Salam
sejahtera di dalam kasih Tuhan
Yesus Kristus menyertai kita sekalian.
Keluaran 7:14-25
Tulah pertama: air menjadi darah
7:14 Berfirmanlah TUHAN
kepada Musa: "Firaun berkeras hati, ia menolak membiarkan bangsa itu
pergi.
7:15 Pergilah kepada Firaun
pada waktu pagi, pada waktu biasanya ia keluar ke sungai; nantikanlah dia di
tepi sungai Nil dengan memegang di tanganmu tongkat yang tadinya berubah
menjadi ular.
7:16 Dan katakanlah
kepadanya: TUHAN, Allah orang Ibrani, telah mengutus aku kepadamu untuk
mengatakan: Biarkanlah umat-Ku pergi, supaya mereka beribadah kepada-Ku di
padang gurun; meskipun begitu sampai sekarang engkau tidak mau mendengarkan.
7:17 Sebab itu beginilah
firman TUHAN: Dari hal yang berikut akan kauketahui, bahwa Akulah TUHAN. Lihat,
dengan tongkat yang di tanganku ini akan kupukul air yang di sungai Nil dan air
itu akan berubah menjadi darah,
7:18 dan ikan yang dalam
sungai Nil akan mati, sehingga sungai Nil akan berbau busuk; maka orang Mesir
akan segan meminum air dari sungai Nil ini."
Kita melihat tulah yang pertama ini sebagai akibat
Firaun dan orang Mesir menghalangi bangsa Israel untuk pergi beribadah,
sehingga Tuhan tulahi Mesir dengan air menjadi darah. Air gambaran dari Roh
Kudus, air kehidupan. Air menjadi darah menunjuk akibat menolak pekerjaan Roh
Kudus = menghujat Roh Kudus, ini dosa yang tidak terampuni.
Kalau air sudah menjadi darah tidak bisa diminum
berarti kalau tidak minum air tidak akan pernah mengalami kepuasaan. Jadi kalau
kita menolak pekerjaan Roh Kudus/ menghujat Roh Kudus maka nanti rohaninya
kering, tidak ada kepuasaan, sehingga akhirnya nanti mencari kepuasan dari
dunia. Macam-macam kepuasaan dari dunia dan lebih parah lagi mencari kepuasan
lewat berbuat dosa, terutama dosa makan minum (merokok) dan dosa seks kawin
mengawinkan.
Hati-hati kalau rohani sudah kering maka yang jasmani
juga akan ikut kering. Orang yang tidak pernah mengalami kepuasaan, rohani
kering, tidak akan pernah terlepas dari Mesir/ dunia berarti tidak bisa masuk
Yerusalem baru, tidak bisa menjadi mempelai wanita Tuhan= melupakan Yerusalem
dan tangan kanannya menjadi kering.
Mazmur 137:5
137:5 Jika aku melupakan
engkau, hai Yerusalem, biarlah menjadi kering tangan kananku!
Contoh orang yang sudah beribadah tetapi tangan
kanannya kering/ mati tangan kanannya.
Lukas 6:6-11
6:6 Pada suatu hari Sabat
lain, Yesus masuk ke rumah ibadat, lalu mengajar. Di situ ada seorang yang mati
tangan kanannya.
6:7 Ahli-ahli Taurat dan
orang-orang Farisi mengamat-amati Yesus, kalau-kalau Ia menyembuhkan orang pada
hari Sabat, supaya mereka dapat alasan untuk mempersalahkan Dia.
6:8 Tetapi Ia mengetahui
pikiran mereka, lalu berkata kepada orang yang mati tangannya itu:
"Bangunlah dan berdirilah di tengah!" Maka bangunlah orang itu dan
berdiri.
6:9 Lalu Yesus berkata
kepada mereka: "Aku bertanya kepada kamu: Manakah yang diperbolehkan pada
hari Sabat, berbuat baik atau berbuat jahat, menyelamatkan nyawa orang atau
membinasakannya?"
6:10 Sesudah itu Ia
memandang keliling kepada mereka semua, lalu berkata kepada orang sakit itu:
"Ulurkanlah tanganmu!" Orang itu berbuat demikian dan sembuhlah
tangannya.
6:11 Maka meluaplah amarah
mereka, lalu mereka berunding, apakah yang akan mereka lakukan terhadap Yesus.
Praktek tangan kanan yang kering/ mati:
1. Yang aktif hanya tangan kiri berarti hidupnya hanya
mengutamakan dan mengejar kekayaan dan kehormatan jasmani sehingga mengabaikan yang
rohani, mengabaikan ibadah pelayanan, mengabaikan Firman Pengajaran yang benar.
Amsal 3:16
3:16 Umur panjang ada di tangan kanannya, di tangan
kirinya kekayaan dan kehormatan.
Sekalipun
tidak benar yang penting dapat kekayaan, sekalipun tidak beribadah yang penting
dapat kehormatan, contohnya dapat gelar/ title S1, S2, S3, yang penting
sekolah, kuliah, tidak lagi melihat tempat penggembalaan yang benar.
Banyak pelayan
Tuhan/ hamba Tuhan yang seperti ini, melayani hanya mengutamakan perkara yang
jasmani, kekayaan dan kehormatan.
Contohnya
tujuh anak Skewa. Skewa artinya kidal/ kiri.
Kisah Rasul 19:13-16
19:13 Juga beberapa tukang jampi Yahudi, yang berjalan
keliling di negeri itu, mencoba menyebut nama Tuhan Yesus atas mereka yang
kerasukan roh jahat dengan berseru, katanya: "Aku menyumpahi kamu demi
nama Yesus yang diberitakan oleh Paulus."
19:14 Mereka yang melakukan hal itu ialah tujuh orang
anak dari seorang imam kepala Yahudi yang bernama Skewa.
19:15 Tetapi roh jahat itu menjawab: "Yesus aku
kenal, dan Paulus aku ketahui, tetapi kamu, siapakah kamu?"
19:16 Dan orang yang dirasuk roh jahat itu menerpa
mereka dan menggagahi mereka semua dan mengalahkannya, sehingga mereka lari
dari rumah orang itu dengan telanjang dan luka-luka.
Melayani
kalau hanya mengutamakan/ mencari perkara yang jasmani, mengutamakan yang kiri akan
ditelanjangi, berarti kelihatan daging. Contohnya dalam bermain musik hanya menampilkan
daging, masing-masing mau menonjol sendiri.
Ayo kaum
muda melayani Tuhan kita utamakan yang sebelah kanan yaitu umur panjang, untuk
masuk hidup yang kekal, Yerusalem baru menjadi mempelai wanita Tuhan.
Kalau
sudah telanjang saat Yesus datang kembali akan malu, seperti Adam dan Hawa di
taman Eden ketika sudah telanjang malu bersembunyi dan akhirnya mereka diusir
dari taman Eden. Begitu juga kita kalau melayani hanya menonjolkan daging,
hanya mencari tangan kiri saat Yesus datang kita akan malu, peristiwa taman
Eden akan terulang kembali, akan diusir dari dunia masuk ke neraka.
1 Yohanes 2:28
2:28 Maka sekarang, anak-anakku, tinggallah di dalam
Kristus, supaya apabila Ia menyatakan diri-Nya, kita beroleh keberanian percaya
dan tidak usah malu terhadap Dia pada hari kedatangan-Nya.
2. Ibadah pelayanannya tidak ada kaitan dengan pelayanan
Yesus Imam Besar
Ibrani 8:1
8:1 Inti segala yang kita bicarakan itu ialah: kita
mempunyai Imam Besar yang demikian, yang duduk di sebelah kanan takhta Yang
Mahabesar di sorga,
Pelayanan
Imam Besar yaitu mengerjakan pendamaian.
Ibrani 2:17
2:17 Itulah sebabnya, maka dalam segala hal Ia harus
disamakan dengan saudara-saudara-Nya, supaya Ia menjadi Imam Besar yang menaruh
belas kasihan dan yang setia kepada Allah untuk mendamaikan dosa seluruh
bangsa.
Ibadah
pelayanannya tidak ada kaitan dengan pelayanan Yesus Imam Besar artinya beribadah
melayani Tuhan tetapi tetap hidup dalam dosa/ tetap mempertahankan dosa.
Kaum muda
kalau melayani tapi masih pertahankan dosa, dosa makan minum (merokok, minuman
keras, narkoba) sampai puncaknya dosa (seks dengan berbagai macam ragamnya),
itu berarti tangan kanannya sudah mati dan tidak bisa masuk ke dalam Yerusalem
baru. Singer, pemain musik, group koor jangan pertahankan dosa. Dosanya yang
diselesaikan/ dilepas, jangan jabatan pelayanannya yang dilepas.
3. Melayani dengan setengah-setengah= suam-suam rohani
Seperti
sidang jemaat Laodikia melayani setengah-setengah. Melayani main musik jangan
setengah-setengah, dengar Firman jangan setengah-setengah, mengantuk saat
dengar Firman. Semua harus full dikerjakan. Kalau beribadah harus sepenuhnya
kita kerjakan mulai dari doa pembukaan sampai doa penutupan.
Wahyu 3:15-16
3:15 Aku tahu segala pekerjaanmu: engkau tidak dingin
dan tidak panas. Alangkah baiknya jika engkau dingin atau panas!
3:16 Jadi karena engkau suam-suam kuku, dan tidak
dingin atau panas, Aku akan memuntahkan engkau dari mulut-Ku.
Akibat orang
yang melayani setengah-setengah :
Ø Dimuntahkan oleh Tuhan. Muntah itu sesuatu yang jijik.
Cepat atau lambat ia akan jatuh dalam dosa kenajisan. Kalau gembala yang
setengah-setengah bagaikan memuntahi jemaat. pemimpin pujian, group koor, semua
pelayan Tuhan kalau melayani setengah-setengah hanya memuntahi jemaat, jemaat jadi
tersandung.
Ø Keluar dari tubuh Kristus/ hilang.
4. Tidak bisa memberi terutama untuk pekerjaan Tuhan
Matius 6:3
6:3 Tetapi jika engkau memberi sedekah, janganlah
diketahui tangan kirimu apa yang diperbuat tangan kananmu.
Jangan
menjadi kaum muda yang kikir sampai tidak bisa memberi bahkan yang lebih parah
lagi tidak bisa mengembalikan milik Tuhan dan persembahan khusus (korban
tatangan), bukan haknya itu diambil.
Misalkan
dapat berkat 10.000, perpuluhannya 1.000 itu untuk Tuhan, yang untuk diri
9.000, Tuhan itu adil. Perpuluhan dasarnya kebenaran, korban tatangan sesuai
kerelaan hati.
5. Tidak bisa menyembah Tuhan
1 Timotius 2:8
2:8 Oleh karena itu aku ingin, supaya di mana-mana
orang laki-laki berdoa dengan menadahkan tangan yang suci, tanpa marah dan
tanpa perselisihan.
Ayo kaum
muda tingkatkan penyembahan, jangan kering, kalau terus dibiarkan akan binasa.
Tuhan datang ke bait Allah untuk mengajar.
Lukas 6:6
6:6 Pada suatu hari Sabat
lain, Yesus masuk ke rumah ibadat, lalu mengajar. Di situ ada seorang yang mati
tangan kanannya.
Mungkin kaum muda remaja hanya mengutamakan yang kiri,
kekayaan dan kehormatan, melayani dengan tetap pertahankan dosa, melayani
setengah-setengah, kikir, malas menyembah tetapi kalau masih bisa beribadah dan
masih bisa mendengar Firman Pengajaran, masih ada harapan untuk tertolong, Yesus
ada untuk menyembuhkan kita.
Cara Firman Pengajaran bekerja untuk menolong:
1) Bangunlah dan berdirilah di tengah artinya:
Lukas 6:8
6:8 Tetapi Ia mengetahui pikiran mereka, lalu berkata
kepada orang yang mati tangannya itu: "Bangunlah dan berdirilah di
tengah!" Maka bangunlah orang itu dan berdiri.
a. Firman Pengajaran secara jelas menunjuk dosa kita,
seperti mempermalukan kita. Jangan marah kalau Firman menunjuk dosa, itu sudah
betul dan itu cara Tuhan untuk menyembuhkan kita.
b. Firman Pengajaran mendorong kita masuk di dalam
penggembalaan (Ruangan Suci), ketekunan dalam 3 macam ibadah pokok. Di situlah
kita disembuhkan, diluar penggembalaan akan mati. Kaum muda remaja jangan
menjadi liar, semua nanti akan kering dan akhirnya ranting yang kering dikumpul untuk
dibakar.
2) Ulurkanlah tanganmu
Lukas 6:10
6:10 Sesudah itu Ia memandang keliling kepada mereka
semua, lalu berkata kepada orang sakit itu: "Ulurkanlah tanganmu!"
Orang itu berbuat demikian dan sembuhlah tangannya.
Artinya Fiman
Pengajaran menjadi ujian ketaatan. Seringkali Firman kita dengar tidak sesuai
dengan logika kita, tidak masuk akal, di situ kita dites mau mengulurkan tangan
atau tidak. Taati dan praktekkan Firman, tangan kanan kita pasti sudah sembuh,
dua-dua aktif untuk melayani Tuhan.
Taat pada
Firman Pengajaran yang benar bagaikan mengulurkan 2 tangan kepada Tuhan. Kalau
kita sudah taat dan mengulurkan 2 tangan kita kepada Tuhan = mengulurkan tangan
iman maka Tuhan juga pasti mengulurkan 2 tangan kepada kita yaitu tangan setia
dan tangan belas kasih Tuhan.
Permulaan
praktek Firman yaitu mengaku dosa. Kalau kita sudah bisa mengaku, taat pada
Firman, angkat 2 tangan pada Tuhan, Tuhan juga mengulurkan 2 tanganNya maka
akan terjadi mujizat secara jasmani dan secara rohani.
Secara
jasmani dipulihkan, mungkin ekonomi merosot tidak bisa diandalkan lagi, masa
depan sudah kering tidak tahu mau bagaimana lagi, sudah tidak ada biaya, semua
kering, tetapi kalau kita bisa taat pada Firman, Tuhan mampu memulihkan secara
jasmani dan secara rohanipun pasti dipulihkan. Kita bisa melayani Tuhan dengan
sepenuhnya.
Rohani
yang sudah dipulihkan/ tidak kering lagi dapat dideteksi dari penyembahan,
sudah serius menyembah Tuhan. Kalau tangan sudah aktif kita akan dipakai Tuhan
dalam pelayanan pembangunan tubuh Kristus yang sempurna, tidak ada lagi cacat
cela.
Efesus 5:25-27
5:25 Hai suami, kasihilah isterimu sebagaimana Kristus
telah mengasihi jemaat dan telah menyerahkan diri-Nya baginya
5:26 untuk menguduskannya, sesudah Ia menyucikannya
dengan memandikannya dengan air dan firman,
5:27 supaya dengan demikian Ia menempatkan jemaat di
hadapan diri-Nya dengan cemerlang tanpa cacat atau kerut atau yang serupa itu,
tetapi supaya jemaat kudus dan tidak bercela.
Yesus di
kayu salib rela mengulurkan 2 tanganNya, tangan setia dan tangan belas kasihNya
kepada kita, Ia menanti/ menunggu kapan kita mengulurkan tangan kepadaNya. Mari
kita juga mengangkat tangan iman kepada Tuhan, taat dan praktekkan Firman,
terjadi mujizat dalam kehidupan kita.
Tuhan memberkati.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar