Amos 1:1
Perkataan
yang dinyatakan kepada Amos, salah seorang peternak domba dari Tekoa, tentang
Israel pada zaman Uzia, raja Yehuda, dan dalam zaman Yerobeam, anak Yoas, raja
Israel, dua tahun sebelum gempa bumi.
Amos
menyampaikan perkataan Tuhan pada zaman Uzia raja Yehuda dan Yerobeam raja
Israel. Kedua raja ini memiliki kesamaan dan banyak perbedaan.
Kesamaan
dari kedua raja ini adalah ketika mereka lepas dari penggembalaan maka semuanya
mengerjakan pekerjaan sesuai dengan apa yang muncul dalam pikiran mereka dan
tidak ada kontrol.
Ø Raja Uzia
Ketika raja Uzia masih didampingi
oleh Imam Zakharia maka semua yang dia kerjakan ditandai dengan takut akan
Tuhan sehingga berhasil. Sebab tidak mungkin pekerjaan yang dikerjakan oleh seseorang
yang takut akan Tuhan hasilnya akan minim.
II
Tawarikh 26:1-6
1
Segenap bangsa Yehuda mengambil Uzia, yang masih berumur enam belas tahun dan
menobatkan dia menjadi raja menggantikan ayahnya, Amazia.
2
Ia memperkuat Elot dan mengembalikannya kepada Yehuda, sesudah raja mendapat
perhentian bersama-sama dengan nenek moyangnya.
3
Uzia berumur enam belas tahun pada waktu ia menjadi raja dan lima puluh dua
tahun lamanya ia memerintah di Yerusalem. Nama ibunya ialah Yekholya, dari
Yerusalem.
4
Ia melakukan apa yang benar di mata TUHAN, tepat seperti yang dilakukan Amazia,
ayahnya.
5
Ia mencari Allah selama hidup Zakharia, yang mengajarnya supaya takut akan
Allah. Dan selama ia mencari TUHAN, Allah membuat segala usahanya berhasil.
6
Maka majulah ia berperang melawan orang-orang Filistin dan membongkar tembok
Gat, Yabne dan Asdod, lalu mendirikan kota-kota di sekitar Asdod dan di
lain-lain wilayah orang Filistin.
Keperkasaan Uzia bukan karena dia
mahir berperang tetapi karena dia dampingi oleh Tuhan lewat imam Zakharia.
Ketika imam Zakharia lebih dahulu dipanggil Tuhan maka raja Uzia kehilangan
kendali. Ini memberi pelajaran kepada kita, sekuat apapun kita, status apapun
yang kita miliki di dunia ini tanpa ada imam/hamba Tuhan yang mendampingi kita
maka rohani kita pasti mandek.
II
Tawarikh 26:16
Setelah
ia menjadi kuat, ia menjadi tinggi hati sehingga ia melakukan hal yang merusak.
Ia berubah setia kepada TUHAN, Allahnya, dan memasuki bait TUHAN untuk membakar
ukupan di atas mezbah pembakaran ukupan.
Jangan kita lepas dari penggembalaan
Tuhan, jangan kita lepas dari seorang imam/hamba Tuhan yang menggembalakan kita
dan jangan kita menganggap enteng utusan Tuhan yang dipercayakan Tuhan untuk
menggembalakan kita. Namun ada trik iblis yang menlontarkan bahasa-bahasa yang
mendiskreditkan hamba Tuhan sehingga melemahkan jemaat yang mendengar dan
percaya perkataan itu.
Ketika lepas dari imam Zakharia
maka Uzia menjadi tinggi hati. Ketika Uzia meninggal maka ada kesempatan bagi
nabi Yesaya untuk dibersihkan bibir mulutnya.
Yesaya
6:1-6
6:1
Dalam tahun matinya raja Uzia aku melihat Tuhan duduk di atas takhta yang
tinggi dan menjulang, dan ujung jubah-Nya memenuhi Bait Suci.
6:2
Para Serafim berdiri di sebelah atas-Nya, masing-masing mempunyai enam sayap;
dua sayap dipakai untuk menutupi muka mereka, dua sayap dipakai untuk menutupi
kaki mereka dan dua sayap dipakai untuk melayang-layang.
6:3
Dan mereka berseru seorang kepada seorang, katanya: "Kudus, kudus,
kuduslah TUHAN semesta alam, seluruh bumi penuh kemuliaan-Nya!"
6:4
Maka bergoyanglah alas ambang pintu disebabkan suara orang yang berseru itu dan
rumah itu pun penuhlah dengan asap.
6:5
Lalu kataku: "Celakalah aku! aku binasa! Sebab aku ini seorang yang najis
bibir, dan aku tinggal di tengah-tengah bangsa yang najis bibir, namun mataku
telah melihat Sang Raja, yakni TUHAN semesta alam."
6:6
Tetapi seorang dari pada Serafim itu terbang mendapatkan aku; di tangannya ada
bara, yang diambilnya dengan sepit dari atas mezbah.
Jadi kalau tinggi hati maka akan
dihinggapi oleh roh najis.
II
Tawarikh 26:17
Tetapi
imam Azarya mengikutinya dari belakang bersama-sama delapan puluh imam TUHAN,
orang-orang yang tegas;
Yang dipilih Tuhan menghadapi
orang yang tinggi hati adalah orang-orang yang tegas. Kalau hamba Tuhan tidak
jeli melihat bahaya yang akan mengancam sidang jemaat maka hancurlah kehidupan
rohaninya berserta jemaat yang digembalakan.
Sekarang ini banyak
konglomerat-konglomerat bahkan juga ada jenderal yang menjadi pengkhotbah.
Untuk penginjilan hal ini bagus namun adakalanya dimanfaatkan oleh
gembala-gembala. Mereka diberi kesempatan untuk berkhotbah dan jemaat merasa
seperti dilayani tetapi sebenarnya yang memperoleh keuntungan secara jasmani
adalah gembala. Ini merusak tatanan Sorga! Bagi orang yang tidak tahu
pengajaran hal ini tidak apa-apa, namun yang tidak apa-apa itu justru yang
berbahaya. Siapa yang melihat ragi pada adonan tetapi sedikit ragi sudah
mengkhamirkan adonan.
Galatia
5:9
Sedikit
ragi sudah mengkhamirkan seluruh adonan.
Kalau saya sebagai hamba Tuhan
tidak jeli dan bahkan mempunyai minat untuk hal seperti itu maka sebenarnya
rohani saya sudah gagal di hadapan Tuhan dan jemaat jadi korban.
Angka 80 adalah angka tegas.
Imam-imam ini menegur Uzia dengan bahasa yang lugas dan tegas.
II
Tawarikh 26:17-18
17
Tetapi imam Azarya mengikutinya dari belakang bersama-sama delapan puluh imam
TUHAN, orang-orang yang tegas;
18
mereka berdiri di depan raja Uzia dan berkata kepadanya: "Hai, Uzia,
engkau tidak berhak membakar ukupan kepada TUHAN, hanyalah imam-imam keturunan
Harun yang telah dikuduskan yang berhak membakar ukupan! Keluarlah dari tempat
kudus ini, karena engkau telah berubah setia! Engkau tidak akan memperoleh
kehormatan dari TUHAN Allah karena hal ini."
Ketegasan imam-imam ini
disampaikan dengan bahasa yang sangat lugas. Mereka tidak lagi menyebut “raja
Uzia” tetapi langsung menyebut Uzia, berarti mereka tidak peduli lagi dengan
kedudukan Uzia.
Saat Firman Tuhan menegur dengan
keras jangan sampai saudara berkanjang pada status atau kedudukan saudara karena
hal itu yang akan menjerat masuk dalam kebinasaan.
II
Tawarikh 26:19-21
19
Tetapi Uzia, dengan bokor ukupan di tangannya untuk dibakar menjadi marah.
Sementara amarahnya meluap terhadap para imam, timbullah penyakit kusta pada
dahinya di hadapan para imam di rumah TUHAN, dekat mezbah pembakaran ukupan.
20
Imam kepala Azarya dan semua imam lainnya memandang kepadanya, dan
sesungguhnya, ia sakit kusta pada dahinya. Cepat-cepat mereka mengusirnya dari
sana, dan ia sendiri tergesa-gesa keluar, karena TUHAN telah menimpakan tulah
kepadanya.
21
Raja Uzia sakit kusta sampai kepada hari matinya, dan sebagai orang yang sakit
kusta ia tinggal dalam sebuah rumah pengasingan, karena ia dikucilkan dari
rumah TUHAN. Dan Yotam, anaknya, mengepalai istana raja dan menjalankan
pemerintahan atas rakyat negeri itu.
Kusta putih ini artinya kelihatan
benar tetapi sebenarnya dosa. Akhirnya Uzia memecat dirinya sendiri oleh karena
ulahnya sendiri.
Akhir zaman ini Tuhan mencari
imam-imam yang tegas yang tidak mau kompromi dengan apa yang salah.
Ø Raja Yerobeam
II
Raja-raja 14:23-25
23
Dalam tahun kelima belas zaman Amazia bin Yoas, raja Yehuda, Yerobeam, anak
Yoas, raja Israel, menjadi raja di Samaria. Ia memerintah empat puluh satu
tahun lamanya.
24
Ia melakukan apa yang jahat di mata TUHAN. Ia tidak menjauh dari segala dosa
Yerobeam bin Nebat, yang mengakibatkan orang Israel berdosa pula.
25
Ia mengembalikan daerah Israel, dari jalan masuk ke Hamat sampai ke Laut Araba
sesuai dengan firman TUHAN, Allah Israel, yang telah diucapkan-Nya dengan
perantaraan hamba-Nya, nabi Yunus bin Amitai dari Gat-Hefer.
Ayat 25 sebenarnya adalah jawaban
bagi orang-orang yang menyangkal bahwa tidak ada nabi dari Galilea. Ketika
Yesus tampil ahli Taurat dan orang Farisi berkata: “tidak ada nabi dari
Galilea”. Padahal itu adalah kebohongan mereka dengan memanipulasi Firman.
Yohanes
7:52
Jawab
mereka: "Apakah engkau juga orang Galilea? Selidikilah Kitab Suci dan
engkau akan tahu bahwa tidak ada nabi yang datang dari Galilea."
Yerobeam bin Yoas melakukan apa
yang jahat di mata Tuhan namun ketika dia mendengar suara Firman dan melakukan
maka apa yang dia lakukan berhasil. Dengan kata lain ternyata kehadiran nabi
Yunus membawa keberhasilan bagi raja Yerobeam untuk mengembalikan daerah bangsa
Israel.
Yerobeam bin Yoas jahat tetapi
begitu didampingi oleh nabi dia menjadi baik. Kalau kita lepas dari
penggembalaan maka tidak dapat diharapkan lagi tetapi sejahat apapun kita kalau
masih mau mendengar suara Firman penggembalaan maka kita bisa berhasil.
Itu sebabnya kita membutuhkan
ketegasan di dalam kebenaran Firman, bukan ketegasan di dalam daging.
Orang
Israel di zaman nabi Amos merasa kekayaan yang mereka miliki adalah hasil jerih
payah mereka.
Hosea 12:9
berkatalah Efraim: "Bukankah aku telah menjadi
kaya, telah mendapat harta benda bagiku! Tetapi segala hasil jerih payahku
tidak mendatangkan kesalahan yang merupakan dosa bagiku."
Mereka
mengusir Amos karena menuduh Amos datang ke Israel untuk mencari makan. Mereka
lupa pada peringatan Tuhan melalui Musa tentang hal ini.
Ulangan 8:17-18
17 Maka janganlah kaukatakan dalam hatimu:
Kekuasaanku dan kekuatan tangankulah yang membuat aku memperoleh kekayaan ini.
18 Tetapi haruslah engkau ingat kepada TUHAN,
Allahmu, sebab Dialah yang memberikan kepadamu kekuatan untuk memperoleh
kekayaan, dengan maksud meneguhkan perjanjian yang diikrarkan-Nya dengan sumpah
kepada nenek moyangmu, seperti sekarang ini.
Apa
yang mereka peroleh itu ada karena janji dan sumpah Tuhan, kalau kita diberkati
itu terjadi karena janji dan sumpah Tuhan sehingga tidak ada alasan kita
berkata itu adalah hasil jerih payah kita. Apa yang ada pada kita jangan
sedikitpun terlintas dalam hati kita merasa itu ada karena kekuatan kita.
Karena kalau itu terjadi maka iblis akan berhasil masuk dan memporakporandakan
hidup kita. Kalau kita mengikuti kata hati / daging kita maka kita akan turun
hidup-hidup.
Bilangan 16:33
Demikianlah mereka dengan semua orang yang ada pada
mereka turun hidup-hidup ke dunia orang mati; dan bumi menutupi mereka,
sehingga mereka binasa dari tengah-tengah jemaah itu.
Tetapi
kalau kita mau naik hidup-hidup maka keinginan daging ini harus dirobek /
dikalahkan.
I Tesalonika 4:15,17
15 Ini kami katakan kepadamu dengan firman Tuhan:
kita yang hidup, yang masih tinggal sampai kedatangan Tuhan, sekali-kali tidak
akan mendahului mereka yang telah meninggal.
17 sesudah itu, kita yang hidup, yang masih
tinggal, akan diangkat bersama-sama dengan mereka dalam awan menyongsong
Tuhan di angkasa. Demikianlah kita akan selama-lamanya bersama-sama dengan
Tuhan.
Firman
yang diterima oleh nabi Amos adalah pada zaman dua raja yaitu Uzia dan Yerobeam
serta dua tahun sebelum gempa bumi. Angka dua ini adalah angka kesaksian.
II Korintus 13:1
Ini adalah untuk ketiga kalinya aku datang kepada
kamu: Baru dengan keterangan dua atau tiga orang saksi suatu perkara sah.
Berarti
ini sudah sah bahwa kesaksian Firman Allah menunjukkan kasus-kasus yang akan
terjadi menjelang kedatangan Yesus pada kali yang kedua. Menjelang kedatangan
Tuhan akan ada kehidupan yang seperti Uzia dan Yerobeam. Jangan sampai kita
masuk dalam pengalaman seperti Uzia dan Yerobeam karena kita lepas dari peran
hamba Tuhan yang tegas dan suka dengan hamba Tuhan yang menyenangkan telinga.
Kalau
seseorang mengaku ada Roh Kudus tetapi tidak tegas, maka hal itu diragukan.
I Timotius 4:1-3
1 Tetapi Roh dengan tegas mengatakan bahwa di
waktu-waktu kemudian, ada orang yang akan murtad lalu mengikuti roh-roh
penyesat dan ajaran setan-setan
2 oleh tipu daya pendusta-pendusta yang hati
nuraninya memakai cap mereka.
3 Mereka itu melarang orang kawin, melarang orang
makan makanan yang diciptakan Allah supaya dengan pengucapan syukur dimakan
oleh orang yang percaya dan yang telah mengenal kebenaran.
Melarang
orang kawin di sini artinya mereka menganggap nikah yang suci dengan cara Allah
itu tidak penting (tidak perlu).
Paulus
menegaskan persoalan murtad karena roh murtad ini bisa masuk dalam gereja Tuhan.
Matius
24:10
dan banyak orang akan murtad dan mereka akan saling
menyerahkan dan saling membenci.
Tanda-tanda roh murtad dimulai dengan saling
mempersalahkan dan saling membenci. Kalau hal ini tidak terbenahi maka arah
kehidupan itu adalah menjadi sungguh-sungguh murtad dan sulit untuk bertobat.
Ibrani
6:5-6
5 dan yang mengecap firman yang baik dari Allah dan
karunia-karunia dunia yang akan datang,
6 namun yang
murtad lagi, tidak mungkin dibaharui sekali lagi sedemikian, hingga mereka
bertobat, sebab mereka menyalibkan lagi Anak Allah bagi diri mereka dan
menghina-Nya di muka umum.
Orang yang murtad ini sulit untuk kembali pada
kebenaran sebab dia merasa sudah kenyang dengan jalannya, dia tidak merasa
apa-apa lagi.
Amsal
14:14
Orang yang murtad hatinya menjadi kenyang dengan
jalannya, dan orang yang baik dengan apa yang ada padanya.
Kita harus waspada jangan sampai
kita terjebak dengan roh murtad ini karena akan membawa pada masalah yang
berkepanjangan bahkan kekal selama-lamanya. Sidang jemaat membutuhkan ketegasan
dan hamba Tuhan membutuhkan roh yang tegas dalam dirinya supaya ketika Yesus
datang kita bukan turun hidup-hidup tetapi naik hidup-hidup bersama dengan
Tuhan.
Tuhan memberkati.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar