Salam
sejahtera di dalam kasih Tuhan Yesus Kristus.
Yohanes 1:6-8
1:6 Datanglah
seorang yang diutus Allah, namanya Yohanes;
1:7 ia datang
sebagai saksi untuk memberi kesaksian tentang terang itu, supaya oleh dia semua
orang menjadi percaya.
1:8 Ia bukan
terang itu, tetapi ia harus memberi kesaksian tentang terang itu.
Ini
adalah cara kerja Tuhan yang sangat sistematis. Menjelang kedatangan Tuhan pada
kali yang pertama maka Tuhan mengirim utusanNya lebih dahulu mendahului
kedatanganNya. Ada tujuan-tujuan tertentu dan ini bernubuat ganda. Ini telah
digenapkan ketika Tuhan Yesus datang pada kali yang pertama dan akan digenapkan
menyangkut kedatangan Tuhan Yesus pada kali yang kedua.
Untuk
mempersiapkan kedatangan Tuhan pada kali yang pertama, ada orang-orang khusus
yang diutus oleh Tuhan. Menyangkut hubungan dengan kedatangan Tuhan Yesus pada
kali yang kedua, juga ada orang-orang spesial yang diutus oleh Tuhan untuk
menyiapkan kedatanganNya pada kali yang kedua. Orang-orang yang diutus itu
ditentukan oleh Sorga atau oleh Tuhan. Jadi utusan itu bukan sembarang tetapi
harus ada mandat dari sorga.
Ini
yang menjadi pergumulan kami, khususnya saya sebagai hamba Tuhan. Saya
mengharapkan hal seperti itu. Sebab apa artinya memimpin kebaktian tetapi tidak
mendapat mandat dari Tuhan. Sia-sia pelayanan seperti itu dan sia-sia juga yang
dilayani. Tentu kita semua tidak menginginkan kata sia-sia.
Dalam
Lukas pasal 1, kita melihat penampilan Yohanes ini. Di situ ada beberapa poin
menyangkut utusan Tuhan ini.
Lukas 1:76-79
1:76 Dan engkau,
hai anakku, akan disebut nabi Allah Yang Mahatinggi; karena engkau akan
berjalan mendahului Tuhan untuk mempersiapkan jalan bagi-Nya,
1:77 untuk
memberikan kepada umat-Nya pengertian akan keselamatan yang berdasarkan
pengampunan dosa-dosa mereka,
1:78 oleh rahmat
dan belas kasihan dari Allah kita, dengan mana Ia akan melawat kita, Surya pagi
dari tempat yang tinggi,
1:79 untuk
menyinari mereka yang diam dalam kegelapan dan dalam naungan maut untuk
mengarahkan kaki kita kepada jalan damai sejahtera."
Ada
5 poin yang ada hubungannya dengan utusan Tuhan yang membawa mandat.
1.
Dia adalah nabi Allah yang maha tinggi.
Berarti hamba Allah ini memiliki Firman nubuatan yang dihubungkan dengan Allah Yang
Mahatinggi.
Lukas 1:76a
1:76 Dan engkau, hai anakku, akan disebut nabi Allah
Yang Mahatinggi;
Nabi besar ini yaitu Yohanes
Pembaptis adalah nabi Allah Yang Maha tinggi. Dia harus paham dan mengerti
bahwa dia diutus untuk melayani dan menyuarakan isi hati Allah yang maha
tinggi. Itu harus ada pada benak Yohanes bahwa tidak ada yang lebih dari Allah
yang dia layani. Tidak ada sesuatu yang dapat melampaui atau melebihi Allah
yang dia layani. Bagi Yohanes tidak ada yang lain yang dia layani selain Allah
Yang Mahatinggi, ini pelajaran bagi hamba Tuhan.
Itu sebabnya Yohanes Pembaptis
tidak pusing dengan persoalan makan, minum dan pakaian. Dia tampil dengan
sederhana dengan jubah bulu unta dan ikat pinggang dari kulit, makanannya
adalah madu dan belalang. Begitu sederhana penampilannya tetapi dia memiliki
Firman nubuatan. Berarti dia memiliki pandangan rohani yang jauh ke depan. Pandanganya
tidak sebatas pada apa yang ada di sekitarnya. Kalau pandangan hanya tertuju
pada apa yang ada di sekitarnya itu sama dengan rabun. Hal ini tidak ada pada
Yohanes sebagai hamba Tuhan yang diutus untuk mempersiapkan jalan bagi
kedatangan Tuhan Yesus pada kali yang pertama. Utusan Tuhan untuk mempersiapkan
jalan bagi kedatangan Tuhan Yesus pada kali yang kedua harus sama seperti
Yohanes.
II
Petrus 1:9-10
1:9 Tetapi barangsiapa tidak memiliki semuanya itu, ia
menjadi buta dan picik, karena ia lupa, bahwa dosa-dosanya yang dahulu telah
dihapuskan.
1:10 Karena itu, saudara-saudaraku, berusahalah
sungguh-sungguh, supaya panggilan dan pilihanmu makin teguh. Sebab jikalau kamu
melakukannya, kamu tidak akan pernah tersandung.
Lebih dahulu nasihat ini untuk
hamba Tuhan. Yohanes Pembaptis ada di sini, dia tidak buta dan tidak picik
karena pandangannya ada Firman nubuatan yang ada kaitannya dengan Allah Yang
Maha Tinggi. Bagi Yohanes tidak ada yang melebihi Allah sehingga dalam
pelayanannya dia bersikap benar. Ini harus ada pada hamba-hamba Tuhan untuk
mempersiapkan gereja Tuhan menyambut kedatangan Tuhan Yesus pada kali yang
kedua.
Apakah kita mendengar dari hamba
Tuhan tentang apa yang akan terjadi pada dunia ini dan bagaimana keadaan gereja
di penghujung akhir zaman ini? Kalau itu ada berarti hamba Tuhan itu mendapat
mandat dari Tuhan dan dia ditentukan oleh Tuhan. Berarti
panggilan itu datang dari Tuhan, bukan datang dari diri sendiri.
Kisah
Para Rasul 13:47
13:47 Sebab inilah yang diperintahkan kepada kami: Aku
telah menentukan engkau menjadi terang bagi bangsa-bangsa yang tidak mengenal
Allah, supaya engkau membawa keselamatan sampai ke ujung bumi."
Jangan sampai panggilan dan
pilihan itu menjadi amburadul. Kenapa mudah tersandung? Sebab dia tidak
memperhatikan, tidak merasa bahwa dia adalah utusan Allah Yang Mahatinggi, dia
tidak memiliki Firman nubuatan dalam dirinya.
Gembala dan sidang jemaat
sama-sama disebut hamba-hamba kebenaran. Kalau kita ini hamba kebenaran dan
kita memperhatikan bahwa kita melayani Allah Yang Mahatinggi dan tidak ada yang
lebih dari itu maka kita harus lebih bersungguh-sungguh supaya nyata panggilan
dan pilihan kita sehingga tidak gampang tersandung.
Tuhan Yesus, rasul Yohanes dan
Yohanes Pembaptis bukan tidak mendapatkan omongan-omongan yang tidak enak,
banyak omongan yang tidak enak yang mereka terima tetapi tidak mereka gubris.
Mereka tidak peduli sebab itu adalah manuver iblis untuk membuat pilihan kita
tidak teguh.
Jangan mudah tersandung mendengar
kata-kata orang lain, jangan rohani kita mudah ciut. Itu belum seperti
pengalaman Tuhan Yesus yang dibilangi gila, disebut kerasukan setan, disebut
penyesat. Rasul Paulus juga disebut gila, pengacau dan penyesat. Apakah mereka
tersandung dalam pelayanan? Tidak! Kalau mendengar Firman saja sudah tersandung
apalagi kalau mendengar kata-kata orang. Orang seperti itu bukan utusan Tuhan
yang dipercaya oleh Tuhan untuk mempersiapkan sidang jemaat bagi Tuhan. Kalau gampang
mengamuk ketika mendengar cerita orang yang miring tentang dirinya berarti orang itu belum
memiliki mata nubuatan berarti tidak
paham soal panggilan sorgawi.
Ibrani 3:1
3:1 Sebab itu, hai saudara-saudara yang kudus, yang
mendapat bagian dalam panggilan sorgawi, pandanglah kepada Rasul dan Imam Besar
yang kita akui, yaitu Yesus,
Kita menjadi umat Tuhan jangan
sampai tidak masuk dalam persiapan. Ada orang yang dipercayakan Tuhan untuk
mempersiapkan kita seperti Yohanes Pembaptis. Dia tampil sangat sederhana.
Makanan Yohanes Pembaptis adalah
belalang dan madu hutan. Belalang itu pahit dan madu itu manis. Jadi pengalaman
hidup Yohanes adalah pengalaman kematian dan kebangkitan. Di dunia ini tidak
ada tempat yang aman kecuali di kaki Tuhan. Jangan coba kita lari mencari rasa
aman di dunia ini. Kecuali:
Ibrani 6:18-20
6:18 supaya oleh dua kenyataan yang tidak
berubah-ubah, tentang mana Allah tidak mungkin berdusta, kita yang mencari
perlindungan, beroleh dorongan yang kuat untuk menjangkau pengharapan yang
terletak di depan kita.
6:19 Pengharapan itu adalah sauh yang kuat dan aman
bagi jiwa kita, yang telah dilabuhkan sampai ke belakang tabir,
6:20 di mana Yesus telah masuk sebagai Perintis bagi
kita, ketika Ia, menurut peraturan Melkisedek, menjadi Imam Besar sampai
selama-lamanya.
Para ilmuwan sekarang sedang
merancang membangun pesawat luar angkasa bahkan mau membuat terminal ruang
angkasa. Kemudian dari sana mereka terbang lagi ke planet yang lain. Tujuannya
untuk mencari aman sebab mereka mengatakan bumi ini sudah tidak aman, udara
sudah kotor dan manusia bertambah jahat. Saya tidak mengharapkan pesawat luar
angkasa yang mereka ciptakan, yang saya harapkan pesawat yang sudah disiapkan
oleh Tuhan untuk menyingkirkan kita ke padang belantara.
2.
Mempersiapkan jalan bagi Tuhan
Lukas 1:76b
karena engkau akan berjalan mendahului Tuhan untuk
mempersiapkan jalan bagi-Nya,
Poinnya di sini ada pada umat
Tuhan. Tuhan tidak ada kendala karena jalannya memang sudah jalan yang mulus.
Kendalanya apakah yang Dia datangi, orang-orang yang menjadi tujuan Dia datang
apakah sudah rampung atau tidak. Ini adalah pekerjaan dari hamba Tuhan yaitu
menyiapkan jalan bagi Tuhan. Sesungguhnya maksudnya di sini adalah menyiapkan
umat Tuhan yang layak bagi Dia. Ini tugas kami pelayan-pelayan Tuhan.
Selain dia paham bahwa dia diutus
oleh Allah Yang Mahatinggi, hamba Tuhan harus paham tugasnya adalah untuk
menyiapkan umat Tuhan untuk siap diambil oleh Tuhan pada kedatanganNya yang
kedua kali. Dalam rangkaian inilah kita hadir dalam tiga macam ibadah. Di dalam
tiga macam ibadah inilah kesempatan kita dibentuk dan disiapkan menyambut Tuhan
lewat pelayanan hamba Tuhan yang paham dia diutus oleh Allah Yang Mahatinggi
dan memiliki Firman nubuatan.
Seandainya Tuhan hanya datang untuk
orang Yahudi maka tidak ada guna kita beribadah. Tetapi dikatakan Tuhan memilih
dari antara bangsa kafir umat bagi namaNya lewat tangan Tuhan yaitu hamba Tuhan.
Kisah
Para Rasul 15:14
15:14 Simon telah menceriterakan, bahwa sejak semula
Allah menunjukkan rahmat-Nya kepada bangsa-bangsa lain, yaitu dengan memilih
suatu umat dari antara mereka bagi nama-Nya.
Ini pergumulan, menjadi
pergumulan pelayan Tuhan. Seberapa jiwa yang dipercayakan Tuhan kepadanya harus
dia gumulkan untuk menjadi umat bagi nama Tuhan. Tetapi sekalipun hamba Tuhan
sudah memaparkan selera Tuhan dan kerinduan hati Tuhan, tergantung umat Tuhan yang
mendengar, apakah dia serius atau tidak.
3.
Memberikan kepada umatNya pengertian
akan keselamatan yang berdasarkan pengampunan dosa.
Lukas 1:77
1:77 untuk memberikan kepada umat-Nya pengertian akan
keselamatan yang berdasarkan pengampunan dosa-dosa mereka,
Hamba Tuhan dalam hal ini Yohanes
Pembaptis dipercayakan memberikan pengertian akan keselamatan lewat Firman
pengajaran dan Firman nubuatan. Dulu telah digenapkan, tetapi belum ada umat
yang layak. Kegenapannya ada di depan ini. Jadi menjelang kedatangan Tuhan pada
kali yang kedua kami hamba Tuhan diberikan mandat oleh Tuhan agar menyajikan
Firman pengajaran. Perhatikan bagaimana kamu mendengar sebab dengan demikan
Tuhan akan memberikan pengertian.
II
Timotius 2:7
2:7 Perhatikanlah apa yang kukatakan; Tuhan akan
memberi kepadamu pengertian dalam segala sesuatu.
Pengertian diberikan dalam segala
sesuatu, jadi tidak terbatas lagi. Tugas yang ketiga ini adalah memberikan
kepada umatNya pengertian akan keselamatan dan ditekankan bahwa hal itu
berdasarkan pengampunan dosa. Ketika ditampilan Firman pengajaran di
tengah-tengah kita, di situ ada koreksi-koreksi yang tajam dari firman itu
sendiri menyangkut suami, isteri, anak, pemuda remaja, orang yang lanjut usia
dan semuanya.
Kalau seseorang sadar bahwa dia
dikoreksi oleh Tuhan maka datang tawaran bahwa ada pengampunan. Jadi kita tidak
akan menerima pengampunan kalau mempertahankan apa yang salah walaupun sudah
dikoreksi oleh Firman. Pengampunan itu berlaku bagi orang yang mengaku dosa. Dosa
apa saja kalau diakui maka pengampunan berlaku baginya.
Inilah pelayanan hamba Tuhan dan
semua ini menyangkut menyiapkan umat Tuhan untuk bertemu Tuhan Yesus. Tuhan
Yesus sudah mau datang dan tidak ada kendala ketika Dia datang dari Sorga.
Kendalanya ada pada kita.
II
Petrus 3:11-12
3:11 Jadi, jika segala sesuatu ini akan hancur secara
demikian, betapa suci dan salehnya kamu harus hidup
3:12 yaitu kamu yang menantikan dan mempercepat
kedatangan hari Allah. Pada hari itu langit akan binasa dalam api dan
unsur-unsur dunia akan hancur karena nyalanya.
Sayang kalau seseorang itu talalu
cinta kepada dunia ini. Akibatnya derajat Allah dalam diri orang itu turun
karena terlalu mengejar yang dunia sehingga menjadikan itu saingan Tuhan bagi
dirinya. Jangan sampai ujung hidup anda bukan siap bertemu dengan Tuhan Yesus
Mempelai Laki-laki Sorga sebab sudah digarap oleh dunia, iblis dan daging,
bukan digarap oleh Firman, Roh Kudus dan Kasih Allah.
Ø
Di sini jemaat sudah selamat sebab Tuhan
Yesus sudah menyerahkan diriNya untuk jemaat.
Efesus
5:25
5:25 Hai suami, kasihilah isterimu sebagaimana Kristus
telah mengasihi jemaat dan telah menyerahkan diri-Nya baginya
Ø
Di sini kita sedang diselamatkan.
Efesus
5:26
5:26 untuk menguduskannya, sesudah Ia menyucikannya
dengan memandikannya dengan air dan firman,
Jadi penyucian adalah proses
penyelamatan kita untuk menghadapi yang ada di depan ini. Itu sebabnya kita
harus memiliki mata nubuatan untuk melihat betapa mengerikan hal yang akan
terjadi di depan ini. Makanya kita perlu mandi air Firman Allah karena itulah
proses penyelamatan itu.
Ø
Akan diselamatkan:
Efesus
5:27
5:27 supaya dengan demikian Ia menempatkan jemaat di
hadapan diri-Nya dengan cemerlang tanpa cacat atau kerut atau yang serupa itu,
tetapi supaya jemaat kudus dan tidak bercela.
Kita berada pada saat-saat
peralihan menuju zaman baru dan meninggalkan zaman lama. Tetapi di ujung zaman
lama ini luar biasa iblis bekerja dengan penampilkan mesias palsu. Siapa yang
bertanggung jawab di sini? Untuk mengatasi, menjaga, memagari dan melindungi
tidak ada lain lewat hamba Tuhan.
Hamba Tuhan adalah tempat umat
Tuhan berlindung dari terpaan ajaran palsu. Hamba Tuhan harus tampil seperti
itu sebab hari-hari terakhir ini roh penyesatan bekerja dengan luar biasa.
Apakah hal ini dientengkan? Ketika ada pribadi yang mengentengkan hamba Tuhan
padahal hamba Tuhan itu serius memagari dan menjaga orang itu dari angin dan
banjir yang besar, maka hidup orang itu tidak ada apa-apanya lagi.
Yesaya
32:2
32:2 dan mereka masing-masing akan seperti tempat
perteduhan terhadap angin dan tempat perlindungan terhadap angin ribut, seperti
aliran-aliran air di tempat kering, seperti naungan batu yang besar, di tanah
yang tandus.
Jadi pengertian keselamatan ini
makin dipertajam. Keselamatan yang banyak diperbincangankan oleh rasul Paulus
dan rasul Petrus adalah keselamatan yang akan datang.
I
Petrus 1:5
1:5 Yaitu kamu, yang dipelihara dalam kekuatan Allah
karena imanmu sementara kamu menantikan keselamatan yang telah tersedia untuk
dinyatakan pada zaman akhir.
Keselamatan yang dinyatakan zaman
akhir inilah keselamatan yang akan datang. Semuanya karya Kristus, tetapi
penjabarannya harus kita mengerti. Ketika kita percaya dan menerima Dia sebagai
Tuhan dan Juruselamat, kita mengaku dosa kita lalu minta ampun kemudian bertobat
dan dibaptis, kalau tidak umur panjang lalu mati maka kita selamat.
Dikatakan keselamatan yang
berdasarkan pengampunan dosa. Tuhan memberikan kepada umatNya pengertian lewat
Firman Allha yang harus kita perhatikan kemudian Tuhan akan memberikan
pengertian. Dengan demikian kita mendapatkan pengertian dari apa yang diberikan
oleh Tuhan karena kita mendengar Fiman pengajaran, selanjutnya kita mengaku.
Karena mengaku maka ada pengampunan. Itu sistemnya Tuhan.
4.
Untuk menyinari mereka yang diam dalam
kegelapan.
Lukas 1:79a
1:79 untuk menyinari mereka yang diam dalam kegelapan
dan dalam naungan maut
Kisah
Para Rasul 13:47
13:47 Sebab inilah yang diperintahkan kepada kami: Aku
telah menentukan engkau menjadi terang bagi bangsa-bangsa yang tidak mengenal
Allah, supaya engkau membawa keselamatan sampai ke ujung bumi."
Sampai relung hati kita yang
paling dalam disorot oleh Tuhan. Masih banyak kegelapan yang ada dalam hati
kita yang tersembunyi yang tidak diketahui oleh isteri, tidak diketahui oleh
suami dan tidak diketahui oleh orang tua tetapi ada dalam hati kita. Itu harus
disinari, itu harus diterangi, itu adalah tugas seorang hamba Tuhan yang diberi
mandat dari Sorga. Itu sebabnya dia berbicara dengan lantang, dengan keras dan
tajam supaya umat Tuhan terbebas dari kegelapan yang masih tersembunyi di
relung-relung hatinya.
Isteri jangan ada rahasia kepada
suami. Suami jangan ada rahasia kepada isteri. Walaupun suami menyembunyikan
kepada suami tetapi Tuhan melihat. Isteri adalah bendahara dalam rumah tangga.
Tetapi jangan karena dia bendahara maka seenaknya saja dia menggunakan, suami
juga harus tahu. Demikian juga anak-anak, jangan ketika melihat dompet orang
tua lalu mengambil isinya tanpa setahu pemiliknya.
Kita ada di dalam proses
pembangunan Tubuh Kristus. Itu sebabnya kita diasah satu dengan yang lain.
Mulai dari dalam nikah, suami dan isteri diasah. Kadang isteri mendengar suara
suami tidak romantis, tetapi itu perlu untuk membentuk saudara. Memang kita
diarahkan untuk lemah lembut, tetapi jangan lemah lembut yang munafik. Lebih
baik teguran yang nyata-nyata dari pada kasih yang tersembunyi.
5.
Untuk mengarahkan kaki kepada jalan
damai sejahtera
Lukas 1:79b
untuk mengarahkan kaki kita kepada jalan damai
sejahtera
Kalau dalam perjalanan kita belum
sampai ke ujung, maklumilah. Jangan karena perjalanan dalam nikah belum sampai
pada jalan damai sejahtera akhirnya berkata “pulangkan saja saya ke rumah orang
tuaku”.
Kaki kita sedang diarahkan pada
jalan damai sejahtera. Kalau belum sampai di sana bukan berarti kita sudah
gagal, kita masih dalam proses untuk mencapai itu. Makanya berupayalah untuk
mencapainya. Caranya perhatikan Firman yang kita terima.
Itu adalah ujungnya. Memang kita
belum sampai di sana tetapi kita sedang dalam proses.
Kalau
kita ditangani oleh Tuhan lewat kepercayaannya lewat 5 poin tadi maka saya
yakin bahwa kalau kita ada di dalamnya dan kita tekuni maka saudara akan
berhasil jatuh pada pelukan kekasih kita itulah Tuhan Yesus yang kita dambakan
dan kita rindukan. Kalau belum sampai jangan malah berbalik kanan. Kita semua
sedang diproses oleh Tuhan.
Tuhan
Memberkati.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar