Puji Tuhan,
Salam sejahtera dalam nama Tuhan Yesus Kristus saya sampaikan kepada kita
sekalian.
Amos 1:13-15
13 Beginilah firman TUHAN: "Karena tiga
perbuatan jahat bani Amon, bahkan empat, Aku tidak akan menarik kembali
keputusan-Ku: Oleh karena mereka membelah perut perempuan-perempuan hamil di
Gilead dengan maksud meluaskan daerah mereka sendiri,
14 Aku akan menyalakan api di dalam tembok Raba,
sehingga purinya dimakan habis, diiringi sorak-sorai pada waktu pertempuran,
diiringi angin badai pada waktu puting beliung;
15 dan raja mereka harus pergi sebagai orang
buangan, ia bersama-sama dengan pembesar-pembesarnya," firman TUHAN.
Demi memperbesar
kekuasaannya maka raja Amon bersama rakyat berupaya untuk merampas tanah orang
lain. Jalur yang dipakai adalah membunuh ibu dan bayi, karena dikatakan Amon
membelah perut ibu yang hamil. Inilah beban yang dipikul oleh Amos untuk
diberitakan.
Amos
artinya beban. Orang yang menanggung beban harusnya orang yang kuat dan orang
kuat pasti mampu menanggung beban.
Dari 8
suku bangsa yang dihadapi oleh Amos memiliki ciri khas yang sama karena Firman
Tuhan selalu mengatakan ada tiga bahkan empat perbuatan jahat mereka. Ini
menunjuk keadaan umat manusia dimanapun dia berada dan kapanpun dia ada di
dunia ini ternyata semua sama yaitu ada di dalam kesalahan dan pelanggaran
hanya bentuk-bentu kesalahannya yang berbeda.
Ibu dan
bayi tewas oleh karena perilaku Amon yang membelah perut ibu-ibu hamil. Ibu ini
menunjuk keberadaan gembala.Ini pelajaran bagi kita, manakala kita mau
memperluas jangkauan pelayanan secara rohani lalu roh penggembalaan itu mati
maka tidak ada manfaatnya. Kalau nilai penggembalaan itu dipendam berarti sama
dengan membelah perut ibu-ibu hamil.
Galatia 4:19
Hai anak-anakku, karena kamu aku menderita sakit
bersalin lagi, sampai rupa Kristus menjadi nyata di dalam kamu.
Jadi
membelah perut ibu-ibu hamil pengertiannya untuk kita sekarang adalah membunuh
roh penggembalaan dan penerapannya adalah membunuh syarat-syarat penggembalaan.
Gembala yang sedang dalam kondisi hamil (artinya mengandung Firman) tujuannya adalah
demi mewujudkan rupa Kristus dalam sidang jemaat. Tetapi kalau gembala itu
tidak lagi menghargai syarat penggembalaan maka pasti bayi (yaitu umat Tuhan)
juga pasti binasa.
Ada 12
syarat menjadi gembala yang merupakan syarat mutlak yang tidak boleh dilihat
sebelah mata dan tidak bisa ditawar-tawar sebab itu adalah ketetapan sorga.
Persoalan penggembalaan itu bukanlah hal yang dapat dientengkan atau
diringankan sebab jabatan gembala adalah jabatan yang diangkat oleh Roh Kudus. Jangan
sampai syarat-syarat gembala ini dibunuh. Sebab kalau itu terjadi maka sekalipun
masih kelihatan gembala itu tampil melayani di depan namun yang akan dibunuh
berikutnya adalah sidang jemaat sehingga baik gembala maupun sidang jemaat akan
mati rohaninya. Sidang jemaat Sardis mempunyai nama besar di luar tetapi Tuhan
mengatakan mereka adalah sidang jemaat yang mati rohaninya, mulai dari gembala
sampai sidang jemaat semua mati.
Wahyu 3:1-2
1 "Dan tuliskanlah kepada malaikat jemaat di
Sardis: Inilah firman Dia, yang memiliki ketujuh Roh Allah dan ketujuh bintang
itu: Aku tahu segala pekerjaanmu: engkau dikatakan hidup, padahal engkau mati!
2 Bangunlah, dan kuatkanlah apa yang masih tinggal
yang sudah hampir mati, sebab tidak satu pun dari pekerjaanmu Aku dapati
sempurna di hadapan Allah-Ku.
Kalau
syarat gembala ini tidak dijalankan berarti sama dengan kita membuka diri
sehingga roh Amon masuk dalam gereja. Itu sebabnya kita harus hati-hati untuk
masuk dalam penggembalaan.
I Tesalonika 2:7
Tetapi kami berlaku ramah di antara kamu, sama
seperti seorang ibu mengasuh dan merawati anaknya.
Jabatan
gembala ini tidak Tuhan angkat sebelum pengalaman mati dan bangkit, tetapi
setelah Ia masuk dalam pengalaman mati dan bangkit. Itu sebabnya gembala tidak
bisa mengelak dari pengalaman mati dan bangkit.
Yohanes 21:15-18,11
21:15 Sesudah sarapan Yesus berkata kepada Simon
Petrus: "Simon, anak Yohanes, apakah engkau mengasihi Aku lebih dari pada
mereka ini?" Jawab Petrus kepada-Nya: "Benar Tuhan, Engkau tahu,
bahwa aku mengasihi Engkau." Kata Yesus kepadanya: "Gembalakanlah
domba-domba-Ku."
21:16 Kata Yesus pula kepadanya untuk kedua kalinya:
"Simon, anak Yohanes, apakah engkau mengasihi Aku?" Jawab Petrus
kepada-Nya: "Benar Tuhan, Engkau tahu, bahwa aku mengasihi Engkau."
Kata Yesus kepadanya: "Gembalakanlah domba-domba-Ku."
21:17 Kata Yesus kepadanya untuk ketiga kalinya:
"Simon, anak Yohanes, apakah engkau mengasihi Aku?" Maka sedih hati
Petrus karena Yesus berkata untuk ketiga kalinya: "Apakah engkau mengasihi
Aku?" Dan ia berkata kepada-Nya: "Tuhan, Engkau tahu segala sesuatu,
Engkau tahu, bahwa aku mengasihi Engkau." Kata Yesus kepadanya:
"Gembalakanlah domba-domba-Ku.
21:18 Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya ketika
engkau masih muda engkau mengikat pinggangmu sendiri dan engkau berjalan ke
mana saja kaukehendaki, tetapi jika engkau sudah menjadi tua, engkau akan
mengulurkan tanganmu dan orang lain akan mengikat engkau dan membawa engkau ke
tempat yang tidak kaukehendaki."
21:11 Simon Petrus naik ke perahu lalu menghela jala
itu ke darat, penuh ikan-ikan besar: seratus lima puluh tiga ekor banyaknya,
dan sungguhpun sebanyak itu, jala itu tidak koyak.
Kisah Para Rasul 20:28
Karena itu jagalah dirimu dan jagalah seluruh
kawanan, karena kamulah yang ditetapkan Roh Kudus menjadi penilik untuk
menggembalakan jemaat Allah yang diperoleh-Nya dengan darah Anak-Nya sendiri.
Tidak
mungkin domba yang dibeli oleh Tuhan dengan darah yang mahal diberikan kepada
sembarang tangan untuk melayani / menggembalakan. Itu sebabnya Tuhan memberikan
persyaratan.
I Timotius 3:2
Karena itu penilik jemaat haruslah seorang yang tak
bercacat, suami dari satu isteri, dapat menahan diri, bijaksana, sopan, suka
memberi tumpangan, cakap mengajar orang,
Syarat
Gembala antara lain adalah:
1. Tidak
bercacat (anepileptos)
Berarti
tidak ada yang dapat dituduhkan baik dalam persoalan keuangan dan juga dalam
kehidupan nikahnya. Kalau hamba Tuhan salah menggunakan keuangan maka tidak akan
dipercayakan Tuhan pembukaan rahasia Firman. Kalau gembala curang dalam perkara
uang dan persoalan nikah maka itu namanya perutnya sudah dibelah oleh Amon dan
jemaat yang dilayani itu ikut mati rohani. Gembala yang harus menjadi saluran
berkat Firman Tuhan, bukan untuk diatur oleh istri dan anak. Yang harus
mengatur gembala adalah Firman.
2. Dapat
menahan diri (nepalios)
Tuhan
Yesus dapat menahan diri dan Ia mencambuk penjual-penjual di bait Allah. Bukan
berarti Tuhan Yesus tidak dapat menahan diri, tetapi ada hal-hal yang harus Ia
lakukan untuk membuat rumah-Nya bersih dari persoalan jual beli.
3. Bertingkah
laku baik/ dapat menahan hawa nafsu (Cosmios).
Tidak sedikit jemaat yang
digembalakan oleh gembala yang sudah dibela perutnya oleh Amon. Kalau dilayani
oleh gembala seperti itu maka akan menjadi seperti jemaat Sardis, mengatakan
diri hidup padahal mati. Bagaimana nasib gereja Tuhan yang seperti ini kalau
Tuhan datang?
Wahyu
3:1
"Dan
tuliskanlah kepada malaikat jemaat di Sardis: Inilah firman Dia, yang memiliki
ketujuh Roh Allah dan ketujuh bintang itu: Aku tahu segala pekerjaanmu: engkau
dikatakan hidup, padahal engkau mati!
Sardis artinya sisa, ampas.
Jangan berpikir yang penting
beribadah sekalipun yang melayani gembala yang tidak sesuai syarat dari Tuhan.
Keterkaitan ibadah dalam penggembalaan dengan Sorga tidak ada yang boleh kita
ganggu gugat.
4. Bijaksana/berpikir
sehat.
Ulangan 4:4-6
4
sedangkan kamu sekalian yang berpaut pada TUHAN, Allahmu, masih hidup pada hari
ini.
5
Ingatlah, aku telah mengajarkan ketetapan dan peraturan kepadamu, seperti yang
diperintahkan kepadaku oleh TUHAN, Allahku, supaya kamu melakukan yang demikian
di dalam negeri, yang akan kamu masuki untuk mendudukinya.
6 Lakukanlah
itu dengan setia, sebab itulah yang akan menjadi kebijaksanaanmu dan akal
budimu di mata bangsa-bangsa yang pada waktu mendengar segala ketetapan ini
akan berkata: Memang bangsa yang besar ini adalah umat yang bijaksana dan
berakal budi.
Gembala harus bijaksana dan
mengerti bagaimana budaya penduduk di mana ia melayani supaya jangan salah
langkah.
5. Bukan
Peminum
Paroinos artinya
tidak bisa pisah dengan minuman keras. Kalau gembala seperti ini pasti yang
muncul adalah kegaduhan.
Amsal 23:29-35
29
Siapa mengaduh? Siapa mengeluh? Siapa bertengkar? Siapa berkeluh kesah? Siapa
mendapat cidera tanpa sebab? Siapa merah matanya?
30
Yakni mereka yang duduk dengan anggur sampai jauh malam, mereka yang datang
mengecap anggur campuran.
31
Jangan melihat kepada anggur, kalau merah menarik warnanya, dan mengilau dalam
cawan, yang mengalir masuk dengan nikmat,
32
tetapi kemudian memagut seperti ular, dan menyemburkan bisa seperti beludak.
33
Lalu matamu akan melihat hal-hal yang aneh, dan hatimu mengucapkan kata-kata
yang kacau.
34
Engkau seperti orang di tengah ombak laut, seperti orang di atas tiang kapal.
35
Engkau akan berkata: "Orang memukul aku, tetapi aku tidak merasa sakit.
Orang memalu aku, tetapi tidak kurasa. Bilakah aku siuman? Aku akan mencari
anggur lagi."
Persoalan mabuk ini hubungannya
dengan kedatangan Tuhan.
Matius
24:45-47
45
"Siapakah hamba yang setia dan bijaksana, yang diangkat oleh tuannya atas
orang-orangnya untuk memberikan mereka makanan pada waktunya?
46
Berbahagialah hamba, yang didapati tuannya melakukan tugasnya itu, ketika
tuannya itu datang.
47
Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya tuannya itu akan mengangkat dia menjadi
pengawas segala miliknya.
Umat Tuhan harus tahu ada
persoalan waktu yang diatur di dalam penggembalaan yaitu waktu untuk makan
(beribadah) dan yang mengatur adalah gembala. Gembala harus selalu ada dalam
persiapan untuk memberi makan domba-domba.
Matius
24:48-49
48
Akan tetapi apabila hamba itu jahat dan berkata di dalam hatinya:
49
Tuanku tidak datang-datang, lalu ia mulai memukul hamba-hamba lain, dan
makan minum bersama-sama pemabuk-pemabuk,
Ternyata menjelang kedatangan
Tuhan ada pelayan Tuhan yang akhirnya pekerjaannya makan minum dan suka mabuk
dan memukul hamba Tuhan yang lain, hal ini sangat memalukan sekali.
Tuhan memberkati.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar