Salam sejahtera di dalam nama Tuhan Yesus Kristus.
Yehezkiel
44:6-14
44:6 Katakanlah kepada kaum
pemberontak, yaitu kaum Israel: Beginilah firman Tuhan ALLAH: Cukuplah perbuatan-perbuatanmu
yang keji itu, hai kaum Israel,
44:7 yang membiarkan
orang-orang asing, yaitu orang-orang yang tidak bersunat hatinya maupun
dagingnya masuk dalam tempat kudus-Ku dan dengan kehadirannya mereka
menajiskannya waktu kamu mempersembahkan santapan-Ku, yaitu lemak dan darah.
Dengan berbuat begitu kamu lebih mengingkari perjanjian-Ku dari pada dengan
segala perbuatanmu yang keji yang sudah-sudah.
44:8 Kamu tidak memelihara
barang-barang-Ku yang kudus dan kamu mengangkat mereka untuk memelihara
kewajibanmu terhadap Aku di dalam tempat kudus-Ku.
44:9 Oleh sebab itu
beginilah firman Tuhan ALLAH: Tidak seorang pun dari orang-orang asing yang
hatinya dan dagingnya tidak bersunat, boleh masuk dalam tempat kudus-Ku, ya
setiap orang asing yang ada di tengah-tengah orang Israel.
44:10 Tetapi orang-orang
Lewi yang menjauh dari pada-Ku waktu Israel sesat dari pada-Ku dengan mengikuti
berhala-berhala mereka, akan menanggung hukumannya.
44:11 Di dalam tempat
kudus-Ku merekalah yang mendapat tugas penjagaan di pintu-pintu gerbang Bait
Suci dan tugas pelayanan di dalam Bait Suci; merekalah yang menyembelih korban
bakaran dan korban sembelihan bagi bangsa itu dan bertugas bagi bangsa itu
untuk melayaninya.
44:12 Oleh karena mereka
telah melayani bangsa itu di hadapan berhala-berhala mereka, dan mereka bagi
kaum Israel telah menjadi batu sandungan, yang menjatuhkannya ke dalam
kesalahan, oleh karena itu Aku bersumpah mengenai mereka, demikianlah firman
Tuhan ALLAH, bahwa mereka akan menanggung hukumannya sendiri.
44:13 Mereka tidak akan
mendekati Aku untuk melaksanakan tugas imam di hadapan-Ku ataupun mendekati
segala barang-Ku yang kudus atau persembahan-persembahan maha kudus; mereka
akan menanggung nodanya yang timbul karena perbuatan-perbuatan mereka yang keji.
44:14 Aku menetapkan mereka
untuk bertugas di Bait Suci dan melakukan segala pelayanan yang berhubungan
dengan itu dan melakukan segala sesuatu yang perlu di situ.
Bila kita memperhatikan di sini, tipuan
iblis sangat berhasil membawa umat Tuhan tampil dalam kejijikan di hadapan
Tuhan dan mereka menjadi pemberontak. Padahal bila kita mau mengetahui selera
Tuhan sebenarnya kerinduan hati Tuhan adalah untuk menjadikan umat Tuhan
menjadi tubuhNya yang disebut mempelai wanita Tuhan. Upaya iblis ini adalah upaya
yang sudah dimulai dari taman Eden di mana iblis berusaha untuk menggagalkan
rencana Tuhan bagi manusia.
Iblis ini menyelinap dan yang berhasil
menjadi alatnya iblis untuk menggagalkan rencana Allah dalam diri umat Tuhan
adalah imam-imam Lewi atau untuk kita sekarang adalah hamba-hamba Allah. Ada 4
kelalaian hamba-hamba Allah ini dan kelalaian inilah yang dimanfaatkan oleh
iblis untuk menggagalkan rencana Tuhan bagi umat Tuhan. Kalau hamba Tuhan tidak
memiliki kesigapan maka siapapun bisa menjadi alat dari iblis. Kalau sekarang
kita ada di tangan Tuhan kita harus waspada karena satu saat bila kita tidak berhati-hati
maka kita bisa berpindah tangan ke tangan iblis dan tidak lagi dipakai oleh
Tuhan melainkan oleh iblis.
Akibat kelalaian imam-imam Lewi:
Yehezkiel
44:6
44:6 Katakanlah kepada kaum pemberontak,
yaitu kaum Israel: Beginilah firman Tuhan ALLAH: Cukuplah perbuatan-perbuatanmu
yang keji itu, hai kaum Israel,
4 kelalaian imam-imam Lewi dalam
Yehezkiel 44:7-14.
1.
Mulai
meninggalkan tanggung jawab untuk mengatur santapan bagi Tuhan
Membawa
umat Tuhan kepada Tuhan sama seperti membawa santapan kepada Tuhan. Namun yang
terjadi di sini imam-imam atau pelayan Tuhan itu mulai meringankan tanggung
jawabnya. Ini adalah awal kegagalan hamba Tuhan dan membuahkan kegagalan umat
Tuhan. Ketika pelayan Tuhan mulai meringankan apalagi meninggalkan tanggung
jawab untuk mengatur santapan bagi Tuhan maka nanti hasilnya kejijikan di hadapan Tuhan dan menabur roh
pemberontakkan di dalam umat Tuhan.
Tuhan
mau memakai pelayan-pelayaan untuk membawa umat Tuhan menjuadi korban santapan,
berarti diterima oleh Tuhan. Peran hamba Tuhan begitu dominan, itu sebabnya
kami hamba Tuhan harus lebih dahulu memahami tugas inti panggilan Tuhan kepada
kami, bukan hanya sekedar menggelar ibadah seperti menggelar upacara. Peran
hamba Tuhan adalah untuk menampilkan umat Tuhan bagaikan makanan yang lezat
untuk disantap oleh Tuhan. Itulah yang diperjuangkan oleh rasul Paulus,
terlebih untuk kita bangsa kafir.
Roma 15:16
15:16
yaitu bahwa aku boleh menjadi pelayan Kristus Yesus bagi bangsa-bangsa bukan
Yahudi dalam pelayanan pemberitaan Injil Allah, supaya bangsa-bangsa bukan
Yahudi dapat diterima oleh Allah sebagai persembahan yang berkenan kepada-Nya,
yang disucikan oleh Roh Kudus.
Syukur
dan puji bagi nama Tuhan karena masih ada orang-orang yang masih memiliki
pemikiran yang jernih yang memahami hal itu sehingga kehidupan itu mulutnya mau
dipakai oleh Tuhan untuk menyuarakan apa yang menjadi tanggung jawab hamba
Tuhan di dalam pelayanan. Memang hal itu beresiko tinggi bahkan hamba Tuhan itu
bisa mendapat arus balik perlawanan dan dikatakan sombong. Tetapi itulah
konsekuensi atau resiko ketika Tuhan membuka pikirannya untuk menyampaikan
bahwa tugas tanggung jawab hamba Tuhan adalah mempersiapkan santapan bagi
Tuhan. Ibadah itu seperti membawa korban santapan bagi Tuhan.
Imamat 21:6,8
21:6
Mereka itu harus kudus bagi Allahnya dan janganlah mereka melanggar kekudusan
nama Allahnya, karena merekalah yang mempersembahkan segala korban api-apian
TUHAN, santapan Allah mereka, dan karena itu haruslah mereka kudus.
21:8
Dan kamu harus menganggap dia kudus, karena dialah yang mempersembahkan santapan
Allahmu. Ia harus kudus bagimu, sebab Aku, TUHAN, yang menguduskan kamu
adalah kudus.
Contoh
konkrit dalam perjanjian baru adalah ketika orang Sikhar berbondong-bondong
datang kepada Tuhan Yesus mereka bagaikan santapan yang lezat bagi Tuhan Yesus.
Yohanes 4:32
4:32 Akan tetapi Ia berkata
kepada mereka: "Pada-Ku ada makanan yang tidak kamu kenal."
Dalam
ibadah kita harus mengingat baik-baik apakah oleh peran gembala kita
dipersiapkan untuk menjadi santapan bagi Tuhan atau tidak. Jemaat jangan hanya
sekedar datang beribadah dan gembala juga jangan sampai tidak menyadari
tanggung jawab ini. Ada dua kemungkinan yang terjadi dari warna pelayanan ini:
1) Melayani
tetapi tidak paham tujuan pelayanan
2) Dipahami
tetapi tidak bertanggung jawab sepenuhnya
Pelayan
Tuhan, imam-imam dan jemaat harus mengerti hal ini karena kita dilibatkan dalam
satu pelayanan baik melayani diri kita, nikah rumah tangga dan pelayanan dalam
kebersamaan untuk membangun Tubuh Kristus. Harus ada dorongan yang kuat untuk
membawa diri kita sebagai makanan yang disodorkan kepada Tuhan Yesus.
Penampilan kita harus membangkitkan selera Tuhan.
Esau
dan Yakub berupaya menyajikan makanan yang menjadi digemari Ishak dalam
perebutan hak dan berkat sulung. Keduanya mengetahui selera Ishak yang berbeda
adalah asal makanan yang diolah itu. Makanan yang disajikan oleh Yakub adalah
hewan yang berasal dalam kandang penggembalaan. Inilah yang dimakan oleh Ishak
kemudian berkat sulung turun kepada Yakub. Ketika itu Ishak sudah dalam keadaan
buta. Artinya karena makanan yang sesuai selera Ishak yang dikelola oleh Ribka
adalah hewan pilihan yang berasal dari kandang maka kekurangan Yakub tidak
dilihat lagi oleh Ishak.
Kita
banyak kekurangan tetapi kalau kita mau digembalakan dan kita mau tunduk serta
patuh pada penggembalaan maka kekurangan kita tidak dilihat lagi oleh Tuhan
Yesus. Peran gembala akan membawa saudara menjadi makan yang lezat untuk
disajikan kepada Tuhan. Hal ini sudah banyak kali disampaikan kepada jemaat
tetapi masih ada yang belum mendalam pemikirannya untuk mengerti apa arti
penggembalaan sehingga seakan-akan mau konfrontir dengan gembala dan tidak
menghirau suara gembala. Hamba Tuhan jangan meninggalkan tanggung jawab, jemaat
harus menerima apa itu arti penggembalaan.
Kejadian 27:9
27:9
Pergilah ke tempat kambing domba kita, ambillah dari sana dua anak kambing yang
baik, maka aku akan mengolahnya menjadi makanan yang enak bagi ayahmu, seperti
yang digemarinya.
Dua
ekor anak kambing dimakan oleh satu orang, itulah nilai penggembalan artinya saudara
mau dibawa “dua menjadi satu” menjadi mempelai wanita Tuhan. Seringkali jemaat
kurang menyerap hal ini sehingga ketika ada komando dari gembala ditanggapi
dengan sikap kurang peduli. Kalau gembala sudah serius dalam tugas tanggung
jawabnya dan jemaat bersikap seperti itu maka jemaatlah yang akan gagal.
Fatalnya lagi kalau gembala yang menyebabkan kegagalan.
Dua
anak kambing dimakan oleh satu orang artinya Tuhan mau menerima kita yang mau menjadi
korban santapan bagi Tuhan. Dalam pemikiran kita harus ada pemikiran rindu
untuk menjadi mempelai wanita Tuhan.
2.
Imam
memberi kesempatan pada roh asing yakni orang-orang yang tidak bersunat kulup
dan hatinya
Dalam
perjanjian baru tidak lagi dikatakan harus menyunat kulup tetapi sunat hati. Yang
tidak disunat hati inilah yang disebut suara asing. Ciri orang yang tidak
bersunat hati akan terdengar dari bahasanya.
a) Berseberangan
dengan Roh Kudus (tidak memuliakan Yesus/Firman pengajaran)
Kisah
para rasul 7:51
7:51 Hai
orang-orang yang keras kepala dan yang tidak bersunat hati dan telinga, kamu
selalu menentang Roh Kudus, sama seperti nenek moyangmu, demikian juga kamu.
Orang yang tidak bersunat hati selalu
berseberangan dengan cita-cita Tuhan lewat Roh KudusNya. Tujuan utama Roh Kudus
diutus adalah untuk membawa gereja memuliakan Tuhan Yesus yang adalah Firman
menjadi daging, berarti memuliakan Firman Allah, memuliakan ajaran Tuhan.
Yohanes
16:14
16:14
Ia akan memuliakan Aku, sebab Ia akan memberitakan kepadamu apa yang
diterima-Nya dari pada-Ku.
Titus
2:10
2:10 jangan
curang, tetapi hendaklah selalu tulus dan setia, supaya dengan demikian mereka
dalam segala hal memuliakan ajaran Allah, Juruselamat kita.
Kita ini harus waspada jangan sampai
dalam prilaku hidup kita, kita tidak memuliakan ajaran Tuhan.
b) Hati
tertusuk
Kisah
Para Rasul 7:54
7:54 Ketika
anggota-anggota Mahkamah Agama itu mendengar semuanya itu, sangat tertusuk hati
mereka. Maka mereka menyambutnya dengan gertakan gigi.
Hati mereka terkoreksi tetapi tidak
menerima, yang muncul adalah kebencian. Kalau Firman yang disajikan muncul dari
hati yang penuh kebencian maka yang diusarakan adalah suara asing.
Tidak dapat disangkal yang berbicara
karena didorong roh kebencian dan iri hati. Iri berarti ingin memiliki apa yang
orang lain miliki, benci/ dengki berarti ingin menghancurkan apa yang ada pada
orang itu. Jangan sampai suara asing yang terdengar dari belakang mimbar karena
hanya menyuarakan kebencian dan iri hati.
Sasaran iri hati dan kebencian di sini
adalah Stefanus. Stefanus berasal dari kata Stepanos
yang artinya mahkota. Mahkota dalam bahasa gerika ada dua yaitu Diadema dan Stepanos. Diadema adalah
mahkota yang diterima karena warisan tetapi Stepanos
adalah mahkota yang direbut dalam perjuangan. Orang yang memiliki mahkota itu
yang dibenci oleh orang-orang yang tidak bersunat. Saya takut untuk berkata
miring dan bersalah terhadap anak Tuhan terlebih lagi hamba Tuhan yang memiliki
kerinduan hati yang begitu mendalam untuk mendapatkan mahkota sebab dalam
dirinya ada roh Stepanos.
Kalau kita melihat ada orang yang begitu
gigih berupaya untuk mengangkat umat Tuhan, untuk membawa umat Tuhan mencapai
suatu keadaan yang disebut mahkota Tuhan yaitu mempelai wanita Tuhan maka kita
harus berhati-hati terhadapnya.
Amsal
12:4
12:4 Isteri yang
cakap adalah mahkota suaminya, tetapi yang membuat malu adalah seperti penyakit
yang membusukkan tulang suaminya.
Gereja yang sempurna bagaikan mahkota
suami (Yesus)
Kalau ada roh kebencian berarti yang
kita suarakan adalah suara asing walaupun yang disampaikan diambil dari dalam
Alkitab yaitu dari Kejadian sampai Wahyu. Jangan menggunakan kesempatan
berbicara dari mimbar untuk menjelekkan orang lain. Kalau berbicara dari mimbar
karena berangkat dari kejengkelan, iri hati, sakit hati atau kebencian itu
berarti suara asing yang disampaikan kepada umat.
c) Menyeret
Stefanus keluar kota
Kisah
Para Rasul 7:57-58
7:57
Maka berteriak-teriaklah mereka dan sambil menutup telinga serentak menyerbu
dia.
7:58
Mereka menyeret dia ke luar kota, lalu melemparinya. Dan saksi-saksi meletakkan
jubah mereka di depan kaki seorang muda yang bernama Saulus.
Karena Stefanus mengatakan langit
terbuka maka mereka berteriak-teriak. Untuk kita sekarang ketika rahasia Firman
Allah semakin dibuka dan disurarakan ada yang menyambut dengan berteriak-teriak
sambil menutup telinga. Ini adalah perilaku orang asing. Dengan kata lain
mereka membuang Stefanus, tidak mau bersekutu dengan dia. Ini suatu
penganiayaan yang harus kita jaga. Jangan sampai suara asing terdengar dalam kehidupan
gereja Tuhan.
Yehezkiel 44:7,9
44:7
yang membiarkan orang-orang asing, yaitu orang-orang yang tidak bersunat
hatinya maupun dagingnya masuk dalam tempat kudus-Ku dan dengan kehadirannya
mereka menajiskannya waktu kamu mempersembahkan santapan-Ku, yaitu lemak dan
darah. Dengan berbuat begitu kamu lebih mengingkari perjanjian-Ku dari pada
dengan segala perbuatanmu yang keji yang sudah-sudah.
44:9
Oleh sebab itu beginilah firman Tuhan ALLAH: Tidak seorang pun dari orang-orang
asing yang hatinya dan dagingnya tidak bersunat, boleh masuk dalam tempat
kudus-Ku, ya setiap orang asing yang ada di tengah-tengah orang Israel.
Kalau
ada suara asing maka Tuhan tidak akan membawa ke tempat kudusNya Tuhan.
3.
Menjauhkan
diri dari Allah
Yehezkiel 44:10,12a
44:10 Tetapi orang-orang Lewi
yang menjauh dari pada-Ku waktu Israel sesat dari pada-Ku dengan mengikuti
berhala-berhala mereka, akan menanggung hukumannya.
Mereka
ada dalam pelayanan tetapi dihadapan Tuhan mereka jauh dari Tuhan. Dalam
pelayanan mereka nama Tuhan hanya sekedar simbolis, sebenarnya yang mereka
layani adalah berhala-berhala.
I Yohanes 5:20-21
5:20
Akan tetapi kita tahu, bahwa Anak Allah telah datang dan telah mengaruniakan
pengertian kepada kita, supaya kita mengenal Yang Benar; dan kita ada di dalam
Yang Benar, di dalam Anak-Nya Yesus Kristus. Dia adalah Allah yang benar dan
hidup yang kekal.
5:21
Anak-anakku, waspadalah terhadap segala berhala.
Ayat
21 kontras dengan ayat 20. Sementara
Allah memberikan roh pengertian, selanjutnya dikatakan waspada terhadap
berhala. Pengertian ini dikaruniakan supaya kita tidak memiliki berhala yaitu
tidak mempertahankan kekerasan hati dan tidak serakah.
Dikatakan
imam menjauh dari Allah padahal secara fakta mereka melayani tetapi Tuhan
berkata hati mereka jauh dari Tuhan sebab mereka mencemarkan pelayanan kepada
Tuhan dengan berhala.
a) Keras
hati
I
Samuel 15:23
15:23
Sebab pendurhakaan adalah sama seperti dosa bertenung dan kedegilan adalah sama
seperti menyembah berhala dan terafim. Karena engkau telah menolak firman
TUHAN, maka Ia telah menolak engkau sebagai raja."
Berarti melayani dengan keras hati dan
tidak mau berubah sama dengan menjauh diri dari Allah.
b) Serakah
Efesus
5:5
5:5
Karena ingatlah ini baik-baik: tidak ada orang sundal, orang cemar atau orang serakah,
artinya penyembah berhala, yang mendapat bagian di dalam Kerajaan Kristus
dan Allah.
Kolose
3:5
3:5
Karena itu matikanlah dalam dirimu segala sesuatu yang duniawi, yaitu
percabulan, kenajisan, hawa nafsu, nafsu jahat dan juga keserakahan, yang
sama dengan penyembahan berhala,
Melayani dengan maksud-maksud loba
1
Tesalonika 2:5-6
2:5
Karena kami tidak pernah bermulut manis -- hal itu kamu ketahui -- dan tidak
pernah mempunyai maksud loba yang tersembunyi -- Allah adalah saksi --
2:6
juga tidak pernah kami mencari pujian dari manusia, baik dari kamu, maupun dari
orang-orang lain, sekalipun kami dapat berbuat demikian sebagai rasul-rasul
Kristus.
Di dalam pelayanan jangan kita mendorong
diri kita untuk dipuji dan tidak mau orang lain yang dipuji.
c)
Lapsis
(budak)
Jangan sampai kita diperbudak.
2
Petrus 2:19
2:19 Mereka
menjanjikan kemerdekaan kepada orang lain, padahal mereka sendiri adalah
hamba-hamba kebinasaan, karena siapa yang dikalahkan orang, ia adalah hamba
orang itu.
d)
Edelon
(gambar atau bentuk)
Jangan kita menjadi gambar dari berhala
itu tetapi segambar dengan Tuhan
2
Korintus 3:18
3:18
Dan kita semua mencerminkan kemuliaan Tuhan dengan muka yang tidak berselubung.
Dan karena kemuliaan itu datangnya dari Tuhan yang adalah Roh, maka kita diubah
menjadi serupa dengan gambar-Nya, dalam kemuliaan yang semakin besar.
Jangan
sampai umat Tuhan memberhalakan gembala. Ketika jemaat bersaksi saksikan
tentang Firman Tuhan agar umat Tuhan dibawa untuk menyembah Tuhan.
Kalau
melayani berhala berarti kembali pada hidup yang lama. Dulu kita melayani
berhala tetapi setelah kita bertemu dengan Yesus kita tinggalkan berhala dan
kita melayani Tuhan Yesus sambil menanti kedatangan Tuhan kembali.
I Tesalonika 1:9-10
1:9
Sebab mereka sendiri berceritera tentang kami, bagaimana kami kamu sambut dan
bagaimana kamu berbalik dari berhala-berhala kepada Allah untuk melayani Allah
yang hidup dan yang benar,
1:10
dan untuk menantikan kedatangan Anak-Nya dari sorga, yang telah
dibangkitkan-Nya dari antara orang mati, yaitu Yesus, yang menyelamatkan kita
dari murka yang akan datang.
Sekarang
kita sudah melayani Tuhan mengapa kita harus kembali melayani berhala.
Seharusnya ketika kita mengingat masa lalu harusnya kita mual. Jadi ketika kita
jauh dari Tuhan dan melayani dalam kekerasan hati dan dalam keserakahan (=dalam
penyembahan berhala) mestinya kita mual. Orang yang menyadari masa lampaunya
akan mual kalau disajikan dengan perkara-perkara masa lampaunya walaupun
terlihat enak.
Yehezkiel 6:9;20:43
6:9
Di sana, di tengah-tengah bangsa-bangsa, ke mana mereka dibawa tertawan,
orang-orang yang terluput dari antara kamu akan mengingat kepada-Ku, tatkala
Aku mengembalikan hati mereka yang berzinah itu, yang sudah menjauh dari
pada-Ku dan mengalihkan mata mereka, yang selalu berzinah dengan mengikuti
berhala-berhala mereka; maka mereka sendiri akan merasa mual melihat
kejahatan yang mereka lakukan dan melihat segala perbuatan mereka yang keji.
20:43
Di sana kamu akan teringat-ingat kepada segala tingkah lakumu, dengan mana kamu
menajiskan dirimu, dan kamu akan merasa mual melihat dirimu sendiri
karena segala kejahatan-kejahatan yang kamu lakukan.
Kita
melayani Tuhan sambil menantikan kedatanganNya kedua kali sebagai Mempelai Pria
Sorga.
I Tesalonika 1:9-10
1:9
Sebab mereka sendiri berceritera tentang kami, bagaimana kami kamu sambut dan
bagaimana kamu berbalik dari berhala-berhala kepada Allah untuk melayani Allah
yang hidup dan yang benar,
1:10
dan untuk menantikan kedatangan Anak-Nya dari sorga, yang telah
dibangkitkan-Nya dari antara orang mati, yaitu Yesus, yang menyelamatkan kita
dari murka yang akan datang.
4.
Menjadi
sandungan
Yehezkiel 44:12b-14
44:12b dan mereka bagi kaum
Israel telah menjadi batu sandungan, yang menjatuhkannya ke dalam kesalahan,
oleh karena itu Aku bersumpah mengenai mereka, demikianlah firman Tuhan ALLAH,
bahwa mereka akan menanggung hukumannya sendiri.
44:13 Mereka tidak akan mendekati
Aku untuk melaksanakan tugas imam di hadapan-Ku ataupun mendekati segala
barang-Ku yang kudus atau persembahan-persembahan maha kudus; mereka akan
menanggung nodanya yang timbul karena perbuatan-perbuatan mereka yang keji.
44:14 Aku menetapkan mereka untuk
bertugas di Bait Suci dan melakukan segala pelayanan yang berhubungan dengan
itu dan melakukan segala sesuatu yang perlu di situ.
Mengapa
hamba Tuhan harus menjadi batu sandungan bagi jemaat padahal tugasnya
seharusnya menghentar sidang jemaat menjadi santapan bagi Tuhan. Tanggung jawab
imam-imam Lewi ini terlihat pada ayat 14 tetapi mereka sudah menjadi sandungan
sehingga akhirnya Tuhan pecat. Kita tidak melihat secara kasat mata Tuhan
datang memecat seseorang. Tetapi di dalam warna pelayanan dan dari sikapnya
terhadap Firman bisa kita memantau apakah kehidupan itu sudah dipecat oleh
Tuhan atau tidak sekalipun dia masih ada di ladangnya Tuhan.
Warna
pelayanan pelayan yang sudah dipecat oleh Tuhan adalah pemberitaannya menyenangkan
telinga yang mendengar dan suka mendongeng. Kehidupan ini sudah dipecat oleh
Tuhan sebab arah pelayanan bukan lagi untuk memberikan penekanan pengudusan
untuk membawa gereja menjadi santapannya Tuhan (bersekutu dengan Tuhan) tetapi
arahnya sudah lain.
II Timotius 4:3-4
4:3
Karena akan datang waktunya, orang tidak dapat lagi menerima ajaran sehat,
tetapi mereka akan mengumpulkan guru-guru menurut kehendaknya untuk memuaskan
keinginan telinganya.
4:4
Mereka akan memalingkan telinganya dari kebenaran dan membukanya bagi dongeng.
Kehidupan
seperti ini secara material beres namun baik yang melayani dan yang dilayani
sama-sama menolak ajaran sehat. Membuka telinga bagi dongeng berarti menolak
kebenaran, menolak untuk disucikan. Seringkali mungkin kita mendengar Fiman
yang keras dan tajam, biarlah kita menerima karena memang seharusnya seperti
itu berarti kita memberi diri untuk disucikan.
Perjalanan
Naomi, Rut dan Orpa ketika akan kembali ke Betlehem ditandai dengan ratap
tangis tetapi di dalam perjalanan itu mereka ada dalam koridor Kabar Mempelai
karena Naomi bercerita tentang nikah. Yang bisa bertahan hanya Rut dan
sekalipun Orpa berpeluk-pelukan dengan Naomi dan menangis tetapi dia
meninggalkan Naomi. Saya tidak heran kalau ada orang yang meninggalkan Kabar
Mempelai karena sudah termaktub di dalam Alkitab orang yang seperti Orpa (Orpa
artinya tengkuk) orang-orang yang keras tengkuk yang akan kembali ke Moab.
Jangan sampai kita seperti itu, kembali di dalam naungan kutuk.
Rut
bertekad untuk tidak meninggalkan Naomi akhirnya kebahagiaan yang dia peroleh.
Ketika kita mendengar Kabar Mempelai memang ratap tangis harus ada, tetapi
ingat kemuliaan disediakan pada akihirnya. Jangan kita undur seperti Orpa. Biarlah
ratap tangis dan pahit kita rasakan tetapi kita berada dalam koridor Kabar
Mempelai. Akhirnya Rut menjadi istrinya Boas. Arti nama Boas adalah di dalam dia
ada kuat kuasa Allah, Boas adalah gambaran Tuhan Yesus.
Yang ditulis dalam Yehezkiel 44:6-14
menyayat-nyayat hati Allah sebab gerakan-gerakan mereka adalah gerakan yang mau
mengempang rencana Allah termasuk pelayan-pelayan Tuhan. Namun Tuhan mendapatkan
orangNya dan ketika Tuhan mendapatkan orangNya dengan 9 syarat.
Yehezkiel
44:15-16
44:15 Tetapi mengenai imam-imam orang
Lewi dari bani Zadok yang menjalankan tugas-tugas di tempat kudus-Ku waktu
orang Israel sesat dari pada-Ku, merekalah yang akan mendekat kepada-Ku untuk
menyelenggarakan kebaktian dan bertugas di hadapan-Ku untuk mempersembahkan
kepada-Ku lemak dan darah, demikianlah firman Tuhan ALLAH.
44:16 Merekalah yang akan masuk ke dalam
tempat kudus-Ku dan yang akan mendekati meja-Ku untuk menyelenggarakan
kebaktian dan mereka akan menjalankan tugasnya terhadap Aku.
Ini menunjukkan keseriusan Allah mencari
siapa orang yang bisa sesuai dengan seleraNya, siapa orang yang bisa mengerti
perasaannya, ini membuktikan bahwa Allah sangat serius untuk mendapatkan
Mempelai WanitaNya lewat peran hamba Tuhan yang sungguh- sungguh. Kalau saja
selera Allah ini kita pahami maka kita berbahagia sebab Tuhan mulai mengatur
kehidupan kita dengan 9 syarat dari Tuhan:
1. Bisa
mengkondisikan diri kapan dan di mana dia berada
Yehezkiel 44:17-19
44:17 Maka kalau mereka hendak
masuk dari pintu-pintu gerbang pelataran dalam, mereka harus mengenakan pakaian
lenan; mereka tidak boleh memakai pakaian bulu domba waktu mereka bertugas di
pintu-pintu gerbang pelataran dalam atau waktu menyelenggarakan kebaktian dalam
Bait Suci.
44:18 Mereka harus memakai destar
lenan dan memakai celana lenan, tetapi jangan memakai ikat pinggang yang
menimbulkan keringat.
44:19 Dan waktu mereka keluar ke
pelataran luar menjumpai umat TUHAN itu, mereka harus menanggalkan pakaian
mereka yang mereka pakai dalam menyelenggarakan kebaktian dan menyimpannya
dalam bilik-bilik kudus, kemudian mengenakan pakaian yang lain, supaya umat itu
jangan menjadi kudus disebabkan kena kepada pakaian imam-imam itu.
Tuhan
mengarahkan bani Zadok supaya mereka tahu mengkondisikan dirinya kapan dan di
mana dia berada.
Jangan
berkeringat waktu melayani. Keringat keluar dari daging. Berarti jangan
melayani diwarnai dengan hawa nafsu daging. Jangan ada motivasi lain di dalam
pelayanan. Jangan ada tujuan untuk mengejar berkat jasmani. Itu urusannya
Tuhan, kalau Tuhan melihat sudah perlu maka pasti Tuhan berikan. Yang Tuhan
cari adalah keseriusan kita untuk membawa jiwa menjadi santapan Tuhan. Itulah
yang Tuhan cari dan Tuhan akan menetapkan orang seperti itu untuk
selama-lamanya.
Ada
dua busana yang harus dia perhatikan di sini yaitu pakaian luar dan celana
lenan. Berpakaian lenan ini adalah suasana istana,
Matius 11:8
11:8 Atau untuk apakah kamu
pergi? Melihat orang yang berpakaian halus? Orang yang berpakaian halus itu
tempatnya di istana raja.
apalagi
disertai celana lenan (pakaian dalam) berarti bersuasana nikah. Artinya kita harus
berada dalam kebenaran dan kesucian. Dengan imam berpakaian lenan berarti dia
merasa sudah terkait dengan istana sorga. Kalau kita dibenarkan oleh Tuhan dan
hidup dalam gemblengan Firman pengajaran sehingga kita disucikan maka sudah
dapat dijamin kita menjadi penghuni sorga. Kita harus mengkondisikan diri
seperti ini.
2. Tidak
boleh digundul dan gondrong
Yehezkiel 44:20
44:20 Rambut mereka tidak boleh
dicukur atau dibiarkan tumbuh panjang, melainkan harus dipotong pendek.
Jangan
digundul artinya jangan kita lepas dari perlindungan Tuhan. Tempatkan diri di
bawa perlindungan Tuhan, jangan mau keluar dari perlindungan Tuhan. Tuhan
berbicara perlindungan sebab akan ada bencana. Kalau kita tahu dunia ini tidak
aman dan akan serempak dihamtam oleh bencana maka kita butuh perlindungan.
Ibrani 6:18-20
6:18
supaya oleh dua kenyataan yang tidak berubah-ubah, tentang mana Allah tidak
mungkin berdusta, kita yang mencari perlindungan, beroleh dorongan yang kuat
untuk menjangkau pengharapan yang terletak di depan kita.
6:19
Pengharapan itu adalah sauh yang kuat dan aman bagi jiwa kita, yang telah
dilabuhkan sampai ke belakang tabir,
6:20
di mana Yesus telah masuk sebagai Perintis bagi kita, ketika Ia, menurut
peraturan Melkisedek, menjadi Imam Besar sampai selama-lamanya.
Jangan
gondrong berarti jangan mengkondisikan diri sebagai musuh Tuhan.
Ulangan 32:42
32:42
Aku akan memabukkan anak panah-Ku dengan darah, dan pedang-Ku akan memakan
daging: darah orang-orang yang mati tertikam dan orang-orang yang tertawan,
dari kepala-kepala musuh yang berambut panjang.
3. Tidak
boleh minum anggur
Yehezkiel 44:21
44:21 Imam-imam tidak boleh minum
anggur, kalau mereka hendak masuk dalam pelataran dalam.
Hal
ini sama dengan syarat seorang gembala.
I Timotius 3:3
3:3 bukan peminum,
bukan pemarah melainkan peramah, pendamai, bukan hamba uang,
Ini
diambil dari bahasa aslinya yaitu Paroinos
yang artinya pemabuk, orang yang tidak bisa lepas dari minuman keras.
4. Suasana
awal nikah dan selanjutnya
Yehezkiel 44:22
44:22
Janda atau seorang perempuan yang telah diceraikan oleh suaminya jangan mereka
ambil menjadi isteri, tetapi hanya seorang perawan dari keturunan kaum Israel,
atau seorang janda imam boleh mereka ambil.
Tuhan
menjaga kemurnian nikah. Kalau kita menemukan diri kita di luar koridor itu
jangan mengeraskan hati. Cari persekutuan yang benar di sana kita terbina
supaya jangan binasa bersama dengan dunia ini.
5. Seorang
hamba Tuhan harus cakap mengajar dan bisa membedakan mana yang najis dan yang
tahir.
Yehezkiel 44:23
44:23
Mereka harus mengajar umat-Ku tentang perbedaan antara yang kudus dengan yang
tidak kudus dan memberitahukan kepada mereka perbedaan antara yang najis dengan
yang tahir.
Imamat 10:10-11
10:10
Haruslah kamu dapat membedakan antara yang kudus dengan yang tidak kudus,
antara yang najis dengan yang tidak najis,
10:11
dan haruslah kamu dapat mengajarkan kepada orang Israel segala ketetapan yang
telah difirmankan TUHAN kepada mereka dengan perantaraan Musa."
6. Keadilan
dan kebijakan harus ada di dalam seorang imam
Yehezkiel 44:24
44:24
Di dalam sesuatu perkara mereka harus bertindak sebagai hakim dan mereka harus
menghakiminya menurut peraturan-peraturan-Ku; mereka harus berpegang pada
hukum-hukum-Ku dan ketetapan-ketetapan-Ku pada hari-hari raya-Ku dan
menguduskan hari-hari Sabat-Ku.
Hamba
Tuhan jangan jatuh dalam keberpihakan. Kalau ada dua umat yang bersengketa
jangan berpihak pada salah satu, harus jadi penengah. Dikaitkan dengan jangan
tergopoh-gopoh menumpangkan tangan.
I Timotius 5:21-22,19
5:21
Di hadapan Allah dan Kristus Yesus dan malaikat-malaikat pilihan-Nya kupesankan
dengan sungguh kepadamu: camkanlah petunjuk ini tanpa prasangka dan
bertindaklah dalam segala sesuatu tanpa memihak.
5:22
Janganlah engkau terburu-buru menumpangkan tangan atas seseorang dan janganlah
terbawa-bawa ke dalam dosa orang lain. Jagalah kemurnian dirimu.
5:19
Janganlah engkau menerima tuduhan atas seorang penatua kecuali kalau didukung
dua atau tiga orang saksi.
Dalam
1 Timotius 4:12 dikatakan dia harus menjadi teladan dalam perkataan.
1 Timotius 4:12
4:12 Jangan seorang pun
menganggap engkau rendah karena engkau muda. Jadilah teladan bagi orang-orang
percaya, dalam perkataanmu, dalam tingkah lakumu, dalam kasihmu, dalam
kesetiaanmu dan dalam kesucianmu.
Ada
4 hal yang perlu diperhatikan.
a) Bisa
membedakan antara
b) Mengenal
serta mengatur dengan benar
c) Mengetahui
dengan tepat
d) Kapan
saat dia diam dan saat berbicara
7. Jangan
kena mayat.
Kecuali
kalau bapak, ibu atau saudaranya dia boleh kena mayat. Tetapi setelah itu dia
harus cepat berdamai. Artinya jangan sampai kerohanian kita ada tanda-tanda
kematian rohani. Kalau masuk ke tempat persekutuan orang yang rohaninya mati
harus cepat kita berdamai dengan Tuhan sebab kalau tidak rohnya akan terbawa
kepada kita
Yehezkiel 44:25-27
44:25
Mereka tidak boleh melihat orang mati oleh karena dengan demikian mereka
menjadi najis. Hanya dengan mayat bapaknya atau ibunya, anaknya lelaki atau
perempuan, kakak adiknya lelaki, kakak adiknya perempuan yang belum kawin,
mereka boleh menajiskan dirinya.
44:26
Sesudah pentahirannya ia harus menghitung tujuh hari,
44:27
dan pada hari ia masuk lagi ke tempat kudus, ke pelataran dalam, untuk
menyelenggarakan kebaktian di tempat kudus, ia harus mempersembahkan korban
penghapus dosanya, demikianlah firman Tuhan ALLAH.
Sidang
jemaat Sardis mati rohaninya.
Wahyu 3:1-2
3:1
"Dan tuliskanlah kepada malaikat jemaat di Sardis: Inilah firman Dia, yang
memiliki ketujuh Roh Allah dan ketujuh bintang itu: Aku tahu segala
pekerjaanmu: engkau dikatakan hidup, padahal engkau mati!
3:2
Bangunlah, dan kuatkanlah apa yang masih tinggal yang sudah hampir mati, sebab
tidak satu pun dari pekerjaanmu Aku dapati sempurna di hadapan Allah-Ku.
8. Tidak
boleh ada pusaka lain selain Tuhan
Hamba
Tuhan jangan ada pekerjaan sambilan.
Yehezkiel 44:28
44:28
Mereka tidak mendapat bagian milik pusaka, sebab Akulah milik pusakanya, dan
janganlah berikan kepada mereka tanah milik di Israel, sebab Akulah milik
mereka.
Ulangan 18:2
18:2
Janganlah ia mempunyai milik pusaka di tengah-tengah saudara-saudaranya;
TUHANlah milik pusakanya, seperti yang dijanjikan-Nya kepadanya.
Bilangan 18:20
18:20 TUHAN berfirman kepada
Harun: "Di negeri mereka engkau tidak akan mendapat milik pusaka dan tidak
akan beroleh bagian di tengah-tengah mereka; Akulah bagianmu dan milik pusakamu
di tengah-tengah orang Israel.
9. Jangan
bersekutu dengan bangkai
Keluaran 22:31
22:31 Haruslah kamu menjadi
orang-orang kudus bagi-Ku: daging ternak yang diterkam di padang oleh binatang
buas, janganlah kamu makan, tetapi haruslah kamu lemparkan kepada anjing."
Yehezkiel 44:31
44:31
Segala burung atau binatang yang sudah mati atau yang menjadi sisa mangsa
binatang buas janganlah dimakan oleh imam-imam."
Jangan
kita bersekutu dengan daging yang terbongkar, dengan kata lain jangan melayani
dengan daging yang terbuka di hadapan Tuhan. Kalau itu terjadi harus segera
ditutup. Itu pengalaman dari Yakub, ketika ada ternak yang diterkam binatang
buas cepat dia ganti, cepat ditutup dengan darah Yesus. Jangan kita bersekutu
dengan orang yang dagingnya terbongkar. Jangan kita melayani dengan daging yang
terbongkar/ melayani dengan penuh hawa nafsu daging, harus segera ditutup
dengan darah Anak Domba Allah.
Tuhan
memberkati.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar