Salam damai sejahtera di dalam Kasih Tuhan Yesus Kristus.
Kita masih dalam suasana
Paskah, biarlah kuasa Paskah, kuasa kelepasan, kuasa kebangkitan Yesus bisa kita
alami, kita dilepaskan dari dosa, dari dunia dan dari keinginan-keinginan daging
sehingga kita bias mencapai kerajaan Sorga yang kekal, Yerusalem Baru. Sebab itu
kita membutuhkan Firman Tuhan sebab dalam Firman Tuhan itulah kita mengalami
kuasa kebangkitan dan kelepasan itu.
Ada 5 kutukan bagi
orang yang tidak mau taat pada Firman Tuhan.
1. Penyakit
2. Pedang atau
perang
3. Kelaparan
4. Binatang liar
atau buas
5. Ibadahnya dihancurkan.
Kita
masihmempelajaritentangpedangatauperang.
Imamat 26:33
26:33 Tetapi kamu akan Kuserakkan di antara
bangsa-bangsa lain dan Aku akan menghunus pedang di belakang kamu, dan tanahmu
akan menjadi tempat tandus dan kota-kotamu akan menjadi reruntuhan.
Pedang menimbulkan 5
hal:
1. Berserak-serak
atau pecahbelah (ayat 33)
2. Kota-kota menjadi
reruntuhan, ini yang akan kita pelajari (ayat 33)
3. Tanah
menjadi tandus (ayat 33)
4. Kecemasan atau
ketakutan (ayat 36-39)
5. Hancur lebur
(ayat 39)
Ini 5 akibat dari pedang penghukuman. Kita
pelajari poin kedua, kota-kota menjadi reruntuhan. Kota ada kaitannya dengan
kesibukan dunia. Banyak hamba Tuhan dan pelayan Tuhan karena terlalu sibuk dengan
perkara yang jasmani sehingga tidak ada waktu lagi untuk perkara yang rohani,
terutama untuk mendengar Firman dan berdoa menyembah Tuhan sehingga rohaninya
menjadi runtuh, menjadi puing-puing. Artinya rohani menjadi runtuh dan menjadi
puing-puing adalah jatuh dalam dosa, berbuat dosa sampai puncaknya dosa, sudah
enjoy dengan dosa.
Apa yang dinubuatkan dalam kitab Imamat itu
akhirnya digenapi. Kalau membaca kitab Yehezkiel, kitab Yeremia dan kitab ratapan,
bagaimana nubuatan itu digenapi. Waktu bangsa Israel sudah masuk ke tanah
Kanaan dan sudah diberkati oleh Tuhan, berulang-ulang mereka melawan Tuhan,
mereka memberontak terhadap Tuhan sehingga Tuhan mendatangkan raja Asyur,
mendatangkan raja Nebukadnezar dari Babel yang membuat kota-kta Israel dan kota
Yerusalem menjadi reruntuhan. Bait Allah di Yerusalem menjadi reruntuhan dan
bangsa Israel diangkut dalam pembuangan di Babel selama 70 tahun. Nubuatan ini berulang-ulang
dinubuatkan oleh nabi-nabi tetapi tetap bangsa Israel berkeras hati melawan
Tuhan sehingga akhirnya dibuang.
Yeremia 25:10-11
25:10 Aku akan melenyapkan dari antara mereka suara
kegirangan dan suara sukacita, suara pengantin laki-laki dan pengantin
perempuan, bunyi batu kilangan dan cahaya pelita.
25:11 Maka seluruh negeri ini akan menjadi reruntuhan
dan ketandusan, dan bangsa-bangsa ini akan menjadi hamba kepada raja Babel
tujuh puluh tahun lamanya.
Nubuatan ini akhirnya menjadi kenyataan di
zaman raja Zedekia. Dari sini kita melihat tanda-tanda rohani yang runtuh:
1.
Tidak
ada suara kegirangan dan suara sukacita. Artinya tidak ada damai sejahtera,
tidak ada ketenangan. Hanya bersungut-sungut, hanya saling mempersalahkan,
hanya suka mengeluh. Waktu melayani mengeluh, tidak melayani mengeluh,
diberkati mengeluh, waktu ada kesulitan mengeluh, selalu mengeluh.
2.
Tidak
ada suara pengantin laki-laki dan pengantin perempuan. Artinya tidak bisa
mengerti Kabar Mempelai, mulai bosan mendengar Kabar Mempelai, menolak
penyuciannya, sampai akhirnya meninggalkannya. Ini sudah banyak terjadi, orang
di luar sana begitu mendengar sekali dua kali mereka antusias. Bagaimana kita
yang di dalam? Sudah mulai bosan, tidak mau disucikan atau bahkan sudah
meninggalkan. Tempat dalam Tubuh Kristus tidak boleh kosong, kalau ada yang
keluar diganti dengan yang lain, Yudas diganti Matius. Jangan sampai waktu kita
meninggalkan sudah diganti orang lain sudah tidak bisa kembali lagi. Sudah
terlalu banyak yang meninggalkan, yang tadinya berkata ini pengajaran luar
biasa, berbalik meninggalkan bahkan melawan.
3.
Tidak
ada suara bunyi batu kilangan. Batu kilangan ini untuk menggiling gandum
menjadi tepung untuk dibuat roti supaya dimakan. Artinya rohaninya lapar, tidak
pernah puas sehingga mencari kepuasan di dunia, sampai mencari kepuasan lewat
berbuat dosa.
4.
Tidak
ada cahaya pelita. Artinya hidupnya gelap yaitu ada kebencian di dalam hati
terhadap sesama. Saya berupaya jangan ada kebencian, sesakit apapun saya alami
jangan benci orang itu, doakan saja.
I
Yohanes 2:10-11
2:10
Barangsiapa mengasihi saudaranya, ia tetap berada di dalam terang, dan di dalam
dia tidak ada penyesatan.
2:11
Tetapi barangsiapa membenci saudaranya, ia berada di dalam kegelapan dan hidup
di dalam kegelapan. Ia tidak tahu ke mana ia pergi, karena kegelapan itu telah
membutakan matanya.
Inilah 4 tanda rohani runtuh, Tuhan tolong
jangan terjadi pada kita. Rohani runtuh = rohani sakit. Itu juga dicatat dalam
kitab Yeremia.
Yeremia 33:3-7
33:3 Berserulah kepada-Ku, maka Aku akan menjawab
engkau dan akan memberitahukan kepadamu hal-hal yang besar dan yang tidak
terpahami, yakni hal-hal yang tidak kauketahui.
33:4 Sebab beginilah firman TUHAN, Allah Israel,
mengenai rumah-rumah di kota ini dan mengenai gedung-gedung istana raja Yehuda
yang dirobohkan untuk dipakai terhadap tembok-tembok pengepungan dan pedang:
33:5 Orang akan masuk pertempuran melawan orang-orang
Kasdim dan kota ini akan penuh dengan bangkai-bangkai manusia yang telah
Kupukul mati karena murka-Ku dan kehangatan amarah-Ku, sebab Aku telah
menyembunyikan wajah-Ku dari kota ini oleh karena segala kejahatan mereka.
33:6
Sesungguhnya, Aku akan mendatangkan kepada mereka kesehatan dan
kesembuhan, dan Aku akan menyembuhkan mereka dan akan menyingkapkan kepada
mereka kesejahteraan dan keamanan yang berlimpah-limpah.
33:7 Aku akan
memulihkan keadaan Yehuda dan Israel dan akan membangun mereka seperti dahulu:
Berarti waktu runtuh itu mereka sakit,
sekarang Tuhan mau menyembuhkan mereka. Yang tadinya runtuh dibangun kembali.
Tetapi karena kasih Tuhan yang besar, Tuhan mau menyembuhkan dan memulihkan kembali
rohani yang runtuh. Sehancur apapun dan serusak apapun kita masih ada seruan
kembalilah kepada Tuhan, rohani yang runtuh dan sakit mau dipulihkan, mau
disembuhkan.
Cara Tuhan menyembuhkan rohani yang sakit,
memulihkan rohani yang runtuh adalah mengutus hamba-hamba Tuhan untuk
memberitakan Firman Tuhan kepada umatNya =
seruan Firman yang diulang-ulang = Firman penggembalaan. Selama orang
itu masih bisa beribadah, masih mau datang beribadah mendengar Firman
pengajaran, masih ada harapan disehatkan, dibangun kembali.
Yeremia 25:3; 44:4-5
25:3 "Sejak dari tahun yang ketiga belas
pemerintahan Yosia bin Amon, raja Yehuda, sampai hari ini, jadi sudah dua puluh
tiga tahun lamanya, firman TUHAN datang kepadaku dan terus-menerus aku
mengucapkannya kepadamu, tetapi kamu tidak mau mendengarkannya.
44:4 Terus-menerus Aku telah mengutus kepadamu semua
hamba-Ku, para nabi, dengan mengatakan: Janganlah hendaknya kamu melakukan
kejijikan yang Aku benci ini!
44:5 Tetapi mereka tidak mau mendengarkan dan tidak
mau memperhatikan supaya berbalik dari kejahatan mereka dan tidak membakar
korban lagi kepada allah lain.
Kalau ayat 5 ini dilakukan, pemulihan tidak
terjadi. Biar hamba Tuhan bolak balik menyerukan Firman tetapi kita tidak tetap
mau memperhatikan dan mendengarkan, tidak akan terjadi pemulihan. Dari pihak
Tuhan untuk memulihkan kita, Dia utus hamba-hamba Tuhan menyampaikan Firman
yang diulang-ulang. Bbaik dalam ibadah persekutuan kita dengar, terutama dalam
penggembalaan. Ada hamba Tuhan yang dipercayakan melayani sidang jemaat,
memberitakan Firman Tuhan secara berulang-ulang. Itu untuk memulihkan,
menyembuhkan, menyehatkan dari sakit rohani.
Jadi,
hadirnya hamba Tuhan di tengah-tengah sidang jemaat, sangat penting untuk
menyembuhkan rohani sidang jemaat yang sakit. Contoh-contoh hamba Tuhan yang
hadir di tengah-tengah sidang jemaat sehingga terjadi kesembuhan.
1.
Petrus
Kisah
Para Rasul 5:12-16
5:12
Dan oleh rasul-rasul diadakan banyak tanda dan mujizat di antara orang banyak.
Semua orang percaya selalu berkumpul di Serambi Salomo dalam persekutuan yang
erat.
5:13
Orang-orang lain tidak ada yang berani menggabungkan diri kepada mereka. Namun
mereka sangat dihormati orang banyak.
5:14
Dan makin lama makin bertambahlah jumlah orang yang percaya kepada Tuhan, baik
laki-laki maupun perempuan,
5:15
bahkan mereka membawa orang-orang sakit ke luar, ke jalan raya, dan
membaringkannya di atas balai-balai dan tilam, supaya, apabila Petrus lewat,
setidak-tidaknya bayangannya mengenai salah seorang dari mereka.
5:16
Dan juga orang banyak dari kota-kota di sekitar Yerusalem datang berduyun-duyun
serta membawa orang-orang yang sakit dan orang-orang yang diganggu roh jahat.
Dan mereka semua disembuhkan.
Kehadiran
Petrus di tengah-tengah sidang jemaat membuat terjadi kesembuhan. Gereja
mula-mula menunjuk gerakan Roh Kudus hujan awal. Petrus menjadi tokoh
sentralnya dan rasul-rasul yang lain tidak iri, tidak menghalang-halangi,
tetapi rasul-rasul yang lain menopang dan mendukung Petrus. Begitu kuat
pengaruh dan peranan hamba Tuhan dalam gerakan Roh Kudus hujan awal. Kegerakan
rohani ini bergerak dari dalam keluar. Dan itu juga perintah Tuhan, kegerakan
rohani itu dari Yerusalem, ke Yudea, menuju Samaria, dan sampai ke ujung bumi.
Sekarang
kita berada pada kegerakan Roh Kudus hujan akhir, kegerakan Firman pengajaran
yang benar arahnya mulai dari ujung bumi. Menurut peta penginjilan Billy
Graham, ujung bumi adalah Papua sebab di sana masih banyak suku primitif di
pedalaman. Dan tidak kebetulan Alkitab disusun dalam terang Tabernakel yang
diterima oleh Pdt. Van Gessel yang menerima ilham pengajaran Tabernakel ini di
Papua. Dan beliau meninggal di sana, kalau kami ke papua, kami berziarah juga
ke makam beliau. Dalam kegerakan Roh
Kudus hujan awal peran hamba Tuhan begitu kuat. Begitu juga dalam kegerakan Roh
Kudus hujan akhir, peran hamba Tuhan begitu kuat. Kegerakan
ini dari ujung bumi sampai ke negara-negara Barat, Samaria, Yudea sampai nanti kembali ke Yerusalem.
Kehadiran
hamba Tuhan dalam sidang jemaat untuk menyembuhkan sidang jemaat dari penyakit
rohani termasuk juga penyakit jasmani. Kami hamba Tuhan berdoa untuk jemaat
yang sakit, memberi penumpangan tangan supaya sembuh. Didoakan yang sakit
secara tubuh, bahkan mendoakan juga yang sakit ekonominya, mendoakan yang sakit
nikahnya.
Tadi
dikatakan hanya kena bayangan Petrus saja orang sakit bisa sembuh. Sekarang
kita ambil dalam bentuk yang rohani. Bayangan itu ada karena sinar matahari.
Matahari menunjuk kebenaran Allah.
Mazmur
84:12
84:12
Sebab TUHAN Allah adalah matahari dan perisai; kasih dan kemuliaan Ia berikan;
Ia tidak menahan kebaikan dari orang yang hidup tidak bercela.
Matahari
menunjuk kebenaran Allah, sekarang wujudnya Firman yang menyucikan. Jadi
kehadiran hamba Tuhan di tengah-tengah sidang jemaat membawa Firman yang
menyucikan, maka akan terjadi kesembuhan-kesembuhan dalam sidang jemaat.
Penyakit rohani sembuh, penyakit jasmani juga pasti sembuh! Makanya tugas utama
seorang hamba Tuhan apalagi kalau dia seorang gembala adalah berdoa dan pelayanan
Firman.
Kisah
Para Rasul 6:2,4
6:2
Berhubung dengan itu kedua belas rasul itu memanggil semua murid berkumpul dan
berkata: "Kami tidak merasa puas, karena kami melalaikan firman Allah
untuk melayani meja.
6:4
dan supaya kami sendiri dapat memusatkan pikiran dalam doa dan pelayanan
Firman."
Sebagai
hamba Tuhan, dalam memberitakan Firman harus terang benderang bagaikan matahari
yang menyinarkan sinarnya, jangan ada yang ditutup-tutupi, dibijaksanai.
Seringkali berpikir nanti dia tersinggung, dia tersandung sehingga nanti keluar.
Sampaikan saja dengan kasih Kristus, dengan terang benderang maka akan ada
hasilnya. Kalau Firman yang ditampilkan maka ada hasil, tetapi kalau hanya
jasmani yang ditampilkan yang ada hanya keruntuhan rohani.
a) Terang Firman menyoroti sidang jemaat dan
mengungkap segala dosa yang tersembunyi sampai yang ada di dalam hati dan di
dalam pikiran sehingga terjadi penyehatan, terjadi penyucian.
Ibrani 4:12-13
4:12 Sebab firman Allah hidup dan kuat dan lebih tajam
dari pada pedang bermata dua mana pun; ia menusuk amat dalam sampai memisahkan
jiwa dan roh, sendi-sendi dan sumsum; ia sanggup membedakan pertimbangan dan
pikiran hati kita.
4:13 Dan tidak ada suatu makhluk pun yang tersembunyi
di hadapan-Nya, sebab segala sesuatu telanjang dan terbuka di depan mata Dia,
yang kepada-Nya kita harus memberikan pertanggungan jawab.
Segala sesuatu telanjang, segala sesuatu
terang terbuka di depan mataNya, tidak ada yang bisa kita tutup-tutupi. Mungkin
di depan isteri atau di depan suami bisa kita tutup-tutupi. Tetapi terang
Firman menyoroti supaya kita bisa menyelesaikan semuanya.
b) Penyakit itu berarti ada yang tidak beres.
Jadi hasil kedua Firman itu mampu membenahi segala yang tidak beres dalam hidup
kita. Apa yang tidak beres? Mungkin pribadi kita pergaulannya tidak beres,
nikahnya ada yang tidak beres, pelayannya, pekerjaannya, masa depannya,
studynya mungkin tidak beres. Firman Tuhan mampu membenahi apa yang tidak beres
dalam hidup kita. Semoga kita mengalaminya dan sungguh-sungguh terjadi dalam
hidup kita.
c) Mazmur 84:12
84:12 Sebab TUHAN Allah adalah matahari dan perisai;
kasih dan kemuliaan Ia berikan; Ia tidak menahan kebaikan dari orang yang hidup
tidak bercela.
Kalau Firman menyoroti keadaan kita,
menyucikan, membenahi segala yang tidak beres dalam hidup kita, maka Firman itu
menjadi pelindung bagi kita. Menghadapi mara bahaya, menghadapi tekanan,
menghadapi kecelakaan, ancaman-ancaman, sampai nanti menghadapi antikristus,
Firman itu yang menjadi pelindung bagi kita.
d) Matahari itu menunjuk kasih Allah yang sempurna.
Jadi kasih Allah yang sempurna dicurahkan kepada kita untuk membawa kita pada
kesempurnaan. Itulah kehadiran hamba Tuhan di tengah-tengah sidang jemaat,
beritakan Firman secara terang benderang itu adalah sorotan sinar kasih Allah
yang sempurna untuk membawa sidang jemaat pada kesempurnaan, tidak ada lagi
gelap, disoroti semuanya.
Jangan
tunggu bayang-bayang sudah hilang. Artinya selagi masih ada Firman Tuhan yang
adalah sorotan kasih Allah kepada
kita segera buka hati dan terima penyuciannya, biar kita dibangun kembali, biar
disembuhkan oleh Tuhan.
Kidung
Agung 2:17
2:17
Sebelum angin senja berembus dan bayang-bayang menghilang, kembalilah,
kekasihku, berlakulah seperti kijang, atau seperti anak rusa di atas
gunung-gunung tanaman rempah-rempah!
Kita
masih diberikan kesempatan untuk kembali oleh kekasih kita, Yesus Mempelai Pria
Sorga. Ini perkataan Salomo kepada Sulamit, sekarang ini perkataan Yesus kepada
kita. Sebelum Firman Tuhan diambil, tidak ada lagi, ayo segera kembali, jangan
tunggu terlambat. Kalau kita mengabaikan Firman, mengabaikan kehadiran hamba
Tuhan di tengah-tengah kita, ada akibatnya.
Kalau
Firman ini terus kita terima, kita mau disucikan, kegelapan-kegelapan yang disingkirkan, yang tidak beres diperbaiki,
maka suatu saat kita akan menjadi terang dunia seperti Yesus terang dunia.
Itulah Mempelai Wanita Tuhan, tidak ada lagi yang gelap dari ujung kepala
sampai ujung kaki. Di kepala ada mahkota dari 12 bintang, tubuhnya diselubungi
pakaian mempelai dan di bawah dia berpijak di atas bulan. Biarlah ini menjadi
kenyataan, doa saya sebagai hamba Tuhan supaya seluruh sidang jemaat berhasil
menjadi Mempelai Wanita Tuhan, tidak ada yang tertinggal,
Matius
13:43
13:43
Pada waktu itulah orang-orang benar akan bercahaya seperti matahari dalam
Kerajaan Bapa mereka. Siapa bertelinga, hendaklah ia mendengar!"
Tuhan
beri kita telinga, ayo dengar Firman, terima Firman, maka suatu saat kita akan
bercahaya seperti matahari di dalam kerajaan Sorga. Itulah Mempelai Wanita
Tuhan yang sempurna. Hidup kita dibenahi Firman, karena kita bicara tentang
Kabar Mempelai maka yang terutama harus segera dibenahi adalah nikah kita. Jangan
tunggu bayang-bayang hilang. Masih ada Firman, segera bawa nikah untuk dibenahi
oleh Tuhan.
Suami
isteri yang lebih dahulu harus dibenahi baru buah nikah. Jadi kalau ada sesuatu
yang tidak beres dalam nikah dan buah nikah kita, jangan langsung salahkan buah
nikah.Rumus Firman Tuhan suami isteri dulu yang harus dibenahi baru buah
nikahnya. Injil Yohanes menampilkan Yesus sebagai Anak Allah, Mempelai Pria
Sorga. Coba lihat bagaimana Yesus Mempelai Pria Sorga bekerja, yang Yesus
benahi nikah dulu baru buah nikah. Yohanes pasal 2 ayat 1 sampai 10 itu
pembenahan nikah suami isteri dalam pesta kawin di Kana. Kemudian pasal 4 ayat 1 sampai 42 tentang
perempuan Samaria, itu juga pembenahan nikah. Kalau anak bermasalah, suami
isteri dulu dibenahi, setelah itu baru buah nikah terbenahi (Yohanes 4:46-54).
Jangan langsung salahkan anak, ini tidak dengar-dengaran tidak taat!
Yohanes
2:1-10 Perkawinan di Kana
Yohanes
4:1-42 Percakapan dengan
perempuan Samaria
Yohanes
4:46-54 Yesus menyembuhkan
anak pegawai istana.
Anak
dibenahi, buah nikah dibenahi. Suami isteri dulu dibenahi baru buah nikah
terbenahi.
Kalau
dalam sidang jemaat sudah ada Firman yang menyoroti keadaan kita, yang
diberitakan oleh hamba Tuhan yang benar tahbisannya dan sungguh-sungguh melayani
Tuhan tetapi masih diabaikan, maka ada akibatnya:
a) Bayang-bayang hilang = malam gelap telah tiba
dan yang akan bergerak di situ, yang keluar adalah binatang-binatang hutan.
Mazmur 104:19-20
104:19 Engkau yang telah membuat bulan menjadi penentu
waktu, matahari yang tahu akan saat terbenamnya.
104:20 Apabila Engkau mendatangkan gelap, maka hari
pun malamlah; ketika itulah bergerak segala binatang hutan.
Artinya kalau mengabaikan Firman, mengabaikan
pelayanan hamba Tuhan yang sungguh-sungguh melayani Tuhan, yang benar
tahbisannya, dia tidak mencari yang jasmani, betul-betul melayani jiwa, maka
kehidupan itu akan menjadi binatang hutan. Binatang hutan bergerak malam hari
mencari makan, artinya menjadi kehidupan Kristen yang hanya mengejar
perkara-perkara jasmani, mengejar perkara-perkara daging, sehingga dia hidup
dalam hawa nafsu dagingnya yang liar dan sedang menuju kebinasaan. Pengalaman saya
sebagai hamba Tuhan yang belum lama, saya lihat kalau orang sudah main-main
dengan Firman Tuhan, sudah mengabaikan hamba Tuhan yang melayaninya,
betul-betul hidupnya seperti ini, seperti binatang hutan. Hanya mencari perkara
daging, dagingnya liar dan sedang menuju kebinasaan. Semoga di sini tidak ada
yang seperti itu! Jangan kita menjadi Kristen binatang hutan.
Setan tritunggal juga digambarkan dengan
binatang buas. Setan di udara itu naga, binatang buas. Antikristus itu binatang
buas yang keluar dari dalam laut. Nabi palsu itu binatang buas yang keluar dari
dalam bumi. Jadi orang yang mengabaikan Firman Tuhan, mengabaikan pelayanan
hamba Tuhan yang benar, dia sedang menjadi sama dengan setan tritunggal yang
akan dibinasakan.
Saya biasa lihat kaum muda kalau mulai
liar-liar, pasti ada sesuatu pada kaum muda itu. Tuhan langsung ingatkan supaya
didoakan ekstra. Ayo jangan jadi binatang liar, bersekutu dengan setan!
Keadaannya sangat mengerikan, tubuhnya sakit, jiwanya sakit, rohnya sakit,
sehingga begitu buruk keadaannya. Namun Yesus rela menjadi buruk untuk menolong
kita yang sudah buruk. Masih ada harapan bagi kita, di depan ada perjamuan
suci, di kayu salib Yesus rela menjadi buruk, bahkan dikatakan tidak seperti
manusia lagi.
Yesaya 53:13-14
53:13 Sesungguhnya, hamba-Ku akan berhasil, ia akan
ditinggikan, disanjung dan dimuliakan.
53:14 Seperti banyak orang akan tertegun melihat dia —
begitu buruk rupanya, bukan seperti manusia lagi, dan tampaknya bukan seperti
anak manusia lagi —
Yesus rela menjadi buruk untuk menolong kita
yang sudah buruk. Selagi masih ada Korban Kristus, masih ada perjamuan suci,
manfaatkan. Segera kembali kepada Tuhan, jangan keras hati, biar kita
diperbaiki oleh Tuhan. Jangan putus asa, jangan pesimis ‘saya sudah terlalu
hancur, masa bisa diperbaiki lagi’. Masih bisa, masih ada harapan diperbaiki
oleh Tuhan. Bangsa Israel itu bolak balik hancur karena melawan Tuhan, tetapi
bolak balik juga kasih Tuhan mau memulihkan keadaan mereka. Bahkan dalam kitab
Yeremia, Israel dikatakan perempuan murtad, Yehuda perempuan tidak setia, masih
diberi kesempatan untuk dipulihkan, disuruh kembali oleh Tuhan ‘hanya akuilah
kesalahanmu’.
Sambutlah pelayanan Firman, sambutlah
pelayanan hamba Tuhan yang benar tahbisannya yang melayani kita dengan sungguh-sungguh
supaya kita dipulihkan.
b) Terjadi gerhana matahari pada siang hari,
jadi siang menjadi gelap.
Amos 8:9-10
8:9 "Pada hari itu akan terjadi,"
demikianlah firman Tuhan ALLAH, "Aku akan membuat matahari terbenam di
siang hari dan membuat bumi gelap pada hari cerah.
8:10 Aku akan mengubah perayaan-perayaanmu menjadi
perkabungan, dan segala nyanyianmu menjadi ratapan. Aku akan mengenakan kain
kabung pada setiap pinggang dan menjadikan gundul setiap kepala. Aku akan
membuatnya sebagai perkabungan karena kematian anak tunggal, sehingga akhirnya
menjadi seperti hari yang pahit pedih."
Siang hari adalah waktu untuk bekerja.
Yohanes 9:4
9:4 ita harus mengerjakan pekerjaan Dia yang mengutus
Aku, selama masih siang; akan datang malam, di mana tidak ada seorang pun yang
dapat bekerja.
Hari siang waktunya untuk bekerja, tetapi di
sini sudah gelap. Jadi terjadi gerhana matahari pada siang hari artinya masih
aktif melayani Tuhan tetapi tanpa terang Firman = tidak sesuai kehendak Tuhan,
tidak sesuai selera Tuhan. Maka kehidupan seperti ini pelayanannya pasti
ngawur, tidak ada aturan Firman, tidak ada komando Firman dan hanya akan
ditolak oleh Tuhan. Pelayanannya
ditolak oleh Tuhan, pribadinyapun ditolak oleh Tuhan dan dicap pembuat
kejahatan.
Matius 7:21-23
7:21 Bukan setiap orang yang berseru kepada-Ku: Tuhan,
Tuhan! akan masuk ke dalam Kerajaan Sorga, melainkan dia yang melakukan
kehendak Bapa-Ku yang di sorga.
7:22 Pada hari terakhir banyak orang akan berseru
kepada-Ku: Tuhan, Tuhan, bukankah kami bernubuat demi nama-Mu, dan mengusir
setan demi nama-Mu, dan mengadakan banyak mujizat demi nama-Mu juga?
7:23 Pada waktu itulah Aku akan berterus terang kepada
mereka dan berkata: Aku tidak pernah mengenal kamu! Enyahlah dari pada-Ku, kamu
sekalian pembuat kejahatan!"
Yang sesuai kehendak Tuhan itu yang masuk
sorga! Rasul Paulus berkata aku melatih diriku sendiri supaya jangan aku
ditolak oleh Tuhan. Jangan kita pikir sudah ada di depan pintu sorga, sudah mau
masuk. Tetapi begitu mengetok “Tuhan bukakan aku pintu”. Tuhan jawab “siapa
kamu, Aku tidak pernah mengenal kamu!”. Bayangkan pelayannya selama ini
bertahun-tahun tidak pernah dikenal oleh Tuhan! Saya jadi gembala 14 tahun lalu
Tuhan mau bilang “Aku tidak pernah mengenal kau!” itu mengerikan, jangan sampai
terjadi! Pelayanan selama ini sia-sia.
Ini akibatnya kalau mengabaikan Firman, mengabaikan
hamba Tuhan yang diutus melayani kita. Tuhan tolong jangan terjadi pada kita.
Kalau membaca ini saya ada rasa takut, jangan sampai pelayanku ditolak oleh
Tuhan. Berapa jiwa Tuhan percayakan ada di belakang saya lalu semua ditolak
oleh Tuhan, semuanya sia-sia. Dan orang itu hanya diusir dari hadapan Tuhan ke
neraka!
Saya sangat terbeban melayani kaum muda ini,
saya masih bergumul dan berdoa bagaimana supaya
kembali rutin pelayanan ibadah kaum muda, karena waktunya betul-betul
hampir tidak ada lagi. Kaum muda hargailah pelayanan hamba Tuhan yang Tuhan
utus, yang Tuhan percayakan pembukaan rahasia Firman. Rohani kita pasti sehat, segala
yang tidak beres diperbaiki dan jasmani juga pasti sehat, semua dipulihkan oleh
Tuhan. Waktu Yesus datang kita tampil tanpa cacat dan cela, mempelai wanita
Tuhan yang sehat dan sempurna.
2.
Paulus
Kisah
Para Rasul 19:11-12
19:11
Oleh Paulus Allah mengadakan mujizat-mujizat yang luar biasa,
19:12
bahkan orang membawa saputangan atau kain yang pernah dipakai oleh Paulus dan
meletakkannya atas orang-orang sakit, maka lenyaplah penyakit mereka dan
keluarlah roh-roh jahat.
Paulus
dengan sapu tangannya, orang sakit bisa sembuh. Sapu tangan ini alat untuk
melap keringat dan air mata di dalam pelayanan. Jadi saya istilahkan ini sapu
tangan pelayanan. Sapu tangan pelayanan ada batasnya yaitu sampai garis akhir.
Artinya keringat dan air mata dalam pelayanan kita hanya sampai pada garis
akhir, sampai kita dibangun dan dibentuk menjadi Mempelai Wanita Tuhan yang
sempurna.
Garis
akhir manusia ada 2:
a) Meninggal dunia. Jadi keringat dan air mata dalam pelayanannya hanya sampai dia meninggal dunia. Sesudah
itu dia dibangkitkan dalam tubuh kemuliaan, masuk Yerusalem Baru, tidak ada
lagi air mata di sana. Berbahagialah orang mati di dalam Tuhan, dia sudah
berhenti dari keringat dan air mata di dalam pelayanan, sudah stop, sudah
selesai, sudah beristirahat.
Kita ini masih berjuang. Kita berdoa sampai Yesus datang kita bisa hidup
menyambut Dia. Tetapi kalau harus meninggal dunia, itu adalah kedaulatan Tuhan,
kita hanya bisa berdoa.
b) Hidup dalam pelayanan sampai Yesus datang
kedua kali. Sehingga waktu Yesus datang kita diubahkan dalam tubuh kemuliaan
dan di mana Yesus berada di situ juga kita berada yaitu di Yerusalem Baru.
Jadi
mati atau hidup bukan itu yang penting. Yang penting selama hidup di dunia ini
kita aktif di dalam pelayanan pembangunan Tubuh Kristus. Maka waktu Yesus
datang, kita dibawa di Yerusalem Baru, di sana tidak ada lagi air mata. Di
dalam pelayanan di penghujung akhir zaman ini, kita kerjakan dengan perjuangan
yang gigih.
Kisah
Para Rasul 20:19-24
20:19
dengan segala rendah hati aku melayani Tuhan. Dalam pelayanan itu aku banyak
mencucurkan air mata dan banyak mengalami pencobaan dari pihak orang Yahudi
yang mau membunuh aku.
20:20
Sungguhpun demikian aku tidak pernah melalaikan apa yang berguna bagi kamu.
Semua kuberitakan dan kuajarkan kepada kamu, baik di muka umum maupun dalam
perkumpulan-perkumpulan di rumah kamu;
20:21
aku senantiasa bersaksi kepada orang-orang Yahudi dan orang-orang Yunani,
supaya mereka bertobat kepada Allah dan percaya kepada Tuhan kita, Yesus
Kristus.
20:22
Tetapi sekarang sebagai tawanan Roh aku pergi ke Yerusalem dan aku tidak tahu
apa yang akan terjadi atas diriku di situ
20:23
selain dari pada yang dinyatakan Roh Kudus dari kota ke kota kepadaku, bahwa
penjara dan sengsara menunggu aku.
20:24
Tetapi aku tidak menghiraukan nyawaku sedikit pun, asal saja aku dapat mencapai
garis akhir dan menyelesaikan pelayanan yang ditugaskan oleh Tuhan Yesus
kepadaku untuk memberi kesaksian tentang Injil kasih karunia Allah.
Dalam
pelayanan harus dengan perjuangan yang gigih, jangan gampang mundur. Lebih baik
capek melayani dari pada capek duduk-duduk. Rasanya memang capek tetapi harus
kita perjuangkan dengan sungguh-sungguh. Yang datang dari jauh, berapa gereja
yang dilewati untuk ke sini. Sudah capek ke sini lalu tidak sungguh-sungguh,
rugi! Yang dekat-dekat ayo berjuang sungguh-sungguh sampai garis akhir. Betapa
bahaginya kita kalau kita dilayani oleh hamba Tuhan yang gigih berjuang dalam
pelayanan, yang sungguh-sungguh melayani, rohani dan jasmani kita ada harapan pasti
sehat.
Saya
berdoa kepada Tuhan, hari ini Tuhan kasih saya pertambahan usia supaya lebih
matang, lebih dewasa, lebih berat lagi tanggung jawab pelayanan. Berilah saya
bahu yang kuat untuk menanggung beban pelayanan ini.
Semangat
berjuang melayani, nyawapun tidak dihiraukan. Nyawa itu perkara terbesar,
apalagi perkara terkecil. Apa itu perkara terkecil? Uang. Tidak usah hiraukan.Yang
penting berjuang dengan gigih sampai garis akhir. Sekalipun harus mencucurkan
keringat dan air mata, bahkan mencurahkan darah, kita tetap berjuang sampai
garis akhir.
Awasan
bagi hamba Tuhan dan pelayan Tuhan:
Lukas
19:20-23
19:20
Dan hamba yang ketiga datang dan berkata: Tuan, inilah mina tuan, aku telah
menyimpannya dalam sapu tangan.
19:21
Sebab aku takut akan tuan, karena tuan adalah manusia yang keras; tuan
mengambil apa yang tidak pernah tuan taruh dan tuan menuai apa yang tidak tuan
tabur.
19:22
Katanya kepada orang itu: Hai hamba yang jahat, aku akan menghakimi engkau
menurut perkataanmu sendiri. Engkau sudah tahu bahwa aku adalah orang yang
keras, yang mengambil apa yang tidak pernah aku taruh dan menuai apa yang tidak
aku tabur.
19:23
Jika demikian, mengapa uangku itu tidak kauberikan kepada orang yang
menjalankan uang? Maka sekembaliku aku dapat mengambilnya serta dengan
bunganya.
Ini
awasan, jangan menyembunyikan mina di dalam sapu tangan. Sapu tangan di sini
adalah alat untuk melap keringat dan air mata hasil kegiatan di dunia ini.
Artinya bagi kita tidak mau setia dalam ibadah pelayanan. Mina itu kepercayaan
Tuhan, jabatan pelayanan, disembunyikan dalam sapu tangan, tidak mau setia
dalam ibadah pelayanan, sampai tinggalkan ibadah pelayanan karena sibuk dengan
kegiatan di dunia yang penuh keringat dan air mata.
Ini
awasan bagi kita, Tuhan sudah berikan kepercayaan, Tuhan percayakan jadi
gembala, pimpinan pujian, paduan suara, pemain musik dan sebagainya. Jangan
tidak setia, jangan gampang-gampang ditinggalkan karena sibuk dengan kegiatan
dunia yang penuh keringat dan air mata. Kalau begitu tidak boleh beraktivitas
dunia? Silahkanbekerja dengan keras, kaum muda sekolah setinggi-tingginya kalau
memang mampu, tetapi jangan abaikan ibadah pelayanan. Kalau sudah mengabaikan
ibadah pelayanan itu seperti menyimpan mina di dalam sapu tangan dan ada
akibatnya! Mungkin sekarang merasa aman, saya diberkati dibandingkan waktu
aktif beribadah melayani, saya rasa enak, saya bisa ke mana-mana, saya bisa rekreasi,
bisa refreshing dan lain sebagainya, tetapi ada akibatnya:
a) Lukas 19:27
19:27 Akan tetapi semua seteruku ini, yang tidak suka
aku menjadi rajanya, bawalah mereka ke mari dan bunuhlah mereka di depan
mataku."
Disamakan dengan seteru Tuhan atau musuh
Tuhan = menjadi musuh Tuhan yang hanya untuk dihukum. Lebih ditandaskan lagi:
Yakobus 4:4
4:4 Hai kamu, orang-orang yang tidak setia! Tidakkah
kamu tahu, bahwa persahabatan dengan dunia adalah permusuhan dengan Allah? Jadi
barangsiapa hendak menjadi sahabat dunia ini, ia menjadikan dirinya musuh
Allah.
Ayo setia, jangan tinggalkan dan aibaikan
ibadah pelayanan. Apalagi kami sebagai gembala, jangan! Kecuali karena memang
sudah tidak bisa bangun karena sakit, mau bagaimana lagi. Berkali-kali Tuhan
izinkan menghadapi penyakit, tetapi berupaya tetap melayani. Waktu dulu belum
ada roda 4, saya sakit tetap melayani ke Diora, selesai ibadah pulang. Pergi
sudah lemas, pulang tinggal paksakan diri. Sampai di rumah tinggal berbaring.
Pernah juga sudah punya roda 4, baru sampai di Kuku sudah gelap semuanya, tidak
mampu. Tinggal telpon jemaat yang bisa nyetir supaya jemput. Tetapi masih
berupaya khotbah. Ayo berjuang! Tuhan kasih kekuatan, jangan sampai menjadi
musuh Tuhan yang hanya untuk dihukum.
b) Hidup penuh air mata, beban berat. Kuk yang
Tuhan berikan itu sebenarnya enak dan ringan. Kalau itu dibuang maka akan kuk
yang berat Tuhan taruh. Hidupnya beban berat, banyak tangisan sampai nanti menangis
kekal di neraka. Baru menyesal, mengapa aku ada di sini. Semoga jangan terjadi
pada kita.
Jadi
dari pelajaran tentang sapu tangan ini, Tuhan menunjukan penyakit rohani yang
banyak diidap oleh hamba Tuhan, pelayan Tuhan, anak Tuhan dan sidang jemaat adalah
melekat pada uang dan pada dunia. Kita beraktivitas di dunia ini mencari apa? Sekolah untuk
dapat gelar, gelar untuk kerja, kerja untuk dapat uang, ujung-ujungnya duit.
Semua bekerja untuk mencari
uang.
Kehadiran
hamba Tuhan di tengah-tengah sidang jemaat untuk membawa sidang jemaat sembuh
dari penyakit hati = kanker hati secara rohani. Kami sudah menjadi hamba Tuhan
sepenuh, lalu yang dicari adalah uang, itu sudah terlalu, sudah kanker stadium
4.
Untuk
menolongnya, Tuhan mengutus hamba Tuhan seperti Paulus yang melekat kepada
Tuhan! Jadi kalau ada hamba Tuhan tampil di tengah-tengah sidang jemaat yang
melekat kepada Tuhan, itu kasih Tuhan kepada sidang jemaat untuk melepaskan
atau menyembuhkan sidang jemaat dari penyakit kanker hati, hati yang melekat
kepada uang.
Pada
Paulus ada pengajaran tentang kerajaan Allah.
Kisah
Para Rasul 19:8
19:8
Selama tiga bulan Paulus mengunjungi rumah ibadat di situ dan mengajar dengan
berani. Oleh pemberitaannya ia berusaha meyakinkan mereka tentang Kerajaan
Allah.
Pengajaran
tentang kerajaan Allah itu adalah pengajaran Tabernakel yang kita anut dan
pegang. Tabernakel adalah miniatur kerajaan sorga.
Ibrani
8:5
8:5
Pelayanan mereka adalah gambaran dan bayangan dari apa yang ada di sorga, sama
seperti yang diberitahukan kepada Musa, ketika ia hendak mendirikan kemah:
"Ingatlah," demikian firman-Nya, "bahwa engkau membuat semuanya
itu menurut contoh yang telah ditunjukkan kepadamu di atas gunung itu."
Pada
kami sebagai hamba Tuhan harus ada pengajaran ini, bahkan Alkitab katakan harus
mahir dalam hal Firman pengajaran yang benar, Firman yang lebih tajam dari
pedang bermata 2. Hati yang melekat pada uang, penyakit kanker hati hanya bisa
disembuhkan dengan pisau operasi, yaitu pedang Firman yang tajam.
Ibrani
4:12
4:12 Sebab
firman Allah hidup dan kuat dan lebih tajam dari pada pedang bermata dua mana
pun; ia menusuk amat dalam sampai memisahkan jiwa dan roh, sendi-sendi dan
sumsum; ia sanggup membedakan pertimbangan dan pikiran hati kita.
Hati
ditusuk dan disucikan. Di dalam proses pembedahan, selain dibutuhkan pisau
operasi, dibutuhkan juga cahaya lampu yang terang. Itu menunjukan terang Roh
Kudus.
Ibrani
4:13
4:13
Dan tidak ada suatu makhluk pun yang tersembunyi di hadapan-Nya, sebab segala
sesuatu telanjang dan terbuka di depan mata Dia, yang kepada-Nya kita harus
memberikan pertanggungan jawab.
Jadi
dalam memberitakan pengajaran pedang Firman, harus dalam urapan Roh Kudus. Seringkali yang menjadi kesalahan kami hamba
Tuhan, sampaikan Firman tanpa urapan Roh Kudus, sehingga menyampaikan
pengajaran dengan kekuatan daging,
tidak ada terangnya. Jadi main potong saja. Mana yang sakit, yang lain yang
dipotong. Pengajaran itu harus diberitakan dengan kesabaran.
II
Timotius 4:2
4:2
Beritakanlah firman, siap sedialah baik atau tidak baik waktunya, nyatakanlah
apa yang salah, tegorlah dan nasihatilah dengan segala kesabaran dan
pengajaran.
Kalau
dia belum berubah, terus sampaikan Firman pengajaran. Operasi itu butuh waktu
dan waktunya lama. Apalagi kalau penyakitnya parah, bisa ada yang 8 jam ada
yang 12 jam. Tidak langsung robek langsung selesai. Setelah itu butuh
pemulihan, ternyata belum pulih 100% dioperasi lagi, sampai betul-betul sehat.
Jemaat
juga mendengar Firman harus dalam urapan Roh Kudus. Kalau dengan kekuatan daging
bisa ngamuk-ngamuk. Seperti dalam Kisah Para Rasul, mereka mendengar Firman
yang menusuk hati, mereka sambut dengan gertakan gigi dan serentak menyerbu
Stefanus.
Hamba
Tuhan memberitakan dalam urapan, sidang jemaat mendengar dalam urapan, maka
operasinya sukses, penyakitnya sembuh. Kita dilepaskan dari ikatan uang. Ikatan
uang itu ikatan yang terakhir. Ada 5 siasat Firaun untuk menghambat bangsa
Israel keluar dari Mesir pergi beribadah di padang gurun, siasat terakhir
Firaun berkata kamu boleh keluar tetapi ternakmu tinggal, itu ikatan akan uang.
Musa bilang tidak bisa, kalau kami tidak bawa ternak kami, kami mau beribadah
pakai apa, 1 potong kakipun tidak boleh tinggal. Firaun marah dan mengusir Musa. Ini siasat Firaun, siasat
iblis.
Ingat
orang kaya yang datang pada Yesus, Guru yang baik apa yang harus aku perbuat
untuk beroleh hidup yang kekal. Yesus sampaikan jangan begini jangan begitu,
dia jawab semua sudah kulakukan. Yesus katakan ada yang masih kurang, pergi
jual hartamu lalu bagi-bagikan kepada orang miskin dan kembali ke sini ikutlah
aku. Dia pergi dengan sedih, dia tinggalkan Yesus sebab banyak hartanya. Kita
harus lepas dari ikatan uang.
Bukti
sudah sehat dari penyakit kanker hati, hati yang melekat pada uang.
Kisah
Para Rasul 20:35
20:35
Dalam segala sesuatu telah kuberikan contoh kepada kamu, bahwa dengan bekerja
demikian kita harus membantu orang-orang yang lemah dan harus mengingat
perkataan Tuhan Yesus, sebab Ia sendiri telah mengatakan: Adalah lebih
berbahagia memberi dari pada menerima."
Lebih
bahagia memberi dari pada menerima, itu tanda kita sudah sembuh dari penyakit
hati. Ukurannya adalah bahagia, bukan banyak atau sedikit. Dimulai dari mengembalikan
perpuluhan dan persembahan khusus. Bagaimana waktu mengembalikan perpuluhan dan
persembahan khusus, bahagia? Atau jangan-jangan perang dunia di rumah tangga
gara-gara perpuluhan dan persembahan khusus. Lain kali suami isteri seperti
Ananias dan Safira, sepakat dalam hal tidak jujur mengembalikan milik Tuhan. Ananias datang membawa sebagian hasil
penjualan tanahnya dan atas sepengetahuan isterinya. Petrus bertanya kepada mereka “sudah betul jumlahnya
itu?”, tetapi mereka berdua
sepakat mendustai Roh Kudus, akibatnya mati! Ini kesepakatan yang negatif.
Termasuk
berkorban, memberi untuk pekerjaan Tuhan, bahagia, bukan terpaksa. Sampai nanti
kita bahagia memberi seluruh hidup kita untuk Tuhan. Artinya mau masuk
penyucian tuntas lewat percikan darah untuk menjadi Mempelai Wanita Tuhan! Ukurannya
di situ bahagia juga.
I
Petrus 4:12-14
4:12
Saudara-saudara yang kekasih, janganlah kamu heran akan nyala api siksaan yang
datang kepadamu sebagai ujian, seolah-olah ada sesuatu yang luar biasa terjadi
atas kamu.
4:13
Sebaliknya, bersukacitalah, sesuai dengan bagian yang kamu dapat dalam
penderitaan Kristus, supaya kamu juga boleh bergembira dan bersukacita pada
waktu Ia menyatakan kemuliaan-Nya.
4:14
Berbahagialah kamu, jika kamu dinista karena nama Kristus, sebab Roh kemuliaan,
yaitu Roh Allah ada padamu.
Berbahagia
artinya rela menerimanya. Bolak balik Firman Tuhan dikunci dengan ini. Sudah
berapa kali ibadah dikunci dengan ini, rela menerima, berbahagia. Sebab kadang
kala kita menjadi orang Kristen yang cengeng. Waktu ada ujian, ada penderitaan,
sudah mulai ngomel, nangisnya lain, tidak bisa menerima, tidak tahan menderita
‘kenapa Tuhan saya begini, saya sudah sungguh-sungguh melayani, sungguh-sungguh
berkorban, sungguh-sungguh tergembala, koq saya begini’. Ujiannya datang terus
sampai kita rela dan bahagia. Rela, tidak merasakan apa-apa lagi yang dirasakan
oleh daging. Daging waktu menghadapi ujian kecewa, putus asa, stress, takut,
tetapi kita tidak merasakan itu lagi. Itu penyucian tuntas, kita menyerahkan
hidup kita seutuhnya kepada Tuhan. Rela menerima percikan darah bahkan bahagia
di dalam percikan darah.
Saya
membaca bagaimana para rasul mati, bagaimana orang-orang Kristen disiksa pada
zaman kaisar Nero, mereka
bahagia dalam menerima penderitaan itu. Penderitaan mereka sudah sangat hebat,
nanti di akhir zaman lebih hebat lagi. Bahagia dulu memberi dari pada menerima.
Kalau soal uang belum rela, perpuluhan belum rela, berkorban belum rela,
bagaimana bisa soal percikan darah! Pasti tidak tahan. Rela dulu, bahagia dulu
mengembalikan milik Tuhan, bahagia memberi untuk pekerjaan Tuhan, untuk sesama
yang membutuhkan, baru kita bisa memberi seluruh hidup kita, bahagia menerima
percikan darah.
Tuhan
tidak pernah menipu, hasilnya:
II
Timotius 4:6-8
4:6
Mengenai diriku, darahku sudah mulai dicurahkan sebagai persembahan dan saat
kematianku sudah dekat.
4:7
Aku telah mengakhiri pertandingan yang baik, aku telah mencapai garis akhir dan
aku telah memelihara iman.
4:8
Sekarang telah tersedia bagiku mahkota kebenaran yang akan dikaruniakan
kepadaku oleh Tuhan, Hakim yang adil, pada hari-Nya; tetapi bukan hanya
kepadaku, melainkan juga kepada semua orang yang merindukan kedatangan-Nya.
Hasilnya
sudah tersedia mahkota kebenaran bagi kita, mahkota mempelai bagi kita, untuk
kita masuk pesta nikah Anak Domba Allah, bersanding dengan Yesus Mempelai Pria
Sorga. Segala penderitaan yang kita alami di dunia ini, dibandingkan kemuliaan
yang akan kita raih itu, tidak ada apa-apanya. Jangan lihat besarnya
penderitaan, jangan lihat besarnya sengsaranya, jangan lihat besarnya nyala api.
Lihat kemuliaan yang tersedia bagi kita, lihat mahkota kemuliaan yang Tuhan
sediakan bagi kita, mahkota pesta nikah Anak Domba, itu yang kita pandang.
Di
depan ada perjamuan suci, saat kita sudah tidak mampu, makan perjamuan suci,
kita renungkan, ini tubuhMu yang terpecah. Engkau tidak berdosa tetapi rela
menerimanya untuk saya manusia berdosa. Saya orang berdosa, kalau saya
menderita itu wajar, kita menjadi kuat. Angkat cawan berkat, ini darahMu, waktu
Yesus memecah-mecahkan roti dia mengucap syukur, Dia mengangkat cawan dikatakan
itu cawan pengucapan syukur. Jadi
kita juga bisa mengucap syukur. Terima kasih Tuhan, Engkau izinkan kami
mengambil bagian dalam penderitaan Yesus. Kita ambil bagian dalam penderitaan
Yesus supaya kita juga bisa dipermuliakan bersama dengan Yesus.
I
Petrus 4:13
1
Petrus 4:13 Sebaliknya, bersukacitalah,
sesuai dengan bagian yang kamu dapat dalam penderitaan Kristus, supaya kamu
juga boleh bergembira dan bersukacita pada waktu Ia menyatakan kemuliaan-Nya.
Sekarang
kita satu dalam sengsaraNya, nanti kita satu dalam kemuliaanNya. Jangan lihat besarnya
penderitaanNya, lihat besarnya kemuliaan yang Tuhan sediakan bagi kita, mahkota
mempelai, mahkota untuk masuk pesta nikah Anak Domba Allah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar