Puji Tuhan, Salam sejahtera saya sampaikan kepada sidang jemaat kekasih Tuhan.
Amos 1:11-12
11 Beginilah firman TUHAN: "Karena tiga
perbuatan jahat Edom, bahkan empat, Aku tidak akan menarik kembali
keputusan-Ku: Oleh karena ia mengejar saudaranya dengan pedang dan mengekang
belas kasihannya, memendamkan amarahnya untuk selamanya dan menyimpan gemasnya
untuk seterusnya,
12 Aku akan melepas api ke dalam Téman, sehingga
puri Bozra dimakan habis."
Tidak
dapat disangkali kita dilayani oleh Tuhan lewat Firman yang dibukakan
rahasianya dengan begitu limpah. Tetapi ada satu hal yang menjadi keberatan
Tuhan yaitu terlalu kurang kita meresponi/menanggapi kasih Tuhan itu. Kita
hanya suka mendengar tetapi di sisi lain kita tidak mendorong jiwa kita seperti
raja Daud untuk memuji dan memuja Tuhan. Dalam arti bukan hanya lewat suara
kita menyanyi tetapi memuji dan memuja Tuhan lewat pelayanan kita.
Ada
satu hal yang menjadi perilaku Edom yaitu dia melakukan kesalahan tetapi tidak
pernah mengaku melakukan kesalahan, yang selalu salah adalah Yakub adiknya. Ini
yang membuat kita berat untuk melangkah maju kalau hanya melihat kesalahan
orang dan tidak melihat kesalahan diri sendiri. Dikatakan oleh Ishak dalam pemberkatannya
kepada Esau bahwa dia akan melemparkan kuk dari tengkuknya, artinya hal itu
terjadi kalau Esau mengaku kesalahannya.
Kejadian 27:41-45
41 Esau menaruh dendam kepada Yakub karena berkat
yang telah diberikan oleh ayahnya kepadanya, lalu ia berkata kepada dirinya
sendiri: "Hari-hari berkabung karena kematian ayahku itu tidak akan lama
lagi; pada waktu itulah Yakub, adikku, akan kubunuh."
42 Ketika diberitahukan perkataan Esau, anak
sulungnya itu kepada Ribka, maka disuruhnyalah memanggil Yakub, anak bungsunya,
lalu berkata kepadanya: "Esau, kakakmu, bermaksud membalas dendam membunuh
engkau.
43 Jadi sekarang, anakku, dengarkanlah perkataanku,
bersiaplah engkau dan larilah kepada Laban, saudaraku, ke Haran,
44 dan tinggallah padanya beberapa waktu lamanya,
sampai kegeraman
45 dan kemarahan kakakmu itu surut dari padamu, dan
ia lupa apa yang telah engkau perbuat kepadanya; kemudian aku akan menyuruh
orang menjemput engkau dari situ. Mengapa aku akan kehilangan kamu berdua pada
satu hari juga?"
Ini
adalah niat baik seorang ibu yang tidak mau kehilangan kedua anaknya sehingga
menyuruh Yakub menghindar. Apa yang diucapkan oleh Ribka bahwa Esau kelak
melupakan geramnya dan amarahnya surut akhirnya benar terjadi.
Kejadian 33:4
Tetapi Esau berlari mendapatkan dia, didekapnya dia,
dipeluk lehernya dan diciumnya dia, lalu bertangis-tangisanlah mereka.
Yang
menjadi penengah antara Esau dan Yakub adalah 5 jenis binatang yang menjadi
persembahan Yakub bagi Esau. Angka 5 menunjuk korban Kristus, inilah yang menjadi
penengah antara kita dengan Allah dan kita dengan sesama. Korban Kristus
menghapus untuk menghapus segala yang tidak baik dalam diri kita, korban
Kristus mampu menghapus segala kemustahilan yang ada dalam benak Esau. Itu
sebabnya manfaatkanlah korban Kristus.
Kebenaran
ada pada Yakub tetapi dia bisa merendah.
Kejadian 33:8-11
8 Berkatalah Esau: "Apakah maksudmu dengan
seluruh pasukan, yang telah bertemu dengan aku tadi?" Jawabnya:
"Untuk mendapat kasih tuanku."
9 Tetapi kata Esau: "Aku mempunyai banyak,
adikku; peganglah apa yang ada padamu."
10 Tetapi kata Yakub: "Janganlah kiranya
demikian; jikalau aku telah mendapat kasihmu, terimalah persembahanku ini dari
tanganku, karena memang melihat mukamu adalah bagiku serasa melihat wajah
Allah, dan engkau pun berkenan menyambut aku.
11 Terimalah kiranya pemberian tanda salamku ini,
yang telah kubawa kepadamu, sebab Allah telah memberi karunia kepadaku dan aku
pun mempunyai segala-galanya." Lalu dibujuk-bujuknyalah Esau, sehingga
diterimanya.
Akhirnya
ketakutan Yakub sirna dan kepahitan hati Esau juga hilang. Dahulu mereka ini hanya
sekedar bayangan tetapi ibadah kita sekarang adalah wujud nyata sebab Yesus
sudah berkorban bagi kita. Maka tidak ada alasan bagi kita untuk menolak itu.
Ketika
Yesus di Salib di Golgota, Ia diberikan air anggur bercampur empedu.
Mazmur 69:22
Bahkan, mereka memberi aku makan racun, dan pada
waktu aku haus, mereka memberi aku minum anggur asam.
Mazmur 69:22 (Terjemahan Lama)
Bahkan, mereka itu memberi empedu akan
makananku, dan dalam dahagaku diberinya minum cuka akan daku.
Pahit
rasanya tetapi sudah Tuhan Yesus sedot lalu berkata sudah selesai.
Yohanes 19:29-30
29 Di situ ada suatu bekas penuh anggur asam. Maka
mereka mencucukkan bunga karang, yang telah dicelupkan dalam anggur asam, pada
sebatang hisop lalu mengunjukkannya ke mulut Yesus.
30 Sesudah Yesus meminum anggur asam itu, berkatalah
Ia: "Sudah selesai." Lalu Ia menundukkan kepala-Nya dan menyerahkan
nyawa-Nya.
Kita
akan diperhadapakan kelak dengan masa 3,5 tahun dan kalau masuk ke sana maka
akan ada bintang yang jatuh yang namanya Apsintus yang akan membuat air menjadi
pahit sepahit hatinya Esau, sebenarnya
Tuhan Yesus sudah menyedot kepahitan itu tetapi apa boleh buat kalau ada
yang masuk dalam masa 3,5 tahun maka dia akan menyedot sendiri kepahitan itu.
Ini jangan sampai terjadi pada kita.
Wahyu 8:10-13
10 Lalu malaikat yang ketiga meniup sangkakalanya
dan jatuhlah dari langit sebuah bintang besar, menyala-nyala seperti obor, dan
ia menimpa sepertiga dari sungai-sungai dan mata-mata air.
11 Nama bintang itu ialah Apsintus. Dan sepertiga
dari semua air menjadi apsintus, dan banyak orang mati karena air itu, sebab
sudah menjadi pahit.
12 Lalu malaikat yang keempat meniup sangkakalanya
dan terpukullah sepertiga dari matahari dan sepertiga dari bulan dan sepertiga
dari bintang-bintang, sehingga sepertiga dari padanya menjadi gelap dan
sepertiga dari siang hari tidak terang dan demikian juga malam hari.
13 Lalu aku melihat: aku mendengar seekor burung nasar
terbang di tengah langit dan berkata dengan suara nyaring: "Celaka,
celaka, celakalah mereka yang diam di atas bumi oleh karena bunyi sangkakala
ketiga malaikat lain, yang masih akan meniup sangkakalanya."
Biarlah kita yang digembalakan
oleh Tuhan dengan Firman yang makin hari makin diungkap bukakan melihat
kerelung hati kita, banyak kesalahan kita yang harus dibersihkan. Jangan malah
menerawang kesalahan orang lain. Biarlah kita menyelesaikan hal-hal yang kurang
enak di dalam hati sebab itulah jalan pintas, jalan yang paling indah yang
telah Tuhan lalui mendahului kita.
Jangan kita bersikap seperti Esau
yang dalam dirinya ada akar pahit sehingga ketika mencari berkat sulung dia
tidak mendapatkan lagi.
Ibrani
12:15
Jagalah supaya jangan ada seorang pun menjauhkan
diri dari kasih karunia Allah, agar jangan tumbuh akar yang pahit yang
menimbulkan kerusuhan dan yang mencemarkan banyak orang.
Ternyata
Esau adalah kehidupan yang digambarkan kehilangan hak sulung. Tetapi dalam
Kejadian 33:4,8-11 dia pulih kembali. Artinya Tuhan membuka jalan bagi kita di
zaman kemurahan ini agar kita segera masuk dalam pemulihan Tuhan sebab bila
tidak maka sangat berbahaya.
Air
pahit dikaitkan dengan kecemburuan suami terhadap istri sehingga istri
diberikan air yang pahit. Itulah yang terjadi pada Wahyu pasal 8 di mana Tuhan
cemburu pada manusia yang hanya suka pada barang ciptaan Tuhan tetapi tidak suka
dan tidak peduli dengan pencipta-Nya. Pencipta ini menyatakan diri-Nya sebagai
suami kita. Itu sebabnya umat Tuhan yang tertinggal pada masa aniaya antikris
harus meminum air pahit sebab sebenarnya mereka calon istrinya Tuhan tetapi
mereka tidak ikut disingkirkan.
Bilangan 5:18-22
18 Apabila imam sudah menghadapkan perempuan itu
kepada TUHAN, haruslah ia menguraikan rambut perempuan itu, lalu meletakkan
korban peringatan, yakni korban sajian cemburuan, ke atas telapak tangan
perempuan itu, sedang di tangan imam haruslah ada air pahit yang mendatangkan
kutuk.
19 Maka haruslah imam menyumpah perempuan itu dengan
berkata kepadanya: Jika tidak benar ada laki-laki yang tidur dengan engkau, dan
jika tidak engkau berbuat serong kepada kecemaran, padahal engkau di bawah
kuasa suamimu, maka luputlah engkau dari air pahit yang mendatangkan kutuk ini;
20 tetapi jika engkau, padahal engkau di bawah kuasa
suamimu, berbuat serong dan mencemarkan dirimu, oleh karena orang lain dari
suamimu sendiri bersetubuh dengan engkau --
21 dalam hal ini haruslah imam menyumpah perempuan
itu dengan sumpah kutuk, dan haruslah imam berkata kepada perempuan itu -- maka
TUHAN kiranya membuat engkau menjadi sumpah kutuk di tengah-tengah bangsamu
dengan mengempiskan pahamu dan mengembungkan perutmu,
22 sebab air yang mendatangkan kutuk ini akan masuk
ke dalam tubuhmu untuk mengembungkan perutmu dan mengempiskan pahamu. Dan
haruslah perempuan itu berkata: Amin, amin.
Secara
roahni kita ini ada dibawa kekuasaan Mempelai Laki-laki Sorga, olehnya itu jangan
kita bangkitkan cemburu Tuhan dengan kita sendiri memelihara rasa kepahitan.
Kalau kepahitan itu ada maka Tuhan hadirkan Apsintus yang akan lebih memahitkan
kehidupan orang tersebut. Ini Tuhan ingatkan supaya kita menjauh dari roh Esau
ini.
Hubungan
kita dengan Tuhan secara rohani baik anak-anak ataupun orang dewasa akan dibawa
pada nikah yang rohani. Dalam posisi dan kondisi apapun kita, baik sudah
menikah atau belum menikah hubungan kita dengan Tuhan tidak boleh lepas karena
itulah hubungan kepala dan tubuh dimana kita adalah calon mempelai wanita-Nya.
Sekalipun
telah dekat dengan Tuhan kita masih harus dikoreksi dan disucikan, jangan
sampai ada kepahitan hati.
Mazmur 73:21-22
21 Ketika hatiku merasa pahit dan buah
pinggangku menusuk-nusuk rasanya,
22 aku dungu dan tidak mengerti, seperti hewan aku
di dekat-Mu.
Mazmur 73:21-22 (Terjemahan Lama)
21 Pada masa hatiku sombong oleh dengki dan panas
hatiku oleh kurang sabar,
22 pada masa itulah aku bodoh, tiada kuketahui
apa-apa, dan keadaanku kepada-Mu bagaikan binatang yang tiada berakal.
Esau
tidak melihat kesalahannya dan hanya terus menyalahkan Yakub. Alangkah indahnya
kalau dia melihat kesalahannya. Alangkah indahnya kalau kita masing-masing melihat
kesalahan kita, sehingga kita dekat dengan Tuhan dan tangan Tuhan membenahi
kita sehingga kita tidak seperti binatang liar.
Orang
yang menyimpan kepahitan adalah seperti binatang dan binatang liar itu hanya
siap untuk disembelih, siap untuk disembelih oleh antikristus.
II Petrus 2:12
Tetapi mereka itu sama dengan hewan yang tidak
berakal, sama dengan binatang yang hanya dilahirkan untuk ditangkap dan
dimusnahkan. Mereka menghujat apa yang tidak mereka ketahui, sehingga oleh
perbuatan mereka yang jahat mereka sendiri akan binasa seperti binatang liar,
Esau
ini pandai merekayasa jalannya supaya kesalahannya seperti tertutup.
Kejadian 28:7-9
7 dan bahwa Yakub mendengarkan perkataan ayah dan
ibunya, dan pergi ke Padan-Aram,
8 maka Esau pun menyadari, bahwa perempuan Kanaan
itu tidak disukai oleh Ishak, ayahnya.
9 Sebab itu ia pergi kepada Ismael dan mengambil
Mahalat menjadi isterinya, di samping kedua isterinya yang telah ada. Mahalat
adalah anak Ismael anak Abraham, adik Nebayot.
Esau
menyadari perbuatannya dan mau memperbaiki hubungannya dengan orang tua tetapi
dengan rekayasa sendiri. Kita tidak bisa memperbaiki hubungan dengan cara kita
sendiri, harus dengan cara Tuhan! Kalau bisa dengan cara kita sendiri, Tuhan
tidak perlu turun ke dunia ini.
Kita
seringkali berupaya tetapi dengan kekuatan kita sendiri sehingga upaya-upaya
dengan kekuatan kita itu membuat kita berbuat yang salah lalu malah
mempersalahkan orang lain. Itulah penyebabnya tidak berhasil sebab kita tidak
membawa di dalam doa, tidak memohon kemurahan Tuhan tetapi hanya mengupayakan
dengan cara kita sendiri.
Insinuasi
= tuduhan terselubung. Ini yang menimbulkan banyak keresahan.
Honofifi
= hormat untuk diri sendiri
Yakub
mengikuti rekayasa Tuhan melalui orang tuanya sehingga akhirnya dia melihat
perkara yang besar.
Kejadian 28:10-13,18-22
10 Maka Yakub berangkat dari Bersyeba dan pergi ke
Haran.
11 Ia sampai di suatu tempat, dan bermalam di situ,
karena matahari telah terbenam. Ia mengambil sebuah batu yang terletak di
tempat itu dan dipakainya sebagai alas kepala, lalu membaringkan dirinya di
tempat itu.
12 Maka bermimpilah ia, di bumi ada didirikan sebuah
tangga yang ujungnya sampai di langit, dan tampaklah malaikat-malaikat Allah
turun naik di tangga itu.
13 Berdirilah TUHAN di sampingnya dan berfirman:
"Akulah TUHAN, Allah Abraham, nenekmu, dan Allah Ishak; tanah tempat
engkau berbaring ini akan Kuberikan kepadamu dan kepada keturunanmu.
18 Keesokan harinya pagi-pagi Yakub mengambil batu
yang dipakainya sebagai alas kepala dan mendirikan itu menjadi tugu dan menuang
minyak ke atasnya.
19 Ia menamai tempat itu Betel; dahulu nama kota itu
Lus.
20 Lalu bernazarlah Yakub: "Jika Allah akan
menyertai dan akan melindungi aku di jalan yang kutempuh ini, memberikan
kepadaku roti untuk dimakan dan pakaian untuk dipakai,
21 sehingga aku selamat kembali ke rumah ayahku,
maka TUHAN akan menjadi Allahku.
22 Dan batu yang kudirikan sebagai tugu ini akan menjadi
rumah Allah. Dari segala sesuatu yang Engkau berikan kepadaku akan selalu
kupersembahkan sepersepuluh kepada-Mu."
Betel
artinya rumah Tuhan
Lus
artinya tidak bergerak
Akhirnya
yang tidak bergerak diubah menjadi rumah Tuhan, berarti ada kegerakan pembangunan
rumah Tuhan, pembangunan Tubuh Kristus.
Malaikat
itu dilihat turun naik. Turun menunjuk kematian dan naik menunjuk kebangkitan
Kristus dan ini disebutkan perkara besar. Perkara besar ini jangan kita abaikan
karena hanya itu yang akan merekayasa kita untuk kita bisa lepas dari rekayasa
sendiri. Ini diangkat lagi oleh Tuhan kepada Natanael bahwa dia akan melihat
perkara yang lebih besar.
Yohanes 1:50-51
50 Yesus menjawab, kata-Nya: "Karena Aku
berkata kepadamu: Aku melihat engkau di bawah pohon ara, maka engkau percaya?
Engkau akan melihat hal-hal yang lebih besar dari pada itu."
51 Lalu kata Yesus kepadanya: "Aku berkata
kepadamu, sesungguhnya engkau akan melihat langit terbuka dan malaikat-malaikat
Allah turun naik kepada Anak Manusia."
Perkara
yang lebih besar ini diangkat lagi oleh Tuhan ketika menyembuhkan orang yang
lumpuh 38 tahun.
Yohanes 5:20
Sebab Bapa mengasihi Anak dan Ia menunjukkan
kepada-Nya segala sesuatu yang dikerjakan-Nya sendiri, bahkan Ia akan
menunjukkan kepada-Nya pekerjaan-pekerjaan yang lebih besar lagi dari pada
pekerjaan-pekerjaan itu, sehingga kamu menjadi heran.
38
tahun orang ini lumpuh menunjuk 38 yobel perjalanan gereja lumpuh.
Bandingkan
Ulangan 2:14
Lamanya kita berjalan sejak dari Kadesh-Barnea
sampai kita ada di seberang sungai Zered, ada tiga puluh delapan tahun, sampai
seluruh angkatan itu, yakni prajurit, habis binasa dari perkemahan, seperti
yang dijanjikan TUHAN dengan sumpah kepada mereka;
Pada
yobel pertama gereja Tuhan sehat, pada yobel kedua gereja mulai sakit sampai 38
yobel selanjutnya. Pada yobel ke 40 yaitu yang terakhir Allah mau berbuat
perkara besar. Iblis tahu Allah mau berbuat perkara besar sehingga dia
mendahului dengan segala macam cara untuk mengganggu saudara dan kalau kita
tidak waspada maka habislah kita.
Kepada
orang lumpuh itu Tuhan Yesus bertanya “maukah engkau sembuh” dan ia tidak
menjawab “saya mau”. Yang dia jawab tidak ada orang yang menurunkan dia ke
kolam = tidak ada yang memimpinnya. Berarti pada Yobel ke-40 ini Allah tampil
sebagai pemimpin untuk menyembuhkan kita. Gereja Tuhan minus pemimpin. Banyak
pemimpin tetapi yang malah membuat gereja Tuhan tambah sakit.
Tuhan
menyuruh orang lumpuh itu: “angkatlah tilammu”, tilam menunjuk nikah artinya
Tuhan tampil dengan Kabar Mempelai yang mengoreksi nikah. Hargai persekutuan
nikahmu kemudian diperintahkan untuk berjalan, untuk melakoni. Duduklah di kaki
Tuhan dan mintalah kemurahan Tuhan. Kalau itu yang kita lakoni maka kita akan
terhindar dari mempersalahkan orang lain.
Tuhan
Memberkati.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar