Lukas 17:7-10
7 "Siapa di antara kamu yang mempunyai seorang
hamba yang membajak atau menggembalakan ternak baginya, akan berkata kepada
hamba itu, setelah ia pulang dari ladang: Mari segera makan!
8 Bukankah sebaliknya ia akan berkata kepada hamba
itu: Sediakanlah makananku. Ikatlah pinggangmu dan layanilah aku sampai selesai
aku makan dan minum. Dan sesudah itu engkau boleh makan dan minum.
9 Adakah ia berterima kasih kepada hamba itu, karena
hamba itu telah melakukan apa yang ditugaskan kepadanya?
10 Demikian jugalah kamu. Apabila kamu telah
melakukan segala sesuatu yang ditugaskan kepadamu, hendaklah kamu berkata: Kami
adalah hamba-hamba yang tidak berguna (dan berhutang banyak); kami hanya
melakukan apa yang kami harus lakukan."
Hubungan
tuan dengan hamba atau hamba dengan majikan menggambarkan hubungan kita dengan
Tuhan. Kita adalah hamba dan Tuan kita adalah Tuhan Yesus Kristus. Kebutuhan bagi
Tuan dan kebutuhan bagi hamba adalah sama yaitu makan dan minum namun yang
diberi prioritas adalah Majikan Tuan dan setelah itu baru hamba boleh makan dan
minum. Apa yang dimaksud “engkau boleh makan dan minum” (masuk dalam pesta
kesukaan Bapa), setelah Tuan makan dan minum? Artinya kebutuhan makan dan minum
ini adalah kehendak atau selera Tuhan yang tidak boleh dikurangi. Menyiapkan
makan dan minum sama dengan melakukan kehendak Allah yang tidak boleh kita
kurangi. Persoalan makan dan minum adalah persoalan yang terus menerus dilakukan
dan tidak bisa kita abaikan baik bagi Majikan maupun bagi kita.
Waktu
makan dan minum bagi Majikan adalah ketika kita melakukan kehendak Allah yakni
melayani Tuhan.
Yohanes 4:32-34
32 Akan tetapi Ia berkata kepada mereka:
"Pada-Ku ada makanan yang tidak kamu kenal."
33 Maka murid-murid itu berkata seorang kepada yang
lain: "Adakah orang yang telah membawa sesuatu kepada-Nya untuk
dimakan?"
34 Kata Yesus kepada mereka: "Makanan-Ku
ialah melakukan kehendak Dia yang mengutus Aku dan menyelesaikan pekerjaan-Nya.
Dalam
Lukas 17 tadi hamba itu kembali dari membajak ladang. Artinya melakukan
pekerjaan pelayanan yang ada hubungannya dengan sidang mempelai, maksudnya kita
sendiri menggarap diri kita melalui pekerjaan Firman Tuhan.
Untuk
menyiapkan makanan bagi Tuhan terlebih dahulu kita harus menggarap diri kita
untuk masuk dalam pembangunan sidang mempelai.
Menyiapkan
makan dan minun bagi raja harus dengan wajah yang berseri. Melayani raja dengan
wajah muram maka taruhannya nyawa. Ini yang pernah terjadi pada Nehemia yang
melayani raja Artahsasta dengan muka muram
Nehemia 2:1-2
1 Pada bulan Nisan tahun kedua puluh pemerintahan
raja Artahsasta, ketika menjadi tugasku untuk menyediakan anggur, aku
mengangkat anggur dan menyampaikannya kepada raja. Karena aku kelihatan sedih,
yang memang belum pernah terjadi di hadapan raja,
2 bertanyalah ia kepadaku: "Mengapa mukamu
muram, walaupun engkau tidak sakit? Engkau tentu sedih hati." Lalu aku
menjadi sangat takut.
Dia
menjadi takut sebab hukumannya mati, tetapi karena Tuhan berkemurahan maka
Tuhan menyetel hati Artahsasta sehingga dia tidak dihukum. Kita sekarang berada
dalam zaman kemurahan, bagaimana sikap kita dalam melayani Tuhan?
Nehemia
menjawab pertanyaan raja dengan mengangkat perihal Yerusalem.
Nehemia 2:3-6
3 Jawabku kepada raja: "Hiduplah raja untuk
selamanya! Bagaimana mukaku tidak akan muram, kalau kota, tempat pekuburan
nenek moyangku, telah menjadi reruntuhan dan pintu-pintu gerbangnya habis
dimakan api?"
4 Lalu kata raja kepadaku: "Jadi, apa yang
kauinginkan?" Maka aku berdoa kepada Allah semesta langit,
5 kemudian jawabku kepada raja: "Jika raja
menganggap baik dan berkenan kepada hambamu ini, utuslah aku ke Yehuda, ke kota
pekuburan nenek moyangku, supaya aku membangunnya kembali."
6 Lalu bertanyalah raja kepadaku, sedang permaisuri
duduk di sampingnya: "Berapa lama engkau dalam perjalanan, dan bilakah
engkau kembali?" Dan raja berkenan mengutus aku, sesudah aku menyebut
suatu jangka waktu kepadanya.
Nehemia 13:6
Ketika peristiwa itu terjadi aku tidak ada di
Yerusalem, karena pada tahun ketiga puluh dua pemerintahan Artahsasta, raja
Babel, aku pergi menghadap raja. Tetapi sesudah beberapa waktu aku minta izin
dari raja untuk pergi.
Kepergian
Nehemia sampai dia kembali memakan waktu 12 tahun. Selama jangka waktu 12 tahun
apa yang dia lakukan? Tadinya majikan jasmani yang dia layani namun selama 12
tahun dia melayani Majikan yang luar biasa itulah Tuhan, Raja di atas segala
raja. Pelayanan ini adalah pelayanan yang menyangkut sidang mempelai. Pelayanan
di ladang dan pelayanan menggembalakan domba adalah pelayanan yang menyangkut
sidang mempelai.
Ada 3
hal yang harus dilakukan oleh hamba ketika kembali ke rumah:
1.
Sediakan
makan bagiku.
Setelah kena panas terik bekerja
di ladang bukannya mendapat ucapan terima kasih tetapi tetap harus menyediakan
makanan bagi Majikan. Menyiapkan makan ini adalah pelayanan melipat lutut
menyembah kepada Tuhan. Secapek apapun kita, jangan lupa melipat lutut di
hadapan Tuhan dan jangan mengurangi porsinya.
Seringkali kita sudah mengerjakan
pekerjaan kita secara jasmani sehingga terlalu capek dan akhirnya tidak ada
lagi doa, tidak ada lagi pelayanan untuk memberi makan kepada Tuhan. Pelayanan
memberi makan dan minum ini adalah pelayanan yang terus menerus, sama seperti
kita juga makan dan minum secara terus menerus. Inilah yang kurang kita
lakukan, sehingga daging kita tetap kuat dan tidak pernah dirobek keinginannya.
Lukas
17:10
Demikian
jugalah kamu. Apabila kamu telah melakukan segala sesuatu yang ditugaskan
kepadamu, hendaklah kamu berkata: Kami adalah hamba-hamba yang tidak berguna
(dan berutang banyak); kami hanya melakukan apa yang kami harus lakukan."
Kita ini berhutang banyak dan
telah Tuhan hapuskan, itu sebabnya tidak ada alasan kita bersungut melayani
Tuhan.
Kolose
2:14
dengan
menghapuskan surat hutang, yang oleh ketentuan-ketentuan hukum mendakwa dan
mengancam kita. Dan itu ditiadakan-Nya dengan memakukannya pada kayu salib:
Hutang dosa kita begitu banyak
dan tidak bisa kita bayar namun sudah Tuhan bayar lewat penderitaanNya di Golgota.
Jadi wajar kalau kita memberi pelayanan di ladang Mempelai dan terhadap
domba-dombaNya Tuhan (tubuh) serta melayani pribadiNya (kepala). Pelayanan
kepada Kepala adalah lewat doa penyembahan dan pelayanan kepada tubuh adalah dengan
memberi ampun kepada orang yang bersalah.
Matius
18:23-27
23
Sebab hal Kerajaan Sorga seumpama seorang raja yang hendak mengadakan
perhitungan dengan hamba-hambanya.
24
Setelah ia mulai mengadakan perhitungan itu, dihadapkanlah kepadanya seorang
yang berhutang sepuluh ribu talenta.
25
Tetapi karena orang itu tidak mampu melunaskan hutangnya, raja itu
memerintahkan supaya ia dijual beserta anak isterinya dan segala miliknya untuk
pembayar hutangnya.
26
Maka sujudlah hamba itu menyembah dia, katanya: Sabarlah dahulu, segala
hutangku akan kulunaskan.
27
Lalu tergeraklah hati raja itu oleh belas kasihan akan hamba itu, sehingga ia
membebaskannya dan menghapuskan hutangnya.
Bukti belas kasihan Raja untuk
menghapus hutang kita adalah dengan rela naik ke Golgota. Tangan dan kakiNya
kena paku, kepalaNya dimahkotai duri, lambungNya ditikam lembing dan sekujur
tubuhNya kena cemeti. Kalau hutang tidak dihapuskan maka pasti terjual dan
tercerai berai.
Matius
18:28-30
28
Tetapi ketika hamba itu keluar, ia bertemu dengan seorang hamba lain yang
berhutang seratus dinar kepadanya. Ia menangkap dan mencekik kawannya itu,
katanya: Bayar hutangmu!
29
Maka sujudlah kawannya itu dan memohon kepadanya: Sabarlah dahulu, hutangku itu
akan kulunaskan.
30
Tetapi ia menolak dan menyerahkan kawannya itu ke dalam penjara sampai
dilunaskannya hutangnya.
Ini
adalah sikap yang Tuhan kehendaki yaitu orang yang sudah menerima belas kasihan
dari Tuhan tetapi tidak membagikannya kepada sesama.
Inilah yang Tuhan tidak kehendaki
yaitu orang yang sudah menerima belaskasihan Tuhan tetapi dia tidak menularkan
belas kasihan ini kepada orang lain. Dia tidak mengambil hikmah atau
pembelajaran dari majikannya yang luar biasa sehingga mengakibatkan dia berada
pada tangan para algojo (antikris).
Memberi makan Tuan berarti ada
pelayanan horizontal dan vertikal, setelah itu boleh makan dan minum. Hamba ini
boleh makan berarti dia boleh masuk dalam pesta kesukaan tuannya.
2.
Ikat
pinggangmu
Ikat pinggang ini menunjuk
kesetiaan yang bersentuhan dengan suasana mempelai.
Yeremia
2:32
Dapatkah
seorang dara melupakan perhiasannya, atau seorang pengantin perempuan melupakan
ikat pinggangnya? Tetapi umat-Ku melupakan Aku, sejak waktu yang tidak
terbilang lamanya.
Calon mempelai wanita Tuhan
memiliki roh kesetiaan di dalam pelayanan. Kesetiaan ini yang acap kali sirna
dalam kehidupan kita padahal kesetiaan itu ada hubungannya dengan mempelai berarti
penerapannya kesetiaan ada hubungannya dengan nikah rumah tangga.
Ikat pinggang itu tanda kita
lekat kepada Tuhan sehingga kita juga ikut menjadi ternama, terpuji dan
terhormat.
Yeremia
13:1,11
1
Beginilah firman TUHAN kepadaku: "Pergilah membeli ikat pinggang lenan,
ikatkanlah itu pada pinggangmu, tetapi jangan kaucelupkan ke dalam air!"
11
Sebab seperti ikat pinggang melekat pada pinggang seseorang, demikianlah
tadinya segenap kaum Israel dan segenap kaum Yehuda Kulekatkan kepada-Ku,
demikianlah firman TUHAN, supaya mereka itu menjadi umat, menjadi ternama,
terpuji dan terhormat bagi-Ku. Tetapi mereka itu tidak mau mendengar."
Musa setia terhadap rumah Tuhan
dan Yesus lebih lagi kesetiaan mengepalai rumahNya yaitu kita.
Ibrani
3:2,5-6
2
yang setia kepada Dia yang telah menetapkan-Nya, sebagaimana Musa pun setia
dalam segenap rumah-Nya.
5
Dan Musa memang setia dalam segenap rumah Allah sebagai pelayan untuk memberi
kesaksian tentang apa yang akan diberitakan kemudian,
6
tetapi Kristus setia sebagai Anak yang mengepalai rumah-Nya; dan rumah-Nya
ialah kita, jika kita sampai kepada akhirnya teguh berpegang pada kepercayaan
dan pengharapan yang kita megahkan.
Ketika Petrus diangkat menjadi
gembala dia hanya memiliki kasih Pileo.
Yohanes
21:17-18
17
Kata Yesus kepadanya untuk ketiga kalinya: "Simon, anak Yohanes, apakah
engkau mengasihi Aku?" Maka sedih hati Petrus karena Yesus berkata untuk
ketiga kalinya: "Apakah engkau mengasihi Aku?" Dan ia berkata
kepada-Nya: "Tuhan, Engkau tahu segala sesuatu, Engkau tahu, bahwa aku
mengasihi Engkau." Kata Yesus kepadanya: "Gembalakanlah domba-domba-Ku.
18
Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya ketika engkau masih muda engkau mengikat
pinggangmu sendiri dan engkau berjalan ke mana saja kaukehendaki, tetapi jika
engkau sudah menjadi tua, engkau akan mengulurkan tanganmu dan orang lain akan
mengikat engkau dan membawa engkau ke tempat yang tidak kaukehendaki."
Mengulurkan tangan dan
mengijinkan orang lain menguasai kita artinya kita menyerah kepada Tuhan dan
tidak lagi mengikuti selera daging kita. Inilah yang diinginkan Tuhan yang
disebut kasih Agape. Kalau memiliki kasih Agape maka suasana mempelai tidak
bisa lagi direbut oleh siapapun dari diri kita. Karena kasih kita masih kasih Pileo
sehingga suasana mempelai seringkali sirna dalam kehidupan kita.
3.
Sampai
selesai aku makan dan minum
Artinya
ketika kita memberi makan dan minum, kita harus sampai pada kondisi melihat
Pribadi yang kita layani itu puas. Kepuasan dari yang kita layani pasti juga
kita rasakan. Bukti yang kita layani merasa puas adalah kita juga merasakan
kepuasan saat menyembah Tuhan, tanpa kita memaksakan diri derai air mata itu
mengalir saat kita menyembah Tuhan. Saat itulah Tuhan merasa puas sebab Tuhan
bertakhta di hati yang hancur.
Yesaya
57:15
Sebab
beginilah firman Yang Mahatinggi dan Yang Mahamulia, yang bersemayam untuk selamanya
dan Yang Mahakudus nama-Nya: "Aku bersemayam di tempat tinggi dan di
tempat kudus tetapi juga bersama-sama orang yang remuk dan rendah hati, untuk
menghidupkan semangat orang-orang yang rendah hati dan untuk menghidupkan hati
orang-orang yang remuk.
Yesaya
57:15 (Terjemahan lama)
Karena
demikianlah firman Yang Mahatinggi dan Yang Mahamulia, yang mengediami tempat
yang kekal, dan sucilah nama-Nya: Sungguhpun Aku mengediami tempat yang tinggi
dan suci, tetapi Aku diam juga serta dengan orang yang hancur dan rendah
hatinya, supaya Aku menghidupkan hati orang yang rendah dan supaya Aku
menghidupkan hati orang yang hancur.
Mazmur
51:19; 34:19; 145:18
51:19
Korban sembelihan kepada Allah ialah jiwa yang hancur; hati yang patah dan
remuk tidak akan Kaupandang hina, ya Allah.
34:19
TUHAN itu dekat kepada orang-orang yang patah hati, dan Ia menyelamatkan
orang-orang yang remuk jiwanya.
145:18
TUHAN dekat pada setiap orang yang berseru kepada-Nya, pada setiap orang yang
berseru kepada-Nya dalam kesetiaan.
Tuhan bertakhta di hati orang
yang remuk dan rendah hati. Rendah hati ini adalah kemampuan untuk minta ampun
dan lemah lembut adalah kemampuan untuk mengampuni.
Apa yang Tuhan lakukan untuk kita
tidak ada yang tidak sempurna. Tuhan sudah lakukan semua yang terbaik untuk
kita, sekarang apa yang harus kita lakukan untuk Tuhan?
Roma
15:18; 16:26
15:18
Sebab aku tidak akan berani berkata-kata tentang sesuatu yang lain, kecuali
tentang apa yang telah dikerjakan Kristus olehku, yaitu untuk memimpin
bangsa-bangsa lain kepada ketaatan, oleh perkataan dan perbuatan,
16:26
tetapi yang sekarang telah dinyatakan dan yang menurut perintah Allah yang
abadi, telah diberitakan oleh kitab-kitab para nabi kepada segala bangsa untuk
membimbing mereka kepada ketaatan iman --
Yang
Tuhan rindukan untuk kita lakukan adalah ketaatan dalam perkataan dan
perbuatan.
Lukas 17:7-8
7
"Siapa di antara kamu yang mempunyai seorang hamba yang membajak atau
menggembalakan ternak baginya, akan berkata kepada hamba itu, setelah ia pulang
dari ladang: Mari segera makan!
8
Bukankah sebaliknya ia akan berkata kepada hamba itu: Sediakanlah makananku.
Ikatlah pinggangmu dan layanilah aku sampai selesai aku makan dan minum. Dan
sesudah itu engkau boleh makan dan minum.
Kalau
dilihat secara manusia tuan ini tidak manusiawi dan tidak memiliki kasih,
tetapi sebenarnya tidak begitu. Kesempatan untuk kita menggembalakan
domba-domba itu datang dari kepercayaan Tuhan kepada kita.
Untuk
bisa melayani Raja segala raja itu adalah kemurahan dan kepercayaan Tuhan.
Masih banyak orang yang lebih baik dari kita namun kita yang dipilih oleh Tuhan
untuk disucikan dengan pekerjaan Firman, darah Yesus dan pekerjaan Roh Kudus
agar dapat melayani Tuhan.
Roma 15:6
yaitu
bahwa aku boleh menjadi pelayan Kristus Yesus bagi bangsa-bangsa bukan Yahudi
dalam pelayanan pemberitaan Injil Allah, supaya bangsa-bangsa bukan Yahudi
dapat diterima oleh Allah sebagai persembahan yang berkenan kepada-Nya, yang
disucikan oleh Roh Kudus.
Jadi
jangan kita mengukur diri kita dan orang lain itu lebih baik secara luar, sebab
yang menjadi ukurannya adalah apakah orang tersebut disucikan oleh darah Yesus,
Firman Allah dan Roh Kudus. Kita tidak mempunyai sarana untuk menyucikan diri
kita, hanya karena Tuhan memberikan maka kita bisa disucikan. Yang Tuhan minta
supaya kita taat, setia dan menyerah sepenuh kepada Tuhan. Kemanapun kita pergi
Majikan kita tetap sama itulah Yesus dan tuntutanNya juga tetapi sama. Demikian
juga sarana untuk mensterilisasi (menyucikan) kita juga sama dan terpergantung
kita mau atau tidak.
Filipi 1:6
Akan
hal ini aku yakin sepenuhnya, yaitu Ia, yang memulai pekerjaan yang baik di
antara kamu, akan meneruskannya sampai pada akhirnya pada hari Kristus Yesus.
Kristus
sudah memulai pekerjaan maka pasti akan Dia selesaikan pada hari Kristus Yesus.
Kalau kita mau berada pada hari Kristus Yesus menyempurnakan kita maka dari
sejak awal kita harus memiliki kesetiaan.
Yeremia 13:1-11
1
Beginilah firman TUHAN kepadaku: "Pergilah membeli ikat pinggang lenan,
ikatkanlah itu pada pinggangmu, tetapi jangan kaucelupkan ke dalam air!"
2
Maka aku membeli ikat pinggang seperti yang difirmankan TUHAN, lalu
mengikatkannya pada pinggangku.
3
Sesudah itu datanglah firman TUHAN kepadaku untuk kedua kalinya, bunyinya:
4
"Ambillah ikat pinggang yang telah kaubeli dan yang sekarang pada
pinggangmu itu! Pergilah segera ke sungai Efrat untuk menyembunyikannya di sana
di celah-celah bukit batu!"
5
Maka pergilah aku, lalu menyembunyikannya di pinggir sungai Efrat seperti yang
diperintahkan TUHAN kepadaku.
6
Sesudah beberapa waktu lamanya, berfirmanlah TUHAN kepadaku: "Pergilah
segera ke sungai Efrat mengambil dari sana ikat pinggang yang Kuperintahkan
kausembunyikan di sana!"
7
Maka pergilah aku ke sungai Efrat, lalu aku menggali dan mengambil ikat
pinggang itu dari tempat aku menyembunyikannya, tetapi ternyata ikat pinggang
itu sudah lapuk, tidak berguna untuk apa pun.
8
Lalu datanglah firman TUHAN kepadaku:
9
"Beginilah firman TUHAN: Demikianlah Aku akan menghapuskan
kecongkakbongakan Yehuda dan Yerusalem.
10
Bangsa yang jahat ini, yang enggan mendengarkan perkataan-perkataan-Ku, yang
mengikuti kedegilan hatinya dan mengikuti allah lain untuk beribadah dan sujud
menyembah kepada mereka, akan menjadi seperti ikat pinggang ini yang tidak
berguna untuk apa pun.
11
Sebab seperti ikat pinggang melekat pada pinggang seseorang, demikianlah
tadinya segenap kaum Israel dan segenap kaum Yehuda Kulekatkan kepada-Ku,
demikianlah firman TUHAN, supaya mereka itu menjadi umat, menjadi ternama,
terpuji dan terhormat bagi-Ku. Tetapi mereka itu tidak mau mendengar."
Setelah
melakukan semuanya kita harus berkata kita hamba yang tidak berguna, berarti
perkataan ini harus keluar dari dalam diri kita. Sekalipun orang lain berkata
kita ini berguna tetapi kita tetap harus mengatakan kita hamba yang tidak
berguna. Contohnya Apolos yang bagi orang lain dia sangat berguna, namun itu
bukan keluar dari dirinya.
Kisah para rasul
18:27
Karena
Apolos ingin menyeberang ke Akhaya, saudara-saudara di Efesus mengirim surat
kepada murid-murid di situ, supaya mereka menyambut dia. Setibanya di Akhaya
maka ia, oleh kasih karunia Allah, menjadi seorang yang sangat berguna bagi
orang-orang yang percaya.
Di
sini Tuhan mengajar kita untuk berkata kita hamba yang tidak berguna adalah
untuk menjaga kita supaya jangan daging kita yang bersuara. Sesuai dengan pasal
17 yang berbicara pintu tirai, maka kalau kita bisa sampai di sini berarti
daging kita benar-benar sudah dirobek. Kalau daging menuntut haknya dan kita
ikuti suara daging itu maka kita turun hidup-hidup.
Bilangan 16:33
Demikianlah
mereka dengan semua orang yang ada pada mereka turun hidup-hidup ke dunia orang
mati; dan bumi menutupi mereka, sehingga mereka binasa dari tengah-tengah
jemaah itu.
Tetapi
kalau daging sudah dirobek maka kita tidak akan turun hidup-hidup melainkan
kita akan naik hidup-hidup bertemu dengan Tuhan.
1 Tesalonika 4:17
sesudah
itu, kita yang hidup, yang masih tinggal, akan diangkat bersama-sama dengan
mereka dalam awan menyongsong Tuhan di angkasa. Demikianlah kita akan
selama-lamanya bersama-sama dengan Tuhan.
Tuhan
memberkati.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar