Salam sejahtera di dalam nama Tuhan Yesus Kristus.
Zakharia 5:5-11 (Penglihatan ketujuh: perempuan dalam
gantang)
5:5
Tampillah malaikat yang berbicara dengan aku itu, katanya kepadaku: "Cobalah
layangkan matamu dan lihatlah apa yang muncul itu!"
5:6
Lalu tanyaku: "Apa itu?" Jawabnya: "Yang muncul itu sebuah
gantang!" Lagi katanya: "Inilah kejahatan mereka di seluruh
negeri!"
5:7
Lihat, tutup timah gantang itu telah terangkat, dan seorang perempuan duduk di
dalamnya!
5:8
Kemudian berkatalah ia: "Itulah kefasikan!" Lalu didorongnyalah
perempuan itu kembali ke dalam gantang dan dibantingnyalah batu timah itu ke
mulut gantang.
5:9
Lalu aku melayangkan mataku dan aku melihat: tampak tampil dua orang perempuan
yang sayapnya didorong oleh angin. Adapun sayap mereka adalah sayap seperti
burung ranggung. Mereka mengangkut gantang itu di antara bumi dan langit.
5:10
Bertanyalah aku kepada malaikat yang berbicara dengan aku itu: "Ke mana
mereka membawa gantang itu?"
5:11
Jawabnya kepadaku: "Ke tanah Sinear, untuk mendirikan sebuah rumah bagi
perempuan itu. Dan apabila itu selesai, maka mereka akan menempatkan dia di
sana di tempat rumah itu didirikan."
Oleh
kemurahan Tuhan kita selalu mendapat pelayanan Tuhan lewat lawatanNya dalam
bentuk Firman yang dibukakan rahasianya. Itu pertanda bahwa Tuhan membuka
hatiNya kepada kita dan membuktikan bahwa kita dikenal oleh Tuhan. Bila hati
kita belum tertarik atau terpikat dengan ajaran sehat berarti kita baru masuk
gereja dan belum menikmati penggembalaan Tuhan sehingga anak Tuhan itu masih
dominan ditarik oleh keadaan dunia, oleh harta dunia dan dipengaruhi oleh
kedagingan. Itulah yang nampak yang diperlihatkan oleh Tuhan kepada Zakharia
yaitu ada perempuan di dalam efa/gantang, puncak dari kedagingan.
Anak
muda remaja banyak kali memilukan hati gembala dan ibu gembala sebab ketika
memuji Tuhan ada di dalam gereja namun ketika pemberitaan Firman berada di
luar. Padahal anak muda seperti itulah yang paling rawan sebab usia merekalah
yang memiliki peluang besar untuk mencapai masa antikristus. Kalau tidak serius
mendengar Firman dan hanya bercakap-cakap di luar gereja saat pemberitaan
Firman itu hanya menjadi sandungan bagi tetangga. Perhatikan Firman, jangan
sampai nanti musibah yang besar kena kepada kalian baru mau sadar. Kalau
sekarang tidak mau dicincang oleh pedang Firman Allah maka ada pedang lain yang
akan mencincang kehidupan tersebut yaitu pedang antikristus. Oleh sebab itu
orang tua harus mendorong anak-anak, bukannya berpihak kepada anak dan malah
mengikuti maunya anak.
Zakharia 5:8 (Terjemahan lama)
5:8
Maka kata malaekat: Inilah si fusuk itu! Maka diempaskannya dia ke
bawah, di tengah-tengah efa itu, dan dicampakkannya batu timah itu pada
mulutnya.
Yang
ada di dalam Efa adalah kefasikan (terjemahan lama: fusuk). Padahal Efa ada hubungannya
dengan roti manna, artinya ada kaitannya dengan Firman. Wanita yang duduk di
dalam Efa menunjukkan kehidupan umat Tuhan yang ditandai dengan hawa nafsu
daging. Sebenarnya Tuhan tidak bermaksud menyiapkan Efa untuk didiami oleh kefasikan
tetapi Efa yang ada kaitannya dengan Firman itu maksudnya supaya dinikmati oleh
umat Tuhan agar kefasikan itu dihalau dari dalam gereja Tuhan.
Ada
kesempatan wanita itu keluar dari dalam Efa sebab sempat tutup Efa diangkat dan
dia juga diangkat dari dalam Efa tetapi dia tidak ada minat atau kemauan untuk
keluar dari kefasikan.
Zakharia 5:8
5:8
Kemudian berkatalah ia: "Itulah kefasikan!" Lalu didorongnyalah
perempuan itu kembali ke dalam gantang dan dibantingnyalah batu timah itu ke
mulut gantang.
Karena
tidak ada niat perempuan ini untuk keluar dari kefasikan tetapi niat dalam
hatinya hanya mau menjunjung timah hitam sehingga dia didorong kembali ke dalam
Efa dan batu timah hitam dibanting ke mulut gantang berarti Tuhan benar-benar
murka kepada perempuan itu dan tidak diberi kesempatan lagi untuk bertobat.
Jangan kita
memelihara kefasikan karena kefasikan itu ada hubungannya dengan timah hitam.
Timah itu musuh dari pengrajin emas. Sedikit saja timah masuk dalam peleburan
emas maka emas itu akan hilang dan yang muncul hanya timah. Di dalam Tabernakel
tidak ada timah. Firaun dan orang Mesir digambarkan bagaikan timah.
Keluaran 15:10
15:10
Engkau meniup dengan taufan-Mu, laut pun menutupi mereka; sebagai timah mereka
tenggelam dalam air yang hebat.
Jadi
timah itu berbicara tentang hal-hal yang duniawi yang akan merusak kemuliaan
Firman, merusak kemuliaan Allah di dalam gereja. Seharusnya yang dijunjung
adalah Firman Tuhan.
Filipi 2:16 (Terjemahan Lama)
2:16
sambil menjunjung firman yang memberi hidup itu, supaya aku megah pada Hari
Kristus, sebab aku tiada melakukan yang sia-sia dan tiada berusaha dengan
sia-sia.
Perempuan
itu tidak menjunjung Firman tetapi malah menjunjung timah berarti menjunjung
dunia sehingga hanya kematian yang dia terima.
Kalau
menjunjung Firman maka ada kehidupan, ada kemuliaan dan ada harapan untuk
bertemu dengan Tuhan Yesus Mempelai Laki-laki Sorga. Menjunjung Firman ini
dikaitkan dengan kedatangan Tuhan Yesus kedua kali. Atribut anak Tuhan yang
menjunjung Firman benar-benar adalah kelengkapan yang pas untuk bertemu dengan
Mempelai Laki-laki Sorga.
Amsal 4:8-9
4:8
Junjunglah dia, maka engkau akan ditinggikannya; engkau akan dijadikan
terhormat, apabila engkau memeluknya.
4:9
Ia akan mengenakan karangan bunga yang indah di kepalamu, mahkota yang indah
akan dikaruniakannya kepadamu."
Ini
adalah atribut mempelai wanita Tuhan.
Jangan kita meninggikan dunia, di penghujung akhir zaman ini kalau kita salah
sedikit melangkah maka bisa terpeleset, tergelincir dan tidak bisa ditolong. Orang
yang menjunjung Firman akan ditinggikan dan tidak direndahkan. Hanya musuh
Tuhan yang menjadi alas kakiNya, yang akan diinjak-injak.
Wanita
itu ada kesempatan untuk keluar dari gantang tetapi karena niat hatinya hanya
mau menjunjung dunia maka dia dorong kembali ke dalam gantang lalu dijadikan
dasar Babel dan berada dalam pelukan iblis.
Dalam
penglihatan Zakharia ini ada dua perempuan yang terbang membawa gantang
tersebut. Sayap mereka adalah sayap burung ranggung, burung ranggung ini selalu
bersarang di pohon Sanobar. Jadi sebenarnya dua perempuan ini adalah kehidupan
yang sudah mengerti Firman, mereka adalah kehidupan gereja Tuhan yang tadinya
sudah ada persekutuan dengan Sanobar tetapi karena ditiup oleh angin pengajaran
permainan palsu manusia maka mereka didorong menuju Sinear. Sanobar ini
dijadikan alas lantai Bait Allah,
1 Raja-raja 6:15
6:15
ia melapisi dinding rumah itu dari dalam dengan papan kayu aras; dari lantai
sampai ke balok langit-langit dilapisinya dengan kayu aras, tetapi lantai rumah
itu dilapisinya dengan papan kayu sanobar.
bersarang
di pohon Sanobar artinya sebenarnya mereka sudah berbiak, rohaninya sudah tumbuh.
Jangan sampai kita yang terdahulu kemudian menjadi terkemudian.
Mazmur 104:17
104:17
di mana burung-burung bersarang, burung ranggung yang rumahnya di pohon-pohon
sanobar;
Pohon
Sanobar adalah hasil evolusi dari duri dan onak.
Yesaya 55:13 (Terjemahan lama)
Kita
harus berhati-hati, jangan sampai rohani kita yang sebenarnya sudah indah
tetapi karena tiupan angin pengajaran palsu permainan manusia akhirnya membuat
kita berubah sikap.
Burung
ranggung ini gambaran anak Tuhan yang mahir kalau berbicara soal waktu, tetapi kenapa
bisa tertipu?
Yeremia 8:7
8:7
Bahkan burung ranggung di udara mengetahui musimnya, burung tekukur, burung
layang-layang dan burung bangau berpegang pada waktu kembalinya, tetapi umat-Ku
tidak mengetahui hukum TUHAN.
Kita
ini sudah tahu berada pada musim atau hari apa menurut peta zaman. Sebenarnya
dua perempuan tadi sudah mantap karena sudah ada karakter Sanobar dalam
dirinya, sudah ada pemahaman tentang waktu-waktu Tuhan namun terkontaminasi
dengan ajaran lain/ asing.
Efesus 5:16
5:16
dan pergunakanlah waktu yang ada, karena hari-hari ini adalah jahat.
Mereka
ini sudah paham tetapi akhirnya gagal.
Matius 19:30; 20:16
19:30
Tetapi banyak orang yang terdahulu akan menjadi yang terakhir, dan yang
terakhir akan menjadi yang terdahulu."
20:16
Demikianlah orang yang terakhir akan menjadi yang terdahulu dan yang terdahulu
akan menjadi yang terakhir."
Matius 20:16 (Terjemahan bahasa Inggris)
20:16 So the last shall be
first, and the first last: for many be called, but few chosen. (sebab banyak yang dipanggil tetapi sedikit
yang dipanggil)
Apakah
kita masuk pada pilihan? Jangan sampai kita menjadi seperti dua wanita yang
memiliki sayap burung ranggung tetapi didorong oleh angin pengajaran lain
sehingga kita tidak masuk pada bagian yang dipilih. Jangan kita tertipu dengan rupa-rupa
pengajaran permainan palsu manusia
Efesus 4:14
4:14
sehingga kita bukan lagi anak-anak, yang diombang-ambingkan oleh rupa-rupa
angin pengajaran, oleh permainan palsu manusia dalam kelicikan mereka yang
menyesatkan,
Kedua
wanita itu terjebak oleh pengajaran palsu dari permainan palsu manusia. Jangan
ada hembusan di hati dan pikiran kita yang berasal dari permainan palsu manusia
sehingga membuat kita terjungkir dan akhirnya arah kita yang awalnya menuju
Yerusalem Baru berbalik arah menuju ke Babel.
Matius 19:30 dan Matius 20:16 mengapit cerita tentang
kebun anggur, di mana di sana diceritakan tetang orang yang aktif bekerja. Aktifitas
karya kita ditentukan oleh gaya hidup kita, apakah benak dan hati pikiran kita
tidak kena hembusan angin permainan palsu manusia. Kita harus menjaga sebab kadang
hembusan itu hadir dalam pikiran dan benak kita.
Wanita
yang menuju Sinear ini menunjuk hawa nafsu daging. Jangan sampai kita sudah ada
di dalam Efa sudah ada di dalam Firman pengajaran tetapi tetap mempertahankan
hawa nafsu daging. Sekalipun sudah dikoreksi oleh Firman tetapi tidak pernah
terkoreksi dagingnya sehingga akhirnya Tuhan mengatakan: “sebutkanlah mereka
perak yang ditolak”.
Yeremia 6:29-30
6:29
Puputan sudah mengembus, tetapi yang keluar dari api hanya timah hitam, tembaga
dan besi. Sia-sia orang melebur terus-menerus, tetapi orang-orang yang jahat
tidak terpisahkan.
6:30
Sebutkanlah mereka perak yang ditolak, sebab TUHAN telah menolak mereka!
Artinya
Firman pengajaran sudah bergerak, yang ditunggu emas yang keluar tetapi yang
keluar hanya timah hitam, tembaga dan besi, kefasikan itu tidak pernah
terlepas. Izinkanlah proses Firman yang dicurah lewat Efa supaya kita menikmati
penyucian dan bukannya yang keluar malah timah hitam, tembaga dan besi. Besi
tidak dipakai di dalam Tabernakel. Tembaga dipakai di halaman Tabernakel,
memang masih ada dipakai sedikit dalam ruangan suci yaitu pada alas tiang
Keluaran 36:38
36:38
dan kelima tiangnya dengan kaitan untuk tiang itu; disalutlah ujungnya dan
penyambung-penyambungnya dengan emas, dan kelima alasnya itu adalah dari
tembaga.
dan
kaitan untuk menyambung tenda-tenda kemah.
Keluaran 36:18
36:18
Dibuat oranglah lima puluh kaitan tembaga untuk menyambung tenda-tenda kemah
itu, sehingga menjadi satu.
Artinya
kalau kerohanian kita masih ada di ruangan suci maka masih bisa kena hukuman,
itu sebabnya kita harus masuk ke ruangan maha suci karena di sana tidak ada
tembaga, tidak ada lagi penghukuman.
Jangan
sampai kita seperti perempuan di dalam gantang yang dibawa dua perempuan yang
bersayap burung ranggung. Dia sudah diangkat antara langit dan bumi berarti mencemooh
Tuhan Yesus yang tergantung di atas kayu salib yang berada di antara langit dan
bumi. Itulah kehidupan yang tidak menghargai korban Kristus yang tidak serius
dengan apa yang dikatakan penyucian. Orang yang masih marah ketika perasaan
dagingnya disentuh itulah orang yang masih mempertahankan kefasikan.
Kenapa
kita tidak mau menerima ketika kita dipersalahkan. Jangan sampai kita menjadi
orang yang disebut kefasikan. Jangan sampai kita penuh dengan hawa nafsu. Kalau
ada orang yang membenci kita jangan kita simpan di hati tetapi serahkan kepada
Tuhan.
I Petrus 2:21-23
2:21
Sebab untuk itulah kamu dipanggil, karena Kristus pun telah menderita untuk
kamu dan telah meninggalkan teladan bagimu, supaya kamu mengikuti jejak-Nya.
2:22
Ia tidak berbuat dosa, dan tipu tidak ada dalam mulut-Nya.
2:23
Ketika Ia dicaci maki, Ia tidak membalas dengan mencaci maki; ketika Ia
menderita, Ia tidak mengancam, tetapi Ia menyerahkannya kepada Dia, yang
menghakimi dengan adil.
Ini
adalah ajaran dari Tuhan Yesus dan sudah Tuhan Yesus praktekkan. Mungkin kita
berkata itu pribadi Tuhan Yesus, tetapi ada juga teladan dari Stefanus yang
ketika dirajam batu dia bisa berkata ampunilah mereka. Ini yang harus kita
teladani supaya arah kita jelas yaitu ke Yerusalem Baru, jangan sampai iblis
membelokkan kita ke Sinear. Jangan sampai kita sudah berada dalam Efa, sudah
menerima Firman tetapi tetap dalam kefasikan.
Amos 8:5
8:5
dan berpikir: "Bilakah bulan baru berlalu, supaya kita boleh menjual
gandum dan bilakah hari Sabat berlalu, supaya kita boleh menawarkan terigu
dengan mengecilkan efa, membesarkan syikal, berbuat curang dengan
neraca palsu,
Mereka
mengecilkan efa berarti mengecilkan Firman Tuhan dan membesarkan syikal berarti
memprioritaskan persoalan uang dan dunia. Orang yang seperti itu akan terjebak
dengan kelaparan akan Firman tetapi tidak akan menemukan lagi. Jangan kita
mengecilkan Firman Allah, jangan kita menganggap pemberitaan Firman hanyalah
sekedar pelengkap dalam ibadah tetapi kita harus berpikir bahwa Firman itu
adalah penentu kehidupan kita!
Ulangan 25:14-15
25:14
Janganlah ada di dalam rumahmu dua macam efa, yang besar dan yang kecil.
25:15
Haruslah ada padamu batu timbangan yang utuh dan tepat; haruslah ada padamu efa
yang utuh dan tepat -- supaya lanjut umurmu di tanah yang diberikan kepadamu
oleh TUHAN, Allahmu.
Ternyata
kalau efa itu kita hargai maka jaminan Tuhan untuk kita adalah umur panjang,
kita masuk ke Yerusalem Baru. Kalau kita tidak menghargai efa maka kebalikkannya,
kita berumur pendek. Umur panjang atau pendek di sini bukan secara hurufiah.
Umur panjang hubungannya dengan Yerusalem Baru, umur pendek hubungannya dengan
Babel.
Kalau dalam
ibadah tidak terlalu serius menikmati Firman dan tidak mau tenggelam di
dalamnya maka banyak kali yang muncul hanya hawa nafsu daging. Kalau hanya
kedagingan yang muncul itu tanda kita mengecilkan efa, mengecilkan Firman.
Orang yang dari perkataannya terlihat emosi karena tidak bisa dikecilkan dan
direndahkan, itu tandanya merendahkan efa. Kalau sekarang ini tidak menghargai
Firman Tuhan maka akibatnya Tuhan akan menggiring kehidupan itu ada dalam
keadaan seperti ini:
Amos 8:11
8:11
"Sesungguhnya, waktu akan datang," demikianlah firman Tuhan ALLAH,
"Aku akan mengirimkan kelaparan ke negeri ini, bukan kelaparan akan
makanan dan bukan kehausan akan air, melainkan akan mendengarkan firman TUHAN.
Suka
atau tidak suka suatu ketika hatinya akan bangkit untuk mencari Firman tetapi
tidak akan ada lagi Firman Tuhan. Sebab ketika ada efa yang tepat, ada Firman
Tuhan, tidak mereka hiraukan.
Amos 8:12a
8:12a
Mereka akan mengembara dari laut ke laut
Laut
itu adalah tempatnya orang fasik, berarti dia betul-betul tenggelam di dalam
kefasikan.
Yesaya 57:20
57:20
Tetapi orang-orang fasik adalah seperti laut yang berombak-ombak sebab tidak
dapat tetap tenang, dan arusnya menimbulkan sampah dan lumpur.
Akhirnya
kehidupan seperti itu benar-benar tidak ada ketenangan lagi, yang ada di
sekitarnya hanya sampah dan lumpur.
Amos 8:12b
8:12b
dan menjelajah dari utara ke timur untuk mencari firman TUHAN, tetapi tidak
mendapatnya.
Utara
adalah tempat Meja Roti Sajian. Firman sudah tidak ada di sana akhirnya mereka
pergi ke timur yaitu ke halaman dan terus keluar dari pintu gerbang. Di akhiri dengan
jatuh dalam pelukan iblis.
Amos 8:14
8:14
mereka yang bersumpah demi Asima, dewi Samaria dan yang berkata: Demi allahmu
yang hidup, hai Dan! serta: Demi dewa kekasihmu yang hidup, hai Bersyeba!
mereka itu akan rebah dan tidak akan bangkit-bangkit lagi."
Kita
gereja Tuhan sekarang diupayakan oleh iblis yang mau membalik arah kita yang
menuju Yerusalem supaya berubah menunju Babel. Jangan izinkan tiupan angin
pengajaran palsu dengan berbagai corak ragamnya masuk dalam hati pikiran
saudara. Sekarang ini nafsu daging yang ditonjolkan, hampir semua produk apapun
di dunia ini ditampilkan bersama dengan wanita berbusana minim. Kalau Firman
tidak dibukakan siapa yang mau menolong kita, kita juga bisa ikut terbawa
dengan kenajisan seperti perempuan yang bersayap burung ranggung yang akhirnya
terbang ke Babel.
Dua
wanita yang bersayap burung ranggung sudah berada di atas tetapi akhir menukik
dan bersekutu pada perempuan di dalam efa. Seharusnya mereka menjunjung Firman
namun malah menjunjung timah hitam. Jangan kita menukik ke Babel, biarlah kita
terus terbang ke Yerusalem Baru. Jangan kita marah atau kurang hati kalau kita
dihajar oleh Tuhan, bukan berarti Tuhan marah kepada kita tetapi karena Tuhan
sayang kepada kita.
Amsal 5:21
5:21
Karena segala jalan orang terbuka di depan mata TUHAN, dan segala langkah orang
diawasi-Nya.
Kalau
Firman tampil dengan keras itu tanda Tuhan mengasihi bukan membenci kita.
Wahyu 3:19
3:19
Barangsiapa Kukasihi, ia Kutegor dan Kuhajar; sebab itu relakanlah hatimu dan
bertobatlah!
Matius 24:38-39
24:38
Sebab sebagaimana mereka pada zaman sebelum air bah itu makan dan minum, kawin
dan mengawinkan, sampai kepada hari Nuh masuk ke dalam bahtera,
24:39
dan mereka tidak tahu akan sesuatu, sebelum air bah itu datang dan melenyapkan
mereka semua, demikian pulalah halnya kelak pada kedatangan Anak Manusia.
Makan
minum hubungannya dengan gantang, kawin mengawinkan hubungannya dengan perempuan
(daging). Inilah yang dihadapi di akhir zaman menjelang kedatangan Tuhan kedua
kali. Jangan sampai kita mengecilkan Efa. Kalau sekarang tidak serius dengan
efa yang utuh, dengan Firman pengajaran yang benar maka jangan mempersalahkan
orang lain kalau kelak berada di Babel. Lebih baik sekarang kita mempersalahkan
diri dan berdoa kepada Tuhan agar menguatkan kita untuk menjunjung Firman
sehingga Firman itu suatu saat nanti akan mengangkat, meninggikan dan
memperlengkapi kita dengan perlengkapan Mempelai Wanita Tuhan.
Tuhan
memberkati.