Salam sejahtera di dalam nama Tuhan Yesus Kristus.
Yehezkiel
44:6-14
44:6 Katakanlah kepada kaum
pemberontak, yaitu kaum Israel: Beginilah firman Tuhan ALLAH: Cukuplah perbuatan-perbuatanmu
yang keji itu, hai kaum Israel,
44:7 yang membiarkan
orang-orang asing, yaitu orang-orang yang tidak bersunat hatinya maupun
dagingnya masuk dalam tempat kudus-Ku dan dengan kehadirannya mereka
menajiskannya waktu kamu mempersembahkan santapan-Ku, yaitu lemak dan
darah. Dengan berbuat begitu kamu lebih mengingkari perjanjian-Ku dari pada
dengan segala perbuatanmu yang keji yang sudah-sudah.
44:8 Kamu tidak memelihara
barang-barang-Ku yang kudus dan kamu mengangkat mereka untuk memelihara
kewajibanmu terhadap Aku di dalam tempat kudus-Ku.
44:9 Oleh sebab itu
beginilah firman Tuhan ALLAH: Tidak seorang pun dari orang-orang asing yang
hatinya dan dagingnya tidak bersunat, boleh masuk dalam tempat kudus-Ku, ya
setiap orang asing yang ada di tengah-tengah orang Israel.
44:10 Tetapi orang-orang
Lewi yang menjauh dari pada-Ku waktu Israel sesat dari pada-Ku dengan mengikuti
berhala-berhala mereka, akan menanggung hukumannya.
44:11 Di dalam tempat
kudus-Ku merekalah yang mendapat tugas penjagaan di pintu-pintu gerbang Bait
Suci dan tugas pelayanan di dalam Bait Suci; merekalah yang menyembelih korban
bakaran dan korban sembelihan bagi bangsa itu dan bertugas bagi bangsa itu
untuk melayaninya.
44:12 Oleh karena mereka
telah melayani bangsa itu di hadapan berhala-berhala mereka, dan mereka bagi
kaum Israel telah menjadi batu sandungan, yang menjatuhkannya ke dalam
kesalahan, oleh karena itu Aku bersumpah mengenai mereka, demikianlah firman
Tuhan ALLAH, bahwa mereka akan menanggung hukumannya sendiri.
44:13 Mereka tidak akan
mendekati Aku untuk melaksanakan tugas imam di hadapan-Ku ataupun mendekati
segala barang-Ku yang kudus atau persembahan-persembahan maha kudus; mereka
akan menanggung nodanya yang timbul karena perbuatan-perbuatan mereka yang keji.
44:14 Aku menetapkan mereka
untuk bertugas di Bait Suci dan melakukan segala pelayanan yang berhubungan
dengan itu dan melakukan segala sesuatu yang perlu di situ.
Kita melihat di sini bahwa
orang-orang asing atau suara asing sudah lebih dominan di dalam
ibadah orang Israel sehingga Tuhan menegur imam-imam yang
bertanggung jawab yang mana tugas mereka adalah untuk membawa umat Tuhan
menjadi mempelai wanitaNya. Di sini tanggung jawab mereka telah dikuasai oleh
orang-orang
asing. Yang memberi peluang adalah orang
Lewi itu sendiri atau imam-imam yang dipercayakan
Tuhan untuk menyelenggarakan kebaktian. Mereka ini tidak tanggap
dan tidak tangkas sehingga membuka peluang orang-orang asing
terlibat bahkan ikut serta mempersembahkan santapan kepada Tuhan.
Dengan membaca Yehezkiel 44:6-14 maka dapat kita simpulkan siapa-siapa yang dikategorikan suara asing. Walaupun terlibat
dalam menyelenggarakan kebaktian tetapi yang tampil bukan menyuarakan Firman
Allah sepenuh tetapi lebih banyak suara asing. Ini yang mencelakakan umat
Tuhan.
Tiga dari ayat di atas mengatakan kepada
suku Lewi yaitu orang-orang yang bertanggung jawab menyelenggarakan kebaktian, merekalah yang akan menanggung akibatnya. Saya
sebagai hamba Tuhan tentu tidak
mau
berada pada ancaman seperti ini. Kalau saya mengizinkan suara asing berkumandang di tengah sidang jemaat maka yang akan menanggung akibatnya adalah saya. Ketika ada
pribadi
hamba Tuhan yang menyadari lalu menyuarakan hal ini agar kita jangan sampai kena, maka bukan tanpa resiko hal itu ia sampaikan karena
belum tentu orang lain akan menerima.
Yehezkiel 44:10,12-13
44:10 Tetapi orang-orang
Lewi yang menjauh dari pada-Ku waktu Israel sesat dari pada-Ku dengan mengikuti
berhala-berhala mereka, akan menanggung hukumannya.
44:12 Oleh karena mereka
telah melayani bangsa itu di hadapan berhala-berhala mereka, dan mereka bagi
kaum Israel telah menjadi batu sandungan, yang menjatuhkannya ke dalam
kesalahan, oleh karena itu Aku bersumpah mengenai mereka, demikianlah firman
Tuhan ALLAH, bahwa mereka akan menanggung hukumannya sendiri.
44:13 Mereka tidak akan
mendekati Aku untuk melaksanakan tugas imam di hadapan-Ku ataupun mendekati
segala barang-Ku yang kudus atau persembahan-persembahan maha kudus; mereka
akan menanggung nodanya yang timbul karena perbuatan-perbuatan mereka yang
keji.
Hamba Tuhan di sini sudah
menjadi batu sandungan atau scandalon
(lubang jebakan). Yang mau ditekan di sini penyebabnya
adalah pelayan-pelayan. Saya tidak mau
menjadi lubang jebakan sehingga jemaat terjebak di dalamnya oleh karena ulahku
membiarkan suara asing di dalam jemaat. Apa yang ditulis oleh Yehezkiel
kena mengena dengan kita yang ada di akhir zaman.
Kalau dikatakan mereka akan
menanggung berarti pelayanan ini bukan menghentar jemaat untuk menjadi Tubuh Kristus tetapi menghentar jemaat menjadi
tubuh setan yang nantinya dibuang ke dalam laut karena telah
menjadi sandungan bagi jemaat.
Wahyu 18:20
18:20 Bersukacitalah atas
dia, hai sorga, dan kamu, hai orang-orang kudus, rasul-rasul dan nabi-nabi,
karena Allah telah menjatuhkan hukuman atas dia karena kamu."
Matius
18:6-7 (Terjemahan lama)
18:6 Tetapi barangsiapa yang
mendatangkan kesalahan kepada barang seorang daripada kanak-kanak yang percaya
akan Daku ini, maka lebih baik padanya, jikalau sebuah batu kisaran
digantungkan pada lehernya, lalu ia ditenggelamkan di tengah-tengah laut.
18:7 Wai atas dunia ini oleh karena
mendatangkan kesalahan. Karena tak dapat tiada bahwa kesalahan itu akan datang,
tetapi wai atas orang yang menyebabkan kesalahan itu.
Bila kita membaca
sepintas dalam surat Ibrani pasal 7 seakan-akan Imamat Kelewian ini sudah dibuang karena Tuhan Yesus tidak
datang dari suku Lewi tetapi
datang dari suku Yehuda. Namun yang dimaksud bukan berarti imamatnya yang dibuang lalu Yehuda yang diambil. Yang dimaksud oleh
Tuhan dengan munculnya Yesus datang dari suku Yehuda berarti kita semua diberi kesempatan
masuk di dalam koridor imamat. Dengan demikian persyaratan Lewi tidak berubah. Persyaratan kelewian ini tetap hanya Tuhan sudah
membuka peluang kepada semua manusia untuk terlibat di dalam ibadah pelayanan
kepada Tuhan.
Yeremia
33:20-21
33:20 "Beginilah firman TUHAN: Jika
kamu dapat mengingkari perjanjian-Ku dengan siang dan perjanjian-Ku dengan
malam, sehingga siang dan malam tidak datang lagi pada waktunya,
33:21 maka juga perjanjian-Ku dengan
hamba-Ku Daud dapat diingkari, sehingga ia tidak mempunyai anak lagi yang
memerintah di atas takhtanya; begitu juga perjanjian-Ku dengan orang-orang
Lewi, yakni imam-imam yang menjadi pelayan-Ku.
Kalau membaca Yehezkiel 44:6-14 sudah dapat kita deteksi bahwa
suara asing ini keluar dari hamba Tuhan tetapi masih punya pekerjaan sambilan. Itu tidak beda dengan
suara asing.
Bilangan 18:19
18:19 Segala persembahan
khusus, yakni persembahan kudus yang dipersembahkan orang Israel kepada TUHAN,
Aku berikan kepadamu dan kepada anak-anakmu laki-laki dan perempuan
bersama-sama dengan engkau; itulah suatu ketetapan untuk selama-lamanya; itulah
suatu perjanjian garam untuk selama-lamanya di hadapan TUHAN bagimu serta bagi
keturunanmu."
Artinya benar-benar Tuhan
mengajar mereka untuk hidup dengan iman. Bagaimana bisa mengajar jemaat untuk hidup dengan iman kalau dia sendiri
tidak beriman. Kalau tidak lagi percaya Allah sanggup memelihara kehidupannya sehingga
melakukan pekerjaan sambilan berarti sama dengan menuduh Tuhan pendusta dan
yang mengatakan Tuhan pendusta adalah antikris.
1
Yohanes 2:22
2:22 Siapakah pendusta itu? Bukankah dia
yang menyangkal bahwa Yesus adalah Kristus? Dia itu adalah antikristus, yaitu
dia yang menyangkal baik Bapa maupun Anak.
Jadi kalau ada hamba Tuhan yang
melayani tetapi masih bekerja sambilan berarti dalam dirinya ada roh
antikristus! Jangan kita dengarkan orang seperti itu, itu suara
asing.
Tuhan pasang badan menjadi
jaminan bagi kita hamba Tuhan. Mengapa Hamba Tuhan tidak
percaya?
Bilangan 18:20,22
18:20 TUHAN berfirman kepada
Harun: "Di negeri mereka engkau tidak akan mendapat milik pusaka dan tidak
akan beroleh bagian di tengah-tengah mereka; Akulah bagianmu dan milik
pusakamu di tengah-tengah orang Israel.
18:22 Maka janganlah lagi
orang Israel mendekat kepada Kemah Pertemuan, sehingga mereka mendatangkan dosa
kepada dirinya, lalu mati;
Kalau hamba Tuhan ada
pekerjaan sambilan maka sama dengan menyuarakan suara asing. Kalau sudah seperti itu berarti
ibadah dan pelayanan gagal, sekalipun di hadapan manusia kelihatan hebat tetapi
dalam pandangan Tuhan sudah tidak ada apa-apanya dan satu saat tinggal menunggu
hal ini yang akan terjadi yaitu:
Maleakhi 2:1-3
(perikop:Murka Tuhan terhadap para Imam)
2:1 Maka sekarang, kepada
kamulah tertuju perintah ini, hai para imam!
2:2 Jika kamu tidak
mendengarkan, dan jika kamu tidak memberi perhatian untuk menghormati nama-Ku,
firman TUHAN semesta alam, maka Aku akan mengirimkan kutuk ke antaramu dan akan
membuat berkat-berkatmu menjadi kutuk, dan Aku telah membuatnya menjadi kutuk,
sebab kamu ini tidak memperhatikan.
2:3 Sesungguhnya, Aku akan
mematahkan lenganmu dan akan melemparkan kotoran ke mukamu, yakni kotoran
korban dari hari-hari rayamu, dan orang akan menyeret kamu ke kotoran itu.
Lengan dipatahkan berarti
pelayanan cacat, tidak sempurna lagi.
Kalau hamba Tuhan yang
mempunyai pekerjaan sambilan maka suaranya adalah suara asing dan
dia merombak janji Tuhan. Kalau dia merombak janji Tuhan berarti umat yang akan
sengsara sebab umat akan tergelincir.
I Korintus 9:9-10,
6-7
9:9 Sebab dalam hukum Musa
ada tertulis: "Janganlah engkau memberangus mulut lembu yang sedang
mengirik!" Lembukah yang Allah perhatikan?
9:10 Atau kitakah yang Ia
maksudkan? Ya, untuk kitalah hal ini ditulis, yaitu pembajak harus membajak
dalam pengharapan dan pengirik harus mengirik dalam pengharapan untuk
memperoleh bagiannya.
9:6 Atau hanya aku dan Barnabas sajakah
yang tidak mempunyai hak untuk dibebaskan dari pekerjaan tangan?
9:7 Siapakah yang pernah turut dalam
peperangan atas biayanya sendiri? Siapakah yang menanami kebun anggur dan tidak
memakan buahnya? Atau siapakah yang menggembalakan kawanan domba dan yang tidak
minum susu domba itu?
Penyelenggara kebaktian itu disejajarkan
seperti prajurit yang pergi perang. Tidak ada orang yang pergi perang yang
mencari bekalnya sendiri terlebih dahulu. Yang menyiapkan bekal adalah
pemerintahnya dan prajurit itu tinggal berangkat. Hal inilah yang digambarkan sebagai
hamba Tuhan dan ini adalah status saya. Seandainya status saya ini saya ubah
maka tinggal menunggu Tuhan menyeret saya di atas kotoran dan lengan saya
dipatahkan berarti pelayanan tidak akan sampai pada kesempurnaan.
I Korintus 9:17-18,
27
9:17 Kalau andaikata aku
melakukannya menurut kehendakku sendiri, memang aku berhak menerima upah.
Tetapi karena aku melakukannya bukan menurut kehendakku sendiri, pemberitaan
itu adalah tugas penyelenggaraan yang ditanggungkan kepadaku.
9:18 Kalau demikian apakah
upahku? Upahku ialah ini: bahwa aku boleh memberitakan Injil tanpa upah, dan
bahwa aku tidak mempergunakan hakku sebagai pemberita Injil.
9:27 Tetapi aku melatih tubuhku dan
menguasainya seluruhnya, supaya sesudah memberitakan Injil kepada orang lain, jangan
aku sendiri ditolak.
Kalau kita yakin yang
menyuruh kita melayani adalah Tuhan maka kita tidak perlu ragu akan
pemeliharaan Tuhan. Kalau kita ragu akan pemeliharaan Tuhan
sehingga masih bekerja sambilan berarti yang menyuruh
untuk melayani adalah kemauan sendiri bukan diangkat oleh Tuhan.
Kisah Para Rasul 18:5
18:5 Ketika Silas dan
Timotius datang dari Makedonia, Paulus dengan sepenuhnya dapat memberitakan
firman, di mana ia memberi kesaksian kepada orang-orang Yahudi, bahwa Yesus
adalah Mesias.
Ketika rasul Paulus bekerja membuat
kemah bersama Akwila dan Priskila, berarti saat itu dia sebagai penginjil,
rasul dan guru tidak bisa mengerjakan secara penuh apa yang seharusnya dia
kerjakan. Nanti setelah dia melepaskan pekerjaan sambilannya baru dia bisa
mengerjakan pekerjaan secara penuh. Ini yang
Paulus paparkan kepada sidang jemaat Korintus. Karena dipaksa oleh keadaan di mana jemaat Korintus kikir maka dia
mengerjakan pekerjaan sambilan. Akhirnya setelah dia sampai pada pemahaman bahwa hal itu salah
maka dia minta maaf kepada jemaat Korintus.
II Korintus 12:11-12
12:11 Sungguh aku telah
menjadi bodoh; tetapi kamu yang memaksa aku. Sebenarnya aku harus kamu puji.
Karena meskipun aku tidak berarti sedikit pun, namun di dalam segala hal aku
tidak kalah terhadap rasul-rasul yang luar biasa itu.
12:12 Segala sesuatu yang
membuktikan, bahwa aku adalah seorang rasul, telah dilakukan di tengah-tengah
kamu dengan segala kesabaran oleh tanda-tanda, mujizat-mujizat dan kuasa-kuasa.
12:13 Sebab dalam hal manakah
kamu dikebelakangkan dibandingkan dengan jemaat-jemaat lain, selain dari pada
dalam hal ini, yaitu bahwa aku sendiri tidak menjadi suatu beban kepada kamu?
Maafkanlah ketidakadilanku ini!
Karena Paulus
tidak memberi penekanan supaya jemaat Korintus berbuat/
mendukung pelayanan Hamba Tuhan, akhirnya
jemaat Korintus menjadi jemaat yang paling terbelakang secara rohani sehingga Paulus harus minta
maaf.
I Korintus 11:9
11:9 Dan ketika aku dalam
kekurangan di tengah-tengah kamu, aku tidak menyusahkan seorang pun, sebab apa
yang kurang padaku, dicukupkan oleh saudara-saudara yang datang dari Makedonia.
Dalam segala hal aku menjaga diriku, supaya jangan menjadi beban bagi kamu, dan
aku akan tetap berbuat demikian.
Berbicara karunia-karunia
rohani tidak ada yang bisa menandingi jemaat Korintus. Tetapi
apalah artinya karunia-karunia Roh Kudus kalau tidak bisa
memberi. Mereka terkebelakang sekalipun soal karunia Roh tidak ada yang dapat
menandingi mereka?.
Bukan berarti karunia-karunia Roh Kudus tidak perlu, tetapi harus dibarengi
dengan perbuatan suka memberi/ membagi.
Galatia
6:6
6:6 Dan baiklah dia, yang menerima
pengajaran dalam Firman, membagi segala sesuatu yang ada padanya dengan orang
yang memberikan pengajaran itu.
I Korintus 1:6-7
1:6 sesuai dengan kesaksian tentang
Kristus, yang telah diteguhkan di antara kamu.
1:7 Demikianlah kamu tidak
kekurangan dalam suatu karunia pun sementara kamu menantikan penyataan Tuhan
kita Yesus Kristus.
Banyak kali ayat di bawah ini dijadikan alasan untuk memperbolehkan hamba Tuhan
bekerja sambilan.
II Tesalonika 3:6-9
3:6 Tetapi kami berpesan kepadamu,
saudara-saudara, dalam nama Tuhan Yesus Kristus, supaya kamu menjauhkan diri
dari setiap saudara yang tidak melakukan pekerjaannya dan yang tidak menurut ajaran
yang telah kamu terima dari kami.
3:7 Sebab kamu sendiri tahu,
bagaimana kamu harus mengikuti teladan kami, karena kami tidak lalai bekerja di
antara kamu,
3:8 dan tidak makan roti
orang dengan percuma, tetapi kami berusaha dan berjerih payah siang malam,
supaya jangan menjadi beban bagi siapa pun di antara kamu.
3:9 Bukan karena kami tidak
berhak untuk itu, melainkan karena kami mau menjadikan diri kami teladan bagi
kamu, supaya kamu ikuti.
Dari ayat 6 kita melihat ada benang
merah antara Paulus sebagai pendahulu dan Timotius sebagai penerus. Paulus
mengambil teladan Yesus dan Timotius mengambil teladan Paulus dan hal ini
diteruskan kepada yang setiawan sampai sekarang ini.
2
Timotius 2:2
2:2 Apa yang telah engkau dengar dari
padaku di depan banyak saksi, percayakanlah itu kepada orang-orang yang dapat
dipercayai, yang juga cakap mengajar orang lain.
2
Timotius 2:2 (Terjemahan lama)
2:2 Dan barang yang telah engkau dengar
daripadaku di antara banyak orang saksi, amanatkanlah kepada orang yang
setiawan, yang akan berlayak mengajar orang lain pula.
Yang dimaksud
di sini
soal pekerjaan Paulus bukan
dititik beratkan pekerjaan sambilan tetapi Paulus
bekerja siang malam dalam pembangunan Tubuh
Kristus.
II Tesalonika 3:10-14
3:10 Sebab, juga waktu kami
berada di antara kamu, kami memberi peringatan ini kepada kamu: jika seorang
tidak mau bekerja, janganlah ia makan.
3:11 Kami katakan ini karena
kami dengar, bahwa ada orang yang tidak tertib hidupnya dan tidak bekerja,
melainkan sibuk dengan hal-hal yang tidak berguna.
3:12 Orang-orang yang
demikian kami peringati dan nasihati dalam Tuhan Yesus Kristus, supaya mereka
tetap tenang melakukan pekerjaannya dan dengan demikian makan makanannya
sendiri.
3:13 Dan kamu,
saudara-saudara, janganlah jemu-jemu berbuat apa yang baik.
3:14 Jika ada orang yang
tidak mau mendengarkan apa yang kami katakan dalam surat ini, tandailah dia dan
jangan bergaul dengan dia, supaya ia menjadi malu,
Tugas penyelenggara ibadah ini tidak
enteng.
I Timotius 3:14-15
3:14 Semuanya itu kutuliskan
kepadamu, walaupun kuharap segera dapat mengunjungi engkau.
3:15 Jadi jika aku
terlambat, sudahlah engkau tahu bagaimana orang harus hidup sebagai keluarga
Allah, yakni jemaat dari Allah yang hidup, tiang penopang dan dasar kebenaran.
Tugas
hamba Tuhan bukan hanya sekedar menjadi komandan upacara dalam ibadah. Tanggung
jawabnya adalah mau membina, mengajar
dan mengarahkan bagaimana umat Tuhan itu berperilaku
sebagai anggota keluarga Allah. Bagaimana kita mau membina, mengajar dan
mengarahkan jemaat kalau suara asing yang diperdengarkan. Rahasia ibadah akan
digenapkan di dalam sidang jemaat Tuhan ketika
sidang jemaat itu mau diatur bagaimana dia berperilaku sebagai anggota keluarga
Allah.
Ada dua cara yang
ditampilkan oleh hamba Tuhan.
II Tesalonika 2:15
2:15 Sebab itu, berdirilah
teguh dan berpeganglah pada ajaran-ajaran yang kamu terima dari kami, baik
secara lisan, maupun secara tertulis.
Dua hal yang menonjol di sini yaitu secara lisan dan tertulis.
1.
Tulisan
2 Timotius 3:16-17
3:16 Adapun tiap-tiap kitab yang
diwahyukan Allah berfaedah bagi pelajaran, bagi hal menyatakan yang salah, bagi
hal membaiki yang rusak, dan bagi hal mengajarkan jalan yang benar,
3:17 supaya hamba Allah itu
sempurna, terlengkap bagi segala perbuatan yang baik.
Untuk dapat mengatur perilaku umat Tuhan maka hamba Tuhan harus menguasai tulisan yang diilhami oleh Tuhan yaitu Alkitab. Kalau
saya sebagai hamba Tuhan tidak banyak membaca tulisan yang diilhami oleh Tuhan
bagaimana saya bisa membina jemaat untuk berperilaku sebagai anggota keluarga
Allah.
Ketika
saya sebagai hamba Tuhan yang dipercayakan untuk menyelenggarakan kebaktian
membaca tulisan yang diilhami oleh Tuhan bahwa saya mempunyai status imam yang
harus seperti Lewi maka saya harus paham hal ini supaya saya bisa menyajikan
Firman Allah berangkat dari landasan yang benar sehingga tidak ada suara asing
yang muncul. Tidak sulit untuk kita membedakan mana suara asing atau yang tidak
asing. Kalau suara yang keluar itu berasal dari tulisan yang diilhami itu jelas
bukan suara asing. Tetapi kalau sudah keluar dari situ maka jelas itu sudah
asing apalagi kalau disuarakan oleh hamba Tuhan yang mempunyai pekerjaan
sambilan. Dalam kitab Yehezkiel, murka Tuhan sangat besar karena hamba Tuhan
memberi kesempatan suara asing ikut terlibat di tempat kudusnya Tuhan.
Tidak ada
alat yang lain yang dipakai untuk mengangkat kerohanian umat Tuhan supaya umat
Tuhan mengalami kegerakan rohani dan bertumbuh secara
rohani selain
alat yang ada dalam Ruangan Suci yaitu Meja Roti Sajian, Pelita Emas dan Mezbah
Dupa Emas.
Kita
tidak boleh keluar dari tempat kudus kalau mau berada dalam kegerakan itu.
Namun sekarang ini justru sudah ada di tempat kudus malah ada suara asing. Kenapa tidak bisa mempertahankan tempat kudus? Karena
memberi
kesempatan suara asing masuk. Kita
harus tegas dalam hal ini.
Kaki Dian Emas, Meja Roti dan Mezbah Dupa Emas
mempunyai citra masing-masing jangan kita campur baurkan. Kalau saja ketiga hal ini sudah
jelas berbeda mengapa harus kita sama-samakan?
Yang menyamakan itu sudah suara asing. Mengapa
citra ini harus kita buat kabur dan yang membuat kabur justru orang yang tahu
pengajaran Tabernakel. Hal ini menyebalkan hati Allah sebab
merubah Firman Allah.
Keluaran 30:9
30:9 Maka di atas meja itulah
jangan engkau membakar dupa yang lain atau korban bakaran atau persembahan
makanan, dan lagi jangan engkau curahkan kepadanya persembahan minuman.
Tulisan yang diilhami oleh Allah adalah tulisan yang
dinapasi oleh Allah. Kalau menerima tulisan yang dinapasi oleh
Allah sama dengan kita menerima napas Allah, sama dengan menerima kehidupan
dari Allah. Kalau tidak dinapasi oleh Allah
berarti suara
asing dan pasti menerima kematian dari pelayanan itu sendiri.
Yehezkiel
44:7,9
44:7 yang membiarkan orang-orang asing, yaitu orang-orang yang tidak
bersunat hatinya maupun dagingnya masuk dalam tempat kudus-Ku dan dengan
kehadirannya mereka menajiskannya waktu kamu mempersembahkan santapan-Ku, yaitu
lemak dan darah. Dengan berbuat begitu kamu lebih mengingkari perjanjian-Ku
dari pada dengan segala perbuatanmu yang keji yang sudah-sudah.
44:9 Oleh sebab itu beginilah firman Tuhan ALLAH:
Tidak seorang pun dari orang-orang asing yang hatinya dan dagingnya tidak
bersunat, boleh masuk dalam tempat kudus-Ku, ya setiap orang asing yang ada di
tengah-tengah orang Israel.
II
Timotius 3:16
3:16 Segala tulisan yang diilhamkan Allah memang
bermanfaat untuk mengajar, untuk menyatakan kesalahan, untuk memperbaiki
kelakuan dan untuk mendidik orang dalam kebenaran.
a)
Berfaedah untuk
mengajar
Dimana letak faedahnya?
Lukas 6:40
6:40 Seorang murid tidak lebih dari pada gurunya,
tetapi barangsiapa yang telah tamat pelajarannya akan sama dengan gurunya.
Pengajaran berfaedah untuk
membawa kita sama dengan Tuhan Yesus yang adalah guru kita. Terdengar mustahil
tetapi bukan kita yang kerja, kita ini hanya membuka hati dan menyerah dan nantinya Tuhan
yang bekerja lewat Firman dan Roh-Nya.
Kalau di dalam gereja tidak ada Firman
Pengajaran dan hanya suara asing yang diperdengarkan maka itu tidak ada
faedahnya. Kita harus membuka diri pada Firman pengajaran yang berangkat dari
tulisan yang diilhami oleh Tuhan, bukan buku-buku yang dihasilkan dari pengetahuan
manusia. Memang alkitab buku yang diilhami oleh Roh Kudus dan ini yang harus
kita baca, tetapi kalau buku itu berangkat dari ilmu pengetahuan itu jelas
adalah suara asing.
b)
Menyatakan
kesalahan
Setelah penampilan pengajaran ini kita
terima maka dia akan menyentuh hati pikiran
kita maka nantinya pikiran kita yang salah akan Tuhan ubah. Ketika kesalahan
dinyatakan ada dua hal yang bisa terjadi: ada yang menyambut dan ada yang
menolak.
Ketika tulisan yang diilhami oleh Tuhan disampaikan oleh
suara yang benar dan bukan suara asing maka belum tentu semuanya menerima, akan ada arus balik dari
yang mendengar.
Faedahnya kalau kesalahan
ditunjukkan:
Efesus 5:26-27
5:26 untuk menguduskannya, sesudah Ia menyucikannya
dengan memandikannya dengan air dan firman,
5:27 supaya dengan demikian Ia menempatkan jemaat di hadapan
diri-Nya dengan cemerlang tanpa cacat atau kerut atau yang serupa itu, tetapi
supaya jemaat kudus dan tidak bercela.
Faedahnya kita tampil
tanpa cacat cela untuk ditempatkan berhadapan
dengan Tuhan. Alkitab mengatakan tidak
gampang untuk berhadapan/ memandang wajah Tuhan tetapi mengapa dikatakan kita berhadapan
dengan Tuhan? Sebab telah dibebaskan dari segala kesalahan (cacat cela) oleh
mandi air Firman Allah.
Kadang kala kita hanya menunjukkan
kesalahan tetapi tidak menunjukkan faedahnya sehingga terjadi arus balik
perlawanan. Kalau mengerti faedahnya pasti menerima.
c)
Memperbaiki
kelakuan
Untuk memperbaiki kelakuan ini lebih
dahulu harus berangkat dari pribadi gembala itu sendiri. Bagaimana saya bisa
memperbaiki jemaat kalau saya belum juga disentuh oleh tulisan yang diilhami
oleh Allah itu, nantinya malah suara asing yang diperdengarkan.
Imamat
16:17
16:17
Seorang pun tidak boleh hadir di dalam Kemah Pertemuan, bila Harun masuk untuk
mengadakan pendamaian di tempat kudus, sampai ia keluar, setelah mengadakan
pendamaian baginya sendiri, bagi keluarganya dan bagi seluruh jemaah orang
Israel.
Percobaan terberat hamba Tuhan (gembala)
adalah ketika akan melayani lalu istri berulah. Para istri gembala jangan suka
berulah sebab itu menyusahkan gembala dan memperlambat pekerjaan Tuhan.
Suami yang tidak taat pada Firman bisa
bertobat kalau melihat kelakuan istrinya.
I
Petrus 3:1
3:1 Demikian
juga kamu, hai isteri-isteri, tunduklah kepada suamimu, supaya jika ada di
antara mereka yang tidak taat kepada Firman, mereka juga tanpa perkataan
dimenangkan oleh kelakuan isterinya,
Bukan hanya suaminya yang dimenangkan
tetapi orang lain yang melihat juga bisa ikut mendapat pengaruh. Kalau istri
memperlihatkan penghargaan terhadap suami maka orang yang tinggal di dalam
rumah itu akan mendapat pengaruh.
Manfaatnya kalau kelakuan diperbaiki
adalah mempengaruhi orang lain. (Dapat mempengaruhi orang lain sebab dalam
dirinya ada Tuhan Yesus). Berarti Tuhan Yesus diam bersama orang itu.
Yeremia
7:3,7
7:3
Beginilah firman TUHAN semesta alam, Allah Israel: Perbaikilah tingkah
langkahmu dan perbuatanmu, maka Aku mau diam bersama-sama kamu di tempat ini.
7:7
maka Aku mau diam bersama-sama kamu di tempat ini, di tanah yang telah
Kuberikan kepada nenek moyangmu, dari dahulu kala sampai selama-lamanya.
Kalau telah menjadi istri seorang hamba
Tuhan maka tunjukkanlah dirimu jadi teladan dalam sidang jemaat. Sebab Harun
yang lebih dahulu diperdamaikan setelah itu istri, anak-anak baru setelah itu jemaat.
Istri gembala harus paham bahwa kita dipanggil untuk menopang pelayanan suami
dan tujuannya agar jemaat dihentar pelan dan pasti menjadi miliknya Tuhan,
menjadi Mempelai Wanita Tuhan dengan suara yang kita kumandangkan bukan suara
asing tetapi suara yang diilhami oleh Tuhan (dinafasi oleh Allah).
2.
Lisan
Ini
adalah khotbah seorang hamba Tuhan yang berangkat dari tulisan yang diilhamkan
Tuhan.
Orang asing dihubungkan dengan sunat
hati dan sunat daging.
Yehezkiel
44:7
44:7 yang membiarkan
orang-orang asing, yaitu orang-orang yang tidak bersunat hatinya maupun
dagingnya masuk dalam tempat kudus-Ku dan dengan kehadirannya mereka
menajiskannya waktu kamu mempersembahkan santapan-Ku, yaitu lemak dan darah.
Dengan berbuat begitu kamu lebih mengingkari perjanjian-Ku dari pada dengan
segala perbuatanmu yang keji yang sudah-sudah.
Kisah
Para Rasul 7:51
7:51 Hai orang-orang yang keras kepala
dan yang tidak bersunat hati dan telinga, kamu selalu menentang Roh Kudus, sama
seperti nenek moyangmu, demikian juga kamu.
Orang yang tidak bersunat hati sama
dengan keras kepala. Keras kepala ini sama dengan melawan oknum Allah yang
ketiga yaitu Roh Kudus. Melawan Allah Bapa ada ampun, melawan Allah Anak masih
ada ampun, tetapi kalau melawan Roh Kudus tidak ada ampun oleh karena keras
kepala (tidak mau bertobat).
Kolose
2:11
2:11 Dalam Dia kamu telah disunat, bukan
dengan sunat yang dilakukan oleh manusia, tetapi dengan sunat Kristus, yang
terdiri dari penanggalan akan tubuh yang berdosa,
Kisah
Para Rasul 7:52-53
7:52 Siapakah dari nabi-nabi yang tidak
dianiaya oleh nenek moyangmu? Bahkan mereka membunuh orang-orang yang lebih
dahulu memberitakan tentang kedatangan Orang Benar, yang sekarang telah kamu
khianati dan kamu bunuh.
7:53 Kamu telah menerima hukum Taurat
yang disampaikan oleh malaikat-malaikat, akan tetapi kamu tidak
menurutinya."
Ketika ilham ini disampaikan oleh
Stefanus apakah orang-orang menerima? Dia malah menerima arus balik dan
tantangan yang lebih deras. (berat)
Kisah
Para Rasul 7:54
7:54 Ketika anggota-anggota Mahkamah
Agama itu mendengar semuanya itu, sangat tertusuk hati mereka. Maka mereka
menyambutnya dengan gertakan gigi.
Resiko Stefanus yang menyampaikan suara
Firman yang sehat bukan suara asing maka dia menerima ancaman yang luar biasa.
Kisah
Para Rasul 7:55
7:55 Tetapi Stefanus, yang penuh dengan
Roh Kudus, menatap ke langit, lalu melihat kemuliaan Allah dan Yesus berdiri di
sebelah kanan Allah.
Justru dalam keadaan sangat genting
Stefanus mengarahkan matanya ke atas. Ini pelajaran bagi saya dan saudara,
ketika kita menghadapi tantangan yang berat tengadahlah ke atas. Stefanus
melihat Tuhan Yesus berdiri. Ternyata ketika kita menyuarakan suara yang benar
dan bukan suara asing maka Tuhan Yesus menghormati. Tuhan Yesus tidak duduk
tetapi berdiri, itu tanda menghormati. Itu sebabnya kita tidak perlu kecewa
sekalipun ada tantangan ketika menyuarakan suara pengajaran yang sehat.
Kisah
Para Rasul 7:56-59
7:56 Lalu katanya: "Sungguh, aku
melihat langit terbuka dan Anak Manusia berdiri di sebelah kanan Allah."
7:57 Maka berteriak-teriaklah mereka dan
sambil menutup telinga serentak menyerbu dia.
7:58 Mereka menyeret dia ke luar kota,
lalu melemparinya. Dan saksi-saksi meletakkan jubah mereka di depan kaki
seorang muda yang bernama Saulus.
7:59 Sedang mereka melemparinya Stefanus
berdoa, katanya: "Ya Tuhan Yesus, terimalah rohku."
Ini suara orang yang dikuasai Ilham
Allah:
Kisah
Para Rasul 7:60
7:60 Sambil berlutut ia berseru dengan
suara nyaring: "Tuhan, janganlah tanggungkan dosa ini kepada mereka!"
Dan dengan perkataan itu meninggallah ia.
Sekalipun penderitaan itu dia bayar
dengan penderitaan yang begitu rupa ternyata ada manfaatnya. Pemimpin eksekusi
yang namanya Saulus yang artinya diminta, ditangkap oleh Tuhan menjadi rasul
untuk kita bangsa kafir. Namanya diganti oleh Tuhan menjadi Paulus artinya
kecil. Kalau melihat biografi dari Paulus maka postur orangnya kecil, matanya
kemerah-merahan, rambutnya jarang, kakinya tidak lurus jalannya tidak menarik.
Orangnya tidak menarik tetapi pemakaian Tuhan tidak tergantung dengan postur
yang menarik. Tuhan memakai Paulus. Ini adalah hasil jawaban doa Stefanus.
Marilah kita melayani jangan dengan
suara asing. Namun di dalam gereja Tuhan banyak umat Tuhan yang senang dengan
suara asing.
Hosea
8:11-12
8:11 Sungguh, Efraim telah memperbanyak
mezbah; mezbah-mezbah itu menjadikan mereka berdosa.
8:12 Sekalipun Kutuliskan baginya banyak
pengajaran-Ku, itu akan dianggap mereka sebagai sesuatu yang asing.
Bukannya sadar dan berhenti supaya tidak
mengikuti orang asing tetapi malah mengejar orang asing.
Yeremia
2:25
2:25 Jagalah, supaya kakimu jangan tak
bersepatu dan supaya kerongkonganmu jangan haus! Tetapi engkau berkata: Percuma
saja! Percuma! Sebab aku cinta kepada orang-orang asing, jadi aku mau mengikuti
mereka.
Tetapi akhirnya orang Israel sadar dan
menjadi malu. Berarti mereka tidak dendam kepada pemberita dan menerima dengan
lapang hati.
Yeremia
51:51
51:51 Kami malu, sebab kami telah
mendengar tentang aib, noda meliputi muka kami, sebab orang-orang asing telah
memasuki tempat-tempat kudus di rumah TUHAN.
Jadi Meja Roti Pertunjukkan, Kaki Dian
dan Mezbah Dupa Emas yang sudah diganggu gugat oleh suara asing kembali pada
posisi yang benar.
Kita ada dalam pengajaran, kitab yang
diilhami oleh Tuhan jangan sampai diotak-atik. Kalau disampaikan secara lisan
harus berangkat dari apa yang diilhamkan oleh Tuhan supaya umat Tuhan menerima
manfaatnya, umat Tuhan menjadi sama dengan Guru (Tuhan), umat Tuhan akan tampil
tanpa cacat dan cela dan umat Tuhan akan
memiliki kehidupan yang didiami oleh Tuhan.
Tuhan Memberkati.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar