Salam sejahtera di dalam nama Tuhan Yesus Kristus.
Amos 2:7-10
2:7 mereka menginjak-injak kepala orang
lemah ke dalam debu dan membelokkan jalan orang sengsara; anak dan ayah pergi
menjamah seorang perempuan muda, sehingga melanggar kekudusan nama-Ku;
2:8 mereka merebahkan diri di samping
setiap mezbah di atas pakaian gadaian orang, dan minum anggur orang-orang yang
kena denda di rumah Allah mereka.
2:9 Padahal Akulah yang memunahkan dari
depan mereka, orang Amori, yang tingginya seperti tinggi pohon aras dan yang
kuat seperti pohon tarbantin; Aku telah memunahkan buahnya dari atas dan
akarnya dari bawah.
2:10 Padahal Akulah yang menuntun kamu
keluar dari tanah Mesir dan memimpin kamu empat puluh tahun lamanya di padang
gurun, supaya kamu menduduki negeri orang Amori;
Nabi Amos yang menyampaikan Firman Tuhan
berkisah tentang ulah dari umat Israel yang telah terjadi di dalam kehidupan mereka
sebagai akibat dari mengabaikan Firman. Jadi kita lihat di sini, akibat dari
mengabaikan Firman maka kehidupan itu benar-benar runyam. Tidak ada secuilpun
kehidupannya yang berkenan. Sampai-sampai melakukan kenajisan berganda dan
berkesinambungan yang ditunjukkan dari perkataan: “anak dan ayah pergi menjamah
seorang perempuan muda”.
Kehidupan yang meremehkan Firman terbuai
oleh dagingnya, walaupun dosa sudah bertutur di dalam hati mereka tetapi rasa
takut akan Tuhan sudah tidak ada lagi. Kehidupan umat Tuhan di penghujung akhir
zaman ini terlampau banyak yang seperti orang Israel di zaman nabi Amos. Sudah melakukan
dosa tetapi tidak ada rasa takut lagi kepada Tuhan. Mengapa ini bisa terjadi?
Sebab tidak ada lagi hubungan dengan Tuhan, tidak ada lagi hubungan dengan
Firman. Persoalan ibadah mereka anggap sesuatu yang tidak utama dan biasa saja,
dilakukan atau tidak mereka rasa sama saja.
Mazmur
36:2
36:2 Dosa bertutur di lubuk hati orang
fasik; rasa takut kepada Allah tidak ada pada orang itu,
Bahasa hati orang itu hanyalah bahasa
yang mau melakukan dosa, melakukan yang jahat, melakukan hal-hal yang disenangi
dagingnya. Inilah kehidupan Israel di zaman nabi Amos. Pikiran mereka adalah
bagaimana untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan daging. Mereka pikir waktu mereka
singkat jadi mereka manfaatkan untuk bagaimana caranya menyenangkan dagingnya
bukan Tuhan.
Itulah yang terjadi pada waktu itu
sehingga membuat Tuhan marah sehingga mereka harus diganyang oleh Tuhan dengan
6 hal dan berakhir dengan kehidupan telanjang, berarti mereka dipermalukan.
Inilah akhir perjalanan orang yang mengabaikan Firman. Walaupun dosa sudah
bertutur di dalam hatinya tetapi tidak ada rasa takut akan Tuhan sehingga harus
Tuhan ganjar dengan mempermalukan dia. Apalah arti dengan pemenuhan hidup
selama ini bila mereka harus mengakhiri hidup dengan telanjang.
Kalau direferensikan dengan kitab Wahyu maka
bukan hanya telanjang tetapi sampai dagingnya dibakar.
Wahyu
17:15-16
17:15 Lalu ia berkata kepadaku:
"Semua air yang telah kaulihat, di mana wanita pelacur itu duduk, adalah
bangsa-bangsa dan rakyat banyak dan kaum dan bahasa.
17:16 Dan
kesepuluh tanduk yang telah kaulihat itu serta binatang itu akan membenci
pelacur itu dan mereka akan membuat dia menjadi sunyi dan telanjang, dan mereka
akan memakan dagingnya dan membakarnya dengan api.
Dulu terhadap Israel telah dilakukan dan
kelak akan dilakukan kembali oleh Tuhan menjelang kedatanganNya kedua kali.
Amos
2:8
2:8 mereka merebahkan diri di samping
setiap mezbah di atas pakaian gadaian orang, dan minum anggur orang-orang yang
kena denda di rumah Allah mereka.
Keadaan Israel pada waktu itu telah
disusupi dengan penyembahan berhala asyera dan asytoret. Kalau dikatakan tidak
beribadah sebenarnya mereka beribadah tetapi kepada asyera dan asytoret. Jadi
bukan lagi Tuhan pemilik kehidupan mereka. Itu sebabnya mereka merebahkan diri
di samping mezbah. Apa yang ada di samping mezbah? Di samping mezbah ditanam
pohon-pohon kecil. Jadi ibadah itu dibarengi dengan pohon-pohon kecil. Pohon-pohon
kecil yang ditanam di sekitar mezbah adalah lambang penyimpangan seksual yang
sangat rusak.
Apalah arti ibadah tetapi ada
penyelewengan seksual/ kenajisan.
Ulangan
16:21
16:21
"Janganlah engkau menanam sesuatu pohon sebagai tiang berhala di samping
mezbah TUHAN, Allahmu, mezbah yang akan kaubuat bagimu.
Ulangan
16:21 (terjemahan lama)
16:21 Jangan kamu menanamkan pokok atau
pohon kayu hampir dengan mezbah Tuhan, Allahmu, yang akan kamu bangunkan.
Di dalam perjanjian lama dikatakan
tentang menanam pohon ada 39 kali dan semuanya itu adalah larangan Tuhan untuk
menanam pohon di sekitar mezbah. Kalau ada pohon ditanam di sekitar mezbah berarti
mezbah itu jelas sudah dibarengi dengan penyelewengan seksual dan tidak lagi
transparan. Ini yang menyayat hati Tuhan sehingga Tuhan harus membalas mereka
sampai mereka benar-benar telanjang, dipermalukan oleh Tuhan.
Israel meniru berhala-berhala bangsa
kafir. Manasye, anak dari Raja Hizkia kembali membangun mezbah-mezbah berhala.
II
Tawarikh 33:3
33:3 Ia mendirikan kembali bukit-bukit
pengorbanan yang telah dirobohkan oleh Hizkia, ayahnya; ia membangun
mezbah-mezbah untuk para Baal, membuat patung-patung Asyera dan sujud menyembah
kepada segenap tentara langit dan beribadah kepadanya.
Ini sistem yang tidak disenangi oleh
Tuhan dan zaman Amos itulah yang mereka lakukan. Ketika Tuhan menyaksikan keadaan
orang Israel ini maka Tuhan membangkitkan ingatan mereka. Mereka lupa jasa
Tuhan yang memunahkan orang Amori di depan mereka.
Amos
2:9
2:9 Padahal Akulah yang memunahkan dari
depan mereka, orang Amori, yang tingginya seperti tinggi pohon aras dan yang
kuat seperti pohon tarbantin; Aku telah memunahkan buahnya dari atas dan
akarnya dari bawah.
Tinggi seperti pohon aras dan kuat
seperti pohon tarbantin menunjukkan musuh yang mereka kalahkan itu adalah musuh-musuh
yang sangat kuat. Menurut ukuran manusia
mereka tidak akan mungkin mampu untuk mengalahkan tetapi Tuhan yang memerangi
musuh-musuh mereka sehingga mereka mendapatkan kemenangan. Tuhan membangkitkan
ingatan mereka bahwa ada musuh-musuh yang kuat yang mendiami tanah itu tetapi
Tuhan yang memunahkan dan bukannya mereka. Tetapi mereka tidak tahu berterima
kasih kepada Tuhan dan tidak peduli lagi dengan upaya Tuhan sehingga mereka
mewarisi negeri itu.
Ini adalah pelajaran bagi kita, biarlah
kita harus selalu ingat dengan hal-hal yang telah Tuhan lakukan kepada kita di
masa silam. Kalau kita tidak mau ditelanjangi atau dipermalukan maka ingatlah
jasa Tuhan, ingat pengorbanan Tuhan yang sudah mengalahkan orang kuat.
Keangkuhan Israel terlalu hebat sehingga
membuat sudah Tuhan tidak tahan lagi melihat keangkuhan mereka.
Yesaya
9:9
9:9 "Tembok batu bata jatuh, akan
kita dirikan dari batu pahat; pohon-pohon ara ditebang, akan kita ganti
dengan pohon-pohon aras."
Tuhan Yesus pernah berkata, kalau mau
mengambil harta di rumah orang yang kuat terlebih dahulu harus mengikat orang
yang kuat itu.
Matius
12:29
12:29 Atau bagaimanakah orang dapat
memasuki rumah seorang yang kuat dan merampas harta bendanya apabila tidak
diikatnya dahulu orang kuat itu? Sesudah diikatnya barulah dapat ia merampok
rumah itu.
Tuhan telah memperlihatkan itu lewat
nabi Yeremia dan bagaimana seharusnya kita berterima kasih kepada Tuhan karena telah
mengalahkan orang kuat itu. Orang Israel bukannya berterima kasih kepada Tuhan
karena telah mengalahkan orang Amori dan memberikan tanahnya kepada mereka
tetapi mereka malah membelakangi Tuhan. Inilah sikap orang Israel yang tidak
boleh ada pada kita kalau mau kita tidak dipermalukan di pengadilan Tuhan.
Wahyu 16:15
16:15 "Lihatlah, Aku datang seperti
pencuri. Berbahagialah dia, yang berjaga-jaga dan yang memperhatikan
pakaiannya, supaya ia jangan berjalan dengan telanjang dan jangan kelihatan
kemaluannya."
Semoga kita umat Tuhan di akhir zaman
benar-benar seperti ini:
Yeremia
31:11
31:11 Sebab TUHAN telah membebaskan
Yakub, telah menebusnya dari tangan orang yang lebih kuat dari padanya.
Sebenarnya Tuhan sudah mendemonstrasikan
bahwa Dia adalah yang terkuat.
Yeremia
50:34
50:34 Tetapi
Penebus mereka adalah kuat; TUHAN semesta alam nama-Nya. Tentulah Ia akan
memperjuangkan perkara mereka, supaya Ia memberi ketenteraman kepada bumi,
tetapi kegemparan kepada penduduk Babel.
Kita adalah orang yang dirampas dari
tangan iblis. Iblis lebih kuat dari kita. Kita tidak bisa melawan iblis tanpa
Firman Tuhan. Bagaimana seharusnya sikap kita yang sudah ditebus, yang dirampas
dari tangan yang lebih kuat?
Yeremia
31:11-12
31:11 Sebab TUHAN telah membebaskan Yakub,
telah menebusnya dari tangan orang yang lebih kuat dari padanya.
31:12 Mereka akan datang bersorak-sorak
di atas bukit Sion, muka mereka akan berseri-seri karena kebajikan TUHAN,
karena gandum, anggur dan minyak, karena anak-anak kambing domba dan lembu
sapi; hidup mereka akan seperti taman yang diairi baik-baik, mereka tidak akan
kembali lagi merana.
Kehidupan yang menyadari bahwa
sebenarnya dia lemah tetapi ditebus oleh Tuhan dari tangan orang kuat, maka
sikapnya yang pertama adalah hati penuh dengan sorak sorai. Ada kesukaan dalam
hati dan bukannya murung. Betapa indahnya kalau rumah tangga kita diisi dengan
keceriaan. Keceriaan itu adalah tanda bahwa kehidupan tersebut telah ditebus
oleh Tuhan dari tangan orang kuat. Kalau tetap dalam keadaan murung dan tidak
ceria, apa yang menjadi bukti nyata telah ditebus oleh Tuhan. Kalau tetap
seperti itu maka akan mengarah pada yang dikatakan dalam Amos pasal 2 yaitu
mendapat penghukuman Tuhan. Sebenarnya Tuhan tidak gemar untuk menghukum seseorang
hanya orang itu sendiri yang mengundang murka Tuhan.
Isilah hidup ini dengan keceriaan. Apalagi
nikah yang muda harus ada keceriaan dan semakin tua seharusnya semakin manis.
Yohanes
2:9-10
2:9 Setelah pemimpin pesta itu mengecap
air, yang telah menjadi anggur itu -- dan ia tidak tahu dari mana datangnya,
tetapi pelayan-pelayan, yang mencedok air itu, mengetahuinya -- ia memanggil
mempelai laki-laki,
2:10 dan berkata kepadanya: "Setiap
orang menghidangkan anggur yang baik dahulu dan sesudah orang puas minum, barulah
yang kurang baik; akan tetapi engkau menyimpan anggur yang baik sampai
sekarang."
Ketika air anggur yang terakhir itu
lebih manis maka mempelai laki-laki dipanggil. Kalau gereja Tuhan semakin manis
maka Mempelai Laki-laki Sorga segera dipanggil untuk datang menjemput kita.
Yeremia
31:12
31:12 Mereka akan datang bersorak-sorak
di atas bukit Sion, muka mereka akan berseri-seri karena kebajikan TUHAN,
karena gandum, anggur dan minyak, karena anak-anak kambing domba dan lembu
sapi; hidup mereka akan seperti taman yang diairi baik-baik, mereka tidak akan
kembali lagi merana.
Kebajikan Tuhan mulai dari ada gandum artinya
yaitu kelimpahan Firman di dalam sidang jemaat. Itu bukti bahwa orang kuat yang
mengikat sidang jemaat sudah dikalahkan oleh yang lebih kuat. Selanjutanya ada
anggur yaitu sukacita dalam rumah tangga dan ada minyak yaitu urapan Roh Kudus.
Ibadah mereka mulai dari yaitu anak-anak kambing domba meningkat pada lembu
sapi. Jadi mulai dari En-Gedi (pancaran anak domba) sampai ke En-Eglaim (pancaran
anak lembu) artinya mulai dari dasar ibadah yaitu Korban Kristus sampai sempurna.
Itu ibadah yang tidak diam di tempat tetapi maju. Antara domba dan lembu yang
lebih besar adalah lembu. Berarti ibadah kita harus makin meningkat jangan
malah makin merosot. Itu namanya ibadah dan pelayanan yang bertumbuh. Jangan
kita tunggu kita ditelanjangi oleh Tuhan, jangan main-main dengan Tuhan karena
Tuhan tidak membiarkan diriNya dipermainkan.
Mengapa muka suami dan istri berseri?
Karena ada anggur, karena dalam nikah ada Firman Pengajaran dan urapan.
Mazmur
104:15
104:15 dan anggur yang menyukakan hati
manusia, yang membuat muka berseri karena minyak, dan makanan yang menyegarkan
hati manusia.
Amos
2:10
2:10 Padahal Akulah yang menuntun kamu
keluar dari tanah Mesir dan memimpin kamu empat puluh tahun lamanya di padang
gurun, supaya kamu menduduki negeri orang Amori;
Tuhan merasa umat Israel makin menjauh
sehingga Tuhan kembali mengingatkan apa yang telah Dia lakukan.
Mikha
6:3-4
6:3 "Umat-Ku, apakah yang telah
Kulakukan kepadamu? Dengan apakah engkau telah Kulelahkan? Jawablah Aku!
6:4 Sebab Aku telah menuntun engkau
keluar dari tanah Mesir dan telah membebaskan engkau dari rumah perbudakan dan
telah mengutus Musa dan Harun dan Miryam sebagai penganjurmu.
Pertama Tuhan mengingatkan bahwa Tuhan
yang telah membebaskan mereka dari Mesir dan ada utusan Tuhan kepada mereka. Adanya
hamba Tuhan di tengah-tengah umat adalah perhatian Tuhan kepada umatNya.
Mikha
6:5
6:5 Umat-Ku, baiklah ingat apa yang
dirancangkan oleh Balak, raja Moab, dan apa yang dijawab kepadanya oleh Bileam
bin Beor dan apa yang telah terjadi dari Sitim sampai ke Gilgal, supaya engkau
mengakui perbuatan-perbuatan keadilan dari TUHAN."
Tuhan mengingatkan kutuk yang diubah
menjadi berkat dan penyebrangan mereka. Penyebrangan di laut Kolsum dengan
tongkat dan penyebrangan di sungai Yordan dengan Tabut Perjanjian. Kita sudah
diberikan tanda pertama yaitu tanda tongkat, itulah kuasa Roh Kudus yang
memimpin dan membina kita. Kemudian kita dibekali dengan tanda Tabut Perjanjian
itulah Kabar Mempelai, apalagi yang kurang. Itu juga yang diingatkan Tuhan kepada
bangsa Israel supaya mereka tahu bahwa perbuatan Tuhan sempurna adanya tetapi
tanggapan mereka keterlaluan. Kalau sudah diberikan tanda tongkat dan tanda
Peti Perjanjian dan masih bersikap seperti orang Israel maka keterlaluan kita.
Jangan sampai kita sudah melihat pekerjaan Roh Kudus dan mujizat Kabar Mempelai
tetapi masih berulah. Biarlah kita tampil dengan ceria dengan muka berseri
karena ada gandum, anggur dan minyak serta korban kambing domba dan lembu sapi.
Banyak hal-hal di masa lampau yang perlu dibenahi, telah terbenahi dan sedang
dibenahi oleh Tuhan lewat Firman. Sebabnya marilah kita menyembah Tuhan,
berterimakasihlah kepada Tuhan dan berangkatlah dengan sesuatu yang baru dalam
kehidupan kita sehingga kita pulang dengan pembaharuan.
Tuhan memberkati.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar