Yohanes 20:1-2
1 Pada hari
pertama minggu itu, pagi-pagi benar ketika hari masih gelap, pergilah Maria
Magdalena ke kubur itu dan ia melihat bahwa batu telah diambil dari kubur.
2 Ia berlari-lari
mendapatkan Simon Petrus dan murid yang lain yang dikasihi Yesus, dan berkata
kepada mereka: "Tuhan telah diambil orang dari kuburnya dan kami tidak
tahu di mana Ia diletakkan."
Kebangkitan Tuhan
Yesus terjadi pada hari pertama minggu yang sedang berjalan. Kebangkitan Tuhan
Yesus ini memberi kita kesempatan lahir dalam keluarga Allah. Dengan demikian
kita melihat kelahiran saudara masuk di dalam keluarga Allah dibayar mahal oleh
Tuhan Yesus. Itu sebabnya kalau kita melihat kebangkitannya pada hari pertama
berarti kelahiran kita secara rohani adalah awal langkah kita di dalam keluarga
Allah.
Ketika kita
dilahirkan dalam keluarga orang tua kita secara jasmani maka kita cocok hidup
di dunia tetapi tidak cocok hidup di sorga. Supaya bisa cocok hidup di sorga
kita harus lahir dalam keluarga Allah dan Tuhan membuka peluang yang luas
sekali untuk itu. Kelahiran kita dibayar oleh Tuhan dengan harga yang mahal
yaitu nyawaNya sendiri.
I Petrus 1:3
Terpujilah Allah dan Bapa Tuhan kita
Yesus Kristus, yang karena rahmat-Nya yang besar telah melahirkan kita kembali
oleh kebangkitan Yesus Kristus dari antara orang mati, kepada suatu hidup yang
penuh pengharapan,
Iblis berusaha
menghambat orang untuk masuk dalam keluarga Allah lewat kelahiran baru dalam
tanda baptisan air. Iblis berupaya menghalang-halangi dengan berbagai macam
pembahasan yang mengkaburkan arti kebangkitan Kristus. Iblis tidak suka berita
kebangkitan Kristus sebab itu adalah awal kita bergerak menjadi keluarga Allah.
Makanya ketika Tuhan Yesus bangkit dari kubur, iblis memperalat orang-orang
yang terpandang untuk menghalangi berita kebangkitan Yesus. Itu sebabnya kalau
kita hanya melihat yang memegang peranan orang terpandang maka kita bisa
terhalang untuk masuk dalam keluarga Allah. Padahal Tuhan sudah membuka peluang
yang besar tetapi pikiran orang yang demikian sudah dikacaukan oleh iblis lewat
jendela tubuh yaitu mata karena dipengaruhi orang-orang terpandang.
Matius 28:11-15
11 Ketika
mereka di tengah jalan, datanglah beberapa orang dari penjaga itu ke kota dan
memberitahukan segala yang terjadi itu kepada imam-imam kepala.
12 Dan
sesudah berunding dengan tua-tua, mereka mengambil keputusan lalu memberikan
sejumlah besar uang kepada serdadu-serdadu itu
13 dan
berkata: "Kamu harus mengatakan, bahwa murid-murid-Nya datang malam-malam
dan mencuri-Nya ketika kamu sedang tidur.
14 Dan
apabila hal ini kedengaran oleh wali negeri, kami akan berbicara dengan dia,
sehingga kamu tidak beroleh kesulitan apa-apa."
15 Mereka
menerima uang itu dan berbuat seperti yang dipesankan kepada mereka. Dan
ceritera ini tersiar di antara orang Yahudi sampai sekarang ini.
Kalau Kristus tidak
dibangkitkan maka kitalah orang yang paling sial.
I Korintus 15:17
Dan jika
Kristus tidak dibangkitkan, maka sia-sialah kepercayaan kamu dan kamu masih
hidup dalam dosamu.
Bagaimana bukti bahwa
saudara percaya Yesus bangkit? Dengan memberi diri kita dilahirkan dalam
keluarga Allah lewat baptisan air dan baptisan Roh Kudus. Jadi orang yang tidak
mau menyerahkan dirinya dibaptis berarti mulutnya mengaku Yesus bangkit tetapi
hatinya tidak percaya.
Lukas 7:29-30
29 Seluruh
orang banyak yang mendengar perkataan-Nya, termasuk para pemungut cukai,
mengakui kebenaran Allah, karena mereka telah memberi diri dibaptis oleh
Yohanes.
30 Tetapi
orang-orang Farisi dan ahli-ahli Taurat menolak maksud Allah terhadap diri
mereka, karena mereka tidak mau dibaptis oleh Yohanes.
I Korintus 15:18-19
18
Demikianlah binasa juga orang-orang yang mati dalam Kristus.
19 Jikalau
kita hanya dalam hidup ini saja menaruh pengharapan pada Kristus, maka kita
adalah orang-orang yang paling malang dari segala manusia.
20 Tetapi
yang benar ialah, bahwa Kristus telah dibangkitkan dari antara orang mati,
sebagai yang sulung dari orang-orang yang telah meninggal.
Mari kita melihat
contoh pengalaman orang yang benar-benar bersua dengan Kristus yang sudah
bangkit. Dalam perjumpaannya itu, Tuhan Yesus benar-benar mengklaim bahwa
dirinya sudah senilai dengan Tuhan Yesus dengan perkataan: “Aku akan pergi
kepada Bapa-Ku dan Bapamu, kepada Allah-Ku dan Allahmu”. Sekarang kita tidak
bertemu dengan Yesus secara tubuh insani tetapi kita bertemu secara rohani
lewat FirmanNya dan memberi diri dibaptis. Kalau kita dilahirkan baru maka kita
akan mencapai kesetaraan dengan Tuhan Yesus.
Yohanes 20:17
Kata Yesus kepadanya: "Janganlah
engkau memegang Aku, sebab Aku belum pergi kepada Bapa, tetapi pergilah kepada
saudara-saudara-Ku dan katakanlah kepada mereka, bahwa sekarang Aku akan
pergi kepada Bapa-Ku dan Bapamu, kepada Allah-Ku dan Allahmu."
Maria Magdalena ini
mencari Yesus, hati dan pikirannya tidak pernah pupus dari Yesus. Mulai dari
Galilea dia melayani Yesus dengan harta dan kekayaannya. Begitu membara cinta
kasih Maria Magdalena terhadap Yesus dan tidak ada satupun yang bisa menghentikan
kasihnya yang membara kepada Yesus. Mengasihi Yesus berarti mengasihi Firman.
Untuk kita sekarang yang sudah menjadi anggota keluarga Allah, kalau kita
membara terhadap Tuhan Yesus maka tidak ada hambatan untuk kita mengasihi
Firman.
Injil Yohanes dibuka
dengan perkataan “apa yang kamu cari” dan ditutup dengan perkataan “apa yang
kamu cari”. Begitu Tuhan berkata demikian murid-murid langsung menyapa Yesus
dengan sebutan “Rabi” (guru). Jadi kesimpulannya kalau kita mau sederajat
dengan Yesus jangan kita melihat dengan sebelah mata penampilan pengajaran,
penampilan guru yang memaparkan kepada kita pengajaran tentang Kerajaan Sorga.
Yohanes 1:38
Tetapi Yesus menoleh ke belakang. Ia
melihat, bahwa mereka mengikut Dia lalu berkata kepada mereka: "Apakah
yang kamu cari?" Kata mereka kepada-Nya: "Rabi (artinya: Guru),
di manakah Engkau tinggal?"
Kalau pertanyaan ini
dileparkan kepada saudara apakah benar saudara juga memiliki minat terhadap
guru, terhadap pengajaran? Tujuan Tuhan tampil sebagai guru adalah supaya kita
menjadi senilai dengan pribadinya sebagai guru. Jadi tanpa Firman pengajaran
kita tidak bisa menjadi senilai dengan Kristus.
Lukas 6:40
Seorang murid tidak lebih dari pada
gurunya, tetapi barangsiapa yang telah tamat pelajarannya akan sama dengan
gurunya.
Setelah diajar jangan
kita malah melawan guru yang mengajar.
Hosea 7:15
Sekalipun Aku telah melatih dan
menguatkan lengan-lengan mereka, namun mereka merancang kejahatan terhadap Aku.
Kalau rindu menjadi
sama dengan Yesus sebagai guru maka prakteknya harus mau diajar. Ketika
kehidupan itu lahir dalam keluarga Allah maka mulai dari saat itu dia dibina
dan diajar bagaimana berperilaku sebagai anggota keluarga Allah. Selagi masih
mendengarkan Firman pengajaran anak Tuhan tersebut masih ada harapan tetapi
selekasnya dia meninggalkan Firman pengajaran maka tidak akan ada harapan lagi.
I Timotius 3:14-15
14 Semuanya
itu kutuliskan kepadamu, walaupun kuharap segera dapat mengunjungi engkau.
15 Jadi jika aku terlambat, sudahlah
engkau tahu bagaimana orang harus hidup sebagai keluarga Allah, yakni jemaat
dari Allah yang hidup, tiang penopang dan dasar kebenaran.
Guru di sini sudah
memberikan pelajaran secara tulisan dan ketika ia datang akan memberikan
pelajaran secara lisan. Orang ini diajar supaya bisa menjadi tiang penopang,
berarti dia ditetapkan oleh Tuhan menjadi milik-Nya untuk selama-lamanya.
2 Tesalonika 2:15
Sebab itu,
berdirilah teguh dan berpeganglah pada ajaran-ajaran yang kamu terima dari
kami, baik secara lisan, maupun secara tertulis.
Simson yang buta
akhirnya mati bersama orang Filistin ketika dia mematahkan tiang penopang
bangunan orang Asdod. Artinya kalau hamba Tuhan sudah buta rohani sehingga
tidak bisa melihat kemuliaan injil maka berapa jiwa yang mereka layani akan
mati rohani.
2 Korintus 4:3-4
3 Jika Injil
yang kami beritakan masih tertutup juga, maka ia tertutup untuk mereka, yang
akan binasa,
4 yaitu
orang-orang yang tidak percaya, yang pikirannya telah dibutakan oleh ilah zaman
ini, sehingga mereka tidak melihat cahaya Injil tentang kemuliaan Kristus, yang
adalah gambaran Allah.
Kalau kita mau diatur
menjadi anggota keluarga Allah maka tidak ada sistem lain selain pengajaran.
Yohanes 20:15-16
15 Kata Yesus
kepadanya: "Ibu, mengapa engkau menangis? Siapakah yang engkau cari?"
Maria menyangka orang itu adalah penunggu taman, lalu berkata kepada-Nya:
"Tuan, jikalau tuan yang mengambil Dia, katakanlah kepadaku, di mana tuan
meletakkan Dia, supaya aku dapat mengambil-Nya."
16 Kata Yesus
kepadanya: "Maria!" Maria berpaling dan berkata kepada-Nya dalam
bahasa Ibrani: "Rabuni!", artinya Guru.
Artinya di sini Maria
ingin terus berada dalam persekutuan dengan Yesus (Firman Allah) itu sebabnya
dia mencari. Untuk kita sekarang adalah ingin terus berada dalam persekutuan
dengan Firman. Jawaban bagi orang yang mencari pengajaran Firman adalah Yesus
ada dekat dia.
Matius 28:19-20
19 Karena itu
pergilah, jadikanlah semua bangsa murid-Ku dan baptislah mereka dalam nama Bapa
dan Anak dan Roh Kudus,
20 dan ajarlah mereka melakukan segala
sesuatu yang telah Kuperintahkan kepadamu. Dan ketahuilah, Aku menyertai kamu
senantiasa sampai kepada akhir zaman."
Terima pengajaran,
berarti saudara dekat dengan Tuhan. Di mana pengajaran ditampilkan, Yesus ada
di situ. Firman pengajaran adalah jawaban dari kerinduan kita untuk selalu
bersama Yesus.
Yohanes 20:16 (Terjamahan Lama)
Lalu
berkatalah Yesus kepadanya, "Maryam." Maka berpalinglah Maryam sambil
sembahnya dengan bahasa Ibrani, "Rabbuni!" artinya Guru.
Setelah Firman
pengajaran ditampilkan Maria menyembah Tuhan. Kalau hati kita merindu bersekutu
dengan Tuhan lewat Firman pengajaran itu sudah indah di mata Tuhan. Ketika ada
kerinduan hati seperti itu maka Tuhan menjawab dengan memberikan Firman
pengajaran dan begitu ada Firman pengajaran maka harus kita tidak lanjuti
dengan menyembah Tuhan. Setelah kita menyembah Tuhan maka Tuhan berkata:
“Allah-Ku dan Allahmu, Bapa-Ku dan Bapamu” artinya kita menjadi senilai dengan
Tuhan Yesus. Ini bukti kesetaraan antara kepala dan tubuh. Maria adalah tubuh
yang adalah gambaran gereja dan Yesus adalah kepala gereja sudah menjadi
setara.
Wahyu 21:1-3
1 Lalu aku
melihat langit yang baru dan bumi yang baru, sebab langit yang pertama dan bumi
yang pertama telah berlalu, dan laut pun tidak ada lagi.
2 Dan aku melihat
kota yang kudus, Yerusalem yang baru, turun dari sorga, dari Allah, yang
berhias bagaikan pengantin perempuan yang berdandan untuk suaminya.
3 Lalu aku
mendengar suara yang nyaring dari takhta itu berkata: "Lihatlah, kemah
Allah ada di tengah-tengah manusia dan Ia akan diam bersama-sama dengan mereka.
Mereka akan menjadi umat-Nya dan Ia akan menjadi Allah mereka.
Gereja Tuhan yang
sudah didandani berarti perilakunya sudah dibina oleh Firman Pengajaran
sehingga akhirnya menjadi setara dengan Yesus. Yang dipercayakan Tuhan untuk
menangani, mendandani umat Tuhan adalah hamba Tuhan. Kalau mau didandani jangan
kita bertingkah.
Dari Galilea sampai Yesus
dikubur, pelayanan Maria tidak pernah surut terhadap Yesus, itulah pelayanan
mempelai wanita/gereja Tuhan. Pelayanan Yesus kepada kita tidak pernah surut,
Dia kerja tidak separuh jalan tetapi sampai tuntas.
Yohanes 17:4
Aku telah mempermuliakan Engkau di bumi
dengan jalan menyelesaikan pekerjaan yang Engkau berikan kepada-Ku untuk
melakukannya.
Mengerjakan pekerjaan
sampai tuntas itu berarti mempermuliakan Tuhan. Kebalikannya kalau kita
mengerjakan pekerjaan Tuhan separuh jalan sama dengan menista Tuhan.
Yohanes 4:34
Kata Yesus
kepada mereka: "Makanan-Ku ialah melakukan kehendak Dia yang mengutus Aku
dan menyelesaikan pekerjaan-Nya.
Rasul Paulus juga
menyelesaikan pekerjaannya sampai garis akhir.
II Timotius 4:7-8
7 Aku telah
mengakhiri pertandingan yang baik, aku telah mencapai garis akhir dan aku telah
memelihara iman.
8 Sekarang
telah tersedia bagiku mahkota kebenaran yang akan dikaruniakan kepadaku oleh
Tuhan, Hakim yang adil, pada hari-Nya; tetapi bukan hanya kepadaku, melainkan
juga kepada semua orang yang merindukan kedatangan-Nya.
Kerinduan hati Maria
akhirnya berbuah, dia bertemu dengan Yesus yang dia cari tanpa perlu ke tempat
lain sebab Yesus sendiri yang datang dekat dengannya. Ini yang harus kita
sikapi, bagaimana pentingnya Firman Pengajaran sebagai bukti Yesus ada dekat
dengan kita, tanda Tuhan menyertai kita.
Yohanes 6:44-45
44 Tidak ada seorang
pun yang dapat datang kepada-Ku, jikalau ia tidak ditarik oleh Bapa yang
mengutus Aku, dan ia akan Kubangkitkan pada akhir zaman.
45 Ada
tertulis dalam kitab nabi-nabi: Dan mereka semua akan diajar oleh Allah. Dan
setiap orang, yang telah mendengar dan menerima pengajaran dari Bapa, datang
kepada-Ku.
Orang yang menerima
dan mau diajar oleh Bapa itulah yang dibawa oleh Bapa kepada Yesus, itulah
mempelai wanita-Nya. Jangan sampai kita melayani Tuhan setengah hati.
Ketika kita diperhadapkan
dengan permasalahan itulah kesempatan kita mempermuliakan Tuhan di antara sesama
manusia.
Ternyata berbicara
“apa yang kamu cari” selalu dikaitkan dengan penampilan guru, penampilan
pengajaran Firman Tuhan.
Pelayanan Maria
bukanlah pelayanan yang gampang. Dia mengikuti Tuhan Yesus mulai dari Galilea.
Markus 15:41
Mereka
semuanya telah mengikut Yesus dan melayani-Nya waktu Ia di Galilea. Dan ada
juga di situ banyak perempuan lain yang telah datang ke Yerusalem bersama-sama
dengan Yesus.
Pelayanan Yesus di
mulai dari Galilea dan berakhir di Yudea. Pelayanan yang semakin mengarah pada
Yerusalem bukanlah pelayanan yang semakin enak melainkan pelayanan yang semakin
beresiko tinggi. Menghadapi situasi Galilea dan Yudea memang berbeda. Ketika Tuhan
berbicara tentang penyucian (berarti berbicara Firman Pengajaran) justru
ditentang oleh orang-orang Yudea. Inilah justru orang yang dekat dengan bait
suci, dekat dengan rumah Tuahn. Ini menunjuk orang Kristen yang agamawi.
Yohanes 3:22-25
22 Sesudah itu
Yesus pergi dengan murid-murid-Nya ke tanah Yudea dan Ia diam di sana
bersama-sama mereka dan membaptis.
23 Akan
tetapi Yohanes pun membaptis juga di Ainon, dekat Salim, sebab di situ banyak
air, dan orang-orang datang ke situ untuk dibaptis,
24 sebab pada
waktu itu Yohanes belum dimasukkan ke dalam penjara.
25 Maka
timbullah perselisihan di antara murid-murid Yohanes dengan seorang Yahudi
tentang penyucian.
Berbicara penyucian
berarti pengajaran. Sebab penyucian adalah hasil dari pekerjaan Firman pengajaran.
Ibrani 12:8-11
8 Tetapi,
jikalau kamu bebas dari ganjaran, yang harus diderita setiap orang, maka kamu
bukanlah anak, tetapi anak-anak gampang.
9
Selanjutnya: dari ayah kita yang sebenarnya kita beroleh ganjaran, dan mereka
kita hormati; kalau demikian bukankah kita harus lebih taat kepada Bapa segala
roh, supaya kita boleh hidup?
10 Sebab
mereka mendidik kita dalam waktu yang pendek sesuai dengan apa yang mereka
anggap baik, tetapi Dia menghajar kita untuk kebaikan kita, supaya kita beroleh
bagian dalam kekudusan-Nya.
11 Memang tiap-tiap ganjaran pada waktu
ia diberikan tidak mendatangkan sukacita, tetapi dukacita. Tetapi kemudian ia
menghasilkan buah kebenaran yang memberikan damai kepada mereka yang dilatih
olehnya.
Yohanes 3:26
Lalu mereka datang kepada Yohanes dan
berkata kepadanya: "Rabi, orang yang bersama dengan engkau di seberang
sungai Yordan dan yang tentang Dia engkau telah memberi kesaksian, Dia
membaptis juga dan semua orang pergi kepada-Nya."
Orang-orang Yudea ini
menjadi provokator antara Tuhan Yesus dan Yohanes pembaptis. Jangan menjadi
provokator yang memanfaatkan situasi kondisi untuk mempertajam masalah. Orang
Yudea ini juga yang dihadapi oleh rasul Paulus.
Roma 15:30-33
30 Tetapi
demi Kristus, Tuhan kita, dan demi kasih Roh, aku menasihatkan kamu,
saudara-saudara, untuk bergumul bersama-sama dengan aku dalam doa kepada Allah
untuk aku,
31 supaya aku
terpelihara dari orang-orang yang tidak taat di Yudea, dan supaya pelayananku
untuk Yerusalem disambut dengan baik oleh orang-orang kudus di sana,
32 agar aku
yang dengan sukacita datang kepadamu oleh kehendak Allah, beroleh kesegaran
bersama-sama dengan kamu.
33 Allah, sumber damai sejahtera,
menyertai kamu sekalian! Amin.
Pelayanan awal Yesus di Galilea langsung menyentuh
nikah. Kalau kita disentuh oleh Firman Allah mulai dari nikah kita itu berarti
sudah benar, itulah langkah awal. Dalam perjalanan kita menuju Yudea (Yerusalem)
maka akan ada penentang-penentang yang menantang persoalan penyucian. Yang
menolak Firman pengajaran ini justru orang-orang yang dekat yaitu orang di
Yudea yang dekat dengan Yerusalem. Jangan sampai ada pada kita roh penolakan
akan Firman pengajaran (penyucian).
Nehemia dihambat pelayanannya tetapi dia
bertekad untuk mengerjakannya sampai selesai. Walaupun ada godaan dan tantangan
Nehemia tidak mau terhenti.
Nehemia 6:1-3,9,16
1 Ketika
Sanbalat dan Tobia dan Gesyem, orang Arab itu dan musuh-musuh kami yang lain
mendengar, bahwa aku telah selesai membangun kembali tembok, sehingga tidak ada
lagi lobang, walaupun sampai waktu itu di pintu-pintu gerbang belum kupasang
pintunya,
2 maka
Sanbalat dan Gesyem mengutus orang kepadaku dengan pesan: "Mari, kita
mengadakan pertemuan bersama di Kefirim, di lembah Ono!" Tetapi mereka
berniat mencelakakan aku.
3 Lalu aku
mengirim utusan kepada mereka dengan balasan: "Aku tengah melakukan suatu
pekerjaan yang besar. Aku tidak bisa datang! Untuk apa pekerjaan ini terhenti
oleh sebab aku meninggalkannya dan pergi kepada kamu!"
9 Karena
mereka semua mau menakut-nakutkan kami, pikirnya: "Mereka akan membiarkan
pekerjaan itu, sehingga tak dapat diselesaikan." Tetapi aku justru
berusaha sekuat tenaga.
16 Ketika
semua musuh kami mendengar hal itu, takutlah semua bangsa sekeliling kami.
Mereka sangat kehilangan muka dan menjadi sadar, bahwa pekerjaan itu
dilaksanakan dengan bantuan Allah kami.
Jadi orang yang menghalangi ini akan
kehilangan muka kalau kita tetap berusaha sekuat tenaga untuk bekerja sampai
tuntas, sampai tubuh Kristus yang sempurna itu menjadi wujud yang nyata. Ini
konsekuensi kita yang berada dalam pengajaran yaitu akan menghadapi banyak
penentang tetapi jangan kita kecil hati sebab Tuhan pasti akan menyertai.
Matius 28:20
dan ajarlah
mereka melakukan segala sesuatu yang telah Kuperintahkan kepadamu. Dan ketahuilah,
Aku menyertai kamu senantiasa sampai kepada akhir zaman."
Begitu kita menerima pengajaran maka Tuhan
Yesus menyertai kita. Ketika kita selesai diajar oleh pengajaran Bapa Sorgawi
maka kita akan dibawa oleh Bapa Sorgawi kepada Yesus menjadi mempelai
wanitaNya.
Tuhan memberkati.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar