Puji Tuhan, saya sampaikan salam sejahtera kepada kita sekalian dan selamat kita memandang Tuhan di dalam FirmanNya.
Imamat 4:4-12
4 Ia harus membawa lembu itu ke pintu Kemah
Pertemuan, ke hadapan TUHAN, lalu ia harus meletakkan tangannya ke atas kepala
lembu itu, dan menyembelih lembu itu di hadapan TUHAN.
5 Imam yang diurapi itu harus mengambil sebagian
dari darah lembu itu, lalu membawanya ke dalam Kemah Pertemuan.
6 Imam harus mencelupkan jarinya ke dalam darah itu,
dan memercikkan sedikit dari darah itu, tujuh kali di hadapan TUHAN, di depan
tabir penyekat tempat kudus.
7 Kemudian imam itu harus membubuh sedikit dari
darah itu pada tanduk-tanduk mezbah pembakaran ukupan dari wangi-wangian, yang
ada di hadapan TUHAN di dalam Kemah Pertemuan, dan semua darah selebihnya harus
dicurahkannya kepada bagian bawah mezbah korban bakaran yang di depan pintu
Kemah Pertemuan.
8 Segala lemak lembu jantan korban penghapus dosa
itu harus dikhususkannya dari lembu itu, yakni lemak yang menyelubungi isi
perut dan segala lemak yang melekat pada isi perut itu,
9 dan lagi kedua buah pinggang dan lemak yang
melekat padanya, yang ada pada pinggang, dan umbai hati yang harus
dipisahkannya beserta buah pinggang itu,
10 sama seperti yang dikhususkan dari lembu korban
keselamatan. Imam harus membakar semuanya di atas mezbah korban bakaran.
11 Adapun kulit lembu jantan itu dan segala
dagingnya, beserta kepala dan betisnya dan isi perutnya dan kotorannya,
12 jadi lembu jantan itu seluruhnya harus dibawanya
ke luar perkemahan, ke suatu tempat yang tahir, ke tempat pembuangan abu, dan
lembu itu harus dibakarnya sampai habis di atas kayu api di tempat pembuangan
abu.
Ada empat ciri khusus hamba Tuhan yang dipercayai Tuhan
untuk membagi kasih karunia atau menjadi bendahara/oikunomos:
1. Diberi
tahu rahasia keselamatan yang akan datang.
2. Memiliki
roh yang tidak ada sedikitpun kebencian berarti roh yang suka memberi
pengampunan.
3. Tampil
beda. Tidak menjadi hamba Tuhan yang sama saja dengan orang lain.
4. Mengerti
rahasia pembangunan Tubuh Kristus.
Satu
hamba Tuhan perbandingannya sama dengan seluruh sidang jemaat, sebab kalau
hamba Tuhan bersalah dia harus membawa seekor lembu, demikian juga kalau
seluruh umat Tuhan bersalah harus membawa seekor lembu. Hamba Tuhan yang
dipanggil melayani mempunyai nilai yang tinggi sekali di hadapan Tuhan. Ini
bukan penilaian manusia tetapi penilaian Allah.
Mari kita melihat proses bagaimana kalau
penyelenggara kebaktian itu melakukan kesalahan dan mau melakukan rekonsiliasi
dengan Tuhan. Tuhan menawarkan perdamaian walaupun kita sudah melakukan
kesalahan.
I
Yohanes 2:1-2
1 Anak-anakku, hal-hal ini kutuliskan kepada kamu,
supaya kamu jangan berbuat dosa, namun jika seorang berbuat dosa, kita mempunyai
seorang pengantara pada Bapa, yaitu Yesus Kristus, yang adil.
2 Dan Ia adalah pendamaian untuk segala dosa kita,
dan bukan untuk dosa kita saja, tetapi juga untuk dosa seluruh dunia.
Tuhan Yesus sebagai pengantara kita dengan Allah
menjadi korban perdamaian (Hilasmos).
Sebagai pengantara Yesus harus diterima oleh kedua belah pihak. Hamba Tuhan
yang melakukan kesalahan di dorong oleh Tuhan untuk mengerjakan pendamaiannya
dengan Tuhan dengan Yesus sebagai pengantara.
Tuhan Yesus dikaruniakan untuk dunia tetapi dunia
menolak, Ia datang kepada milikNya (bangsa Israel) tetapi milikNya juga
menolak. Puji Tuhan saudara tidak menolak. Bila kita melakukan sesuatu yang
salah biarlah kita memanfaatkan Hilasmos
ini.
Yohanes
1:11
Ia datang kepada
milik kepunyaan-Nya, tetapi orang-orang kepunyaan-Nya itu tidak menerima-Nya.
Suara Tuhan ini keluar dari Kemah Pertemuan, jadi selera
Tuhan bernuansa Kemah Pertemuan.
Ada 9 langkah yang akan kita lihat di sini.
Imamat
4:4
Ia harus membawa lembu itu ke pintu Kemah Pertemuan,
ke hadapan TUHAN, lalu ia harus meletakkan tangannya ke atas kepala lembu itu,
dan menyembelih lembu itu di hadapan TUHAN.
1.
Lembu
dibawa ke depan pintu Kemah Pertemuan.
Artinya
ketika hamba Tuhan melakukan kesalahan maka harus memanfaatkan Yesus sebagai
pengantara, dengan kata lain harus membuka/menelanjangi diri di hadapan Tuhan
supaya Tuhan menggosok dengan sabun benara (disucikan).
Maleakhi 3:2 (terjemahan lama)
Tetapi
siapa gerangan akan menderita hari kedatangan-Nya? Dan siapa tahan berdiri,
apabila kelihatanlah Ia? Karena Iapun seperti api pandai emas dan seperti sabun
benara!
Rasul
Paulus melakukan ini walaupun dia tidak berbuat kesalahan yang nyata. Ia
mengatakan kekurangannya, artinya dia membuka diri untuk disucikan.
Roma 7:19-26
19
Sebab bukan apa yang aku kehendaki, yaitu yang baik, yang aku perbuat,
melainkan apa yang tidak aku kehendaki, yaitu yang jahat, yang aku perbuat.
20
Jadi jika aku berbuat apa yang tidak aku kehendaki, maka bukan lagi aku yang
memperbuatnya, tetapi dosa yang diam di dalam aku.
21
Demikianlah aku dapati hukum ini: jika aku menghendaki berbuat apa yang baik,
yang jahat itu ada padaku.
22
Sebab di dalam batinku aku suka akan hukum Allah,
23
tetapi di dalam anggota-anggota tubuhku aku melihat hukum lain yang berjuang
melawan hukum akal budiku dan membuat aku menjadi tawanan hukum dosa yang ada
di dalam anggota-anggota tubuhku.
24
Aku, manusia celaka! Siapakah yang akan melepaskan aku dari tubuh maut ini?
25
Syukur kepada Allah! oleh Yesus Kristus, Tuhan kita.
26 Jadi dengan akal budiku aku melayani
hukum Allah, tetapi dengan tubuh insaniku aku melayani hukum dosa.
Paulus
menghadapi orang Korintus. Ada 12 persoalan dalam jemaat korintus antara lain
kikir dan tukang kritik.
II Korintus 4:1
Oleh
kemurahan Allah kami telah menerima pelayanan ini. Karena itu kami tidak tawar
hati.
Ketika
ada di medan pelayanan menyampaikan Firman maka selanjutkan kita akan diuji
dengan apa yang diberitakan itu. Ujian itu adalah untuk membuktikan bahwa kita
beriman kepada Kristus bukan untuk membuat kita rapuh. Paulus tidak tawar hati
walaupun banyak mengalami tantangan. Dia berkali-kali dimasukkan dalam penjara
dan disesah serta dirajam batu.
II Korintus 4:2
Tetapi kami 1menolak segala perbuatan
tersembunyi yang memalukan; 2kami
tidak berlaku licik dan 3tidak
memalsukan firman Allah. Sebaliknya kami menyatakan kebenaran dan dengan
demikian 4kami menyerahkan diri kami untuk dipertimbangkan oleh
semua orang di hadapan Allah.
Berarti
Paulus membawa dirinya ke depan pintu kemah.
II Korintus 4:3-4
3 Jika
Injil yang kami beritakan masih tertutup juga, maka ia tertutup untuk mereka,
yang akan binasa,
4
yaitu orang-orang yang tidak percaya, yang pikirannya telah dibutakan oleh ilah
zaman ini, sehingga mereka tidak melihat cahaya Injil tentang kemuliaan
Kristus, yang adalah gambaran Allah.
Kalau
hamba Tuhan memiliki ciri seperti Paulus yang dituliskan dalam ayat 1 dan 2
maka jangan berani kita usik. Sebab kalau mengusik maka akan buta dan binasa.
Paulus memiliki banyak kesalahan tetapi dia memanfaatkan hilasmos. Itulah untungnya melayani di dalam Tuhan karena pelayan
seperti itu tidak dilepas oleh Tuhan.
Banyak
hamba Tuhan memberitakan Firman tetapi hanya dia sampaikan pada orang lain
tetapi dia sendiri tidak mempraktekkan.
Kalau
memanfaatkan korban Kristus sebagai pengantara/korban pendamaian berarti
menghargai korban Kristus untuk mendamaikan kita dengan Allah. Mengapa Imamat
pasal 4 berbicara tentang kesalahan-kesalahan? Sebab manusia ini tidak akan
luput dari kesalahan. Itu sebabnya kita harus memanfaatkan korban Kristus.
Paulus
membuka diri di hadapan Tuhan dalam hal kesaksiannya sebagai berikut:
a) Menolak
segala perbuatan tersembunyi yang memalukan.
b) Tidak
berlaku licik.
c) Tidak
memalsukan Firman.
Ada orang yang memalsukan Firman.
Contoh pertama:
Kisah
Para Rasul 20:30,33
30
Bahkan dari antara kamu sendiri akan muncul beberapa orang, yang dengan ajaran
palsu mereka berusaha menarik murid-murid dari jalan yang benar dan supaya
mengikut mereka.
33 Perak atau
emas atau pakaian tidak pernah aku ingini dari siapa pun juga.
Paulus tidak ada tendensi melayani untuk mendapatkan
sesuatu, tetapi pelayanannya murni. Kalau toh diberikan sesuatu itu adalah
murni gerakan dari Tuhan, bukan karena pelayan itu “berpantun” untuk menunjukkan
bahwa dia menginginkan sesuatu.
Contoh kedua:
Kisah
Para Rasul 15:24
Kami telah
mendengar, bahwa ada beberapa orang di antara kami, yang tiada mendapat pesan
dari kami, telah menggelisahkan dan menggoyangkan hatimu dengan ajaran mereka.
Menggelisahkan diambil dari kata Tarazo = menimbulkan keributan/banyak
kerusuhan.
Menggoyangkan diambil dari kata Anazkanazo = memutar balikkan Firman.
d) Rela
dipertimbangkan di hadapan Allah
II Korintus 4:5
Sebab bukan diri kami yang kami
beritakan, tetapi Yesus Kristus sebagai Tuhan, dan diri kami sebagai hambamu
karena kehendak Yesus.
I Tesalonika 2:1-4
1
Kamu sendiri pun memang tahu, saudara-saudara, bahwa kedatangan kami di
antaramu tidaklah sia-sia.
2 Tetapi sungguhpun kami sebelumnya, seperti kamu
tahu, telah dianiaya dan dihina di Filipi, namun dengan pertolongan Allah kita,
kami beroleh keberanian untuk memberitakan Injil Allah kepada kamu dalam
perjuangan yang berat.
3
Sebab 5nasihat kami
tidak lahir dari kesesatan atau dari 6maksud
yang tidak murni dan juga 7tidak
disertai tipu daya.
4
Sebaliknya, karena Allah telah menganggap kami layak untuk mempercayakan Injil
kepada kami, karena itulah kami berbicara, 8bukan
untuk menyukakan manusia, melainkan untuk menyukakan Allah yang menguji
hati kita.
5
Karena kami 9tidak
pernah bermulut manis -- hal itu kamu ketahui -- dan 10tidak
pernah mempunyai maksud loba yang tersembunyi -- Allah adalah saksi --
6 juga 11tidak pernah kami
mencari pujian dari manusia, baik dari kamu, maupun dari orang-orang lain,
sekalipun kami dapat berbuat demikian sebagai rasul-rasul Kristus.
e) Nasihat
tidak lahir dari kesesatan
Ada
penasihat-penasihat jahat yang menyesatkan.
Yehezkiel 11:2
Firman-Nya
kepadaku: "Hai anak manusia, inilah orang-orang yang merancang kedurjanaan
dan menaburkan nasihat jahat di kota ini,
Ezra 4:5
Bahkan,
selama zaman Koresh, raja negeri Persia, sampai zaman pemerintahan Darius, raja
negeri Persia, mereka menyogok para penasihat untuk melawan orang-orang Yehuda
itu dan menggagalkan rancangan mereka.
Kalau
nasihat itu justru mau menggagalkan pembangunan Tubuh Kristus berarti itu
adalah penasihat yang salah. Nasihat yang benar mendorong kita untuk terlibat
dalam pembangunan Bait Allah atau Tubuh Kristus.
Penasihat
di sini disogok, berarti penasihat yang buta.
Keluaran 23:8
Suap
janganlah kauterima, sebab suap membuat buta mata orang-orang yang melihat dan
memutarbalikkan perkara orang-orang yang benar.
Kalau
kita mendapatkan konsep-konsep yang mengarahkan kita pada pembangunan Tubuh
Kristus maka itu adalah isi dari Injil Kemuliaan.
f) Tidak
dengan maksud-maksud yang tidak murni.
Ketika hamba Tuhan mulai menyeret lembu lalu
mengelolah untuk korban pendamaian maka seluruh jemaat bisa melihat. Dengan
kata lain ditonton oleh seluruh jemaat. Kalau seluruh jemaat yang melakukan
kesalahan maka yang mengelolah adalah imam bukan jemaat. Jadi sekalipun melihat
itu jemaat harus diam dan tidak boleh berbicara miring sebab yang dikerjakan
oleh imam itu sebenarnya adalah untuk kepentingan jemaat. Sebab kalau hamba
Tuhan salah maka yang kena batunya adalah jemaat. Contohnya Daud sebagai
pemimpin melakukan kesalahan maka 70.000 orang Israel harus mati. Demikian juga
Hofni dan Pinehas melakukan kesalahan maka hancurlah Israel.
Posisi seorang hamba Tuhan bukanlah posisi yang
enak, itu sebabnya jemaat harus mendukung dan menopang pelayanan hamba Tuhan
sebab kalau ia salah maka jemaat yang akan kena murka
Kalau ada hamba Tuhan yang berbuat salah dan telah
menyeret lembu ke hadapan Tuhan (berdamai dengan Tuhan) lalu ada yang mengusik
maka yang akan berperkara dengan orang itu bukan lagi hamba Tuhan tersebut
tetapi Tuhan. Kalau ada hamba Tuhan yang membuka diri di hadapan Tuhan maka
jangan coba kita berkata-kata yang miring tentang hamba Tuhan itu.
g) Tidak
dengan tipu daya
II Korintus 2:14-17
14
Tetapi syukur bagi Allah, yang dalam Kristus selalu membawa kami di jalan
kemenangan-Nya. Dengan perantaraan kami Ia menyebarkan keharuman pengenalan
akan Dia di mana-mana.
15
Sebab bagi Allah kami adalah bau yang harum dari Kristus di tengah-tengah
mereka yang diselamatkan dan di antara mereka yang binasa.
16
Bagi yang terakhir kami adalah bau kematian yang mematikan dan bagi yang
pertama bau kehidupan yang menghidupkan. Tetapi siapakah yang sanggup
menunaikan tugas yang demikian?
17 Sebab kami tidak sama dengan banyak
orang lain yang mencari keuntungan dari firman Allah. Sebaliknya dalam Kristus
kami berbicara sebagaimana mestinya dengan maksud-maksud murni atas perintah
Allah dan di hadapan-Nya.
h) Bukan
untuk menyukakan manusia melainkan Allah.
Galatia 1:10
Jadi
bagaimana sekarang: adakah kucari kesukaan manusia atau kesukaan Allah? Adakah
kucoba berkenan kepada manusia? Sekiranya aku masih mau mencoba berkenan kepada
manusia, maka aku bukanlah hamba Kristus.
Dalam
pelayanan pemberitaan Firman sasaran utama yang harus disenangkan adalah Tuhan
bukan telinga manusia.
II Timotius 4:3-4
3
Karena akan datang waktunya, orang tidak dapat lagi menerima ajaran sehat,
tetapi mereka akan mengumpulkan guru-guru menurut kehendaknya untuk memuaskan
keinginan telinganya.
4 Mereka akan memalingkan telinganya
dari kebenaran dan membukanya bagi dongeng.
Dalam
pergaulan harus berusaha menyenangkan hati sesama dengan maksud supaya mereka
diselamatkan.
I Korintus 10:33
Sama
seperti aku juga berusaha menyenangkan hati semua orang dalam segala hal, bukan
untuk kepentingan diriku, tetapi untuk kepentingan orang banyak, supaya mereka
beroleh selamat.
i)
Tidak bermulut manis.
Roma 16:17-18
17
Tetapi aku menasihatkan kamu, saudara-saudara, supaya kamu waspada terhadap
mereka, yang bertentangan dengan pengajaran yang telah kamu terima, menimbulkan
perpecahan dan godaan. Sebab itu hindarilah mereka!
18 Sebab orang-orang demikian tidak
melayani Kristus, Tuhan kita, tetapi melayani perut mereka sendiri. Dan dengan kata-kata
mereka yang muluk-muluk dan bahasa mereka yang manis mereka menipu orang-orang
yang tulus hatinya.
Sasaran
orang bermulut manis adalah perut. Kalau
hamba Tuhan melayani dengan bermulut manis maka jemaat kelak bukan akan jumpa
dengan Yesus tetapi jumpa dengan antikris, tetapi justru yang seperti itu yang
banyak diminati.
j)
Tidak mempunyai maksud loba yang
tersembunyi
Ada
3 hamba Tuhan dalam Alkitab yang diceritakan tidak mempunyai maksud yang loba.
Ø Musa.
Bilangan 16:15
Lalu
sangat marahlah Musa dan ia berkata kepada TUHAN: "Janganlah perhatikan
segala persembahan mereka. Belum pernah kuambil satu ekor keledai pun dari
mereka, dan belum pernah kulakukan yang jahat kepada seseorang pun dari
mereka."
Ø Samuel.
I Samuel 12:3
Di
sini aku berdiri. Berikanlah kesaksian menentang aku di hadapan TUHAN dan di
hadapan orang yang diurapi-Nya: Lembu siapakah yang telah kuambil? Keledai
siapakah yang telah kuambil? Siapakah yang telah kuperas? Siapakah yang telah
kuperlakukan dengan kekerasan? Dari tangan siapakah telah kuterima sogok
sehingga aku harus tutup mata? Aku akan mengembalikannya kepadamu."
Ketika
bangsa Israel meminta raja maka Samuel kesal sebab dia merasa ditolak, tetapi
sebenarnya Tuhanlah yang mereka tolak.
Hosea 13:9-11
9
Aku membinasakan engkau, hai Israel, siapakah yang dapat menolong engkau?
10
Di mana gerangan rajamu, supaya diselamatkannya engkau, dan semua pemukamu,
supaya diberinya engkau keadilan, hai, engkau yang berkata: "Berilah
kepadaku seorang raja dan pemuka-pemuka!"
11
Aku memberikan engkau seorang raja dalam murka-Ku dan mengambilnya dalam
gemas-Ku.
Ø Rasul
Paulus.
Kisah Para Rasul 20:33
Perak atau emas atau pakaian tidak
pernah aku ingini dari siapa pun juga.
k) Tidak
mencari pujian manusia
Hal
ini dicela oleh Tuhan Yesus.
Yohanes 5:44; 12:42-43
5:44Bagaimanakah
kamu dapat percaya, kamu yang menerima hormat seorang dari yang lain dan yang
tidak mencari hormat yang datang dari Allah yang Esa?
12:42
Namun banyak juga di antara pemimpin yang percaya kepada-Nya, tetapi oleh karena
orang-orang Farisi mereka tidak mengakuinya berterus terang, supaya mereka
jangan dikucilkan.
12:43
Sebab mereka lebih suka akan kehormatan manusia dari pada kehormatan Allah.
Bukan
hanya mencari pujian tetapi ada yang malah sampai gila hormat.
Galatia 5:26
dan
janganlah kita gila hormat, janganlah kita saling menantang dan saling
mendengki.
Persoalan
dengki/kebencian ini akan berkembang. Seperti Esau yang awalnya seorang diri
membenci Yakub berkembang menjadi 400 pasukan.
Bagaimana
cara mencari hormat dari Tuhan? Harus ada di dalam kebenaran.
Yohanes 7:16-18
16
Jawab Yesus kepada mereka: "Ajaran-Ku tidak berasal dari diri-Ku sendiri,
tetapi dari Dia yang telah mengutus Aku.
17
Barangsiapa mau melakukan kehendak-Nya, ia akan tahu entah ajaran-Ku ini
berasal dari Allah, entah Aku berkata-kata dari diri-Ku sendiri.
18 Barangsiapa berkata-kata dari dirinya
sendiri, ia mencari hormat bagi dirinya sendiri, tetapi barangsiapa mencari
hormat bagi Dia yang mengutusnya, ia benar dan tidak ada ketidakbenaran
padanya.
Kalau
ada 11 hal ini berarti menjadi penghalang/penggangu pembangunan Tubuh Kristus.
Resiko pasti kita terima tetapi ketika kita ada di pihak Allah maka Allah pasti
membela kita.
2.
Letakkan
tangan di atas kepala korban.
Ini
adalah tanda persekutuan dengan korban Kristus. Artinya mengambil teladan
pelayanan Tuhan Yesus Kristus.
Markus 10:43-45
43
Tidaklah demikian di antara kamu. Barangsiapa ingin menjadi besar di antara
kamu, hendaklah ia menjadi pelayanmu,
44
dan barangsiapa ingin menjadi yang terkemuka di antara kamu, hendaklah ia
menjadi hamba untuk semuanya.
45
Karena Anak Manusia juga datang bukan untuk dilayani, melainkan untuk melayani
dan untuk memberikan nyawa-Nya menjadi tebusan bagi banyak orang."
Tuhan
Yesus melepaskan hakNya dan meninggalkan sifat mementingkan diri sendiri.
3.
Sebagian
dari darah dibawa masuk kemah pertemuan.
4.
Jari
dicelup dalam darah.
Sebelum
darah dibawa masuk, Tuhan menyuruh mencelup jari di dalam darah. Artinya
mengambil bagian dalam sengsara Yesus. Kadang kala baru sedikit mengalami
sengsara kita sudah menarik diri. Itu berarti kita tidak mau menikmati sengsara
bersama Yesus. Seringkali sengsara itu datang tanpa kita minta. Entah melalui
istri, anak ataupun jemaat, tetapi kita harus rela untuk menerima.
Kolose 1:24
Sekarang
aku bersukacita bahwa aku boleh menderita karena kamu, dan menggenapkan dalam
dagingku apa yang kurang pada penderitaan Kristus, untuk tubuh-Nya, yaitu
jemaat.
Apa
yang kurang dalam penderitaan Kristus? Yang masih kurang dan harus digenapi
oleh Paulus dan oleh kita adalah terwujudnya tubuhNya itulah sidang mempelai
yang sempurna.
Ini
upaya Paulus,
Roma 15:16
yaitu bahwa aku boleh menjadi pelayan
Kristus Yesus bagi bangsa-bangsa bukan Yahudi dalam pelayanan pemberitaan Injil
Allah, supaya bangsa-bangsa bukan Yahudi dapat diterima oleh Allah sebagai
persembahan yang berkenan kepada-Nya, yang disucikan oleh Roh Kudus.
Efesus 1:23 (Terjemahan Lama)
sedang
sidang itu menjadi tubuh-Nya, yaitu kegenapan Dia, yang menggenapi
semuanya di dalam sekalian.
Kalau
jari tidak dicelup dalam darah maka nanti jari ini akan bermain.
Yesaya 58:9
Pada
waktu itulah engkau akan memanggil dan TUHAN akan menjawab, engkau akan
berteriak minta tolong dan Ia akan berkata: Ini Aku! Apabila engkau tidak lagi
mengenakan kuk kepada sesamamu dan tidak lagi menunjuk-nunjuk orang dengan jari
dan memfitnah,
Kalau
jari dicelup dalam darah maka begitu kita mau menunjuk kesalahan orang maka
akan melihat darah Yesus di jari sehingga kita bukan menunjuk-nunjuk kesalahan
orang tetapi kita bisa mengampuni sebab kita juga adalah orang berdosa yang mungkin
memiliki kesalahan yang lebih dari orang itu
II Timotius 5:24-25
24
Dosa beberapa orang mencolok, seakan-akan mendahului mereka ke pengadilan, tetapi
dosa beberapa orang lagi baru menjadi nyata kemudian.
25
Demikian pun perbuatan baik itu segera nyata dan kalau tidak demikian, ia tidak
dapat terus tinggal tersembunyi.
5.
Darah
dipercik 7 kali di depan tabir.
Arti
kata tabir adalah menyembunyikan. Berarti ada yang disembunyikan, tetapi begitu
ada percikan darah di depan tabir maka yang disembunyikan itu akan dibuka.
Markus 4:22
Sebab tidak ada sesuatu yang tersembunyi
yang tidak akan dinyatakan, dan tidak ada sesuatu yang rahasia yang tidak akan
tersingkap.
Kalau
imam memercik darah 7 kali pada tabir itu maka Allah akan membukakan rahasia
peti perjanjian. Artinya kalau daging kita mau dipercik darah/mau sengsara/mau
menyalibkan keinginan hawa nafsu daging maka pasti Tuhan percayakan pembukaan
rahasia Firman. Ciri hamba Tuhan, umat Tuhan dan komunitas yang menikmati
pembukaan Firman Allah adalah dalam dirinya pasti mau dipercik dengan darah,
mau menyalibkan perasaan gunda gulana, amarah dan sakit hati. Kalau tidak mau
dipercik darah maka rahasia yang besar itu pasti tidak akan dibukakan bagi
orang itu.
6.
Sedikit
darah dibubuhi pada tanduk Mezbah.
Mezbah
ini adalah Mezbah Dupa Emas, suatu saat akan keluar suara dari tanduk Mezbah
ini.
Wahyu 9:13-14
13
Lalu malaikat yang keenam meniup sangkakalanya, dan aku mendengar suatu suara
keluar dari keempat tanduk mezbah emas yang di hadapan Allah,
14
dan berkata kepada malaikat yang keenam yang memegang sangkakala itu:
"Lepaskanlah keempat malaikat yang terikat dekat sungai besar Efrat
itu."
Supaya
kita terhindar dari bencana yang akan menimpa dunia ini maka mulai dari
sekarang kita harus memercik tanduk Mezbah dengan darah. Darah itu tanda
kematian, tanduk tanda kebangkitan. Kalau kita ada di dalam tanda kematian dan
kebangkitan maksudnya rela daging kita menderita (mati) untuk mendapat kuasa
kebangkitan maka pasti kita diluputkan dari sengsara ini.
Wahyu 9:15
Maka dilepaskanlah keempat malaikat yang
telah disiapkan bagi jam dan hari, bulan dan tahun untuk membunuh sepertiga
dari umat manusia.
Kalau
Alkitab berbicara serdadu artinya roh kejam. Roh kejam ini harus dipercik
dengan darah. Seringkali kita kejam pada orang lain padahal kita seharusnya
kejam terhadap dosa kita sendiri.
7.
Selebihnya
darah dicurah pada bawah mezbah
Tidak
ada kehidupan selain di bawah mezbah, tidak ada kehidupan kita dapatkan di
dunia ini selain di bawah salib.
8.
Lemak
harus dibakar persis seperti korban keselamatan.
Jadi
kita harus tampil dengan roh syukur kepada Tuhan walalupun pahit getir yang
kita alami.
9.
Kulit,
daging, betis, perut dan kotoran harus dibakar di luar perkemahan.
Kulit
= dosa keturunan
Daging
= dosa perbuatan
Perut
dan kotoran = dosa pengaruh dunia
Semuanya
ini harus kita singkirkan di luar.
Apa yang kita dengar ini akan diuji oleh Tuhan baik
lewat suami, istri, anak atau lewat keadaan apapun. Biarlah kita mau mencelup
jari kita di dalam darah, sehingga ketika kita melihat kesalahan orang kita
bisa mengampuni sehingga terjadi saling mengampuni. Mari kita gunakan kedudukan
Yesus sebagai pengantara yang memberikan roh perdamaian kepada kita semua.
Tuhan memberkati.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar