Salam sejahtera
di dalam kasih Tuhan Yesus Kristus.
Kita sudah ada dalam pengajaran, jangan kita berulah. Kalau berulah,
berpaling dan meninggalkan pengajaran yang besar maka itulah awal penderitaan saudara
dan akan berakhir dengan penderitaan yang hebat.
Yehezkiel 48:30-35
48:30 "Inilah pintu-pintu keluar kota itu: di
sisi sebelah utara, yang ukurannya adalah empat ribu lima ratus hasta,
48:31 terdapat tiga pintu gerbang, yaitu pintu gerbang
Ruben, pintu gerbang Yehuda dan pintu gerbang Lewi -- sebab pintu-pintu gerbang
kota itu disebut menurut nama suku-suku Israel --.
48:32 Di sisi sebelah timur, yang ukurannya empat ribu
lima ratus hasta, terdapat tiga pintu gerbang juga, yaitu pintu gerbang Yusuf,
pintu gerbang Benyamin dan pintu gerbang Dan.
48:33 Di sisi sebelah selatan, yang ukurannya empat
ribu lima ratus hasta, terdapat tiga pintu gerbang juga, yaitu pintu gerbang
Simeon, pintu gerbang Isakhar dan pintu gerbang Zebulon.
48:34 Di sisi sebelah barat, yang ukurannya empat ribu
lima ratus hasta, terdapat tiga pintu gerbang juga, yaitu pintu gerbang Gad,
pintu gerbang Asyer dan pintu gerbang Naftali.
48:35 Jadi keliling kota itu adalah delapan belas ribu
hasta. Sejak hari itu nama kota itu ialah: TUHAN HADIR DI SITU."
TUHAN
HADIR DI SITU atau Yehova Samma. Ini bagian Firman Tuhan yang harus kita terima
supaya kita benar-benar mengkondisikan diri seperti suasana kota itu.
Kota yang
disebutkan ini menubuatkan Yerusalem Baru. Yerusalem Baru seperti yang
diperlihatkan kepada Yehezkiel yaitu kota segi empat. Berarti kota ini dibuka
bagi orang yang ada di sebelah timur, bagi orang yang ada di barat, bagi orang
yang ada di utara dan bagi orang yang ada di selatan. Ini menunjuk kemurahan
Tuhan ditujukan kepada semua orang di keempat penjuru alam ini, tinggal
tergantung orang itu mau atau tidak. Kalau semua orang ditanya pasti berkata
“mau”. Tetapi bila ditunjuk untuk melibatkan diri dalam prakteknya belum tentu
semuanya mau.
Tiap
sisi ada 3 pintu, luas setiap sisi adalah 4500 hasta, jadi wilayah setiap pintu
adalah 1500 hasta. 1500 adalah angka Taurat. Dalam Tabernakel ada layar yang
menututup halaman Tabernakel. Layar itu panjangnya 300 hasta dan lebarnya 5
hasta, jadi luasnya 1500 hasta. Itulah suasana Taurat.
Taurat
itu melatih kita, menuntun kita untuk bertemu dengan Tuhan Yesus.
Galatia 3:24 (Terjemahan Lama)
3:24 Dengan hal yang demikian syariat Taurat itu
sudah menjadi suatu pelatih yang membawa kita kepada Kristus, supaya kita
dibenarkan oleh sebab iman.
Semuanya
mau masuk ke Yerusalem Baru, tetapi untuk masuk ke sana harus ada persyaratan
yaitu harus ada pelatihan. Pelatihan itu ada di dalam ibadah. Kami hamba Tuhan
pelatihan bukan hanya dalam ibadah tetapi ketika disodorkan genggaman-genggaman
berisi uang yang disodorkan oleh umat, di situ juga kami dilatih. Bagaimana hamba Tuhan mau
melatih jemaat kalau dia sendiri tidak lolos dari latihan tentang uang.
I Korintus 9:27
9:27 Tetapi aku melatih tubuhku dan menguasainya
seluruhnya, supaya sesudah memberitakan Injil kepada orang lain, jangan aku sendiri
ditolak.
I Korintus 9:27 (Terjemahan Lama)
9:27 melainkan aku menyiksa tubuhku, dan aku
memperhambakan dia, supaya jangan aku, yang sudah mengajar orang lain itu,
sendiri akan terbuang.
Lebih
dahulu sebelum melatih sidang jemaat, hamba Tuhan sudah harus melatih dirinya
dan menguasainya. I Korintus pasal 9 ini banyak berbicara tentang korban atau
uang. Kalau saya sebagai hamba Tuhan tidak bisa menguasai diri dan motivasi
pelayanan hanya uang maka orang
selamat dan saya malah ditolak. Ini bukan sombong-sombongan tetapi ini mengajar
diri, daging sendiri yang harus ditekan.
Tembok
itu disebut ukurannya.
Wahyu 21:17
21:17 Lalu ia mengukur temboknya: seratus empat
puluh empat hasta, menurut ukuran manusia, yang adalah juga ukuran
malaikat.
Ø Angka 100
Kalau diterapkan dalam
latihan maka 100 itu angka nikah, angka kelengkapan tubuh. Bagaimana kalau si
pelatih itu tidak paham angka 100, tidak paham bahwa dia sebagai hamba Tuhan
tugasnya untuk membawa sidang jemaat masuk dalam kelengkapan Tubuh Kristus,
masuk pada nikah yang rohani. Sebagai hamba Tuhan lebih dahulu kami harus ada
dalam latihan penghargaan terhadap nikah. Waktu Saul menawarkan anaknya yang
sulung untuk dijadikan isteri oleh Daud maka harganya harus dibayar dengan 100
kulit kathan orang Filistin. Namun Daud bukan hanya memberikan 100 tetapi 200.
Bagaimana kalau hamba
Tuhan bermain curang soal nikah, tidak ada penghargaan terhadap nikah. Punya
isteri tetapi ada juga isteri lain di hotel, itu curang! Gereja Tuhan harus handal
tentang hal ini dan hamba Tuhan harus lebih paham soal hal ini. Hamba Tuhan
memimpin ibadah bukan hanya sekedar upacara belaka, tetapi apakah mengarahkan
jemaat pada satu sasaran yang jelas dan tepat.
Pelayan-pelayan Tuhan
akhir zaman ini berguguran, ada yang hancur nikahnya ada yang hancur rohaninya
karena uangnya. Bagaimana bisa lagi membawa gereja Tuhan masuk pada kelengkapan
Tubuh Kristus. Lengkap di sini berarti sempurna, tanpa cacat dan kerut, ini
tanggung jawab kami para gembala.
Kalau saya
berteriak-teriak dari mimbar sebab saya rindu kita semua masuk dalam
pembentukan Tubuh Kristus. Hargai nikahmu, jangan main-main persoalan nikah.
Jangan saudara sembarang mengatakan cerai sebab itu mengundang malapetaka.
Mungkin secara jasmani orang melihat berbahagia, tetapi kalau bercerai maka
suatu saat akan ada bisul di kakimu, di lututmu, dipahamu dan berakhir di
kepalamu. Hukuman Tuhan bukan gertak sambal tetapi akan menjadi kenyataannya.
Inilah malapetaka yang
terakhir:
Wahyu 15:1
15:1 Dan
aku melihat suatu tanda lain di langit, besar dan ajaib: tujuh malaikat dengan
tujuh malapetaka terakhir, karena dengan itu berakhirlah murka Allah.
Inilah awalnya sengsara:
Matius 24:8
24:8
Akan tetapi semuanya itu barulah permulaan penderitaan menjelang zaman
baru.
Jadi ada akhirnya dan ada
awalnya sengsara. Awal sengsara dimulai dengan munculnya roh penyesatan. Jadi
kalau saudara diselewengkan oleh kuasa kegelapan lewat pengajaran yang sesat
itulah awal sengsara saudara dan akan berakhir dengan hukuman tujuh bokor.
Ini bahaya dan bukan main-main.
Ketika saudara meninggalkan ajaran yang benar maka itu sudah permulaan sengsara
bagi saudara, itu sebabnya cepat kembali. Jangan berlarut-larut di situ.
Ø Angka 40
Angka 40 adalah angka
penghabisan daging. Itu adalah angka di mana suara daging telah berhenti. Pada
zaman Nuh 40 hari hujan turun menghabisi semua yang hidup.
Kejadian 7:17
7:17 Empat puluh
hari lamanya air bah itu meliputi bumi; air itu naik dan mengangkat bahtera
itu, sehingga melampung tinggi dari bumi.
40 hari bangsa Israel
berhadap-hadapan dengan orang Filistin dan pada hari yang ke 40 Goliat tumbang,
berarti daging dikalahkan.
1 Samuel 17:16,51
17:16 Orang
Filistin itu maju mendekat pada pagi hari dan pada petang hari. Demikianlah ia
tampil ke depan empat puluh hari lamanya.
17:51 Daud
berlari mendapatkan orang Filistin itu, lalu berdiri di sebelahnya;
diambilnyalah pedangnya, dihunusnya dari sarungnya, lalu menghabisi dia.
Dipancungnyalah kepalanya dengan pedang itu. Ketika orang-orang Filistin
melihat, bahwa pahlawan mereka telah mati, maka larilah mereka.
40 hari Musa naik di
gunung Sinai untuk berhadapan dengan Tuhan dan menerima kasih karunia Tuhan
untuk disampaikan kepada umat Tuhan. Selama 40 hari 40 malan dia tidak makan
dan minum, artinya suara dagingnya sudah tidak terdengar lagi. Secara rohani
kita sudah harus memiliki ukuran ini. Artinya jangan ada sungutan, perbantahan, dll,
ini suara daging.
Walaupun pelan kita harus
melangkah pasti. Ini tidak terjadi secara instan. Kalau saudara membuka hati
dan berkata “Tuhan saya mau” maka Tuhan yang akan beracara, Tuhan akan segera
mengambil alih.
40 tahun Saul menjadi
raja di Israel, Daud 40 tahun menjadi raja di Israel dan Salomo juga 40 tahun
menjadi raja di Israel.. Setelah 40 tahun Saul hancur, berarti angka 40 bagi
Saul itu negatif, tetapi bagi Daud angka 40 itu positif. Salomo mengakhiri
angka 40 tahun pemerintahannya dengan negatif. Ini menunjukkan lebih banyak
yang negatif dengan angka 40 ini dan hanya sedikit yang positif.
Ø Angka 4
Jadi bukan hanya kota
segi empat tetapi dikunci dengan angka 4 di belakangnya. Itu adalah angka 4
penjuru alam dan angka salib. Gereja Tuhan di hari-hari terakhir ini
diperhadapkan dengan suasana dunia yang memilukan, mengerikan dan menakutkan.
Kalau kita masih hidup sekarang ini dan kelak Tuhan Yesus datang, jangan sampai
kita tertinggal. Kita cepat kembali
pada salib Golgota.
Kita
yang hidup di akhir zaman ini buatlah tembok rohani saudara dan tancapkan serta
kukuhkan itu, jangan kita main-main. Pada tembok itulah di situ pintu, pada
dasar tembok itu ada dua belas permata dan ditulis nama rasul-rasul Anak Domba
pada setiap permata.
Wahyu 21:11
21:11 Kota itu penuh dengan kemuliaan Allah dan
cahayanya sama seperti permata yang paling indah, bagaikan permata yaspis,
jernih seperti kristal.
Kota
Yerusalem bercahaya seperti permata Yaspis. Yerusalem Baru tidak lepas dengan
Mempelai Wanita. Yang duduk di takhta itu juga bagaikan permata Yaspis. Jadi
Mempelai Wanita adalah permata Yaspis, sama seperti Tuhan Yesus yang adalah
Mempelai Laki-laki Sorga juga adalah permata Yaspis. Jadi Tuhan Yesus
berkobar-kobar, kita juga Mempelai WanitaNya berkobar-kobar. Ini berarti kita
seirama dengan Tuhan Yesus Mempelai Laki-laki Sorga. Kalau kita mau masuk
Yerusalem Baru jangan kita leha-leha dan tidak ada aktivitas sebab itu tidak seirama dengan
Mempelai Laki-laki Sorga.
Wahyu 4:3
4:3 Dan Dia yang duduk di takhta itu nampaknya
bagaikan permata yaspis dan permata sardis; dan suatu pelangi melingkungi
takhta itu gilang-gemilang bagaikan zamrud rupanya.
Tuhan
ingin menarik kita supaya kita ada gairah yang berkobar-kobar seperti permata
Yaspis, seperti Tuhan Yesus Mempelai Laki-laki Sorga.
Wahyu 21:12-14
21:12 Dan temboknya besar lagi tinggi dan pintu
gerbangnya dua belas buah; dan di atas pintu-pintu gerbang itu ada dua belas
malaikat dan di atasnya tertulis nama kedua belas suku Israel.
21:13 Di sebelah timur terdapat tiga pintu gerbang dan
di sebelah utara tiga pintu gerbang dan di sebelah selatan tiga pintu gerbang
dan di sebelah barat tiga pintu gerbang.
21:14 Dan tembok kota itu mempunyai dua belas batu
dasar dan di atasnya tertulis kedua belas nama kedua belas rasul Anak Domba
itu.
Bicara
rasul ada hubungannya dengan Firman pengajaran. Dasar tembok itu adalah 12 batu
permata dan tertulis nama kedua belas rasul Anak Domba. Berarti pengajaran itu
mahal seharga permata.
Yang
namanya tertulis pada permata itu hidupnya tidaklah mulus mengikut Tuhan.
Petrus pernah menyangkal, Tomas pernah lari meninggalkan teman-temannya,
Yohanes lari meninggalkan Tuhan Yesus dengan telanjang tetapi kenapa nama
mereka ada tertulis di sana? Karena mereka tidak tetap tinggal dalam suasana seperti itu, mereka segera berubah untuk mendorong kita
juga segera berubah.
Mungkin
saudara juga pernah seperti itu atau bahkan lebih parah dari itu maka segeralah
berubah. Kita harus membangun tembok, kita harus menghargai nikah kita,
mematikan suara daging dan ada penghargaan terhadap Korban Kristus setinggi-tingginya supaya bangunan kita mantap, handal
dan tidak bisa tergoncangkan.
Untuk
apa kita datang di sini kalau bukan rencana Allah untuk membangun saudara dan
saya. Untuk apa beribadah kalau hanya diisi dengan upacara belaka dan berakhir
dengan malapetaka. Tetapi kita berbahagia sebab di dalam ibadah kita dilatih,
di dalam ibadah kita dibina, di dalam ibadah kita dipulihkan dan disucikan
sehingga kehidupan kita kelak bagaikan Yerusalem Baru/ mempelai wanita.
Pada
permata itu tertulis nama rasul-rasul Anak Domba. Jadi kita lihat di sini
mahalnya Firman pengajaran itu. Firman pengajaran itu mengarahkan kita pada
Anak Domba, Dialah Tuhan Yesus Mempelai Laki-laki Sorga. Pengajaran itu bukan
hanya mahal tetapi juga indah.
II Timotius 1:13-14
1:13 Peganglah segala sesuatu yang telah engkau dengar
dari padaku sebagai contoh ajaran yang sehat dan lakukanlah itu dalam iman dan
kasih dalam Kristus Yesus.
1:14 Peliharalah harta yang indah, yang telah
dipercayakan-Nya kepada kita, oleh Roh Kudus yang diam di dalam kita.
II Korintus 4:7
4:7 Tetapi harta ini kami punyai dalam bejana tanah
liat, supaya nyata, bahwa kekuatan yang melimpah-limpah itu berasal dari Allah,
bukan dari diri kami.
Pada
harta yang indah yang kita miliki ini terkandung kuasa Allah. Kuasa Allah
inilah yang menggodok dan membina kita sehingga menjadi orang Kristen yang
memiliki arah yang jelas. Jadi pengajaran yang kita terima mengarahkan kita
pada Anak Domba Allah.
Wahyu 19:1
19:1 Kemudian dari pada itu aku mendengar seperti
suara yang nyaring dari himpunan besar orang banyak di sorga, katanya:
"Haleluya! Keselamatan dan kemuliaan dan kekuasaan adalah pada Allah kita,
Kata “haleluya”
ini sudah banyak yang mengutak-atik bahkan sampai ada yang merasa berdosa kalau
berdoa dan mengatakan Haleluya. Haleluya ini memang artinya pujilah akan Dia,
itu memang kata ajakan tetapi sekaligus itu bahasa penyembahan. Begitu yang
lain mendengar maka mereka juga ikut menyembah Tuhan dengan kata haleluya,
akhirnya suara penyembahan itu serempak bagaikan suara desau air bah. Berarti
tidak ada terdengar suara yang lain selain bahasa “haleluya”. Kalau hanya sampai pada kata ajakan
maka kalau sudah semua orang mengatakan haleluya siapa lagi yang mau dia ajak?
Itu sebabnya kata haleluya ini adalah kata penyembahan.
Wahyu 19:2
19:2 sebab benar dan adil segala penghakiman-Nya,
karena Ialah yang telah menghakimi pelacur besar itu, yang merusakkan bumi
dengan percabulannya; dan Ialah yang telah membalaskan darah hamba-hamba-Nya
atas pelacur itu."
Setelah
kata haleluya pertama dan mau masuk pada kata haleluya kedua maka Tuhan
tunjukkan gereja palsu yang mau disikat oleh Tuhan. Ini adalah kehidupan yang
tidak menghargai nikah (angka 100), tidak mau mematikan dagingnya (angka 40)
dan tidak menghargai angka penjuru salib (angka 4).
Wahyu 19:3-4
19:3 Dan untuk kedua kalinya mereka berkata:
"Haleluya! Ya, asapnya naik sampai selama-lamanya."
19:4 Dan kedua puluh empat tua-tua dan keempat makhluk
itu tersungkur dan menyembah Allah yang duduk di atas takhta itu, dan mereka
berkata: "Amin, Haleluya."
Angka
24 adalah angka kedewasaan rohani. Selanjutanya diserukan Haleluya untuk ketiga
kalinya.
Wahyu 19:5
19:5 Maka kedengaranlah suatu suara dari takhta itu:
"Pujilah Allah kita, hai kamu semua hamba-Nya, kamu yang takut akan Dia,
baik kecil maupun besar!"
Menjelang
pesta digelar maka suara yang terdengar di Sorga adalah “Haleluya”. Saya adalah
pekabar mempelai yang menggiring saudara masuk dalam pesta. Yang menggema menjelang
pesta adalah kata Haleluya. bagaimana mau masuk ke dalam pesta kalau tidak mau
mengatakan “Haleluya”. Bohong kalau mengatakan pada jemaat “ayo masuk pesta
Anak Domba Allah” tetapi berkata “jangan bilang haleluya”, padahal yang bergema
dalam pesta nikah Anak Domba Allah adalah kata haleluya.
Wahyu 19:6
19:6 Lalu aku mendengar seperti suara himpunan besar
orang banyak, seperti desau air bah dan seperti deru guruh yang hebat, katanya:
"Haleluya! Karena Tuhan, Allah kita, Yang Mahakuasa, telah menjadi raja.
Haleluya
yang keempat ada hubungannya dengan status Tuhan Yesus sebagai Raja.
Wahyu 19:7
19:7 Marilah kita bersukacita dan bersorak-sorai, dan
memuliakan Dia! Karena hari perkawinan Anak Domba telah tiba, dan pengantin-Nya
telah siap sedia.
Ke
sanalah arahnya kita digiring. Itu sebabnya yang ditulis pada permata itu
adalah nama rasul Anak Domba. Jadi pengajaran yang ditampilkan oleh Tuhan di
dalam gereja adalah untuk menggiring kita kepada Anak Domba/ Mempelai Laki-laki
Sorga.
Wahyu 21:9
21:9 Maka datanglah seorang dari ketujuh malaikat yang memegang ketujuh
cawan, yang penuh dengan ketujuh malapetaka terakhir itu, lalu ia berkata
kepadaku, katanya: "Marilah ke sini, aku akan menunjukkan kepadamu
pengantin perempuan, mempelai Anak Domba."
Akhir-akhir
ini banyak pelayan penipu.
Roma 16:18
16:18 Sebab orang-orang demikian tidak melayani
Kristus, Tuhan kita, tetapi melayani perut mereka sendiri. Dan dengan kata-kata
mereka yang muluk-muluk dan bahasa mereka yang manis mereka menipu orang-orang
yang tulus hatinya.
Pelayan
yang seperti ini bukan anggota Tubuh Kristus:
Filipi 3:2
3:2 Hati-hatilah terhadap anjing-anjing, hati-hatilah
terhadap pekerja-pekerja yang jahat, hati-hatilah terhadap penyunat-penyunat
yang palsu,
Apakah
orang-orang seperti itu anggota Tubuh Kristus? Mustahil mereka menjadi anggota
Tubuh Kristus. Jadi jangan katakan semua anggota Tubuh Kristus. Masakan gembala
yang tidak tahu menggonggong dan pekerja jahat bisa dikatakan anggota Tubuh
Kristus.
Tiap
sisi tembok itu ada tiga pintu, semua ukurannya sama. Baik di utara, barat,
timur dan selatan Tuhan tawarkan dan kadarnya tidak berbeda. Hanya apakah kita
menerima atau tidak. Jangan coba lecehkan pengajaran, itu harta yang indah,
harta yang mahal sebab seharga Korban Kristus.
Tuhan
Memberkati.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar