Segala hormat dan puji kita persembahkan kepada Tuhan. Salam sejahtera di dalam nama Tuhan Yesus Kristus dan selamat kita merayakan paskah.
I Petrus 1:10-12
10
Keselamatan itulah yang diselidiki dan diteliti oleh nabi-nabi, yang telah
bernubuat tentang kasih karunia yang diuntukkan bagimu.
11 Dan mereka
meneliti saat yang mana dan yang bagaimana yang dimaksudkan oleh Roh Kristus,
yang ada di dalam mereka, yaitu Roh yang sebelumnya memberi kesaksian tentang
segala penderitaan yang akan menimpa Kristus dan tentang segala kemuliaan yang
menyusul sesudah itu.
12 Kepada
mereka telah dinyatakan, bahwa mereka bukan melayani diri mereka sendiri,
tetapi melayani kamu dengan segala sesuatu yang telah diberitakan sekarang
kepada kamu dengan perantaraan mereka, yang oleh Roh Kudus, yang diutus dari
sorga, menyampaikan berita Injil kepada kamu, yaitu hal-hal yang ingin
diketahui oleh malaikat-malaikat.
Keselamatan itulah yang diselidik dan
diteliti oleh nabi-nabi yang telah bernubuat tentang kasih karunia. Para nabi
menyelidik dan bernubuat tentang kasih karunia. Yang mereka selidik adalah dua
perkara yang terpisah rentang waktu yang cukup panjang.
1.
Penderitaan
Kristus, berarti kedatangan Yesus pada kali yang pertama.
2.
Kemuliaan
yang menyusul setelah itu, berarti kena mengena dengan kedatangan Yesus pada
kali yang kedua.
Mereka
bernubuat tentang kasih karunia. Nubuatan itu diwariskan oleh Tuhan kepada umat
Israel. Secara hurufiah memang demikian, tetapi sesuai dengan apa yang tertulis
dalam Roma 2:29 nubuatan itu adalah untuk kita warisi.
Roma 2:29
Tetapi orang
Yahudi sejati ialah dia yang tidak nampak keyahudiannya dan sunat ialah sunat
di dalam hati, secara rohani, bukan secara hurufiah. Maka pujian baginya datang
bukan dari manusia, melainkan dari Allah.
Adalah hal
yang ironis kalau Tuhan mau mewariskan nubuat kasih karunia ini kepada gereja
Tuhan dalam dua hal di atas namun ada yang menolak. Jangan ada yang menolak
sebab pasti akan menghadapi bencana.
Kisah Para Rasul 3:24-25
24 Dan semua
nabi yang pernah berbicara, mulai dari Samuel, dan sesudah dia, telah bernubuat
tentang zaman ini.
25 Kamulah yang mewarisi nubuat-nubuat
itu dan mendapat bagian dalam perjanjian yang telah diadakan Allah dengan nenek
moyang kita, ketika Ia berfirman kepada Abraham: Oleh keturunanmu semua bangsa
di muka bumi akan diberkati.
Kasih karunia yang dibawa dalam satu paket
oleh Tuhan Yesus Kristus diwariskan kepada kita.
Yohanes 1:14
Firman itu
telah menjadi manusia, dan diam di antara kita, dan kita telah melihat
kemuliaan-Nya, yaitu kemuliaan yang diberikan kepada-Nya sebagai Anak Tunggal
Bapa, penuh kasih karunia dan kebenaran.
Kita berbahagia ada nabi-nabi yang menyelidik
sebab apa yang mereka selidik adalah untuk kita.
Wahyu 19:10
Maka tersungkurlah aku di depan kakinya
untuk menyembah dia, tetapi ia berkata kepadaku: "Janganlah berbuat
demikian! Aku adalah hamba, sama dengan engkau dan saudara-saudaramu, yang
memiliki kesaksian Yesus. Sembahlah Allah! Karena kesaksian Yesus adalah roh
nubuat."
Kesaksian Yesus yang adalah roh nubuat ini dihubungkan
dengan pernikahan-Nya.
Wahyu 19:9
Lalu ia
berkata kepadaku: "Tuliskanlah: Berbahagialah mereka yang diundang ke
perjamuan kawin Anak Domba." Katanya lagi kepadaku: "Perkataan ini
adalah benar, perkataan-perkataan dari Allah."
Kalau ada pernikahan berarti sebelumnya ada
berita pernikahan, itulah berita Kabar Mempelai. Jadi orang yang mencemooh Kabar
Mempelai, mencemooh berita pernikahan Kristus bukanlah pewaris dari nubuatan. Orang
semacam itu jangan harap menjadi Tubuh Kristus sebab dia menolak nubuatan yang
seharusnya diperuntukkan baginya.
Wahyu 19:7
Marilah kita bersukacita dan
bersorak-sorai, dan memuliakan Dia! Karena hari perkawinan Anak Domba telah
tiba, dan pengantin-Nya telah siap sedia.
Berbicara tentang kemulian Kristus Yesus
tidak lepas dari pribadi Mempelai Wanita-Nya, itulah gereja Tuhan yang menerima
waris itu. Gereja Tuhan yang sedang digarap oleh Tuhan lewat Firman pengajaran
dalam urapan Roh Kudus untuk menciptakan satu komunitas yang namanya Tubuh
Kristus yang disebut istri Anak Domba Allah.
Wahyu 19:7; 21:9
19:7 Marilah kita bersukacita dan
bersorak-sorai, dan memuliakan Dia! Karena hari perkawinan Anak Domba telah
tiba, dan pengantin-Nya telah siap sedia.
21:9 Maka
datanglah seorang dari ketujuh malaikat yang memegang ketujuh cawan, yang penuh
dengan ketujuh malapetaka terakhir itu, lalu ia berkata kepadaku, katanya:
"Marilah ke sini, aku akan menunjukkan kepadamu pengantin perempuan,
mempelai Anak Domba."
Kemuliaan Yesus
Dalam ibadah gereja Tuhan ada perjamuan kudus
yang disertai dengan pembacaan ayat ini:
I Korintus 11:26
Sebab setiap kali kamu makan roti ini
dan minum cawan ini, kamu memberitakan kematian Tuhan sampai Ia datang.
Apakah ketika Tuhan Yesus datang kedua kali
dalam kemuliaan-Nya kita ada di sana? Ratap tangis adalah bagian kehidupan yang
tidak ada di sana. Kemuliaan ini telah diperagakan oleh Tuhan Yesus kepada tiga
murid-Nya yaitu Petrus, Yakobus dan Yohanes. Kemuliaan itulah yang akan mereka
nikamti dan juga akan dinikmati oleh gereja Tuhan.
II Petrus 1:16-17
16 Sebab kami
tidak mengikuti dongeng-dongeng isapan jempol manusia, ketika kami
memberitahukan kepadamu kuasa dan kedatangan Tuhan kita, Yesus Kristus sebagai
raja, tetapi kami adalah saksi mata dari kebesaran-Nya.
17 Kami menyaksikan, bagaimana Ia
menerima kehormatan dan kemuliaan dari Allah Bapa, ketika datang kepada-Nya
suara dari Yang Mahamulia, yang mengatakan: "Inilah Anak yang Kukasihi,
kepada-Nyalah Aku berkenan."
Kemuliaan yang dipertontonkan Tuhan Yesus
kepada Petrus, Yohanes dan Yakobus bukan hanya sekedar kisah yang sudah terjadi
tetapi sebenarnya menunjuk kemuliaan-Nya pada kedatangan-Nya pada kali yang
kedua.
Petrus dibawa ke atas gunung setelah dia
ditegur dengan keras oleh Tuhan dengan sebutan iblis karena Petrus memiliki
pikiran yang kontradiksi dengan pemikiran Kristus. Ketika Petrus mau menghadang
Tuhan Yesus masuk dalam derita salib ia disebut iblis. Jadi ketika kita menolak
derita sengsara karena Firman Pengajaran maka Tuhan Yesus memberi label orang
itu identik dengan iblis. Syukur di saat itu Petrus tidak marah sehingga 6 hari
kemudian dia dibawa ke atas gunung untuk berdoa dan akhirnya bisa melihat Tuhan
Yesus dipermuliakan. Andaikata ketika ditegur Petrus marah maka dia akan tetap
tinggal di lembah gambarannya dunia fana ini.
Berarti Petrus yang walaupun 6 hari yang lalu
disebut iblis, dia bisa berubah sikap sehingga dia bisa masuk dalam kategori ¼
dari 12 murid Tuhan Yesus. Berarti dia masuk dalam kategori tanah yang baik,
yaitu 1 dari 4 kategori tanah dalam perumpamaan Tuhan Yesus.
Markus 4:3-8
4:3
"Dengarlah! Adalah seorang penabur keluar untuk menabur.
4:4 Pada
waktu ia menabur sebagian benih itu jatuh di pinggir jalan, lalu datanglah
burung dan memakannya sampai habis.
4:5 Sebagian
jatuh di tanah yang berbatu-batu, yang tidak banyak tanahnya, lalu benih itu
pun segera tumbuh, karena tanahnya tipis.
4:6 Tetapi
sesudah matahari terbit, layulah ia dan menjadi kering karena tidak berakar.
4:7 Sebagian
lagi jatuh di tengah semak duri, lalu makin besarlah semak itu dan
menghimpitnya sampai mati, sehingga ia tidak berbuah.
4:8 Dan
sebagian jatuh di tanah yang baik, ia tumbuh dengan suburnya dan berbuah,
hasilnya ada yang tiga puluh kali lipat, ada yang enam puluh kali lipat, ada
yang seratus kali lipat."
Kehidupan yang akan menikmati kemuliaan
bersama Tuhan Yesus adalah yang memposisikan diri bagaikan tanah yang baik.
Dari 3 tanah yang tidak baik itu, 2
diantaranya masih diberikan prioritas yang terakhir itulah tanah di tepi jalan
dan tanah di semak belukar. Begitu pesta nikah segera akan digelar, masih
diperintahkan untuk pergi ke jalan, ke lintasan (semak-semak) untuk mencari
jiwa.
Lukas 14:23 (Terjemahan lama)
Maka kata
tuan itu kepada hambanya: Keluarlah engkau pergi ke jalan-jalan raya dan tempat
semak, dan ajaklah orang masuk, supaya rumahku penuh.
Tetapi untuk tanah yang berbatu-batu tidak
mendapat kesempatan terakhir karena dikatakan dia murtad.
Markus 4:17
tetapi mereka
tidak berakar dan tahan sebentar saja. Apabila kemudian datang penindasan atau
penganiayaan karena firman itu, mereka segera murtad.
Kehidupan yang murtad tidak bisa mengalami
pembaharuan lagi.
Ibrani 6:4-6
4 Sebab
mereka yang pernah diterangi hatinya, yang pernah mengecap karunia sorgawi, dan
yang pernah mendapat bagian dalam Roh Kudus,
5 dan yang
mengecap firman yang baik dari Allah dan karunia-karunia dunia yang akan
datang,
6 namun yang murtad lagi, tidak mungkin
dibaharui sekali lagi sedemikian, hingga mereka bertobat, sebab mereka
menyalibkan lagi Anak Allah bagi diri mereka dan menghina-Nya di muka umum.
Amsal 14:14
Orang yang
murtad hatinya menjadi kenyang dengan jalannya, dan orang yang baik dengan apa
yang ada padanya.
Dengan kata lain orang yang murtad tidak
peduli dengan pikiran Allah dan dia berjalan dengan pikirannya sendiri. Ini
jangan terjadi pada diri kita.
Pada saat Tuhan Yesus datang pada kali yang
kedua, Dia akan mempertontonkan kehidupan yang mau naik ke gunung yang akhirnya
berada dalam kondisi kemuliaan sama seperti Dia.
Wahyu 21:9-10
9 Maka
datanglah seorang dari ketujuh malaikat yang memegang ketujuh cawan, yang penuh
dengan ketujuh malapetaka terakhir itu, lalu ia berkata kepadaku, katanya:
"Marilah ke sini, aku akan menunjukkan kepadamu pengantin perempuan,
mempelai Anak Domba."
10 Lalu, di dalam roh ia membawa aku ke
atas sebuah gunung yang besar lagi tinggi dan ia menunjukkan kepadaku kota yang
kudus itu, Yerusalem, turun dari sorga, dari Allah.
Tuhan Yesus membawa 3 murid ini:
1.
Petrus,
dalam surat memberi penekanan tentang pengharapan dan kesucian.
2.
Yohanes,
dalam tulisannya menekankan tentang kasih.
3.
Yakobus
menunjuk iman.
Jadi
kehidupan yang dapat memandang kemuliaan Tuhan adalah yang memiliki iman. Tidak
berhenti sampai di sana, tetapi hidupnya harus diisi dengan pengharapan dan
kesucian. Dua hal ini tidak dapat dipisahkan, orang yang memiliki pengharapan
pasti menyucikan diri.
I Yohanes 3:3
Setiap orang yang menaruh pengharapan itu kepada-Nya,
menyucikan diri sama seperti Dia yang adalah suci.
Dan hal yang terakhir yang harus dimiliki
adalah kasih. Tiga hal ini adalah suatu konsep sorga yang harus ada pada gereja
Tuhan, pada setiap pribadi. Orang beriman yang memiliki pengharapan, kesucian
dan kasih tidak akan mungkin murtad.
Mari kita melihat bagaimana konsep Sorga
untuk menghadirkan dan membawa gereja Tuhan agar gereja Tuhan sungguh-sungguh
menjadi kehidupan yang kelak bersama dengan Tuhan di dalam kemuliaan.
Markus 4:8
Dan sebagian
jatuh di tanah yang baik, ia tumbuh dengan suburnya dan berbuah, hasilnya ada
yang tiga puluh kali lipat, ada yang enam puluh kali lipat, ada yang seratus
kali lipat."
Hasil tanah yang baik dimulai dari angka 30
yang menunjuk angka korban Kristus. Selanjutnya ditampilkan angka 60, ini
menunjuk kehidupan orang Kristen yang begitu serius memperhatikan tentang nikahnya
(persekutuan kecil).
Kidung agung 3:7
Lihat, itulah
joli Salomo, dikelilingi oleh enam puluh pahlawan dari antara
pahlawan-pahlawan Israel.
Kidung agung 3:7 (Terjemahan
bahasa Inggris)
Behold his
bed, which is Solomon's; threescore valiant men are about it, of the
valiant of Israel.
Threescore artinya 3x20.
Angka 20 adalah angka penantian. Salomo
menanti selesai pembanguan Bait Allah dan Istana Raja selama 20 tahun. Yakub
sabar menanti selama 20 tahun untuk mendapatkan istri dan kekayaan. Kalau
Salomo hubungannya dengan ibadah maka Yakub hubungannya dengan nikah. Berarti
nikah dan ibadah adalah mata rantai yang tidak bisa dipisahkan. Oleh sebab itu
kita yang sudah salah dalam persoalan nikah dan ibadah sekarang diberikan oleh
Tuhan kasih karunia untuk saudara terima dan jangan tolak supaya bisa terbenahi.
Kidung agung 3:8
Semua membawa pedang, terlatih dalam
perang, masing-masing dengan pedang pada pinggang karena kedahsyatan
malam.
Kita sekarang berada pada keadaan malam yang
gelap oleh sebab itu jangan lepaskan pedang (Firman Tuhan).
Mazmur 149:6
Biarlah
pujian pengagungan Allah ada dalam kerongkongan mereka, dan pedang bermata dua
di tangan mereka,
Bukan pujian yang menjadi nomor satu dan
pedang kita nomor duakan, keduanya harus ada. Tetapi yang nampak dalam gereja
Tuhan hanya mengutamakan pujian. Gereja Tuhan di akhir zaman harus dibenahi,
itu sebabnya Tuhan masih mencari kehidupan yang berada di semak-semak dan di jalan-jalan.
Kidung Agung 3:9
Raja Salomo
membuat bagi dirinya suatu tandu dari kayu Libanon.
Kidung Agung 3:9 (Terjemahan
bahasa Inggris)
King Solomon
made himself a chariot of the wood of Lebanon.
Ayat 9 ini menggambarkan penyingkiran gereja
Tuhan untuk masuk pada penyematan mahkota.
Kidung
Agung 3:11
puteri-puteri
Sion, keluarlah dan tengoklah raja Salomo dengan mahkota yang dikenakan
kepadanya oleh ibunya pada hari pernikahannya, pada hari kesukaan hatinya.
Hasil dari tanah yang baik dikunci dengan
angka 100. 100 adalah angka nikah dan angka kelengkapan tubuh. Kelengkapan
Tubuh hubungannya dengan nikah, Tubuh Kristus yang sempurna, menikah dengan
Kristus Mempelai Pria Sorga. Kita diarahkan dan dibina oleh Tuhan. Sekarang
apakah kita mau seperti Petrus, Yohanes dan Yakobus yang dibawa oleh Tuhan naik
ke gunung atau kita bertahan di bawah/ di lembah?
Lot adalah pribadi yang tertarik dengan
lembah Yordan. Tetapi ketika Malaikat Tuhan datang untuk menyelamatkan mereka
maka Tuhan perintahkan untuk naik ke gunung. Itu sebabnya jangan tinggal di
lembah. Tuhan Yesus membawa ketiga murid ini untuk naik ke gunung. Membawa di sini
artinya mengalihkan dari satu tempat kepada tempat yang lain. Tuhan tidak tega
melihat kita ada di dalam penderitaan di lembah dunia ini. Tuhan mau mengangkat
kita di atas gunung.
Mengalihkan dalam bahasa gerika memiliki 4
pengertian.
1.
Merebut
(Harpaso)
2.
Memenangkan
3.
Memegang
naik
4.
Memperoleh
Inilah yang dikerjakan oleh Tuhan Yesus pada
kedatangan-Nya yang pertama kali yaitu merebut saudara, memenangkan untuk
dibawa naik pada tempat yang lebih tinggi dan untuk memperoleh kita menjadi
milik-Nya. 3 murid Tuhan Yesus ini mau dibawa oleh Tuhan. Artinya kehidupan
yang memiliki iman, pengharapan dan kasih pasti mau untuk dibawa naik ke atas.
Jangan kita tinggal di lembah.
Lot tertarik untuk tinggal di lembah Yordan.
Kejadian 13:10
Lalu Lot
melayangkan pandangnya dan dilihatnyalah, bahwa seluruh Lembah Yordan banyak
airnya, seperti taman TUHAN, seperti tanah Mesir, sampai ke Zoar. -- Hal itu
terjadi sebelum TUHAN memusnahkan Sodom dan Gomora. --
Banyak orang tertarik dengan dunia sebab
melihat dunia ini molek dan indah padahal Tuhan memandang itu sebagai fatamorgana.
Kejadian 19:17
Sesudah kedua orang itu menuntun mereka
sampai ke luar, berkatalah seorang: "Larilah, selamatkanlah nyawamu;
janganlah menoleh ke belakang, dan janganlah berhenti di mana pun juga di Lembah
Yordan, larilah ke pegunungan, supaya engkau jangan mati lenyap."
Lot tawar menawar dengan perintah Tuhan. Dia
menganggap sebagai lelucon waktu Tuhan mau membawa dia ke atas gunung dan dia
meminta untuk ke Zoar dan akhirnya dia berbuat salah, bukan kemuliaan yang ia
peroleh. Tuhan mengajar kita supaya patuh dan tunduk kepada Tuhan.
Tujuan Tuhan Yesus adalah untuk membuat
manusia yang duniawi menjadi manusia yang rohani dan tugas ini dipercayakan
kepada kami hamba-hamba Tuhan, secara spesifik kepada gembala-gembala. Memang
ini pekerjaan yang berat tetapi mulia di hadapan Tuhan. Konsekuensinya ketika
gembala mau merebut, memenangkan dan memegang naik maka belum tentu sidang
jemaat itu mau, sebab ada umat yang justru berontak.
Saat Tuhan Yesus dipermuliakan di atas gunung
terjadi penyatuan dari dua tempat yang berbeda, dari bumi diwakili oleh 3
orang, dari sorga diwakili oleh 2 orang dan Tuhan Yesus adalah kepala. Kita
akan masuk dalam kenyataan penyatuan sorga dan bumi ini.
Efesus 1:10
sebagai
persiapan kegenapan waktu untuk mempersatukan di dalam Kristus sebagai Kepala
segala sesuatu, baik yang di sorga maupun yang di bumi.
Pada penyatuan itu mereka bisa melihat kemuliaan
Tuhan dimana pakaian-Nya putih berkilat-kilat bukan seperti pakaian yang
dikelantang oleh tangan manusia.
Markus 9:3
dan
pakaian-Nya sangat putih berkilat-kilat. Tidak ada seorang pun di dunia ini
yang dapat mengelantang pakaian seperti itu.
Artinya di dunia ini tidak ada proses yang
lain untuk membuat kita suci seperti itu. Dikelantang berarti kesucian yang
dibuat oleh tangan manusia. Kesucian di luar Kristus sama dengan kesucian
pakaian yang dikelantang, kesucian imitasi. Itu kesucian tanpa pekerjaan Firman
Tuhan. Banyak orang bertobat tetapi diluar Yesus, ada juga yang sudah menerima
Yesus tetapi tidak bertobat. Keduanya sama saja tidak bisa masuk Sorga.
Bagaimana cara untuk mencapai penyatuan dari
bumi dan dari sorga? Lewat kerelaan hati Tuhan membukakan rahasia Firman-Nya.
Efesus 1:8-9
8 yang dilimpahkan-Nya
kepada kita dalam segala hikmat dan pengertian.
9 Sebab Ia
telah menyatakan rahasia kehendak-Nya kepada kita, sesuai dengan rencana
kerelaan-Nya, yaitu rencana kerelaan yang dari semula telah ditetapkan-Nya di
dalam Kristus
Justru kita bangsa kafir yang dilawati Tuhan
dengan pembukaan rahasia Firman Tuhan. Firman tidak pernah dipercayakan kepada
bangsa lain di luar bangsa Yahudi.
Roma 3:1-2
1 Jika
demikian, apakah kelebihan orang Yahudi dan apakah gunanya sunat?
2 Banyak
sekali, dan di dalam segala hal. Pertama-tama: sebab kepada merekalah
dipercayakan firman Allah.
Mazmur 147:19-20
19 Ia
memberitakan firman-Nya kepada Yakub, ketetapan-ketetapan-Nya dan
hukum-hukum-Nya kepada Israel.
20 Ia tidak berbuat demikian kepada
segala bangsa, dan hukum-hukum-Nya tidak mereka kenal. Haleluya!
Oleh kematian dan kebangkitan Yesus rahasia
Firman itu dibukakan kepada kita bangsa kafir.
Kolose 1:25-28
25 Aku telah
menjadi pelayan jemaat itu sesuai dengan tugas yang dipercayakan Allah kepadaku
untuk meneruskan firman-Nya dengan sepenuhnya kepada kamu,
26 yaitu
rahasia yang tersembunyi dari abad ke abad dan dari turunan ke turunan, tetapi
yang sekarang dinyatakan kepada orang-orang kudus-Nya.
27 Kepada
mereka Allah mau memberitahukan, betapa kaya dan mulianya rahasia itu di
antara bangsa-bangsa lain, yaitu: Kristus ada di tengah-tengah kamu,
Kristus yang adalah pengharapan akan kemuliaan!
28 Dialah yang kami beritakan, apabila
tiap-tiap orang kami nasihati dan tiap-tiap orang kami ajari dalam segala
hikmat, untuk memimpin tiap-tiap orang kepada kesempurnaan dalam Kristus.
Untuk mendapatkan kehidupan Kristen yang suci
seperti Kristus hanya bisa lewat jalur Firman pengajaran yang mana rahasia
Allah dibuka di dalamnya.
Lukas 6:40
Seorang murid
tidak lebih dari pada gurunya, tetapi barangsiapa yang telah tamat pelajarannya
akan sama dengan gurunya.
Ibrani 12:10-11
10 Sebab
mereka mendidik kita dalam waktu yang pendek sesuai dengan apa yang mereka
anggap baik, tetapi Dia menghajar kita untuk kebaikan kita, supaya kita beroleh
bagian dalam kekudusan-Nya.
11 Memang
tiap-tiap ganjaran pada waktu ia diberikan tidak mendatangkan sukacita, tetapi
dukacita. Tetapi kemudian ia menghasilkan buah kebenaran yang memberikan damai
kepada mereka yang dilatih olehnya.
Rahasia Firman yang dipaparkan oleh gembala
dalam sidang jemaat bertujuan supaya jemaat mengerti rencana Allah, mengenal
siapa itu Yesus Mempelai Pria Sorga dan bagaimana kita menuju ke sana.
Apa yang ditampilkan di atas gunung yaitu
penyatuan yang dari sorga dan dari bumi dimana Yesus sebagai kepala menunjukkan
kedatangan Tuhan yang tidak lama lagi di mana terjadi penyatuan kita gereja
Tuhan yang sekarang yang ada di dunia ini
dan mereka yang ada di sorga yang sudah mendahului kita (seperti Musa
dan Elia).
Yang bisa berada di sorga adalah kehidupan
yang seperti Musa dan Elia. Musa dan Elia adalah pribadi yang terlibat dalam
pelayanan. Musa bukanlah pribadi yang suka melipat tangan tetapi dia terlibat
dalam pelayanan yang beresiko tinggi. Itu sebabnya hamba Tuhan tidak usah
berputus asa kalau menghadapi tantangan dari luar dan dalam. Musa menghadapi
musuh dari luar dan juga dari dalam. Dari luar banyak bangsa-bangsa yang
menghimpit mereka dan dari dalam Korah, Datan dan Abiram, bahkan saudara Musa
sendiri yaitu Miryam dan Harun juga menghimpit Musa.
Apa maksud Tuhan membawa murid-murid-Nya naik
ke atas gunung? Antara lain adalah untuk berdoa.
Lukas 9:28-29
28 Kira-kira
delapan hari sesudah segala pengajaran itu, Yesus membawa Petrus, Yohanes dan
Yakobus, lalu naik ke atas gunung untuk berdoa.
29 Ketika Ia
sedang berdoa, rupa wajah-Nya berubah dan pakaian-Nya menjadi putih
berkilau-kilauan.
Berdoa di sini adalah dalam arti menyembah.
Dalam terjemahan aslinya adalah proskoneho
yang artinya:
1.
Seperti
anjing menjilat kaki tuannya.
Mazmur 2:11
Beribadahlah kepada TUHAN dengan takut
dan ciumlah kaki-Nya dengan gemetar,
2.
Seperti
istri menyerah sepenuh kepada suaminya. Kalau mengerti pembayaran harga yang
dilakukan oleh Yesus untuk merebut, memenangkan, memegang kita naik dan
memperoleh kita maka kita pasti bisa menyerah sepenuhnya kepada Tuhan.
Penderitaan Yesus
Yohanes 10:11
Akulah
gembala yang baik. Gembala yang baik memberikan nyawanya bagi domba-dombanya;
Tuhan Yesus menyerahkan nyawa untuk
domba-dombaNya dan dikonsep dalam satu konsep yang kita kenal dengan perjamuan
kudus. Perjamuan kudus dilakukan dalam gereja tetapi hakekat dari perjamuan
kudus ini sepertinya tidak terasa sebab dianggap hanya sebagai ritual. Ada 4
hal yang harus kita perhatikan dalam perjamuan suci yang sesuai konsep Allah:
1. Mengucap
syukur
Lukas 22:19
Lalu Ia mengambil roti, mengucap syukur,
memecah-mecahkannya dan memberikannya kepada mereka, kata-Nya: "Inilah
tubuh-Ku yang diserahkan bagi kamu; perbuatlah ini menjadi peringatan akan
Aku."
I Korintus 11:24
dan sesudah itu Ia mengucap syukur atasnya; Ia
memecah-mecahkannya dan berkata: "Inilah tubuh-Ku, yang diserahkan bagi
kamu; perbuatlah ini menjadi peringatan akan Aku!"
Di
depan mata Yesus sudah terbayang salib tetapi dia bisa mengucap syukur. Kita
yang telah makan perjamuan kudus, buktikan kita bisa mengucap syukur ketika
diperhadapkan dengan derita sengsara. Firman Tuhan mengajarkan kita untuk bisa
mengucap syukur dalam segala hal.
I Tesalonika 5:18
Mengucap syukurlah dalam segala hal,
sebab itulah yang dikehendaki Allah di dalam Kristus Yesus bagi kamu.
2. Membagi-bagi
Lukas 22:17
Kemudian Ia mengambil sebuah cawan,
mengucap syukur, lalu berkata: "Ambillah ini dan bagikanlah di
antara kamu.
Karakter
rohani yang dimiliki oleh kehidupan yang diangkat Tuhan naik ke gunung adalah
kehidupan Kristen yang suka membagi. Yang menjadi teladan dalam konsep membagi
adalah Yesus yang menyerahkan diri-Nya sampai tetes darah yang terakhir.
2 Korintus 8:2-5, 12-14
8:2 Selagi dicobai dengan berat dalam
pelbagai penderitaan, sukacita mereka meluap dan meskipun mereka sangat miskin,
namun mereka kaya dalam kemurahan.
8:3 Aku bersaksi, bahwa mereka telah
memberikan menurut kemampuan mereka, bahkan melampaui kemampuan mereka.
8:4 Dengan kerelaan sendiri mereka
meminta dan mendesak kepada kami, supaya mereka juga beroleh kasih karunia
untuk mengambil bagian dalam pelayanan kepada orang-orang kudus.
8:5 Mereka memberikan lebih banyak dari
pada yang kami harapkan. Mereka memberikan diri mereka, pertama-tama kepada
Allah, kemudian oleh karena kehendak Allah juga kepada kami.
8:12 Sebab jika kamu rela untuk memberi,
maka pemberianmu akan diterima, kalau pemberianmu itu berdasarkan apa yang ada
padamu, bukan berdasarkan apa yang tidak ada padamu.
8:13 Sebab kamu dibebani bukanlah supaya
orang-orang lain mendapat keringanan, tetapi supaya ada keseimbangan.
8:14 Maka hendaklah sekarang ini
kelebihan kamu mencukupkan kekurangan mereka, agar kelebihan mereka kemudian
mencukupkan kekurangan kamu, supaya ada keseimbangan.
Kita
belum sampai ke sana dan masih dibina oleh Tuhan. Tetapi ada harap bagi kita
untuk sampai ke sana kalau kita mau diajar oleh Tuhan.
Lukas 6:40
Seorang murid tidak lebih dari pada
gurunya, tetapi barangsiapa yang telah tamat pelajarannya akan sama dengan
gurunya.
Berarti
kalau mau menjadi sama dengan Yesus maka harus ada pengajaran.
3. Memberkati
Markus 14:22
Dan ketika Yesus dan murid-murid-Nya
sedang makan, Yesus mengambil roti, mengucap berkat, memecah-mecahkannya
lalu memberikannya kepada mereka dan berkata: "Ambillah, inilah
tubuh-Ku."
Kita
harus memberkati dan bukan membalas.
Amsal 24:29
Janganlah berkata: "Sebagaimana ia memperlakukan
aku, demikian kuperlakukan dia. Aku membalas orang menurut perbuatannya."
Contoh
kongkrit ialah raja Daud yang suka memberkati
Mazmur 35:13-14
13 Tetapi aku, ketika mereka sakit, aku
memakai pakaian kabung; aku menyiksa diriku dengan berpuasa, dan doaku kembali
timbul dalam dadaku,
14 seolah-olah temanku atau saudarakulah
yang sakit, demikianlah aku berlaku; seperti orang yang berkeluh kesah karena
kematian ibu, demikianlah aku tunduk dengan pakaian kabung.
Mazmur 35:12
12 Mereka membalas kebaikanku dengan
kejahatan; perasaan bulus mencekam aku.
Esau
mempertahankan kebencian dan kebencian itu berkembang menjadi 400 pasukan. Ini
berarti kalau kebencian tidak diselesaikan maka akan berkembang. Konsep yang
benar dari sorga adalah:
I Petrus 3:8-9
8 Dan akhirnya, hendaklah kamu semua
seia sekata, seperasaan, mengasihi saudara-saudara, penyayang dan rendah hati,
9 dan janganlah membalas kejahatan dengan kejahatan,
atau caci maki dengan caci maki, tetapi sebaliknya, hendaklah kamu
memberkati, karena untuk itulah kamu dipanggil, yaitu untuk memperoleh
berkat. Sebab:
4. Menyingkirkan
roh Yudas
Yohanes 12:6; 13:27
12:6 Hal itu dikatakannya bukan karena
ia memperhatikan nasib orang-orang miskin, melainkan karena ia adalah seorang
pencuri; ia sering mengambil uang yang disimpan dalam kas yang dipegangnya.
13:27 Dan sesudah Yudas menerima roti
itu, ia kerasukan Iblis. Maka Yesus berkata kepadanya: "Apa yang hendak
kauperbuat, perbuatlah dengan segera."
Yudas
makan perjamuan suci tetapi dia suka mencuri kas Tuhan Yesus dan pengkhianat. Tuhan
tidak menahan arus yang ada dalam benak hati Yudas. Akhirnya setelah makan
perjamuan suci dia dirasuk iblis dan diterkam oleh malam, diterkam kegelapan, diterkam
maut.
Yohanes 13:30
Yudas menerima roti itu lalu segera
pergi. Pada waktu itu hari sudah malam.
Jangan
kita makan perjamuan kudus hanya sebagai ritual. Jangan sampai kita makan
perjamuan tetapi malah diterkam oleh malam.
Setelah Tuhan Yesus bangkit dari kubur Ia
melantik jabatan gembala. Banyak orang menjadi gembala tetapi tidak mau masuk
dalam pengalaman mati. Akhirnya hanya mengalami kebangkitan palsu dan berjumpa
dengan antikris sebab antikris memiliki peran yang kuat dalam kebangkitan
palsu.
Pada waktu Tuhan Yesus dalam tubuh insani, Ia
mengangkat Petrus menjadi penginjil. Ikan yang ditangkap ketika Petrus menjadi
penginjil tidak sempat mereka makan sebab jala itu koyak dan ikan kembali ke
laut. Tetapi pada penangkapan ikan menjelang Petrus diangkat menjadi gembala sempat
dimakan oleh mereka. Artinya dalam penggembalaan adalah tempat kita makan
Firman Tuhan. Tidak mungkin kita makan Firman dalam tempo yang singkat. Jangan
menjadi anak Tuhan yang tidak mau makan Firman. Dalam penginjilan Firman yang
disampaikan memang singkat. Kita butuh penginjilan tetapi harus diteruskan pada
Firman Pengajaran supaya kita tidak hanya suci seperti pakaian yang dikelantang
tetapi kita suci seperti sistem Sorga.
Pengangkatan Petrus sebagai gembala didahului
penangkapan 153 ekor ikan besar-besar.
Angka 153 =
angka suasana kerajaan Sorga
Ø
100
hasta = panjang Tabernakel
Ø
50 hasta
= lebar Tabernakel
Ø
3
tingkat Tabernakel = halaman, ruangan suci, ruangan maha suci.
Penggembalaan
harus bersuasana Tabernakel mulai dari halaman yaitu kita percaya, bertobat dan
dibaptis. Lalu masuk dalam pintu kemah (dipenuhkan Roh Kudus) untuk bersekutu
dengan Tuhan Yesus Kristus dalam ibadah pendalaman Alkitab, ibadah raya dan
ibadah doa penyembahan. Itulah sistem penggembalaan sorga dalam suasana
kebangkitan Kristus untuk membawa kita bisa tembus ke ruangan Maha Kudus yaitu
menjadi mempelai wanita untuk Kristus Yesus.
Kalau kita
belum mengetahui tentang hal ini jangan kita olok, orang yang mengolok berarti
memiliki roh antikris sebab antikris mengolok 4 hal yang ada di sorga dan salah
satunya adalah Tabernakel.
Wahyu 13:6
Lalu ia
membuka mulutnya untuk menghujat Allah, menghujat nama-Nya dan kemah
kediaman-Nya dan semua mereka yang diam di sorga.
Yohanes 21:11, 15-17
11 Simon
Petrus naik ke perahu lalu menghela jala itu ke darat, penuh ikan-ikan besar:
seratus lima puluh tiga ekor banyaknya, dan sungguhpun sebanyak itu, jala itu
tidak koyak.
15 Sesudah
sarapan Yesus berkata kepada Simon Petrus: "Simon, anak Yohanes, apakah
engkau mengasihi Aku lebih dari pada mereka ini?" Jawab Petrus kepada-Nya:
"Benar Tuhan, Engkau tahu, bahwa aku mengasihi Engkau." Kata Yesus
kepadanya: "Gembalakanlah domba-domba-Ku."
16 Kata Yesus pula kepadanya untuk kedua kalinya:
"Simon, anak Yohanes, apakah engkau mengasihi Aku?" Jawab Petrus
kepada-Nya: "Benar Tuhan, Engkau tahu, bahwa aku mengasihi Engkau."
Kata Yesus kepadanya: "Gembalakanlah domba-domba-Ku."
17 Kata Yesus
kepadanya untuk ketiga kalinya: "Simon, anak Yohanes, apakah engkau
mengasihi Aku?" Maka sedih hati Petrus karena Yesus berkata untuk ketiga kalinya:
"Apakah engkau mengasihi Aku?" Dan ia berkata kepada-Nya:
"Tuhan, Engkau tahu segala sesuatu, Engkau tahu, bahwa aku mengasihi
Engkau." Kata Yesus kepadanya: "Gembalakanlah domba-domba-Ku.
Kasih karunia Tuhan ditujukan kepada kita
sekalian. Kasih karunia membuat kita berbeda, kasih karunia membuat kita tahu
apa itu keselamatan yang akan datang, kasih karunia membuat kebencian itu
menjauh, kasih karunia membuat kita bisa membangun Bait Allah (tubuh Kristus).
Tuhan memberkati.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar