Puji Tuhan, bersama istri saya sampaikan salam sejahtera, selamat kita berbahagia memandang Tuhan di dalam FirmanNya.
Amos
1:1
Perkataan yang
dinyatakan kepada Amos, salah seorang peternak domba dari Tekoa, tentang Israel
pada zaman Uzia, raja Yehuda, dan dalam zaman Yerobeam, anak Yoas, raja Israel,
dua tahun sebelum gempa bumi.
Nabi
Amos melayani bangsa Israel yang 10 suku yaitu kerajaan di sebelah utara. Amos
sendiri adalah orang Yehuda yang lahir di Tekoa. Letak Tekoa adalah 15 km dari
Yerusalem. Di antara Tekoa dan Yerusalem ada Betlehem. Amos ini satu zaman
dengan nabi Hosea dan Yunus.
Amos
artinya beban atau kuat.
Tuhan
secara khusus memanggil Amos untuk menjadi hambaNya. Secara duniawi Amos adalah
orang miskin, yang pekerjaannya hanya memungut buah ara hutan. Secara manusia
siapa yang mau peduli dengan ucapan Amos, apalagi 10 suku dari bangsa Israel
saat itu berada dalam keadaan mewah dan diberkati secara jasmani.
Amos
6:4; 3:15
6:4 yang
berbaring di tempat tidur dari gading dan duduk berjuntai di ranjang; yang
memakan anak-anak domba dari kumpulan kambing domba dan anak-anak lembu dari
tengah-tengah kawanan binatang yang tambun;
3:15 Aku akan merobohkan balai musim dingin beserta
balai musim panas; hancurlah rumah-rumah gading, dan habislah rumah-rumah
gedang," demikianlah firman TUHAN.
Ketika
Amos menyuarakan Firman dia mendapat seteru yang begitu kuat dan yang menjadi
seteru ini bukan orang biasa tetapi adalah seorang imam, itulah imam Amazia.
Imam ini mata duitan dan penjilat kepada raja. Dia melapor kepada raja bahwa bahasa
Firman Tuhan yang disampaikan oleh Amos sudah tidak mampu untuk mereka terima
lagi. Akhirnya dia diusir ke selatan, ke
kerajaan Yehuda.
Amos
7:12
Lalu
berkatalah Amazia kepada Amos: "Pelihat, pergilah, enyahlah ke tanah
Yehuda! Carilah makananmu di sana dan bernubuatlah di sana!
Amos
tidak peduli siapapun yang dia hadapi, yang penting dia sampaikan beban yang
Tuhan berikan kepadanya sebab ia bertanggung jawab kepada Allah yang telah menyuruh
dia. Itulah sebabnya kitab Amos sebagian besar berisi tentang penghukuman
maksudnya dia menyampaikan pengajaran yang keras.
Bila
kita melihat menjelang kedatangan Tuhan kedua kali keadaan gereja Tuhan sama
seperti kerajaan Israel di zaman nabi Amos. Itu bisa kita lihat dari jemaat
Laodekia yang hanya mengejar perkara yang duniawi. Sebenarnya kehadiran nabi
Amos di kerajaan utara adalah untuk menolong dan memulihkan mereka. Itu tanda kasih
Tuhan kepada mereka tetapi umat Tuhan salah menanggapi.
Amos
berasal dari Tekoa, Tekoa artinya bunyi nafiri. Suara nafiri bunyinya
menggelegar, jadi Amos ini berangkat dari suatu tempat yang namanya Tekoa untuk
tampil menyampaikan Firman Allah yang seperti bunyi nafiri. Itu sebabnya
kesepuluh suku Israel merasa terusik keadaan hidupnya oleh karena bunyi nafiri.
Pada pesta bangsa Israel nafiri dibunyikan pada pesta yang kelima pada bulan ke
tujuh, kemudian diikuti pesta grafirat dan pesta pondok daun-daunan.Suara
nafiri ini sebenarnya mengarahkan Israel untuk menikmati pekerjaan grafirat,
pekerjaan pendamaian supaya memuncak pada pesta pondok daun.
Amos
tidak mempunyai apa-apa tetapi dia memiliki yang lebih indah itulah Firman
Tuhan. Tuhan mengutus Amos kepada bangsa Israel yang sepuluh suku supaya mereka
tidak hanya menikmati perkara jasmani yang melimpah tetapi juga memiliki
perkara yang lebih indah. Ini sebenarnya menjadi maksud Tuhan kepada bangsa
Israel tetapi mereka malah mengabaikan Tuhan.
Dua
tahun setelah Amos melayani ada gempa yang besar. Hal ini disinggung dalam
kitab nabi Zakharia yang menulis 300 tahun kemudian dan nabi Zakharia
mengkaitkan dengan kedatangan Tuhan pada kali yang kedua. Berarti yang terjadi
dalam kitab nabi Amos adalah kondisi gereja Tuhan yang sekarang.
Zakharia
13:3-5
3 Kemudian TUHAN akan maju berperang melawan
bangsa-bangsa itu seperti Ia berperang pada hari pertempuran.
4 Pada waktu itu kaki-Nya akan berjejak di bukit
Zaitun yang terletak di depan Yerusalem di sebelah timur. Bukit Zaitun itu akan
terbelah dua dari timur ke barat, sehingga terjadi suatu lembah yang sangat
besar; setengah dari bukit itu akan bergeser ke utara dan setengah lagi ke
selatan.
5 Maka tertutuplah lembah gunung-gunung-Ku, sebab
lembah gunung itu akan menyentuh sisinya; dan kamu akan melarikan diri seperti
kamu pernah melarikan diri oleh karena gempa bumi pada zaman Uzia, raja Yehuda.
Lalu TUHAN, Allahku, akan datang, dan semua orang kudus bersama-sama Dia.
Di
zaman nabi Amos, Tuhan melawat Israel dengan serius tetapi mereka menolak.
Kita
melihat ada beberapa karakteristik dari Amos ini:
1.
Kerendahan
hati
Amos
7:14
Jawab
Amos kepada Amazia: "Aku ini bukan nabi dan aku ini tidak termasuk
golongan nabi, melainkan aku ini seorang peternak dan pemungut buah ara hutan.
Amos tidak hanya memiliki kerendahan hati tetapi dia
juga merendahkan diri. Amos mengedepankan Tuhan. Ini adalah dasar kerendahan
hati dari Amos. Ia tidak menyembunyikan keadaan hidupnya yang miskin dan dia
tidak gentar dengan penilaian orang lain kepadanya.
Amazia mengusir Amos ke kerajaan yang berada di
sebelah selatan dengan perkataan “Carilah makananmu di sana..”. Artinya
sudah melekat pada benak orang-orang
Israel dan imam-imam bahwa pelayanan
yang mereka lakukan adalah untuk mencari upah yang jasmani. Hamba Tuhan harus
melayani bukan karena mengejar perkara jasmani. Jadi Amazia mengukur Amos
seperti dirinya yang melayani dengan cari makan.
Amos 7:10-11,15
10
Lalu Amazia, imam di Betel, menyuruh orang menghadap Yerobeam, raja Israel,
dengan pesan: "Amos telah mengadakan persepakatan melawan tuanku di
tengah-tengah kaum Israel; negeri ini tidak dapat lagi menahan segala
perkataannya.
11 Sebab beginilah dikatakan Amos: Yerobeam akan
mati terbunuh oleh pedang dan Israel pasti pergi dari tanahnya sebagai orang
buangan."
15 Tetapi TUHAN mengambil aku dari pekerjaan
menggiring kambing domba, dan TUHAN berfirman kepadaku: Pergilah, bernubuatlah
terhadap umat-Ku Israel.
Amos
tidak berangkat tanpa mendapatkan amanah dan amanah itu adalah Firman Tuhan.
2.
Setia
kepada Tuhan
Amos
setia pada apa yang dipercayakan Tuhan, ia juga bukan pemuas telinga pendengar
Galatia 1:10
Jadi bagaimana sekarang: adakah kucari kesukaan
manusia atau kesukaan Allah? Adakah kucoba berkenan kepada manusia? Sekiranya
aku masih mau mencoba berkenan kepada manusia, maka aku bukanlah hamba Kristus.
dia
templak mulai dari raja, imam.
2 Timotius 4:3-4
3 Karena akan datang waktunya, orang tidak dapat
lagi menerima ajaran sehat, tetapi mereka akan mengumpulkan guru-guru menurut
kehendaknya untuk memuaskan keinginan telinganya.
4 Mereka akan memalingkan telinganya dari kebenaran
dan membukanya bagi dongeng.
II Korintus 13:8
Karena kami tidak dapat berbuat apa-apa melawan
kebenaran; yang dapat kami perbuat ialah untuk kebenaran.
Tidak
boleh ada upaya untuk mencari di mana sisi untuk membantah kebenaran. Jangan
ada roh perbantahan baik sebagai hamba Tuhan juga dalam kehidupan nikah. Karena
Amos tidak mau menumbuh kembangkan roh membantah maka tidak ada yang mengganjal
untuk dia meniup nafiri dengan keras.
3.
Bukanlah
pribadi yang malas
Amos
7:15
Tetapi TUHAN
mengambil aku dari pekerjaan menggiring kambing domba, dan TUHAN berfirman
kepadaku: Pergilah, bernubuatlah terhadap umat-Ku Israel.
Bahkan sebelum Amos menjadi hamba Allah, dia adalah
orang yang rajin.
Orang malas tidak boleh makan, artinya orang malas
arahnya adalah mati.
II
Tesalonika 3:10
Sebab, juga
waktu kami berada di antara kamu, kami memberi peringatan ini kepada kamu: jika
seorang tidak mau bekerja, janganlah ia makan.
Kita berada pada kondisi gereja Tuhan di mana kita
harus produktif secara rohani, harus rajin dalam mengembangkan kerohaniannya
supaya jangan mati tetapi hidup.
Seorang gembala jangan salah rajin bekerja tetapi malah
mengerjakan pekerjaan jemaat dan jangan malah rajin mengerjakan pekerjaan
jasmani untuk mencari nafkah. Ini yang mewabah akhir-akhir ini yaitu pendeta
yang melayani tetapi matanya malah melihat pada persoalan uang.
Ini adalah manuver iblis yang mau menghancurkan
kita. Kalau hamba Tuhan sudah terkena jerat iblis maka sidang jemaat juga ikut
serta terseret.
2
Timotius 2:3-4
3 Ikutlah
menderita sebagai seorang prajurit yang baik dari Kristus Yesus.
4 Seorang
prajurit yang sedang berjuang tidak memusingkan dirinya dengan soal-soal
penghidupannya, supaya dengan demikian ia berkenan kepada komandannya.
Tuhan sudah memperlihatkan kepada kita bagaimana
supaya kerohanian kita sungguh-sungguh matang dan kelak kita tidak malu ketika
menghadap Tuhan tetapi kita menjadi kehidupan yang kepadanya Tuhan katakan
masuklah hai hambaKu yang setia.
4.
Beritanya
dia terima langsung dari Allah
Bukti, ia selalu berkata : “Demikianlah Firman Tuhan / Beginilah firman
TUHAN”
Amos
1:3,6,9,11,13
1:3 Beginilah
firman TUHAN: "Karena tiga perbuatan jahat Damsyik, bahkan empat, Aku
tidak akan menarik kembali keputusan-Ku: Oleh karena mereka telah mengirik
Gilead dengan eretan pengirik dari besi,
1:6 Beginilah
firman TUHAN: "Karena tiga perbuatan jahat Gaza, bahkan empat, Aku tidak
akan menarik kembali keputusan-Ku: Oleh karena mereka telah mengangkut ke dalam
pembuangan suatu bangsa seluruhnya, untuk diserahkan kepada Edom,
1:9 Beginilah
firman TUHAN: "Karena tiga perbuatan jahat Tirus, bahkan empat, Aku tidak
akan menarik kembali keputusan-Ku: Oleh karena mereka telah menyerahkan
tertawan suatu bangsa seluruhnya kepada Edom dan tidak mengingat perjanjian
persaudaraan,
1:11 Beginilah
firman TUHAN: "Karena tiga perbuatan jahat Edom, bahkan empat, Aku tidak
akan menarik kembali keputusan-Ku: Oleh karena ia mengejar saudaranya dengan
pedang dan mengekang belas kasihannya, memendamkan amarahnya untuk selamanya
dan menyimpan gemasnya untuk seterusnya,
1:13 Beginilah
firman TUHAN: "Karena tiga perbuatan jahat bani Amon, bahkan empat, Aku
tidak akan menarik kembali keputusan-Ku: Oleh karena mereka membelah perut
perempuan-perempuan hamil di Gilead dengan maksud meluaskan daerah mereka
sendiri,
Tuhan memberkati.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar