Salam damai sejahtera di dalam kasih Tuhan Yesus Kristus.
Keluaran 15:1-3
15:1 Pada waktu itu Musa
bersama-sama dengan orang Israel menyanyikan nyanyian ini bagi TUHAN yang
berbunyi: "Baiklah aku menyanyi bagi TUHAN, sebab Ia tinggi luhur, kuda
dan penunggangnya dilemparkan-Nya ke dalam laut.
15:2 TUHAN itu kekuatanku dan mazmurku, Ia telah
menjadi keselamatanku. Ia Allahku, kupuji Dia, Ia Allah bapaku, kuluhurkan Dia.
15:3 TUHAN itu pahlawan perang; TUHAN, itulah
nama-Nya.
Keluaran 15:1-21 menunjuk hasil baptisan air yang
benar. Menyeberang laut Teberau itu arti rohaninya masuk baptisan air yang benar.
Setelah masuk baptisan air yang benar ada kesukaan. Ada 2 macam nyanyian di
sini:
1. Ayat 1-18
nyanyian Musa
2. Ayat 19-21
nyanyian Miryam
Kita belajar tentang nyanyian Musa. Nyanyian Musa
disebut juga nyanyian Anak Domba = nyanyian Mempelai Pria Sorga, ini berarti kesukaan sorga.
Wahyu 15:1-4
15:1 Dan aku melihat suatu tanda lain di langit, besar
dan ajaib: tujuh malaikat dengan tujuh malapetaka terakhir, karena dengan itu
berakhirlah murka Allah.
15:2 Dan aku melihat sesuatu bagaikan lautan kaca
bercampur api, dan di tepi lautan kaca itu berdiri orang-orang yang telah
mengalahkan binatang itu dan patungnya dan bilangan namanya. Pada mereka ada
kecapi Allah.
15:3 Dan mereka menyanyikan nyanyian Musa, hamba
Allah, dan nyanyian Anak Domba, bunyinya: "Besar dan ajaib segala
pekerjaan-Mu, ya Tuhan, Allah, Yang Mahakuasa! Adil dan benar segala jalan-Mu,
ya Raja segala bangsa!
15:4 Siapakah yang tidak takut, ya Tuhan, dan yang
tidak memuliakan nama-Mu? Sebab Engkau saja yang kudus; karena semua bangsa
akan datang dan sujud menyembah Engkau, sebab telah nyata kebenaran segala
penghakiman-Mu."
Nyanyian Musa dinyanyikan di tepi laut Teberau. Dalam
Wahyu pasal 15 ada orang-orang yang menyanyikan nyanyian Anak Domba di tepi
lautan kaca bercampur api. Mereka adalah orang-orang yang mengalahkan setan
tritunggal. Dulu Musa menyanyi karena Firaun, orang-orang ini menyanyi karena
menang atas setan tritunggal. Jadi kalau digabungkan hasil baptisan air adalah
kesukaan sorga karena menang atas setan tritunggal. Menang atas dosa, setan
sumbernya dosa.
Kemenangan ini harus kita jaga. Jangan hanya menang
sesaat sesudah itu kalah. Bukti kita sudah masuk baptisan air yang benar, kita menang
atas setan, sumbernya dosa. Kita tinggalkan hidup yang lama, hidup yang
berdosa, sekarang kita masuk pada hidup yang baru. Kemenangan itu harus dijaga,
caranya bagaimana? Dikatakan nyanyian anak domba, bicara domba berarti
hubungannya dengan penggembalaan. Jadi caranya setelah masuk baptisan air, kita
menjadi domba yang tergembala sungguh-sungguh.
Kisah Para Rasul 2:41-42
2:41 Orang-orang yang menerima perkataannya itu
memberi diri dibaptis dan pada hari itu jumlah mereka bertambah kira-kira tiga
ribu jiwa.
2:42 Mereka bertekun dalam pengajaran rasul-rasul dan
dalam persekutuan. Dan mereka selalu berkumpul untuk memecahkan roti dan
berdoa.
Setelah dibaptis, belum selesai pengikutan kita kepada
Tuhan. 3.000 orang yang sudah dibaptis, mereka bertekun dalam 3 macam
ketekunan, sekarang menunjuk ketekunan dalam 3 macam ibadah pokok penggembalaan:
Ø Bertekun dalam
pengajaran rasul-rasul dan pemecahan roti, menunjuk ketekunan dalam ibadah
Pendalaman Alkitab dan Perjamuan Suci.
Ø Bertekun
dalam persekutuan, menunjuk ketekunan dalam ibadah raya.
Ø Bertekun
dalam doa, menunjuk ketekunan dalam ibadah doa penyembahan.
Tekun dalam
3 macam ibadah pokok, itu supaya kemenangan kita terjaga.
Nyanyian kedua adalah nyanyian Miryam.
Keluaran 15:19-21
15:19 Ketika kuda Firaun dengan keretanya dan orangnya
yang berkuda telah masuk ke laut, maka TUHAN membuat air laut berbalik meliputi
mereka, tetapi orang Israel berjalan di tempat kering dari tengah-tengah laut.
15:20 Lalu Miryam, nabiah itu, saudara perempuan
Harun, mengambil rebana di tangannya, dan tampillah semua perempuan
mengikutinya memukul rebana serta menari-nari.
15:21 Dan menyanyilah Miryam memimpin mereka:
"Menyanyilah bagi TUHAN, sebab Ia tinggi luhur; kuda dan penunggangnya
dilemparkan-Nya ke dalam laut."
Nyanyian Miryam = nyanyian gereja Tuhan, mempelai
wanita Tuhan. Bunyi nyanyian Miryam ada kesamaan dengan bunyi nyanyian Musa.
Keluaran 15:1,21
15:1 Pada waktu itu Musa
bersama-sama dengan orang Israel menyanyikan nyanyian ini bagi TUHAN yang
berbunyi: "Baiklah aku menyanyi bagi TUHAN, sebab Ia tinggi luhur, kuda
dan penunggangnya dilemparkan-Nya ke dalam laut.
15:21 Dan menyanyilah Miryam memimpin mereka:
"Menyanyilah bagi TUHAN, sebab Ia tinggi luhur; kuda dan penunggangnya
dilemparkan-Nya ke dalam laut."
Artinya bagi kita, kesukaan dalam gereja Tuhan harus
merupakan kesukaan di sorga, sehingga nanti bisa mencapai kesukaan kekal, kita
bisa duduk setakhta dengan Yesus dalam kerajaan Sorga. Kalau kesukaan gereja
Tuhan hanya berdasarkan kesukaan-kesukaan daging, kesukaan-kesukaan bersifat
jasmani, maka gereja hanya akan mengarah pada pembangunan Babel, mempelai wanita
setan. Apa itu? Di dalam gereja ada pemberhalaan, di dalam gereja ada
kenajisan. Seringkali kesukaan dalam gereja hanya diisi dengan kesukaan daging,
lompat sana sini, sehingga hanya mengarah pada pemberhalaan dan pada kenajisan.
Keluaran 32:18-19,6
32:18 Tetapi jawab Musa: "Bukan bunyi nyanyian
kemenangan, bukan bunyi nyanyian kekalahan — bunyi orang menyanyi
berbalas-balasan, itulah yang kudengar."
32:19 Dan ketika ia dekat ke perkemahan itu dan
melihat anak lembu dan melihat orang menari-nari, maka bangkitlah amarah Musa;
dilemparkannyalah kedua loh itu dari tangannya dan dipecahkannya pada kaki
gunung itu.
32:6 Dan
keesokan harinya pagi-pagi maka mereka mempersembahkan korban bakaran dan
korban keselamatan, sesudah itu duduklah bangsa itu untuk makan dan minum;
kemudian bangunlah mereka dan bersukaria.
Sukaria orang Israel pada waktu itu bukan sukaria
biasa tetapi pesta seks. Kesukaan daging mengarah pada kenajisan! Dalam gereja
sekarang hanya diisi kesukaan daging, sehingga terjadi pemberhalaan, ada anak
lembu emas di situ. Bukan Tuhan lagi yang dipuji, bukan Tuhan lagi yang
disembah tetapi sudah pendetanya yang dipuji dan disembah, itu sudah
diberhalakan. Organisasi juga sudah jadi berhala, aturan organisasi yang tidak
sesuai Firman dipaksakan harus dilakukan. Itu sudah pemberhalaan sehingga
timbullah kenajisan, kejatuhan-kejatuhan. Baik kenajisan secara jasmani terutama
kenajisan secara rohani yaitu gereja membuka diri menerima ajaran-ajaran yang
palsu, ajaran campur. Firman pengajaran yang benar itu adalah pribadi Yesus
sendiri, Dia laki-laki. Kalau menerima ajaran campur berarti gereja sudah
campur dengan laki-laki lain, sudah gonta-ganti! Hati-hati, yang paling suka
kesukaan daging dalam gereja itu adalah kaum muda remaja. Jadi jangan heran,
kalau gereja menekankan kesukaan daging, banyak sekali kaum muda di sana.
Kesukaan yang benar yang merupakan pantulan dari kerajaan
sorga adalah kesukaan karena bisa menikmati Firman.
Yeremia 15:16
15:16 Apabila aku bertemu dengan
perkataan-perkataan-Mu, maka aku menikmatinya; firman-Mu itu menjadi kegirangan
bagiku, dan menjadi kesukaan hatiku, sebab nama-Mu telah diserukan atasku, ya
TUHAN, Allah semesta alam.
Yohanes 3:29
3:29 Yang empunya mempelai perempuan, ialah mempelai
laki-laki; tetapi sahabat mempelai laki-laki, yang berdiri dekat dia dan yang
mendengarkannya, sangat bersukacita mendengar suara mempelai laki-laki itu.
Itulah sukacitaku, dan sekarang sukacitaku itu penuh.
Mari kita raba dan periksa hidup kita. Waktu memuji
Tuhan sukacita, tetapi waktu dengar Firman tidak sungguh-sungguh, ngantuk,
bosan, itu kesukaan daging. Tetapi kalau betul-betul sukacitanya pantulan dari sorga,
waktu menyanyi gegap gempita, dengar Firman lebih semangat lagi. Apalagi kaum
muda, masih muda, seharusnya semangat. Orang tua semangat dengar Firman, yang
muda bagaimana? Jangan cuma waktu nonton tim indonesia main bola semangat, waktu
dengar Firman bagaimana? Lebih semangat lagi.
Kalau kita menikmati Firman maka akan terasa
penyucian. Firman itu sanggup menyucikan kita. Pulang dari ibadah perasaan kita
tidak kosong tetapi ada sukacita. Kita alami penyucian, mengalami pembaharuan, pulang
ibadah semakin disucikan, semakin dibaharui tambah sukacitanya. Tetapi kalau
sukacita daging, pulang ibadah malah loyo lagi, berbuat dosa lagi.
Ada 4 isi dari nyanyian gereja Tuhan.
1. Memuliakan
Tuhan
Keluaran 15:1-3
15:1 Pada waktu itu Musa bersama-sama dengan orang Israel menyanyikan nyanyian
ini bagi TUHAN yang berbunyi: "Baiklah aku menyanyi bagi TUHAN, sebab Ia
tinggi luhur, kuda dan penunggangnya dilemparkan-Nya ke dalam laut.
15:2 TUHAN itu kekuatanku dan mazmurku, Ia telah menjadi keselamatanku. Ia
Allahku, kupuji Dia, Ia Allah bapaku, kuluhurkan Dia.
15:3 TUHAN itu pahlawan perang; TUHAN, itulah nama-Nya.
2. Mengaku
dan bersaksi tentang kuasa Tuhan.
Keluaran 15:4-9
15:4
Kereta Firaun dan pasukannya dibuang-Nya ke dalam laut; para perwiranya yang
pilihan dibenamkan ke dalam Laut Teberau.
15:5
Samudera raya menutupi mereka; ke air yang dalam mereka tenggelam seperti batu.
15:6
Tangan kanan-Mu, TUHAN, mulia karena kekuasaan-Mu, tangan kanan-Mu, TUHAN,
menghancurkan musuh.
15:7
Dengan keluhuran-Mu yang besar Engkau meruntuhkan siapa yang bangkit menentang
Engkau; Engkau melepaskan api murka-Mu, yang memakan mereka sebagai tunggul
gandum.
15:8
Karena nafas hidung-Mu segala air naik bertimbun-timbun; segala aliran berdiri
tegak seperti bendungan; air bah membeku di tengah-tengah laut.
15:9
Kata musuh: Aku akan mengejar, akan mencapai mereka, akan membagi-bagi jarahan;
nafsuku akan kulampiaskan kepada mereka, akan kuhunus pedangku; tanganku akan
melenyapkan mereka!
3. Penyembahan
Keluaran 15:10-13
15:10
Engkau meniup dengan taufan-Mu, laut pun menutupi mereka; sebagai timah mereka
tenggelam dalam air yang hebat.
15:11
Siapakah yang seperti Engkau, di antara para allah, ya TUHAN; siapakah seperti
Engkau, mulia karena kekudusan-Mu, menakutkan karena perbuatan-Mu yang masyhur,
Engkau pembuat keajaiban?
15:12
Engkau mengulurkan tangan kanan-Mu; bumi pun menelan mereka.
15:13
Dengan kasih setia-Mu Engkau menuntun umat yang telah Kautebus; dengan
kekuatan-Mu Engkau membimbingnya ke tempat kediaman-Mu yang kudus.
4. Nubuatan
tentang sesuatu yang akan terjadi di Kanaan.
Keluaran 15:14-18
15:14
Bangsa-bangsa mendengarnya, mereka pun menggigil; kegentaran menghinggapi
penduduk tanah Filistin.
15:15
Pada waktu itu gemparlah para kepala kaum di Edom, kedahsyatan menghinggapi
orang-orang berkuasa di Moab; semua penduduk tanah Kanaan gemetar.
15:16
Ngeri dan takut menimpa mereka, karena kebesaran tangan-Mu mereka kaku seperti
batu, sampai umat-Mu menyeberang, ya TUHAN, sampai umat yang Kauperoleh
menyeberang.
15:17
Engkau membawa mereka dan Kaucangkokkan mereka di atas gunung milik-Mu sendiri;
di tempat yang telah Kaubuat kediaman-Mu, ya TUHAN; di tempat kudus, yang
didirikan tangan-Mu, ya TUHAN.
15:18
TUHAN memerintah kekal selama-lamanya."
Ini isi nyanyian Musa, nyanyian Miryam, nyanyian kita
gereja Tuhan, ini bukti kita ada dalam kesukaan sorga, bukan kesukaan dunia.
Kita
pelajari poin pertama, memuliakan Tuhan. Ada 3 yang ditekankan:
1. Tuhan
adalah Allah Bapa kita.
2. Tuhan
adalah pahlawan perang.
3. Tuhan
itulah namaNya
Apa pengertiannya bagi kita?
1. Tuhan
adalah Allah Bapa kita
Yohanes 6:44-45
6:44
Tidak ada seorang pun yang dapat datang kepada-Ku, jikalau ia tidak ditarik
oleh Bapa yang mengutus Aku, dan ia akan Kubangkitkan pada akhir zaman.
6:45
Ada tertulis dalam kitab nabi-nabi: Dan mereka semua akan diajar oleh Allah.
Dan setiap orang, yang telah mendengar dan menerima pengajaran dari Bapa,
datang kepada-Ku.
Bapa
ada kaitannya dengan pengajaran. Jadi bukti bahwa kita betul memuliakan Tuhan,
pasti mau diajar, mau menerima Firman pengajaran yang benar, untuk datang
kepada Yesus. Untuk apa kita datang kepada Yesus?
Matius 11:28-30
11:28
Marilah kepada-Ku, semua yang letih lesu dan berbeban berat, Aku akan memberi
kelegaan kepadamu.
11:29
Pikullah kuk yang Kupasang dan belajarlah pada-Ku, karena Aku lemah lembut dan
rendah hati dan jiwamu akan mendapat ketenangan.
11:30
Sebab kuk yang Kupasang itu enak dan beban-Ku pun ringan."
Kita
datang kepada Yesus untuk belajar lemah lembut dan belajar rendah hati. Jadi
Firman pengajaran ini membawa kita untuk belajar lemah lembut dan belajar
rendah hati. Lemah lembut artinya kemampuan untuk mengampuni dosa dan melupakan
dosa orang lain. Ayo kaum muda belajar mengampuni dan melupakan dosa orang.
Mungkin di sekolah, di kampus, dalam pekerjaan ada teman-teman yang menyakiti.
Atau dalam keluarga sendiri, disakiti oleh orang tuanya sendiri, oleh
saudaranya, belajar mengampuni dan melupakan, itu memuliakan Tuhan. Memang
sakit rasanya mau mengampuni orang. Kadang kita hanya sebatas mengampuni tetapi
tidak dilupakan, masih ingat-ingat dosanya orang. Dibawa dalam mimpi dan
lain-lain. Ayo mengampuni dan melupakan. Kemudian rendah hati, kemampuan
mengaku dosa kepada Tuhan dan sesama.
Kalau
disimpulkan, Firman pengajaran ini mengajar kita untuk menyelesaikan dosa,
untuk berdamai, maka kita mendapat ketenangan. Dosa itu beban berat, dosa itu
suatu beban. Kenapa dalam pelayanan gampang sekali meninggalkan pelayanan,
mundur dari pelayanan? Karena dia melayani dengan beban dosa. Pelayanan itu kuk
yang dipasang oleh Tuhan, tetapi karena ada beban dosa akhirnya pelayanan dia
lepaskan. Yang benar beban dosa kita buang dan pelayanan kita kerjakan dengan
penuh tanggung jawab. Jangan dibalik, dosa yang dipertahankan, malah pelayanan dia
lepaskan.
Ibrani 12:1
12:1
Karena kita mempunyai banyak saksi, bagaikan awan yang mengelilingi kita,
marilah kita menanggalkan semua beban dan dosa yang begitu merintangi kita, dan
berlomba dengan tekun dalam perlombaan yang diwajibkan bagi kita.
2. Tuhan itu
pahlawan perang. Sesudah kita menerima pengajaran, kita diajar untuk lemah
lembut, rendah hati, menyelesaikan dosa, maka Tuhan pasti berikan kemenangan
demi kemenangan dari segala persoalan dan masalah yang kita hadapi. Dosanya
dulu diselesaikan, kalau dosanya sudah selesai pasti menang menghadapi masalah
apapun. Kaum muda, masalah apa paling berat? Mungkin masalah study, biayanya
sudah sulit, masalah pekerjaan, masalah jodoh dan sebagainya. Kalau sudah
selesai dosanya, Tuhan pasti berikan kemenangan. Bukan kita yang berperang
tetapi Tuhan yang berperang ganti kita, kita hanya diam saja.
Keluaran 14:14
14:14
TUHAN akan berperang untuk kamu, dan kamu akan diam saja."
Diam
ini bukan masa bodoh, kita santuy saja Tuhan yang berperang, bukan! Diam di
sini berserah sepenuh kepada Tuhan. Jadi kita memuliakan Tuhan, kita mau
menerima pengajaran, itu berarti kita mengaku bahwa Tuhan itu Bapa kita.
Setelah kita menerima pengajaran, belajar lemah lembut dan rendah hati, maka
dalam pengajaran itu ada kemenangan atas segala persoalan yang kita hadapi.
Kita menang, menang, menang sampai kemenangan terakhir kita duduk setakhta
dengan Tuhan. Bukan kita yang berperang tetapi Tuhan yang berperang ganti kita
sekalian.
3. Tuhan
itulah namanya. Kemenangan itu dikaitkan dengan nama Tuhan.
Mazmur 111:9
111:9
Dikirim-Nya kebebasan kepada umat-Nya, diperintahkan-Nya supaya perjanjian-Nya
itu untuk selama-lamanya; nama-Nya kudus dan dahsyat.
Ternyata
nama Tuhan disebut kudus dan dahsyat. Bahasa aslinya higietso. Jadi
bukti bahwa kita sudah menang adalah kita mengalami penyucian secara dahsyat,
hidup kita disucikan secara terus menerus. Pribadi kita ini ada 3 dimensi
waktu, penyucian masa lalu, penyucian masa sekarang dan penyucian masa yang
akan datang. Orang menang mengalami penyucian yang dahsyat, penyucian secara
terus menerus. Biarlah sebagai kaum muda remaja, penyucian secara terus menerus
itu kita rasakan. Menjadi kaum muda yang suci di tengah-tengah kecemaran dunia
ini. Di mana-mana sekarang ini cemar semuanya, mau pergaulan dunia nyata cemar,
pergaulan dunia maya, lebih parah lagi! Banyak kecemaran di situ. Banyak sekali
kenajisan muncul di media sosial.
Hati-hati
sekarang, kita hidup di zaman canggih. Zaman om SMA belum ada hp. Sekarang
jangankan kaum muda, anak-anak saja sudah main handphone. Kalau tidak dijaga
sungguh-sungguh bisa terjerumus. Ayo kita memuliakan Tuhan.
Tuhan
itu Bapa kita, terima pengajaran. Kita datang kepada Yesus, belajar rendah hati
dan lemah lembut, selesaikan dosa, maka semua menjadi enak dan ringan, ada
ketenangan. Kemudian Tuhan itu pahlawan perang, kalau dosa sudah diselesaikan
pasti ada kemenangan demi kemenangan, Tuhan yang berperang ganti kita
menghadapi persoalan apapun. Dan Tuhan itulah namanya, nama Tuhan itu dahsyat
menyucikan. Biarlah kita mengalami penyucian secara dahsyat, secara terus
menerus.
Nama
Tuhan juga memulihkan kita.
Yehezkiel 36:22
36:22
Oleh karena itu katakanlah kepada kaum Israel: Beginilah firman Tuhan ALLAH:
Bukan karena kamu Aku bertindak, hai kaum Israel, tetapi karena nama-Ku yang
kudus yang kamu najiskan di tengah bangsa-bangsa di mana kamu datang.
Jadi
di dalam nama Tuhan ada kuasa pemulihan. Biarlah kita sebagai kaum muda yang
memuliakan Tuhan, betul-betul ada tanda nyata dalam hidup kita sehari-hari
bahwa kita sedang mengalami pemulihan. Arti kata pulih adalah kembali pada
keadaan semula. Tadinya dia sehat, lalu sakit. Kemudian diberi ucapan semoga
cepat pulih, berarti supaya cepat kembali pada keadaannya yang semula, cepat
sehat.
Apa
keadaan manusia yang semula? Manusia yang pertama diciptakan Tuhan itu segambar
dengan Allah Tritunggal, ada tabiat Allah Tritunggal. Tetapi sayang dalam
Kejadian pasal 3 gambar itu dirusak oleh setan, manusia jatuh dalam dosa dan
gambar Allah hilang. Sekarang Tuhan mau pulihkan, Tuhan mau kembalikan kita
pada gambar Allah Tritunggal, Tuhan mau kembalikan kita pada tabiat Allah
Tritunggal, tabiat Ilahi. Tidak ada lagi tabiat-tabiat daging, disingkirkan
semua tabiat daging.
Kita
semua belum ada yang sempurna, tetapi sedang dipulihkan, sedang dikembalikan
pada gambar Allah Tritunggal. Tandanya:
Yehezkiel 36:33-35
36:33
Beginilah firman Tuhan ALLAH: Pada hari Aku mentahirkan kamu dari segala
kesalahanmu, Aku akan membuat kota-kota didiami lagi dan reruntuhan-reruntuhan
akan dibangun kembali.
36:34
Tanah yang sudah lama tinggal tandus akan dikerjakan kembali, supaya jangan
lagi tetap tandus di hadapan semua orang yang lintas dari padamu.
36:35
Sebaliknya mereka akan berkata: Tanah ini yang sudah lama tinggal tandus
menjadi seperti taman Eden dan kota-kota yang sudah runtuh, sunyi sepi dan
musnah, sekarang didiami dan menjadi kubu.
a) Dibangun,
artinya aktif dalam pelayanan pembangunan Tubuh Kristus yang sempurna. Mari
kaum muda aktif dalam pelayanan, jangan nganggur, jangan pasif. Apalagi yang
tinggal di Palu ini, sudah tidak koor, tidak main musik, ayo tetap aktif. Ambil
pelayanan-pelayanan yang bisa dikerjakan, terutama jadi pendoa. Atau mungkin
bisa juga bantu transkrip khotbah, sebarkan. Kalau ada liburan, pulang ke
Tentena menyanyi lagi dalam paduan suara.
Jangan nganggur, kalau kita nganggur ada majikan lama
yang akan memperkerjakan kita. Majikan lama itu adalah setan. Nanti kembali
menjadi hamba dosa kalau nganggur tidak melayani. Ayo aktif dalam pelayanan
pembangunan Tubuh Kristus. Kaum muda yang sudah undur dari pelayanan ayo
kembali melayani Tuhan. Masa muda ini kita pakai untuk melayani Tuhan. Yang
ditunggangi oleh Yesus masuk ke kota Yerusalem adalah keledai muda, induk
keledai hanya mendampingi, menyertai. Jadi yang mau Tuhan pakai dalam pelayanan
pembangunan Tubuh Kristus adalah kaum muda! Orang tua mendampingi, tetapi yang
gerak aktif itu kaum muda.
Keledai yang ditunggangi oleh Yesus itu, kebutuhan
jasmaninya sudah tersedia semua. Kalau kita aktif melayani Tuhan jangan ragu
soal hidup yang jasmani, itu urusannya Tuhan.
Markus 11:7-8
11:7 Lalu mereka membawa keledai itu kepada Yesus, dan
mengalasinya dengan pakaian mereka, kemudian Yesus naik ke atasnya.
11:8 Banyak orang yang menghamparkan pakaiannya di
jalan, ada pula yang menyebarkan ranting-ranting hijau yang mereka ambil dari
ladang.
Tidak usah ragu, ada pakaian, ranting-ranting hijau
itu ada pangan, juga ada papan. Jangan kita ragukan itu, yang penting kita
dipakai Tuhan maka Tuhan tidak akan biarkan. Isteri saya sarjana dia tinggalkan
semua untuk menjadi hamba Tuhan. Saya juga pernah kerja namun saya tinggalkan
untuk melayani Tuhan. Kami tidak digaji, tidak ada sponsor, tetapi Tuhan
pelihara sampai sekarang, kebutuhan kami Tuhan pelihara.
Selain segala kebutuhan kita disediakan, masa depannya
ditata rapi oleh Tuhan.
Efesus 2:20-22
2:20 yang dibangun di atas dasar para rasul dan para
nabi, dengan Kristus Yesus sebagai batu penjuru.
2:21 Di dalam Dia tumbuh seluruh bangunan, rapi
tersusun, menjadi bait Allah yang kudus, di dalam Tuhan.
2:22 Di dalam Dia kamu juga turut dibangunkan menjadi
tempat kediaman Allah, di dalam Roh.
Hidup kita ditata rapi oleh Tuhan, yang penting
sungguh-sungguh melayani Tuhan.
Kaum muda bisa sekolah, kuliah dan bekerja, Tuhan atur
semuanya.
b) Didiami,
artinya diisi dengan pribadi Tuhan. Tempat Tuhan mengisi di dalam penggembalaan
dalam 3 macam ibadah pokok.
1) Meja roti
sajian, ketekunan dalam ibadah pendalaman Alkitab dan perjamuan suci, kita
diisi dengan pribadi Yesus Anak Allah dengan tabiatnya.
Galatia 5:22-23
22
Tetapi buah Roh ialah: kasih, sukacita, damai sejahtera, kesabaran, kemurahan,
kebaikan, kesetiaan,
23
kelemahlembutan, penguasaan diri. Tidak ada hukum yang menentang hal-hal itu.
Tabiat
Yesus itu kesabaran, kemurahan dan kebaikan. Sabar ketika diperhadapkan dengan
masalah dan penderitaan karena Yesus. Sabar menunggu waktu Tuhan, jangan
cepat-cepat. Seringkali kaum muda ini mau cepat-cepat masalah jodoh. Kapan lagi
ini, mumpung ada yang tanya saya, saya iyakan saja. Mau tunggu yang dari Tuhan
terlalu lama, langsung saja jalan pintas. Jangan! Tunggu waktu Tuhan, sabar menunggu
waktu Tuhan. Nanti Tuhan sediakan yang terbaik. Jodoh dari Tuhan itu sepadan,
artinya satu iman, satu pengajaran. Kalau kadung sayang ayo datang bawa dengar
Firman, biar dia mengerti Firman, nanti itu pasangan yang sepadan Tuhan berikan
pada kita.
Kemurahan
itu bisa memberi untuk pekerjaan Tuhan dan untuk sesama yang membutuhkan.
Seperti Yesus memberikan nyawaNya untuk kita. Apa yang bisa kita beri untuk
Tuhan? Waktu, tenaga, harta. Kalau Tuhan berkati kita dengan berkat jasmani,
berikan kepada Tuhan. Mulai dari kembalikan apa yang menjadi milik Tuhan,
perpuluhan dan persembahan khusus. Lain kali sudah dipakai beli pulsa data baru
perpuluhannya menyusul! Bagaimana itu. Kembalikan dulu milik Tuhan baru beli
segala macam kebutuhan kita sehari-hari. Kadang alasannya masih sedikit, masa
saya kasih perpuluhan cuma sekian. Berbulan-bulan disimpan baru dikembalikan.
Hati-hati, iblis itu pintar, licik. Ketika kita simpan, di situ iblis jerat,
ada kebutuhan mendesak. Tuhan pinjam dulu perpuluhannya, nanti saya ganti. Apalagi
kalau hamba Tuhan seperti. Mau kalau hamba Tuhan seperti itu kemudian jemaat
bikin begitu sama hamba Tuhan itu, jangan! Itu termasuk kemurahan, itu milik
Tuhan. Juga kalau Tuhan gerakan untuk berkorban, berilah untuk pekerjaan Tuhan.
Juga
kebaikan, sampai membalas kejahatan dengan kebaikan. Yang kita perbuat bagi
orang lain hanya berbuat baik, jangan rugikan orang. Bahkan setelah kita
dirugikan dan disakiti orang itu tetap kita berbuat baik. Itu tabiat Yesus.
2) Dalam
ibadah raya kita diisi tabiat Allah Roh Kudus yaitu kesetiaan, kelemahlembutan
dan penguasaan diri. Setia dalam ibadah, setia dalam masa pacaran. Pacaran itu
untuk menikah, bukan untuk coba-coba, bukan untuk main-main, bukan untuk ikut
trend, yang lain sudah menikah masa cuma saya sendiri yang jomblo. Jadi kalau
sudah siap untuk menikah, pacarannya sungguh-sungguh. Lapor sama Tuhan dan sama
gembala supaya didoakan agar jangan lirik yang lain. Jangan malah berpikir aduh
terlalu cepat saya tembak dia, sana masih ada yang lebih cantik, masih ada yang
lebih ganteng, ada yang lebih baik, yah sudah berdoa. Pacar itu berkat dari
Tuhan. Kalau berkat dari Tuhan rohani meningkat. Kalau dari daging sendiri akan
merosot terus rohaninya, mulai berbuat macam-macam.
Dulu
om dan tante karena pacar dari Tuhan jadi doa sama-sama, melayani sama-sama,
meningkat rohani, bukan merosot. Setia, jangan main-main, jangan sakiti hati
anak orang.
Kemudian
lemah lembut, tabiat ketiga menguasai diri. Kalau ada masalah bukan mau cari
jalan keluar sendiri tetapi bisa menguasai diri.
3) Dalam
ibadah doa penyembahan kita diisi tabiat Allah Bapa yaitu kasih, sukacita dan
damai sejahtera. Kasih itu taat, sukacita karena disucikan, damai sejahtera itu
tidak merasakan lagi apa yang dirasakan oleh daging, hanya merasakan kasih
Tuhan.
c) Dibangun
menjadi kubu, artinya kita dilindungi oleh Tuhan. Jangan takut, kalau kita
sudah mengalami pemulihan, kita aktif dalam pelayanan pembangunan Tubuh Kristus,
kita diisi dengan tabiat Allah Tritunggal, pasti dilindungi oleh Tuhan, tidak
mungkin dibiarkan. Dilindungi Tuhan terutama dari penghukuman Tuhan yang akan
datang, juga dari aniaya antikristus.
Yesaya 49:16
49:16 Lihat, Aku telah melukiskan engkau di telapak
tangan-Ku; tembok-tembokmu tetap di ruang mata-Ku.
Kita ada dalam perlindungan Tuhan, ada di tangan
Tuhan, dilukiskan di telapak tangan Tuhan, dalam ruangan mata Tuhan, dilindungi
dan dipelihara selalu. Termasuk dari mara bahaya, kecelakaan, maut jasmani
maupun maut secara rohani, dari maut dosa-dosa dan maut ajaran palsu Tuhan
lindungi kita sekalian.
Jangan takut untuk kita terus melayani Tuhan, kita
disucikan, kita aktif melayani Tuhan, tergembala dengan benar, kita mendapat
perlindungan Tuhan. Bagaimana supaya kita mendapat perlindungan Tuhan?
Wahyu 12:4,1-2
12:4 Dan ekornya menyeret sepertiga dari
bintang-bintang di langit dan melemparkannya ke atas bumi. Dan naga itu berdiri
di hadapan perempuan yang hendak melahirkan itu, untuk menelan Anaknya, segera
sesudah perempuan itu melahirkan-Nya.
12:1 Maka tampaklah suatu tanda besar di langit:
Seorang perempuan berselubungkan matahari, dengan bulan di bawah kakinya dan
sebuah mahkota dari dua belas bintang di atas kepalanya.
2 Ia sedang mengandung dan dalam keluhan dan
penderitaannya hendak melahirkan ia berteriak kesakitan.
Untuk mendapat perlindungan kita harus banyak mengeluh
dan mengerang kepada Tuhan. Artinya banyak menyembah Tuhan. Kaum muda, kekuatan
kita banyak menyembah Tuhan, tidak ada kekuatan lain. Menghadapi bahaya dosa,
menghadapi bahaya pergaulan hari-hari terakhir ini, belum bahaya-bahaya yang
lain. Banyak kejahatan sekarang ini. Pencurian kendaraan bermotor, penipuan,
menguras tabungan kita. Terlalu banyak kejahatan hari-hari terakhir ini. Tetapi
kalau kita disucikan, kita aktif dalam pelayanan pembangunan Tubuh Kristus,
kita tergembala, diisi dengan Tabiat Allah Tritunggal, jangan takut, Tuhan
senantiasa melindungi kita dengan 2 sayap burung nazar yang besar. Itulah
tangan kebaikan kemurahan Tuhan. Dia melingkupi dan melindungi kehidupan kita
sekalian. Ketika Yesus datang kedua kali, sayap itu yang mengangkat kita ke
awan-awan bertemu Yesus Mempelai Pria Sorga.
Jadilah kaum muda yang memuliakan Tuhan yaitu kaum
muda yang mau menerima pengajaran, mau disucikan secara terus menerus dan mau
melayani Tuhan, mau diisi dengan Tabiat Allah Tritunggal. Kita dapat
perlindungan. Untuk dapat perlindungan banyaklah menyembah hari-hari terkakhir
ini. Sayap Tuhan melingkupi kita sekalian.