Puji bagi nama Tuhan.
Kitab Yehezkiel
pasal 40-46 berkisah tentang ukuran dan keadaan Kaabah yang sering disebut
Kaabah Yehezkiel. Kaabah ini secara fisik tidak pernah ada. Kaabah ini dalam
bentuk nubuatan yang menunjuk perkara yang rohani dan ibadah pelayanan yang
baru setelah bangsa Israel kembali dari Babel. Kaabah atau Bait Allah yang
pertama disebut dalam Alkitab tidak dalam bentuk fisik dan Kaabah yang terakhir
juga bukan dalam bentuk fisik itulah gereja Tuhan yang sempurna.
Yehezkiel 43:1-12
1 Lalu dibawanya aku ke pintu gerbang, yaitu pintu
gerbang yang menghadap ke sebelah timur.
2 Sungguh, kemuliaan Allah Israel datang dari
sebelah timur dan terdengarlah suara seperti suara air terjun yang menderu dan
bumi bersinar karena kemuliaan-Nya.
3 Yang kelihatan kepadaku itu adalah seperti yang
kelihatan kepadaku ketika Ia datang untuk memusnahkan kota itu dan seperti yang
kelihatan kepadaku di tepi sungai Kebar, maka aku sembah sujud.
4 Sedang kemuliaan TUHAN masuk di dalam Bait Suci
melalui pintu gerbang yang menghadap ke sebelah timur,
5 Roh itu mengangkat aku dan membawa aku ke
pelataran dalam, sungguh, Bait Suci itu penuh kemuliaan TUHAN.
6 Lalu aku mendengar Dia berfirman kepadaku dari
dalam Bait Suci itu -- orang yang mengukur Bait Suci itu berdiri di sampingku
--
7 dan Ia berfirman kepadaku: "Hai anak manusia,
inilah tempat takhta-Ku dan inilah tempat tapak kaki-Ku; di sinilah Aku akan
diam di tengah-tengah orang Israel untuk selama-lamanya dan kaum Israel tidak
lagi akan menajiskan nama-Ku yang kudus, baik mereka maupun raja-raja mereka,
dengan persundalan mereka atau dengan mayat raja-raja mereka yang sudah mati;
8 juga tidak dengan meletakkan ambang pintu mereka
dekat ambang pintu-Ku atau mendirikan tiang-tiang pintu mereka dekat
tiang-tiang pintu-Ku, sehingga hanya dinding yang memisahkan Aku dari mereka.
Mereka menajiskan nama-Ku yang kudus dengan perbuatan-perbuatan mereka yang
keji, maka dari itu Aku menghabiskan mereka dalam amarah-Ku.
9 Sekarang, mereka akan menjauhkan ketidaksetiaan
mereka dan mayat raja-raja mereka dari pada-Ku dan Aku akan diam di
tengah-tengah mereka untuk selama-lamanya.
10 Maka engkau, hai anak manusia, terangkanlah
kepada kaum Israel tentang Bait Suci ini, agar mereka menjadi malu melihat
kesalahan-kesalahan mereka, juga bagaimana Bait Suci itu kelihatan dan
rancangannya.
11 Dan kalau mereka merasa malu melihat segala
sesuatu yang dilakukan mereka, gambarlah Bait Suci itu, bagian-bagiannya,
pintu-pintu keluar dan pintu-pintu masuknya dan seluruh bagannya;
beritahukanlah kepada mereka segala peraturannya dan hukumnya dan tuliskanlah
itu di hadapan mereka, agar mereka melakukan dengan setia segala hukumnya dan
peraturannya.
12 Inilah ketentuan mengenai Bait Suci itu: seluruh
daerah yang di puncak gunung itu adalah maha kudus. Sungguh, inilah ketentuan
mengenai Bait Suci itu."
Yehezkiel memangku 2 jabatan yaitu sebagai imam dan
nabi yang menjadi landasan pelayanan dari pada Yehezkiel. Namun untuk
memperlihatkan secara khusus Bait Allah yang disebut secara terperinci ini,
Yehezkiel harus berada dalam tawanan Roh. Berarti Yehezkiel harus keluar dari
tawanan daging dan menjadi tawanan Roh. Atau Yehezkiel harus keluar dari
prinsip daging dan berada dalam prinsip-prinsip yang rohani. Ini adalah tipe
hamba Tuhan yang akan dipercaya dalam suatu ibadah dan pelayanan yang baru.
Kalau hamba Tuhan terlampau banyak berpikir hal-hal
yang duniawi, jangan berharap Tuhan akan mempercayakan rahasia Firman. Sebab
nanti dia akan menggunakan pembukaan rahasia Firman hanya untuk menghimpun
hal-hal yang duniawi / mencari keuntungan jasmani dari Firman Allah.
Itu sebabnya Yehezkiel merelakan dirinya ditawan oleh
Roh Kudus. Inilah pemimpin yang dicari oleh Tuhan di akhir zaman ini yang akan memimpin
ibadah dan pelayanan yang mengarah pada suasana Yerusalem Baru.
Dalam kitab Kejadian tidak dijumpai kata pemimpin. Kata
pemimpin dijumpai pada saat bangsa Israel diperintahkan Tuhan agar memungut
manna dua gomer untuk satu orang.
Keluaran
16:22
Dan pada hari
yang keenam mereka memungut roti itu dua kali lipat banyaknya, dua gomer untuk
tiap-tiap orang; dan datanglah semua pemimpin jemaah memberitahukannya
kepada Musa.
Artinya pemimpin yang akan dipercayakan untuk
memimpin ibadah dan pelayanan yang bernuansa Yerusalem Baru adalah pemimpin
yang paham rencana Allah “dua menjadi satu”. Ini adalah bahasa mempelai. Keluaran
16:22 ini kena pada hari yang keenam, kita sekarang berada pada hari yang
keenam minggu penebusan. Itu sebabnya Tuhan mencari pemimpin yang memahami
pengertian “dua menjadi satu”, sebab ibadah pelayanan yang dilakukan oleh
gembala sebagai pemimpin umat adalah untuk mengarahkan sidang jemaat menunjuk
Yerusalem Baru, yang suasananya sedikit demi sedikit sudah harus dinikmati
sekarang ini.
Kata pemimpin ada juga pada Keluaran 2:14 tetapi yang bersifat negatif
2:14 Tetapi jawabnya: "Siapakah yang mengangkat
engkau menjadi pemimpin dan hakim atas kami? Apakah engkau bermaksud
membunuh aku, sama seperti engkau telah membunuh orang Mesir itu?" Musa
menjadi takut, sebab pikirnya: "Tentulah perkara itu telah ketahuan."
Kalau keberadaan kita sebagai pemimpin sidang jemaat
yang memimpin ibadah pelayanan tidak berada dalam kondisi ini bahkan
bertolak-belakang maka segeralah minta ampun. Bila tetap seperti itu jangan
mimpi saudara akan dipercayakan pembukaan rahasia Firman Allah dan berarti kasihan
jemaat yang dilayani sebab tidak ada kesiapan untuk bertemu dengan Yesus. Sebab
lewat pembukaan rahasia Firman Allah maka sidang jemaat didorong untuk masuk di
dalam kegenapan waktu untuk bertemu dengan Yesus Mempelai Pria Sorga.
Kalau tanpa pembukaan rahasia Firman berarti sama
dengan didorong untuk masuk dalam siksaan antikristus. Keadaan waktu itu sudah
dinubuatkan oleh nabi Yehezkiel.
Yehezkiel
7:17,26
17 Semua tangan terkulai dan semua orang terkencing
ketakutan.
26 Bencana demi bencana akan datang, kabar demi
kabar akan tersiar. Mereka akan menginginkan suatu penglihatan dari nabi,
pengajaran hilang lenyap dari imam, dan nasihat dari tua-tua.
Pemimpin harus paham “dua menjadi satu”, mulai dari
dalam rumah tangganya sendiri. Jangan hadirkan roh antikris dalam rumah tangga
hamba Tuhan.
Habakuk
1:3
Mengapa Engkau memperlihatkan kepadaku kejahatan,
sehingga aku memandang kelaliman? Ya, aniaya dan kekerasan ada di depan mataku;
perbantahan dan pertikaian terjadi.
Habakuk
1:3 (Terjemahan Lama)
Mengapa Engkau
memperlihatkan aku kejahatan dan memberikan aku memandang sengsara? Hanya
kerusakan dan penggagahan adalah di hadapan mataku; baharu habis perbantahan
maka mulai geger pula.
Kalau model pemimpin seperti ini apa yang diharapkan
oleh jemaat? Oleh sebabnya kita harus berbenah diri supaya jangan binasa.
Yehezkiel harus keluar dari prinsip daging dan
berpindah kepada prinsip roh atau dia harus berpindah dari tahanan daging dan
merelakan diri pada tawanan roh. Ini pemimpin yang disahkan oleh Sorga.
Efesus
4:8
Itulah sebabnya kata nas: "Tatkala Ia naik ke
tempat tinggi, Ia membawa tawanan-tawanan; Ia memberikan pemberian-pemberian
kepada manusia."
Tawanan
ini adalah hamba-hamba Tuhan yang harus rela keluar dari tawanan daging dan
masuk pada tawanan roh. Dibawa naik oleh Tuhan ke tempat tinggi tujuannya untuk
mengsahkan bahwa “inilah pemberian-Ku kepada sidang jemaat”.
Efesus
4:9-11
9 Bukankah "Ia telah naik" berarti, bahwa
Ia juga telah turun ke bagian bumi yang paling bawah?
10 Ia yang telah turun, Ia juga yang telah naik jauh
lebih tinggi dari pada semua langit, untuk memenuhkan segala sesuatu.
11 Dan Ialah yang memberikan baik rasul-rasul maupun
nabi-nabi, baik pemberita-pemberita Injil maupun gembala-gembala dan
pengajar-pengajar,
Gembala dan pengajaran ini satu pribadi. Belum tentu
guru bisa menjadi gembala tetapi seorang gembala harus bisa mengajar. Ditawan
oleh Roh Kudus berarti selalu mengikuti nada suara Roh Kudus. Tidak ada yang
bisa mengerti isi hati Allah Bapa kecuali Roh Kudus dan Roh Kudus inilah yang
menginformasikan kepada hamba Tuhan tersebut apa yang harus disampaikan.
1
Korintus 2:11, 14-15
2:11 Siapa gerangan di antara manusia yang tahu, apa
yang terdapat di dalam diri manusia selain roh manusia sendiri yang ada di
dalam dia? Demikian pulalah tidak ada orang yang tahu, apa yang terdapat di
dalam diri Allah selain Roh Allah.
2:14 Tetapi manusia duniawi tidak menerima apa yang
berasal dari Roh Allah, karena hal itu baginya adalah suatu kebodohan; dan ia
tidak dapat memahaminya, sebab hal itu hanya dapat dinilai secara rohani.
2:15 Tetapi manusia rohani menilai segala sesuatu,
tetapi ia sendiri tidak dinilai oleh orang lain.
Efesus
4:12
untuk memperlengkapi orang-orang kudus bagi
pekerjaan pelayanan, bagi pembangunan tubuh Kristus,
Memperlengkapi ini diambil dari kata katartismos atau katartizo artinya menempatkan kembali seseorang pada tempat yang
benar.
Ini adalah kata yang sering dipakai oleh para
nelayan di timur tengah. Bila mereka melempar jala lalu ditarik dan jalanya
robek maka saat kembali ke rumah mereka memperbaiki kembali mata jalanya
seperti semula. Ini juga dipakai dalam ilmu kedokteran untuk tulang, ketika ada
yang tulang yang patah maka disusun kembali persis seperti semula.
Inilah tujuan pelayanan hamba Tuhan yaitu untuk menempatkan
seseorang pada tempatnya sebenarnya yang dimulai dari dalam nikah. Itu sebabnya
dalam ibadah pelayanan ditempatkan bagaimana posisi laki-laki dan perempuan di
dalam ibadah. Mulai dari gembala tidak boleh perempuan tetapi harus laki-laki.
Kalau yang tampil sebagai gembala adalah perempuan berarti merusak katartizo dan jangan mimpi akan berjumpa
dengan Yesus.
Kalau suami istri ditawan oleh Tuhan maka suami
harus menempatkan posisi sebagai kepala yang mengasihi istri dan istri
menempatkan diri sebagai tubuh yang tunduk kepada suami.
Yehezkiel sebagai imam memiliki Firman pengajaran
dan sebagai nabi memiliki Firman nubuatan dan dengan ini dibangunlah Bait Allah
yang rohani, bukan secara fisik. Bait Allah yang disebutkan pertama kali dalam
Alkitab bukan Bait Allah secara fisik tetapi secara rohani.
Kejadian
28:22
Dan batu yang
kudirikan sebagai tugu ini akan menjadi rumah Allah. Dari segala sesuatu
yang Engkau berikan kepadaku akan selalu kupersembahkan sepersepuluh
kepada-Mu."
Penampilan Firman Pengajaran dan Firman Nubuatan,
dikaitkan dengan pembangunan rumah Allah secara rohani.
I
Koritnus 3:16
Tidak tahukah kamu, bahwa kamu adalah bait Allah dan
bahwa Roh Allah diam di dalam kamu?
Efesus
2:20-22
20 yang dibangun di atas dasar para rasul dan para
nabi, dengan Kristus Yesus sebagai batu penjuru.
21 Di dalam Dia tumbuh seluruh bangunan, rapi
tersusun, menjadi bait Allah yang kudus, di dalam Tuhan.
22 Di dalam Dia kamu juga turut dibangunkan menjadi
tempat kediaman Allah, di dalam Roh.
Kepada Yehezkiel diperlihatkan bait Allah yang
rohani dalam suasana Yerusalem Baru.
Yehezkiel
48:35
Jadi keliling kota itu adalah delapan belas ribu
hasta. Sejak hari itu nama kota itu ialah: TUHAN HADIR DI SITU."
Yehova
shammah = Tuhan hadir di sana
ini adalah suasana Yerusalem Baru.
Wahyu
21:3
Lalu aku mendengar suara yang nyaring dari takhta
itu berkata: "Lihatlah, kemah Allah ada di tengah-tengah manusia dan Ia
akan diam bersama-sama dengan mereka. Mereka akan menjadi umat-Nya dan Ia akan
menjadi Allah mereka.
Bait Allah yang diperlihatkan Tuhan kepada Yehezkiel
ini diperintahkan untuk disampaikan kepada orang Israel supaya mereka malu
karena telah melakukan pelanggaran. Kalau mereka malu maksudnya supaya mereka
bertobat dan digiring pada ibadah dan pelayanan yang baru.
Yehezkiel
43:11 (Terjemahan Lama)
Maka jikalau malu mereka itu akan segala sesuatu
yang telah dibuatnya, lalu tunjuklah olehmu kepada mereka itu teladan rumah ini
dan aturannya dan segala tempat masuk keluarnya dan segala petanya dan segala
rencananya dan tulislah bangunannya di hadapan mata mereka itu, supaya
dicamkannya segala petanya, dan segala aturannya dan diperbuatnya akan dia
begitu.
Bait Allah ini dimulai dari pintu gerbang sebelah
timur.
Yehezkiel
43:1
Lalu dibawanya aku ke pintu gerbang, yaitu pintu
gerbang yang menghadap ke sebelah timur.
Kata “timur” muncul dalam Alkitab setelah manusia
jatuh dalam dosa dan dikaitkan dengan kelahiran manusia. Dari timur inilah
Allah mulai berurusan dengan dosa manusia. Di timurlah mulai disebutkan
mengenai kandungan yang melahirkan.
Kejadian
3:24; 4:1
3:24 Ia menghalau manusia itu dan di sebelah timur
taman Eden ditempatkan-Nyalah beberapa kerub dengan pedang yang bernyala-nyala
dan menyambar-nyambar, untuk menjaga jalan ke pohon kehidupan.
4:1 Kemudian manusia itu bersetubuh dengan Hawa,
isterinya, dan mengandunglah perempuan itu, lalu melahirkan Kain; maka kata
perempuan itu: "Aku telah mendapat seorang anak laki-laki dengan
pertolongan TUHAN."
Dalam Yehezkiel banyak disentuh persoalan “timur”.
Ini berarti diingatkan oleh Tuhan apa yang terjadi pada pasal 40:1 yaitu 14
tahun yang lampau di mana musnahnya Bait Allah akibat dosa mereka (akibat
persoalan timur), padahal bangsa Yehuda ini sudah 25 tahun dalam pembuangan di
Babel.
Sementara Yehezkiel diperlihatkan tentang Bait Allah
untuk diceritakan kepada bangsa Israel namun disaat yang sama orang Israel
sedang mendirikan tiang-tiang dekat Bait Allah. Artinya sementara berada dekat
dengan Tuhan tetapi memiliki pendirian-pendirian sendiri sehingga memisahkan
mereka dari Tuhan. Penderian sendiri ini jugalah yang memisahkan anak Tuhan dan
hamba Tuhan.
Yehezkiel
43:8a
juga tidak dengan meletakkan ambang pintu mereka
dekat ambang pintu-Ku atau mendirikan tiang-tiang pintu mereka dekat
tiang-tiang pintu-Ku, sehingga hanya dinding yang memisahkan Aku dari mereka.
Jangan sampai pendirian kita berseberangan dengan pendirian
Tuhan/berseberangan dengan Firman Tuhan. Jangan merasa dekat dengan Tuhan
padahal kita berdiri pada pendirian yang salah. Itu sebabnya jangan sampai hal
ini justru digalakkan karena Tuhan mau berurusan dengan manusia tentang
persoalan dosa. Jangan sampai pendirian kita ternyata salah sasaran.
Dosa dalam bahasa aslinya adalah Harmatia artinya salah sasaran.
Tuhan datang untuk mengalihkan sasaran kita yang
salah pada sasaran yang benar.
Markus
16:8
Lalu mereka
keluar dan lari meninggalkan kubur itu, sebab gentar dan dahsyat menimpa
mereka. Mereka tidak mengatakan apa-apa kepada siapa pun juga karena takut.
Dengan singkat mereka sampaikan semua pesan itu kepada Petrus dan
teman-temannya. Sesudah itu Yesus sendiri dengan perantaraan murid-murid-Nya
memberitakan dari Timur ke Barat berita yang kudus dan tak terbinasakan tentang
keselamatan yang kekal itu.
Persoalan Timur berbicara persoalan dosa yang mau
Tuhan garap dan benahi dalam diri kita sehingga kita diarahkan pada sasaran
yang benar yaitu sampai di sebelah Barat (Ruangan Maha Kudus = Kesempurnaan).
Inilah yang ulang berulang Tuhan kerjakan dalam diri kita. Kalau sekarang kita
merasa belum-belum juga beranjak dari sebelah Timur, masih tetap penyakit empat
huruf (yaitu dosa) itu tidak pernah lepas dari kita, maka itu artinya kita
belum beranjak dari pintu gerbang yang ada di sebelah Timur sebab belum memberi
diri untuk digarap oleh Tuhan dari Timur sampai ke Barat.
Begitu dosa itu masuk maka disebut kata Timur dan langsung
bicara tentang kelahiran. Itu sebabnya kelahiran Tuhan Yesus dikaitkan dengan persoalan
sebelah Timur. Mengapa Tuhan Yesus harus datang ke dunia lewat jalur kandungan.
Sebab setelah manusia jatuh dalam dosa maka manusia lahir dari kandungan yang
berdosa, berarti sejak dari kandungan dosa itu mengejar manusia sampai ke liang
kubur. Adanya kandungan yang dikaitannya dengan nikah, dari situlah Allah mulai
mengejar kita. Dengan kata lain kalau sudah berbicara tentang dosa, berarti
bicara kandungan, kemudian berbicara tentang kelahiran maka itu ada karena ada
nikah, dua menjadi satu. Itu sebabnya nikah itu bukan permainan.
Begitu Tuhan muncul di Timur, sekaligus Ia
memperlihatkan kemuliaan-Nya.
Yehezkiel
43:2a
Sungguh, kemuliaan Allah Israel datang dari sebelah
timur
Artinya
bila kita mau Tuhan mengurus persoalan Timur (persoalan dosa kita) dan
persoalan kandungan (persoalan nikah kita) maka Tuhan juga sudah siap dengan
kemuliaan-Nya.
Yesaya
59:19
Maka orang akan takut kepada nama TUHAN di tempat
matahari terbenam dan kepada kemuliaan-Nya di tempat matahari terbit, sebab Ia
akan datang seperti arus dari tempat yang sempit, yang didorong oleh nafas
TUHAN.
Orang yang takut akan Tuhan berarti sudah mencapai
Barat (tempat matahari terbenam), berhasil meraih ruangan maha kudus. Begitu kita
mau Allah menangani persoalan dosa kita maka sekaligus Ia mau memulihkan
kemuliaan yang pernah dimiliki oleh manusia sebelum jatuh dalam dosa.
Roma
3:23
Karena semua orang telah berbuat dosa dan telah
kehilangan kemuliaan Allah,
Yehezkiel
43:2b
dan terdengarlah suara seperti suara air terjun yang
menderu dan bumi bersinar karena kemuliaan-Nya.
Di sini disinggung suara seperti air terjun, tidak
digunakan istilah seperti desau air bah. Bunyi desau air bah dan bunyi air
terjun ada perbedaan. Desau air bah terdengar sesuai dengan panjang pendek
gelombang ombaknya, berbeda dengan seperti suara air terjun yang terus menerus
turun dan tidak berhenti.
Maknanya adalah untuk menyelesaikan persoalan dosa
(timur) dan sekaligus menerima berkat Tuhan tentang kemuliaan-Nya maka kita
perlu mendengar suara yang bagaikan air terjun, yaitu suara yang tidak pernah
putus dan terus menerus mengalir diperdengarkan.
Seringkali kita umat Tuhan tidak peduli akan hal ini
sehingga hanya sampai terpesona melihat air terjun, tetapi tidak peduli dengan
nilai-nilai rohaninya. Air terjun ini adalah suara yang terus menerus
diperdengarkan.
Yeremia
25:3
"Sejak dari tahun yang ketiga belas
pemerintahan Yosia bin Amon, raja Yehuda, sampai hari ini, jadi sudah dua puluh
tiga tahun lamanya, firman TUHAN datang kepadaku dan terus-menerus aku
mengucapkannya kepadamu, tetapi kamu tidak mau mendengarkannya.
Jangan hanya terpesona mendengar keindahan Firman
Tuhan tetapi tidak mau menghiraukan tujuan dari Firman itu diberitakan. Iblis
mau memikat kita melalui media dunia ini tetapi Tuhan mau memikat kita lewat
pembukaan Firman Allah yang disampaikan terus menerus. Tetapi pada kenyataannya
Firman Tuhan ini tidak disukai.
Arti angka 23 adalah angka terus menerus Firman
Tuhan diberitakan. Apa tujuan dari Firman Tuhan yang terus menerus ini?
II
Raja-raja 12:6
Tetapi dalam tahun kedua puluh tiga zaman
raja Yoas para imam belum juga memperbaiki kerusakan rumah itu.
Jadi suara Firman yang terus menerus adalah untuk
memperbaiki rumah Tuhan.
Memperbaiki rumah Tuhan = membenahi ibadah dan
pelayanan.
Yehezkiel diperlihatkan hal ini agar umat Tuhan
kelak benar-benar mencapai suasana Yerusalem Baru dan tidak boleh bosan untuk mendengarkan
Firman Allah terus menerus seperti air terjun, jangan hanya kagum dengan
keindahannya tetapi dengar suara Firman untuk memperbaiki ibadah dan pelayanan
kita.
Raja Daud mengaku kepada Tuhan bahwa dia melakukan
kesalahan. Ketika Daud sadar sudah berdosa maka ia tidak berbicara tentang
pelanggarannya waktu itu yaitu ketika mengambil istri Uria, tetapi dia mengakui
pelanggarannya sejak dari kandungan. Jadi jangan kita berkata dosa itu baru
terjadi sekarang tetapi sejak lama sudah ada embrionya.
Mazmur
51:1-7
1 Untuk pemimpin biduan. Mazmur dari Daud,
2 ketika nabi Natan datang kepadanya setelah ia
menghampiri Batsyeba.
3 Kasihanilah aku, ya Allah, menurut kasih setia-Mu,
hapuskanlah pelanggaranku menurut rahmat-Mu yang besar!
4 Bersihkanlah aku seluruhnya dari kesalahanku, dan
tahirkanlah aku dari dosaku!
5 Sebab aku sendiri sadar akan pelanggaranku, aku
senantiasa bergumul dengan dosaku.
6 Terhadap Engkau, terhadap Engkau sajalah aku telah
berdosa dan melakukan apa yang Kauanggap jahat, supaya ternyata Engkau adil
dalam putusan-Mu, bersih dalam penghukuman-Mu.
7 Sesungguhnya, dalam kesalahan aku
diperanakkan, dalam dosa aku dikandung ibuku.
Kenapa Daud menyinggung kandungan ibunya? Kalau
Tuhan mengoperasi persoalan dosa kita maka benar-benar bersih dari kandungan,
dari sejak kita ada.
Pengkhotbah
3:15
Yang sekarang ada dulu sudah ada, dan yang akan ada
sudah lama ada; dan Allah mencari yang sudah lalu.
Pengkhotbah
3:15 (Terjemahan lama)
Segala sesuatu yang telah ada itu, ia itu adalah
sekarang juga, dan barang yang akan ada itu, ia itupun sedia sudah ada, maka
dituntut Allah akan barang yang sudah lalu itu.
Daud sadar kejatuhannya saat itu sudah berawal dari
kandungan. Allah tidak akan membersihkan kita sepenggal-sepenggal. Kita
berbahagia memiliki Tuhan yang memberi Firman yang terus menerus membersihkan
ibadah pelayanan kita. Sebabnya jangan kita metutup diri sebab Tuhan bermaksud
supaya kita menikmati suasana Yerusalem Baru yang artinya menjadi istri Anak
Domba Allah.
Kalau saja bahasa Daud ini didengar oleh ibunya maka
secara pikiran daging ibunya bisa tersinggung. Tetapi ini menyangkut urusan
pribadi siapapun yang ada di dunia ini sejak Adam jatuh di dalam dosa. Namun
ada satu keberuntungan kepada kita walaupun kita dikandung dalam dosa, ada Tangan
yang menangani kita yaitu Tangan yang penuh kuasa untuk menciptakan kita dan Ia
akan menyelesaikan sehingga kesempurnaan menjadi bagian kita, bahkan kemuliaan
mengikuti kita.
Raja Daud menghitung dosanya dan dia akui semuanya.
Mazmur
32:2,5
2 Berbahagialah manusia, yang kesalahannya tidak
diperhitungkan TUHAN, dan yang tidak berjiwa penipu!
5 Dosaku kuberitahukan kepada-Mu dan kesalahanku
tidaklah kusembunyikan; aku berkata: "Aku akan mengaku kepada TUHAN
pelanggaran-pelanggaranku," dan Engkau mengampuni kesalahan karena dosaku.
S e l a
Dari pihak kita harus ada respon. Bukti kita meresponi
cara Tuhan untuk menangani kita adalah kita harus memasang telinga untuk
mendengar Firman Tuhan terus menerus untuk membenahi ibadah dan pelayanan kita.
Mazmur
130:1-4
1 Nyanyian ziarah. Dari jurang yang dalam aku
berseru kepada-Mu, ya TUHAN!
2 Tuhan, dengarkanlah suaraku! Biarlah telinga-Mu
menaruh perhatian kepada suara permohonanku.
3 Jika Engkau, ya TUHAN, mengingat-ingat
kesalahan-kesalahan, Tuhan, siapakah yang dapat tahan?
4 Tetapi pada-Mu ada pengampunan, supaya Engkau
ditakuti orang.
Bila tidak menerima Firman Tuhan yang bagaikan air
terjun maka Tuhan mengingatkan betapa ngerinya ketika Tuhan menghancurkan Bait
Allah.
Yehezkiel
43:3
Yang kelihatan kepadaku itu adalah seperti yang
kelihatan kepadaku ketika Ia datang untuk memusnahkan kota itu dan seperti yang
kelihatan kepadaku di tepi sungai Kebar, maka aku sembah sujud.
Yang diingatkan di sini persoalan adalah musnahnya Bait Allah. Jadi
kengerian tempo dulu diingatkan kepada Yehezkiel agar disampaikan kepada kita.
Dalam Alkitab dikisahkan tentang kengerian yang pernah terjadi di dunia ini di mana
Tuhan menghukum dunia ini baik pada zaman Nuh maupun zaman Lot. Semuanya itu
adalah peringatan Tuhan kepada kita.
Firman Tuhan terus menerus datang untuk membersihkan
umat Tuhan. Di dalam pembersihan ini Tuhan tidak hanya mencambuk tetapi Tuhan
juga membebat dan mengobati. Seringkali hamba Tuhan hanya menyampaikan Firman
Allah yang bagaikan cemeti tetapi tidak mengobati. Jangan hanya dominan
pengajaran yang disampaikan tetapi tidak ada nubuatan atau sebaliknya.
Efesus
2:20-22
20 yang dibangun di atas dasar para rasul dan para
nabi, dengan Kristus Yesus sebagai batu penjuru.
21 Di dalam Dia tumbuh seluruh bangunan, rapi
tersusun, menjadi bait Allah yang kudus, di dalam Tuhan.
22 Di dalam Dia kamu juga turut dibangunkan menjadi
tempat kediaman Allah, di dalam Roh.
Kadang-kadang sebagai suami tidak bisa menyatakan
kasih dan istri belum bisa tunduk, itu berarti belum rapi. Jangan kita tetap
berada dalam prinsip-prinsip daging sehingga saling mempersalahkan. Kalau
berada dalam prinsip roh malah masing-masing mempersalahkan dirinya sendiri dan
bukan orang lain.
Ketika Daud melakukan kesalahan maka ia mengaku
kesalahannya sejak dari kandungan, kesalahannya sejak dari awal dan ini membuat
Allah senang sehingga permintaannya “jangan mengambil roh-Mu yang kudus dari
padaku” didengar oleh Tuhan dan Tuhan tidak mengambil roh-Nya.
Mazmur
51:9,13
9 Bersihkanlah aku dari pada dosaku dengan hisop,
maka aku menjadi tahir, basuhlah aku, maka aku menjadi lebih putih dari salju!
13 Janganlah membuang aku dari hadapan-Mu, dan
janganlah mengambil roh-Mu yang kudus dari padaku!
Allah sayang pada orang yang mengaku dosanya, tetapi
Allah membenci orang yang menyembunyikan pelanggarannya.
Tuhan memberkati.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar