Salam sejahtera di dalam nama Tuhan Yesus
Kristus.
Imamat 11:46-47
11:46 Itulah
hukum tentang binatang berkaki empat, burung-burung dan segala makhluk hidup
yang bergerak di dalam air dan segala makhluk yang mengeriap di atas bumi,
11:47 yakni
untuk membedakan antara yang najis dengan yang tahir, antara binatang yang
boleh dimakan dengan binatang yang tidak boleh dimakan."
Dari 47 ayat
dari pasal 11 ini intinya ada pada ayat yang kita baca ini. Kedua ayat ini
pertama diprioritaskan kepada kami hamba-hamba Tuhan sebab untuk mengajarkan
hal seperti ini yaitu mengajarkan mana yang najis dan mana yang tahir itu
adalah tugas dari hamba-hamba Tuhan. Dalam Alkitab ada beberapa tempat
penekannya bahwa pelayan Tuhan atau hamba Tuhan harus bisa membedakan mana yang
jahat, mana yang baik, mana yang najisdan mana yang tahir.
Imamat 10:10-11
10:10
Haruslah kamu dapat membedakan antara yang kudus dengan yang tidak kudus,
antara yang najis dengan yang tidak najis,
10:11 dan
haruslah kamu dapat mengajarkan kepada orang Israel segala ketetapan yang telah
difirmankan TUHAN kepada mereka dengan perantaraan Musa."
Lebih dahulu
hamba Tuhan harus mengerti mana yang najis dan mana yang tahir, mana yang kotor
dan mana yang bersih, mana yang jahat dan mana yang baik. Sebab setelah dia
paham Tuhan memerintahkan untuk diajarkan. Jemaat diajar oleh hamba Tuhan. Ini
menunjukkan suatu keterbatasan, bagaimana status umat dan hamba Tuhan di
hadapan Tuhan. Hamba Tuhan harus mengerti apa kata Firman tentang najis,
tentang tahir, tentang baik dan tentang jahat setelah itu diajarkan kepada umat
Tuhan.
Umat itu
mendapat kasih karunia dari bagian kasih karunia hamba Tuhan. Bisa saja ada
jemaat yang tidak mau dan berkata “saya harus mendapat kasih karunia sendiri
tanpa melalui hamba Tuhan. Tetapi itu sudah sistem sorga yang tidak bisa kita
rubah. Hamba Tuhan mendapat kasih karunia dalam hal ini pemahaman tentang yang
najis dan yang tahir, yang benar dan yang salah, yang baik dan yang jahat. Itu
kasih karunia kalau hamba Tuhan mengerti lalu diteruskan kepada jemaat.
Ini status
kita hamba Tuhan dan umat Tuhan yang digarap oleh Tuhan lewat pelayanan hamba Tuhan.
Filipi 1:7
1:7 Memang
sudahlah sepatutnya aku berpikir demikian akan kamu semua, sebab kamu ada di
dalam hatiku, oleh karena kamu semua turut mendapat bagian dalam kasih
karunia yang diberikan kepadaku, baik pada waktu aku dipenjarakan, maupun
pada waktu aku membela dan meneguhkan Berita Injil.
Umat Tuhan
mendapat bagian kasih karunia yang
Tuhan berikan kepada hambaNya. Coba kalau hamba Tuhan tidak mengerti tentang
najis dan tahir apa yang mau didapatkan oleh umat Tuhan sebab Tuhan
memerintahkan untuk mengajarkan kepada umat. Lebih dahulu hamba Tuhan harus
mengerti kasih karunia dalam koridor ini.
II Korintus 1:15
1:15
Berdasarkan keyakinan ini aku pernah merencanakan untuk mengunjungi kamu
dahulu, supaya kamu boleh menerima kasih karunia untuk kedua kalinya.
Ini sistem
sorga sehingga kita tidak bisa berkata saya mendapat kasih karunia secara
langsung. Ini harus kita mengerti supaya baik hamba Tuhan maupun umat Tuhan
tahu posisinya. Posisi hamba Tuhan
sangat berat oleh sebab itu jangan bermain-main. Kalau salah menerima maka yang
salah itu yang diteruskan
kepada jemaat, bukan Tuhan yang salah memberi tetapi hamba Tuhan yang salah pengertian
sehingga hamba Tuhan dan umat Tuhan kena murka karena keduanya salah.
Korban
Kristus adalah sumber bagi hamba
Tuhan untuk mendapatkan kasih
karunia. Sejauh mana hamba Tuhan
menghargai Korban Kristus maka sedalam itu kasih karunia yang diterima oleh
hamba Tuhan itu dan sedalam itu kasih karunia yang akan dibagikan kepada umat
Tuhan. Kasian sidang jemaat kalau kasih karunia yang diterima itu dangkal. Itu
sebabnya Tuhan Yesus tidak menyuruh Petrus melabuhkan pukat di tempat yang
dangkal.
Lukas 5:4
5:4 Setelah selesai berbicara, Ia berkata kepada
Simon: "Bertolaklah ke tempat yang dalam dan tebarkanlah jalamu untuk
menangkap ikan."
Banyak orang
yang berprinsip lima jabatan ini akan datang personilnya di setiap sidang jemaat. Rasul itu hanya ada
dua belas orang sesuai dengan dua belas batu yang ditaruh di dalam dasar sungai
Yordan yang diletakkan ketika bangsa Israel menyeberang, itu menunjuk dua belas
rasul hujan awal. Dua belas batu yang ada di darat menunjuk dua belas rasul
hujan akhir.
Tidak mungkin
rasul ini akan mengunjungi seluruh sidang jemaat yang ada di dunia ini. Kalau
kita mengimpikan nanti pribadi rasul hadir di sini itu berarti sama dengan kita
melakukan kebodohan. Dari lima jabatan ini yang nampak dalam sidang jemaat
adalah jabatan gembala. Gembala ini harus bisa mengajar. Kalau gembala itu bisa
menginjil dalam pengajaran berarti sudah ada tiga jabatan yang melayani saudara dalam penggembalaan walaupun saudara
melihat hanya satu orang. Seorang guru
belum tentu bisa menjadi seorang gembala tetapi seorang gembala harus bisa
menjadi seorang guru.
Personil
rasul dan nabi tidak mutlak harus
datang dalam jemaat. Tuhan menyuruh kita memperhatikan nubuatan nabi.
II Petrus 1:19
1:19 Dengan
demikian kami makin diteguhkan oleh firman yang telah disampaikan oleh para
nabi. Alangkah baiknya kalau kamu memperhatikannya sama seperti memperhatikan
pelita yang bercahaya di tempat yang gelap sampai fajar menyingsing dan bintang
timur terbit bersinar di dalam hatimu.
Jadi ketika
suara dari mimbar mengatakan “mari kita memperhatikan nubuatan para nabi” itu
berarti ada roh nabi dalam jemaat. Kapan kita mau memperhatikan kalau mau
menunggu nabi datang. Kapan kita bisa melihat
pelita yang menyala dalam kegelapan. Berbicara nabi kaitannya dengan Firman
nubuatan. Kalau Firman nubuatan disampaikan berarti ada roh nabi. Jangan kita
menunggu personil nabi datang. Bintang fajar itu nanti menggarap kita sehingga
bersinar dalam hati kita karena ada Firman nubuatan. Kalau mengatakan menunggu
personil nabi datang baru bisa sempurna berarti selama ini umat Tuhan di situ
tidak pernah melihat pelita dan ada terus di dalam kegelapan.
Kisah Para Rasul 2:42
2:42 Mereka
bertekun dalam pengajaran rasul-rasul dan dalam persekutuan. Dan mereka selalu
berkumpul untuk memecahkan roti dan berdoa.
Tidak berarti
ketika rasul pergi pengarajannya ikut pergi. Rasul boleh mati tetapi
pengajarannya tidak bisa mati. Walaupun mayoritas meninggalkan pasti ada yang
dipercayakan Tuhan walaupun tinggal sedikit.
Yesaya 1:9
1:9
Seandainya TUHAN semesta alam tidak meninggalkan pada kita sedikit orang yang
terlepas, kita sudah menjadi seperti Sodom, dan sama seperti Gomora.
Yohanes 6:44-45
6:44 Tidak
ada seorang pun yang dapat datang kepada-Ku, jikalau ia tidak ditarik oleh Bapa
yang mengutus Aku, dan ia akan Kubangkitkan pada akhir zaman.
6:45 Ada
tertulis dalam kitab nabi-nabi: Dan mereka semua akan diajar oleh Allah. Dan
setiap orang, yang telah mendengar dan menerima pengajaran dari Bapa, datang
kepada-Ku.
Ayub 36:10
36:10 dan ia
membukakan telinga mereka bagi ajaran, dan menyuruh mereka berbalik dari
kejahatan.
Gereja Tuhan
jangan berangan-angan pak menung bahwa personil rasul dan nabi akan datang.
Kalau saudara diperhadapkan dengan orang yang mengatakan nanti akan datang nabi
atau akan datang rasul, jangan saudara tertipu karena hal itu tidak tepat.
Kalau seperti itu kapan kita bisa sempurna. Firman pengajaran (berarti
penampilan rasul) ujungnya bintang fajar, firman nubuatan (berarti penampilan
nabi) ujungnya juga bintang fajar.
Status
gembala adalah pembagi atau oikunomos,
gembala sebagai pembagi kasih karunia yang ada pada dirinya. Jemaat adalah
penerima kasih karunia dari gembala. Kalau gembala hanya mempunyai kasih
karunia setengah botol maka jemaat juga hanya akan menerima kasih karunia yang
setengah-setengah.
Ketika jemaat
menerima pembagian kasih karunia oleh hamba
Tuhan bagaimana rasa syukur
ucapan terima kasih kepada yang membagi? Jemaat harus berterima kasih kepada
Tuhan karena makin memahami kasih karunia, kedalaman Firman Tuhan karena
pelayanan hamba Tuhan. Mari kita memperhatikan baik-baik agar kita jangan salah
langkah, jangan salah kaprah.
Imamat 11:46
11:46 Itulah
hukum tentang binatang berkaki empat, burung-burung dan segala makhluk hidup
yang bergerak di dalam air dan segala makhluk yang mengeriap di atas bumi,
Dari ayat ini
hamba Tuhan harus paham bahwa ada tiga serangkai. Tiga serangkai ini akan
menghasilkan wanita Babel (Wahyu pasal 17-18). Dari dasar ini kami hamba Tuhan sudah
harus lebih paham gerakan (manuver) kerja kerasnya tiga serangkai. Tiga
serangkai ini akan kerja keras bagaimana untuk merekrut umat sehingga sasaran umat bukan menjadi Mempelai Wanita Tuhan yaitu
Yerusalem Baru tetapi malah dibelokkan pada wanita Babel (istri
iblis).
1.
Yang ada
di udara ini adalah iblis setan, dia akan tampil untuk menginjeksi, untuk
menggoda, untuk menggangu perhatian saudara sehingga ujung-ujungnya saudara
jatuh dalam pendurhakaan dan hujat. Gereja Tuhan harus paham hal ini tetapi
lebih dahulu kami hamba Tuhan. Bukannya kami tertawa kalau melihat ada orang
yang murtad, ada yang durhaka. Itu berarti sudah bersentuhan dan kena cemar
dengan burung-burung di udara, dengan iblis, dengan roh demon-demon.
Kalau isteri melihat suami
mengarah ke sana isteri itu harus bergumul, kalau suami melihat isteri mengarah
ke sana suami itu harus bergumur. Begitu juga dengan orang tua dan anak. Jangan
kita anggap biasa. Kehidupan seperti itu sedang mengarah pada pendurhakaan
alias murtad.
Hamba Tuhan harus mengerti lebih
dahulu supaya dia bisa menyuarakan. Apakah orang itu mau
menerima atau tidak yang penting sudah disampaikan. Tetapi kerinduannya supaya
diterima kalau tidak diterima urusan hanyalah dia dengan Tuhan.
Murtad bahasa gerikanya adalah apostasia dibagi tiga pengertian:
a)
Berkhianat.
b)
Memberontak.
c)
Melepaskan
diri dari apa yang dulu dia pegang.
Kalau saudara melihat dalam diri
orang itu ada satu dari tiga hal ini berarti orang itu sudah kena roh murtad,
segera tolong orang itu. Berarti saudara merampas orang itu dari ancaman
kebinasaan.
Kami hamba Tuhan harus rela
dimaki, rela dimusuhi, rela tidak disenangi. Diterima atau tidak diterima
penyampaian hamba Tuhan harus tetap bersyukur.
2.
Yang
bergerak dalam air. Itulah yang dituliskan dalam Wahyu 13:1-10, itulah roh
penghujatan. Roh penghujatan ini adalah roh antikristus.
II Petrus 2:10
2:10 terutama mereka yang menuruti hawa
nafsunya karena ingin mencemarkan diri dan yang menghina pemerintahan Allah.
Mereka begitu berani dan angkuh, sehingga tidak segan-segan menghujat
kemuliaan,
Dari mana kita mendapatkan
kemuliaan? Kemuliaan itu tidak dibicarakan kepada Miryam dan Zakharia tetapi
kepada gembala-gembala. Tuhan memperlihatkan kemuliaanNya kepada para gembala.
Kemuliaan itu ada pada Yesus dan itu yang akan diajarkan dan disampaikan oleh
gembala tetapi dihujat. Pengajaran yang besar dan mulia inilah yang dihujat.
Yesaya 42:21
42:21 TUHAN telah berkenan demi
penyelamatan-Nya untuk memberi pengajaran-Nya yang besar dan mulia;
II Petrus 2:11
2:11 padahal malaikat-malaikat sendiri,
yang sekalipun lebih kuat dan lebih berkuasa dari pada mereka, tidak memakai
kata-kata hujat, kalau malaikat-malaikat menuntut hukuman atas mereka di
hadapan Allah.
Hamba Tuhan dalam tahbisan yang
benar mayatnyapun masih mau direbut oleh iblis, apalagi kalau masih hidup.
Sedangkan sudah mayat masih dijaga
oleh Tuhan apalagi sewaktu hidup pasti dibela oleh Tuhan sebab itu hamba Tuhan tahbiskanlah dirimu maka pasti akan dibela oleh Tuhan
tidak usah membela diri sendiri.
Yudas 1:8-9
1:8 Namun demikian orang-orang yang
bermimpi-mimpian ini juga mencemarkan tubuh mereka dan menghina kekuasaan Allah
serta menghujat semua yang mulia di sorga.
1:9 Tetapi penghulu malaikat, Mikhael,
ketika dalam suatu perselisihan bertengkar dengan Iblis mengenai mayat Musa,
tidak berani menghakimi Iblis itu dengan kata-kata hujatan, tetapi berkata:
"Kiranya Tuhan menghardik engkau!"
Bukan berarti Musa tidak ada catatan gelap dalam dirinya, ada lembaran gelap.
Bukan berarti Eli tidak ada catatan gelap dalam dirinya, ada lembaran gelap. Tetapi mereka cepat mengintropeksi
diri, tidak mempertahankan lembaran gelap. Itu sebabnya mereka dibela oleh
Tuhan.
Jangan kita menghujat karena itu
adalah bahasa yang keluar dari mulut antikristus. Menghujat dalam bahasa gerika
adalah Blastfomia, artinya:
a)
Menyalahkan.
Yang benar dia bilang salah.
b)
Merugikan.
Bukan menguntungkan tetapi malah merugikan pekerjaan Tuhan.
c)
Menyakiti.
Dalam kitab Raja-raja banyak dikatakan “menyakiti hati” itu berarti menghujat.
d)
Tidak
adil.
3.
Yang
keluar dari bumi adalah roh kepalsuan, itulah nabi palsu. Kalau pengajaran
palsu maka penyembahan pasti palsu. Gaya atau cara kerja dari roh nabi palsu
yang disertai dengan kekerasan,
mereka tampil dengan kekerasan fisik. Contoh:
I Raja-raja 22:24
22:24 Sesudah itu tampillah Zedekia bin
Kenaana, ditamparnyalah pipi Mikha serta berkata: "Mana boleh Roh TUHAN
pindah dari padaku untuk berbicara kepadamu?"
Dia mengaku ada Roh Kudus tetapi
malah menampar nabi Mikha (nabi yang berbicara kebenaran). Masakan Roh Kudus melakukan kekerasan. Ini
tanda bahwa bukan Roh Kudus yang ada pada dirinya. Nabi Mikha yang ditampar
bukan takut menghadapi Zedekia ini. Nyali nabi Mikha tidak kecil.
I Raja-raja 22:25-26
22:25 Tetapi Mikha menjawab:
"Sesungguhnya engkau akan melihatnya pada hari engkau lari dari satu kamar
ke kamar yang lain untuk menyembunyikan diri."
22:26 Berkatalah raja Israel:
"Tangkaplah Mikha, bawa dia kembali kepada Amon, penguasa kota, dan kepada
Yoas, anak raja,
Nabi palsu dan raja bekerja sama
untuk mempecundangi hamba Tuhan yang benar. Ahab menyuruh menangkap nabi Mikha
dan memberikan makanan dan minum serba sedikit.
I Raja-raja 22:27
22:27 dan katakan: Beginilah titah raja:
Masukkan orang ini dalam penjara dan beri dia makan roti dan minum air serba
sedikit sampai aku pulang dengan selamat."
Akhirnya Ahab tidak kembali, yang
pulang tinggal nama sebab dia kena panah
orang Aram. Nubuatan nabi Mikha digenapi. Tidak elok, tidak indah kalau kita
melawan gembala, melawan kebenaran karena akan berakhir dengan kematian rohani.
Memang sekarang zaman pembiaran.
Filipi 1:18
1:18
Tetapi tidak mengapa, sebab bagaimanapun juga, Kristus diberitakan, baik dengan
maksud palsu maupun dengan jujur. Tentang hal itu aku bersukacita. Dan aku akan
tetap bersukacita,
Tetapi akan datang saatnya Tuhan
berterus terang.
Matius 7:23
7:23 Pada waktu itulah Aku akan berterus
terang kepada mereka dan berkata: Aku tidak pernah mengenal kamu! Enyahlah dari
pada-Ku, kamu sekalian pembuat kejahatan!"
Lebih baik sekarang ini kita
mengoreksi diri, cocokkan diri dengan Firman Tuhan daripada nanti dipengadilan Tuhan baru kita ditelanjangi. Lebih
baik kita ditelanjangi sekarang.
Efesus 5:11-13
5:11
Janganlah turut mengambil bagian dalam perbuatan-perbuatan kegelapan yang tidak
berbuahkan apa-apa, tetapi sebaliknya telanjangilah perbuatan-perbuatan itu.
5:12
Sebab menyebutkan saja pun apa yang dibuat oleh mereka di tempat-tempat yang
tersembunyi telah memalukan.
5:13
Tetapi segala sesuatu yang sudah ditelanjangi oleh terang itu menjadi nampak,
sebab semua yang nampak adalah terang.
Lebih baik sekarang ditelanjangi
oleh Tuhan supaya diberikan busana pesta daripada kelak kita ditelanjangi di
pengadilan Tuhan dan tidak ada lagi busana. Mana yang kita pilih? Kalau
sekarang kita ditelanjangi oleh Firman dan kita terima maka kita akan diberikan
pakaian pesta. Kalau menolak suatu saat akan ditelanjangi di pengadilan Tuhan.
Akhirnya
gerakan dari tiga serangkai ini adalah mendorong umat dan hamba Tuhan sejajar dengan Sodom dan Gomora.
Dijauhkan hal ini jangan terjadi
dalam diri kita.
Yeremia 23:14
23:14 Tetapi
di kalangan para nabi Yerusalem Aku melihat ada yang mengerikan: mereka
berzinah dan berkelakuan tidak jujur; mereka menguatkan hati orang-orang
yang berbuat jahat, sehingga tidak ada seorang pun yang bertobat dari
kejahatannya; semuanya mereka telah menjadi seperti Sodom bagi-Ku dan
penduduknya seperti Gomora."
Berzinah ini
banyak bentuknya.
Yakobus 4:4
4:4 Hai kamu,
orang-orang yang tidak setia! Tidakkah kamu tahu, bahwa persahabatan dengan
dunia adalah permusuhan dengan Allah? Jadi barangsiapa hendak menjadi sahabat
dunia ini, ia menjadikan dirinya musuh Allah.
Bersahabat
dengan dunia sama dengan berzinah.
Yakobus 4:4 (Terjemahan Lama)
4:4 Hai kamu
yang disifatkan seperti orang berzinah, tiadakah kamu ketahui bahwa
persahabatan dengan dunia ini, ialah perseteruan dengan Allah? Sebab itu
barangsiapa yang mau bersahabat dengan dunia ini, ia itulah menjadi seteru
Allah.
Yeremia 23:14
23:14 Tetapi
di kalangan para nabi Yerusalem Aku melihat ada yang mengerikan: mereka
berzinah dan berkelakuan tidak jujur; mereka menguatkan hati orang-orang yang
berbuat jahat, sehingga tidak ada seorang pun yang bertobat dari kejahatannya;
semuanya mereka telah menjadi seperti Sodom bagi-Ku dan penduduknya seperti
Gomora."
Pekerjaan
kefasikan justru ada di Yerusalem, ada di pusat ibadah. Siapa yang bisa
mencurigai? Orang yang selalu ada dalam lingkup Firman dan suasana Bait Allah, kenapa bisa terjadi
seperti ini. Mereka mengkompori umat supaya tidak bertobat dari perilaku
jahatnya.
Yeremia 23:15
23:15 Sebab
itu beginilah firman TUHAN semesta alam mengenai para nabi itu:
"Sesungguhnya, Aku akan memberi mereka makan ipuh dan minum racun, sebab
dari para nabi Yerusalem telah meluas kefasikan ke seluruh negeri."
Pekerjaan
kepalsuan justru ada di Yerusalem. Dalam Yehezkiel pasal 16 perikopnya: Allah
memungut Yerusalem menjadi isteriNya. Jangan kita mengaku memiliki roh mempelai
tetapi harus waspada, jangan arah menuju pada Sodom dan Gomora. Yerusalem
yang sudah siap menjadi ratu, tinggal selangkah dia duduk sebagai ratu tetapi
tiba-tiba menukik. Menukik ini prosesnya mendadak. Ini yang kita jaga, jangan
sampai kita sudah meroket lalu tiba-tiba menukik.
Ada lima ciri
khas dari Sodom dan Gomora. Sodom dan Gomora ini diibaratkan kakak termuda dari
Yerusalem. Kalau kita tidak keluar dari sifat karakter Sodom dan Gomora maka mudah tercemar.
Yehezkiel 16:49-50
16:49 Lihat,
inilah kesalahan Sodom, kakakmu yang termuda itu: kecongkakan, makanan yang
berlimpah-limpah dan kesenangan hidup ada padanya dan pada anak-anaknya
perempuan, tetapi ia tidak menolong orang-orang sengsara dan miskin.
1.
Kecongkakan.
Orang congkak ini menghalang-halangi pengenalan akan Tuhan. Jadi kalau kita
menghalang-halangi untuk bertumbuh dalam pengenalan kita terhadap Yesus/
terhadap kebenaran Firman itu berarti ada roh congkak.
2 Korintus 10:5
10:5
Kami mematahkan setiap siasat orang dan merubuhkan setiap kubu yang dibangun
oleh keangkuhan manusia untuk menentang pengenalan akan Allah. Kami menawan
segala pikiran dan menaklukkannya kepada Kristus,
2.
Makanan
yang berlimpah-limpah berarti tidak merasa ada kekurangan. Saya mengikuti
pengajaran Firman sebagai tanda saya masih ada kekurangan dan perlu dibenahi.
Tetapi kalau saya sudah tidak mau dengar Firman berarti merasa diri sudah
sempurna. Kalau jemaat sudah tidak mau datang beribadah ada kemungkinan dia
merasa sudah sempurna. Tentu hal ini jauh panggang dari api.
3.
Kesenangan
hidup (hidup jemawa).
Lukas 16:19,24-25
16:19 "Ada seorang kaya yang selalu
berpakaian jubah ungu dan kain halus, dan setiap hari ia bersukaria dalam
kemewahan.
16:24 Lalu ia berseru, katanya: Bapa
Abraham, kasihanilah aku. Suruhlah Lazarus, supaya ia mencelupkan ujung jarinya
ke dalam air dan menyejukkan lidahku, sebab aku sangat kesakitan dalam nyala
api ini.
16:25
Tetapi Abraham berkata: Anak, ingatlah, bahwa engkau telah menerima segala yang
baik sewaktu hidupmu, sedangkan Lazarus segala yang buruk. Sekarang ia mendapat
hiburan dan engkau sangat menderita.
Orang kaya itu diakui Abraham
sebagai anaknya tetapi tidak ada tabiat Abraham dalam dirinya. Lazarus sudah
ada dalam pangkuan Abraham.
Lukas 16:25 (Terjemahan Lama)
16:25 Tetapi kata Ibrahim: Hai anakku,
ingatlah, engkau sudah menerima kesenanganmu pada masa hidupmu, tetapi Lazarus
itu sudah menerima kecelakaannya; sekarang di sini ia dihiburkan, tetapi engkau
disengsarakan.
Ini pelajaran bagi kita supaya
jangan hidup jemawa. Dia memanggil Abraham Bapanya tetapi sifat Abraham tidak
ada dalam dirinya. Dia hidup dalam kemewahan dan tidak mau peduli dengan siapa
yang ada di sekitarnya apalagi soal ibadah tidak ada padanya.
4.
Tidak
menolong orang-orang yang sengsara dan miskin berarti tidak punya belas
kasihan, tidak punya keprihatinan kepada lain orang. Hal ini harus kita tepis
dan kita harus menumbuhkembangkan pandangan kita bagaimana kita melihat sesama
sebagai anggota Tubuh Kristus. Dan kita melihat apa yang sedang Tuhan kerjakan
dalam diri kita, kita belajar memandang sesama seperti Tuhan Yesus memandang kita.
5.
Menjadi
tinggi hati.
Lima hal ini
ada pada umat Israel, ini keberhasilan dari pekerjaan trio iblis. Kami hamba
Tuhan harus mengerti ini. Sebelum malaikat mengeksekusi, maka lebih dahulu
Tuhan pertontonkan kondisi Babel. Wahyu pasal 17 ini adalah hasil pekerjaan
dari tiga serangkai iblis ini.
Wahyu 17:1
17:1 Lalu
datanglah seorang dari ketujuh malaikat, yang membawa ketujuh cawan itu dan
berkata kepadaku: "Mari ke sini, aku akan menunjukkan kepadamu putusan
atas pelacur besar, yang duduk di tempat yang banyak airnya.
Malaikat
Tuhan ini hamba Tuhan, rasul Yohanes juga hamba Tuhan. Malaikat ini mengajak
Yohanes untuk melihat nasibnya Babel. Jadi bukan hanya dia sendiri yang
mengerti tetapi dia juga harus menunjukkan nasibnya Sodom Gomora, nasibnya
Babel kepada hamba Tuhan yang lain. Tidak ada orang yang menghalangi saya untuk mengajar, saya
bertanggung jawab.
Malaikat itu
paham nasibnya Sodom dan Gomora, Babel sundal besar. Kalau saudara paham dan
sadar bahwa ini berbahaya maka panggillah orang lain dan tunjukkan bahwa itu
berbahaya supaya pelayanan kita semua seragam setelah tahu nasibnya Babel jadi hamba Tuhan harus paham kondisi Babel dan
harus dia terangkan kepada umat Tuhan. Sebab itu banyak yang
tidak bisa ajarkan hal ini sebab dia sendiri ada dalam kondisi seperti itu.
Malaikat itu
kemudian mempertontonkan sidang mempelai.
Wahyu 19:7; 21:9
21:9 Maka
datanglah seorang dari ketujuh malaikat yang memegang ketujuh cawan, yang penuh
dengan ketujuh malapetaka terakhir itu, lalu ia berkata kepadaku, katanya:
"Marilah ke sini, aku akan menunjukkan kepadamu pengantin perempuan,
mempelai Anak Domba."
Kami hamba
Tuhan harus bisa melihat kondisi mempelai wanita untuk Yesus dan kondisi
mempelai wanita untuk iblis. Berarti dia harus bisa membedakan yang najis
itulah Wahyu pasal 17 dan 18 dan yang benar dan suci itulah Wahyu pasal 19 dan
21.
Wahyu pasal
17 dan 18 hasil dari tiga serangkai iblis. Wahyu 19:1-9 dan 21:1,9 adalah hasil
dari tiga serangkai yang lain. Dari mana kita memperoleh tiga serangkai itu?
Lewat penggembalaan dalam tiga macam ibadah yang harus ada dalam gereja.
Bagaimana kita bisa mencapai ini kalau tidak ada dalam penggembalaan yang
penerapannya tiga macam ibadah.
Gembala
adalah pembagi kasih karunia Tuhan dan dia membagi dalam tiga macam ibadah.
Hasilnya gereja Tuhan menjadi mempelai wanita Tuhan. Dalam pelayanan tiga macam
ibadah itu tujuannya untuk menghentar gereja tanpa cacat dan cela.
Filipi 1:10
1:10 sehingga
kamu dapat memilih apa yang baik, supaya kamu suci dan tak bercacat menjelang
hari Kristus,
Gembala harus
lebih dahulu harus bisa memilih mana yang baik.
Imamat 11:47
11:47 yakni
untuk membedakan antara yang najis dengan yang tahir, antara binatang yang
boleh dimakan dengan binatang yang tidak boleh dimakan."
Boleh dimakan
berarti boleh bersekutu, tidak boleh dimakan tidak boleh bersekutu.
Kita tidak
bisa langsung jadi kalau tanpa penggembalaan dalam tiga macam ibadah. Di sana
kita mendapatkan penerangan oleh Firman Allah lewat gembala karena kita
menerima kasih karunia. Suara Firman yang memberikan penekanan tentang kesucian/ kekudusan, kecemaran dan kenajisan membuat
kita bisa membedakan sehingga lewat penggembalaan berhasillah sidang jemaat tampil
tanpa cacat cela. Itulah yang
ditunggu-tunggu oleh Tuhan Yesus.
Roma 16:19-20
16:19 Kabar
tentang ketaatanmu telah terdengar oleh semua orang. Sebab itu aku bersukacita
tentang kamu. Tetapi aku ingin supaya kamu bijaksana terhadap apa yang baik,
dan bersih terhadap apa yang jahat.
16:20 Semoga
Allah, sumber damai sejahtera, segera akan menghancurkan Iblis di bawah kakimu.
Kasih karunia Yesus, Tuhan kita, menyertai kamu!
Itu yang
ditunggu oleh Tuhan, kapan gereja Tuhan menaklukkan musuh dibawah kakinya.
Lewat penggembalaan kita diarah tujukan oleh Tuhan untuk tampil dalam Wahyu
19:7 dan Wahyu 21:9, ini yang ditunggu oleh kekasih kita Yesus Kristus.
Ibrani 10:13
10:13 dan
sekarang Ia hanya menantikan saatnya, di mana musuh-musuh-Nya akan dijadikan
tumpuan kaki-Nya.
Apakah kita
mau membuat Tuhan terus menanti? Tidak. Lewat pemahaman Firman oleh gembala,
kemudian dia mengajar teman supaya sama pengenalannya, kemudian hamba Tuhan
yang sudah tahu itu menyampaikan kepada jemaat. Selanjutnya jemaat diberi
pilihan mau memilih yang mana. Saya kira tidak akan ada yang memilih Wahyu
pasal 17 dan 18, semuanya akan memilih Wahyu 19:7 yaitu menjadi isteri Anak
Domba Allah. Saya mau musuh menjadi tumpuan kakiku.
Imamat 11:47
11:47 yakni
untuk membedakan antara yang najis dengan yang tahir, antara binatang yang
boleh dimakan dengan binatang yang tidak boleh dimakan."
I Korintus 5:11
5:11 Tetapi
yang kutuliskan kepada kamu ialah, supaya kamu jangan bergaul dengan orang,
yang sekalipun menyebut dirinya saudara, adalah orang cabul, kikir, penyembah
berhala, pemfitnah, pemabuk atau penipu; dengan orang yang demikian janganlah
kamu sekali-kali makan bersama-sama.
6 dosa di
atas ini dibagi tiga:
1.
Yang
mengikat tubuh: cabul dan pemabuk. Mungkin tidak melakukan percabulan tetapi
pemabuk. Mungkin tidak mabuk minuman keras tetapi mabuk kedudukan, mabuk harta sehingga
lupa akan Tuhan.
2.
Yang
mengikat jiwa: kikir, pemfitnah dan penipu.
3.
Yang
mengikat roh: penyembah berhala yang sama dengan serakah/ keras
hati.
Untuk membawa
gereja menuju pada kesempurnaan Tuhan balik, Tuhan memulai dari roh, jiwa baru
tubuh. Kalau Tuhan mau mengerjakan supaya kita disempurnakan maka Tuhan tidak
memulai dari tubuh kita tetapi mulai dari roh kita.
I Tesalonika 5:22-23
5:22
Jauhkanlah dirimu dari segala jenis kejahatan.
5:23 Semoga
Allah damai sejahtera menguduskan kamu seluruhnya dan semoga roh,
jiwa dan tubuhmu terpelihara sempurna dengan tak bercacat pada
kedatangan Yesus Kristus, Tuhan kita.
Mulai dari
ikatan roh itu yang Tuhan mau lepaskan yaitu penyembahan berhala yang
prakteknya antara lain serakah dan keras hati. Bagaimana bisa mengetahui mana
yang benar dan mana yang baik sementara roh diikat oleh kuasa kegelapan. Tuhan
tidak memulai dengan tubuh tetapi dengan roh. Kalau ada berhala, ada
keserakahan, ada kekerasan hati itu berarti rohnya masih diikat.
Kalau roh itu
ditarik maka jelas tubuh dan jiwa ikut tertarik. Itu sebabnya berbicara tentang
kesempurnaan Tuhan memulai dengan roh setelah itu jiwa baru tubuh kita. Jangan
saya menjadi hamba Tuhan yang tidak tahu membedakan berhala (kekerasan hati dan keserakahan). Kalau mempertahankan berhala berarti jiwa
dan tubuh ikut terseret. Semoga Tuhan melepaskan kita dari segala berhala.
I Yohanes 5:21
5:21
Anak-anakku, waspadalah terhadap segala berhala.
Kesempurnaan
itu dihubungkan dengan kedatangan Tuhan pada kali yang kedua.
Tuhan
memberkati.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar