Salam sejahtera di dalam nama Tuhan Yesus
Kristus.
Amos 9:11-12 (Janji tentang keselamatan)
9:11 "Pada hari itu Aku akan mendirikan kembali
pondok Daud yang telah roboh; Aku akan menutup pecahan dindingnya, dan akan
mendirikan kembali reruntuhannya; Aku akan membangunnya kembali seperti di
zaman dahulu kala,
9:12 supaya mereka menguasai sisa-sisa bangsa Edom
dan segala bangsa yang Kusebut milik-Ku," demikianlah firman TUHAN yang
melakukan hal ini.
Dikatakan
oleh Firman Allah “pada hari itu” itu menunjukkan bahwa Tuhan sudah menetapkan.
Kalau Tuhan sudah menetapkan maka tidak ada yang bisa menghalang-halangi. Tuhan
sudah menyusun skenario dan tinggal di jalankan. Ada tiga skenario rencana
Tuhan di sini:
1. Mendirikan
kembali pondok Daud yang telah roboh
2. Menutup
pecahan dindingnya. Sebab
kerajaan Israel sudah terbagi dua, bagaikan papan jenang terbagi dua yaitu
kerajaan Israel yang ada di utara dan kerajaan Yehuda di selatan, itu bagaikan
bagian dinding yang pecah.
Yehezkiel
37:19
37:19 katakanlah kepada mereka: Beginilah firman Tuhan
ALLAH: Aku mengambil papan Yusuf -- yang dalam tangan Efraim -- beserta
suku-suku Israel yang bersekutu dengan dia dan menggabungkannya dengan papan
Yehuda dan Aku akan menjadikan mereka satu papan, sehingga mereka menjadi satu
dalam tangan-Ku.
3. Tuhan
akan membangun kembali atau menyatukan seperti di zaman dahulu kala atau zaman
purbakala.
Kalau
saudara menyimak secara lahiriah skenario ini sedang berjalan seperti apa yang
terjadi di Timur Tengah. Secara rohani juga sedang berjalan. Kita beri
perimbangan secara jasmani dan rohani sebab Tuhan mengatakan ada yang jasmani
dan ada yang rohani, ada Adam lahiriah dan ada Adam yang rohani.
Setelah
lewat 70 tahun dari penyaliban Yesus maka negeri Israel seakan-akan hilang dari permukaan bumi. Sebab
pada tahun 70 jenderal Titus menyerbu Yerusalem sehingga dapat dikatakan Israel
tidak ada lagi. Ini bukan hal yang bisa kita lihat sebelah mata, ini terjadi
karena mereka mengatakan “tertanggunglah darah Orang ini atas kami dan anak
cucu kami”. Jadi ucapan orang tua turun kepada anak dan digenapi pada tahun 70
sesudah masehi. Jadi kita mesti waspada utamanya kami orang tua. Jangan sampai
ucapan yang lebih banyak kami galakkan adalah yang negatif sebab itu akan turun
kepda anak kita. Bencana yang kita terima akan kena kepada mereka.
Sesudah
itu bangsa Israel berserakan di seluruh dunia dan pemerintahan non Yahudi
menguasai Israel. Ini perjalanan Israel secara fisik, tetapi itu dihubungkan
oleh Tuhan dengan kita bangsa kafir.
Lukas 21:24
21:24 dan mereka akan tewas oleh mata pedang dan
dibawa sebagai tawanan ke segala bangsa, dan Yerusalem akan diinjak-injak oleh
bangsa-bangsa yang tidak mengenal Allah, sampai genaplah zaman bangsa-bangsa
itu."
Kita
melihat bahwa apa yang terjadi secara fisik di sana berdampak secara rohani
bagi gereja.
Jadi pemerintahan non Yahudi itu baru berakhir setelah Tuhan mendapatkan jumlah
yang genap dari bangsa kafir yang masuk pada iman. Itu yang ditunggu-tunggu
oleh Tuhan secara fisik karena pada skenario yang kedua Tuhan akan memperbaiki
pecahan dinding, Tuhan akan memperbaiki pecahnya kerajaan Israel yang menjadi
dua sehingga menjadi satu kembali dan ini sudah terbukti
dalam sejarah Israel sekarang.
Pada
abad 15, penghuni Yerusalem tinggal 4000, orang Israel hanya 70 Kepala Keluarga
dan itupun orang-orang yang miskin. Pada tahun 1917, dalam perang dunia pertama
oleh Jendral Elenbi memimpin tentara sekutu menyerbu Palestina dan mengalahkan
tentara Turki. Berarti mereka menang dan menguasai Israel. Dilanjut dengan deklarasi Belfour yang isinya
mendirikan negara Israel. Hal itu terealisir kurang lebih 30 tahun kemudian.
14 Mei
1948, Israel memproklamasikan
kemerdekaannya.
Berarti dinding yang pecah itu disatukan kembali sesuai dengan Amos 9:11.
Kerajaan yang 10 suku yang di utara dan 2 suku yang di selatan bersatu kembali
dan mereka mendirikan negara Israel. Pada rapat parlemen yang pertama dibawa
pimpinan perdana menteri Bengurion, mereka bersitegang leher tentang
apa nama yang harus mereka pakai, Yahudi atau Israel. Kemudian mereka
memutuskan memakai nama seperti zaman Salomo dan Daud yaitu negara Israel. Ini
menyatukan mereka kembali. Jadi seakan-akan bahasa yang lugas dari kerajaan
selatan itu sirna, yang muncul adalah nama dari kerajaan yang 10 suku. Tetapi
bukan berarti mereka menang dan yang dua suku kalah, mereka kembali sesuai
dengan apa yang dikatakan oleh Firman Allah, dinding yang pecah menjadi satu.
Kalau
Tuhan bisa melakukan itu pada bangsa Israel secara lahiriah masakan kepada
gereja Tuhan tidak bisa Tuhan lakukan. Tuhan pasti melakukan! Kita perlu
menyikapi hal ini.
Jadi
suara dari kerajaan selatan mengalah dan menerima suara dari kerjaan utara.
Bukan pemerintahan Yahudi tetapi pemerintahan Israel. Di situlah dikatakan
pohon ara itu sudah bertunas. Pada tanggal 14 Mei 1948 pohon ara itu bertunas.
Mari kita perhatikan bagaimana kata Alkitab. Kita ini ada di ujung generasi
yang lahir ketika Israel memproklamasikan atau yang ada saat bertunasnya bangsa
Israel.
Setelah
rapat parlemen menentukan nama Israel, besok paginya mereka sudah diserbu oleh
tentara Arab. Tetapi catatan sejarah, walaupun ketika itu jumlah mereka 650.000
dan dikepung oleh jutaan
tentara musuh namun mereka tidak bisa dikalahkan. Kenapa? Sebab Tuhan
menyatukan kembali dinding-dindingnya. Jadi sekalipun kita mininm tetapi kalau
ada rencana Allah dalam diri kita maka tidak ada yang bisa mengalahkan kita.
Walaupun mereka dikepung oleh banyak negara tetapi karena mereka ada di dalam
rencanan Allah, sekalipun mereka sedikit mereka tidak bisa diganggu gugat.
Kita
justru ada pada saat-saat terakhir sebab generasi yang lahir ketika Israel
merdeka sudah mau habis. Tuhan mengatakan generasi itu belum habis Tuhan sudah
datang. Berarti kedatangan Tuhan sudah dekat tetapi kita malah santai-santai.
Ketika diberi kesempatan untuk kita praktek Firman kita malah berpangku tangan
dan berdiam diri. Sebenarnya di saat ada proyek kita melaksanakan pekerjaan itu
adalah kesempatan kita mempraktekkan Firman Allah. Tetapi kadang yang lain
hanya menonton. Sebenarnya Tuhan membuka peluang kita bekerja.
Matius 24:32
24:32 Tariklah pelajaran dari perumpamaan tentang
pohon ara: Apabila ranting-rantingnya melembut dan mulai bertunas, kamu tahu,
bahwa musim panas sudah dekat.
Kalau
kita melihat sebenarnya tidak gampang orang Israel dari dua suku dan dari 10
suku itu bisa melembut untuk menentukan nama negera mereka ketika ada pertemuan
di parlemen dibawah pimpinan perdana menteri Bengurion. Yang banyak mengalah adalah
kerajaan yang selatan sebab mereka berkumpul di Yerusalem bukan di Samaria.
Tetapi keputusan akhirnya nama negara mereka adalah Israel.
Matius 24:33-35
24:33 Demikian juga, jika kamu melihat semuanya ini,
ketahuilah, bahwa waktunya sudah dekat, sudah di ambang pintu.
24:34 Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya angkatan
ini tidak akan berlalu, sebelum semuanya ini terjadi.
24:35 Langit dan bumi akan berlalu, tetapi
perkataan-Ku tidak akan berlalu.
Angkatan
ini dapat dikatakan angkatan yang lahir pada 14 Mei 1948, mereka belum akan berlalu
Tuhan sudah akan datang. Sekarang umur mereka sudah 67 tahun. Mazmur pasal 90
mengatakan usia manusia 70 tahun dan kalau kuat 80 tahun. Tinggal bebarapa
tahun lagi. Ini aba-aba dari Tuhan agar anak muda dan remaja jangan
bermain-main sebab bunyi sangkakala terakhir sudah dekat. Kalau Tuhan bisa
memulihkan dinding yang sudah pecah maka Tuhan juga bisa memulihkan gerejaNya.
Beberapa
hari terakhir ini ada sesuatu yang sangat saya takutkan, setiap kali berlutut
di kaki Tuhan kenapa berdiri bulu kuduk, saya ketakutan. Seakan-akan saya
melihat Tuhan Yesus sudah mau datang tetapi saya belum siap. Tertinggal dalam
aniyaya antikristus selama 3,5 tahun itu yang saya takutkan. Tuhan mengatakan
Dia akan segera datang. Dengan catatan-catatan sejarah yang ada lewat bangsa
Israel, ini bukan hanya isapan jempol dan jangan hanya kita lihat dengan
sebelah mata. Ini adalah suara Tuhan. Tergambar jemaat yang leha-leha dan tidak
serius, kasian kehidupan yang seperti itu! Itu yang membuat saya berdiri bulu
kuduk. Kalau kita selalu dilawati Tuhan dan selalu mengambil sikap keras hati
maka suatu saat Tuhan akan membuat tidak akan bisa bertobat lagi.
3 injil
mengangkat hal yang sama.
Markus 13:28-30
13:28 Tariklah pelajaran dari perumpamaan tentang
pohon ara. Apabila ranting-rantingnya melembut dan mulai bertunas, kamu tahu,
bahwa musim panas sudah dekat.
13:29 Demikian juga, jika kamu lihat hal-hal itu
terjadi, ketahuilah bahwa waktunya sudah dekat, sudah di ambang pintu.
13:30 Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya angkatan
ini tidak akan berlalu, sebelum semuanya itu terjadi.
Lukas 21:30-33
21:30 Apabila kamu melihat pohon-pohon itu sudah
bertunas, kamu tahu dengan sendirinya bahwa musim panas sudah dekat.
21:31 Demikian juga, jika kamu melihat hal-hal itu
terjadi, ketahuilah, bahwa Kerajaan Allah sudah dekat.
21:32 Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya angkatan
ini tidak akan berlalu, sebelum semuanya terjadi.
21:33 Langit dan bumi akan berlalu, tetapi
perkataan-Ku tidak akan berlalu."
Semua
berada pada pasal yang menceritakan tentang kedatangan Yesus pada kali yang
kedua dihubungkan dengan merdekanya Israel. Sebelum Israel merdeka pada tahun 1918, universitas
Yahudi yaitu universitas Hebrew sudah
dibangun.
Ini
yang harus kita perhatikan di hari-hari terakhir ini, jangan sampai kita tidak
membuka mata. Utamanya kami hamba Tuhan, adalah kewajiban kami untuk
menyuarakan dan untuk memproyeksikan Firman Tuhan dengan apa yang terjadi di
timur tengah supaya kita terjaga, supaya siuman dan tidak tidur rohani.
Perhatikan usia kita sekarang sudah berapa.
Mazmur 90:1-10
90:1 Doa Musa, abdi Allah. Tuhan, Engkaulah tempat
perteduhan kami turun-temurun.
90:2 Sebelum gunung-gunung dilahirkan, dan bumi dan
dunia diperanakkan, bahkan dari selama-lamanya sampai selama-lamanya Engkaulah
Allah.
90:3 Engkau mengembalikan manusia kepada debu, dan
berkata: "Kembalilah, hai anak-anak manusia!"
90:4 Sebab di mata-Mu seribu tahun sama seperti hari
kemarin, apabila berlalu, atau seperti suatu giliran jaga di waktu malam.
90:5 Engkau menghanyutkan manusia; mereka seperti
mimpi, seperti rumput yang bertumbuh,
90:6 di waktu pagi berkembang dan bertumbuh, di
waktu petang lisut dan layu.
90:7 Sungguh, kami habis lenyap karena murka-Mu, dan
karena kehangatan amarah-Mu kami terkejut.
90:8 Engkau menaruh kesalahan kami di hadapan-Mu,
dan dosa kami yang tersembunyi dalam cahaya wajah-Mu.
90:9 Sungguh, segala hari kami berlalu karena
gemas-Mu, kami menghabiskan tahun-tahun kami seperti keluh.
90:10 Masa hidup kami tujuh puluh tahun dan jika
kami kuat, delapan puluh tahun, dan kebanggaannya adalah kesukaran dan
penderitaan; sebab berlalunya buru-buru, dan kami melayang lenyap.
Setelah
lewat angka 80 maka segala-galanya akan dengan cepat berlalu. Mari kita melihat
kembali tiga skenario Tuhan:
1. Untuk
mendirikan pondok Daud yang telah rubuh.
2. Akan
menutupi pecahan dinding-dindingnya. Berarti kerajaan Israel yang dulu pecah
menjadi utuk kembali. Inilah yang sedang terjadi.
3. Tuhan
akan menyatukan kembali seperti zaman dahulu kala. Itu sebabnya keputusan
parlemen mereka kembali pada zaman dahulu kala yaitu dengan nama Israel.
Pada
waktu perang Sipur secara logika orang Israel sudah habis sebab tentara mereka
hanya sedikit, hanya ratusan ribu. Sementara yang mengepung kurang lebih
seratus juta tentara. Tetapi tentara Arab melihat manusia di gurun berjejal-jelal
begitu banyak. Tetapi ketika mereka menembak sebenarnya tidak ada apa-apa. Di
sini kita melihat Tuhan tidak akan melanggar Firmannya.
Amos 9:11
9:11 "Pada hari itu Aku akan mendirikan kembali
pondok Daud yang telah roboh; Aku akan menutup pecahan dindingnya, dan akan
mendirikan kembali reruntuhannya; Aku akan membangunnya kembali seperti di
zaman dahulu kala,
Hari
itu sedang berlaku bagi orang Israel dan kita harus menaruh perhatian. Jadi
umat Tuhan hari-hari terakhir ini harus ingat bahwa Tuhan sedang menjalankan
programnya untuk mendirikan kembali pondok Daud yaitu takhta Daud. Pondok Daud
banyak ditafsirkan oleh gereja-gereja sebagai pujian dan penyembahan. Secara
logika seolah-olah benar
tetapi sebetulnya bukan itu
yang dimaksud oleh Tuhan.
Yesaya 16:5
16:5 maka suatu takhta akan ditegakkan dalam kasih
setia dan di atasnya, dalam kemah Daud, akan duduk senantiasa seorang hakim
yang menegakkan keadilan, dan yang segera melakukan kebenaran."
Ada
takhta yang suasananya keadilan dan kebenaran. Jadi yang dimaksudkan mendirikan
kembali pondok Daud, intinya adalah takhta. Bukan hanya raja tetapi sekaligus
juga hakim. Boleh-boleh saja itu diartikan sebagai pujian dan penyembahan.
Tetapi bisa kita reverensikan dengan Amos pasal 6 dan pasal 5, mereka sudah beribadah dan
melayani serta melakukan seperti anjuran raja Daud atau pondok Daud tetapi
Tuhan kesal. Mengapa Tuhan kesal? Sebab keadilan dan kebenaran itu tidak
tampil, roh Mempelai itu tidak ditampilkan.
Jadi
kalau mengatakan pondok Daud, jangan kita lupa itu berbicara kehadiran seorang
Raja dan sekaligus Hakim. Raja dalam keadilan dan kebenaran, hakim juga dalam
keadilan dan kebenaran. Kalau Tuhan Yesus tampil sebagai raja bagaimana sikap
kita terhadap dia?
Lukas 19:14
19:14
Akan tetapi orang-orang sebangsanya membenci dia, lalu mengirimkan utusan
menyusul dia untuk mengatakan: Kami tidak mau orang ini menjadi raja atas kami.
Di sini
Tuhan Yesus tampil sebagai hakim
Lukas 19:27
19:27 Akan tetapi semua seteruku ini, yang tidak
suka aku menjadi rajanya, bawalah mereka ke mari dan bunuhlah mereka di depan
mataku."
Kekasih
kita adalah Raja, bagaimana sikap kita terhadap Raja kita. Mayoritas orang
Kristen bukan Yesus yang menjadi rajanya, yang menjadi rajanya adalah hatinya
sebab tidak tunduk kepada Yesus. Kalau Dia tampil sebagai hakim maka Dia akan
mengeksekusi kita dalam aniaya 3,5 tahun. Tuhan akan menjadi penonton ketika
anak Tuhan mengalami penderitaan.
Amsal 1:25-28
1:25 bahkan, kamu mengabaikan nasihatku, dan tidak
mau menerima teguranku,
1:26 maka aku juga akan menertawakan celakamu; aku
akan berolok-olok, apabila kedahsyatan datang ke atasmu,
1:27 apabila kedahsyatan datang ke atasmu seperti
badai, dan celaka melanda kamu seperti angin puyuh, apabila kesukaran dan
kecemasan datang menimpa kamu.
1:28 Pada waktu itu mereka akan berseru kepadaku,
tetapi tidak akan kujawab, mereka akan bertekun mencari aku, tetapi tidak akan
menemukan aku.
Sementara
sekarang kesempatan mencari Tuhan malah diabaikan. Sementara ada kesempatan
untuk mempraktekkan Firman malah dibuang begitu saja. Lihat saja apa yang
terjadi di Timur Tengah, itu fakta sejarah. Jelas itu tangan Tulan yang
bekerja. Masa bangsa kafir akan segera berakhir. Jangan biarkan kesempatan itu
berlalu. Inilah kesempatan kita mempraktekkan firman Allah.
Lukas 21:24
21:24 dan mereka akan tewas oleh mata pedang dan
dibawa sebagai tawanan ke segala bangsa, dan Yerusalem akan diinjak-injak oleh
bangsa-bangsa yang tidak mengenal Allah, sampai genaplah zaman bangsa-bangsa
itu."
Lukas 19:27
19:27 Akan tetapi semua seteruku ini, yang tidak
suka aku menjadi rajanya, bawalah mereka ke mari dan bunuhlah mereka di depan
mataku."
Kalau
menjiwai ayat ini kita bisa berpikir kenapa Tuhan kejam sekali. Ayat ini adalah
ancaman Tuhan bagi orang yang main-main. Sekarang ini pohon Ara sudah melembut.
Tuhan
sudah mau datang, oleh sebab itu paculah rohani saudara. Dahulukan Tuhan dari
segala-galanya.
Tuhan
Memberkati.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar