20240428

Kebaktian Kaum Muda, Minggu 28 April 2024 Pdt. Handri Legontu


Salam damai sejahtera di dalam kasih Tuhan Yesus Kristus.

 

Keluaran 15:1-3

15:1 Pada waktu itu Musa bersama-sama dengan orang Israel menyanyikan nyanyian ini bagi TUHAN yang berbunyi: "Baiklah aku menyanyi bagi TUHAN, sebab Ia tinggi luhur, kuda dan penunggangnya dilemparkan-Nya ke dalam laut.

15:2 TUHAN itu kekuatanku dan mazmurku, Ia telah menjadi keselamatanku. Ia Allahku, kupuji Dia, Ia Allah bapaku, kuluhurkan Dia.

15:3 TUHAN itu pahlawan perang; TUHAN, itulah nama-Nya.

 

Keluaran 15:1-21 menunjuk hasil baptisan air yang benar. Menyeberang laut Teberau itu arti rohaninya masuk baptisan air yang benar. Setelah masuk baptisan air yang benar ada kesukaan. Ada 2 macam nyanyian di sini:

1.      Ayat 1-18 nyanyian Musa

2.      Ayat 19-21 nyanyian Miryam

 

Kita belajar tentang nyanyian Musa. Nyanyian Musa disebut juga nyanyian Anak Domba = nyanyian Mempelai Pria Sorga,  ini berarti kesukaan sorga.

Wahyu 15:1-4

15:1 Dan aku melihat suatu tanda lain di langit, besar dan ajaib: tujuh malaikat dengan tujuh malapetaka terakhir, karena dengan itu berakhirlah murka Allah.

15:2 Dan aku melihat sesuatu bagaikan lautan kaca bercampur api, dan di tepi lautan kaca itu berdiri orang-orang yang telah mengalahkan binatang itu dan patungnya dan bilangan namanya. Pada mereka ada kecapi Allah.

15:3 Dan mereka menyanyikan nyanyian Musa, hamba Allah, dan nyanyian Anak Domba, bunyinya: "Besar dan ajaib segala pekerjaan-Mu, ya Tuhan, Allah, Yang Mahakuasa! Adil dan benar segala jalan-Mu, ya Raja segala bangsa! 

15:4 Siapakah yang tidak takut, ya Tuhan, dan yang tidak memuliakan nama-Mu? Sebab Engkau saja yang kudus; karena semua bangsa akan datang dan sujud menyembah Engkau, sebab telah nyata kebenaran segala penghakiman-Mu."

 

Nyanyian Musa dinyanyikan di tepi laut Teberau. Dalam Wahyu pasal 15 ada orang-orang yang menyanyikan nyanyian Anak Domba di tepi lautan kaca bercampur api. Mereka adalah orang-orang yang mengalahkan setan tritunggal. Dulu Musa menyanyi karena Firaun, orang-orang ini menyanyi karena menang atas setan tritunggal. Jadi kalau digabungkan hasil baptisan air adalah kesukaan sorga karena menang atas setan tritunggal. Menang atas dosa, setan sumbernya dosa.

 

Kemenangan ini harus kita jaga. Jangan hanya menang sesaat sesudah itu kalah. Bukti kita sudah masuk baptisan air yang benar, kita menang atas setan, sumbernya dosa. Kita tinggalkan hidup yang lama, hidup yang berdosa, sekarang kita masuk pada hidup yang baru. Kemenangan itu harus dijaga, caranya bagaimana? Dikatakan nyanyian anak domba, bicara domba berarti hubungannya dengan penggembalaan. Jadi caranya setelah masuk baptisan air, kita menjadi domba yang tergembala sungguh-sungguh.

Kisah Para Rasul 2:41-42

2:41 Orang-orang yang menerima perkataannya itu memberi diri dibaptis dan pada hari itu jumlah mereka bertambah kira-kira tiga ribu jiwa.

2:42 Mereka bertekun dalam pengajaran rasul-rasul dan dalam persekutuan. Dan mereka selalu berkumpul untuk memecahkan roti dan berdoa.

 

Setelah dibaptis, belum selesai pengikutan kita kepada Tuhan. 3.000 orang yang sudah dibaptis, mereka bertekun dalam 3 macam ketekunan, sekarang menunjuk ketekunan dalam 3 macam ibadah pokok penggembalaan:

Ø  Bertekun dalam pengajaran rasul-rasul dan pemecahan roti, menunjuk ketekunan dalam ibadah Pendalaman Alkitab dan Perjamuan Suci.

Ø  Bertekun dalam persekutuan, menunjuk ketekunan dalam ibadah raya.

Ø  Bertekun dalam doa, menunjuk ketekunan dalam ibadah doa penyembahan.

Tekun dalam 3 macam ibadah pokok, itu supaya kemenangan kita terjaga.

 

Nyanyian kedua adalah nyanyian Miryam.

Keluaran 15:19-21

15:19 Ketika kuda Firaun dengan keretanya dan orangnya yang berkuda telah masuk ke laut, maka TUHAN membuat air laut berbalik meliputi mereka, tetapi orang Israel berjalan di tempat kering dari tengah-tengah laut.

15:20 Lalu Miryam, nabiah itu, saudara perempuan Harun, mengambil rebana di tangannya, dan tampillah semua perempuan mengikutinya memukul rebana serta menari-nari.

15:21 Dan menyanyilah Miryam memimpin mereka: "Menyanyilah bagi TUHAN, sebab Ia tinggi luhur; kuda dan penunggangnya dilemparkan-Nya ke dalam laut."

 

Nyanyian Miryam = nyanyian gereja Tuhan, mempelai wanita Tuhan. Bunyi nyanyian Miryam ada kesamaan dengan bunyi nyanyian Musa.

Keluaran 15:1,21

15:1 Pada waktu itu Musa bersama-sama dengan orang Israel menyanyikan nyanyian ini bagi TUHAN yang berbunyi: "Baiklah aku menyanyi bagi TUHAN, sebab Ia tinggi luhur, kuda dan penunggangnya dilemparkan-Nya ke dalam laut.

15:21 Dan menyanyilah Miryam memimpin mereka: "Menyanyilah bagi TUHAN, sebab Ia tinggi luhur; kuda dan penunggangnya dilemparkan-Nya ke dalam laut."

 

Artinya bagi kita, kesukaan dalam gereja Tuhan harus merupakan kesukaan di sorga, sehingga nanti bisa mencapai kesukaan kekal, kita bisa duduk setakhta dengan Yesus dalam kerajaan Sorga. Kalau kesukaan gereja Tuhan hanya berdasarkan kesukaan-kesukaan daging, kesukaan-kesukaan bersifat jasmani, maka gereja hanya akan mengarah pada pembangunan Babel, mempelai wanita setan. Apa itu? Di dalam gereja ada pemberhalaan, di dalam gereja ada kenajisan. Seringkali kesukaan dalam gereja hanya diisi dengan kesukaan daging, lompat sana sini, sehingga hanya mengarah pada pemberhalaan dan pada kenajisan.

Keluaran 32:18-19,6

32:18 Tetapi jawab Musa: "Bukan bunyi nyanyian kemenangan, bukan bunyi nyanyian kekalahan — bunyi orang menyanyi berbalas-balasan, itulah yang kudengar."

32:19 Dan ketika ia dekat ke perkemahan itu dan melihat anak lembu dan melihat orang menari-nari, maka bangkitlah amarah Musa; dilemparkannyalah kedua loh itu dari tangannya dan dipecahkannya pada kaki gunung itu.

32:6  Dan keesokan harinya pagi-pagi maka mereka mempersembahkan korban bakaran dan korban keselamatan, sesudah itu duduklah bangsa itu untuk makan dan minum; kemudian bangunlah mereka dan bersukaria.

 

Sukaria orang Israel pada waktu itu bukan sukaria biasa tetapi pesta seks. Kesukaan daging mengarah pada kenajisan! Dalam gereja sekarang hanya diisi kesukaan daging, sehingga terjadi pemberhalaan, ada anak lembu emas di situ. Bukan Tuhan lagi yang dipuji, bukan Tuhan lagi yang disembah tetapi sudah pendetanya yang dipuji dan disembah, itu sudah diberhalakan. Organisasi juga sudah jadi berhala, aturan organisasi yang tidak sesuai Firman dipaksakan harus dilakukan. Itu sudah pemberhalaan sehingga timbullah kenajisan, kejatuhan-kejatuhan. Baik kenajisan secara jasmani terutama kenajisan secara rohani yaitu gereja membuka diri menerima ajaran-ajaran yang palsu, ajaran campur. Firman pengajaran yang benar itu adalah pribadi Yesus sendiri, Dia laki-laki. Kalau menerima ajaran campur berarti gereja sudah campur dengan laki-laki lain, sudah gonta-ganti! Hati-hati, yang paling suka kesukaan daging dalam gereja itu adalah kaum muda remaja. Jadi jangan heran, kalau gereja menekankan kesukaan daging, banyak sekali kaum muda di sana.

 

Kesukaan yang benar yang merupakan pantulan dari kerajaan sorga adalah kesukaan karena bisa menikmati Firman.

Yeremia 15:16

15:16 Apabila aku bertemu dengan perkataan-perkataan-Mu, maka aku menikmatinya; firman-Mu itu menjadi kegirangan bagiku, dan menjadi kesukaan hatiku, sebab nama-Mu telah diserukan atasku, ya TUHAN, Allah semesta alam.

 

Yohanes 3:29

3:29 Yang empunya mempelai perempuan, ialah mempelai laki-laki; tetapi sahabat mempelai laki-laki, yang berdiri dekat dia dan yang mendengarkannya, sangat bersukacita mendengar suara mempelai laki-laki itu. Itulah sukacitaku, dan sekarang sukacitaku itu penuh.

 

Mari kita raba dan periksa hidup kita. Waktu memuji Tuhan sukacita, tetapi waktu dengar Firman tidak sungguh-sungguh, ngantuk, bosan, itu kesukaan daging. Tetapi kalau betul-betul sukacitanya pantulan dari sorga, waktu menyanyi gegap gempita, dengar Firman lebih semangat lagi. Apalagi kaum muda, masih muda, seharusnya semangat. Orang tua semangat dengar Firman, yang muda bagaimana? Jangan cuma waktu nonton tim indonesia main bola semangat, waktu dengar Firman bagaimana? Lebih semangat lagi.

 

Kalau kita menikmati Firman maka akan terasa penyucian. Firman itu sanggup menyucikan kita. Pulang dari ibadah perasaan kita tidak kosong tetapi ada sukacita. Kita alami penyucian, mengalami pembaharuan, pulang ibadah semakin disucikan, semakin dibaharui tambah sukacitanya. Tetapi kalau sukacita daging, pulang ibadah malah loyo lagi, berbuat dosa lagi.

 

Ada 4 isi dari nyanyian gereja Tuhan.

1.      Memuliakan Tuhan

Keluaran 15:1-3

15:1 Pada waktu itu Musa bersama-sama dengan orang Israel menyanyikan nyanyian ini bagi TUHAN yang berbunyi: "Baiklah aku menyanyi bagi TUHAN, sebab Ia tinggi luhur, kuda dan penunggangnya dilemparkan-Nya ke dalam laut.

15:2 TUHAN itu kekuatanku dan mazmurku, Ia telah menjadi keselamatanku. Ia Allahku, kupuji Dia, Ia Allah bapaku, kuluhurkan Dia.

15:3 TUHAN itu pahlawan perang; TUHAN, itulah nama-Nya.

 

2.      Mengaku dan bersaksi tentang kuasa Tuhan.

Keluaran 15:4-9

15:4 Kereta Firaun dan pasukannya dibuang-Nya ke dalam laut; para perwiranya yang pilihan dibenamkan ke dalam Laut Teberau.

15:5 Samudera raya menutupi mereka; ke air yang dalam mereka tenggelam seperti batu.

15:6 Tangan kanan-Mu, TUHAN, mulia karena kekuasaan-Mu, tangan kanan-Mu, TUHAN, menghancurkan musuh.

15:7 Dengan keluhuran-Mu yang besar Engkau meruntuhkan siapa yang bangkit menentang Engkau; Engkau melepaskan api murka-Mu, yang memakan mereka sebagai tunggul gandum.

15:8 Karena nafas hidung-Mu segala air naik bertimbun-timbun; segala aliran berdiri tegak seperti bendungan; air bah membeku di tengah-tengah laut.

15:9 Kata musuh: Aku akan mengejar, akan mencapai mereka, akan membagi-bagi jarahan; nafsuku akan kulampiaskan kepada mereka, akan kuhunus pedangku; tanganku akan melenyapkan mereka!

 

3.      Penyembahan

Keluaran 15:10-13

15:10 Engkau meniup dengan taufan-Mu, laut pun menutupi mereka; sebagai timah mereka tenggelam dalam air yang hebat.

15:11 Siapakah yang seperti Engkau, di antara para allah, ya TUHAN; siapakah seperti Engkau, mulia karena kekudusan-Mu, menakutkan karena perbuatan-Mu yang masyhur, Engkau pembuat keajaiban?

15:12 Engkau mengulurkan tangan kanan-Mu; bumi pun menelan mereka.

15:13 Dengan kasih setia-Mu Engkau menuntun umat yang telah Kautebus; dengan kekuatan-Mu Engkau membimbingnya ke tempat kediaman-Mu yang kudus.

 

 

4.      Nubuatan tentang sesuatu yang akan terjadi di Kanaan.

Keluaran 15:14-18

15:14 Bangsa-bangsa mendengarnya, mereka pun menggigil; kegentaran menghinggapi penduduk tanah Filistin.

15:15 Pada waktu itu gemparlah para kepala kaum di Edom, kedahsyatan menghinggapi orang-orang berkuasa di Moab; semua penduduk tanah Kanaan gemetar.

15:16 Ngeri dan takut menimpa mereka, karena kebesaran tangan-Mu mereka kaku seperti batu, sampai umat-Mu menyeberang, ya TUHAN, sampai umat yang Kauperoleh menyeberang.

15:17 Engkau membawa mereka dan Kaucangkokkan mereka di atas gunung milik-Mu sendiri; di tempat yang telah Kaubuat kediaman-Mu, ya TUHAN; di tempat kudus, yang didirikan tangan-Mu, ya TUHAN.

15:18 TUHAN memerintah kekal selama-lamanya."

 

Ini isi nyanyian Musa, nyanyian Miryam, nyanyian kita gereja Tuhan, ini bukti kita ada dalam kesukaan sorga, bukan kesukaan dunia.

Kita pelajari poin pertama, memuliakan Tuhan. Ada 3 yang ditekankan:

1.      Tuhan adalah Allah Bapa kita.

2.      Tuhan adalah pahlawan perang.

3.      Tuhan itulah namaNya

 

Apa pengertiannya bagi kita?

1.      Tuhan adalah Allah Bapa kita

Yohanes 6:44-45

6:44 Tidak ada seorang pun yang dapat datang kepada-Ku, jikalau ia tidak ditarik oleh Bapa yang mengutus Aku, dan ia akan Kubangkitkan pada akhir zaman.

6:45 Ada tertulis dalam kitab nabi-nabi: Dan mereka semua akan diajar oleh Allah. Dan setiap orang, yang telah mendengar dan menerima pengajaran dari Bapa, datang kepada-Ku.

 

Bapa ada kaitannya dengan pengajaran. Jadi bukti bahwa kita betul memuliakan Tuhan, pasti mau diajar, mau menerima Firman pengajaran yang benar, untuk datang kepada Yesus. Untuk apa kita datang kepada Yesus?

Matius 11:28-30

11:28 Marilah kepada-Ku, semua yang letih lesu dan berbeban berat, Aku akan memberi kelegaan kepadamu.

11:29 Pikullah kuk yang Kupasang dan belajarlah pada-Ku, karena Aku lemah lembut dan rendah hati dan jiwamu akan mendapat ketenangan.

11:30 Sebab kuk yang Kupasang itu enak dan beban-Ku pun ringan."

 

Kita datang kepada Yesus untuk belajar lemah lembut dan belajar rendah hati. Jadi Firman pengajaran ini membawa kita untuk belajar lemah lembut dan belajar rendah hati. Lemah lembut artinya kemampuan untuk mengampuni dosa dan melupakan dosa orang lain. Ayo kaum muda belajar mengampuni dan melupakan dosa orang. Mungkin di sekolah, di kampus, dalam pekerjaan ada teman-teman yang menyakiti. Atau dalam keluarga sendiri, disakiti oleh orang tuanya sendiri, oleh saudaranya, belajar mengampuni dan melupakan, itu memuliakan Tuhan. Memang sakit rasanya mau mengampuni orang. Kadang kita hanya sebatas mengampuni tetapi tidak dilupakan, masih ingat-ingat dosanya orang. Dibawa dalam mimpi dan lain-lain. Ayo mengampuni dan melupakan. Kemudian rendah hati, kemampuan mengaku dosa kepada Tuhan dan sesama.

 

Kalau disimpulkan, Firman pengajaran ini mengajar kita untuk menyelesaikan dosa, untuk berdamai, maka kita mendapat ketenangan. Dosa itu beban berat, dosa itu suatu beban. Kenapa dalam pelayanan gampang sekali meninggalkan pelayanan, mundur dari pelayanan? Karena dia melayani dengan beban dosa. Pelayanan itu kuk yang dipasang oleh Tuhan, tetapi karena ada beban dosa akhirnya pelayanan dia lepaskan. Yang benar beban dosa kita buang dan pelayanan kita kerjakan dengan penuh tanggung jawab. Jangan dibalik, dosa yang dipertahankan, malah pelayanan dia lepaskan.

Ibrani 12:1

12:1 Karena kita mempunyai banyak saksi, bagaikan awan yang mengelilingi kita, marilah kita menanggalkan semua beban dan dosa yang begitu merintangi kita, dan berlomba dengan tekun dalam perlombaan yang diwajibkan bagi kita.

 

2.      Tuhan itu pahlawan perang. Sesudah kita menerima pengajaran, kita diajar untuk lemah lembut, rendah hati, menyelesaikan dosa, maka Tuhan pasti berikan kemenangan demi kemenangan dari segala persoalan dan masalah yang kita hadapi. Dosanya dulu diselesaikan, kalau dosanya sudah selesai pasti menang menghadapi masalah apapun. Kaum muda, masalah apa paling berat? Mungkin masalah study, biayanya sudah sulit, masalah pekerjaan, masalah jodoh dan sebagainya. Kalau sudah selesai dosanya, Tuhan pasti berikan kemenangan. Bukan kita yang berperang tetapi Tuhan yang berperang ganti kita, kita hanya diam saja.

Keluaran 14:14

14:14 TUHAN akan berperang untuk kamu, dan kamu akan diam saja."

 

Diam ini bukan masa bodoh, kita santuy saja Tuhan yang berperang, bukan! Diam di sini berserah sepenuh kepada Tuhan. Jadi kita memuliakan Tuhan, kita mau menerima pengajaran, itu berarti kita mengaku bahwa Tuhan itu Bapa kita. Setelah kita menerima pengajaran, belajar lemah lembut dan rendah hati, maka dalam pengajaran itu ada kemenangan atas segala persoalan yang kita hadapi. Kita menang, menang, menang sampai kemenangan terakhir kita duduk setakhta dengan Tuhan. Bukan kita yang berperang tetapi Tuhan yang berperang ganti kita sekalian.

 

3.      Tuhan itulah namanya. Kemenangan itu dikaitkan dengan nama Tuhan.  

Mazmur 111:9

111:9 Dikirim-Nya kebebasan kepada umat-Nya, diperintahkan-Nya supaya perjanjian-Nya itu untuk selama-lamanya; nama-Nya kudus dan dahsyat.

 

Ternyata nama Tuhan disebut kudus dan dahsyat. Bahasa aslinya higietso. Jadi bukti bahwa kita sudah menang adalah kita mengalami penyucian secara dahsyat, hidup kita disucikan secara terus menerus. Pribadi kita ini ada 3 dimensi waktu, penyucian masa lalu, penyucian masa sekarang dan penyucian masa yang akan datang. Orang menang mengalami penyucian yang dahsyat, penyucian secara terus menerus. Biarlah sebagai kaum muda remaja, penyucian secara terus menerus itu kita rasakan. Menjadi kaum muda yang suci di tengah-tengah kecemaran dunia ini. Di mana-mana sekarang ini cemar semuanya, mau pergaulan dunia nyata cemar, pergaulan dunia maya, lebih parah lagi! Banyak kecemaran di situ. Banyak sekali kenajisan muncul di media sosial.

 

Hati-hati sekarang, kita hidup di zaman canggih. Zaman om SMA belum ada hp. Sekarang jangankan kaum muda, anak-anak saja sudah main handphone. Kalau tidak dijaga sungguh-sungguh bisa terjerumus. Ayo kita memuliakan Tuhan.

 

Tuhan itu Bapa kita, terima pengajaran. Kita datang kepada Yesus, belajar rendah hati dan lemah lembut, selesaikan dosa, maka semua menjadi enak dan ringan, ada ketenangan. Kemudian Tuhan itu pahlawan perang, kalau dosa sudah diselesaikan pasti ada kemenangan demi kemenangan, Tuhan yang berperang ganti kita menghadapi persoalan apapun. Dan Tuhan itulah namanya, nama Tuhan itu dahsyat menyucikan. Biarlah kita mengalami penyucian secara dahsyat, secara terus menerus.

 

Nama Tuhan juga memulihkan kita.

Yehezkiel 36:22

36:22 Oleh karena itu katakanlah kepada kaum Israel: Beginilah firman Tuhan ALLAH: Bukan karena kamu Aku bertindak, hai kaum Israel, tetapi karena nama-Ku yang kudus yang kamu najiskan di tengah bangsa-bangsa di mana kamu datang.

 

Jadi di dalam nama Tuhan ada kuasa pemulihan. Biarlah kita sebagai kaum muda yang memuliakan Tuhan, betul-betul ada tanda nyata dalam hidup kita sehari-hari bahwa kita sedang mengalami pemulihan. Arti kata pulih adalah kembali pada keadaan semula. Tadinya dia sehat, lalu sakit. Kemudian diberi ucapan semoga cepat pulih, berarti supaya cepat kembali pada keadaannya yang semula, cepat sehat.

 

Apa keadaan manusia yang semula? Manusia yang pertama diciptakan Tuhan itu segambar dengan Allah Tritunggal, ada tabiat Allah Tritunggal. Tetapi sayang dalam Kejadian pasal 3 gambar itu dirusak oleh setan, manusia jatuh dalam dosa dan gambar Allah hilang. Sekarang Tuhan mau pulihkan, Tuhan mau kembalikan kita pada gambar Allah Tritunggal, Tuhan mau kembalikan kita pada tabiat Allah Tritunggal, tabiat Ilahi. Tidak ada lagi tabiat-tabiat daging, disingkirkan semua tabiat daging.

 

Kita semua belum ada yang sempurna, tetapi sedang dipulihkan, sedang dikembalikan pada gambar Allah Tritunggal. Tandanya:

Yehezkiel 36:33-35

36:33 Beginilah firman Tuhan ALLAH: Pada hari Aku mentahirkan kamu dari segala kesalahanmu, Aku akan membuat kota-kota didiami lagi dan reruntuhan-reruntuhan akan dibangun kembali.

36:34 Tanah yang sudah lama tinggal tandus akan dikerjakan kembali, supaya jangan lagi tetap tandus di hadapan semua orang yang lintas dari padamu.

36:35 Sebaliknya mereka akan berkata: Tanah ini yang sudah lama tinggal tandus menjadi seperti taman Eden dan kota-kota yang sudah runtuh, sunyi sepi dan musnah, sekarang didiami dan menjadi kubu.

 

a)      Dibangun, artinya aktif dalam pelayanan pembangunan Tubuh Kristus yang sempurna. Mari kaum muda aktif dalam pelayanan, jangan nganggur, jangan pasif. Apalagi yang tinggal di Palu ini, sudah tidak koor, tidak main musik, ayo tetap aktif. Ambil pelayanan-pelayanan yang bisa dikerjakan, terutama jadi pendoa. Atau mungkin bisa juga bantu transkrip khotbah, sebarkan. Kalau ada liburan, pulang ke Tentena menyanyi lagi dalam paduan suara.

 

Jangan nganggur, kalau kita nganggur ada majikan lama yang akan memperkerjakan kita. Majikan lama itu adalah setan. Nanti kembali menjadi hamba dosa kalau nganggur tidak melayani. Ayo aktif dalam pelayanan pembangunan Tubuh Kristus. Kaum muda yang sudah undur dari pelayanan ayo kembali melayani Tuhan. Masa muda ini kita pakai untuk melayani Tuhan. Yang ditunggangi oleh Yesus masuk ke kota Yerusalem adalah keledai muda, induk keledai hanya mendampingi, menyertai. Jadi yang mau Tuhan pakai dalam pelayanan pembangunan Tubuh Kristus adalah kaum muda! Orang tua mendampingi, tetapi yang gerak aktif itu kaum muda.

 

Keledai yang ditunggangi oleh Yesus itu, kebutuhan jasmaninya sudah tersedia semua. Kalau kita aktif melayani Tuhan jangan ragu soal hidup yang jasmani, itu urusannya Tuhan.

Markus 11:7-8

11:7 Lalu mereka membawa keledai itu kepada Yesus, dan mengalasinya dengan pakaian mereka, kemudian Yesus naik ke atasnya.

11:8 Banyak orang yang menghamparkan pakaiannya di jalan, ada pula yang menyebarkan ranting-ranting hijau yang mereka ambil dari ladang.

 

Tidak usah ragu, ada pakaian, ranting-ranting hijau itu ada pangan, juga ada papan. Jangan kita ragukan itu, yang penting kita dipakai Tuhan maka Tuhan tidak akan biarkan. Isteri saya sarjana dia tinggalkan semua untuk menjadi hamba Tuhan. Saya juga pernah kerja namun saya tinggalkan untuk melayani Tuhan. Kami tidak digaji, tidak ada sponsor, tetapi Tuhan pelihara sampai sekarang, kebutuhan kami Tuhan pelihara.

 

Selain segala kebutuhan kita disediakan, masa depannya ditata rapi oleh Tuhan.

Efesus 2:20-22

2:20 yang dibangun di atas dasar para rasul dan para nabi, dengan Kristus Yesus sebagai batu penjuru.

2:21 Di dalam Dia tumbuh seluruh bangunan, rapi tersusun, menjadi bait Allah yang kudus, di dalam Tuhan.

2:22 Di dalam Dia kamu juga turut dibangunkan menjadi tempat kediaman Allah, di dalam Roh.

 

Hidup kita ditata rapi oleh Tuhan, yang penting sungguh-sungguh melayani Tuhan.

Kaum muda bisa sekolah, kuliah dan bekerja, Tuhan atur semuanya.

 

b)      Didiami, artinya diisi dengan pribadi Tuhan. Tempat Tuhan mengisi di dalam penggembalaan dalam 3 macam ibadah pokok.

1)      Meja roti sajian, ketekunan dalam ibadah pendalaman Alkitab dan perjamuan suci, kita diisi dengan pribadi Yesus Anak Allah dengan tabiatnya.

Galatia 5:22-23

22 Tetapi buah Roh ialah: kasih, sukacita, damai sejahtera, kesabaran, kemurahan, kebaikan, kesetiaan,

23 kelemahlembutan, penguasaan diri. Tidak ada hukum yang menentang hal-hal itu.

 

Tabiat Yesus itu kesabaran, kemurahan dan kebaikan. Sabar ketika diperhadapkan dengan masalah dan penderitaan karena Yesus. Sabar menunggu waktu Tuhan, jangan cepat-cepat. Seringkali kaum muda ini mau cepat-cepat masalah jodoh. Kapan lagi ini, mumpung ada yang tanya saya, saya iyakan saja. Mau tunggu yang dari Tuhan terlalu lama, langsung saja jalan pintas. Jangan! Tunggu waktu Tuhan, sabar menunggu waktu Tuhan. Nanti Tuhan sediakan yang terbaik. Jodoh dari Tuhan itu sepadan, artinya satu iman, satu pengajaran. Kalau kadung sayang ayo datang bawa dengar Firman, biar dia mengerti Firman, nanti itu pasangan yang sepadan Tuhan berikan pada kita.

 

Kemurahan itu bisa memberi untuk pekerjaan Tuhan dan untuk sesama yang membutuhkan. Seperti Yesus memberikan nyawaNya untuk kita. Apa yang bisa kita beri untuk Tuhan? Waktu, tenaga, harta. Kalau Tuhan berkati kita dengan berkat jasmani, berikan kepada Tuhan. Mulai dari kembalikan apa yang menjadi milik Tuhan, perpuluhan dan persembahan khusus. Lain kali sudah dipakai beli pulsa data baru perpuluhannya menyusul! Bagaimana itu. Kembalikan dulu milik Tuhan baru beli segala macam kebutuhan kita sehari-hari. Kadang alasannya masih sedikit, masa saya kasih perpuluhan cuma sekian. Berbulan-bulan disimpan baru dikembalikan. Hati-hati, iblis itu pintar, licik. Ketika kita simpan, di situ iblis jerat, ada kebutuhan mendesak. Tuhan pinjam dulu perpuluhannya, nanti saya ganti. Apalagi kalau hamba Tuhan seperti. Mau kalau hamba Tuhan seperti itu kemudian jemaat bikin begitu sama hamba Tuhan itu, jangan! Itu termasuk kemurahan, itu milik Tuhan. Juga kalau Tuhan gerakan untuk berkorban, berilah untuk pekerjaan Tuhan.

 

Juga kebaikan, sampai membalas kejahatan dengan kebaikan. Yang kita perbuat bagi orang lain hanya berbuat baik, jangan rugikan orang. Bahkan setelah kita dirugikan dan disakiti orang itu tetap kita berbuat baik. Itu tabiat Yesus.

 

2)      Dalam ibadah raya kita diisi tabiat Allah Roh Kudus yaitu kesetiaan, kelemahlembutan dan penguasaan diri. Setia dalam ibadah, setia dalam masa pacaran. Pacaran itu untuk menikah, bukan untuk coba-coba, bukan untuk main-main, bukan untuk ikut trend, yang lain sudah menikah masa cuma saya sendiri yang jomblo. Jadi kalau sudah siap untuk menikah, pacarannya sungguh-sungguh. Lapor sama Tuhan dan sama gembala supaya didoakan agar jangan lirik yang lain. Jangan malah berpikir aduh terlalu cepat saya tembak dia, sana masih ada yang lebih cantik, masih ada yang lebih ganteng, ada yang lebih baik, yah sudah berdoa. Pacar itu berkat dari Tuhan. Kalau berkat dari Tuhan rohani meningkat. Kalau dari daging sendiri akan merosot terus rohaninya, mulai berbuat macam-macam.

 

Dulu om dan tante karena pacar dari Tuhan jadi doa sama-sama, melayani sama-sama, meningkat rohani, bukan merosot. Setia, jangan main-main, jangan sakiti hati anak orang.

 

Kemudian lemah lembut, tabiat ketiga menguasai diri. Kalau ada masalah bukan mau cari jalan keluar sendiri tetapi bisa menguasai diri.

 

3)      Dalam ibadah doa penyembahan kita diisi tabiat Allah Bapa yaitu kasih, sukacita dan damai sejahtera. Kasih itu taat, sukacita karena disucikan, damai sejahtera itu tidak merasakan lagi apa yang dirasakan oleh daging, hanya merasakan kasih Tuhan.

 

c)      Dibangun menjadi kubu, artinya kita dilindungi oleh Tuhan. Jangan takut, kalau kita sudah mengalami pemulihan, kita aktif dalam pelayanan pembangunan Tubuh Kristus, kita diisi dengan tabiat Allah Tritunggal, pasti dilindungi oleh Tuhan, tidak mungkin dibiarkan. Dilindungi Tuhan terutama dari penghukuman Tuhan yang akan datang, juga dari aniaya antikristus.

 

Yesaya 49:16

49:16 Lihat, Aku telah melukiskan engkau di telapak tangan-Ku; tembok-tembokmu tetap di ruang mata-Ku.

Kita ada dalam perlindungan Tuhan, ada di tangan Tuhan, dilukiskan di telapak tangan Tuhan, dalam ruangan mata Tuhan, dilindungi dan dipelihara selalu. Termasuk dari mara bahaya, kecelakaan, maut jasmani maupun maut secara rohani, dari maut dosa-dosa dan maut ajaran palsu Tuhan lindungi kita sekalian.

Jangan takut untuk kita terus melayani Tuhan, kita disucikan, kita aktif melayani Tuhan, tergembala dengan benar, kita mendapat perlindungan Tuhan. Bagaimana supaya kita mendapat perlindungan Tuhan?

Wahyu 12:4,1-2

12:4 Dan ekornya menyeret sepertiga dari bintang-bintang di langit dan melemparkannya ke atas bumi. Dan naga itu berdiri di hadapan perempuan yang hendak melahirkan itu, untuk menelan Anaknya, segera sesudah perempuan itu melahirkan-Nya.

12:1 Maka tampaklah suatu tanda besar di langit: Seorang perempuan berselubungkan matahari, dengan bulan di bawah kakinya dan sebuah mahkota dari dua belas bintang di atas kepalanya.

2 Ia sedang mengandung dan dalam keluhan dan penderitaannya hendak melahirkan ia berteriak kesakitan.

 

Untuk mendapat perlindungan kita harus banyak mengeluh dan mengerang kepada Tuhan. Artinya banyak menyembah Tuhan. Kaum muda, kekuatan kita banyak menyembah Tuhan, tidak ada kekuatan lain. Menghadapi bahaya dosa, menghadapi bahaya pergaulan hari-hari terakhir ini, belum bahaya-bahaya yang lain. Banyak kejahatan sekarang ini. Pencurian kendaraan bermotor, penipuan, menguras tabungan kita. Terlalu banyak kejahatan hari-hari terakhir ini. Tetapi kalau kita disucikan, kita aktif dalam pelayanan pembangunan Tubuh Kristus, kita tergembala, diisi dengan Tabiat Allah Tritunggal, jangan takut, Tuhan senantiasa melindungi kita dengan 2 sayap burung nazar yang besar. Itulah tangan kebaikan kemurahan Tuhan. Dia melingkupi dan melindungi kehidupan kita sekalian. Ketika Yesus datang kedua kali, sayap itu yang mengangkat kita ke awan-awan bertemu Yesus Mempelai Pria Sorga.

 

Jadilah kaum muda yang memuliakan Tuhan yaitu kaum muda yang mau menerima pengajaran, mau disucikan secara terus menerus dan mau melayani Tuhan, mau diisi dengan Tabiat Allah Tritunggal. Kita dapat perlindungan. Untuk dapat perlindungan banyaklah menyembah hari-hari terkakhir ini. Sayap Tuhan melingkupi kita sekalian.

 

Tuhan Memberkati.

Kebaktian Umum, Minggu 28 April 2024 Pdt. Handri Otniel Legontu


Salam damai sejahtera di dalam Kasih Tuhan Yesus Kristus.

 

Wahyu 14:1-5

14:1 Dan aku melihat: sesungguhnya, Anak Domba berdiri di bukit Sion dan bersama-sama dengan Dia seratus empat puluh empat ribu orang dan di dahi mereka tertulis nama-Nya dan nama Bapa-Nya.

14:2 Dan aku mendengar suatu suara dari langit bagaikan desau air bah dan bagaikan deru guruh yang dahsyat. Dan suara yang kudengar itu seperti bunyi pemain-pemain kecapi yang memetik kecapinya.

14:3 Mereka menyanyikan suatu nyanyian baru di hadapan takhta dan di depan keempat makhluk dan tua-tua itu, dan tidak seorang pun yang dapat mempelajari nyanyian itu selain dari pada seratus empat puluh empat ribu orang yang telah ditebus dari bumi itu.

14:4 Mereka adalah orang-orang yang tidak mencemarkan dirinya dengan perempuan-perempuan, karena mereka murni sama seperti perawan. Mereka adalah orang-orang yang mengikuti Anak Domba itu ke mana saja Ia pergi. Mereka ditebus dari antara manusia sebagai korban-korban sulung bagi Allah dan bagi Anak Domba itu.

14:5 Dan di dalam mulut mereka tidak terdapat dusta; mereka tidak bercela.

 

Dalam terang Tabernakel pasal ini terkena 7 percikan darah di depan Tabut Perjanjian. Itu menunjukan sengsara daging bersama Yesus. Suatu penyucian terakhir bagi gereja Tuhan sehingga bisa sempurna seperti Yesus, kita bisa menjadi mempelai wanita Tuhan dan kita bisa masuk di Yerusalem yang baru.

 

Anak Domba itu berdiri di bukit Sion. Bukit Sion di sini menunjukan Yerusalem Baru.

Ibrani 12:22-23

12:22 Tetapi kamu sudah datang ke Bukit Sion, ke kota Allah yang hidup, Yerusalem sorgawi dan kepada beribu-ribu malaikat, suatu kumpulan yang meriah,

12:23 dan kepada jemaat anak-anak sulung, yang namanya terdaftar di sorga, dan kepada Allah, yang menghakimi semua orang, dan kepada roh-roh orang-orang benar yang telah menjadi sempurna,

 

Wahyu 14 ini terbagi 3

1.      Pengikutan gereja terhadap Yesus (1-5)

2.      Penghakiman (6-13)

3.      Penuaian di bumi (14-20)

 

Kita pelajari poin pertama, pengikutan gereja terhadap Yesus. Di sini Anak Domba sudah berdiri di bukit Sion. Perjalanan Anak Domba dari bukit Golgota sampai bukit Sion ditandai percikan darah. Demikian juga kita, pengikutan kita kepada Yesus ditandai dengan percikan darah. Kalau kita mau mencapai Yerudalem Baru kita harus mengikut Yesus, jejak itu ditandai dengan percikan darah. Banyak orang Kristen maunya ke Yerusalem Baru, tetapi waktu diperhadapkan sengsara bersama Yesus mereka tolak, tidak mau! Padahal dikatakan kepada kita dipercayakan, kita beriman kepada Yesus dan untuk menderita.

Filipi 1:29

1:29  Sebab kepada kamu dikaruniakan bukan saja untuk percaya kepada Kristus, melainkan juga untuk menderita untuk Dia,

 

Kita diizinkan menderita sengsara bersama dengan Yesus. Bagaimana praktek menderita bersama Yesus, praktek mengalami percikan darah, sengsara daging bersama Yesus?

Markus 8:34-9:1

8:34 Lalu Yesus memanggil orang banyak dan murid-murid-Nya dan berkata kepada mereka: "Setiap orang yang mau mengikut Aku, ia harus menyangkal dirinya, memikul salibnya dan mengikut Aku.

8:35 Karena siapa yang mau menyelamatkan nyawanya, ia akan kehilangan nyawanya; tetapi barangsiapa kehilangan nyawanya karena Aku dan karena Injil, ia akan menyelamatkannya.

8:36 Apa gunanya seorang memperoleh seluruh dunia, tetapi ia kehilangan nyawanya.

8:37 Karena apakah yang dapat diberikannya sebagai ganti nyawanya?

8:38 Sebab barangsiapa malu karena Aku dan karena perkataan-Ku di tengah-tengah angkatan yang tidak setia dan berdosa ini, Anak Manusia pun akan malu karena orang itu apabila Ia datang kelak dalam kemuliaan Bapa-Nya, diiringi malaikat-malaikat kudus."

9:1 Kata-Nya lagi kepada mereka: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya di antara orang yang hadir di sini ada yang tidak akan mati sebelum mereka melihat bahwa Kerajaan Allah telah datang dengan kuasa."

 

Ini yang dimaksud sengsara dengan Yesus, prakteknya menyangkal diri dan memikul salib. Yesus rela memikul jalan salib. Yesus rela kehilangan nyawaNya, tetapi Dia menerima kembali. Kita juga harus rela kehilangan nyawa dan nanti kita mendapatkan kembali. Kehilangan nyawa di sini bukan diartikan mati secara tubuh.

Yohanes 10:17-18

10:17 Bapa mengasihi Aku, oleh karena Aku memberikan nyawa-Ku untuk menerimanya kembali.

10:18 Tidak seorang pun mengambilnya dari pada-Ku, melainkan Aku memberikannya menurut kehendak-Ku sendiri. Aku berkuasa memberikannya dan berkuasa mengambilnya kembali. Inilah tugas yang Kuterima dari Bapa-Ku."

 

Apa artinya kehilangan nyawa di sini? Artinya mau mematikan daging dengan segala keinginan dan hawa nafsunya, maka nanti kita hidup kekal bersama Yesus sebagai Mempelai WanitaNya, masuk dalam kerajaan sorga. Rela kehilangan nyawa untuk menerimanya kembali, matikan daging untuk bisa hidup kekal bersama Yesus.

 

Jadi pengikutan kita kepada Yesus adalah pengikutan mempelai. Kita pelajar 2 contoh dalam Alkitab:

1.      Pengikutan Sulamit kepada Salomo

Kidung Agung 1:7-8

1:7 Ceriterakanlah kepadaku, jantung hatiku, di mana kakanda menggembalakan domba, di mana kakanda membiarkan domba-domba berbaring pada petang hari. Karena mengapa aku akan jadi serupa pengembara dekat kawanan-kawanan domba teman-temanmu?

1:8 Jika engkau tak tahu, hai jelita di antara wanita, ikutilah jejak-jejak domba, dan gembalakanlah anak-anak kambingmu dekat perkemahan para gembala.

 

Sulamit ingin tahu di mana Salomo berada menggembalakan domba-dombanya, dia mau berada di situ juga. Ini pengikutan Sulamit kepada Salomo, dia rindu ke tempat di mana Salomo menggembalakan dombanya, rindu bersama dengan Salomo. Ini pelajaran bagi kita. Kalau kepada kita ada roh mempelai pasti selalu rindu mengikut Yesus, rindu selalu bersama Yesus. Pagi ini kita bersekutu, sore bersekutu dalam ibadah kaum muda, karena kita rindu bersama dengan Yesus Mempelai Pria Sorga.

 

Kita dengar jawaban Salomo = jawaban Yesus Mempelai Pria Sorga, dikatakan ikutilah jejak-jejak domba, jejaknya banyak, dombanya satu itulah Yesus Anak Domba Allah. Jadi kalau kita memiliki roh mempelai, kita mau mengikuti jejak-jejak Yesus Anak Domba Allah. Apa jejak Yesus?

a)      Yohanes 1:29

1:29 Pada keesokan harinya Yohanes melihat Yesus datang kepadanya dan ia berkata: "Lihatlah Anak domba Allah, yang menghapus dosa dunia.

 

Ini jejak penebusan atau jejak keselamatan. Apakah kita sudah menempuh jejak ini? Bukan berarti sudah menjadi Kristen lalu sudah bisa garansi dia sudah mengikuti jejak Yesus, jejak penebusan. Banyak orang hanya sekedar Kristen, tidak jelas Kekristenannya. Apa praktek mengikuti jejak penebusan atau jejak keselamatan?

1)      Percaya iman kepada Yesus sebagai satu-satunya Juruselamat lewat mendengar Firman dalam urapan Roh Kudus. Kita periksa betulkah kita orang beriman, sikap mendengar Firman itu menentukan kita menjadi orang yang beriman atau tidak, sebab iman timbul dari mendengar Firman. Berarti sebagai orang beriman suka mendengar Firman. Kalau orang Kristen tidak suka dengar Firman, Firman panjang sedikit sudah mengomel, dipertanyakan imannya. Makanya tidak heran banyak orang Kristen gampang sekali melepaskan kepercayaannya kepada Yesus. Baru digoda dengan jodoh sudah tinggalkan Yesus, digoda dengan pekerjaan tinggalkan Yesus, digoda dengan jabatan tinggalkan Yesus. Kenapa? Imannya bukan dari mendengar Firman, atau dari lahir dia sudah Kristen.

2)      Bertobat, mati terhadap dosa lewat proses mengaku dosa kepada Tuhan (vertikal) mengaku dosa kepada sesama (horisontal) darah Yesus dari kayu salib aktif menghapus dosa-dosa kita, mencabut akar-akar dosa sehingga tidak terulang lagi. Pengakuan itu harus tuntas. Kenapa dosa itu terulang lagi? Karena akarnya belum dicabut, belum tuntas, sudah mengaku kepada Tuhan tetapi tidak mengaku kepada sesama, karena alasan malu, gengsi dan lain-lain.

3)      Lahir baru lewat baptisan air yang benar. Baptisan air yang benar itu seperti Yesus dibaptis. Dan lahir baru lewat baptisan Roh Kudus, sehingga kita mendapatkan jenis kehidupan sorga. Bapak ibu sudah dibaptis apakah sudah mendapatkan jenis kehidupan sorga atau belum? Jangan-jangan baptisannya hanya karena ikut-ikutan, karena mau menikah atau karena disuruh.

 

Apa itu jenis kehidupan sorga?

I Yohanes 3:9

3:9 Setiap orang yang lahir dari Allah, tidak berbuat dosa lagi; sebab benih ilahi tetap ada di dalam dia dan ia tidak dapat berbuat dosa, karena ia lahir dari Allah.

Ø  Tidak berbuat dosa lagi sekalipun ada kesempatan, keuntungan, paksaan, bahkan ada acaman, kita tidak berbuat dosa lagi = hidup dalam kebenaran. Supaya kita tetap hidup dalam kebenaran maka harus berpegang teguh pada Firman pengajaran. Sudah lepas dari dosa tetapi kalau pengajarannya campur, bisa cemplung lagi ke dalam dosa. Hidup benar, pegang teguh pengajaran yang benar, serta menjadi senjata kebenaran yaitu melayani Tuhan dengan benar, dengan setia.  

Roma 6:13

6:13 Dan janganlah kamu menyerahkan anggota-anggota tubuhmu kepada dosa untuk dipakai sebagai senjata kelaliman, tetapi serahkanlah dirimu kepada Allah sebagai orang-orang, yang dahulu mati, tetapi yang sekarang hidup. Dan serahkanlah anggota-anggota tubuhmu kepada Allah untuk menjadi senjata-senjata kebenaran.

 

Melayani Tuhan dengan benar dan setia itu bagaikan kita memiliki ikat.

Yesaya 11:5

11:5 Ia tidak akan menyimpang dari kebenaran dan kesetiaan, seperti ikat pinggang tetap terikat pada pinggang.

 

Ikat pinggang kesetiaan dan kebenaran itu adalah perhiasan mempelai.

Yeremia 2:32

2:32 Dapatkah seorang dara melupakan perhiasannya, atau seorang pengantin perempuan melupakan ikat pinggangnya? Tetapi umat-Ku melupakan Aku, sejak waktu yang tidak terbilang lamanya.

 

Itu hidup sorga, benar setia sampai garis akhir. Kalau ajarannya campur, maka nanti kita akan campur baur juga dengan dosa. Yang bisa menjaga kita tetap suci adalah pengajaran yang benar.

Mazmur 119:9

119:9 Dengan apakah seorang muda mempertahankan kelakuannya bersih? Dengan menjaganya sesuai dengan firman-Mu.

 

Yohanes 17:17

17:17 Kuduskanlah mereka dalam kebenaran; firman-Mu adalah kebenaran.

 

Jadi yang bisa membawa kita tetap bertahan pada kebenaran dan kesucian adalah pengajaran yang benar. Kalau pengajaran sudah dicampur maka akan campur baur juga dengan dosa.

 

Ø  Tidak dapat berbuat dosa dan tidak dapat disesatkan.

I Yohanes 3:7

3:7 Anak-anakku, janganlah membiarkan seorang pun menyesatkan kamu. Barangsiapa yang berbuat kebenaran adalah benar, sama seperti Kristus adalah benar;

 

Ini yang disebut benar seperti Yesus benar.

 

b)      Yohanes 1:36

1:36 Dan ketika ia melihat Yesus lewat, ia berkata: "Lihatlah Anak domba Allah!"

 

Ini sama dengan jejak Yesus Mempelai Pria Sorga.

Wahyu 19:7

19:7 Marilah kita bersukacita dan bersorak-sorai, dan memuliakan Dia! Karena hari perkawinan Anak Domba telah tiba, dan pengantin-Nya telah siap sedia.

 

Praktek mengikuti jejak Yesus Mempelai Pria Sorga:

Yohanes 1:37-38

1:37 Kedua murid itu mendengar apa yang dikatakannya itu, lalu mereka pergi mengikut Yesus.

1:38 Tetapi Yesus menoleh ke belakang. Ia melihat, bahwa mereka mengikut Dia lalu berkata kepada mereka: "Apakah yang kamu cari?" Kata mereka kepada-Nya: "Rabi (artinya: Guru), di manakah Engkau tinggal?"

 

Murid-murid Yohanes mengikut Yesus, mereka ingin tahu di mana tempat tinggal guru. Jadi praktek mengikuti Yesus Mempelai Pria Sorga ada kerinduan untuk mencari Firman pengajaran yang benar = ada kerinduan untuk disucikan oleh Firman pengajaran yang benar sampai sempurna.

 

2.      Pengikutan Rut kepada Boas. Rut perempuan Moab, dia bangsa kafir. Tetapi yang dia ikuti bukan laki-laki muda, ganteng, yang kaya, tetapi yang dia ikuti Boas. Sampai ketika malam Boas di tempat pengirikan, dia pergi ke sana. Dia tidur di sana dan dia rindu supaya Boas merentangkan sayap menaungi dia.

 

Orang Moab adalah hasil keturunan Lot dengan anak gadisnya sendiri. Jadi Rut ini gambaran bangsa kafir yang najis, tetapi mau mengikuti Yesus Mempelai Pria Sorga. Sekalipun keadaan kita sudah hancur-hancuran, sudah najis tetapi kalau kita mau mengikut Yesus, kita bisa mengalami pemulihan.

 

Rut 1:22; 3:8-9

1:22 Demikianlah Naomi pulang bersama-sama dengan Rut, perempuan Moab itu, menantunya, yang turut pulang dari daerah Moab. Dan sampailah mereka ke Betlehem pada permulaan musim menuai jelai.

3:8 Pada waktu tengah malam dengan terkejut terjagalah orang itu, lalu meraba-raba ke sekelilingnya, dan ternyata ada seorang perempuan berbaring di sebelah kakinya.

3:9 Bertanyalah ia: "Siapakah engkau ini?" Jawabnya: "Aku Rut, hambamu: kembangkanlah kiranya sayapmu melindungi hambamu ini, sebab engkaulah seorang kaum yang wajib menebus kami."

 

Arti nama Rut:

a)      Sahabat.

b)      Tidak dibiarkan kosong = diisi.

 

Kita bangsa kafir sebenarnya musuh Tuhan, kita bangsa kafir kosong dari pribadi Tuhan. Tetapi mendapat kesempatan dan kemurahan untuk menjadi sahabat Tuhan untuk diisi dengan pribadi Tuhan, bahkan ditingkatkan menjadi Mempelai Wanita Tuhan yang sempurna.

 

Rut ini bangsa kafir, tetapi disapa oleh Boas sebagai anaknya.

Rut 2:8

2:8 Sesudah itu berkatalah Boas kepada Rut: "Dengarlah dahulu, anakku! Tidak usah engkau pergi memungut jelai ke ladang lain dan tidak usah juga engkau pergi dari sini, tetapi tetaplah dekat pengerja-pengerjaku perempuan.

 

Ini menubuatkan kita bangsa kafir mendapat kesempatan menjadi keluarga Allah. Tadinya tidak boleh masuk jemaat Allah malah bisa menjadi keluarga Allah. Arti nama Boas di dalam dia ada kuat kuasa Allah.

 

Kita belajar proses bangsa kafir menjadi keluarga Allah dari pribadi Rut. Bagi Rut untuk dia bisa pergi ke Betlehem dan tertemu dengan Boas, ada 3 orang yang harus mati, Elimelekh, Mahlon dan Kilyon. Bagi kita bangsa kafir cukup Yesus seorang diri yang mati untuk menjadikan kita keluarga Allah. 3 orang ini = tubuh, jiwa dan rohnya Yesus. Tubuh Yesus disalibkan, jiwaNya atau darahNya dicurahkan, rohNya Dia serahkan kepada Allah Bapa untuk menebus kehidupan kita dan menjadikan kita keluarga Allah. Ini jejak penebusan, kalau kita mau ikut jejak penebusan ini, kita mau percaya Yesus, bertobat dan lahir baru maka kita menjadi keluarga Allah.

 

Sekarang raba dan periksa diri kita masing-masing, apakah kita adalah keluarga Allah atau bukan. Jangan kita hanya nyanyi-nyanyi ‘ku cinta keluarga Allah’ tetapi Tuhan bilang ‘kamu bukan keluargaKu!’. Sama seperti ketika orang banyak berkata kepada Yesus ‘ibu dan saudara-saudaraMu ada di luar’. Yesus bilang, siapa ibuku, siapa saudara-saudaraKu? Mereka yang mendengar dan menuruti kehendak Tuhan. Jangan sampai kita hanya mengaku-ngaku keluarga Allah. Ini praktek menjadi keluarga Allah:

a)      Rut 2:2-3

2:2 Maka Rut, perempuan Moab itu, berkata kepada Naomi: "Biarkanlah aku pergi ke ladang memungut bulir-bulir jelai di belakang orang yang murah hati kepadaku." Dan sahut Naomi kepadanya: "Pergilah, anakku."

2:3 Pergilah ia, lalu sampai di ladang dan memungut jelai di belakang penyabit-penyabit; kebetulan ia berada di tanah milik Boas, yang berasal dari kaum Elimelekh.

 

Yang pertama ada inisiatif untuk bekerja di ladang = ada inisiatif atau kerinduan untuk melayani Tuhan.

 

Inisiatif boleh ada tetapi jangan salah dalam melangkah untuk melayani. Di sini tempat pelayanan yang benar ada di ladang Boas. Jangan pergi ke ladang lain, biarlah kita ada di ladang Boas. Boas gambaran Yesus Mempelai Pria Sorga. Jadi ladang Boas = ladang mempelai = penggembalaan yang dibina oleh Firman pengajaran mempelai.

 

Rut 2:3 (Terjemahan Lama)

2:3 Maka pergilah ia lalu sampai ke bendang, dipungutnya mayang di belakang orang pemotong, maka dengan untungnya didapatnya akan sepotong bendang milik Boaz, yang dari pada bangsa Elimelekh.

 

Suatu keuntungan bisa berada di ladang Boas. Jadi kalau kita bisa berada di ladang Mempelai, itu suatu keuntungan bagi kita. Melayani apa saja, pendoa, kolekte, menjalankan perjamuan suci, pimpin doa dan lain-lain. Apa yang kita kerjakan di ladang? Itulah praktek kedua.

 

b)      Rut 2:7

2:7 Tadi ia berkata: Izinkanlah kiranya aku memungut dan mengumpulkan jelai dari antara berkas-berkas jelai ini di belakang penyabit-penyabit. Begitulah ia datang dan terus sibuk dari pagi sampai sekarang dan seketika pun ia tidak berhenti."

 

Yang kita kerjakan adalah memungut jelai. Jelai gambaran Firman. Jadi artinya mendengar Firman pengajaran yang benar dengan sungguh-sungguh. Paduan suara, pemain musik, pemimpin pujian, gembala, guru sekolah minggu dan sebagainya itu semua jabatan pelayanan di gereja. Tetapi pelayanan yang utama adalah mendengar Firman. Marta sibuk melayani, Yesus katakan engkau kuatir dengan perkara jasmani. Maria duduk di kaki Yesus mendengarkan Firman. Jadi pelayanan yang utama adalah mendengar Firman pengajaran dan melakukannya.

 

Di sini Rut memohon izin ‘izinkanlah kiranya aku memungut jelai’. Artinya sebenarnya kita bangsa kafir tidak layak untuk mendengar Firman, tidak layak untuk menerima Firman pengajaran yang benar. Karena Firman Tuhan hanya dipercayakan kepada orang Israel, kita bangsa kafir tidak layak. Kalau kita bisa mendengar Firman, bahkan lebih lagi bisa mendengar Firman pengajaran yang benar, itu merupakan kemurahan Tuhan, kasih karunia Tuhan. Sebab itu jangan pernah mengecilkan kesempatan untuk mendengar Firman dalam ibadah. Malah kesempatan sekecil apapun kita manfaatkan untuk bisa beribadah mendengar Firman. Lain kali ada kesempatan malah tidak digunakan, tidak mau beribadah.

 

Bangsa kafir bisa mendengar Firman hanya karena kemurahan Tuhan. Kalau mengecilkan kesempatan mendengar Firman berarti tidak menghargai kemurahan Tuhan. Lalu apakah hidupnya aman-aman saja kalau tidak menghargai kemurahan Tuhan? Orang yang tidak menghargai kemurahan Tuhan, akan berhadapan dengan kekerasan Tuhan.

Roma 11:22

11:22 Sebab itu perhatikanlah kemurahan Allah dan juga kekerasan-Nya, yaitu kekerasan atas orang-orang yang telah jatuh, tetapi atas kamu kemurahan-Nya, yaitu jika kamu tetap dalam kemurahan-Nya; jika tidak, kamu pun akan dipotong juga.

 

Ada kemurahan Tuhan tetapi ada juga kekerasan Tuhan. Jangan sampai kita menghadapi kekerasan Tuhan untuk menghukum kita. Sudah tersedia hukuman yang akan segera dijatuhkan, 3x7 hukuman dari Allah Tritunggal. 7 meterai dari Allah Roh Kudus, 7 sangkakala dari Anak Allah, 7 malapetaka dari Allah Bapa. Waktu penyucian bagi bangsa kafir itu 2 tahun, bagi bangsa Israel 1,5 tahun. Lalu waktu yang sempit itu tidak dihargai, maka nanti bagiannya 3,5 tahun kedua yaitu aniaya antikristus!

 

Rut meminta izin lebih dahulu untuk memungut jelai, ini sikap sopan santun. Jadi mengabaikan kesempatan untuk mendengar Firman = tidak sopan di hadapan Tuhan. Kira-kira apa yang Tuhan lakukan kalau orang tidak sopan? Diusir oleh Tuhan dari ladang mempelai! Kata Tuhan dalam Matius 7:21-23 enyahlah kamu sekalian pembuat kejahatan. Kalau kita lihat apa yang salah, mereka melakukan mujizat demi nama Tuhan, bernubuat demi nama Tuhan, mengusir setan demi nama Tuhan, tetapi di ayat 21 mereka tidak melakukan kehendak Tuhan. Kehendak Tuhan di dalam Firman. Jadi mereka tidak mau mendengar Firman, tidak mau taat akan Firman Tuhan. Akhirnya diusir dari hadapan Tuhan! Pengusiran sudah pernah terjadi di taman Eden, Adam dan Hawa diusir. Jangan sampai tragedi pengusiran itu terjadi lagi pada kita, kita diusir dari hadapan Tuhan.

 

Biarlah kita menaruh sikap yang benar terhadap Firman. Bagaimana sikap yang benar terhadap Firman pengajaran itu?

1)      Memungut jelai di belakang penyabit-penyabit. Memungut itu pasti membungkuk. Artinya mendengarkan Firman dengan kerendahan hati. Sehingga biarpun Firman keras dan tajam menyucikan bisa diterima.

 

II Timotius 3:16

3:16 Segala tulisan yang diilhamkan Allah memang bermanfaat untuk mengajar, untuk menyatakan kesalahan, untuk memperbaiki kelakuan dan untuk mendidik orang dalam kebenaran.

 

Firman pengajaran itu menyatakan dosa. Seringkali ketika Firman itu menyatakan dosa, seperti mempermalukan kita. Kalau kita bisa merendahkan diri, kita bisa menerima Firman dan mengakui dosa-dosa kita. Membenarkan Firman dan mengakui dosa kita kepada Tuhan dan sesama.

 

Ingat perempuan Siro Fenesia, waktu dia memohon kepada Yesus ‘Yesus tolong anakku kerasukan setan”. Apa kata Yesus ‘tidak patut mengambil roti untuk anak dan dilemparkan kepada anjing’. Itu Firman seperti mempermalukan, orang minta tolong malah dikatai anjing. Tetapi apa yang dikatakan oleh perempuan itu? Benar Tuhan aku anjing tetapi mau menjilat remah-remah roti. Ini sikap kita, jangan marah ketika dosa dan ksealahan kita ditunjuk, tetapi biarlah kita dengan rendah hati mau mengakui segala dosa kita yang ditunjuk Firman kepada Tuhan dan sesama.

 

Rendah hati itu pasangannya lemah lembut.

Yakobus 1:21

1:21 Sebab itu buanglah segala sesuatu yang kotor dan kejahatan yang begitu banyak itu dan terimalah dengan lemah lembut firman yang tertanam di dalam hatimu, yang berkuasa menyelamatkan jiwamu.

 

Lemah lembut artinya bisa menerima Firman sekeras apapun, bukan mengkritik Firman, bukan melawan Firman, bukan menolak Firman. Belajar menerima Firman dengan lemah lembut dan rendah hati, akui dosa yang ditunjuk oleh Firman, selesaikan. Dan ada hasilnya yaitu ketenangan.

Matius 11:28-30

11:28 Marilah kepada-Ku, semua yang letih lesu dan berbeban berat, Aku akan memberi kelegaan kepadamu.

11:29 Pikullah kuk yang Kupasang dan belajarlah pada-Ku, karena Aku lemah lembut dan rendah hati dan jiwamu akan mendapat ketenangan.

11:30 Sebab kuk yang Kupasang itu enak dan beban-Ku pun ringan."

 

Selama dosa kita pertahankan tidak akan tenang. Suami mempertahankan dosa maka kepada isteri dia ketakutan, isteri pinjam handphonenya suami sudah mulai ketakutan. Isteri mau ikut suami, suami jadi takut karena ada dosa. Anak terhadap orang tua, kalau ada dosa yang disembunyikan anak, dia tidak tenang. Begitu dosa dibuang dia tenang, damai sejahtera dalam situasi kondisi apapun, semua menjadi enak dan ringan. Kuliah menjadi enak dan ringan, kerja enak dan ringan, melayani Tuhan enak dan ringan, masuk nikah enak dan ringan kalau dosa diselesaikan. Yang membuat berat itu dosa!

 

2)      Terus sibuk dari pagi sampai sekarang. Betul-betul waktu dia maksimalkan. Artinya memanfaatkan waktu semaksimal mungkin untuk mendengar Firman dan mempraktekannya. Waktu yang ada ini waktu yang jahat. Kalau kita tidak memaksimalkan waktu untuk mendengar dan melakukan Firman, maka kita akan diseret oleh setan sampai jatuh dalam dosa sampai puncaknya dosa.

Efesus 5:16

5:16 dan pergunakanlah waktu yang ada, karena hari-hari ini adalah jahat.

 

Pergunakan waktu untuk apa? Mendengar Firman, lakukan Firman. Kali ini saya berbuat dosa dulu, nanti minggu depan baru minta ampun, datang sama pak gembala untuk didoakan. Jangan! Manfaatkan waktu semaksimal mungkin mendengar Firman dan lakukan Firman. Firman bilang A langsung lakukan A, jangan tunda-tunda. Begitu menunda waktu melakukan Firman, nanti jatuh dalam dosa lalu menunda-nunda waktu untuk mengaku. Akhirnya dosa itu sudah jadi kesenangan, sudah menikmati berbuat dosa, jadi malas untuk bertobat sampai tidak bisa untuk bertobat.

 

Kalau bisa mendengar Firman sampai melakukan Firman, kita diperhatikan oleh Yesus.

Rut 2:5,10

2:5 Lalu kata Boas kepada bujangnya yang mengawasi penyabit-penyabit itu: "Dari manakah perempuan ini?"

2:10 Lalu sujudlah Rut menyembah dengan mukanya sampai ke tanah dan berkata kepadanya: "Mengapakah aku mendapat belas kasihan dari padamu, sehingga tuan memperhatikan aku, padahal aku ini seorang asing?"

 

Boas gambaran Yesus, kita diperhatikan Yesus Mempelai Pria Sorga. Diperhatikan pak Jokowi saja sudah senang, di kampus diperhatikan rektor atau diperhatikan dosen pembimbing yang sebenarnya dosen killer yang ditakuti mahasiswa lain, kita sudah senang, skripsi aman, ujian meja lancar. Kita senang kalau diperhatikan manusia, ini yang memperhatikan kita Yesus Mempelai Pria sorga, betapa senangnya kita. Bodoh sekali kalau menolak Firman, tidak mau mendengar firman, itu berarti menolak perhatian Tuhan, rugi sekali! Ayo perhatikan Firman Tuhan maka kita diperhatikan oleh Yesus Mempelai Pria sorga. Bentuk perhatian Yesus:

Ø  Rut 2:8

2:8 Sesudah itu berkatalah Boas kepada Rut: "Dengarlah dahulu, anakku! Tidak usah engkau pergi memungut jelai ke ladang lain dan tidak usah juga engkau pergi dari sini, tetapi tetaplah dekat pengerja-pengerjaku perempuan.

 

Tidak usah ke ladang lain, tetap di ladang Boas. Artinya ada peringatan yang keras dari Firman Tuhan untuk kita supaya jangan tinggalkan pelayanan, jangan tinggalkan penggembalaan yang dibina oleh Kabar Mempelai. Itu perhatian Tuhan kepada kita. Setiap dengar Firman selalu ditekankan supaya teguh berpegang pada pengajaran, setia dan tekun dalam penggembalaan, itu perhatian Tuhan.

 

Terlalu banyak orang yang meninggalkan pelayanan dengan 1001 alasan. Seolah-olah alasannya benar, padahal untuk membenarkan diri sendiri. Terlalu banyak yang meninggalkan penggembalaan dalam Kabar Mempelai, terlalu banyak yang mengkhianati Kabar Mempelai, jangan kita tambah jumlah orang yang mengkhianati pengajaran benar, Kabar Mempelai.

 

Mengapa tidak boleh ke ladang lain, mengapa tidak boleh bersekutu dalam persekutuan yang salah?

Rut 2:22

2:22 Lalu berkatalah Naomi kepada Rut, menantunya itu: "Ya anakku, sebaiknya engkau keluar bersama-sama dengan pengerja-pengerjanya perempuan, supaya engkau jangan disusahi orang di ladang lain."

 

Ini jawabannya, kalau pergi ke ladang lain nanti disusahi orang. Artinya kalau tinggalkan penggembalaan yang benar, tinggalkan pelayanan yang benar, tinggalkan Firman pengajaran yang benar maka rohaninya susah untuk bertumbuh. Dulu teman saya dengar Firman seperti ini malah dia tentang dan dia lawan gembala ‘saya akan buktikan saya tidak beribadah di sini tetapi saya dipakai di gereja lain’ memang dia kelihatan dipakai di gereja-gereja lain tetapi rohaninya susah bertumbuh dan dia mati over dosis, tidak sempat bertobat. Itu akibatnya kalau main-main dengan Tuhan! Ini peringatan keras Tuhan kepada kita, jangan coba-coba! Nanti rohani susah sampai nanti masuk kesusahan besar, itulah aniaya antikristus.

Wahyu 3:10

3:10 Karena engkau menuruti firman-Ku, untuk tekun menantikan Aku, maka Aku pun akan melindungi engkau dari hari pencobaan yang akan datang atas seluruh dunia untuk mencobai mereka yang diam di bumi.

 

Kaum muda silahkan kejar cita-cita, kalau bisa semaksimal mungkin kita berusaha. Tetapi penggembalaan benar jangan ditinggalkan, pengajaran yang benar jangan ditinggalkan. Jangan karena jodoh sehingga tinggalkan pengajaran. Jangan karena kuliah, study, pekerjaan sehingga tinggalkan penggembalaan yang benar, nanti rohani susah. Mungkin secara jasmani kelihatan senang tetapi sebenarnya susah dan sudah menanti kesusahan besar di depan, aniaya antikristus. Jangan terjadi pada kita.

 

Ø  Rut 2:9,16-18

2:9 Lihat saja ke ladang yang sedang disabit orang itu. Ikutilah perempuan-perempuan itu dari belakang. Sebab aku telah memesankan kepada pengerja-pengerja lelaki jangan mengganggu engkau. Jika engkau haus, pergilah ke tempayan-tempayan dan minumlah air yang dicedok oleh pengerja-pengerja itu."

2:16 bahkan haruslah kamu dengan sengaja menarik sedikit-sedikit dari onggokan jelai itu untuk dia dan meninggalkannya, supaya dipungutnya; janganlah berlaku kasar terhadap dia."

2:17 Maka ia memungut di ladang sampai petang; lalu ia mengirik yang dipungutnya itu, dan ada kira-kira seefa jelai banyaknya.

2:18 Diangkatnyalah itu, lalu masuklah ia ke kota. Ketika mertuanya melihat apa yang dipungutnya itu, dan ketika dikeluarkannya dan diberikannya kepada mertuanya sisa yang ada setelah kenyang itu,

 

Perhatian kedua ini adalah perlindungan dari Tuhan supaya kita tetap hidup suci. Pengerja laki-laki jangan ganggu pengerja perempuan, sudah dibilang jangan dekat-dekat yang perempuan, jauh-jauh. Kita sekarang hidup di dunia yang serba cemar. Orang tua bisa menjaga anak waktu masih bersama orang tua. Tetapi waktu keluar ke tempat lain, kerja, kuliah di luar, tangan orang tua tidak bisa lagi menjangkau. Saya juga sebagai gembala tangan saya tidak bisa menjangkau semuanya. Tetapi ada tangan Yesus Mempelai Pria Sorga yang menjangkau kita semua, melindungi kita supaya kita bisa tetap hidup suci. Kalau kita ada dalam penggembalaan yang benar, ada perlindungan untuk bisa hidup suci.

 

Kalau saya dan isteri bisa masuk dalam nikah yang suci, itu semua karena perlindungan Tuhan. Kami bersyukur kami bisa tergembala. Banyak kesempatan, banyak waktu yang ada untuk kami berbuat yang tidak baik. Tetapi Tuhan tuntun dan menjaga kekudusan hidup kami sampai masuk nikah yang suci.

 

Kaum muda, banyak kesempatan dan waktu di luar sana untuk berbuat yang najis, berbuat yang kotor, berbuat yang jahat! Tetapi kalau kita tergembala, ada Yesus Imam Besar di Sorga yang berdoa syafaat untuk melindungi kesucian hidup kita. Juga ada gembala di bumi yang menaikan doa syafaat untuk melindungi kesucian hidup kita. Begitu sudah tidak tergembala, tidak ada perlindungan, sudah gampang sekali jatuh. Ayo jaga sungguh-sungguh kesucian hidup kita.

Mazmur 110:9-11

110:9 Dengan apakah seorang muda mempertahankan kelakuannya bersih? Dengan menjaganya sesuai dengan firman-Mu.

110:10 Dengan segenap hatiku aku mencari Engkau, janganlah biarkan aku menyimpang dari perintah-perintah-Mu.

110:11 Dalam hatiku aku menyimpan janji-Mu, supaya aku jangan berdosa terhadap Engkau.

 

Ijazah, kekayaan, kedudukan tidak bisa melindungi kekudusan hidup kita. Banyak orang punya ijazah malah lebih pandai berbuat dosa. Banyak orang yang dulunya tidak kaya dia menjaga kekudusan, tetapi begitu sudah kaya macam-macam yang dia buat. Tetapi kalau kita tergembala, ada rem dari Firman Tuhan untuk kita tidak berbuat dosa, terjaga kesucian hidup kita, itu perhatian Tuhan bagi kita.

 

Ø  Boas berkata tarik sedikit dari onggokan jelai itu supaya dipungut oleh Rut. Artinya kita mendapatkan kelimpahan pembukaan rahasia Firman. Saya berbahagia dalam pengajaran ini, Tuhan bukakan terus rahasia Firman. Itu perhatian Tuhan bagi kita, ada kelimpahan pembukaan rahasia Firman untuk menjadi pelindung bagi kita agar tetap hidup suci.

Boas 2:16,14,17-18

2:14 Ketika sudah waktu makan, berkatalah Boas kepadanya: "Datanglah ke mari, makanlah roti ini dan celupkanlah suapmu ke dalam cuka ini." Lalu duduklah ia di sisi penyabit-penyabit itu, dan Boas mengunjukkan bertih gandum kepadanya; makanlah Rut sampai kenyang, bahkan ada sisanya.

2:17 Maka ia memungut di ladang sampai petang; lalu ia mengirik yang dipungutnya itu, dan ada kira-kira seefa jelai banyaknya.

2:18 Diangkatnyalah itu, lalu masuklah ia ke kota. Ketika mertuanya melihat apa yang dipungutnya itu, dan ketika dikeluarkannya dan diberikannya kepada mertuanya sisa yang ada setelah kenyang itu,

 

Di sini kita lihat Rut sudah makan sampai kenyang kemudian ada sisa dia bawa pulang. Sesudah itu masih diberikan lagi kepada dia 1 efa jelai sebagai upah kerjanya, untuk diolah di rumah, itu untuk yang akan datang. Jadi kelimpahan pembukaan Firman memelihara hidup kita sekarang, Tuhan pelihara juga untuk masa depan, sampai hidup kekal terpelihara.

 

Kalau bapak ibu kekasih dalam Tuhan masih bisa kerja di dunia, bisa gunakan ijazah untuk kerja. Kami suami isteri tidak bisa kerja lagi di dunia, 100% melayani Tuhan, tetapi Tuhan pelihara. Dari mana pemeliharaan Tuhan? Dari Firman! Tidak ada gaji, tidak ada sponsor.

 

Kelimpahan pembukaan rahasia Firman ini menjaga kesucian hidup kita sekarang, kesucian yang akan datang sampai kesempurnaan. Di depan kita iblis pasang jerat dosa.

Ibrani 12:1

12:1 Karena kita mempunyai banyak saksi, bagaikan awan yang mengelilingi kita, marilah kita menanggalkan semua beban dan dosa yang begitu merintangi kita, dan berlomba dengan tekun dalam perlombaan yang diwajibkan bagi kita.

 

Kita bersyukur kita ada kelimpahan Firman yang melindungi kesucian kita sekarang dan yang akan datang terhadap jerat dosa yang dipasang oleh setan. Setiap kita melangkah Tuhan ingatkan kalau ada jerat dosa, Tuhan ingatkan Firman minggu lalu bahwa itu dosa, kita ingat itu maka kita terlindungi.

 

Ø  Rut 3:9,18

3:9 Bertanyalah ia: "Siapakah engkau ini?" Jawabnya: "Aku Rut, hambamu: kembangkanlah kiranya sayapmu melindungi hambamu ini, sebab engkaulah seorang kaum yang wajib menebus kami."

3:18 Lalu kata mertuanya itu: "Duduk sajalah menanti, anakku, sampai engkau mengetahui, bagaimana kesudahan perkara itu; sebab orang itu tidak akan berhenti, sebelum diselesaikannya perkara itu pada hari ini juga."

 

Tuhan bekerja sampai selesai untuk kita. Sampai kita berada di bawah naungan sayap Tuhan, sampai kita mendapatkan 2 sayap burung nazar yang besar. Berarti Tuhan bekerja sampai kita terbangun menjadi mempelai wanita Tuhan sebab yang mendapat naungan sayap Tuhan adalah mempelai wanita Tuhan. Kalau yang rohani Tuhan bekerja sampai selesai, yang jasmani jangan ragukan, Dia bekerja sampai selesai. Masalah apapun yang kita hadapi tetap tergembala, tetap jaga kekudusan hidup, tetap melayani Tuhan, yakin Tuhan bekerja sampai selesai. Masalah nikah dan buah nikah sampai sekarang belum selesai, tunggu waktu Tuhan, Tuhan selesaikan semuanya pada waktunya. Masalah study, masalah pekerjaan, masalah jodoh, masalah penyakit dan yang lainnya, kalau yang rohani Tuhan selesaikan, yakin yang jasmani Tuhan juga selesaikan.

 

Kalau belum juga selesai berarti Tuhan sedang membenahi kita supaya kita lebih sungguh-sungguh tergembala, lebih sungguh-sungguh dalam kebenaran dan kesucian. Selebihnya Tuhan yang bekerja menyelesaikan pada waktunya. Waktu Tuhan tidak terlalu cepat, tidak terlalu lambat. Waktu Tuhan bukan waktu kita, kita percaya saya kepada Tuhan. Seperti perkataan Naomi kepada Rut “tunggu saja, duduk saja menanti’ kita tinggal menanti waktunya Tuhan. Yang penting sudah tergembala, sudah disucikan, sudah melayani, jaga kekudusan, tinggal tunggu waktu Tuhan selesaikan semuanya.

 

Namun kenyataanya banyak orang Kristen yang sebenarnya sudah dalam Firman pengajaran  tetapi tidak mau dinaungi sayap Tuhan. Mereka tidak mau melakuan Firman, tidak mau tergembala dengan benar, itu sama dengan tidak mau menerima naungan sayap Tuhan. Tergembala itukan dinaungai Tuhan.

Matius 23:37

23:37 "Yerusalem, Yerusalem, engkau yang membunuh nabi-nabi dan melempari dengan batu orang-orang yang diutus kepadamu! Berkali-kali Aku rindu mengumpulkan anak-anakmu, sama seperti induk ayam mengumpulkan anak-anaknya di bawah sayapnya, tetapi kamu tidak mau.

 

Berkali-kali Tuhan rindu untuk menaungi, tetapi banyak orang tidak mau! Tidak mau tergembala, tidak mau jaga kesucian, tidak mau tergembala dengan sungguh-sungguh. Orang seperti ini akan mendengar kata sudah selesai tetapi dalam suasana penghukuman, betul-betul dia binasa selamanya.

Wahyu 16:17

16:17 Dan malaikat yang ketujuh menumpahkan cawannya ke angkasa. Dan dari dalam Bait Suci kedengaranlah suara yang nyaring dari takhta itu, katanya: "Sudah terlaksana."

 

Tetapi kita yang mau tergembala sungguh-sungguh, yang mau disucikan, yang mau melayani Tuhan, kita berada dalam naungan sayap Tuhan. Kita akan mendengar kata sudah selesai, kita selesai terbangun menjadi Mempelai Wanita Tuhan, masuk di kota Yerusalem yang baru.

Wahyu 21:6

21:6 Firman-Nya lagi kepadaku: "Semuanya telah terjadi. Aku adalah Alfa dan Omega, Yang Awal dan Yang Akhir. Orang yang haus akan Kuberi minum dengan cuma-cuma dari mata air kehidupan.

 

Kita selesai terbangun menjadi mempelai wanita Tuhan, kita layak masuk di Yerusalem yang Baru.

 

Mari kita ikuti jejak-jejak Anak Domba, jejak penebusan seperti Sulamit, jejak mempelai. Ikuti teladan dari Rut, ada inisiatif untuk melayani Tuhan, melayani di ladang Mempelai, bertahan di situ, tergembala sungguh-sungguh sehingga kita disucikan, melayani Tuhan dalam kesucian maka naungan Tuhan diberikan kepada kita, kita layak masuk di Yerusalem baru.

 

Apapun persoalan yang kita hadapi, tunggu waktu Tuhan, Tuhan bekerja sampai selesai. Jangan kita ambil jalan keluar sendiri, tunggu waktu Tuhan. Sekarang kenapa masalahku tidak selesai, malah tambah berat! Berarti Tuhan sedang sibuk membenahi hidup kita, supaya kita sungguh-sungguh tergembala, sungguh-sungguh melayani Tuhan, sungguh-sungguh dalam kekudusan dan kesucian.

 

 

Tuhan Yesus memberkati.