Salam sejahtera di dalam nama Tuhan Yesus
Kristus.
Rut 1:1-4
1:1 Pada
zaman para hakim memerintah ada kelaparan di tanah Israel. Lalu pergilah
seorang dari Betlehem-Yehuda beserta isterinya dan kedua anaknya laki-laki ke
daerah Moab untuk menetap di sana sebagai orang asing.
1:2 Nama
orang itu ialah Elimelekh, nama isterinya Naomi dan nama kedua anaknya Mahlon
dan Kilyon, semuanya orang-orang Efrata dari Betlehem-Yehuda; dan setelah
sampai ke daerah Moab, diamlah mereka di sana.
1:3 Kemudian
matilah Elimelekh, suami Naomi, sehingga perempuan itu tertinggal dengan kedua
anaknya.
1:4 Keduanya
mengambil perempuan Moab: yang pertama bernama Orpa, yang kedua bernama Rut;
dan mereka diam di situ kira-kira sepuluh tahun lamanya.
Dalam Alkitab
kita menemukan dua kitab yang diberi nama perempuan, pertama kitab Rut dan
kedua kitab Ester karena yang menjadi tokoh dalam kitab Rut adalah Rut dan
dalam kitab Ester adalah Ester.
Rut artinya
persahabatan dan arti kedua diisi. Berarti kalau diisi wadah itu dalam keadaan
kosong makanya perlu diisi. Ini perlu kita perhatikan baik-baik. Pasal pertama
ini adalah pasal yang ditandai dengan derai air mata namun di sana ada angka
10, angka Firman. Kemudian pada pasal empat dikunci dengan pasal yang penuh
tawa dan sukacita. Di sana juga ada angka 10 yang terselubung dan perlu kita
simak serta kita mengerti bila Tuhan berkemurahan mengungkapkan pada kita.
Angka 10 yang
ada pada pasal 4 yang diwarnai sukacita di mana Rut telah menjadi isterinya
Boas dan melahirkan anak dan anak itu mereka juluki seperti keturunan Peres.
Rut 4:12
4:12
keturunanmu kiranya menjadi seperti keturunan Peres yang dilahirkan Tamar bagi
Yehuda oleh karena anak-anak yang akan diberikan TUHAN kepadamu dari perempuan
muda ini!"
Dari Peres
sampai Daud ada 10 keturunan. Jadi pada pasal 1 ada angka 10 yang warna hidup
penuh dengan air mata dan pada pasal 4 ada angka 10 penuh dengan suasana
sukacita.
Di sini
mengingatkan kepada saya bahwa mengikut Tuhan berarti menuruti
Firman Pengajaran, tidak bisa
kita sangkali seringkali kita diwarnai dengan derai air mata sebab di dalamnya
penuh dengan cobaan. Pasal 1 ini adalah pasal derai air mata yang ditandai
dengan angka 10 tetapi warnanya penuh dengan cobaan silih berganti. Kalau
mengikut Tuhan hanya sampai pada pasal 1 kita melihat ada Firman Allah tetapi
kenapa harus ada derai air mata, mengapa kita tenggelam dengan berbagai cobaan.
Bukankah Firman Allah itu semestinya menghibur, bukankah Firman Allah itu
semestinya mengajak kita bersukacita? Mengapa dalam pasal satu justru warnanya
tangisan? Kalau menyerah di situ, lalu meninggalkan dan langsung terpuruk maka
sama dengan kita tidak mau mendapatkan pengalaman dalam pasal 4. Kita gagal dalam 1 Korintus 10:13
10:13 Pencobaan-pencobaan yang kamu alami ialah
pencobaan-pencobaan biasa, yang tidak melebihi kekuatan manusia. Sebab Allah
setia dan karena itu Ia tidak akan membiarkan kamu dicobai melampaui
kekuatanmu. Pada waktu kamu dicobai Ia akan memberikan kepadamu jalan ke luar,
sehingga kamu dapat menanggungnya.
Pada pasal 4
kita melihat bukan lagi derai air mata tetapi semuanya diisi dengan bahasa
sukacita. Bahasa sukacita otomatis ada tawa. Firman Tuhan dalam praktek hidup
kita seringkali justru membawa kita dala tangisan, tetapi kalau kita bertahan
dan mampu menghadapi itu seperti Rut maka akan mencapai standar seperti pada
pasal 4. Anak yang dilahirkan itu dijuluki Peres. Dari Peres sampai Daud ada 10
keturunan.
Sesungguhnya
kehidupan kita itu ketika kita mengikuti Tuhan tetapi ditandai dengan derai air
mata, sebenarnya kita sedang diisi oleh Tuhan. Apa yang tidak ada pada kita itu
yang akan diisi oleh Tuhan
lewat “PENYUCIAN”. Banyak cobaan
yang kita alami sebenarnya itu adalah cara Tuhan sedang mengisi sifat/ kodrat Ilahi
pada kita.
Jadi
menghadapi derai air mata yang seringkali bisa membuat kita kesal sebenarnya
cara Tuhan sedang mengisi kita tetapi seringkali kita tidak paham. Kita
bagaikan wadah yang masih kotor dan perlu dibersihkan. Setelah dibersihkan baru diisi.
Itu sebabnya
pada pasal pertama ini wadah yang kotor itu harus disucikan untuk diisi oleh
Tuhan. Jangan kita mengharapkan untuk mendapatkan angka 10 yang kedua kalau
tidak rela menerima wadah kita untuk dibersihkan karena masih kotor seperti Rut
ini. Rut ini orang Moab dan hidup dalam pengalamam kekafiran, perlu dibersihkan
untuk diisi karakter Ilahi. Akhirnya Boas yang masuk, itu menunjuk pribadi
Yesus, gambaran Firman yang permanent yang mengisi Rut.
Rut ini
adalah orang Moab. Itu hidup masa lampaunya. Nenek moyangnya atau hidup lamanya
ialah Moab. Coba kita lihat hidup lama kita, bagaimana hidup masa lalu kita.
Titus 3:3
3:3 Karena
dahulu kita juga hidup dalam kejahilan: tidak taat, sesat, menjadi hamba
berbagai-bagai nafsu dan keinginan, hidup dalam kejahatan dan kedengkian, keji,
saling membenci.
Itulah masa
lalu kita. Siapapun dan apapun karaker kita, selama tidak mengenal Tuhan kita
tidak taat. Tidak ada orang yang mengatakan “dulu aku taat”. Sedangkan sudah
kenal Tuhan masih seringkali tidak taat dan menjalani kesesatan, apalagi belum
kenal Tuhan. Berbicara nenek moyang berarti berbicara hidup lama. Ketidaktaatan
ini yang harus dibersihkan supaya diisi. Kalau terus tidak taat dan tidak mau
dibersihkan bagaimana mau diisi. Kalau wadah itu labelnya tidak taat dan tidak
dikeluarkan bagaimana bahan lain bisa masuk.
Kemudian
kesesatan harus dibersihkan. Kita tidak harus melakukan lagi kehidupan sepertii
masa lalu kita yang hanya mengikuti keinginan kita sendiri. Itu harus
dibersihkan sebab itu kotor. Jangan sampai wadah di situ hanya diisi dengan benda yang tidak dikehendaki oleh Tuhan. Gambar dan video yang
porno itu harus dibersihkan karena itu hanya mengotori pikiran akhirnya
sembayangnya tidak benar karena terbayang gambar yang kotor. Itu mengotori dan kalau itu tidak dicabut
dan dibersihkan, tidak akan mungkin ada isi yang bersih. Ini yang bahaya, ada
yang mengatakan sudah dibersihkan tetapi prakteknya masih nampak hidup dalam ketidakjujuran, hidup dalam kedengkian. Sebab itu
yang harus kita lakukan adalah:
Titus 2:10
2:10 jangan curang, tetapi hendaklah selalu tulus dan
setia, supaya dengan demikian mereka dalam segala hal memuliakan ajaran Allah,
Juruselamat kita.
Titus 3:4
3:4 Tetapi
ketika nyata kemurahan Allah, Juruselamat kita, dan kasih-Nya kepada manusia,
Ini yang
diklaim oleh Rut, Allahmu adalah Allahku, itulah Allah yang penuh kasih
karunia. Kalau kita mengatakan memiliki Allah yang penuh kasih karunia kenapa
masih mempertahankan hidup lama, hidup nenek moyang, penuh kebencian, keji,
sesat, berbagai-bagai nafsu, hidup dalam kejahatan dan sebagainya. Kalau
seperti itu berarti belum bersih, bagaimana mau diisi. Hidup yang belum bersih
dan masih kotor itu nampak di permukaan. Tidak menutup kemungkinan hal seperti
ini bisa muncul dan tetap ada dipermukaan karena yang kotor tidak dibersihkan,
yang lama dipertahankan, apalagi kalau pendeta, itu sangat memalukan sekali, hal ini banyak diperbuat oleh anak Tuhan bahkan
hamba Tuhan.
Titus 3:5
3:5 pada
waktu itu Dia telah menyelamatkan kita, bukan karena perbuatan baik yang telah
kita lakukan, tetapi karena rahmat-Nya oleh permandian kelahiran kembali dan
oleh pembaharuan yang dikerjakan oleh Roh Kudus,
Inilah yang
melakukan pembersihan yaitu Firman dan Roh Kudus supaya kita diisi.
Titus 3:6-8
3:6 yang
sudah dilimpahkan-Nya kepada kita oleh Yesus Kristus, Juruselamat kita,
3:7 supaya
kita, sebagai orang yang dibenarkan oleh kasih karunia-Nya, berhak menerima
hidup yang kekal, sesuai dengan pengharapan kita.
3:8 Perkataan
ini benar dan aku mau supaya engkau dengan yakin menguatkannya, agar mereka yang
sudah percaya kepada Allah sungguh-sungguh berusaha melakukan pekerjaan yang
baik. Itulah yang baik dan berguna bagi manusia.
Ada upaya
dari anak Tuhan, dari hamba Tuhan untuk berusaha sungguh-sungguh. Tetapi yang nampak di permukaan sekarang ini bukan
isi yang kotor dari wadah itu dikeluarkan tetapi tetap ada di dalam. Banyak orang berbicara sudah dibersihkan, sudah
mengalami penyucian, tetapi isinya bukan yang suci namun yang kotor, contohnya
kebencian dan sebagainya.
Manusia itu
datang di dunia ini kemudian pergi dan hilang tetapi Firman itu kekal
selama-lamanya. Jadi kita harus mempertahankan Firman. Orang datang tetapi dia
pergi, tidak kekal bila
tidak dengan Firman.
Titus 3:9-10
3:9 Tetapi
hindarilah persoalan yang dicari-cari dan yang bodoh, persoalan silsilah,
percekcokan dan pertengkaran mengenai hukum Taurat, karena semua itu tidak
berguna dan sia-sia belaka.
3:10 Seorang
bidat yang sudah satu dua kali kaunasihati, hendaklah engkau jauhi.
Orang yang
berulang-ulang dinasihati tetapi tidak berubah itulah bidat. Penyucian oleh
Firman dan Roh Kudus itu penting karena ini untuk mengkuras isi yang lama yang
ada pada wadah, isi
yang lama yang ada pada diri kita/
hati kita. Itu harus dikuras oleh Firman dan Roh Kudus. Wadah itu harus
dibersihkan sebab Tuhan mau memakai kita sebagai penyalur pribadi Yesus baik
kepada yang dekat maupun kepada yang jauh.
Pada Rut
pasal 1 penyucian itu ditandai dengan berbagai-bagai cobaan. Naomi yang
gambaran Kristen tua ini harus dibersihkan dengan peristiwa-peristiwa yang
tidak enak bagi dia, musibah banyak dia alami. Kalau kita mengalami peristiwa
yang tidak enak bagi daging kita, kita tidak harus terpuruk justru kita harus tanggap bahwa di dalamnya ada
maksud Tuhan. Jadi setiap kejadian yang terjadi dalam diri kita jangan kita
salah menerka, ada maksud Tuhan di dalamnya, kita harus mencari tahu apa maksud
Tuhan. Ketika ada peristiwa yang terjadi yang tidak sedap bagi daging kita itu
ada maksud Tuhan, sebab itu kita tidak perlu menyesali tetapi mari kita mencari apa maksud Tuhan yang
sebenarnya.
Yang pertama
mengalami penyucian adalah Naomi. Karena Naomi sebagai mama mertua mengalami
penyucian maka Rut mengikutinya. Tidak mungkin Rut akan lengket kepada Naomi
kalau Naomi tidak berubah sikap, kalau Naomi tidak mengalami penyucian. Di sini
Naomi dikuras apa yang kotor dalam dirinya untuk diisi. Akhirnya dialah yang
memangku anak yang pertama dari Rut. Angka 10 dalam pasal 4 bergerak begitu kuat. Firman bekerja begitu
kuat untuk membuang isi yang ada dalam wadah yaitu hati Naomi sehingga akhirnya
diisi dengan Perez yang ada di pangkuannya.
Ini tidak
dapat kita sangkali terjadi dalam diri kita dalam pengalaman kita mengikut
Tuhan. Tetapi ingat, kalau kita mampu melewati pasal yang pertama, kemudian
pasal yang kedua dan ketiga adalah jembatan untuk mencapai pasal yang keempat.
Saya berbahagia melihat ada jembatan yang harus kita lalui untuk mencapai pasal
empat. Angka 10 pada pasal 4 adalah
sukacita. Jadi dukacita dulu baru mengalami sukacita. Jadi kalau mau sukacita
terus itu bukan rumusnya Alkitab.
Lukas 6:21,25
6:21
Berbahagialah, hai kamu yang sekarang ini lapar, karena kamu akan dipuaskan.
Berbahagialah, hai kamu yang sekarang ini menangis, karena kamu akan tertawa.
6:25
Celakalah kamu, yang sekarang ini kenyang, karena kamu akan lapar. Celakalah
kamu, yang sekarang ini tertawa, karena kamu akan berdukacita dan menangis.
Itu sebabnya
pasal 1 sakit, sepertinya tidak bisa diterima oleh daging kenapa mengalami musibah seperti ini. Tetapi
Tuhan punya maksud untuk menjadikan kita penyalur yang benar. Berat sekali
musibah yang dialami oleh Naomi, suaminya meninggal, anak sulungnya meninggal
dan anaknya yang kedua juga meninggal. Tetapi itu cara Tuhan untuk mengingatkan
Naomi bahwa ada Betlehem ada rumah roti. Apa yang menimpa hidup kita ada maksud
Tuhan. Tuhan tidak mengecewakan kita, Tuhan tidak membuat hidup kita hancur
tetapi justru keluar dari masalah itu kita melihat pembelaan Tuhan. Pasal 2 dan
3 adalah jembatan yang harus kita lalui untuk mencapai pasal 4, untuk menjadi isteri
dari Boas, untuk menjadi Mempelai Wanita Tuhan.
Yang terjadi
dalam diri kita tidak usah kita sesali tetapi kita syukuri karena Tuhan sedang
beracara. Pasal pertama ini adalah pasal yang penuh derai air mata, pasal yang
tidak sedap bagi daging. Akhirnya di pasal itu justru Rut direkrut. Keadaan
seperti itu akan membawa kita pada suasana Rut untuk sampai pada Boas. Berarti
kita ikut kecipratan, kita ikut menikmati apa yang Tuhan lakukan dalam diri
kita.
Jadi baik
Naomi mengalami pembersihan dan Rut lebih lagi karena dia adalah bangsa Moab,
perlu mengalami pembersihan. Itu sebabnya setiap kali muncul nama Rut selalu
dikaitkan dengan bangsa
Moab. Berarti Rut ini tulen bangsa kafir. Moab ini adalah bangsa terkutuk,
bangsa yang tidak tahu berbelas kasihan. Ketika Israel melintasi wilayahnya
mereka tidak memberikan jalan walaupun Musa telah mengatakan “kami akan membeli
roti dan airmu” tetapi tetap mereka tidak mengizinkan bangsa Israel lewat.
Bahkan mengupah Bileam untuk mengutuki bangsa Israel. Inilah karakter Rut yang
harus dibersihkan. Itu yang harus dikuras dari diri Rut yaitu sifat kekafiran
dan tidak tahu berbelas kasihan yang kesenangannya mengutuk.
Rut 4:10
4:10 juga Rut, perempuan Moab itu, isteri Mahlon, aku
peroleh menjadi isteriku untuk menegakkan nama orang yang telah mati itu di
atas milik pusakanya. Demikianlah nama orang itu tidak akan lenyap dari antara
saudara-saudaranya dan dari antara warga kota. Kamulah pada hari ini menjadi
saksi."
Kilyon
artinya dibuang jauh. Mahlon artinya sakit-sakitan. Artinya tidak pernah sehat
rohaninya. Itu sewaktu di Moab, suami Rut adalah Mahlon. Tetapi ketika dia
mengikuti Naomi ke Betlehem dia mendapatkan suami yang namanya Boas yang
artinya di dalam dia ada kuat kuasa dan arti yang kedua adalah tangkas.
Coba kalau
Mahlon umur panjang dan mereka nyaman tinggal di Moab, tentu Rut tidak akan
pergi ke Betlehem. Tetapi karena Mahlon meninggal dan mereka mendengar di
Betlehem Tuhan sudah memperhatikan sehingga ada kelimpahan makanan maka Naomi
berangkat pulang. Kedua anak mantunya mengikutinya tetapi di tengah jalan yang
satunya pulang ke Moab, berarti pulang pada suasana kutuk. Jangan hal ini
terjadi dalam diri kita.
Ada 4 tujuan
dari penyucian yang dialami oleh Rut dan juga dialami oleh Naomi:
1.
II Timotius 2:20
2:20
Dalam rumah yang besar bukan hanya terdapat perabot dari emas dan perak,
melainkan juga dari kayu dan tanah; yang pertama dipakai untuk maksud yang
mulia dan yang terakhir untuk maksud yang kurang mulia.
2:21 Jika seorang menyucikan dirinya
dari hal-hal yang jahat, ia akan menjadi perabot rumah untuk maksud yang mulia,
ia dikuduskan, dipandang layak untuk dipakai tuannya dan disediakan untuk
setiap pekerjaan yang mulia.
Jadi Rut mengalami penyucian
untuk dipakai dalam pekerjaan yang mulia, dia menjadi saluran kedatangan Yesus.
Naomi mengalami penyucian sehingga menjadi kehdiupan yang menangani Rut,
berarti dia terlibat dalam pelayanan yang mulia. Ini tujuan dari penyucian yang
seringkali tidak disadari.
Apa yang menyerempet kehidupan kita seringkali kita salah menerima dan kita
menyesal kenapa terjadi. Padahal tidak perlu kita sesali, kita harus berkata
“terima kasih Tuhan, saya mau dipakai oleh Tuhan untuk menjadi alat yang
mulia”. Jadi isi yang kotor dikuras dan diisi dengan yang mulia menjadi alat yang
mulia.
Bagaimana ujung-ujungnya kalau
kita menjadi alat yang mulia?
Kolose 3:1-2
3:1 Karena itu, kalau kamu dibangkitkan
bersama dengan Kristus, carilah perkara yang di atas, di mana Kristus ada,
duduk di sebelah kanan Allah.
3:2 Pikirkanlah perkara yang di atas,
bukan yang di bumi.
Tanda kehidupan yang disucikan
ada perubahan pandangan, tadinya padangannya ke bawah sekarang pandangannya ke
atas, menjadi hidup yang disucikan karena dipakai menjadi alat untuk perkara
yang mulia.
Kolose 3:3-4
3:3 Sebab kamu telah mati dan hidupmu
tersembunyi bersama dengan Kristus di dalam Allah.
3:4 Apabila Kristus, yang adalah hidup
kita, menyatakan diri kelak, kamu pun akan menyatakan diri bersama dengan Dia
dalam kemuliaan.
Kalau kita mengalami penyucian
dan bukti penyucian itu kita dipakai dalam pelayanan yang mulia, ujungnya kita
dimuliakan dengan Kristus ketika Yesus datang pada kali yang kedua.
Sekarang ini sedang marak orang
memperbincangkan tentang bunyi sangkakala. Itu sudah peringatan Tuhan, tetapi
apakah kita sudah ada kesiapan. Kalau bencana alam, peperangan, bela sampar dan
apa kejadian di angkasa termasuk bunyi sangkakala, bagi Kristen umum dan dunia
ini mengetahui sebagai tanda kedatangan Tuhan. Tetapi ada tanda khusus buat
kita yaitu pembukaan rahasia Firman. Itu tidak diketahui oleh umum. Kalau kita
menerima pelayanan Firman yang dibukakan kemudian kita tanggapi miring sama
dengan kita bodoh karena kita tidak mendapatkan perhatian yang serius sehingga
kita tidak ada persiapan bertemu dengan Tuhan padahal Tuhan sudah memberikan
peringatan, sudah memberikan tanda.
Rut dibersihkan dari sifat egois
yang tadinya tidak mau menyambut orang Israel dalam perjalanan dan malah ikut
mengutuk. Sebenarnya Rut ini tidak jauh dari kisah hancurnya kota Yerikho sebab
Salmon yang menikah dengan Rahab itu melahirkan Boas. Jadi ini peringaatan
kepada kita, dunia ini diancam untuk hancur dan memang akan dihancurkan. Tetapi
kenapa kita leha-leha dan tidak melihat rencana Allah yang unik di dalamnya
bahwa kita ini seperti Rut yang adalah bangsa kafir yang mau dibawa menjadi
isterinya Boas.
Matius 1:5
1:5 Salmon memperanakkan Boas dari
Rahab, Boas memperanakkan Obed dari Rut, Obed memperanakkan Isai,
Dengan kita memperhatikan ini,
jalannya Tuhan untuk merekrut bangsa kafir yaitu Rut untuk menjadi isterinya
Boas mengingatkan kita bahwa bumi akan dihancurkan oleh Tuhan. Dulu digambarkan
dengan hancurnya Yerikho. Makanya kita perlu disucikan supaya kita menjadi
wadah yang mulia, menjadi alat yang mulia kemudian kita sama mulia dengan Tuhan, luput
dari kehancuran dunia ini.
2.
I Yohanes 3:2-3
3:2
Saudara-saudaraku yang kekasih, sekarang kita adalah anak-anak Allah, tetapi
belum nyata apa keadaan kita kelak; akan tetapi kita tahu, bahwa apabila
Kristus menyatakan diri-Nya, kita akan menjadi sama seperti Dia, sebab kita
akan melihat Dia dalam keadaan-Nya yang sebenarnya.
3:3
Setiap orang yang menaruh pengharapan itu kepada-Nya, menyucikan diri sama
seperti Dia yang adalah suci.
Jadi jangan mengatakan “akan jadi
sama Tuhan” tetapi tidak pernah memberi hidupnya disucikan, itu omong kosong.
Wadah itu masih ada isi yang lama dan belum diganti dengan perkara yang baru,
itu tidak mungkin disucikan. Jangan kita membohongi diri kita. Untuk disucikan
berarti wadah yang lama dikuras isinya dan diganti dengan isi yang baru. Itu
namanya orang yang memiliki pengharapan kedatang Yesus pada kali yang kedua.
Penyucian ini dimulai dari pasal
1 lewat berbagai musibah tetapi itulah cara Tuhan memang sakit bagi daging. Tidak bisa kita sangkali
itu sakit sampai kita menangis. Rut menangis, Naomi lebih lagi karena dia
kehilangan suami dan kehilangan dua anak laki-lakinya. Tetapi Naomi tidak
sesali. Akhirnya tangisan pada pasal satu diganti dengan sukacita pada pasal
empat. Lebih baik sakit dahulu baru tertawa, daripada tertawa dulu dan berakhir
dengan sakit. Orang Kristen banyak yang tertawa sekarang dan tidak tahu sakit
yang akan datang. Tertawa di hadapan minuman keras, tertawa di hadapan judi,
tertawa di hadapan banyak hal yang sifatnya hawa nafsu daging tetapi satu waktu
dia akan menangis.
Pengharapan ini perlu ada.
Roma 5:1-2
5:1 Sebab itu, kita yang dibenarkan
karena iman, kita hidup dalam damai sejahtera dengan Allah oleh karena Tuhan
kita, Yesus Kristus.
5:2 Oleh Dia kita juga beroleh jalan
masuk oleh iman kepada kasih karunia ini. Di dalam kasih karunia ini kita
berdiri dan kita bermegah dalam pengharapan akan menerima kemuliaan Allah.
Jadi ada damai sejahtera dengan
Allah. Ada perdamaian dulu, kemudian kita bermegah dalam pengharapan menerima
kemuliaan Allah, bahkan bermegah dalam kesengsaraan.
Roma 5:3-5
5:3 Dan bukan hanya itu saja. Kita malah
bermegah juga dalam kesengsaraan kita, karena kita tahu, bahwa kesengsaraan itu
menimbulkan ketekunan,
5:4 dan ketekunan menimbulkan tahan uji
dan tahan uji menimbulkan pengharapan.
5:5 Dan pengharapan tidak mengecewakan,
karena kasih Allah telah dicurahkan di dalam hati kita oleh Roh Kudus yang
telah dikaruniakan kepada kita.
Jadi kalau kita mengalami musibah
bukan untuk membuat kita terpuruk tetapi supaya menimbulkan ketekunan. Inilah
yang Tuhan lakukan dalam diri kita. Banyak kali kita diperhadapkan dengan
hal-hal yang tidak enak bagi kita, seperti kita disudutkan, rasanya seperti mau
kecewa, seperti mau hancur ketekunan kita. Tetapi puji Tuhan bila kita melihat
kitab Rut pasal 1 banyak derai air mata tetapi setelah pasal 4 penuh dengan
sukacita. Kita menemukan angka 10 yang terselip dalam pasal 4, betapa besar
rencana Allah dalam kehidupan kita.
Ini yang membuat saya kuat dan
bertambah teguh walaupun digoncang, walaupun dimaki, walaupun dibenci, walaupun
tidak disenangi saya tidak akan surut langkah. Orang terima atau tidak terima
saya akan tetap berbicara.
Ada hamba Tuhan tidak bisa
menerima Firman yang keras tetapi berbicara kesempurnaan. Kalau mendengar
Firman yang keras dari mimbar maka ditanggapi dengan daging. Padahal yang menyampaikan Firman itu punya niat yang suci
karena dia tidak berbicara dengan maunya sendiri, karena Tuhan yang
memerintahkan untuk menyampaikan. Itu sebabnya Alkitab mengatakan “tergorlah
dengan keras”.
Titus 1:13
1:13 Kesaksian itu benar. Karena itu
tegorlah mereka dengan tegas supaya mereka menjadi sehat dalam iman,
Jadi tujuan penyucian adalah
supaya kita bisa hidup dalam kekudusan dan dapat memandang wajahNya. Kita bisa
saling pandang dengan Tuhan kita Yesus Kristus.
3.
Yohanes 15:2-3
15:2
Setiap ranting pada-Ku yang tidak berbuah, dipotong-Nya dan setiap ranting yang
berbuah, dibersihkan-Nya, supaya ia lebih banyak berbuah.
15:3
Kamu memang sudah bersih karena firman yang telah Kukatakan kepadamu.
Tujuannya penyucian supaya
berbuah-buah, berbuah banyak sampai berbuah tetap. Seringkali orang yang tidak
berbuah sama sekali malah menuduh orang yang sudah ada tanda-tanda berbuah.
Orang yang merasa sudah berbuah yang suka menuding orang yang hidup dalam
kebenaran itu yang tidak berbuah. Kita harus mempertahankan yang sudah ada dan
harus kita tingkatkan.
Yohanes 15:16
15:16 Bukan kamu yang memilih Aku,
tetapi Akulah yang memilih kamu. Dan Aku telah menetapkan kamu, supaya kamu
pergi dan menghasilkan buah dan buahmu itu tetap, supaya apa yang kamu minta
kepada Bapa dalam nama-Ku, diberikan-Nya kepadamu.
Pada bulan desember 2014 suara
datang mengatakan “hambaKu Bernard Legontu bukan engkau yang mereka lawan
tetapi Aku, mereka hanya melihat pribadimu mereka tidak melihat siapa yang
menyuruh engkau. Katakan tunggulah Aku”. Bahasa “tunggulah Aku” berarti Tuhan
akan membalas orang yang membenci saya karena saya memberitakan kebenaran,
karena saya menunjukkan kebenaran bahwa hamba Tuhan jangan menjual jemaat.
Bagaimana bisa ada penyucian kalau jemaat dijual.
Saya belajar diam. Saya mau
belajar mempraktekkan Firman baik dalam pekerjaan fisik. Saat Musa membangun
Tabernakel tidak ada kredit, saat Salomo membangun Bait Allah juga tidak ada kredit,
Yesus juga membeli kita tidak dengan diangsur tetapi dengan cara tunai. Itu
yang saya teladani supaya berbuah-buah.
4.
Efesus 5:25-27
5:25
Hai suami, kasihilah isterimu sebagaimana Kristus telah mengasihi jemaat dan
telah menyerahkan diri-Nya baginya
5:26
untuk menguduskannya, sesudah Ia menyucikannya dengan memandikannya dengan air
dan firman,
5:27
supaya dengan demikian Ia menempatkan jemaat di hadapan diri-Nya dengan
cemerlang tanpa cacat atau kerut atau yang serupa itu, tetapi supaya jemaat
kudus dan tidak bercela.
Kristus Yesus rela menantang
musibah, bukan mencari senang tetapi seperti dilanda bencana. Apa yang terjadi
pada ayat 25 yaitu derita sengsara ditingkatkan pada ayat 26 yaitu pengudusan.
Ini adalah proses Tuhan. Ayat 25 ini kalau dihubungkan dengan kitab Rut kena
pada pasal pertama, derita sengsara. Rut pasal 2-3 kena pada Efesus 5:26 di mana Rut harus mandi dan dimandikan
oleh air Firman Allah. Efesus 5:27 kena pada Rut pasal 4. Ayat 25 masa lalu, 26 masa sekarang dan 27 masa
yang akan datang. Ketiga suasana ini harus kita lewati, tidak ada yang harus kita lompat, semua harus
kita jalani.
Derita sengsara ini harus kita
jalani, teladannya adalah Yesus Kristus. Tidak berdosa, tidak bersalah tetapi
diperlakukan seperti orang berdosa. Jadi kita tidak perlu kaget ketika kita
diperlakukan seperti seorang penjahat. Kita tidak melakukan kesalahan tetapi
disalahkan, kita harus menerima hal itu.
Hasilnya ada pada ayat 27 di mana
gereja tampil tanpa cacat dan kerut untuk memandang Yesus dalam kemuliaan.
Rut ini
adalah orang Moab yang disejajarkan dengan orang yang hancur buah pelirnya.
Ulangan 23:1-3
23:1
"Orang yang hancur buah pelirnya atau yang terpotong kemaluannya,
janganlah masuk jemaah TUHAN.
23:2 Seorang
anak haram janganlah masuk jemaah TUHAN, bahkan keturunannya yang kesepuluh pun
tidak boleh masuk jemaah TUHAN.
23:3 Seorang
Amon atau seorang Moab janganlah masuk jemaah TUHAN, bahkan keturunannya yang
kesepuluh pun tidak boleh masuk jemaah TUHAN sampai selama-lamanya,
Untuk mengatasi larangan angka sepuluh ini maka perlu angka
sepuluh pada kitab Rut pasal 1 dan pasal 4, untuk membuka peluang bagi Moab
yang disejajarkan dengan Amon, dengan anak haram dan orang yang hancur buah
pelirnya.
Ketika kita
diizinkan masuk dalam proses penyucian
berarti tujuannyan untuk membuang apa yang ada dalam hati kita supaya diisi
dengan harta yang mulia.
II Korintus 4:3-4
4:3 Jika
Injil yang kami beritakan masih tertutup juga, maka ia tertutup untuk mereka,
yang akan binasa,
4:4 yaitu
orang-orang yang tidak percaya, yang pikirannya telah dibutakan oleh ilah zaman
ini, sehingga mereka tidak melihat cahaya Injil tentang kemuliaan Kristus, yang
adalah gambaran Allah.
Ketika berada
di depan sidang jemaat maka sebagai hamba Tuhan saya gemetar karena berhadapan
dengan calon isterinya Tuhan Yesus. Tuhan Yesus memerintahkan saya untuk
melayani TubuhNya, mengawas dan menjaga calon isteriNya. Itulah status hamba.
Itu tugas kita hamba Tuhan yaitu menjaga calon isterinya Tuhan Yesus dan kita
juga akan masuk ke dalamnya. Tugas yang dipercayaan Tuhan kepada kita sebagai
hamba adalah untuk mengawas, menjaga dan memelihara calon mempelai wanitaNya.
II Korintus 4:5-7
4:5 Sebab
bukan diri kami yang kami beritakan, tetapi Yesus Kristus sebagai Tuhan, dan
diri kami sebagai hambamu karena kehendak Yesus.
4:6 Sebab Allah yang telah berfirman: "Dari dalam
gelap akan terbit terang!", Ia juga yang membuat terang-Nya bercahaya di
dalam hati kita, supaya kita beroleh terang dari pengetahuan tentang
kemuliaan
Allah yang nampak pada wajah Kristus.
4:7 Tetapi
harta ini kami punyai dalam bejana tanah liat, supaya nyata, bahwa kekuatan
yang melimpah-limpah itu berasal dari Allah, bukan dari diri kami.
Sudah bejana
tanah liat lalu diisi lagi dengan kotoran dan sampah, apa nilainya! Tetapi kalau
itu dikuras, dibersihkan dan diisi
dengan perkara yang mulia seperti berlian, permata atau krishopras maka itu
luar biasa. Ini yang Tuhan cari dalam kehidupan kita. Firman pengajaran yang
benar = harta yang indah. Hidup kita bagaikan bejana tanah liat.
Naomi wadah
dari tanah liat, Rut juga wadah dari tanah liat. Walaupun pada pasal pertama
selalu diwarnani dengan tangisan tetapi pada pasal empat tidak ada lagi kata
tangisan. Mereka bersukacita karena dipangkuan Naomi ada seorang bayi yang
dijuliki Perez.
Obed artinya
penyembah. Itu tujan akhir kita yaitu menjadi kehidupan yang menyembah Tuhan.
Apapun yang terjadi penyembahan tetap kita naikan. Musibah apapun yang terjadi
jangan kehilangan waktu menyembah Tuhan sebab di Sorga kita hanya menyembah
Tuhan, itulah yang Tuhan inginkan dari kehidupan kita sekalian. Pengertian yang
kedua dari Obed adalah segarkan hati.
Tuhan Memberkati.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar