Penyerahan anak
Markus 10:13-16
10:13 Lalu orang membawa anak-anak kecil kepada Yesus,
supaya Ia menjamah mereka; akan tetapi murid-murid-Nya memarahi orang-orang
itu.
10:14 Ketika Yesus melihat hal itu, Ia marah dan
berkata kepada mereka: "Biarkan anak-anak itu datang kepada-Ku, jangan
menghalang-halangi mereka, sebab orang-orang yang seperti itulah yang empunya
Kerajaan Allah.
10:15 Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya barangsiapa
tidak menyambut Kerajaan Allah seperti seorang anak kecil, ia tidak akan masuk
ke dalamnya."
10:16 Lalu Ia memeluk anak-anak itu dan sambil
meletakkan tangan-Nya atas mereka Ia memberkati mereka.
Ada
upaya dari orang-orang tua untuk membawa anak mereka supaya dijamah dan
diberkati oleh Tuhan Yesus. Kita tahu iblis juga berupaya bukan hanya menjamah
tetapi mau menguasai anak-anak dari sejak kecil.
Markus 9:21
9:21 Lalu Yesus bertanya kepada ayah anak itu:
"Sudah berapa lama ia mengalami ini?" Jawabnya: "Sejak masa
kecilnya.
Ini contoh
lain yang tidak baik sehingga kita yang mempunyai anak supaya segera dikaitkan
dengan pribadi Tuhan Yesus berarti dikaitkan dengan Firman agar anak kita
mendapat perlindungan dari pribadi Ilahi. Hal ini tidak hanya dilakukan dalam
bentuk upacara tetapi dasarnya adalah iman dari bapa dan ibu anak/ bayi tersebut.
Tuhan
Yesus memeluk anak-anak itu. Berarti Firman menghangatkan anak-anak itu. Ini
harus menjadi pokok pemikiran dari orang tua agar anak kita dipeluk oleh Tuhan
atau dihangatkan oleh kasih sayang Tuhan lewat tangan kasihNya yaitu Firman dan
RohNya. Itu sangat didambakan oleh orang tua.
Kemudian
sesudah dipeluk dengan tangan kenapa dikatakan “sambil meletakkan tanganNya”?
Berarti ada kelanjutan, tidak berakhir sampai di peluk. Ini menunjukkan kepada
kita sebagai orang tua bahwa kita mendambakan pelayanan seperti ini bahwa
sesudah dipeluk ada peletakkan tangan. Peletakkan tangan ini berarti lanjutan
dari pelayanan Tuhan bahwa Tuhan menyakinkan kepada ibu bapa bahwa anak ini ada
di dalam genggaman tangan Tuhan dan Tuhan akan melayani dia sejauh mana anak
ini hidup dengan Tuhan. Jadi orang tua harus menyampaikan kepada anak bahwa
anak itu sudah dipeluk oleh Tuhan dan sudah ditumpangkan tangan oleh Tuhan.
Memang kita tidak melihat Tuhan secara kasat mata namun dengan iman kita
melihat. Yang kita lihat secara kasat mata adalah hamba Tuhan.
Seiiring
dengan peletakkan tangan, anak itu diberkati. Ujung-ujungnya diberkati. Ini
harus menjadi tujuan kita. Berkat dalam pengertian di sini jangan kita selalu
hanya memikirkan berkat-berkat yang sifatnya lahiriah. Berkat lahiriah dalam
bentuk perlindungan, dalam bentuk jaminan kesehatan, tentu hidup itu dibawa
oleh Tuhan untuk selalu senang, tetapi yang utama adalah berkat-berkat yang
rohani. Apalah gunanya anak itu dirawat dengan segala kebutuhan yang bisa kita
adakan kalau tidak ada berkat rohani. Berkat rohani ini yang paling utama.
Coba
kita lihat apa yang paling dirindukan oleh Daud yang menubuatkan pribadi Tuhan
Yesus.
Mazmur 22:10-12
22:10 Ya, Engkau yang mengeluarkan aku dari kandungan;
Engkau yang membuat aku aman pada dada ibuku.
22:11 Kepada-Mu aku diserahkan sejak aku lahir, sejak
dalam kandungan ibuku Engkaulah Allahku.
22:12 Janganlah jauh dari padaku, sebab kesusahan
telah dekat, dan tidak ada yang menolong.
Ini
berkat yang paling utama. Dia mengatakan agar Tuhan jangan jauh dari padanya.
Berarti dari pihak Daud juga harus ada upaya supaya tidak jauh. Mengapa tidak
boleh jauh? Karena kesusahan sudah dekat dan tidak ada yang dapat menolong. Ini
yang paling penting yaitu supaya hubungan anak itu karib dengan Tuhan, karib
dengan Firman. Itu yang didambakan oleh orang tua dan Daud menikmati dambaan
orang tuanya.
Kesusahan
itu tidak dikatakan makin menjauh tetapi makin mendekat. Sebenarnya yang pantas
mengucapkan kata ini adalah kita sebab kesusahan sudah makin dekat. Betapa
pilunya hati orang tua melihat anak diambil dari pangkuannya dan dibanting di
batu di hadapannya.
Bagi
anak-anak yang sudah dewasa harus ingat jangan jauh dari Tuhan. Daud tahu tidak
boleh jauh dari Tuhan sebab kalau dia jauh dari Tuhan maka tidak ada yang dapat
menolong sebab hanya Tuhan yang dapat menolong.
Kebaktian Pendalaman Alkitab
Salam sejahtera di dalam kasih Tuhan
Yesus Kristus.
Yehezkiel 48:34-35
48:34 Di sisi sebelah barat, yang ukurannya empat ribu
lima ratus hasta, terdapat tiga pintu gerbang juga, yaitu pintu gerbang Gad,
pintu gerbang Asyer dan pintu gerbang Naftali.
48:35 Jadi keliling kota itu adalah delapan belas ribu
hasta. Sejak hari itu nama kota itu ialah: TUHAN HADIR DI SITU."
Ini
adalah sisi yang terakhir. Yang pertama disebutkan adalah utara, timur, selatan
baru ke barat. Ini adalah rancangan Tuhan dan bukan rancangan kita. Tentu kalau
ini adalah rancangan Tuhan maka tidak ada siapapun yang berhak merubah.
Di
sisi barat ini ada tiga pintu. Semuanya berhadapan dengan wilayah yang sama
yaitu 4500 hasta. Kemudian dibagi tiga menjadi 1500 hasta untuk setiap nama
suku pada tiap pintu. Jadi tidak ada wilayah yang berbeda pada sisi utara,
timur, selatan dan barat.
Tentu
kehidupan yang ada di dalam yang menikmati suasana kota kudus milik Raja besar
tentu adalah orang yang menghargai nilai-nilai penggembalaan. Ini bukan orang
yang asal-asalan, Kristen asal, umat Tuhan asal,
tetapi kehidupan yang mengerti apa nilai penggembalaan. Kita tahu kota milik
Raja besar ini menubuatkan tentang Yerusalem Baru. Yerusalem Baru dalam Wahyu
ditambah lagi penjelasannya bahwa di atas pintu itu ada malaikat. Malaikat ini
menunjuk gembala. Berarti orang yang masuk di dalam kota Yerusalem Baru adalah
orang yang menjunjung dan menghargai penggembalaan.
I Timotius 5:17
5:17 Penatua-penatua yang baik pimpinannya patut
dihormati dua kali lipat, terutama mereka yang dengan jerih payah berkhotbah
dan mengajar.
I Tesalonika 5:12-13
5:12 Kami minta kepadamu, saudara-saudara, supaya kamu
menghormati mereka yang bekerja keras di antara kamu, yang memimpin kamu dalam
Tuhan dan yang menegor kamu;
5:13 dan supaya kamu sungguh-sungguh menjunjung mereka
dalam kasih karena pekerjaan mereka. Hiduplah selalu dalam damai seorang dengan
yang lain.
Hal
ini harus ada pada sidang jemaat. Kenapa disebut sebelah utara lebih dahulu?
Sebab adalah prioritas hamba Tuhan untuk membina umat Tuhan dalam pertumbuhan
rohaninya. Itu adalah tanggung jawab kami sebagai gembala. Itu sebabnya utara
yang duluan disebutkan sebab di situ poinnya untuk membuat umat Tuhan itu
handal. Untuk umat Tuhan itu kuat dan bertumbuh rohaninya maka umat Tuhan didorong
dan diperhadapkan dengan yang ada di sebelah utara yaitu meja roti
pertunjukkan. Setelah dari utara hamba Tuhan itu menarik umat Tuhan ke timur
untuk menunjukkan bahwa umat Tuhan bisa ada di Yerusalem Baru sebab ada Korban
Kristus
(halaman).
Jadi
begitu seseorang itu dipercayakan untuk digembalaan maka pikiran seorang
gembala adalah bagaimana membuat umat Tuhan itu handal, kuat dan kokoh yaitu
lewat meja roti pertunjukkan yang menunjuk Firman pengajaran yang benar dan
perjamuan kudus. Tetapi tidak boleh lepas dengan apa yang ada di sebelah timur
yaitu Mezbah Korban Bakaran di sebelah timur yang menunjuk Korban Kristus.
Wahyu 21:14
21:14 Dan tembok kota itu mempunyai dua belas batu
dasar dan di atasnya tertulis kedua belas nama kedua belas rasul Anak Domba
itu.
Dasar
tembok itu dari 12 permata dan ditulis nama rasul. Rasul ini hubungannya dengan
pengajaran. Dikatakan rasul itu adalah rasul Anak Domba. Berbicara Anak Domba
tidak bisa lepas dengan karyaNya di Mezbah Korban Bakaran. Tugas kami hamba
Tuhan adalah untuk memacu dan memicu supaya rohani umat Tuhan tumbuh dengan
handal.
Ini
bukan hanya kebetulan. Saya selalu memanfaatkan apa yang dikatakan dalam Amos
4:13b. Alkitab ini adalah pikiran Tuhan. Bagaimana saya bisa tahu pikiran Tuhan
kalau Tuhan tidak memberitahu. Bagaimana kita bisa tahu pikiran Tuhan kalau
Tuhan tidak sudi memberitahu pikirannya. Supaya Tuhan sudi memberitahu maka
hamba Tuhan harus hidup karib dengan Tuhan.
Amos 4:13
4:13 Sebab sesungguhnya, Dia yang membentuk
gunung-gunung dan menciptakan angin, yang memberitahukan kepada manusia apa
yang dipikirkan-Nya, yang membuat fajar dan kegelapan dan yang berjejak di
atas bukit-bukit bumi -- TUHAN, Allah semesta alam, itulah nama-Nya.
Tidak
bakal saya tahu dan saudara tahu tentang Alkitab pikiran Tuhan kalau Tuhan
tidak memberi tahu. Supaya Tuhan memberitahu maka harus bergaul karib dengan
Tuhan.
Mazmur 25:14
25:14 TUHAN bergaul karib dengan orang yang takut akan
Dia, dan perjanjian-Nya diberitahukan-Nya kepada mereka.
Imamat 10:3
10:3 Berkatalah Musa kepada Harun: "Inilah yang
difirmankan TUHAN: Kepada orang yang karib kepada-Ku Kunyatakan kekudusan-Ku,
dan di muka seluruh bangsa itu akan Kuperlihatkan kemuliaan-Ku." Dan Harun
berdiam diri.
Kalau
tidak ada upaya hidup karib dengan Tuhan dan sibuk dengan perkara-perkara yang
sifatnya justru mengganggu hubungannya dengan Tuhan maka mana mungkin Tuhan
akan memberitahu pikiranNya. Akhirnya jemaat yang dia layani tidak handal dan
kuat, tidak bertumbuh rohaninya. Pertama umat Tuhan itu harus bertumbuh dalam pengenalannya.
Makin mengenal maka makin cinta kepada Tuhan.
Nama
rasul itu ditulis bukan nama rasul gereja atau nama rasul agama tetapi nama
rasul Anak Domba. Berbicara Anak Domba jangan lupa yang ada di timur, jangan
lupa Mezbah Korban Bakaran. Kemudian ditarik ke selatan dan Setelah itu lompat
ke barat, berarti ditunjukkan bahwa Anak Domba Allah itu akan menikah.
Persoalan
sebelah selatan ini yang masih kurang sekali dalam sidang jemaat. Di sebelah
selatan ini ada pelita emas yang menunjuk Roh Kudus dan karunia-karuniaNya. Seakan-akan
saudara tidak serius bergumul
untuk mendapatkan Roh Kudus sekalipun dari belakang mimbar ini disuarakan dan
didorong supaya dalam doa penyembahan mengucapkan “haleluya” dengan kerinduan hati yang sangat mendalam. Kalau seperti itu maka Tuhan tidak akan berlarut-larut untuk tidak
memberikan Roh Kudus. Tetapi bagaimana Tuhan mau memberi kalau lebih banyak
tertidur saat menyembah Tuhan.
Tembok
itu disebut tembok selamat dan pintunya adalah pintu pujian. Orang yang masuk dalam tembok itu dijamin oleh Tuhan selamat
tetapi orang yang masuk di dalamnya adalah kehidupan yang memiliki roh pujian,
roh yang suka menyembah.
Yesaya 60:18-19
60:18 Tidak akan ada lagi kabar tentang perbuatan
kekerasan di negerimu, tentang kebinasaan atau keruntuhan di daerahmu; engkau
akan menyebutkan tembokmu "Selamat" dan pintu-pintu gerbangmu
"Pujian".
60:19 Bagimu matahari tidak lagi menjadi penerang pada
siang hari dan cahaya bulan tidak lagi memberi terang pada malam hari, tetapi
TUHAN akan menjadi penerang abadi bagimu dan Allahmu akan menjadi keagunganmu.
Inilah suasana Yerusalem baru.
Jangan
kita tafsirkan pujian itu kalau kita sudah menyanyi memuji Tuhan. Pujian di
sini identik dengan penyembahan. Di saat kita memuji Tuhan itu adalah bagian
dari penyembahan. Kadang kita mengatakan “mari kita memuji Tuhan” tetapi lagu
yang diangkat isinya malah meminta. Kalau mengatakan memuji Tuhan maka inti
dari kata-kata itu kita membesarkan nama Tuhan dan di dalamnya kita menyembah
Tuhan.
Itu
sebabnya dikatakan “bukakanlah kami pintu supaya kami memuji-mujiMu”.
Mazmur 100:4
100:4 Masuklah melalui pintu gerbang-Nya dengan
nyanyian syukur, ke dalam pelataran-Nya dengan puji-pujian, bersyukurlah
kepada-Nya dan pujilah nama-Nya!
Jadi
orang yang ada di dalamnya itu adalah benar orang yang lewat pintu dengan
pujian penyembahan.
Mazmur 118:19
118:19 Bukakanlah aku pintu gerbang kebenaran, aku
hendak masuk ke dalamnya, hendak mengucap syukur kepada TUHAN.
Contoh
yang lain yang gampang kita terima dalam menyanyi adalah lagu “besarkan nama
Tuhan, Allah baik, pujilah nama Tuhan”. Kalau lagu “buatlah jalanMu dalam saya”
itu tidak terlalu pas dikatakan pujian lebih tepat dikatakan kita meminta.
Tembok
itu ada ukurannya.
Wahyu 21:17
21:17 Lalu ia mengukur temboknya: seratus empat puluh
empat hasta, menurut ukuran manusia, yang adalah juga ukuran malaikat.
Jadi
ini ukuran tembok keselamatan yang padanya ada pintu pujian yaitu 144.
Ø 100 adalah angka keutuhan nikah atau angka kelengkapan Tubuh.
Ø 40 adalah angka penghabisan daging.
Itu dibuktikan, Goliath sekalipun dia raksasa yang menunjuk daging yang
membengkak, hawa nafsu daging yang membengkak, tetapi pada hari yang keempat
puluh dia ditewaskan oleh Daud.
Ø 4 adalah angka empat penjuru alam
yang padanya diperkenalkan salib dengan empat penjuru salib. Berarti orang yang
dihimpun dari berbagai penjuru alam yakni yang menghargai korban Kristus.
Matius 24:31
24:31 Dan Ia
akan menyuruh keluar malaikat-malaikat-Nya dengan meniup sangkakala yang
dahsyat bunyinya dan mereka akan mengumpulkan orang-orang pilihan-Nya dari
keempat penjuru bumi, dari ujung langit yang satu ke ujung langit yang lain.
1.
Pintu
Gad
Ini bukan rancangan
manusia tetapi rancangan Tuhan. Mungkin kita manusia bisa berkata “yang pas
menjadi pintu sebelah barat itu Yusuf dan Benyamin”. Tetapi Tuhan mengatakan
pintu sebelah barat adalah Gad.
Untuk mencapai apa yang ada di sebelah barat maka ada pintu Gad. Gad artinya
beruntung atau mujur. Berarti pintu ini menunjukkan bahwa orang yang ada di
dalamnya adalah orang yang paham bahwa ibadah itu mendatangkan untung dan bukan
kerugian. Kalau orang beribadah itu merasa dia rugi membuang waktu, rugi untuk
berkorban, rugi membuang tenaga maka orang itu tidak bisa berada di barat dan
bisa terpental kembali keluar.
I Timotius 6:6
6:6
Memang ibadah itu kalau disertai rasa cukup, memberi keuntungan besar.
I Timotius 6:6 (Terjemahan Lama)
6:6
Adapun ibadat itu sungguhlah besar labanya, jikalau disertai dengan hati yang
senang;
Jangan beribadah dengan
terpaksa. Kalau mau meraih untung, itu ada di dalam ibadah.
I Timotius 4:8
4:8
Latihan badani terbatas gunanya, tetapi ibadah itu berguna dalam segala hal,
karena mengandung janji, baik untuk hidup ini maupun untuk hidup yang akan
datang.
Kalau cuma keuntungan
sekarang yang sifatnya fana itu untung kecil, tetapi kalau keuntungan yang akan
datang itu untung yang besar. Ini yang harus kita pikirankan.
II Korintus 9:7
9:7
Hendaklah masing-masing memberikan menurut kerelaan hatinya, jangan dengan
sedih hati atau karena paksaan, sebab Allah mengasihi orang yang memberi dengan
sukacita.
Di sini pemikiran harus
diluruskan sebab banyak pelayan Tuhan malah mengejar untung yang jasmani.
Titus 1:11
1:11
Orang-orang semacam itu harus ditutup mulutnya, karena mereka mengacau banyak
keluarga dengan mengajarkan yang tidak-tidak untuk mendapat untung yang
memalukan.
Ini orang Kreta, ada nabi
di sana, tetapi bahasa mereka malah mengacaukan orang karena mengejar
keuntungan.
Yehezkiel 33:31
33:31 Dan mereka
datang kepadamu seperti rakyat berkerumun dan duduk di hadapanmu sebagai
umat-Ku, mereka mendengar apa yang kauucapkan, tetapi mereka tidak
melakukannya; mulutnya penuh dengan kata-kata cinta kasih, tetapi hati mereka
mengejar keuntungan yang haram.
Yakobus 4:13-14
4:13
Jadi sekarang, hai kamu yang berkata: "Hari ini atau besok kami berangkat
ke kota anu, dan di sana kami akan tinggal setahun dan berdagang serta mendapat
untung",
4:14
sedang kamu tidak tahu apa yang akan terjadi besok. Apakah arti hidupmu?
Hidupmu itu sama seperti uap yang sebentar saja kelihatan lalu lenyap.
Ini orang yang berupaya
tetapi tidak dikaitkan dengan Tuhan, tidak dikaitkan dengan ibadah. Sialnya
lagi ada orang yang di dalam pelayanan penggembalaan justru mencari untung.
I Petrus 5:2
5:2
Gembalakanlah kawanan domba Allah yang ada padamu, jangan dengan paksa, tetapi
dengan sukarela sesuai dengan kehendak Allah, dan jangan karena mau mencari
keuntungan, tetapi dengan pengabdian diri.
Rasa-rasanya waktu kurang
sekali untuk membaca Firman dan untuk berdoa sehingga untuk membesuk hal itu
saya tangguhkan. Karena yang utama dari pelayanan seorang hamba Tuhan adalah
pelayanan Firman dan berdoa.
Tetapi ada lagi yang
kotor dari pelayan-pelayan. Mereka membesuk jemaat-jemaat tetapi mereka sudah
tahu kalau mereka ke sana maka akan memperoleh berkat jasmani dari jemaat itu.
Pelayan mana yang tidak suka melakukan pelayanan besuk ke rumah-rumah kalau
tahu ada hal seperti itu. Cara kerja seperti itu adalah pekerjaan guru-guru
palsu.
II Petrus 2:3
2:3 Dan karena
serakahnya guru-guru palsu itu akan berusaha mencari untung dari kamu
dengan ceritera-ceritera isapan jempol mereka. Tetapi untuk perbuatan mereka
itu hukuman telah lama tersedia dan kebinasaan tidak akan tertunda.
Kami harus waspada sebab
Tuhan sedang melatih mulai dari kami hamba Tuhan. Paulus mengatakan “aku
melatih diriku supaya jangan aku mengajar orang lain lalu orang lain itu selamat
dan aku sendiri malah ditolak”.
Keberuntungan ini di
dalam ibadah, ini bukan keuntungan yang sifatnya dikejar tetapi pelayanan
ibadah. Untung besar ini ada di sebelah barat. Betapa beruntungnya kita kalau
jatuh dipelukkan Kekasih kita yaitu Tuhan Yesus dan kita terhindar dari bencana
yang akan menimpa dunia ini, ini keuntungan yang paling besar. Secara dunia
saja kalau ada gadis yang dipersunting oleh bupati tentu orang lain berkata
“engkau beruntung sekali”. Kenapa kita tidak bersukacita dan tidak merasa
beruntung padahal yang mau mempersunting kita adalah Raja segala raja pemilik
kota ini. Kalau mengerti hal ini maka kita akam memberikan pelayanan yang
maksimal kepadaNya dan pergaulan kita dengan Tuhan akan semakin akrab, semakin
mesra.
Keberuntungan yang harus
kita miliki dalam penggembalaan adalah miliki hikmat. Tanpa hikmat Allah kita
tidak akan mendapatkan pembukaan rahasia Firman Allah. Memiliki hikmat berarti
isinya adalah pernyataan isi hati Tuhan kepada kita. Itu yang utama di dalam
penggembalaan untuk mendorong kita ada pada pelukan Kekasih kita. Jangan sampai
tidak jatuh dalam pelukan Kekasih kita. Kalau berada di luar lingkup pelayanan
Kekasih kita maka kita tidak mendapatkan perlindungan Tuhan. Makanya
keberuntungan dalam penggembalaan adalah kalau kita diberikan hikmat oleh
Tuhan.
Pengkhotbah 7:11-12
7:11
Hikmat adalah sama baiknya dengan warisan dan merupakan suatu keuntungan bagi
orang-orang yang melihat matahari.
7:12
Karena perlindungan hikmat adalah seperti perlindungan uang. Dan beruntunglah
yang mengetahui bahwa hikmat memelihara hidup pemilik-pemiliknya.
Sampai dua kali disebut
“suatu keberuntungan”. Saya berbahagai kalau Tuhan percayakan pembukaan rahasia
Firman Allah berarti ada hikmat Allah pada diri orang itu dan itu adalah keberuntungan,
itu keuntungan yang besar.
Sebabnya khususnya kami
gembala-gembala, miliki dulu keberuntungan yang satu ini. Kalau saudara
memiliki ini maka kita akan melihat bagaimana caranya mengkemas umat Tuhan dan
kemana kita arahkan. Itu juga adalah keberuntungan sidang jemaat, itu kemujuran
sidang jemaat kalau dilayani oleh hikmat Allah.
Kolose 1:27-28
1:27
Kepada mereka Allah mau memberitahukan, betapa kaya dan mulianya rahasia itu di
antara bangsa-bangsa lain, yaitu: Kristus ada di tengah-tengah kamu, Kristus
yang adalah pengharapan akan kemuliaan!
1:28
Dialah yang kami beritakan, apabila tiap-tiap orang kami nasihati dan tiap-tiap
orang kami ajari dalam segala hikmat, untuk memimpin tiap-tiap orang kepada
kesempurnaan dalam Kristus.
Ternyata hikmat Allah ini
tujuannya untuk memimpin tiap-tiap orang kepada kesempurnaan. Jadi ada
kesempatan untuk kita masuk dalam kesempurnaan bila kita dilayani oleh hikmat
Tuhan.
Inilah pintu sebelah
barat. Makanya Tuhan tidak keliru menempatkan Gad di sana. Sekali lagi saya
katakan ini adalah rancangan Tuhan dan bukan rancangan Tuhan. Itu sebabnya
rancangan Tuhan jangan dirubah.
Yesaya 14:24; 55:8
14:24
TUHAN semesta alam telah bersumpah, firman-Nya: "Sesungguhnya seperti yang
Kumaksud, demikianlah akan terjadi, dan seperti yang Kurancang, demikianlah
akan terlaksana:
55:8
Sebab rancangan-Ku bukanlah rancanganmu, dan jalanmu bukanlah jalan-Ku,
demikianlah firman TUHAN.
Yeremia 29:11
29:11
Sebab Aku ini mengetahui rancangan-rancangan apa yang ada pada-Ku mengenai
kamu, demikianlah firman TUHAN, yaitu rancangan damai sejahtera dan bukan
rancangan kecelakaan, untuk memberikan kepadamu hari depan yang penuh harapan.
Rancangan Tuhan ini sudah
ditetapkan dalam pelajaran Tabernakel, di sini kita beruntung. Tetapi lebih
banyak yang mengejar keuntungan yang haram.
Rasul Paulu memberikan
perbedaaan, memberikan garis pemisah antara dia dengan yang lain. Coba kalau
saya mengatakan “aku dengan dia bedanya ini dan itu” tentu si dia yang saya maksud
itu akan berkata “sombong sekali kau!”.
II Korintus 2:17
2:17
Sebab kami tidak sama dengan banyak orang lain yang mencari keuntungan dari
firman Allah. Sebaliknya dalam Kristus kami berbicara sebagaimana mestinya
dengan maksud-maksud murni atas perintah Allah dan di hadapan-Nya.
Bagaimana bisa berada di
kota Raja besar kalau motivasi pelayanannya adalah mencari keuntungan jasmani dari
Firman Allah.
Saya tahu pasti dibenci
oleh banyak orang kalau menegakkan kebenaran. Tetapi lebih baik dibenci oleh manusia
asal Tuhan tidak membenci kita. Biar saja 1.000.000 orang membenci kita asalkan
Tuhan tersenyum pada kita. Walaupun 1.000.000 orang sangat senang dengan kita tetapi Tuhan membenci kita, apa
artinya
semua itu.
2.
Pintu
Asyer
Ini adalah gambaran
orang-orang yang menikmati ajaran Firman dan tidak menolak ajaran Firman. Asyer
artinya kesukaan atau sukacita. Bagaimana ada kesukaan dalam diri kita kalau
menolak pengajaran. Kesukaan ini bukanlah kesukaan di halaman atau ruangan suci
tetapi kesukaan di ruangan maha kudus.
Roma 14:17
14:17
Sebab Kerajaan Allah bukanlah soal makanan dan minuman, tetapi soal kebenaran,
damai sejahtera dan sukacita oleh Roh Kudus.
Ini kesukaan dalam
ruangan maha suci. Sebabnya ulang berulang kita diingatkan oleh Tuhan. Mengapa
sahabat Tuhan Yesus yaitu Yohanes Pembaptis bersukacita mendengarkan suara
Mempelai Laki-laki Sorga? Sebab dalam Yohanes 3:29 itu pada sahabat Mempelai,
Mempelai Laki-laki ini membukakan rahasiaNya kepada sahabat.
Walaupun pada sahabat
dibukakan rahasia tetapi masih ada yang disembunyi. Pembukaan rahasia Firman
kepada sahabat memang ada tetapi belum sepenuhnya.
Yohanes 3:29
3:29
Yang empunya mempelai perempuan, ialah mempelai laki-laki; tetapi sahabat
mempelai laki-laki, yang berdiri dekat dia dan yang mendengarkannya, sangat
bersukacita mendengar suara mempelai laki-laki itu. Itulah sukacitaku, dan
sekarang sukacitaku itu penuh.
Walaupun baru berstatus
sahabat toh sudah bersukacita. Mustinya status sahabat itu masih kurang satu
langkah dibandingkan Mempelai WanitaNya yang selangkah lebih tinggi dari pada
sahabat. Mestinya Mempelai Wanita ini yang lebih bersukacita daripada sahabat.
Tetapi anehnya kita sudah diberitahu oleh pekerjaan Firman bahwa kita mau
dibawa menjadi Mempelai Wanita tetapi malah ada yang mengamuk kalau
mendengarkan Firman.
Sukacita Yohanes di sini
dalam status sahabat.
Yohanes 15:15
15:15
Aku tidak menyebut kamu lagi hamba, sebab hamba tidak tahu, apa yang diperbuat
oleh tuannya, tetapi Aku menyebut kamu sahabat, karena Aku telah memberitahukan
kepada kamu segala sesuatu yang telah Kudengar dari Bapa-Ku.
Walaupun sahabat kental,
untuk masuk dalam kamar suami isteri belum tentu bisa. Sahabat ini tahu itu
Mempelai tetapi dia tidak bisa ke sana namun dia sudah bersukacita. Kenapa kita yang sudah tahu tidak mau
berbuat begitu.
Yohanes 3:30
3:30 Ia
harus makin besar, tetapi aku harus makin kecil.
Untuk membuat Dia makin
besar dan daging kita makin dihancurkan itu sakit. Tetapi sahabat rela menerima
itu. Kita yang akan meraih keuntungan besar dibandingkan sahabat kenapa tidak
mau daging kita dihancurkan oleh
Firman. Kenapa tidak bersukacita ketika menerima koreksi Firman Allah.
Kita mau dibawa pada
kesukaan yang sempurna di ruangan maha suci tetapi bagaimana mau sampai di sana
kalau saat mendengarkan Firman tidak bersukacita.
Yeremia 15:16
15:16
Apabila aku bertemu dengan perkataan-perkataan-Mu, maka aku menikmatinya;
firman-Mu itu menjadi kegirangan bagiku, dan menjadi kesukaan hatiku, sebab
nama-Mu telah diserukan atasku, ya TUHAN, Allah semesta alam.
Bagi kita nama Tuhan itu
bukan hanya diserukan tetapi dimeteraikan pada dahi kita.
Wahyu 22:4
22:4 dan
mereka akan melihat wajah-Nya, dan nama-Nya akan tertulis di dahi mereka.
Kalau kita mendengar
Firman buka hati dengan serius, berterima kasihlah kepada Tuhan kalau Tuhan
menunjukkan kesalahan kita. Bahkan itu yang harus menjadi doa kita kepada Tuhan
sebelum datang beribadah “Tuhan kami mau datang beribadah untuk bercermin pada
FirmanMu. Tunjukkan apa yang salah, tunjukkan apa yang bisa menjadi kendala
bagiku untuk tidak sampai pada kesempurnaan”. Di dalam penggembalaan ini kita
akan melihat campur tangan Tuhan.
3.
Naftali
Naftali artinya menang
dalam pergumulan. Jadi orang yang ada di sebelah barat ini adalah orang yang
berhasil mengalahkan musuh.
Wahyu 17:14
17:14
Mereka akan berperang melawan Anak Domba. Tetapi Anak Domba akan mengalahkan
mereka, karena Ia adalah Tuan di atas segala tuan dan Raja di atas segala raja.
Mereka bersama-sama dengan Dia juga akan menang, yaitu mereka yang terpanggil,
yang telah dipilih dan yang setia."
Ini orang yang menang.
Dia tahu arti panggilan dalam dirinya. Panggilan Tuhan Yesus kepada murid
angkatan pertama terjadi ketika Tuhan Yesus berjalan di tepi pantai berarti antara
air dan darat. Itu berarti garis pemisah antara air dan darat. Jadi panggilan
Tuhan kepada kita mengandung nilai pemisahan. Sudah harus ada pemisahan yang
nyata.
Dulu Petrus, Yakobus,
Yohanes dan Andreas hidup dari apa yang diciptakan oleh Tuhan. Tetapi ketika
Tuhan Yesus lewat jalur di tepi pantai dan mereka dipanggil oleh Tuhan untuk pekerjaan
yang mirip tapi beda maka dulu mereka hidup dari apa yang diciptakan oleh
Tuhan, sekarang mereka harus hidup bersama dengan Pencipta. Mana yang lebih
indah, hidup bersama Pencipta
yang adalah Mempelai Laki-laki Sorga atau hidup dari apa yang Dia ciptakan?
Tentu hidup bersama Pencipta.
Panggilan ini mengandung
nilai pemisahan. Di sini taruhannya adalah iman. Saya tidak boleh ragu-ragu.
Saya harus percaya dan yakin bahwa saya hidup dengan Pencipta maka kebutuhan
saya pasti dipenuhi oleh Dia karena saya hidup dengan Pencipta. Itulah
panggilan, dasarnya harus iman.
Kemudian dipilih,
ternyata banyak orang yang dipanggil tetapi yang dipilih sedikit. Apakah karena
Tuhan pandang bulu dan melihat muka? Tidak! Masuknya kita pada bagian yang
dipilih sebab kita menghayati apa arti panggilan dan hargai Firman penggembalaan maka pasti kita dipilih.
Setelah dipilih maka
harus ada kata setia. Tidak terlalu berat sebetulnya. Sudah saya alami selama
43 tahun saya di ladang Tuhan. Saya lihat kalau kita hidup dengan Pencipta
tidak usah kita ragu. Sebab yang saya idam-idamkan adalah saya ingin menjadi
Mempelai Wanita, kenapa saya harus ragu. Kalau kerinduan hati saya untuk jatuh
pada pelukannya Dia kenapa saya harus ragu.
Kalau bukan itu kerinduan
hati saya berarti
terancam masuk dalam
aniaya antikristus maka tidak usahlah saya bersungguh-sungguh. Tetapi apakah
kita sanggup menghadapi kejamnya aniaya antikristus? Tidak bisa! Lebih baik
saya mati sekarang dari pada harus masuk dalam 3,5 tahun aniaya antikristus.
Kenapa tidak bisa mampu? Sebab orang yang dihadapi dengan antikristus itu tidak
bisa langsung mati. Setelah semua yang dimiliki itu dirampas, orangnya lagi
disiksa dan tidak bisa mati. Oleh sebab jadilah hidup yang dipanggil, dipilih
dan setia. Sekarang ini jangan main-main dengan Tuhan. Jangan tunggu
antikristus datang dan membuat kita menjadi sate.
Biarlah
kita berjuang supaya hidup kita beruntung, ada kesukaan dan menang dalam
pergumulan. Kesukaan itu masih dipertanyakan, beruntung itu masih
dipertanyakan, apakah menang dalam pergumulan? Itu sebabnya dikunci dengan menang dalam pergumulan (Naftaly).
Yang
terakhir di kunci “TUHAN HADIR DI SITU” (Yehova Shammah). Orang yang beruntung
melayani dengan benar, dengan sukacita dan tidak terpaksa serta menang dalam
pergumulan Tuhan janji bahwa Tuhan hadir di situ.
Yehezkiel 48:35
48:35 Jadi keliling kota itu adalah delapan belas ribu
hasta. Sejak hari itu nama kota itu ialah: TUHAN HADIR DI SITU."
Wahyu 21:1-3
21:1 Lalu aku melihat langit yang baru dan bumi yang
baru, sebab langit yang pertama dan bumi yang pertama telah berlalu, dan laut
pun tidak ada lagi.
21:2 Dan aku melihat kota yang kudus, Yerusalem yang
baru, turun dari sorga, dari Allah, yang berhias bagaikan pengantin perempuan
yang berdandan untuk suaminya.
21:3 Lalu aku mendengar suara yang nyaring dari takhta
itu berkata: "Lihatlah, kemah Allah ada di tengah-tengah manusia dan Ia
akan diam bersama-sama dengan mereka. Mereka akan menjadi umat-Nya dan Ia akan
menjadi Allah mereka.
Siapa
yang tidak berbahagia kalau Tuhan menyatakan “Aku ada di situ”. Dikatakan
“sejak hari itu” artinya sejak kita dipanggil, dipilih dan kita setia maka
Tuhan hadiri di situ. Kesetiaan kita diuji oleh Tuhan. Saya bedoa kepada Tuhan
supaya diberikan roh setia dalam pelayanan, roh setia dalam nikah, setia dalam memuji dan memuja Tuhan. Kalau kita seperti itu
maka Tuhan Yesus yang adalah Kekasih kita langsung berkata “Aku ada di situ”
Ayo
kita gereja Tuhan menumbuh kembangkan mulai dari Meja Roti Sajian (sebelah
utara) itulah Firman Tuhan yang membuat umat Tuhan bertumbuh dalam
pengenalannya sehingga rohaninya handal dan kuat. Tetapi jangan kita lupakan
Mezbah Korban Bakaran (sebelah timur) itulah korban Anak Domba Allah. Setelah
itu kita dibawa ke selatan dan langsung ke barat yaitu ke ruangan maha suci di mana ada Pesta nikah Anak Domba Allah. Kita beruntung
karena Tuhan berikan kita hikmat yaitu pembukaan rahasia Firman.
Tuhan
memberkati.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar