Puji Tuhan, saya sampaikan salam sejahtera kepada
kita sekalian.
Zakharia
1:14-17
14 Berkatalah
kepadaku malaikat yang berbicara dengan aku itu: Serukanlah ini: Beginilah
firman TUHAN semesta alam: Sangat besar usaha-Ku untuk Yerusalem dan Sion,
15 tetapi
sangat besar murka-Ku terhadap bangsa-bangsa yang merasa dirinya aman, yang,
sementara Aku murka sedikit, telah membantu menimbulkan kejahatan.
16 Sebab itu,
beginilah firman TUHAN, Aku kembali lagi kepada Yerusalem dengan kasih sayang.
Rumah-Ku akan didirikan pula di sana, demikianlah firman TUHAN semesta alam,
dan tali pengukur akan direntangkan lagi di atas Yerusalem.
17 Serukanlah
ini selanjutnya: Beginilah firman TUHAN semesta alam: Kota-kota-Ku akan
berlimpah-limpah pula dengan kebajikan, dan TUHAN akan menghiburkan Sion dan
akan memilih Yerusalem pula."
Lukas 8:18a
Karena itu, perhatikanlah cara kamu
mendengar.
Bagaimana cara kita
mendengar Firman sangat menentukan kelanjutan apa yang kita dengar dari Tuhan.
Kalau tidak memperhatikan cara mendengar maka nanti apa yang kita dengar bisa
ditambah dan bisa dikurangi. Dengan kita memperhatikan maka Allah akan
memberikan kepada kita pengertian. Kita tidak akan mengerti kalau kita tidak fokus
dengan apa yang kita dengar.
II Timotius 2:7
Perhatikanlah apa yang kukatakan; Tuhan
akan memberi kepadamu pengertian dalam segala sesuatu.
Kita tahu bahwa
ketika kita mendengar suara Tuhan yaitu Firman Tuhan, di situ juga ada iblis.
Sama seperti ketika Tuhan berbicara tentang Ayub, iblis ada di situ.
Sebelum pekerjaan
pembinasa yang menebar maut di seluruh muka bumi ini berjalan, maka Tuhan
menawarkan suatu proyek yang mana kepala proyeknya adalah Dia sendiri. Sebelum
Tuhan melepaskan kuda yang akan menebar maut di seluruh dunia ini maka Tuhan memperkenalkan
kepada kita sekalian merekrut kita untuk terlibat dalam mega proyek ini. Disini
tidak perlu kita melamar untuk bekerja tetapi Tuhan yang mengundang kita untuk
terlibat dalam proyek Tuhan yaitu pembangunan Tubuh Kristus yang lazimnya
disebut Bait Allah.
Kalau Tuhan membuka
kesempatan untuk kita bekerja sama dengan Dia, sebenarnya kita harus berpikir kita
ini tidak layak untuk bekerja sama dengan Tuhan yang kudus. Namun Tuhan sudah
membuka peluang dan itu adalah kemurahan dan anugerah Tuhan yang harus kita
tanggapi dengan hati lapang dan bersukacita karena di dalam pelayanan pekerjaan
bersama dengan Dia maka kita ikut kecipratan pekerjaan penyucian. Ketika
bersentuhan dengan Dia, kita ikut dikuduskan. Bila kita bersentuhan dengan
pribadi Allah lewat Firman maka kita akan mengalami pekerjaan penyucian dari
sifat tabiat kita karena setiap hari kita bergaul dengan Dia.
Amsal 13:20
Siapa bergaul
dengan orang bijak menjadi bijak, tetapi siapa berteman dengan orang bebal
menjadi malang.
Zakharia 1:16
Sebab itu,
beginilah firman TUHAN, Aku kembali lagi kepada Yerusalem dengan kasih sayang. Rumah-Ku
akan didirikan pula di sana, demikianlah firman TUHAN semesta alam, dan tali
pengukur akan direntangkan lagi di atas Yerusalem.
Kalau Tuhan membuka
kesempatan untuk kita terlibat dalam pelayanan itu adalah untuk kepentingan
kita sendiri. Sebab rumah Tuhan adalah bait Allah dan Bait Allah itu adalah kehidupan
kita.
I Korintus 3:16-17
16 Tidak
tahukah kamu, bahwa kamu adalah bait Allah dan bahwa Roh Allah diam di
dalam kamu?
17
Jika
ada orang yang membinasakan bait Allah, maka Allah akan membinasakan dia. Sebab
bait Allah adalah kudus dan bait Allah itu ialah kamu.
Proyek Allah itu kena
mengena dengan diri kita sekaligus kita terlibat bekerja bersama dengan Tuhan. Kalau
kita bekerja tidak boleh asal karena suatu saat akan diukur. Jangan sampai kita
salah, jangan asal melayani Tuhan supaya kehidupan kita bisa kena ukuran.
Zakharia 6:12
katakanlah
kepadanya: Beginilah firman TUHAN semesta alam: Inilah orang yang bernama
Tunas. Ia akan bertunas dari tempatnya dan ia akan mendirikan bait TUHAN.
Tunas di sini
menunjuk Yesus sebagai manusia yang ditampilkan dalam Injil Lukas. Ditampilkan
pribadi Yesus sebagai manusia supaya kita tidak ragu bekerja bersama dengan Dia
manusia sejati. Dia juga sama seperti kita bisa lapar, letih, haus tetapi satu
yang berbeda Dia tidak berdosa sedangkan kita berdosa.
Zakharia 6:13
Dialah yang
akan mendirikan bait TUHAN, dan dialah yang akan mendapat keagungan dan akan
duduk memerintah di atas takhtanya. Di sebelah kanannya akan ada seorang imam
dan permufakatan tentang damai akan ada di antara mereka berdua.
Di samping Yesus yang
tampil sebagai manusia ada seorang imam dan permufakatan hanya terjadi antara
mereka berdua. Siapa yang dimaksud dengan seorang imam ini? Seorang itu
tunggal, berarti imam yang sepakat dengan Tuhan adalah imam-imam yang ada roh
perdamaian. Suami istri yang melayani tidak bisa terpisah, kakak beradik yang
melayani tidak bisa terpisah, kita semua yang melayani jangan terpisah tetapi
harus satu Roh dengan Dia.
1 Korintus 6:17
Tetapi siapa
yang mengikatkan dirinya pada Tuhan, menjadi satu roh dengan Dia.
Tuhan Yesus tidak ada
salah tetapi harus mengalami derita sengsara yang memilukan hati. Ia diludahi,
dicaci maki dan sebagainya tetapi Ia tidak membalas dan menyerahkan kepada
Allah Bapa, karena Ia merasa hatiNya damai. Kalau benar kita ada pemufakatan
damai dengan Tuhan maka aliran perdamaian Kristus akan mengalir dalam diri kita,
dan ayat di bawah ini akan menjadi pengalaman kita.
I Petrus 2:21-23
21 Sebab
untuk itulah kamu dipanggil, karena Kristus pun telah menderita untuk kamu dan
telah meninggalkan teladan bagimu, supaya kamu mengikuti jejak-Nya.
22 Ia tidak
berbuat dosa, dan tipu tidak ada dalam mulut-Nya.
23 Ketika Ia dicaci maki, Ia tidak
membalas dengan mencaci maki; ketika Ia menderita, Ia tidak mengancam, tetapi
Ia menyerahkannya kepada Dia, yang menghakimi dengan adil.
Kalau kita tidak
terlibat dalam pembangunan Tubuh Kristus itu sama dengan apa yang telah Tuhan
persiapkan bagi diri kita, tidak kita hargai.
Efesus 2:10
Karena kita
ini buatan Allah, diciptakan dalam Kristus Yesus untuk melakukan pekerjaan baik,
yang dipersiapkan Allah sebelumnya. Ia mau, supaya kita hidup di dalamnya.
Tujuannya ialah:
Titus 2:14
yang telah
menyerahkan diri-Nya bagi kita untuk membebaskan kita dari segala kejahatan dan
untuk menguduskan bagi diri-Nya suatu umat, kepunyaan-Nya sendiri, yang rajin
berbuat baik.
Kalau kita tidak mau
melakukan pekerjaan ini padahal Tuhan sudah memfasilitasi kita itu sama dengan
kita berseberangan dengan Tuhan dan pasti lepas dari pembangunan Tubuh Kristus
dan akan berakibat fatal buat diri sendiri.
Bila seseorang
menerima pengajaran mempelai dengan membayar mahal maka orang itu pasti akan
bertahan, tetapi kalau orang yang menerima pengajaran ini dengan gampang saja
akan mudah menukarnya dengan perkara yang lain.
Efesus 2:19
Demikianlah
kamu bukan lagi orang asing dan pendatang, melainkan kawan sewarga dari
orang-orang kudus dan anggota-anggota keluarga Allah,
Kita dahulu adalah orang asing. Orang asing
itu walaupun sampai pada tahun yang ketujuh hutangnya tetap ditagih artinya
dosanya tetap ditagih. Orang asing itu bisa memakan sembarang makanan termasuk
binatang yang mati dengan darah tertahan dan bangkai. Orang asing tidak bisa
menjadi raja.
Ulangan
14:21, 15:3, 17:14-15
14:21
Janganlah kamu memakan bangkai apa pun, tetapi boleh kauberikan kepada
pendatang yang di dalam tempatmu untuk dimakan, atau boleh kaujual kepada orang
asing; sebab engkaulah umat yang kudus bagi TUHAN, Allahmu. Janganlah kaumasak
anak kambing dalam air susu induknya."
15:3 Dari
seorang asing boleh kautagih, tetapi piutangmu kepada saudaramu haruslah
kauhapuskan.
17:14
"Apabila engkau telah masuk ke negeri yang diberikan kepadamu oleh TUHAN,
Allahmu, dan telah mendudukinya dan diam di sana, kemudian engkau berkata: Aku
mau mengangkat raja atasku, seperti segala bangsa yang di sekelilingku,
17:15 maka
hanyalah raja yang dipilih TUHAN, Allahmu, yang harus kauangkat atasmu. Dari
tengah-tengah saudara-saudaramu haruslah engkau mengangkat seorang raja atasmu;
seorang asing yang bukan saudaramu tidaklah boleh kauangkat atasmu.
Sekarang kita menjadi warga kerajaaan
orang-orang kudus.
Efesus
2:19 (Terjemahan lama)
Oleh yang
demikian bukan lagi kamu menjadi orang asing dan penumpang, melainkan kamu anak
negeri sama dengan orang suci dan orang seisi rumah Allah,
Efesus
2:20-21
20 yang
dibangun di atas dasar para rasul dan para nabi, dengan Kristus Yesus sebagai
batu penjuru.
21 Di dalam
Dia tumbuh seluruh bangunan, rapi tersusun, menjadi bait Allah yang kudus, di
dalam Tuhan.
22 Di dalam Dia kamu juga turut
dibangunkan menjadi tempat kediaman Allah, di dalam Roh.
Tidak akan mungkin Bait
Allah bisa rapi tersusun kalau tidak ada roh perdamaian.
Dalam ayat 19 terbagi
menjadi 4 kelompok:
1. Orang
asing yang memang tidak masuk dalam hitungan, Sorga tertutup baginya.
2. Warga
kerajaan. Warga kerajaan ini pasti memiliki menu makanan yang berbeda-beda.
3. Keluarga
Allah. Kalau menjadi keluarga Allah maka apa yang ada di meja Bapa itu yang
dimakan oleh anak-anakNya. Jadi makanan yang kita makan menunya sama.
4. Mempelai
Wanita Tuhan. Dari antara keluarga ini, Allah sedang mencari siapa yang akan
menjadi Mempelai WanitaNya. Inilah yang dibangun dan bukan keluarga.
Contoh: Kejadian 24:4
Tetapi engkau harus pergi ke negeriku
dan kepada sanak saudaraku untuk mengambil seorang isteri bagi Ishak,
anakku."
Kalau menjadi warga
kerajaan maka semua warganya mengabdi kepada Raja berarti warga ini adalah
hamba, seorang hamba tujuannya untuk mendapat upah. Kita adalah warga kerajaan
Allah maka kita harus mengabdi kepada Raja kita, tetapi pengabdian kita
seringkali tujuannya adalah supaya kita diberkati oleh Raja. Jangan sampai
pengikutan kita hanya sampai di sini. Kalau kita menjadi anggota keluarga
berarti menjadi anak maka sasaran kita adalah warisan. Tetapi kalau kita
menjadi kekasih Tuhan maka yang ingin kita miliki adalah pribadiNya sebagaimana
Tuhan memiliki kita.
Kidung agung 2:16; 6:3
2:16 Kekasihku
kepunyaanku, dan aku kepunyaan dia yang menggembalakan domba di tengah-tengah
bunga bakung.
6:3 Aku
kepunyaan kekasihku, dan kepunyaanku kekasihku, yang menggembalakan domba di
tengah-tengah bunga bakung.
Kalau kita menjadikan
Yesus tunangan kita maka apapun goncangan yang akan terjadi, tidak ada yang
dapat melunturkan kasih kita kepada Tuhan dan pasti akan berusaha terus sampai
berhasil memiliki Yesus kekasih kita. Inilah isi Kabar Mempelai, kabar puncak.
Kalau memiliki pengharapan untuk meraih pribadi Yesus supaya menjadi miliknya
maka pasti akan kuat.
Ibrani 6:18-19
18 supaya
oleh dua kenyataan yang tidak berubah-ubah, tentang mana Allah tidak mungkin berdusta,
kita yang mencari perlindungan, beroleh dorongan yang kuat untuk menjangkau
pengharapan yang terletak di depan kita.
19 Pengharapan itu adalah sauh yang kuat
dan aman bagi jiwa kita, yang telah dilabuhkan sampai ke belakang tabir,
Terlalu besar cinta
kasih Tuhan kepada kita. Kita sudah dipersiapkan sebelum dunia diciptakan.
Kalau hal ini kita pahami kita tidak akan gampang untuk goyang meski apapun
menerpa kita.
Efesus 1:4
Sebab di
dalam Dia Allah telah memilih kita sebelum dunia dijadikan, supaya kita kudus
dan tak bercacat di hadapan-Nya.
I Korintus 2:7
Tetapi yang
kami beritakan ialah hikmat Allah yang tersembunyi dan rahasia, yang sebelum
dunia dijadikan, telah disediakan Allah bagi kemuliaan kita.
Tuhan mengangkat
gembala untuk memberi penyahutan bagi diri saudara karena itu adalah untuk
kepentingan Tuhan dan datang dari pemikiran Tuhan. Kalau kita melepaskan diri
dari gembala yang memberikan penyahutan berarti sama dengan kita merasa tidak
butuh Tuhan!
Sebab gembala diangkat
oleh Roh Kudus.
Kisah Para Rasul 20:28
Karena itu
jagalah dirimu dan jagalah seluruh kawanan, karena kamulah yang ditetapkan Roh
Kudus menjadi penilik untuk menggembalakan jemaat Allah yang diperoleh-Nya
dengan darah Anak-Nya sendiri.
Ibrani 13:7,17
7 Ingatlah
akan pemimpin-pemimpin kamu, yang telah menyampaikan firman Allah kepadamu.
Perhatikanlah akhir hidup mereka dan contohlah iman mereka.
17 Taatilah
pemimpin-pemimpinmu dan tunduklah kepada mereka, sebab mereka berjaga-jaga atas
jiwamu, sebagai orang-orang yang harus bertanggung jawab atasnya. Dengan jalan
itu mereka akan melakukannya dengan gembira, bukan dengan keluh kesah, sebab
hal itu tidak akan membawa keuntungan bagimu.
Akan datang bencana
yaitu kuda yang akan menebar maut.
Wahyu 6:7-8
7 Dan ketika
Anak Domba itu membuka meterai yang keempat, aku mendengar suara makhluk yang
keempat berkata: "Mari!"
8 Dan aku
melihat: sesungguhnya, ada seekor kuda hijau kuning dan orang yang
menungganginya bernama Maut dan kerajaan maut mengikutinya. Dan kepada mereka
diberikan kuasa atas seperempat dari bumi untuk membunuh dengan pedang, dan
dengan kelaparan dan sampar, dan dengan binatang-binatang buas yang di bumi.
Orang yang sudah
meninggal kulitnya akan berubah menjadi warna kuning kehijau-hijauan, ini warna
maut. Sekalipun kuda ini belum dilepas tetapi rohnya sudah mulai bekerja dan
ada di kalangan tertentu.
Amsal 2:12-19
12 supaya
engkau terlepas dari jalan yang jahat, dari orang yang mengucapkan tipu
muslihat,
13 dari
mereka yang meninggalkan jalan yang lurus dan menempuh jalan yang gelap;
14 yang
bersukacita melakukan kejahatan, bersorak-sorak karena tipu muslihat yang
jahat,
15 yang
berliku-liku jalannya dan yang sesat perilakunya;
16 supaya
engkau terlepas dari perempuan jalang, dari perempuan yang asing, yang licin
perkataannya,
17 yang
meninggalkan teman hidup masa mudanya dan melupakan perjanjian Allahnya;
18
sesungguhnya rumahnya hilang tenggelam ke dalam maut, jalannya menuju ke
arwah-arwah.
19 Segala
orang yang datang kepadanya tidak balik kembali, dan tidak mencapai jalan
kehidupan.
Siapa perempuan
jalang ini? Itulah perempuan Babel.
Wahyu 17:1-6 (terjemahan lama)
1 Maka
datanglah seorang daripada ketujuh malaekat, yang membawa ketujuh bokor itu,
bertutur dengan aku, katanya, "Marilah ke mari, aku hendak menunjukkan
kepadamu hukuman atas sundal besar yang duduk pada air yang banyak;
2 dengan
dialah segala raja di bumi telah bersundal, dan segala isi dunia pun mabuk
dengan air anggur persundalannya itu."
3 Maka ia
membawa rohku ke padang belantara, lalu aku nampak seorang perempuan duduk di
atas seekor binatang merah kirmizi, yang katup dengan nama hujat, dan yang
berkepala tujuh dan bertanduk sepuluh.
4 Adapun
perempuan itu berkain ungu dan merah kirmizi warnanya, dan memakai emas dan
permata serta berbagai-bagai mutiara, dan di dalam tangannya ada suatu cawan
emas yang penuh dengan segala haram dan najis persundalannya itu;
5 dan di
dahinya ada tertulis suatu nama, yaitu rahasia, "Babil yang besar, ibu
segala sundal dan segala haram yang di bumi."
6 Maka aku
tampak perempuan itu mabuk darah, yaitu darah segala orang suci dan darah
segala saksi Yesus itu. Maka heranlah aku melihat dia dengan heran yang amat
sangat.
Roh Babel inilah
adalah penebar maut yang begitu licik dan bersukacita ketika melakukan kejahatan.
Jangan sampai kita malah bersukacita ketika perbuatan kita tidak berkenan
kepada Tuhan.
Amsal 5:3-5
3 Karena
bibir perempuan jalang menitikkan tetesan madu dan langit-langit mulutnya lebih
licin dari pada minyak,
4 tetapi
kemudian ia pahit seperti empedu, dan tajam seperti pedang bermata dua.
5 Kakinya turun menuju maut, langkahnya menuju dunia
orang mati.
6 Ia tidak
menempuh jalan kehidupan, jalannya sesat, tanpa diketahuinya.
Penebar maut inilah
yang harus kita jaga jangan sampai menyelinap masuk dalam gereja Tuhan.
Pertanggung jawaban seorang gembala terhadap kemurnian pengajaran itu begitu
penting, sebab gereja Tuhan bisa disusupi dengan hal-hal seperti ini. Banyak
gereja Tuhan hanya mendengar berita tentang berkat-berkat jasmani sehingga ketika
mendapat goncangan mudah untuk meninggalkan Tuhan.
Pekerjaan
penggembalaan itu bukan pekerjaan yang dapat diukur atau dihitung dengan
imbalan materi, orang Kristen harus tahu ini! Sebab Firman Allah dalam
pembukaannya yang disalurkan oleh seorang gembala tidak dapat diganti dengan
uang sebesar apapun.
Amsal 7:27
Rumahnya
adalah jalan ke dunia orang mati, yang menurun ke ruangan-ruangan maut.
Sekalipun menuju maut
tetapi ada juga yang kena bujukannya.
Amsal 7:19-21
19 Karena
suamiku tidak di rumah, ia sedang dalam perjalanan jauh,
20 sekantong
uang dibawanya, ia baru pulang menjelang bulan purnama."
21 Ia merayu
orang muda itu dengan berbagai-bagai bujukan, dengan kelicinan bibir ia
menggodanya.
22 Maka
tiba-tiba orang muda itu mengikuti dia seperti lembu yang dibawa ke pejagalan,
dan seperti orang bodoh yang terbelenggu untuk dihukum,
23 sampai anak panah menembus hatinya;
seperti burung dengan cepat menuju perangkap, dengan tidak sadar, bahwa
hidupnya terancam.
Amsal 12:28
Di jalan
kebenaran terdapat hidup, tetapi jalan kemurtadan menuju maut.
Saya sebagai hamba
Tuhan bertanggung jawab memberikan penyahutan dan menjaga supaya jangan sampai gereja
Tuhan dilanda oleh pekerjaan penebar maut yang bekerja keras di akhir zaman
ini. Jangan karena hal sepeleh membuat kita putus hubungan dengan Tuhan dan
putus hubungan dengan yang menaikkan doa penyahutan (gembala/pemimpin).
Yeremia 15:1-2
1 TUHAN
berfirman kepadaku: "Sekalipun Musa dan Samuel berdiri di hadapan-Ku,
hati-Ku tidak akan berbalik kepada bangsa ini. Usirlah mereka dari hadapan-Ku,
biarlah mereka pergi!
2 Dan apabila
mereka bertanya kepadamu: Ke manakah kami harus pergi?, maka jawablah mereka:
Beginilah firman TUHAN: Yang ke maut, ke mautlah! Yang ke pedang, ke pedanglah!
Yang ke kelaparan, ke kelaparanlah! dan yang ke tawanan, ke tawananlah!
Kita tidak mau untuk
bertemu dengan kuda merah, kuda hitam dan kuda hijau kuning. Biarlah kita
bertemu dengan penunggang kuda putih, itulah pribadi Tuhan.
Wahyu 19:11-12,16
11 Lalu aku
melihat sorga terbuka: sesungguhnya, ada seekor kuda putih; dan Ia yang
menungganginya bernama: "Yang Setia dan Yang Benar", Ia menghakimi
dan berperang dengan adil.
12 Dan mata-Nya bagaikan nyala api dan
di atas kepala-Nya terdapat banyak mahkota dan pada-Nya ada tertulis suatu nama
yang tidak diketahui seorang pun, kecuali Ia sendiri.
16 Dan pada jubah-Nya dan paha-Nya
tertulis suatu nama, yaitu: "Raja segala raja dan Tuan di atas segala
tuan."
Tuhan memberkati.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar