20250420

Kebaktian Umum, Minggu 20 April 2025 Pdt. Handri Otniel Legontu

 

Salam damai sejahtera di dalam Kasih Tuhan Yesus Kristus.

Untuk kesekian kalinya kita bisa merayakan Paskah, hari kebangkitan Yesus. Hari kelepasan bangsa Israel dari perbudakan Mesir, hari kelepasan kita dari perbudakan dosa. Biarlah ini bukan hanya suatu perayaan tetapi sungguh-sungguh kuasa Paskah itu boleh kita rasakan dan kita alami dalam kehidupan kita sekalian.

Wahyu 14:9-11

14:9 Dan seorang malaikat lain, malaikat ketiga, menyusul mereka, dan berkata dengan suara nyaring: "Jikalau seorang menyembah binatang dan patungnya itu, dan menerima tanda pada dahinya atau pada tangannya,

14:10 maka ia akan minum dari anggur murka Allah, yang disediakan tanpa campuran dalam cawan murka-Nya; dan ia akan disiksa dengan api dan belerang di depan mata malaikat-malaikat kudus dan di depan mata Anak Domba.

14:11 Maka asap api yang menyiksa mereka itu naik ke atas sampai selama-lamanya, dan siang malam mereka tidak henti-hentinya disiksa, yaitu mereka yang menyembah binatang serta patungnya itu, dan barangsiapa yang telah menerima tanda namanya."

 

Malaikat ketiga memberitakan penghakiman dan penghukuman atas orang-orang yang menyembah antikristus dan menerima tandanya pada tangan kanan dan dahinya.

 

Siapa orang yang menyembah antikristus ini dan menerima tanda pada tangan kanan dan dahinya?

1.      Wahyu 13:8; 21:27

13:8 Dan semua orang yang diam di atas bumi akan menyembahnya, yaitu setiap orang yang namanya tidak tertulis sejak dunia dijadikan di dalam kitab kehidupan dari Anak Domba, yang telah disembelih.

21:27 Tetapi tidak akan masuk ke dalamnya sesuatu yang najis, atau orang yang melakukan kekejian atau dusta, tetapi hanya mereka yang namanya tertulis di dalam kitab kehidupan Anak Domba itu.

 

Yang menyembah antikristus adalah orang yang namanya tidak tertulis dalam kitab kehidupan. Mereka adalah orang najis, keji dan pendusta = hamba dosa!

 

2.      Wahyu 13:16-17

13:16 Dan ia menyebabkan, sehingga kepada semua orang, kecil atau besar, kaya atau miskin, merdeka atau hamba, diberi tanda pada tangan kanannya atau pada dahinya,

13:17 dan tidak seorang pun yang dapat membeli atau menjual selain dari pada mereka yang memakai tanda itu, yaitu nama binatang itu atau bilangan namanya.

 

Orang yang dicap oleh antikristus itu adalah orang yang dikuasai roh jual beli = hamba uang!

 

3.      Wahyu 13:18

13:18 Yang penting di sini ialah hikmat: barangsiapa yang bijaksana, baiklah ia menghitung bilangan binatang itu, karena bilangan itu adalah bilangan seorang manusia, dan bilangannya ialah enam ratus enam puluh enam.

 

Cap antikristus itu bilangan seorang manusia =  daging. Dicap 666, 6 adalah angka daging. Berarti tubuh, jiwa dan rohnya daging. Jadi yang menyembah antikristus adalah orang yang tubuh, jiwa dan rohnya kedagingan = hamba daging.

 

Jadi orang yang menyembah antikristus yang dicap 666 adalah hamba dosa, hamba uang dan hamba daging. Kalau disimpulkan ini sama dengan hamba setan. Jadi kita sekarang menghamba kepada siapa! Sebab itu kita harus berjuang menjadi hamba Tuhan pelayanan Tuhan = imam dan raja!

 

Untuk menjadi hamba Tuhan pelayan Tuhan apa yang diperjuangkan? Kekudusan!

Keluaran 29:1

29:1 "Inilah yang harus kaulakukan kepada mereka, untuk menguduskan mereka, supaya mereka memegang jabatan imam bagi-Ku: Ambillah seekor lembu jantan muda dan dua ekor domba jantan yang tidak bercela,

 

Efesus 4:11-12

4:11 Dan Ialah yang memberikan baik rasul-rasul maupun nabi-nabi, baik pemberita-pemberita Injil maupun gembala-gembala dan pengajar-pengajar,

4:12 untuk memperlengkapi orang-orang kudus bagi pekerjaan pelayanan, bagi pembangunan tubuh Kristus,

 

Yang dipakai adalah orang kudus, yang bisa menjadi imam-imam adalah orang yang mau disucikan. Jadi yang harus kita perjuangkan adalah kekudusan atau kesucian. Namanya berjuang berarti ada kuasa yang keras. Karena kita berada di dunia yang berada di bawah kuasa si jahat, makanya kita harus berjuang keras soal kesucian, baik kesucian secara pribadi, juga kesucian nikah. Mau melayani sebagai hamba Tuhan pelayan Tuhan kekudusan secara pribadi terjaga, kesucian nikah juga harus diperjuangkan. 

 

Di mana tempat penyucian, di mana tempat hamba Tuhan pelayan Tuhan?

Imamat 21:12

21:12 Janganlah ia keluar dari tempat kudus, supaya jangan dilanggarnya kekudusan tempat kudus Allahnya, karena minyak urapan Allahnya, yang menandakan bahwa ia telah dikhususkan, ada di atas kepalanya; Akulah TUHAN.

 

Di tempat kudus, ruangan suci = kandang penggembalaan yaitu ketekunan dalam 3 macam ibadah pokok. Dulu imam-imam harus masuk dalam ruangan suci, di situ ada 3 macam alat. Sekarang kita harus bertekun dalam 3 macam ibadah pokok.

1.      Meja roti sajian, ketekunan dalam ibadah pendalaman Alkitab dan perjamuan suci, kita bersekutu dengan Yesus Anak Allah di dalam Firman pengajaran dan korbanNya. Kita makan, mau melayani harus makan. Coba kalau melayani tetapi tidak makan, lama-lama pingsan. Kalau makan terus lalu tidak minum, setengah mati juga.

2.      Pelita emas, ketekunan dalam ibadah raya, kita bersekutu dengan Allah Roh Kudus di dalam karunia-karunia dan urapanNya. Kita minum sehingga kuat melayani.

3.      Mezbah dupa emas, ketekunan dalam ibadah doa penyembahan, kita bersekutu dengan Allah Bapa di dalam kasihNya. Kita bernafas dalam kasih Allah.

 

Mengapa banyak hamba Tuhan pelayan Tuhan berguguran padahal diawalnya hebat melayani? Karena tidak mau tekun, entah yang mana yang dia tidak tekuni. Mungkin tidak makan atau tidak minum atau tidak bernafas. Salah satu saja dilalaikan, repot! Ada udara untuk bernafas, ada air untuk minum, tetapi tidak makan, nanti jadi buncit busung air. Ada udara, ada makanan tetapi tidak mau minum, nanti susah juga. Harus dipenuhi 3 macam ibadah ini.

 

Dalam Imamat tadi dikatakan karena ada minyak urapan di atas kepalanya. Jadi melayani  dengan tekun dalam 3 macam ibadah pokok = melayani dalam urapan Roh Kudus. Urapan Roh Kudus tidak terbatas, jadi pelayanan itu tidak bisa dibatasi dengan usia, dengan situasi kondisi. Karena urapan kita bisa melayani sampai garis akhir. Sebaliknya, melayani tetapi tidak mau bertekun dalam 3 macam ibadah pokok = melayani tanpa urapan Roh Kudus sehingga dia melayani denngan kekuatan daging, makanya bisa gugur. Mungkin awalnya tetapi begitu tekanan hidup semakin besar, usia semakin menua, juga pelayanan semakin merosot. Kalau tidak ada urapan, saya khotbah tanpa urapan, nyanyi tanpa urapan, pemain musik tanpa urapan, semua kering! Orang lain yang rasa. Saya khotbah begini jemaat yang bisa rasa, kalau saya kering tidak dapat apa-apa. Sehingga kalau mulai kering kelihatan pada perkataan, mulutnya tidak bertobat, perkataannya sia-sia. Kalau terus dibiarkan mati!

 

Pesan papa kepada saya, ngana bisa khotbah, main musik dan sebagainya, tetapi kalau tidak ada urapan tidak akan bisa bertahan. Harus ada urapan Roh Kudus supaya kita bisa melayani sampai garis akhir. Jangan kering, jangan mati rohani!

 

Apa yang menyucikan?

Yohanes 15:3; 17:17

15:3 Kamu memang sudah bersih karena firman yang telah Kukatakan kepadamu.

17:17 Kuduskanlah mereka dalam kebenaran; firman-Mu adalah kebenaran.

 

Yang menyucikan adalah Firman yang merupakan perkataan Yesus = Firman yang dibuka rahasianya oleh Tuhan, ayat menerangkan ayat dalam Alkitab = Firman pengajaran yang benar, ajaran yang sehat.

 

Apa tugas imam? Pemain musik tugasnya bermain musik, gembala tugasnya khotbah, singer tugasnya menyanyi, itu semua memang tugas pelayanan yang harus kita kerjakan. Tetapi ada tugas yang harus kita lakukan sebagai hamba Tuhan, pelayan Tuhan.

I Petrus 2:5

2:5 Dan biarlah kamu juga dipergunakan sebagai batu hidup untuk pembangunan suatu rumah rohani, bagi suatu imamat kudus, untuk mempersembahkan persembahan rohani yang karena Yesus Kristus berkenan kepada Allah.

 

Kita hamba Tuhan pelayan Tuhan dipakai dalam pembangunan rumah rohani, Tubuh Kristus. Apa yang harus kita kerjakan di situ, apa tugas kita?

I Petrus 2:9

2:9 Tetapi kamulah bangsa yang terpilih, imamat yang rajani, bangsa yang kudus, umat kepunyaan Allah sendiri, supaya kamu memberitakan perbuatan-perbuatan yang besar dari Dia, yang telah memanggil kamu keluar dari kegelapan kepada terang-Nya yang ajaib:

 

Tugas hamba Tuhan, imam-imam, pelayan Tuhan adalah memberitakan perbuatan yang besar dan ajaib dari Tuhan dalam hidup kita = bersaksi. Artinya apapun pelayanan yang kita kerjakan harus menjadi kesaksian. Saya gembala khotbah, harus jadi kesaksian. Khotbah kekudusan sementara saya sendiri hidup dalam kenajisan, itu tidak jadi saksi! Bermain musik, harus menjadi kesaksian. Orang lihat, oh anak muda yang main musik itu taat dengar-dengaran, saya suka dia menjadi menantu. Itu jadi kesaksian! Melayani dalam bidang apa saja harus merupakan kesaksian. Firman sudah menjadi pengalaman hidup kita, itulah kesaksian. Kita sudah dibenarkan, disucikan, dibaharui, itulah kesaksian, sehingga pelayanan kita di manapun sudah menjadi kesaksian. Dari penampilan, tutur kata, sikapnya jadi kesaksian.

 

Di gereja paduan suara, suaranya hebat menggelegar. Dari perbuatan sehari-hari kita harus jadi kesaksian. Bukan hanya di gereja kita melayani kelihatan hebat.

 

Hari ini kita merayakan Paskah, hari kebangkitan Yesus. Kita lihat apa yang Yesus perintahkan kepada murid-muridNya ketika Dia bangkit. Perintah Yesus beritakan Injil. Artinya bersaksi, harus jadi kesaksian.

Markus 16:8,14-16

16:8 Lalu mereka keluar dan lari meninggalkan kubur itu, sebab gentar dan dahsyat menimpa mereka. Mereka tidak mengatakan apa-apa kepada siapa pun juga karena takut. Dengan singkat mereka sampaikan semua pesan itu kepada Petrus dan teman-temannya. Sesudah itu Yesus sendiri dengan perantaraan murid-murid-Nya memberitakan dari Timur ke Barat berita yang kudus dan tak terbinasakan tentang keselamatan yang kekal itu.

16:14 Akhirnya Ia menampakkan diri kepada kesebelas orang itu ketika mereka sedang makan, dan Ia mencela ketidakpercayaan dan kedegilan hati mereka, oleh karena mereka tidak percaya kepada orang-orang yang telah melihat Dia sesudah kebangkitan-Nya.

16:15 Lalu Ia berkata kepada mereka: "Pergilah ke seluruh dunia, beritakanlah Injil kepada segala makhluk.

16:16 Siapa yang percaya dan dibaptis akan diselamatkan, tetapi siapa yang tidak percaya akan dihukum.

 

Jadi kita rayakan Paskah bukan suatu perayaan bersifat jasmani. Tetapi kita merayakan Paskah dengan praktek menjadi hamba Tuhan pelayan Tuhan yang setia melaksanakan tugasnya yaitu memberitakan Injil atau bersaksi. Pergilah ke seluruh dunia, kita pergi ke Tonusu itu dunia, bersaksi di sana. Yang ke Surabaya, masih di tengah kapal jadi saksi di situ. Di dalam pesawat jadi saksi. Turun di bandara, kapal sandar di pelabuhan, di mana saja jadi saksi, beritakan Injil.

 

Ada 2 macam Injil yang harus kita beritakan.

1.      Injil keselamatan

Efesus 1:13

1:13 Di dalam Dia kamu juga — karena kamu telah mendengar firman kebenaran, yaitu Injil keselamatanmu — di dalam Dia kamu juga, ketika kamu percaya, dimeteraikan dengan Roh Kudus, yang dijanjikan-Nya itu.

 

Injil keselamatan atau Firman penginjilan yaitu injil yang memberitakan tentang kedatangan Yesus pertama kali sebagai satu-satunya manusia yang tidak berdosa, mati di kayu salib untuk menyelamatkan manusia berdosa. Beritakan perbuatan Tuhan yang besar dalam hidup kita. Kita mau bersaksi tentang Firman penginjilan, mau khobah tentang Firman penginjilan, maka keselamatan itu sudah harus menjadi pengalaman hidup. Mau khotbah apa kalau tidak mantap soal keselamatan!

 

Tanda-tanda selamat:

Kisah Para Rasul 2:36-38

2:36 Jadi seluruh kaum Israel harus tahu dengan pasti, bahwa Allah telah membuat Yesus, yang kamu salibkan itu, menjadi Tuhan dan Kristus."

2:37 Ketika mereka mendengar hal itu hati mereka sangat terharu, lalu mereka bertanya kepada Petrus dan rasul-rasul yang lain: "Apakah yang harus kami perbuat, saudara-saudara?"

2:38 Jawab Petrus kepada mereka: "Bertobatlah dan hendaklah kamu masing-masing memberi dirimu dibaptis dalam nama Yesus Kristus untuk pengampunan dosamu, maka kamu akan menerima karunia Roh Kudus.

 

a)      Tahu dengan pasti siapa Yesus, artinya percaya bahwa Yesus satu-satunya Juruselamat lewat mendengar Firman. Jadi kalau mau bersaksi tentang keselamatan lalu kita sendiri tidak suka dengar Firman, keselamatan yang mana yang mau disaksikan! Merayakan Paskah tetapi pemberitaan Firman sudah dikurangi dalam gereja, yang utama yang lain-lain itu, perayaan yang jasmani. Apa yang mau disaksikan! Biar diliput seluruh dunia, disiarkan langsung apa yang kita kerjakan, kalau Firman sudah tidak mau didengar, keselamatan yang bagaimana itu. Dengar Firman supaya kita percaya dan yakin bahwa Yesus satu-satunya Juruselamat, tidak ada pegangan yang lain.

 

b)      Bertobat, berhenti berbuat dosa, mati terhadap dosa, kembali kepada Tuhan.

 

c)      Beri diri dibaptis. Jadi dari kita, dorongan Firman dari dalam diri kita, bukan orang lain yang suruh, bukan dipaksa, bukan dibawa orang. Kita dikuburkan dalam hidup yang lama bersama Yesus, bangkit dalam hidup yang baru bersama Yesus. Apa hidup yang baru? Menerima Roh Kudus. Roh Kudus itu roh kebenaran, memimpin kita pada seluruh kebenaran. Jadi mantap soal keselamatan, keselamatan sudah menjadi pengalaman hidup lewat praktek hidup benar dalam segala hal. Hidup benar itu mulai dari dalam hati. Kalau Firman sudah bekerja dalam hidupnya, tidak usah dipaksa, tidak usah disuruh. Bisa saja kelihatan benar tetapi munafik. Di depan gembala kelihatan benar, di depan gembala kalau mau naik motor pakai helm. Tetapi kalau tidak ada gembala tidak begitu. Kalau dari hati tidak usah disuruh, sudah tahu yang benar sesuai Firman, bukan benar menurut kata orang.

 

Jadi untuk menjadi saksi Tuhan harus hidup benar dalam segala hal. Kaum muda kalau dengar Firman hanya sambil main game, tidak ada artinya kalian melayani! Saya tidak mau sita handphone. Silahkan bawa tetapi dengar Firman sungguh-sungguh, tanggung jawab di hadapan Tuhan! Sudah ditahbiskan, ditumpangkan tangan oleh hamba Tuhan untuk melayani Tuhan, bukan melayani saya. Jadi tanggung jawab di hadapan Tuhan. Kalau sampai sekarang masih main-main dengar Firman, masih main game, tidak peduli Firman, itu urusanmu dengan Tuhan! Kalau hidupmu sampai sekarang masih aman itu karena ada doa penyahutan dari gembala. Tapi suatu saat bisa terjadi seperti kepada nabi Yeremia Tuhan berkata pada nabi Yeremia jangan doakan mereka lagi! Bisa satu saat terjadi begitu, Tuhan tahan mulut saya, Tuhan tahan hati saya jangan mendoakan.

 

Kita sudah mau menyambut kedatangan Yesus, Yesus sudah mau datang, dengar suaraNya supaya kelak nanti kita bisa bertemu dengan pribadiNya.

 

2.      Cahaya Injil tentang kemuliaan Kristus.

II Korintus 4:3-4

4:3 Jika Injil yang kami beritakan masih tertutup juga, maka ia tertutup untuk mereka, yang akan binasa,

4:4 yaitu orang-orang yang tidak percaya, yang pikirannya telah dibutakan oleh ilah zaman ini, sehingga mereka tidak melihat cahaya Injil tentang kemuliaan Kristus, yang adalah gambaran Allah.

 

Inilah Firman pengajaran yaitu Injil yang memberitakan Yesus akan datang kedua kali dalam kemuliaan sebagai Raja segala raja, Mempelai Pria Sorga untuk menyucikan dan menyempurnakan orang yang sudah selamat. Jadi untuk bisa bersaksi tentang Firman pengajaran kita sudah harus mantap dalam tergembala, mantap dalam penyucian.

 

Ayo kejar hidup benar, kejar kekudusan. Berusahalah hidup damai kejarlah kekudusan maka kita akan memandang Dia, melihat Tuhan.

 

Kepada siapa kita bersaksi? Kepada siapa Injil diberitakan?

Markus 16:15

16:15 Lalu Ia berkata kepada mereka: "Pergilah ke seluruh dunia, beritakanlah Injil kepada segala makhluk.

 

Kepada segala makhluk. Tetapi jangan diartikan letterlijk. Apa artinya? Artinya bersaksi kepada semua orang, baik bangsa Israel maupun bangsa kafir. Sampai sekarang sebagian besar orang Israel tidak percaya bahwa Yesus adalah Juruselamat. Kita saksikan pengajaran kepada mereka. Jadi yang dimaksud semua makhluk ini adalah semua orang, baik orang Israel maupun bangsa kafir. Bagi orang Yahudi, kita bangsa kafir tidak mereka anggap sebagai sesama manusia. Kalau bahasa kasarnya mereka tidak anggap kita manusia, kita ini hanya mereka anggap makhluk lain, entah makhluk apa. Sesama manusia hanya mereka sesama Yahudi. Itu juga Yesus sendiri tegaskan waktu berhadapan dengan perempuan Siro Fenesia yang datang memohon tolong anakku yang kerasukan setan. Apa yang Yesus katakan? Tidak patut ambil roti yang disediakan bagi anak lalu dilemparkan kepada anjing! Bangsa kafir dianggap anjing.

Matius 7:27

7:27 Kemudian turunlah hujan dan datanglah banjir, lalu angin melanda rumah itu, sehingga rubuhlah rumah itu dan hebatlah kerusakannya."

 

Jadi perempuan ini dianggap blacky, itulah kita bangsa kafir. Jangan marah, sebab Yesus sendiri yang bilang. Jadi kalau orang bilangi kita kafir, memang anjing, babi, memang benar. Tetapi syukur lewat kematian dan kebangkitan Yesus semua orang beroleh kesempatan untuk diselamatkan, disucikan dan disempurnakan, bukan hanya bangsa kafir.

 

Sekarang kita sudah melewati penginjilan, sudah ada dalam pengajaran, seharusnya kita tampil beda dari makhluk lain, beda dengan manusia pada umumnya. Jangan sama, apalagi sampai serupa dengan dunia! Kita harus menjadi manusia yang khusus di hadapan Tuhan. Apalagi imam dan raja, imam dan hamba Tuhan itu manusia yang khusus di hadapan Tuhan. Kita periksa, selama ini kita melayani, apakah kita manusia yang khusus di hadapan Tuhan atau hanya makhluk umum. Prakteknya bagaimana?

Roma 8:19-26

8:19 Sebab dengan sangat rindu seluruh makhluk menantikan saat anak-anak Allah dinyatakan.

8:20 Karena seluruh makhluk telah ditaklukkan kepada kesia-siaan, bukan oleh kehendaknya sendiri, tetapi oleh kehendak Dia, yang telah menaklukkannya,

8:21 tetapi dalam pengharapan, karena makhluk itu sendiri juga akan dimerdekakan dari perbudakan kebinasaan dan masuk ke dalam kemerdekaan kemuliaan anak-anak Allah.

8:22 Sebab kita tahu, bahwa sampai sekarang segala makhluk sama-sama mengeluh dan sama-sama merasa sakit bersalin.

8:23 Dan bukan hanya mereka saja, tetapi kita yang telah menerima karunia sulung Roh, kita juga mengeluh dalam hati kita sambil menantikan pengangkatan sebagai anak, yaitu pembebasan tubuh kita.

8:24 Sebab kita diselamatkan dalam pengharapan. Tetapi pengharapan yang dilihat, bukan pengharapan lagi; sebab bagaimana orang masih mengharapkan apa yang dilihatnya?

8:25 Tetapi jika kita mengharapkan apa yang tidak kita lihat, kita menantikannya dengan tekun.

8:26 Demikian juga Roh membantu kita dalam kelemahan kita; sebab kita tidak tahu, bagaimana sebenarnya harus berdoa; tetapi Roh sendiri berdoa untuk kita kepada Allah dengan keluhan-keluhan yang tidak terucapkan.

 

Semua makhluk ditaklukan kepada kesia-siaan. Artinya semua manusia dan alam ini telah rusak karena dosa, sengsara, menderita dan sedang binasa. Itu kenyataan yang ada. Karena manusia sudah berbuat dosa, manusia merusak alam ciptaan Tuhan. Di sisi lain karena membuka tambang ada pemasukan yang didapat tetapi alam jadi rusak!

 

Pada ayat 21 dikatakan akan dimerdekakan ketika anak-anak Allah dipermuliakan. Ayat 21 menunjuk suasana langit dan bumi yang baru. Langit dan bumi ini akan hancur, tetapi anak-anak Tuhan, manusia yang khusus akan dipindahkan ke langit dan bumi yang baru. Jadi manusia khusus di hadapan Tuhan adalah anak-anak Allah.

 

Semua manusia mengeluh di hadapan Tuhan. Itulah tanda manusia darah daging, banyak keluhan karena penderitaan. Panas mengeluh, dingin mengeluh, sakit mengeluh. Di perjalanan darat mengeluh, laut mengeluh, udara mengeluh. Banyak keluhan kita itulah keadaan manusia darah daging. Manusia secara umum itu tidak tahu bagaimana caranya untuk lepas dari manusia darah daging yang penuh penderitaan. Yang tahu hanya Anak-anak Allah. Bagaimana caranya lepas dari manusia daging? Mengeluh mengerang kepada Tuhan = berdoa menyembah Tuhan. Inilah praktek manusia khusus di hadapan Tuhan, anak-anak Allah. Selalu menyembah Tuhan, menyampaikan keluhan yang tidak terucapkan kepada Tuhan. Biar tidak kita ucapkan, hanya berseru haleluya, Tuhan sudah tahu.

Roma 8:26

8:26 Demikian juga Roh membantu kita dalam kelemahan kita; sebab kita tidak tahu, bagaimana sebenarnya harus berdoa; tetapi Roh sendiri berdoa untuk kita kepada Allah dengan keluhan-keluhan yang tidak terucapkan.

 

Ini manusia khusus di hadapan Tuhan. Sebagai hamba Tuhan pelayan Tuhan jadilah manusia khusus di hadapan Tuhan, anak -anak Allah suka menyembah, yang gemar menyembah Tuhan. Doa penyembahan itu puncak dari ibadah pelayanan kita. Jadi kalau hamba Tuhan pelayan Tuhan tidak tahu menyembah, bagaimana bisa melayani? Pelayanannya tidak pernah mencapai puncak maka tidak akan pernah menyambut Yesus, tidak akan bisa. Pelayanan kita harus meningkat pada doa penyembahan.

 

Untuk menyembah daging ini memang tidak mampu. Padahal kalau dipikir saat menyembah itu berapa energi yang dikeluarkan, sangat sedikit. Kita bisa bersila, bisa berlutut, posisi yang bisa dilakukan. Dibandingkan belah kayu, dibandingkan kerja di kebun, energi yang digunakan hanya sedikit, tetapi kadangkala sulit sekali dilakukan. Mengucapkan haleluya saja susah sekali. Makanya tinggal di ruangan suci, ada urapan Roh Kudus. Roh Kudus memampukan kita bisa menyembah.

Roma 8:23

8:23 Dan bukan hanya mereka saja, tetapi kita yang telah menerima karunia sulung Roh, kita juga mengeluh dalam hati kita sambil menantikan pengangkatan sebagai anak, yaitu pembebasan tubuh kita.

 

Roh Kudus itu disebut buah sulung roh.

Roma 8:23 (Terjemahan Lama)

8:23 Dan bukannya itu sahaja, melainkan kita sendiri pun yang beroleh buah sulung Roh itu, bahkan, kita ini sendiri juga mengerang pada batinnya dengan menanti-nanti hal menjadi anak angkat, yaitu tebus tubuh kita.

 

Buah sulung ini diterjemahkan dari bahasa aslinya yaitu Aparce yang artinya persembahan sulung kepada Tuhan. Sulung itu yang utama, pelayanan yang utama kepada Tuhan. Bisa main musik, bisa menyanyi, bisa khotbah tetapi kalau belum bisa menyembah belum ada pelayanan utama kita berikan kepada Tuhan. Semoga mengerakkan hati kita untuk meningkat dalam penyembahan. Itu yang Tuhan rindukan.

 

Ketika Salomo memuji Sulamit apa yang dia katakan? Merpatiku, idam-idamanku, keluarlah dari bukit batu, perdengarkanlah suaramu. Yang dirindukan oleh Salomo adalah suara mempelai wanitanya. Yang dirindukan Yesus Mempelai Pria Sorga adalah suara penyembahan kita.

Kidung Agung 2:14

2:14 Merpatiku di celah-celah batu, di persembunyian lereng-lereng gunung, perlihatkanlah wajahmu, perdengarkanlah suaramu! Sebab merdu suaramu dan elok wajahmu!"

 

Biarpun kalau menyanyi suara kita 2,5 tetapi Tuhan mau mendengar suara penyembahan kita. Itu merdu di telinga Tuhan. Kalau ini bisa kita kerjakan, kita berikan persembahan sulung kepada Tuhan, maka rohani kita akan meningkat menjadi kualitas sulung.

Wahyu 14:4

14:4 Mereka adalah orang-orang yang tidak mencemarkan dirinya dengan perempuan-perempuan, karena mereka murni sama seperti perawan. Mereka adalah orang-orang yang mengikuti Anak Domba itu ke mana saja Ia pergi. Mereka ditebus dari antara manusia sebagai korban-korban sulung bagi Allah dan bagi Anak Domba itu.

 

Kadangkala kita hanya mengaku-ngaku menyembah. Tuhan mau bukti. Menyembah itu harus ada bukti nyata. Praktek kehidupan yang punya kualitas sulung, praktek penyembah yang benar:

1.      Tidak dicemarkan oleh perempuan-perempuan. 2 perempuan yang suka mencemari gereja Tuhan yaitu perempuan Babel dan perempuan Izebel.

a)      Perempuan Babel:

1)      Mencemari lewat dosa kenajisan, dosa makan minum dan kawin mengawinkan.

Wahyu 17:4-5

17:4 Dan perempuan itu memakai kain ungu dan kain kirmizi yang dihiasi dengan emas, permata dan mutiara, dan di tangannya ada suatu cawan emas penuh dengan segala kekejian dan kenajisan percabulannya.

17:5 Dan pada dahinya tertulis suatu nama, suatu rahasia: "Babel besar, ibu dari wanita-wanita pelacur dan dari kekejian bumi."

 

Penyembah yang benar tidak dicemari dengan dosa kenajisan, makan minum dan kawin mengawinkan, dosa percabulan dengan berbagai macam bentuknya!

 

2)      Ajaran palsu yang hanya menekankan hiburan jasmani dan kemakmuran jasmani. Dari pada cari hiburan di dunia harus bayar, lebih baik datang ke gereja, dapat hiburan gratis.

Wahyu 18:7

18:7 berikanlah kepadanya siksaan dan perkabungan, sebanyak kemuliaan dan kemewahan, yang telah ia nikmati. Sebab ia berkata di dalam hatinya: Aku bertakhta seperti ratu, aku bukan janda, dan aku tidak akan pernah berkabung.

 

Tidak pernah berkabung, hanya senang-senang daging! Itu yang sekarang ditawarkan dalam gereja, stand up komedi dibawa masuk dalam gereja. Tari-tarian dibawa masuk dalam gereja. Semua yang menyenangkan daging dibawa masuk dalam gereja. Firmanpun yang ditekankan hanya berkat-berkat jasmani. Kalau hanya untuk memberkati, Yesus tidak perlu datang ke dunia, dari Sorga Dia bisa memberkati. Kalau cuma berkat-berkat semua agama yang lain menawarkan itu.

 

b)      Perempuan Izebel

Wahyu 2:20,24

2:20 Tetapi Aku mencela engkau, karena engkau membiarkan wanita Izebel, yang menyebut dirinya nabiah, mengajar dan menyesatkan hamba-hamba-Ku supaya berbuat zinah dan makan persembahan-persembahan berhala.

2:24 Tetapi kepada kamu, yaitu orang-orang lain di Tiatira, yang tidak mengikuti ajaran itu dan yang tidak menyelidiki apa yang mereka sebut seluk-beluk Iblis, kepada kamu Aku berkata: Aku tidak mau menanggungkan beban lain kepadamu.

 

1)      Ajaran palsu yang mengizinkan perempuan yang mau mengajar dan memimpin laki-laki dalam nikah dan ibadah. Memang kelihatan jemaat Tiatira ini hebat, ada 5 kelebihan mereka. Tetapi Tuhan bilang Aku  mencela! Apa artinya pelayanan hebat tetapi Tuhan cela, tidak mencapai kesempurnaan. Kalau perempuan tampil memang kelihatan luar biasa, tetapi Firman Tuhan bilang tidak boleh!

I Timotius 2:11-14 (Mengenai sikap orang laki-laki dan perempuan dalam ibadah jemaat)

2:11 Seharusnyalah perempuan berdiam diri dan menerima ajaran dengan patuh.

2:12 Aku tidak mengizinkan perempuan mengajar dan juga tidak mengizinkannya memerintah laki-laki; hendaklah ia berdiam diri.

2:13 Karena Adam yang pertama dijadikan, kemudian barulah Hawa. 

2:14 Lagipula bukan Adam yang tergoda, melainkan perempuan itulah yang tergoda dan jatuh ke dalam dosa.

 

Dikaitkan dengan kejatuhan Hawa, 1 buah yang dilarang malah itu yang dimakan. Sekarang ini perempuan boleh melayani apa saja, tetapi 1 yang dilarang justru itu yang dilanggar yaitu mengajar dan memerintah laki-laki. Banyak pakai dalil ini itu, kalau dalam Perjanjian Baru yang mereka ambil itu Febe, dalam Perjanjian Lama Debora. Mereka tidak baca waktu Barak datang pada Debora mengajak dia maju berperang bersama mereka. Debora bilang kalau aku maju kamu tidak mendapat kehormatan. Laki-laki mencerminkan kemuliaan Tuhan, wanita mencerminkan kemuliaan laki-laki. Jadi kalau perempuan memerintah dan mengajar laki-laki maka kemuliaan Allah tidak ada dalam gereja, Ikabod yang ada di situ, kehilangan kemuliaan Allah!

 

Febe melayani sidang di Kengkrea. Guru sekolah minggu melayani atau tidak? Melayani. Paduan suara melayani? Melayani dengan suara sopran, alto. Tetapi mengajar? Tidak! Kata melayani ini mereka artikan boleh mengajar. Padahal Febe melayani dengan hartanya, dia memenuhi kebutuhan orang-orang kudus, bukan jadi gembala.

 

2)      Kalau perempuan sudah mau tampil sebagai kepala nanti akan muncul ajaran izebel yang berikut yaitu seluk beluk iblis. Bukan lagi surga yang dipelajari tetapi mempelajari neraka, seluk beluk iblis yang dipelajari. Hanya belajar neraka begini begitu. Laris manis kalau pelajaran soal neraka. Tetapi kalau belajar Tabernakel malah dikatakan ajaran asing, ajaran palsu.

 

Penyembah benar punya kualitas sulung dia tidak dicemari perempuan Babel maupun perempuan Izebel.

 

2.      Mengikuti Tuhan ke mana saja Dia pergi. Berarti tidak mau putus hubungan dengan Yesus = melayani Tuhan dengan taat dan setia. Yesus kepala dan kita adalah tubuhNya. Kepala dan tubuh dihubungkan dengan leher. Leher bicara ketaatan, juga bicara kesetiaan. Ini pelayanan yang meneladani pelayanan Yesus.

Yohanes 4:34

4:34 Kata Yesus kepada mereka: "Makanan-Ku ialah melakukan kehendak Dia yang mengutus Aku dan menyelesaikan pekerjaan-Nya.

 

Melakukan kehendak Tuhan = taat. Menyelesaikannya = setia.  

 

Jadi penyembah yang benar itu bisa dilihat dari perilaku hidup sehari-hari, dia taat terhadap Firman, dia setia dalam pelayanan sampai garis akhir. Maka di mana Yesus berada di situ kita juga pelayannya berada.

Yohanes 12:26

12:26 Barangsiapa melayani Aku, ia harus mengikut Aku dan di mana Aku berada, di situ pun pelayan-Ku akan berada. Barangsiapa melayani Aku, ia akan dihormati Bapa.

 

Jadi, penyembah yang benar adalah kehidupan yang mempunyai kualitas sulung, dia melayani dalam kekudusan, ketaatan dan kesetiaan sampai garis akhir. Kita periksa, ketika kekudusan kita merosot, segera tingkatkan kembali penyembahan supaya kekudusan kita tidak merosot. Ketika ketaatan kita berkurang, ayo segera menyembah. Ketika kesetiaan mulai berkurang, tersungkurlah di bawah kaki Tuhan, biar semakin ditingkatkan. Semakin meningkat penyembahannya, semakin meningkat kesucian, semakin meningkat ketaatannya dan semakin meningkat kesetiaannya. Itulah imam raja, hamba Tuhan pelayan Tuhan. Bukan sekedar pegang map menyanyi, bukan sekedar main musik, bukan sekedar khotbah dan pelayanan apa saja tetapi 3 hal ini harus ada, kesucian, ketaatan, kesetiaan.

 

Kalau jemaat mulai mau mengatur gembala berbahaya, ini berarti terjadi penurunan kualitas rohani. Sementara gembala yang mengunjuk-unjuk jemaat di hadapan Tuhan, ini terbalik, jemaat mau mengatur!

 

Jangan sampai kesucian, ketatatan dan kesetiaan kita merosot! Tingkatkan semua itu. Saya hamba Tuhan pelayan Tuhan, saya harus lebih taat, lebih suci, lebih setia. Hasilnya:

1.      Yohanes 1:1-3

1:1 Pada mulanya adalah Firman; Firman itu bersama-sama dengan Allah dan Firman itu adalah Allah.

1:2 Ia pada mulanya bersama-sama dengan Allah.

1:3 Segala sesuatu dijadikan oleh Dia dan tanpa Dia tidak ada suatu pun yang telah jadi dari segala yang telah dijadikan.

 

Kita mengalami kuasa penciptaan dari Firman. Dari yang tidak ada menjadi ada, dari yang mustahil menjadi tidak mustahil. Tidak usah kita ragu. Di awal pelayanan di Tonusu, dengan belajar taat dan hidup suci, Tuhan betul-betul menciptakan dari tidak ada menjadi ada, ada-ada saja Tuhan buka kran berkat. Kalau mau ikut ibadah persekutuan, Tuhan sudah sediakan berkat, Tuhan ciptakan dari yang tidak ada menjadi ada, dari yang mustahil menjadi tidak mustahil. Bahkan kuasa Firman menciptakan kita kembali segambar dengan Allah.

 

2.      Yohanes 1:4-5

1:4 Dalam Dia ada hidup dan hidup itu adalah terang manusia.

1:5 Terang itu bercahaya di dalam kegelapan dan kegelapan itu tidak menguasainya.

 

Firman memberikan terang kemuliaan Allah kepada kita. Artinya tidak ada lagi dosa yang tersembunyi, semua disucikan, semua dibersihkan, kita tampil tanpa cacat cela di hadapan Tuhan. Sebagai Mempelai Wanita Tuhan dari ujung rambut sampai ujung kaki semua terang, tidak ada yang gelap. Di kepala ada mahkota 12 bintang, tubuhnya diselubungi matahari, kaki berpijak pada bulan, semua terang.

 

Jadilah hamba Tuhan pelayan Tuhan yang menunaikan tugasnya yaitu bersaksi. Untuk bersaksi harus mantap dalam kebenaran, mantap dalam kesucian, tergembala dengan benar dan baik. Kita menjadi manusia yang khusus di hadapan Tuhan, taat, suci, setia. Itu kehidupan yang khusus di hadapan Tuhan, penyembah yang benar. Kita mengalami kuasa penciptaan, kita diterangi, tidak ada lagi yang gelap dalam kehidupan kita sekalian. Kalau yang rohani sudah diterangi, yang jasmani juga Tuhan terangi semuanya. Kaum muda jangan takut, ada masa depan yang terang, Tuhan buka semuanya. Secara rohani kita menjadi Mempelai Wanita Tuhan yang sempurna.

 

Kita mau menerima tubuh dan darah Kristus, belajar untuk suci, taat dan setia.

 

Tuhan Yesus memberkati.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar