Amos 1:6-8
6 Beginilah firman TUHAN: "Karena tiga
perbuatan jahat Gaza, bahkan empat, Aku tidak akan menarik kembali
keputusan-Ku: Oleh karena mereka telah mengangkut ke dalam pembuangan suatu bangsa
seluruhnya, untuk diserahkan kepada Edom,
7 Aku akan melepas api ke dalam tembok Gaza,
sehingga purinya dimakan habis;
8 Aku akan melenyapkan penduduk dari Asdod dan
pemegang tongkat kerajaan dari Askelon; Aku akan mengacungkan tangan-Ku melawan
Ekron, sehingga binasalah sisa-sisa orang Filistin," firman Tuhan ALLAH.
Gaza
memiliki dua arti yaitu kuat dan diperkuat. Dalam hal ini diperkuat untuk
melawan kebenaran Firman Allah dan tidak ada sedikitpun upaya untuk melembut,
untuk mengakui kesalahan dan merendahkan diri di hadapan Tuhan.
Dikatakan
Gaza menyerahkan suatu bangsa seluruhnya kepada Edom. Edom adalah keturunan
Esau dan Esau adalah kehidupan yang kehilangan hak sulung. Jadi arah gerakan
dari Gaza ini adalah untuk menggiring suatu kaum/umat untuk dikuasai oleh Edom,
artinya lepas dari hak sulung. Indikasi semacam ini nampak di mana-mana, tanpa
disadari oleh hamba Tuhan dan anak Tuhan ada suatu kekuatan yang makin
diperkuat untuk mendorong kita agar kehilangan hak sulung. Ini adalah upaya dari
iblis yang sangat berbahaya. Iblis berupaya mendorong manusia untuk terlibat
dalam dosa dan setelah jatuh dalam dosa dia mengupayakan supaya jangan berbalik
atau bertobat.
Kalau
kita didorong oleh Gaza dan dikuasai oleh Edom berarti tidak mempunyai hak
untuk berada di Yerusalem Sorgawi di mana di sana ada himpunan anak-anak sulung
bersama dengan malaikat. Jangan sampai kita kehilangan berkat ini.
Ibrani 12:22-23a
22 Tetapi kamu sudah datang ke Bukit Sion, ke kota
Allah yang hidup, Yerusalem sorgawi dan kepada beribu-ribu malaikat, suatu
kumpulan yang meriah,
23a dan kepada jemaat anak-anak sulung, yang namanya
terdaftar di sorga,
Kita
datang beribadah untuk dilatih dan diajar oleh Tuhan.
I Timotius 4:7-8
7 Tetapi jauhilah takhayul dan dongeng nenek-nenek
tua. Latihlah dirimu beribadah.
8 Latihan badani terbatas gunanya, tetapi ibadah itu
berguna dalam segala hal, karena mengandung janji, baik untuk hidup ini maupun
untuk hidup yang akan datang.
Setelah
kita dilatih dan diajar oleh Tuhan maka kita diberi kesempatan untuk masuk
dalam ujian. Ketika diuji inilah kadangkala kita salah kaprah. Dalam proses
ujian inilah kadang anak Tuhan salah dalam menanggapi pengajaran yang diterima.
Ada 4
perbuatan Gaza
1. Merampas
sumur
2. Membuat
hamba Tuhan buta
3. Menyamaratakan
Tabut Perjanjian dengan Dagon
4. Bersukacita
bila orang lain terkena musibah
Yesaya 14:28-29
28
Dalam tahun matinya raja Ahas datanglah ucapan ilahi ini:
29
Janganlah bersukaria, hai segenap Filistea, karena walaupun gada orang yang
memukul engkau sudah patah, tetapi dari keturunan ular itu akan keluar ular
beludak, dan anaknya akan menjadi ular naga terbang.
Amsal
24:17-18,29
17
Jangan bersukacita kalau musuhmu jatuh, jangan hatimu beria-ria kalau ia
terperosok,
18
supaya TUHAN tidak melihatnya dan menganggapnya jahat, lalu memalingkan
murkanya dari pada orang itu.
29
Janganlah berkata: "Sebagaimana ia memperlakukan aku, demikian
kuperlakukan dia. Aku membalas orang menurut perbuatannya."
Tuhan tidak hanya sebatas memberikan
teori tetapi Tuhan mendorong kita masuk pada praktek. Pada saat masuk dalam
praktek seringkali kita hanya melihat besarnya ujian itu dan tidak melihat
maksud Tuhan yang begitu mulia yang sudah Tuhan sediakan bagi kita. Seringkali
ketika kalah justru lebih lagi berbuat salah dengan mempersalahkan orang lain.
Biarlah kita menjadi umat Tuhan yang perkasa.
Balas membalas ini adalah roh
Kain dan Lamekh, jangan kita lakukan. Sedangkan terhadap musuh tidak boleh
bersukacita bila mereka jatuh, apalagi terhadap suami, istri, saudara dan
sesama umat Tuhan. Kalau disimpulkan balas membalas ini adalah hal yang
pantang! Justru kita harus berusaha menolong dengan sikap merendahkan diri.
Jangan berpikir bila kita menolong dengan sikap merendahkan diri maka orang
yang kita tolong itu akan besar kepala. Itu tidak benar, justru Tuhan pasti
membela kita. Kalau saudara mempraktekkan Firman berarti mengerjakan
keselamatan dan orang itu juga akan ditolong oleh Tuhan. Jangan memakai asumsi
pikiran manusia, pakailah Firman sebab Firman dan pikiran manusia bertolak
belakang.
Apa yang didengar oleh anak Tuhan
itu akan diuji. Lebih lagi hamba Tuhan, apa yang dia ajarkan itu akan diuji
kembali.
Yehezkiel
25:15
Beginilah
firman Tuhan ALLAH: "Oleh karena orang Filistin membalaskan dendam kesumat
dan di dalam kegembiraannya atas kecelakaan Israel melakukan pembalasan dengan
melakukan pembinasaan karena rasa permusuhan yang turun-temurun,
Kalau embrio tadi yaitu perasaan
senang melihat orang lain dalam kesusahan itu dibiarkan, maka akan berkembang menjadi
dendam kesumat dan ini memang adalah tujuan Gaza yang mendorong supaya kita
menjadi satu level dengan Edom yang memiliki dendam kesumat.
Pada akhir zaman akan terjadi
penyaringan terhadap umat Tuhan dan lebih lagi terhadap gembala-gembala yang
mengajar.
Daniel
11:35
Sebagian
dari orang-orang bijaksana itu akan jatuh, supaya dengan demikian diadakan
pengujian, penyaringan dan pemurnian di antara mereka, sampai pada akhir zaman;
sebab akhir zaman itu belum mencapai waktu yang telah ditetapkan.
Orang bijaksana ini adalah
pemimpin umat.
Daniel
12:3
Dan
orang-orang bijaksana akan bercahaya seperti cahaya cakrawala, dan yang telah
menuntun banyak orang kepada kebenaran seperti bintang-bintang, tetap untuk
selama-lamanya.
Orang yang mendaftar di Babel terlihat
karakternya manja, mau diikuti maunya. Kita tidak boleh manja, kita harus
mengajar diri kita dengan keras untuk mengikuti Firman karena kita mendaftar ke
Yerusalem Baru.
Gaza
ini bersandar pada Tirus dan Sidon di mana keduanya memiliki kekayaan yang luar
biasa. Gaza bukan hanya disinggung pada perjanjian lama tetapi juga pada
perjanjian baru dan rohnya semakin hebat sekarang ini.
Kisah Para Rasul 8:26
Kemudian berkatalah seorang malaikat Tuhan kepada
Filipus, katanya: "Bangunlah dan berangkatlah ke sebelah selatan, menurut
jalan yang turun dari Yerusalem ke Gaza." Jalan itu jalan yang
sunyi.
Dulu
wilayah Gaza ini dilawati Tuhan dengan mengutus Filipus. Sekarang ini kita
sudah berulang kali menerima lawatan Tuhan lewat FirmanNya supaya roh Gaza ini
jangan berkembang-biak dalam diri kita. Jangan sampai kita menanggapi dingin apalagi
menanggapi salah lawatan Tuhan ini. Tujuan kita dilawati supaya:
1. Jangan
kita menghidupkan Sitna dan Esek, jangan membangkitkan pertengkaran dan perselisihan.
Kalau ini tidak dimatikan maka dikatakan bahwa Tuhan tidak akan menarik
keputusanNya untuk menghukum, itu pasti terjadi.
2. Jangan
membuat buta mata hamba Tuhan.
3. Jangan
menyamaratakan Tabut Perjanjian dengan yang lain. Dulu dalam bentuk fisik Tabut
Perjanjian, sekarang dalam bentuk Kabar Mempelai. Kalau kita sejajarkan dengan
yang lain maka kepala dan tangan putus, artinya hubungan kita dengan Kepala
(Tuhan) putus dan tangan pelayanan kita sia-sia nantinya.
4. Jangan
kita bersukacita melihat sesama kita menderita. Itu adalah sifat tabiat fasik.
Mazmur 50:16
Tetapi
kepada orang fasik Allah berfirman: "Apakah urusanmu menyelidiki
ketetapan-Ku, dan menyebut-nyebut perjanjian-Ku dengan mulutmu,
Jangan kita kepincut karena seseorang
fasih berbicara tentang Firman Tuhan, yang harus kita lihat adalah praktek
hidupnya. Orang fasik ini menyelidik Firman tetapi ketika diperhadapkan dengan
praktek, Firman itu dikesampingkan dan yang jalan adalah akal.
Mazmur
50:16-21
16
Tetapi kepada orang fasik Allah berfirman: “Apakah urusanmu menyelidiki
ketetapan-Ku, dan menyebut-nyebut perjanjian-Ku dengan mulutmu,
17
padahal engkaulah yang membenci teguran, dan mengesampingkan firman-Ku?
18
Jika engkau melihat pencuri, maka engkau berkawan dengan dia, dan bergaul
dengan orang berzinah.
19
Mulutmu kaubiarkan mengucapkan yang jahat, dan pada lidahmu melekat tipu daya.
20
Engkau duduk, dan mengata-ngatai saudaramu, memfitnah anak ibumu.
21
Itulah yang engkau lakukan, tetapi Aku berdiam diri; engkau menyangka, bahwa
Aku ini sederajat dengan engkau. Aku akan menghukum engkau dan membawa perkara
ini ke hadapanmu.
Mazmur
50:21 (Terjemahan Lama)
Sekalian
ini engkau perbuat, maka Aku berdiam diriku; pada sangkamu Aku ini sama seperti
engkau; tetapi Aku akan menyiksakan dikau dan menaruh segala perkara itu
beratur-atur di hadapan matamu.
Perkara yang beratur-aturan itu
adalah penghukuman yang sudah disiapkan oleh Tuhan, mulai dari 7 meterai, 7
sangkakala dan 7 bokor.
Jangan berpikir kalau kita mau
menyelesaikan masalah kita maka orang lain akan besar kepala, itu adalah
pikiran yang disusupi oleh pikiran yang kotor dari iblis. Kalau Tuhan
mengajarkan demikian kepada kita dan terjadi seperti apa yang kita pikirkan
berarti seakan-akan Tuhan lebih bodoh dari kita. Apa yang Firman Tuhan ajarkan
jangan kita analisa dengan pikiran kita.
I
Korintus 1:24-25 (Terjemahan Lama)
24
tetapi kepada orang yang dipanggil, baik orang Yahudi baik orang Gerika,
Kristus itulah kuasa Allah dan hikmat Allah.
25
Karena kebodohan Allah itu lebih besar hikmatnya daripada manusia; dan
kelemahan Allah itu lebih gagah daripada manusia.
Amsal
24:15-16
15
Jangan mengintai kediaman orang benar seperti orang fasik, jangan merusak
rumahnya.
16
Sebab tujuh kali orang benar jatuh, namun ia bangun kembali, tetapi orang fasik
akan roboh dalam bencana.
Amsal
24:16 (Terjemahan Lama)
karena
jikalau kiranya orang benar itu jatuh sampai tujuh kali, maka berbangkitlah
pula ia, tetapi segala orang fasik itu akan terperosok ke dalam jahat.
Disini Tuhan memberi dorongan yang
kuat supaya kita harus ada minat untuk bangkit sekalipun telah jatuh. Kalau ada
yang sudah terkapar dan tidak ada minat untuk bangkit jangan-jangan itulah
orang fasik.
Amos 1:7-8
7 Aku akan melepas api ke dalam tembok Gaza, sehingga
purinya dimakan habis;
8 Aku akan melenyapkan penduduk dari Asdod dan
pemegang tongkat kerajaan dari Askelon; Aku akan mengacungkan tangan-Ku melawan
Ekron, sehingga binasalah sisa-sisa orang Filistin," firman Tuhan ALLAH.
Ekron
artinya pembasmi, persamaan
Asdod
artinya benteng, bagian yang kuat atau organisasi
Askelon
artinya ada wibawa (tongkat). Wibawa Askelon ini membuat apa yang dia inginkan
semua terlaksana, tetapi semuanya dalam hal yang negatif.
Kalau
kita mendorong hati kita di atas dasar Firman, pasti tidak salah. Tetapi kalau
kita mendorong hati kita di atas keinginan daging kita maka pasti akan salah.
Pengkhotbah 10:4
Jika amarah penguasa menimpa engkau, janganlah
meninggalkan tempatmu, karena kesabaran mencegah kesalahan-kesalahan besar.
Contoh
kongkrit dalam Alkitab adalah Hagar yang ketika merasa sudah memiliki benih dalam
rahimnya, ia mulai bertingkah terhadap nyonyanya yaitu Sara sehingga Sara murka
dan akhirnya Hagar pergi. Untung Hagar masih ditolong Tuhan dan dicegah
diperjalanan dan Hagar kembali.
Kiranya
kita menjadi umat Tuhan yang cerdas, cermat, tangkas, cepat dan tanggap
terhadap Firman Allah sehingga tidak mudah kita dijadikan bulan-bulanan iblis
dan kita akan berkemenangan.
Tuhan
memberkati.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar