setia beribadah melayani Tuhan sebab sibuk dengan kegiatan jasmani. contoh seperti hamba yang menerima 1 talenta tapi menyembunyikannya.
Matius 25:26,30,18
25:26 Maka jawab
tuannya itu: Hai kamu, hamba yang jahat dan malas, jadi kamu sudah
tahu, bahwa aku menuai di tempat di mana aku tidak menabur dan
memungut dari tempat di mana aku tidak menanam?
25:30 Dan
campakkanlah hamba yang tidak berguna itu ke dalam kegelapan yang
paling gelap. Di sanalah akan terdapat ratap dan kertak gigi."
25:18 Tetapi
hamba yang menerima satu talenta itu pergi dan menggali lobang di
dalam tanah lalu menyembunyikan uang tuannya.
Ulangan 23:13
23:13 Di antara
perlengkapanmu haruslah ada padamu sekop kecil dan apabila engkau
jongkok kada hajat, haruslah engkau menggali lobang dengan itu dan
menimbuni kotoranmu.
Orang yang tidak setia beribadah
melayani Tuhan menganggap ibadah pelayanan itu seharga kotoran
manusia, ini hal yang jahat karena tidak menghargai pengorbanan
Tuhan. Kita bisa beribadah melayani Tuhan hanya karena Darah Yesus.
Ibrani 9:14
9:14 betapa
lebihnya darah Kristus, yang oleh Roh yang kekal telah
mempersembahkan diri-Nya sendiri kepada Allah sebagai persembahan
yang tak bercacat, akan menyucikan hati nurani kita dari
perbuatan-perbuatan yang sia-sia, supaya kita dapat beribadah kepada
Allah yang hidup.
Jika sudah tidak setia dalam
ibadah pelayanan maka akan menjadi jahat dan najis, jatuh dalam dosa
makan minum, dosa seks, sehingga menjadi kehidupan yang tidak
berguna. Orang yang tidak berguna = tidak punya kasih.
1 Korintus 13:1-2
13:1 Sekalipun
aku dapat berkata-kata dengan semua bahasa manusia dan bahasa
malaikat, tetapi jika aku tidak mempunyai kasih, aku sama dengan gong
yang berkumandang dan canang yang gemerincing.
13:2 Sekalipun
aku mempunyai karunia untuk bernubuat dan aku mengetahui segala
rahasia dan memiliki seluruh pengetahuan; dan sekalipun aku memiliki
iman yang sempurna untuk memindahkan gunung, tetapi
jika aku tidak mempunyai kasih, aku sama sekali tidak berguna.
Sesuatu yang tidak berguna =
sampah. Jadi, setan menghambat aktivitas rohani kita supaya kita
kehilangan kasih. Tuhan tidak mau kita kehilangan kasih.
Jalan keluar dari Tuhan supaya
kita tidak kehilangan kasih:
- Manfaatkan korban Kristus lewat berdamai dengan Tuhan dan sesama. Kalau kita melayani ada beban dosa itu yang membuat kita tidak setia. Tetapi jika dosa diperdamaikan maka pelayanan seberat apapun menjadi ringan.
1 Yohanes 4:9-10
4:9 Dalam hal
inilah kasih Allah dinyatakan di tengah-tengah kita, yaitu bahwa
Allah telah mengutus Anak-Nya yang tunggal ke dalam dunia, supaya
kita hidup oleh-Nya.
4:10 Inilah kasih
itu: Bukan kita yang telah mengasihi Allah, tetapi Allah yang telah
mengasihi kita dan yang telah mengutus Anak-Nya sebagai pendamaian
bagi dosa-dosa kita.
Proses berdamai:
- Mengaku dosa kepada Tuhan dan sesama dengan jujur dan tulus dan kalau sudah diampuni jangan berbuat lagi
- Mengampuni dosa orang lain dan melupakan dosa orang lain, jangan diungkit-ungkit.
- Taat dan dengar-dengaran
1 Petrus 1:22
1:22 Karena kamu
telah menyucikan dirimu oleh ketaatan kepada kebenaran, sehingga kamu
dapat mengamalkan kasih persaudaraan yang tulus ikhlas, hendaklah
kamu bersungguh-sungguh saling mengasihi dengan segenap hatimu.
Kalau kita taat melakukan Firman
maka kesucian makin meningkat, kasih terus meningkat sampai kasih itu
kekal dalam hidup kita menjadi kasih yang sempurna.
Kita batasi pergaulan kita dengan
batas pergaulan Firman kesucian dari dalam dan luar.
- Berdoa menyembah Tuhan seperti yang di ajarkan Yesus.
Matius 17:1-2,5
17:1 Enam hari
kemudian Yesus membawa Petrus, Yakobus dan Yohanes saudaranya, dan
bersama-sama dengan mereka Ia naik ke sebuah gunung yang tinggi. Di
situ mereka sendiri saja.
17:2 Lalu Yesus
berubah rupa di depan mata mereka; wajah-Nya bercahaya seperti
matahari dan pakaian-Nya menjadi putih bersinar seperti terang.
17:5 Dan
tiba-tiba sedang ia berkata-kata turunlah awan yang terang menaungi
mereka dan dari dalam awan itu terdengar suara yang berkata: "Inilah
Anak yang Kukasihi, kepada-Nyalah Aku berkenan, dengarkanlah Dia."
Doa yang di ajarkan Yesus :
- Minimal berdoa 1 jam sehari
- Tingkatkan dengan doa puasa tujuannya supaya daging tidak berkuasa lagi/ segala keinginan daging dimatikan.
- Doa semalam suntuk
Wajah Yesus berubah, wajah
menunjuk hati. Kita mengalami keubahan hati dari hati yang jahat dan
najis menjadi hati yang penuh cinta kasih Tuhan. Wajah juga menunjuk
panca indra, diubahkan mulai dari mulut yaitu mulut yang penuh dusta
menjadi tidak berdusta, sampai satu saat tidak salah lagi dalam
perkataan, bisa tampil dengan satu suara HALELUYA. Jika wajah sudah
diubahkan, pakaian juga diubahkan = perbuatan hidup sehari-hari
diubahkan sampai nanti sempurna kita tampil dengan pakaian putih
berkilau-kilauan.
Efesus 4:23-25
4:23 supaya kamu
dibaharui di dalam roh dan pikiranmu,
4:24 dan
mengenakan manusia baru, yang telah diciptakan menurut kehendak Allah
di dalam kebenaran dan kekudusan yang sesungguhnya.
4:25 Karena itu
buanglah dusta dan berkatalah benar seorang kepada yang lain, karena
kita adalah sesama anggota.
Wahyu 19:6-8
19:6 Lalu aku
mendengar seperti suara himpunan besar orang banyak, seperti desau
air bah dan seperti deru guruh yang hebat, katanya: "Haleluya!
Karena Tuhan, Allah kita, Yang Mahakuasa, telah menjadi raja.
19:7 Marilah kita
bersukacita dan bersorak-sorai, dan memuliakan Dia! Karena hari
perkawinan Anak Domba telah tiba, dan pengantin-Nya telah siap sedia.
19:8 Dan
kepadanya dikaruniakan supaya memakai kain lenan halus yang
berkilau-kilauan dan yang putih bersih!" [Lenan halus itu adalah
perbuatan-perbuatan yang benar dari orang-orang kudus.]
Tuhan
memberkati.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar