Salam
sejahtera di dalam kasih Tuhan
Yesus Kristus menyertai kita sekalian.
Keluaran 7:17-25
7:17 Sebab itu beginilah
firman TUHAN: Dari hal yang berikut akan kauketahui, bahwa Akulah TUHAN. Lihat,
dengan tongkat yang di tanganku ini akan kupukul air yang di sungai Nil dan air
itu akan berubah menjadi darah,
7:18 dan ikan yang dalam
sungai Nil akan mati, sehingga sungai Nil akan berbau busuk; maka orang Mesir
akan segan meminum air dari sungai Nil ini."
7:19 TUHAN berfirman kepada
Musa: "Katakanlah kepada Harun: Ambillah tongkatmu, ulurkanlah tanganmu ke
atas segala air orang Mesir, ke atas sungai, selokan, kolam dan ke atas segala
kumpulan air yang ada pada mereka, supaya semuanya menjadi darah, dan akan ada
darah di seluruh tanah Mesir, bahkan dalam wadah kayu dan wadah batu."
7:20 Demikianlah Musa dan
Harun berbuat seperti yang difirmankan TUHAN; diangkatnya tongkat itu dan
dipukulkannya kepada air yang di sungai Nil, di depan mata Firaun dan
pegawai-pegawainya, maka seluruh air yang di sungai Nil berubah menjadi darah;
7:21 matilah ikan di sungai
Nil, sehingga sungai Nil itu berbau busuk dan orang Mesir tidak dapat meminum
air dari sungai Nil; dan di seluruh tanah Mesir ada darah.
7:22 Tetapi para ahli Mesir
membuat yang demikian juga dengan ilmu-ilmu mantera mereka, sehingga hati
Firaun berkeras dan ia tidak mau mendengarkan mereka keduanya seperti yang
telah difirmankan TUHAN.
7:23 Firaun berpaling, lalu
masuk ke istananya dan tidak mau memperhatikan hal itu juga.
7:24 Tetapi semua orang
Mesir menggali-gali di sekitar sungai Nil mencari air untuk diminum, sebab
mereka tidak dapat meminum air sungai Nil.
7:25 Demikianlah genap tujuh
hari berlalu setelah TUHAN menulahi sungai Nil.
Tulah air menjadi darah menunjuk akibat menolak
pekerjaan Roh Kudus/ menghujat Roh Kudus. Air sudah menjadi darah, tidak bisa
lagi diminum berarti karena menolak pekerjaan Roh Kudus akibatnya tidak ada lagi
kepuasan, rohani menjadi kering dan sengsara.
Siapa yang mengalami kekeringan/ kesengsaraan?
1. Air di sungai, di selokan, di kolam menjadi darah ini
menunjuk orang kristen umum yaitu orang kristen yang tidak tergembala.
Imamat 21:12
21:12 Janganlah ia keluar dari tempat kudus, supaya
jangan dilanggarnya kekudusan tempat kudus Allahnya, karena minyak urapan
Allahnya, yang menandakan bahwa ia telah dikhususkan, ada di atas kepalanya;
Akulah TUHAN.
Orang
kristen khusus itulah orang yang ada di Ruangan Suci = orang yang tergembala.
2. Air yang ada pada wadah kayu yaitu orang kristen yang
hidup menuruti hawa nafsu daging. Termasuk kaum muda remaja, masa kuat-kuatnya
daging maunya bebas sehingga memberontak. Kayu menunjuk manusia daging.
Keluaran 7:19
7:19 TUHAN berfirman kepada Musa: "Katakanlah
kepada Harun: Ambillah tongkatmu, ulurkanlah tanganmu ke atas segala air orang
Mesir, ke atas sungai, selokan, kolam dan ke atas segala kumpulan air yang ada
pada mereka, supaya semuanya menjadi darah, dan akan ada darah di seluruh tanah
Mesir, bahkan dalam wadah kayu dan wadah batu."
3. Air pada wadah batu yaitu orang kristen yang keras hati.
Kaum muda
remaja jangan pertahankan kekerasan hati, tidak bisa ditegor, tidak mau terima
Firman. Orang yang keras hati itulah yang akan mengalami ketidakpuasan,
kekeringan dan kesengsaraan.
Akibatnya kalau kita tetap mempertahankan kekerasan
hati, hidup menurut hawa nafsu daging, tidak mau tergembala:
a. Ikan di sungai Nil mati dan berbau busuk artinya kita
akan menjadi kehidupan yang berbau busuk bagi sesama.
Keluaran 7:18,21
7:18 dan ikan yang dalam sungai Nil akan mati,
sehingga sungai Nil akan berbau busuk; maka orang Mesir akan segan meminum air
dari sungai Nil ini."
7:21 matilah ikan di sungai Nil, sehingga sungai Nil
itu berbau busuk dan orang Mesir tidak dapat meminum air dari sungai Nil; dan
di seluruh tanah Mesir ada darah.
Perbuatan
dan perkataannya berbau busuk, jahat dan najis, bukan menyenangkan bagi sesama
tetapi hanya menjadi beban, menjadi sandungan bagi orang lain. Jadi orang yang
seperti ini tidak berguna bagi tubuh Kristus, malah merusak tubuh Kristus.
b. Hanya menimbulkan kekacauan
Keluaran 7:24
7:24 Tetapi semua orang Mesir menggali-gali di sekitar
sungai Nil mencari air untuk diminum, sebab mereka tidak dapat meminum air
sungai Nil.
Akibatnya
dalam nikah jadi sumber kekacauan, di sekolah jadi sumber kekacauan, di mana
saja berada jadi sumber kekacauan. Ayo perikasa, koreksi diri masing-masing dalam
lingkungan keluarga, jika orang tua kita bertengkar, kakak beradik bertengkar
karena ulah kita berarti kita masih mempertahankan kekerasan hati dan hawa
nafsu daging dan tidak mau tergembala.
c. Mudah disesatkan oleh nabi-nabi palsu atau guru-guru
palsu
Keluaran 7:22
7:22 Tetapi para ahli Mesir membuat yang demikian juga
dengan ilmu-ilmu mantera mereka, sehingga hati Firaun berkeras dan ia tidak mau
mendengarkan mereka keduanya seperti yang telah difirmankan TUHAN.
Sedangkan
orang yang tergembala masih bisa disesatkan apalagi yang tidak tergembala, akan
gampang disesatkan oleh nabi-nabi palsu lewat ajaran-ajaran palsu/ ajaran sesat
berarti kita tersesat sehingga tidak bisa menuju ke Yerusalem baru.
d. Firaun tetap keras hati sehingga mengundang
tulah-tulah yang lain berarti hanya mengundang masalah-masalah yang tidak
pernah selesai sampai binasa selamanya.
Keluaran 7:22-23
7:22 Tetapi para ahli Mesir membuat yang demikian juga
dengan ilmu-ilmu mantera mereka, sehingga hati Firaun berkeras dan ia tidak mau
mendengarkan mereka keduanya seperti yang telah difirmankan TUHAN.
7:23 Firaun berpaling, lalu masuk ke istananya dan
tidak mau memperhatikan hal itu juga.
Supaya air tidak menjadi darah maka air harus berubah
menjadi air anggur artinya kita harus mengalami keubahan hidup dari manusia
daging yang penuh dosa cacat cela menjadi manusia rohani sampai sempurna
seperti Yesus, layak masuk pesta nikah Anak Domba Allah, menjadi mempelai
wanita Tuhan.
Yohanes 2:1-10
2:1 Pada hari ketiga ada
perkawinan di Kana yang di Galilea, dan ibu Yesus ada di situ;
2:2 Yesus dan
murid-murid-Nya diundang juga ke perkawinan itu.
2:3 Ketika mereka kekurangan
anggur, ibu Yesus berkata kepada-Nya: "Mereka kehabisan anggur."
2:4 Kata Yesus kepadanya:
"Mau apakah engkau dari pada-Ku, ibu? Saat-Ku belum tiba."
2:5 Tetapi ibu Yesus berkata
kepada pelayan-pelayan: "Apa yang dikatakan kepadamu, buatlah itu!"
2:6 Di situ ada enam
tempayan yang disediakan untuk pembasuhan menurut adat orang Yahudi,
masing-masing isinya dua tiga buyung.
2:7 Yesus berkata kepada
pelayan-pelayan itu: "Isilah tempayan-tempayan itu penuh dengan air."
Dan mereka pun mengisinya sampai penuh.
2:8 Lalu kata Yesus kepada
mereka: "Sekarang cedoklah dan bawalah kepada pemimpin pesta." Lalu
mereka pun membawanya.
2:9 Setelah pemimpin pesta
itu mengecap air, yang telah menjadi anggur itu -- dan ia tidak tahu dari mana
datangnya, tetapi pelayan-pelayan, yang mencedok air itu, mengetahuinya -- ia
memanggil mempelai laki-laki,
2:10 dan berkata kepadanya:
"Setiap orang menghidangkan anggur yang baik dahulu dan sesudah orang puas
minum, barulah yang kurang baik; akan tetapi engkau menyimpan anggur yang baik
sampai sekarang."
Proses air menjadi anggur:
1) Air yang banyak menunjuk kita bangsa kafir yang harus
dimasukkan dalam 6 tempayan, artinya daging kita harus dibendung di dalam
penggembalaan = harus tekun dalam 3 macam ibadah pokok.
Wahyu 17:1,15
17:1 Lalu datanglah seorang dari ketujuh malaikat,
yang membawa ketujuh cawan itu dan berkata kepadaku: "Mari ke sini, aku
akan menunjukkan kepadamu putusan atas pelacur besar, yang duduk di tempat yang
banyak airnya.
17:15 Lalu ia berkata kepadaku: "Semua air yang
telah kaulihat, di mana wanita pelacur itu duduk, adalah bangsa-bangsa dan
rakyat banyak dan kaum dan bahasa.
Dari
sekian banyak air yang ditampung hanya 6 tempayan, berarti ini menunjuk suatu
pilihan, itu kemurahan Tuhan bagi kita sebagai orang-orang yang dipilih oleh
Tuhan. Kaum muda yang tergembala itu merupakan kemurahan Tuhan sebab banyak
kaum muda yang tidak tergembala. Oleh sebab itu jangan keluar dari pilihan
Tuhan. Kita berbahagia jadi orang pilihan Tuhan. Di sekolah saja kita senang/
bangga jika menjadi murid pilihan karena berprestasi.
Kalau
tidak mau tergembala akan diduduki oleh perempuan Babel, ini kesempurnaan dosa.
Daging yang tidak dibendung itu akan dikuasai oleh dosa sampai puncaknya dosa,
dosa makan minum dan dosa kawin mengawinkan, dosa seks dengan berbagai macam
ragamnya.Tetapi kalau sudah dimasukkan dalam tempayan tidak akan bisa diduduki
oleh perempuan babel, tidak bisa dikuasai lagi oleh dosa. Dalam penggembalaan
ada perlindungan. Di luar penggembalaan kita akan jatuh bangun dalam dosa,
binasa, masa depan hancur karena kenajisan, terjerumus dengan narkoba, merokok,
judi, dsb.
2) Manusia daging harus diisi dengan air Firman
pengajaran yang benar = disucikan dibersihkan oleh air Firman pengajaran yang
benar.
Doa
pergumulan sebagai gembala/ hamba Tuhan supaya ada air Firman Pengajaran yang
benar disediakan untuk mengisi bejana hidup kita. Kaum muda juga harus
bergumul, banyak permohonan/ permintaan kita kepada Tuhan secara jasmani,
supaya ada masa depan yang indah, supaya lulus dengan nilai terbaik, supaya
dapat pekerjaan, supaya dapat jodoh yang baik.
Tetapi
jangan lupa hari-hari terakhir ini permohonan yang paling utama adalah supaya
Tuhan mencurahkan air hujan Firman Pengajaran yang deras di dalam penggembalaan
supaya bejana hidup kita tidak kosong tetapi bejana diisi sampai penuh, tidak
ada lagi kekotoran dalam diri kita, kita dibersihkan, disucikan. Ini permohonan
yang pokok, yang lain-lain Tuhan yang tahu.
Zakharia 10:1
10:1 Mintalah hujan dari pada TUHAN pada akhir musim
semi! TUHANlah yang membuat awan-awan pembawa hujan deras, dan hujan lebat akan
diberikanNya kepada mereka dan tumbuh-tumbuhan di padang kepada setiap orang.
Kalau
sudah disucikan/ dibersihkan pasti Tuhan berikan pakaian pelayanan dan
karunia-karunia Roh Kudus.
Efesus 4:7, 11-12
4:7 Tetapi kepada kita masing-masing telah dianugerahkan
kasih karunia menurut ukuran pemberian Kristus.
4:11 Dan Ialah yang memberikan baik rasul-rasul maupun
nabi-nabi, baik pemberita-pemberita Injil maupun gembala-gembala dan
pengajar-pengajar,
4:12 untuk memperlengkapi orang-orang kudus bagi
pekerjaan pelayanan, bagi pembangunan tubuh Kristus,
Air hujan
Firman Pengajaran = makanan
1 Timotius 6:8
6:8 Asal ada makanan dan pakaian, cukuplah.
Kaum muda
kalau sudah bisa menikmati penyucian Firman/ bisa makan Firman kemudian sudah
diberikan pakaian pelayanan itu sudah lebih dari cukup, sudah sanggup
memelihara hidup kita sekarang, masa depan sampai hidup yang kekal. Belajar
untuk tergembala maka Tuhan pelihara dan cukupkan semuanya.
Jangan
mudah membuang Firman Pengajaran yang benar dan jangan gampang membuang pakaian
pelayanan. Yang sudah melayani dahulu, melayani kembali/ pakai kembali pakaian
pelayanan. Kalau sudah tidak punya pakaian tidak cukup untuk memelihara hidup
kita.
3) Masuk proses penyaringan/ pemisahan. Setelah air diisi
di dalam 6 tempayan untuk berubah menjadi air anggur harus dicedok/ dipisahkan.
Sudah tergembalapun masih disaring, sudah tekun 3 macam ibadah masih ada
pemisahan apalagi kalau tidak tergembala, berada di luar, benar-benar tidak
akan bisa masuk ke dalam pesta nikah.
Yang
dipisahkan adalah kehidupan yang mengalami keubahan hidup/ 1 cedok air menjadi
anggur dengan air 6 tempayan/ kehidupan yang tetap air, tidak mengalami
keubahan hidup.
Orang
yang tidak mengalami keubahan hidup tandanya adalah ibadahnya hanya kebiasaan,
tidak ada rasa apa-apa dalam ibadah.
Yohanes 2:6
2:6 Di situ ada enam tempayan yang disediakan untuk
pembasuhan menurut adat orang Yahudi, masing-masing isinya dua tiga buyung.
Ibadah
kita dikoreksi apakah benar-benar suatu kebutuhan atau hanya kebiasaan. Kelihatan
kalau ibadahnya kebiasaan, ibadahnya asal-asalan, sekedar saja, kalau ada waktu
datang ibadah, kalau tidak ada waktu diam di rumah bahkan sengaja cari-cari kesibukan
di waktu-waktu ibadah. Dahsyat sekali pemisahan, bangsa kafir masih disaring/
dipilih, ada yang mau tergembala dan ada yang tidak mau tergembala. Sudah
tergembala masih lagi disaring/ dipisah, ada yang 6 tempayan, ibadahnya hanya
kebiasaan dan ada yang 1 cedok, ibadahnya benar-benar suatu kebutuhan, ada
keubahan hidup. Perbandingannya jauh sekali.
Apa yang
harus diubahkan?
Yohanes 2:3
2:3 Ketika mereka kekurangan anggur, ibu Yesus berkata
kepada-Nya: "Mereka kehabisan anggur."
Ø Tabiat kuatir
Kalau
tergembala sungguh-sungguh pasti bisa menyerahkan segala kekuatiran kepada
Tuhan.
1 Petrus 5:7
5:7 Serahkanlah segala kekuatiranmu kepada-Nya, sebab
Ia yang memelihara kamu.
Ø Tabiat tidak taat dengar-dengaran diubahkan menjadi taat
dengar-dengaran pada Firman apapun resikonya
Yohanes 2:5
2:5 Tetapi ibu Yesus berkata kepada pelayan-pelayan:
"Apa yang dikatakan kepadamu, buatlah itu!"
Sekalipun
tidak sesuai logika, Tuhan bilang cedok air dari tempayan tempat cuci kaki dibawa
kepada pemimpin pesta untuk dicicipi/ diminum. Kalau kita berada pada posisi
pelayan-pelayan pada pesta itu mungkin tidak taat, tetapi mereka mau taat
walaupun resikonya besar, sehingga terjadi mujizat air berubah menjadi air anggur.
Kalau kita taat dan dengar-dengaran pada Firman pasti terjadi mujizat.
Ø Lidah/ mulut diubahkan dari perkataan yang sia-sia,
yang kotor dan perkataan yang najis, jahat, suka bergosip, fitnah, dusta menjadi
perkataan yang baik / perkataan yang membangun sampai nanti tidak salah lagi
dalam perkataan, sempurna.
Yohanes 2:9
2:9 Setelah pemimpin pesta itu mengecap air, yang
telah menjadi anggur itu -- dan ia tidak tahu dari mana datangnya, tetapi
pelayan-pelayan, yang mencedok air itu, mengetahuinya -- ia memanggil mempelai
laki-laki,
Hasilnya air menjadi anggur :
a) Tuhan mampu menghapus segala kemustahilan, semua
menjadi indah pada waktunya.
b) Hidup kita semakin baik dan semakin indah.
Yohanes 2:10
2:10 dan berkata kepadanya: "Setiap orang
menghidangkan anggur yang baik dahulu dan sesudah orang puas minum, barulah
yang kurang baik; akan tetapi engkau menyimpan anggur yang baik sampai
sekarang."
c) Kita disempurnakan menjadi mempelai wanita Tuhan,
masuk pesta nikah Anak Domba Allah.
Tuhan memberkati.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar