Rut 1:1-6
1 Pada zaman
para hakim memerintah ada kelaparan di tanah Israel. Lalu pergilah seorang dari
Betlehem-Yehuda beserta isterinya dan kedua anaknya laki-laki ke daerah Moab
untuk menetap di sana sebagai orang asing.
2 Nama orang
itu ialah Elimelekh, nama isterinya Naomi dan nama kedua anaknya Mahlon dan
Kilyon, semuanya orang-orang Efrata dari Betlehem-Yehuda; dan setelah sampai ke
daerah Moab, diamlah mereka di sana.
3 Kemudian
matilah Elimelekh, suami Naomi, sehingga perempuan itu tertinggal dengan kedua
anaknya.
4 Keduanya
mengambil perempuan Moab: yang pertama bernama Orpa, yang kedua bernama Rut;
dan mereka diam di situ kira-kira sepuluh tahun lamanya.
5 Lalu matilah
juga keduanya, yakni Mahlon dan Kilyon, sehingga perempuan itu kehilangan kedua
anaknya dan suaminya.
6 Kemudian
berkemaslah ia dengan kedua menantunya dan ia pulang dari daerah Moab, sebab di
daerah Moab ia mendengar bahwa TUHAN telah memperhatikan umat-Nya dan
memberikan makanan kepada mereka.
Bukan hal yang
mengagetkan kalau ada orang yang hanya suka mendengarkan Firman Tuhan yang
disampaikan dengan singkat tetapi tidak senang kalau mendengar Firman dalam
waktu yang lama sebab ini telah dinubuatkan dalam kitab nabi Amos. Orang yang seperti
ini yang akan dibuat Tuhan lapar sehingga dia menjadi yang nomor satu mencari
Firman tetapi tidak mendapatkan lagi sebab ketika ada kesempatan mendengar
Firman dia mengecilkan Efa dan membesarkan Syikal. Berbicara Efa ada
hubungannya dengan roti manna yang menunjuk Firman dan Syikal menunjuk tentang
uang.
Kitab Rut dalam
terang Tabernakel terkena pintu kemah yang membatasi halaman dan ruangan suci.
Kata kunci dari kitab Rut adalah perhentian. Berbicara tentang perhentian
berbicara tentang Roh Kudus. Berbicara Pintu kemah juga berbicara suasana Roh
Kudus. Yang membatasi halaman dan ruangan suci adalah pintu kemah. Halaman kena
mengena suasana Taurat yang sudah digenapi oleh Yesus Kristus. Untuk masuk
dalam ruangan suci di mulai dengan turunnya Roh Kudus.
Kisah Para Rasul 2:1-4 à Zaman Roh (kemurahan)
1 Ketika tiba
hari Pentakosta, semua orang percaya berkumpul di satu tempat.
2 Tiba-tiba
turunlah dari langit suatu bunyi seperti tiupan angin keras yang memenuhi seluruh
rumah, di mana mereka duduk;
3 dan
tampaklah kepada mereka lidah-lidah seperti nyala api yang bertebaran dan
hinggap pada mereka masing-masing.
4 Maka
penuhlah mereka dengan Roh Kudus, lalu mereka mulai berkata-kata dalam
bahasa-bahasa lain, seperti yang diberikan oleh Roh itu kepada mereka untuk
mengatakannya.
Yesaya 63:14
seperti ternak yang turun ke dalam
lembah. Roh TUHAN membawa mereka ke tempat perhentian. Demikianlah
Engkau memimpin umat-Mu untuk membuat nama yang agung bagi-Mu.
Ketika kita mau
diarahkan oleh Tuhan kepada suasana perhentian kadang kita tidak menanggapi.
Acap kali anak Tuhan beranggapan bahwa pribadi Roh Kudus hanya slogan dan tidak
merasakan nikmatnya di dalam gereja, mereka menganggap pekerjaan Roh Kudus
hanya ada dahulu. Ketika Yohanes di Pulau Patmos dia melihat 7 obor yang menunjuk Roh Kudus dengan tujuh
aksiNya untuk bekerja di ladang Tuhan di manapun di muka bumi ini. Kalau kita
merasa bahwa kita adalah ladangNya Tuhan, mengapa kita tidak menyambut suasana
perhentian, suasana pekerjaan Roh Kudus dalam gereja?.
I Korintus 3:9
Karena kami
adalah kawan sekerja Allah; kamu adalah ladang Allah, bangunan Allah.
Tuhan tawarkan
perhentian, Tuhan berikan Roh Kudus tetapi ada umat Tuhan yang tidak
menanggapinya. Tuhan masih bersuara hingga saat ini lewat Roh KudusNya.
Yesaya 28:11-12
11 Sungguh,
oleh orang-orang yang berlogat ganjil dan oleh orang-orang yang berbahasa asing
akan berbicara kepada bangsa ini
12 Dia yang telah berfirman kepada
mereka: "Inilah tempat perhentian, berilah perhentian kepada orang yang
lelah; inilah tempat peristirahatan!" Tetapi mereka tidak mau
mendengarkan.
Kita inilah orang
yang lelah, yang lemah dan tidak berdaya. Kita hanya segumpal daging yang tidak
ada kemampuan sedikitpun untuk melakoni Firman tetapi Tuhan memberikan Roh
Kudus.
Ketika saya duduk
berdoa menjelang akhir tahun 2012 maka Roh Kudus berbicara untuk menggelar
ibadah sulung pada tanggal 1 januari 2012. Ini membuktikan Tuhan masih
berbicara hingga hari-hari terakhir ini lewat Roh Kudus.
Kelaparan dalam kitab
Rut terjadi pada zaman hakim-hakim memerintah dan perilaku umat Tuhan berseberangan
dengan kehendak Tuhan, mereka hanya mengikuti maunya sendiri.
Hakim-hakim 21:25
Pada zaman
itu tidak ada raja di antara orang Israel; setiap orang berbuat apa yang benar
menurut pandangannya sendiri.
Hakim-hakim 17:6
Pada zaman
itu tidak ada raja di antara orang Israel; setiap orang berbuat apa yang benar
menurut pandangannya sendiri.
Mereka mengikuti maunya sendiri padahal Allah
adalah Raja mereka yang mereka tolak. Pada zaman Samuel ketika raja Nahas, raja
bani Amon memimpin pasukan untuk menyerang bangsa Israel maka mereka menuntut
Samuel untuk mengangkat raja untuk mereka seperti bangsa-bangsa di sekitar
mereka. Ini membuat Tuhan sebal hati dan juga membuat Samuel sedih, tetapi
Tuhan berkata supaya Samuel tidak usah bersedih sebab bukan Samuel yang mereka
tolak tetapi Tuhan yang mereka tolak sebab tidak mau Tuhan menjadi Rajanya.
Itulah sebabnya mereka berjalan sendiri-sendiri, mereka beranggapan hatiku
adalah rajaku dan tidak ada yang mau diatur.
Itu sebabnya disebutkan
di kota yang bernama Betlehem mengalami kelaparan selama 10 tahun sebab mereka
mengikuti kata hatinya sendiri, mereka berada dalam keadaan otonom penuh, tidak
mau diatur. Kota Betlehem mempunyai arti nama yang indah (artinya rumah roti)
tetapi hanya indah kabar dari rupa. Jangan sampai kita hanya mengaku punya
Firman tetapi buktikan kita punya Firman. Kalau kita dapat membuktikan berarti
kita sejalan dengan Tuhan dan tidak akan dilanda oleh kelaparan. Dalam organisasi
segala hal bisa otonom tetapi ada satu yang tidak boleh otonom itulah
pengajaran. Kalau pengajaran sudah diotak-atik itu berarti akan mengarah pada
otonom penuh dan akan lapar untuk selama-lamanya.
Bukan main-main
persoalan kelaparan sebab karena kelaparan ibu-ibu rela memakan anaknya dan
anak-anak mati dipangkuan ibunya karena kelaparan.
Ratapan 2:12
Kepada ibunya
mereka bertanya: "Mana roti dan anggur?", sedang mereka jatuh pingsan
seperti orang yang gugur di lapangan-lapangan kota, ketika menghembuskan nafas
di pangkuan ibunya.
Ini kelaparan yang
diceritakan secara jasmani tetapi bernuansa rohani. Kalau Betlehem tanpa roti
maksudnya tidak ada Firman dalam sidang jemaat maka akibatnya anak-anak mati dipangkuan
ibunya. Gembala adalah bagaikan ibu dalam sidang jemaat.
Galatia 4:19
Hai
anak-anakku, karena kamu aku menderita sakit bersalin lagi, sampai rupa Kristus
menjadi nyata di dalam kamu.
I Tesalonika 2:7
Tetapi kami berlaku ramah di antara
kamu, sama seperti seorang ibu mengasuh dan merawati anaknya.
Sangat disayangkan
kalau dalam sidang jemaat, ibu tidak bisa menyajikan roti, gembala tidak bisa
menyajikan Firman pengajaran yang begitu kuat sebab jemaat akan mati rohani
dipangkuan gembala. Berarti tidak bisa mewujudkan wujud Kristus, padahal itu
adalah kerinduan hati Tuhan.
Jangan sampai jemaat
mati rohani karena gembala tidak bisa menyajikan roti, tidak ada pembukaan
rahasia Firman. Pembukaan rahasia Firman menyiapkan kita untuk masuk dalam
kegenapan waktu dimana Tuhan Yesus sebagai Kepala dan gerejaNya yanga adalah
Tubuh menjadi satu. Itulah tujuan
kita beribadah dan melayani.
Efesus 1:8-10
8 yang
dilimpahkan-Nya kepada kita dalam segala hikmat dan pengertian.
9 Sebab Ia
telah menyatakan rahasia kehendak-Nya kepada kita, sesuai dengan rencana
kerelaan-Nya, yaitu rencana kerelaan yang dari semula telah ditetapkan-Nya di
dalam Kristus
10 sebagai
persiapan kegenapan waktu untuk mempersatukan di dalam Kristus sebagai Kepala
segala sesuatu, baik yang di sorga maupun yang di bumi.
Ratapan 4:8-10
8 Sekarang
rupa mereka lebih hitam dari pada jelaga, mereka tidak dikenal di jalan-jalan,
kulit mereka berkerut pada tulang-tulangnya, mengering seperti kayu.
9 Lebih
bahagia mereka yang gugur karena pedang dari pada mereka yang tewas karena
lapar, yang merana dan mati sebab tak ada hasil ladang.
10 Dengan
tangan sendiri wanita yang lemah lembut memasak kanak-kanak mereka, untuk
makanan mereka tatkala runtuh puteri bangsaku.
Ketika kuda hitam
dilepas maka yang terjadi adalah kelaparan, hitam adalah simbol kelaparan. Kelaparan
ini sudah dinubuatkan di mana ibu bisa sampai makan ari-ari anaknya.
Ulangan 28:56-57
56 Perempuan
yang lemah dan manja di antaramu, yang tidak pernah mencoba menjejakkan telapak
kakinya ke tanah karena sifatnya yang manja dan lemah itu, akan kesal terhadap
suaminya sendiri atau terhadap anaknya laki-laki atau anaknya perempuan,
57 karena uri
yang keluar dari kandungannya ataupun karena anak-anak yang dilahirkannya;
sebab karena kekurangan segala-galanya ia akan memakannya dengan
sembunyi-sembunyi, dalam keadaan susah dan sulit yang ditimbulkan musuhmu
kepadamu di dalam tempatmu.
Ini pelajaran dari
Tuhan bahwa hanya Firman yang dapat memuaskan kita. Tidak ada hal apapun yang
bisa memuaskan kita. Itu sebabnya bawalah diri untuk digembalakan di mana ada roti/pembukaan
rahasia Fiman Allah yang tersaji sehingga kita terpelihara dan tidak mengarah
pada kematian rohani.
Elimelekh artinya
Allah Rajaku. Tetapi Elimelekh mencari jalan sendiri, dia tidak bertanya kepada
Tuhan untuk menyelesaikan masalah kelaparan. Berbeda dengan Daud, ia tidak
mencari jalannya sendiri. Ketika Saul dan Yonatan mati dia bertanya kepada
Tuhan kemana dia harus pergi dan Tuhan menyuruhnya ke Hebron. Hebron artinya
persekutuan.
2 Samuel 2:1
Kemudian
bertanyalah Daud kepada TUHAN, katanya: "Apakah aku harus pergi ke salah
satu kota di Yehuda?" Firman TUHAN kepadanya: "Pergilah." Lalu
kata Daud: "Ke mana aku pergi?" Firman-Nya: "Ke Hebron."
Jadi bukan mencari
jalan sendiri, kalau mencari jalan sendiri maka tidak akan bertemu dengan Yesus
dan malah bertemu dengan antikristus.
Solusi yang mereka
tempuh tidak mendatangkan kebahagian. Akhirnya karena keluarga Elimelekh
menempuh jalannya sendiri maka ia dan kedua anak laki-lakinya mati. Suami
adalah kepala dalam rumah tangga. Artinya kalau kita bergerak sesuai dengan
pikiran kita sendiri maka akhirnya putus hubungan dengan kepala. Jangan coba
mengkemas sesuatu tanpa kita kaitkan dengan Tuhan sebab itu arahnya akan putus
hubungan dengan kepala. Kalau putus hubungan dengan kepala berarti kita
kehilangan Firman Tuhan dan arahnya pasti kematian rohani. Ketika anda
menghadapi segala permasalahan jangan tempuh jalanmu sendiri tetapi kaitkanlah
dengan Tuhan. Masalah pasti akan datang tetapi hadapilah dengan Tuhan.
Roma 8:31-32
31 Sebab itu
apakah yang akan kita katakan tentang semuanya itu? Jika Allah di pihak kita,
siapakah yang akan melawan kita?
32 Ia, yang
tidak menyayangkan Anak-Nya sendiri, tetapi yang menyerahkan-Nya bagi kita
semua, bagaimanakah mungkin Ia tidak mengaruniakan segala sesuatu kepada kita
bersama-sama dengan Dia?
Ketika terjadi
kelaparan keluarga Elimelekh ini lari ke Moab. Moab adalah bangsa yang mau
mengutuki bangsa Israel lewat Bileam. Bagaimana keadaan Moab ini?
Yeremia 48:29,42
29 Kami telah mendengar tentang
keangkuhan Moab, alangkah angkuhnya dia, tentang kesombongannya, keangkuhannya
dan kecongkakannya, tentang tinggi hatinya.
42 Moab akan
musnah sebagai bangsa, sebab ia membesarkan diri terhadap TUHAN.
Berarti pergi ke Moab
pengertian rohaninya sama dengan membawa diri untuk musnah. Kalau kita sombong,
angkuh, congkak dan tinggi hati sama dengan mengarah pada kemusnahan. Kita
lihat di sini ada 3 orang yang mati. Rut bisa sampai ke Betlehem sebab ada 3 orang
yang mati. Kita bisa sampai ke kota Yerusalem Baru tidak perlu 3 orang yang
mati tetapi ada 1 pribadi yaitu Yesus yang menanggung kutuk kita.
Galatia 3:13
Kristus
telah menebus kita dari kutuk hukum Taurat dengan jalan menjadi kutuk karena
kita, sebab ada tertulis: "Terkutuklah orang yang
digantung pada kayu salib!"
Yesaya 16:12
Maka
sekalipun Moab pergi beribadah dan bersusah payah di atas bukit pengorbanan dan
masuk ke tempat kudusnya untuk berdoa, ia tidak akan mencapai apa-apa.
Keangkuhan itu bagaikan
benteng yang membuat manusia tidak mau mengenal Tuhan dengan benar.
II Korintus 10:5
Kami mematahkan setiap siasat orang dan
merubuhkan setiap kubu yang dibangun oleh keangkuhan manusia untuk menentang
pengenalan akan Allah. Kami menawan segala pikiran dan menaklukkannya kepada
Kristus,
Jangan kita memiliki
hati yang menolak pengenalan kepada Tuhan dengan benar. Jangan hanya berhenti
pada mengenal Tuhan Yesus sebagai tabib atau sebatas sebagai pembaptis Roh
Kudus, harus meningkat dan memuncak mengenal Yesus sebagai Mempelai Laki-laki
Sorga. Yesus adalah Mempelai Laki-laki Sorga dan kita calon mempelai wanitaNya.
II Korintus 11:2
Sebab aku
cemburu kepada kamu dengan cemburu ilahi. Karena aku telah mempertunangkan kamu
kepada satu laki-laki untuk membawa kamu sebagai perawan suci kepada Kristus.
Dalam penggembalaan
kita dibina untuk menghadirkan jemaat bagaikan perawan yang suci. Pengenalan
Yesus sebagai Mempelai Pria Sorga dan kita sedang dipertunangkan dengan Yesus
inilah yang diempang oleh hati yang angkuh, sehingga akhirnya menjadi pongah
dan tidak tahu bahwa ia sedang dipertungkan dengan Yesus.
Rut yang adalah
bangsa kafir akhirnya menikah dengan Boas.
Boas artinya di dalam
dia ada kuat kuasa Allah.
Yesus adalah Boas
kita, calon suami kita secara rohani. Kita sudah mendekati waktu di mana Tuhan
akan menggelar pesta nikahNya apakah kita semua akan masuk di sana? Kalau kita
memiliki roh Moab kita tidak akan ke sana sebab ibadah kita tidak akan
berhasil.
Yesaya 16:12
Maka
sekalipun Moab pergi beribadah dan bersusah payah di atas bukit pengorbanan dan
masuk ke tempat kudusnya untuk berdoa, ia tidak akan mencapai apa-apa.
Ibadah yang berhasil
adalah ibadah yang membawa kita untuk menjadi Mempelai Anak Domba Allah.
Wahyu 19:6-7
6 Lalu aku
mendengar seperti suara himpunan besar orang banyak, seperti desau air bah dan
seperti deru guruh yang hebat, katanya: "Haleluya! Karena Tuhan, Allah
kita, Yang Mahakuasa, telah menjadi raja.
7 Marilah
kita bersukacita dan bersorak-sorai, dan memuliakan Dia! Karena hari perkawinan
Anak Domba telah tiba, dan pengantin-Nya telah siap sedia.
Yang menjadi Mempelai
Anak Domba Allah adalah gereja Tuhan yang pengenalannya terhadap Kristus
semakin bertumbuh.
II Korintus 10:5
Kami
mematahkan setiap siasat orang dan merubuhkan setiap kubu yang dibangun oleh
keangkuhan manusia untuk menentang pengenalan akan Allah. Kami menawan segala
pikiran dan menaklukkannya kepada Kristus,
Kita harus menaklukan
pikiran kita kepada Kristus Yesus sehingga tidak seperti pada zaman hakim-hakim
di mana mereka mengikuti jalannya masing-masing karena tidak menaklukkan pikirannya
terhadap Yesus.
Elimelekh mati di
Moab, berarti ibadahnya tidak berhasil dan hanya Naomi dan Rut yang kembali ke
Betlehem. Contoh kehidupan yang ditinggalkan Tuhan:
II Tawarikh 15:1-2
1 Azarya bin
Oded dihinggapi Roh Allah.
2 Ia pergi
menemui Asa dan berkata kepadanya: "Dengarlah kepadaku, Asa dan seluruh
Yehuda dan Benyamin! TUHAN beserta dengan kamu bilamana kamu beserta dengan
Dia. Bilamana kamu mencari-Nya, Ia berkenan ditemui olehmu, tetapi bilamana
kamu meninggalkan-Nya, kamu akan ditinggalkan-Nya.
Kalau meninggalkan
Tuhan akibatnya Tuhan juga meinggalkan orang tersebut. Elimelekh meninggalkan
Betlehem (rumah roti) artinya meninggalkan Firman berarti meninggalkan Tuhan. Raja
Asa bersikap tegas tanpa pandang bulu.
II Tawarikh 15:3
Lama sekali
Israel tanpa Allah yang benar, tanpa ajaran dari pada imam dan tanpa
hukum.
Asa ini adalah raja
yang memiliki keberhasilan yang luar biasa. Ini terjadi sebab dia selalu
mengkaitkan diri dengan Tuhan, dimulai dengan membersihkan rumah-rumah berhala
dan mezbah-mezbah asing sampai Maakha dipecat dari jabatan ibu suri karena
membuat patung berhala. Raja Asa memiliki ketegasan tanpa pandang bulu. Hamba
Tuhan juga harus tegas terhadap apa yang tidak benar.
Tiga hal yang sangat
penting dan yang harus ada di tengah-tengah umat tetapi justru tidak ada:
1. Tanpa
Allah yang benar,
Mereka
mengkembarkan Tuhan dengan hal-hal yang lain.
Zefanya
1:5
juga mereka yang sujud menyembah di atas sotoh kepada
tentara langit dan mereka yang menyembah dengan bersumpah setia kepada TUHAN,
namun di samping itu bersumpah demi Dewa Milkom,
2. Tanpa
ajaran
3. Tanpa
hukum
II Tawarikh 15:4-6
4 Tetapi
dalam kesesakan mereka berbalik kepada TUHAN, Allah orang Israel. Mereka
mencari-Nya, dan Ia berkenan ditemui oleh mereka.
5 Pada zaman
itu tidak dapat orang pergi dan pulang dengan selamat, karena terdapat
kekacauan yang besar di antara segenap penduduk daerah-daerah.
6 Bangsa menghancurkan bangsa, kota
menghancurkan kota, karena Allah mengacaukan mereka dengan berbagai-bagai
kesesakan.
Inilah keadaan kalau
tidak dikaitkan dengan Tuhan, mereka serba salah sebab keluar atau masuk mereka
tidak pernah aman. Padahal dalam penggembalaan Tuhan, ketika kita ada diluar
maupun di dalam kita dilindungi oleh Tuhan.
Yohanes 10:9
Akulah pintu;
barangsiapa masuk melalui Aku, ia akan selamat dan ia akan masuk dan keluar dan
menemukan padang rumput.
Apa yang disampaikan
oleh nabi adalah keadaan 10 suku kerajaan Israel dan bukan kerajaan Yehuda dan
Benyamin yang dipimpin oleh Asa tetapi dia paham bahwa sasaran Firman bukan
hanya kepada Israel tetapi itu merupakan peringatan baginya. Sekalipun Asa
sudah berhasil karena mengkaitkan diri dengan Tuhan tetapi dia tetap mau
menerima nasihat dari Tuhan. Jangan kita menepis nasihat Tuhan ketika merasa
diri sudah berhasil.
II Tawarikh 15:7-9
7 Tetapi kamu
ini, kuatkanlah hatimu, jangan lemah semangatmu, karena ada upah bagi
usahamu!"
8 Ketika Asa
mendengar perkataan nubuat yang diucapkan oleh nabi Azarya bin Oded itu, ia
menguatkan hatinya dan menyingkirkan dewa-dewa kejijikan dari seluruh tanah
Yehuda dan Benyamin dan dari kota-kota yang direbutnya di pegunungan Efraim. Ia
membaharui mezbah TUHAN yang ada di depan balai Bait Suci TUHAN.
9 Ia mengumpulkan seluruh Yehuda dan
Benyamin dan orang-orang Efraim, Manasye dan Simeon yang tinggal di antara
mereka sebagai orang asing. Sebab dari Israel banyak yang menyeberang memihak
kepadanya ketika mereka melihat bahwa TUHAN, Allahnya, beserta dengan dia.
Asa membersikan dua
hal:
1. Menyucikan
pusat kerajaan
Untuk kita sekarang pusat kerajaan
adalah hati kita dan itulah yang harus dibersihkan
2. Menyucikan
jarahan dari kota-kota yang dia rebut.
Artinya setelah hati kita dibersihkan
maka berkat-berkat yang kita terima juga harus dibersihkan mulai dengan
mengembalikan milik Tuhan yaitu perpuluhan.
Ketika
Boas menebus Rut maka bukan hanya Rut yang ia tebus tetapi juga beserta dengan
ladang yang menjadi milik suaminya. Artinya bukan hanya pribadi kita yang harus
ditebus oleh Tuhan tetapi usaha pencaharian kita harus ada nilai ketebusan dari
Tuhan.
Apa
yang kita miliki semuanya dari Tuhan maka harus dikembalikan kepada Tuhan.
Maleakhi 3:8-10
8 Bolehkah manusia menipu Allah? Namun
kamu menipu Aku. Tetapi kamu berkata: "Dengan cara bagaimanakah kami
menipu Engkau?" Mengenai persembahan persepuluhan dan persembahan khusus!
9 Kamu telah kena kutuk, tetapi kamu
masih menipu Aku, ya kamu seluruh bangsa!
10 Bawalah seluruh persembahan
persepuluhan itu ke dalam rumah perbendaharaan, supaya ada persediaan makanan
di rumah-Ku dan ujilah Aku, firman TUHAN semesta alam, apakah Aku tidak
membukakan bagimu tingkap-tingkap langit dan mencurahkan berkat kepadamu sampai
berkelimpahan.
Seluruh
bangsa dalam terjemahan aslinya adalah bangsa gowi artinya bangsa kafir. Ketika umat Israel tidak mengembalikan
perpuluhan maka mereka mengkondisikan dirinya seperti bangsa kafir dan bukan
milik Tuhan. Ketika kita tidak mengembalikkan perpuluhan maka di hadapan Tuhan
kita bukan umat Tuhan. Jangan coba mempermainkan milik Tuhan sebab pahit getir
yang akan dialami bila tidak mengembalikan perpuluhan.
Tujuan
Firman Tuhan ini bukan untuk mempermalukan kita tetapi untuk mengangkat kita
sampai pada tingkat menjadi Mempelai Wanita untuk Kristus Yesus Mempelai Pria
Sorga.
Tuhan
Memberkati
Tidak ada komentar:
Posting Komentar