Salam damai sejahtera di dalam kasih Tuhan Yesus Kristus.
Wahyu 13:1
13:1 Lalu aku melihat seekor binatang keluar dari dalam laut, bertanduk sepuluh dan berkepala tujuh; di atas tanduk-tanduknya terdapat sepuluh mahkota dan pada kepalanya tertulis nama-nama hujat.
Antikristus tampil sebagai binatang buas dengan ciri-ciri:
1. Berkepala 7 artinya melawan Yesus sebagai kepala dalam urapan Roh Kudus dengan 7 manifestasi. Ini berarti antikristus itu tanpa urapan Roh Kudus sehingga hidup menurut buasnya daging.
2. Bertanduk 10.
Bertanduk 10 artinya melawan 10 hukum Allah = melawan Firman, tidak mau tunduk pada Firman. Berarti tanpa Firman = tanpa kesucian, sehingga tidak mungkin dipakai dalam pelayanan pembangunan Tubuh Kristus malah menjadi perusak di dalam Tubuh Kristus. Suami yang tidak mau disucikan, isteri yang tidak mau disucikan, anak yang tidak mau disucikan semua menjadi perusak di dalam rumah tangga. Dalam penggembalaan juga begitu, gembala yang tidak suci hanya jadi perusak, pengerja yang tidak suci hanya jadi perusak, jemaat dan pelayan Tuhan yang tidak suci hanya jadi perusak di dalam penggembalaan. Kalau kita mau disucikan maka kita dipakai dalam pelayanan pembangunan Tubuh Kristus.
Supaya kita tidak dikuasai oleh antikristus maka kita harus belajar tunduk kepada Firman, tunduk kepada Yesus, maka pasti dipakai dalam pelayanan pembangunan Tubuh Kristus.
Markus 11:9-11
11:9 Orang-orang yang berjalan di depan dan mereka yang mengikuti dari belakang berseru: "Hosana! Diberkatilah Dia yang datang dalam nama Tuhan,
11:10 diberkatilah Kerajaan yang datang, Kerajaan bapak kita Daud, hosana di tempat yang maha tinggi!"
11:11 Sesampainya di Yerusalem Ia masuk ke Bait Allah. Di sana Ia meninjau semuanya, tetapi sebab nhari sudah hampir malam Ia keluar ke Betania bersama dengan kedua belas murid-Nya.
Yesus menunggangi seekor keledai beban yang muda. Perjalanan Yesus ke Yerusalem ini menubuatkan perjalanan gereja Tuhan untuk masuk Yerusalem Baru. Ini ruas jalan terakhir. Waktu kita sekarang ini sudah ruas jalan terakhir. Orang yang tunduk pada Firman digambarkan seperti keledai yang ditunggangi Yesus masuk Yerusalem dan Yesus dipermuliakan. Jadi kalau kita mau tunduk kepada Firman maka kita dipermuliakan, secara rohani dipermuliakan secara jasmani juga dipermuliakan sampai kita menjadi sama mulia seperti Yesus.
Untuk tunduk pada Firman memang sakit bagi daging. Daging kita maunya B Firman bilang A, kita mau tunduk itu sakit, tetapi dipermuliakan. Sebaliknya kalau melawan Firman enak bagi daging tetapi dipermalukan. Tinggal pilih mana, dipermuliakan atau dipermalukan! Sekarang kelihatan enak, bebas mau ini mau itu, mau lakukan apa yang diingini dagingnya tetapi nanti dipermalukan. Kita yang mau tunduk dipermuliakan oleh Tuhan.
Matius 21:2,7
21:2 dengan pesan: "Pergilah ke kampung yang di depanmu itu, dan di situ kamu akan segera menemukan seekor keledai betina tertambat dan anaknya ada dekatnya. Lepaskanlah keledai itu dan bawalah keduanya kepada-Ku.
21:7 Mereka membawa keledai betina itu bersama anaknya, lalu mengalasinya dengan pakaian mereka dan Yesus pun naik ke atasnya.
Ada 2 macam keledai yaitu induk keledai dan anaknya. Yang ditunggangi Yesus adalah anak keledai muda berarti anaknya. Induk keledai adalah gereja hujan awal yang terbentuk di saat 3000 orang dibaptis oleh Petrus lalu bekembang menjadi 5000 dan seterusnya. Keledai muda adalah gereja hujan akhir, kita gereja Tuhan di akhir zaman ini. Keledai itu gambaran bangsa kafir. Adalah suatu kemurahan Tuhan kalau kita bangsa kafir bisa masuk di dalam kegerakan Roh Kudus hujan akhir, di dalam kegerakan pembangunan Tubuh Kristus. Kalau sampai siang ini kita masih ada melayani Tuhan, itu kemurahan Tuhan. Di mana-mana sudah berguguran hamba Tuhan dan pelayanan Tuhan, disabet ekor naga kena ajaran palsu, kena roh najis. Kalau kita bisa melayani sampai saat ini itu hanya kemurahan Tuhan. Keledai itu sebenarnya lahir hanya untuk dipatahkan batang lehernya, tetapi oleh kemurahan Tuhan ada anak domba yang tersembelih supaya keledai bisa hidup. Berarti kemurahan Tuhan itu seharga Korban Kristus. Yesus harus mati, bangkit dan naik ke sorga mencurahkan Roh Kudus kepada kita supaya kita dibawa masuk di dalam pelayanan pembangunan Tubuh Kristus.
Untuk melayani Tuhan dengan kekuatan daging kita tidak bisa. Kalau bukan karena Roh Kudus banyak gembala yang sudah gila. Pergumulan sendiri sudah berat, belum pergumulan isteri dan anak-anak, belum lagi pergumulan jemaat. Semua itu harus didoakan karena itu tugas gembala. Kalau tidak ada Roh Kudus semuanya sudah jadi penghuni rumah sakit jiwa, tetapi karena ada Roh Kudus maka bisa bertahan.
Kisah Para Rasul 2:41-42
2:41 Orang-orang yang menerima perkataannya itu memberi diri dibaptis dan pada hari itu jumlah mereka bertambah kira-kira tiga ribu jiwa.
2:42 Mereka bertekun dalam pengajaran rasul-rasul dan dalam persekutuan. Dan mereka selalu berkumpul untuk memecahkan roti dan berdoa.
Ayat 1 sampai 4 pencurahan Roh Kudus. Pencurahan Roh Kudus itu seharga Korban Kristus, Yesus harus mati, bangkit dan naik ke sorga baru Roh Kudus dicurahkan. Setelah pencurahan Roh Kudus baru gereja mula-mula terbentuk. Kalau tidak ada pencurahan Roh Kudus gereja Tuhan tidak terbentuk. Lewat pelayanan Petrus gereja bertumbuh, banyak dari bangsa Israel asli dan ada sedikit dari bangsa kafir, salah satunya Kornelius sekeluarga..
Setelah Petrus, pelayanan tidak berhenti, tongkat estafet diserahkan kepada Paulus rasul spesial untuk kita bangsa kafir. Lewat pelayanan Paulus, gereja dari bangsa kafir bertumbuh pesat.
Roma 11:13
11:13 Aku berkata kepada kamu, hai bangsa-bangsa bukan Yahudi. Justru karena aku adalah rasul untuk bangsa-bangsa bukan Yahudi, aku menganggap hal itu kemuliaan pelayananku,
Ada 7 jemaat di Asia kecil itu semua dari bangsa kafir. Gereja mula-mula atau gereja hujan awal, kalau kita lihat perkembangnya begitu mulia. Disegani, orang senang melihat mereka, seperti induk keledai ikut serta keledai muda menuju Yerusalem saat Yesus dipermuliakan. Tetapi yang ditunggangi keledai muda. Gereja hujan akhir akan lebih mulia dari gereja hujan awal. Jadi kita bersyukur kalau kita berada pada gereja hujan akhir. Mengapa demikian? Sebab terbentuk Mempelai Wanita Tuhan untuk menyatu dengan Yesus Mempelai Pria Sorga adalah di zaman gereja hujan akhir ini, bukan di zaman gereja hujan awal. Kalau mempelai wanita terbentuk di zaman hujan awal, maka kita sekarang sudah tidak ada.
Hagai 2:10
2:10 Adapun Rumah ini, kemegahannya yang kemudian akan melebihi kemegahannya yang semula, firman TUHAN semesta alam, dan di tempat ini Aku akan memberi damai sejahtera, demikianlah firman TUHAN semesta alam."
Kenyataan secara jasmani tidak begitu! Kalau dilihat Bait Allah yang dibangun di zaman Salomo, dibandingkan Bait Allah yang dibangun di zaman Hagai, Ezra dan Nehemia kalah jauh. Tetapi kenapa dibilang lebih hebat dan lebih mulia dari Bait Allah Salomo? Ini nubuatan bagi kita, gereja hujan akhir akan lebih mulia dari gereja hujan awal karena di zaman kita ini pembentukan Mempelai Wanita Tuhan terwujud. Kita berbahagia dan bersyukur sebab kita mau dipermuliakan bersama Yesus.
Bagaimana caranya untuk dipermuliakan bersama Yesus? Kita belajar dari anak keledai. Anak keledai harus tertambat pada pokok anggur pilihan.
Markus 11:2
11:2 dengan pesan: "Pergilah ke kampung yang di depanmu itu. Pada waktu kamu masuk di situ, kamu akan segera menemukan seekor keledai muda tertambat, yang belum pernah ditunggangi orang. Lepaskan keledai itu dan bawalah ke mari.
Kejadian 49:11
49:11 Ia akan menambatkan keledainya pada pohon anggur dan anak keledainya pada pohon anggur pilihan; ia akan mencuci pakaiannya dengan anggur dan bajunya dengan darah buah anggur.
Tertambat pada pokok anggur pilihan, bukan sembarangan apalagi pokok anggur yang busuk. Jadi caranya supaya dipermuliakan dengan Yesus maka kita gereja hujan akhir harus tertambat pada pokok anggur pilihan = menjadi umat pilihan Tuhan bagi namaNya. Bagi nama Tuhan, bukan bagi nama organisasi! Kalau namanya dipilih ada proses pertama yaitu dipanggil dulu. Banyak dipanggil sedikit yang dipilih. Untuk dipanggil harus menerima panggilan Tuhan dulu. Banyak bangsa kafir yang sudah menerima panggilan Tuhan lewat Injil keselamatan, Firman penginjilan.
Efesus 1:13
1:13 Di dalam Dia kamu juga -- karena kamu telah mendengar firman kebenaran, yaitu Injil keselamatanmu -- di dalam Dia kamu juga, ketika kamu percaya, dimeteraikan dengan Roh Kudus, yang dijanjikan-Nya itu.
I Petrus 2:9
2:9 Tetapi kamulah bangsa yang terpilih, imamat yang rajani, bangsa yang kudus, umat kepunyaan Allah sendiri, supaya kamu memberitakan perbuatan-perbuatan yang besar dari Dia, yang telah memanggil kamu keluar dari kegelapan kepada terang-Nya yang ajaib:
Banyak bangsa kafir sudah dipanggil dan diselamatkan lewat injil keselamatan. Jangan puas kalau sudah menjadi kehidupan yang dipanggil dan diselamatkan, sebab Alkitab katakan banyak yang dipanggil sedikit yang dipilih. Banyak keledai sudah menerima panggilan Tuhan, tetapi yang masuk Yerusalem Baru hanya sedikit. Sebab itu harus ditinggkatkan, setelah dipanggil kita harus meningkatkan menjadi umat pilihan Tuhan.
Kisah Para Rasul 15:14
15:14 Simon telah menceriterakan, bahwa sejak semula Allah menunjukkan rahmat-Nya kepada bangsa-bangsa lain, yaitu dengan memilih suatu umat dari antara mereka bagi nama-Nya.
Lanjutkan menjadi umat yang dipilih dari bangsa kafir yaitu suatu umat yang layak bagi nama Tuhan. Semoga itulah saya dan bapak ibu kekasih dalam Tuhan. Makanya ketika Yesus masuk Yerusalem, Dia dieluk-elukan dengan perkataan “diberkatilah Dia yang datang dalam nama Tuhan”
Markus 11:9
11:9 Orang-orang yang berjalan di depan dan mereka yang mengikuti dari belakang berseru: "Hosana! Diberkatilah Dia yang datang dalam nama Tuhan,
Tuhan mau memilih kita dari bangsa kafir untuk menjadi umat yang layak bagi namaNya. Prosesnya:
1. Tertambat = tergembala. Tertambat itu diikat dengan berapa tali?
Pengkhotbah 4:12
4:12 Dan bilamana seorang dapat dialahkan, dua orang akan dapat bertahan. Tali tiga lembar tak mudah diputuskan.
Ikatannya harus dengan 3 tali. Dengan 1 tali mudah putus, 2 tali masih bisa putus, 3 tali tidak mudah diputuskan. Kita harus tergembala dan diikat dengan tali 3 lembar, ini menunjukan ketekunan dalam 3 macam ibadah pokok. Mari bertekun dalam 3 macam ibadah pokok maka tidak mudah diputuskan, tidak mudah gugur.
a) Pelita emas, menunjuk ketekunan dai dalam ibadah raya, kita bersekutu dengan Roh Kudus di dalam karunia-karuniaNya. Kita mendapat minum sehingga disegarkan.
b) Meja roti sajian, menunjuk ketekunan dalam ibadah pendalaman Alkitab dan perjamuan suci, kita bersekutu dengan Yesus Anak Allah di dalam Firman pengajaran dan kurbanNya. Kita makan, dikenyangkan dan dipuaskan. Kalau sudah makan Firman tidak akan mencari kepuasan di dunia lagi, apalagi kepuasan lewat berbuat dosa. Kenapa masih bisa terjerumus dalam kepuasaan di dunia sampai kepuasan lewat berbuat dosa? Karena selama ibadah tidak pernah makan, perhatiannya entah ke mana. Kalau sudah kenyang tidak akan mencari lagi yang lain. Coba orang kenyang, biar ditawari makanan sudah tidak akan makan. Kalau kenyang lalu dipaksa makan kan sudah tidak enak.
c) Mezbah dupa emas, menunjuk ketekunan dalam ibadah doa penyembahan, kita bersekutu dengan Allah Bapa di dalam kasihnya. Kita domba-domba bernafas.
Makan, minum, bernafas, itu kebutuhan utama, apalagi yang mau dicari. Keledai yang tertambat sudah menemukan semuanya, di dalam penggembalaan kita sudah temukan semuanya. Kalau pakai pakaian mewah lalu tidak makan, minum, bernafas yah mati.
Kalau bertekun di dalam penggembalaan, kita berada di ruangan suci, berarti kita dikhususkan Tuhan.
Imamat 21:12
21:12 Janganlah ia keluar dari tempat kudus, supaya jangan dilanggarnya kekudusan tempat kudus Allahnya, karena minyak urapan Allahnya, yang menandakan bahwa ia telah dikhususkan, ada di atas kepalanya; Akulah TUHAN.
Mau dijadikan Kristen khusus kenapa malah tidak mau. Padahal kalau naik kapal carinya VIP. Kalau mau ditampung panitia maunya di hotel yang bagus, kadangkala panita belum tentukan hotel yang mana, biasanya peserta sudah minta duluan. Kalau yang jasmani mau yang khusus, kenapa yang rohani tidak mau? Ayo tekuni 3 macam ibadah pokok maka kita dikhususkan Tuhan, dipilih oleh Tuhan sehingga rohani kita bertumbuh. Domba butuh apa? Dia tidak butuh sepatu, baju dan segala macam. Yang dia butuh makanan, minuman dan udara segar. Domba kalau sudah bertumbuh, bulunya bertambah lebat, tidak sulit untuk berkorban untuk pelayanan pembangunan Tubuh Kristus. Sekarang sudah dicukur, nanti dicukur lagi tanggal 29 dan 30. Tetapi tidak sampai dikuliti yah, hanya dicukur, nanti tumbuh lagi. Kalau maunya saya tidak usalah safari natal, tetapi ini demi Kabar Mempelai ini juga didengar oleh orang lain. Banyak yang belum mendengar. Kita yang sudah mendengar sampai melimpah ayo bagikan juga kepada mereka, mereka juga butuh.
Kalau sudah bertumbuh dewasa maka domba itu kawin berkembang biak. Domba yang tergembala pasti bersaksi. Dia sudah nikmati enaknya dalam kadang penggembalaan dia pasti bersaksi sama yang lain “ayo masuk kandang penggembalaan, di sini enak. Kalau di luar kamu cari rumput sendiri, nanti ketemu singa dan serigala”. Mari bersaksi bawa jiwa kepada Tuhan.
2. Proses kedua disucikan oleh nama Tuhan menjadi umat yang layak bagi Tuhan.
Mazmur 111:9
111:9 Dikirim-Nya kebebasan kepada umat-Nya, diperintahkan-Nya supaya perjanjian-Nya itu untuk selama-lamanya; nama-Nya kudus dan dahsyat.
Umat yang layak bagi nama Tuhan berarti umat yang suci. Dikuduskan oleh nama Tuhan yang kudus dan dahsyat. Apa itu nama Tuhan yang kudus dan dahsyat?
Wahyu 19:13,16,6-7
19:13 Dan Ia memakai jubah yang telah dicelup dalam darah dan nama-Nya ialah: "Firman Allah."
19:16 Dan pada jubah-Nya dan paha-Nya tertulis suatu nama, yaitu: "Raja segala raja dan Tuan di atas segala tuan."
19:6 Lalu aku mendengar seperti suara himpunan besar orang banyak, seperti desau air bah dan seperti deru guruh yang hebat, katanya: "Haleluya! Karena Tuhan, Allah kita, Yang Mahakuasa, telah menjadi raja.
19:7 Marilah kita bersukacita dan bersorak-sorai, dan memuliakan Dia! Karena hari perkawinan Anak Domba telah tiba, dan pengantin-Nya telah siap sedia.
Nama Tuhan itulah Firman Allah. Yesus adalah Raja, Dia juga Mempelai, namaNya adalah Firman Allah. Kalau digabungkan nama Tuhan yang kudus dan dahsyat adalah Firman Kabar Mempelai. Ini yang mampu menyucikan. Kabar Mempelai, ini yang sangat dibutuhkan di akhir zaman ini menghadapi kegelapan dosa di akhir zaman ini. Kabar Mempelai ini dahsyat di dalam menyucikan. Pengalaman kita dengan Tuhan, sampai kita bisa terheran-heran “koq bisa pendeta tahu apa yang saya buat? Siapa yang lapor? Itulah dahsyatnya Kabar Mempelai. Disitulah kita tertambat.
Kalau digabungkan poin 1 dan 2 menjadi umat yang layak bagi Tuhan itu prosesnya kita harus tergembala pada Kabar Mempelai, ini peningkatan dari kabar baik penginjilan tadi. Lewat penginjilan kita dipanggil dan diselamatkan. Setelah itu dipilih yaitu digembalakan. Hanya sedikit yang mau masuk dalam penggembalaan yang dibina oleh Kabar Mempelai. Kami yang fellowship di Malang barusan ini sudah disaring juga, yang mau bertekun dalam persekutuan yang dibina oleh Kabar Mempelai itu hanya sedkit. Kalau kita sampai saat ini bisa bertahan dalam penggembalaan dalam Kabar Mempelai, ini adalah kemurahan Tuhan, banyak yang sudah berguguran!
Hamba Tuhan jangan loncat-loncat, jangan loncat sana loncat sini, tekun dalam pengajaran Kabar Mempelai. Dokter Lukas dalam menulis Injil Lukas dan Kisah Para Rasul yang dia tulis apa yang Yesus kerjakan dan ajarakan sesuai yang dia dengar dari saksi mata pelayanan Yesus dan dari murid-murid Yesus, serta dia selidiki. Jadi Kabar Mempelai ini harus kita dengar, selidiki dan yakini sepenuhnya. Jangan ragukan maka kesaksian kita bisa menyakinkan orang. Kalau kita sendiri tidak yakin dengan Kabar Mempelai ini lalu kita saksikan kepada yang orang lain, orang tidak yakin juga.
Lukas 1:1-4
1:1 Teofilus yang mulia, Banyak orang telah berusaha menyusun suatu berita tentang peristiwa-peristiwa yang telah terjadi di antara kita,
1:2 seperti yang disampaikan kepada kita oleh mereka, yang dari semula adalah saksi mata dan pelayan Firman.
1:3 Karena itu, setelah aku menyelidiki segala peristiwa itu dengan seksama dari asal mulanya, aku mengambil keputusan untuk membukukannya dengan teratur bagimu,
1:4 supaya engkau dapat mengetahui, bahwa segala sesuatu yang diajarkan kepadamu sungguh benar.
Kami hamba Tuhan untuk menyampaikan kembali Firman yang diterima dari pendahulu harus diselidiki, dipraktekan, digumuli sungguh-sungguh baru disampaikan. Akhirnya yang mendengar dan membaca menjadi yakin.
Kisah Para Rasul 1:1-2
1:1 Hai Teofilus, dalam bukuku yang pertama aku menulis tentang segala sesuatu yang dikerjakan dan diajarkan Yesus,
1:2 sampai pada hari Ia terangkat. Sebelum itu Ia telah memberi perintah-Nya oleh Roh Kudus kepada rasul-rasul yang dipilih-Nya.
Jangan lagi ragukan Kabar Mempelai, jangan melirik sana sini, mari kita mantap tergembala dalam binaan Kabar Mempelai seperti keledai muda tertambat pada pokok anggur pilihan. Kalau sudah mantap bahwa ajaran ini yang menyucikan dan membawa kita pada kesempurnaan, tidak akan keluar lagi. Kenapa keluar dari pengajaran Kabar Mempelai? Karena tidak yakin dengan sepenuhnya. Akhirnya begitu ada ajaran lain langsung menyimpang. Dalam penggembalaan juga seperti itu, begitu mendengar ajaran lain dia langsung keluar karena dia keluar. Semoga jemaat Kristus Penebus yang tergembala di sini yakin pada Kabar Mempelai sehingga tidak ada lagi yang keluar, sudah mantap semua. Bagaimana kalau Tuhan Yesus sudah mau datang lalu belum mantap dengan pengajaran ini. Mau ketemu Mempelai Laki-laki Sorga tetapi terhadap Kabarnya tidak mantap, bagaimana bisa ketemu Mempelai. Kalau gembala masih gonta ganti ajaran bagaimana bisa membawa jemaat menjadi Mempelai Wanita Tuhan?
Tergembala dengan benar dan baik itu seperti ranting melekat pada pokok anggur yang benar, maka kita akan disucikan.
Yohanes 15:1-3
15:1 "Akulah pokok anggur yang benar dan Bapa-Kulah pengusahanya.
15:2 Setiap ranting pada-Ku yang tidak berbuah, dipotong-Nya dan setiap ranting yang berbuah, dibersihkan-Nya, supaya ia lebih banyak berbuah.
15:3 Kamu memang sudah bersih karena firman yang telah Kukatakan kepadamu.
Semakin kita melekat pada ranting, penyucian itu semakin gencar dan dahsyat. Apa yang dibersihkan dan disucikan? Segala sesuatu yang kotor dalam diri kita. Contohnya saja orang yang mau menikah, pasti mandi bersih-bersih. Kita mau menikah dengan Yesus Mempelai Pria sorga, ayo kita dibersihkan. Apa yang harus dibersihkan?
a) Yesaya 28:8
28:8 Sungguh, segala meja penuh dengan muntah, kotoran, sehingga tidak ada tempat yang bersih lagi.
Kotoran yang ada di meja hati dan pikiran kita. Hati dan pikiran itu meja kehidupan kita tempat meletakan roti Firman. Segala kotoran, muntah yang ada di hati dan pikiran ini harus dibersihkan dan disucikan. Itulah keinginan jahat, keinginan najis dan kepahitan hati.
Markus 7:21-23
7:21 sebab dari dalam, dari hati orang, timbul segala pikiran jahat, percabulan, pencurian, pembunuhan,
7:22 perzinahan, keserakahan, kejahatan, kelicikan, hawa nafsu, iri hati, hujat, kesombongan, kebebalan.
7:23 Semua hal-hal jahat ini timbul dari dalam dan menajiskan orang."
Matius 15:19-20
15:19 Karena dari hati timbul segala pikiran jahat, pembunuhan, perzinahan, percabulan, pencurian, sumpah palsu dan hujat.
15:20 Itulah yang menajiskan orang. Tetapi makan dengan tangan yang tidak dibasuh tidak menajiskan orang."
Ini semua yang harus disucikan yaitu segala keinginan jahat, keinginan najis dan kepahitan hati. Kalau saya sebagai gembala khotbah lalu ada keinginan najis, keinginan jahat dan kepahitan hati, itu sama seperti memuntahi sidang jemaat. Begitu juga paduan suara, pemain musik, pimpinan pujian, semua yang kelihatan, kalau melayani dengan hati jahat, najis dan kepahitan hati itu seperti memuntahi sidang jemaat. Tidak jadi berkat pelayanannya, malah dicibir dan dihina “oh dia itu pemimpin pujian? Koq begitu dia!”. Yang kotor, yang najis, yang pahit-pahit ini harus disucikan semuanya. Apalagi kalau khotbah dengan kebencian, dia tembak terus orang lain.
Biarlah hati kita disucikan semuanya maka hati kita ditempati oleh Firman, ditempati oleh Yesus. Hati bersih, pikiran bersih maka Yesus yang tinggal di dalam pikiran hati kita sehingga pikiran dan hati kita seperti pikiran dan hati Yesus. Sudah tidak ada lagi buruk sangka sama orang, benci, najis, jahat.
b) Yohanes 15:3; 13:10-11
15:3 Kamu memang sudah bersih karena firman yang telah Kukatakan kepadamu.
13:10 Kata Yesus kepadanya: "Barangsiapa telah mandi, ia tidak usah membasuh diri lagi selain membasuh kakinya, karena ia sudah bersih seluruhnya. Juga kamu sudah bersih, hanya tidak semua."
13:11 Sebab Ia tahu, siapa yang akan menyerahkan Dia. Karena itu Ia berkata: "Tidak semua kamu bersih."
Yang harus dibersihkan adalah kaki kotor. Kakinya Yudas, perjalanan hidup Yudas, dosanya Yudas Iskariot, ini yang harus dibersihkan. Dosa Yudas ini begitu luar biasa di hari-hari terakhir ini.
Ada banyak dosa Yudas, ada 2 yang menonjol:
1) Mencuri. Mencuri ini penghalang kegerakan Tubuh Kristus. Ingat waktu kegerakan masuk Kanaan, bangsa Israel yang baru saja menang gilang gemilang menghadapi Yerikho tertahan dengan Ai kota yang keci, kenapa? Ada Akhan yang mencuri di situ, sehingga 36 orang ditewaskan. 36 =4x9. Tidak ada lagi 9 perbuatan kasih Allah, tidak ada lagi 9 karunia Roh, tidak ada lagi 9 buah roh, tidak ada lagi 9 jabatan, tidak ada semuanya itu.
Yohanes 12:4-6
12:4 Tetapi Yudas Iskariot, seorang dari murid-murid Yesus, yang akan segera menyerahkan Dia, berkata:
12:5 "Mengapa minyak narwastu ini tidak dijual tiga ratus dinar dan uangnya diberikan kepada orang-orang miskin?"
12:6 Hal itu dikatakannya bukan karena ia memperhatikan nasib orang-orang miskin, melainkan karena ia adalah seorang pencuri; ia sering mengambil uang yang disimpan dalam kas yang dipegangnya.
Yudas ini orang yang dipercaya Tuhan Yesus. Sekarang kita Tuhan percaya memenga kas keuangan. Kalau kita bis diberkati sampai saat ini, punya tabungan dan lain-lain, itu uangnya Tuhan, itu berkat dari Tuhan dan kita dipercaya memegangnya. Bukan untuk kita curi miliknya Tuhan tetapi ayo kita kembalikan perpuluhan dan persembahan khusus kepada Tuhan supaya siklus berkat tidak terputus.
Jangan sampai yang datang pada kita malah kutukan. Begitu perpuluhan diambil, tidak dikembalikan maka makanan Firman tidak ada, apalagi mau melakukan Firman. Tingkap-tingkap langit tertutup, berkat tidak dicurahkan dan yang ada hanya kutuk. Jangan merampok Tuhan, itu dosa Yudas, ingatlah mengembalikan perpuluhan.
Milik Tuhan juga adalah penyembahan. 1 hari 1 jam, jangan dicuri, ayo kembalikan. Tuhan hanya minta 1 jam, piala dunia saja 2 jam. Dan milik Tuhan yang paling besar adalah Mempelai Wanita Tuhan, ayo berikan hidup kita untuk digembalakan dan disucikan oleh Tuhan supaya layak menjadi Mempelai Wanita Tuhan.
2) Berkhianat. Gejala berkhianat ini mulai dari tinggalkan persekutuan, tidak setia. Yudas ini ada roh mundur maju, dalam satu waktu dia bersama Yesus dan murid-murid, setelah itu entah ke mana, sampai akhirnya dia mundur selama-lamanya. Kalau mulai mundur maju di dalam pelayanan itu gejala berkhianat. Ayo maju terus sampai garis akhir. Kalau ada pergumulan dan masalah jangan mundur, kalau mundur nanti berkhianat. Orang mundur maju itu meterainya binasa.
Ibrani 10:37-39
10:37 "Sebab sedikit, bahkan sangat sedikit waktu lagi, dan Ia yang akan datang, sudah akan ada, tanpa menangguhkan kedatangan-Nya.
10:38 Tetapi orang-Ku yang benar akan hidup oleh iman, dan apabila ia mengundurkan diri, maka Aku tidak berkenan kepadanya."
10:39 Tetapi kita bukanlah orang-orang yang mengundurkan diri dan binasa, tetapi orang-orang yang percaya dan yang beroleh hidup.
Banyak sekali pergumulan kita hadapi, tetapi kalau kita mundur lalu di saat itu Yesus datang, maka habislah orang itu. Saat mau mundur ayo dengar Firman supaya kuat kembali. Itulah pentingnya penggembalaan. Kita dengar Firman sehingga kuat lagi, maju sampai ke Yerusalem Baru, sampai ke Kanaan Samawi.
Jadi sekali lagi pengkhianatan itu dimulai dari mundur maju di dalam pelayanan, tidak setia di dalam pelayanan. Apa yang Yudas kejar? Perkara jasmani, duit. Kalau ditelusuri kenapa mundur maju dan tidak setia pasti perkara jasmani, bukan yang lain. Alasan saja kalau katakan tersandung pada gembala. Suatu saat benar-benar tinggalkan pelayanan dan tinggalkan pengajaran. Kalau sudah tinggalkan pengajaran pasti menyalibkan Yesus, berbalik menyerang pengajaran.
Roh pengkhianatan ini bekerja keras hari-hari terakhir ini. Awalnya pendukung kemudian berbalik. Awalnya teriak hosana-hosana, kemudian berbalik saibkan dia, salibkan dia. Ini ngeri sekali! Makanya saya waspada kalau ada jemaat yang puji-puji, bahaya ini. Hari ini hosana-hosana, besok-besok salibkan-salibkan, doakan ekstra. sebaliknya yang “salibkan, salibkan, salibkan” bisa berbalik jadi hosana. Ada yang melawan, besok-besok dia berbalik menjadi pendukung pengajaran, banyak yang sepert itu. Biarlah kita pendukung pengajaran sampai garis akhir, jangan ada yang berbalik melawan.
Ini awasan dari Tuhan, jangan ada roh pencuri dan jangan ada roh pengkhianatan. Kalau sudah berkhianat kepada Tuhan, sesama gampang sekali dikhianati. Isterinya gampang sekali dia khianati, Tuhan saja dia khianati. Jadi kalau ada yang mau keluar dari pengajaran jangan didukung. Sebab begitu dia keluar pasti dia juga mengkhianati sesama seperti Yudas.
c) Mulut yang kotor. Mulut ini paling bahaya, api yang membakar lidah.
Efesus 4:29
4:29 Janganlah ada perkataan kotor keluar dari mulutmu, tetapi pakailah perkataan yang baik untuk membangun, di mana perlu, supaya mereka yang mendengarnya, beroleh kasih karunia.
Mulut kotor ini perkataan yang sia-sia, perkataan yang tidak membangun, perkataan yang jahat, najis, dusta sampai hujat. Perkataan kotor itu sampai menghujat. Jadi kalau hatinya kotor, nanti kakinya kotor, mengkhianat dan mulutnya kotor bisa menghujat, yang benar dibilang salah, yang salah dibilangi benar. Pdt. Widjaja menyaksikan perkataan Pdt. Pong “terlalu, kamu sudah menikmati berkatnya lalu katakan tidak ada berkat!”. Banyak kali kita begitu, menikmati Firman pengajaran, menikmati berkat pelayanan dari hamba Tuhan lalu menghujat “tidak dapat apa-apa, kering, gembala begini dan begitu” itu sudah terlalu! Jangan seperti itu, itu mulut kotor harus dibersihkan. Anjing saja kalau sudah dikasih makan dia tidak akan gigit tangan tuannya, dia jilat. Kita kadang lebih buas dari anjing! Sudah diperhatikan tetapi berbalik mulutnya itu ngomong seenaknya, salah-salahkan orang, terlalu sekali! Itu mulutnya Yudas. Jangan ada dalam diri kita. Sidang jemaat sudah diberkati lewat pengajaran, sudah ditolong nikahnya, pekerjaannya ditolong, semua ditolong, tetapi begitu berhasil malah menghujat, jangan kita seperti itu!
3. Setelah tertambat, disucikan baru ditunggangi oleh Yesus, artinya ada beban untuk melayani Tuhan dengan benar. Kalau sudah ada beban pasti terdorong mau melayani. Jangan dibalik, pelayanan dianggap beban, bikin susah! Hati yang harus terbeban untuk melayani, terbeban untuk ikut KKR. Itu dasarnya dari hati yang suci.
Zakharia 9:9
9:9 Bersorak-soraklah dengan nyaring, hai puteri Sion, bersorak-sorailah, hai puteri Yerusalem! Lihat, rajamu datang kepadamu; ia adil dan jaya. Ia lemah lembut dan mengendarai seekor keledai, seekor keledai beban yang muda.
Marilah kita semua melayani dengan hati yang terbeban sehingga pasti sungguh-sungguh dan tanggung jawab. Kembali pada penyucian hati. Kecuali hati kotor maka pelayanan dia anggap beban makanya ditanggalkan. Ah zangkoor bikin susah, main musik bikin susah, pimpin pujian bikin beban. Tetapi kalau hati ada beban maka melayani sungguh-sungguh, ada doa persiapan untuk melayani. Mau khotbah dia doa sampai puasa. Ini pelayanan yang berkenan kepada Tuhan. Tuhan pakai dalam pelayanan pembangunan Tubuh Kristus, punya jabatan karunia. Tuhan tidak menipu, kalau melayani dengan beban maka semua kebutuhan sudah disediakan. Waktu keledai ditunggangi Yesus itu lewat, dihambarkan daun hijau, itu makanan. Dipunggungnya ditaruh pakaian, ada pakaian. Pangan dan sandang ada, papan juga pasti Tuhan sediakan. Itu urusan Tuhan, Tuhan sediakan bagi kita, jangan diragukan! Biarlah pelayanan kita untuk menyenangkan hati Tuhan, bukan malah kita anggap beban. Justru kalau kita melayani kita diberkati oleh Tuhan, dijadikan indah.
4. Pakaian itu dibasuh dengan darah. Jabatan pelayanan itu jubah maha indah dari Tuhan.
Kejadian 49:11
49:11 Ia akan menambatkan keledainya pada pohon anggur dan anak keledainya pada pohon anggur pilihan; ia akan mencuci pakaiannya dengan anggur dan bajunya dengan darah buah anggur.
Pakaian harus dibasuh dengan darah buah anggur.
Wahyu 7:14
7:14 Maka kataku kepadanya: "Tuanku, tuan mengetahuinya." Lalu ia berkata kepadaku: "Mereka ini adalah orang-orang yang keluar dari kesusahan yang besar; dan mereka telah mencuci jubah mereka dan membuatnya putih di dalam darah Anak Domba.
Jubah dibasuh dengan darah Anak Domba Allah. Artinya harus rela sengsara daging tanpa dosa bersama Yesus. Kalau mau ikuti pengajaran harus rela sengsara. Mau hidup suci harus rela sengsara, mau setia melayani harus rela sengsara. Kalau kita setia tergembala lalu sengsara itu sudah betul! Yang naik motor, pulang malam-malam, masuk angin, itu sudah betul, jubah kita mau dicuci dalam darah. Tetapi itu semua adalah kasih karunia Tuhan. Orang-orang kadang melihat kami enak sudah diberkati secara jasmani, tetapi tidak lihat sengsaranya! Saya berbahagia kalau mengalami sengsara berarti jubah dicelup dalam darah supaya putih, saya rindu jadi Mempelai dengan pakaian putih berkilau-kilau. Jangan mundur saat alami sengsara, maju terus sampai garis akhir.
I Petrus 2:19
2:19 Sebab adalah kasih karunia, jika seorang karena sadar akan kehendak Allah menanggung penderitaan yang tidak harus ia tanggung.
Itu kasih karunia, kita tidak salah tetapi dicaci maki, dipersalahkan, aku tak salah disangka salah, nikmati saja. Kadangkala telinga ini merah dan hati memberontak, tetapi nikmati, itu berarti jubah kita dicelup dalam darah supaya berkenan kepada Tuhan. Harus sengsara dulu, tidak ada kemuliaan kalau tidak melalui salib. Kadangkala kita mau dipermuliakan tetapi tanpa salib, tidak bisa! Iblis bisa mempermuliakan tetapi itu kemuliaan palsu, lewat salib semua baru dipermuliakan. Supaya tahan menghadapi sengsara apa yang harus kita lakukan? Berseru berserah, hanya menyembah.
Wahyu 7:9-10
7:9 Kemudian dari pada itu aku melihat: sesungguhnya, suatu kumpulan besar orang banyak yang tidak dapat terhitung banyaknya, dari segala bangsa dan suku dan kaum dan bahasa, berdiri di hadapan takhta dan di hadapan Anak Domba, memakai jubah putih dan memegang daun-daun palem di tangan mereka.
7:10 Dan dengan suara nyaring mereka berseru: "Keselamatan bagi Allah kami yang duduk di atas takhta dan bagi Anak Domba!"
Jubah kita dicelup dalam darah Anak Domba. Kalau menghadapi sengsara kita tidak mampu, tinggal berserah berseru kepada Tuhan, menyembah Tuhan. Di kayu salib Yesus sedot semua sengsara kita.
Hasilnya:
a) Ibrani 4:16
4:16 Sebab itu marilah kita dengan penuh keberanian menghampiri takhta kasih karunia, supaya kita menerima rahmat dan menemukan kasih karunia untuk mendapat pertolongan kita pada waktunya.
Penderitaan tadi, sengsara karena pengajaran, karena ibadah, karena mau setia, itu adalah kasih karunia. Begitu tidak taat kita hanya berserah. Maka hasilnya kita bisa menghampiri takhta kasih karunia untuk menerima pertolongan dari Tuhan tepat pada waktunya. Salib itu tidak selamanya, Tuhan akan menolong kita pada waktunya. Siapa tahu siang ini giliran kita mendapat kasih karunia untuk ditolong pada waktunya.
b) Kita mempunyai pakaian putih bahkan berkilau-kilau. Artinya diubahkan oleh Tuhan dari manusia daging yang banyak bersungut, kecewa dan putus asa menjadi manusia daging yang tabah dan kuat teguh hati. Sampai nanti kita layak menjadi Mempelai WanitaNya memakai pakaian putih berkilau-kilau, siap bersanding dengan Yesus Mempelai Pria Sorga, duduk di takhtaNya. Ini kemuliaan yang akan kita raih di depan. Jadi, jangan lihat penderitaan yang kita alami di dunia ini, lihat kemuliaan yang sedang menanti kita. Di dunia Tuhan mampu mempermuliakan kita sampai nanti di awan-awan kita dipermuliakan bersama-sama dengan Tuhan Yesus selama-lamanya.
Wahyu 19:6-9
19:6 Lalu aku mendengar seperti suara himpunan besar orang banyak, seperti desau air bah dan seperti deru guruh yang hebat, katanya: "Haleluya! Karena Tuhan, Allah kita, Yang Mahakuasa, telah menjadi raja.
19:7 Marilah kita bersukacita dan bersorak-sorai, dan memuliakan Dia! Karena hari perkawinan Anak Domba telah tiba, dan pengantin-Nya telah siap sedia.
19:8 Dan kepadanya dikaruniakan supaya memakai kain lenan halus yang berkilau-kilauan dan yang putih bersih!" [Lenan halus itu adalah perbuatan-perbuatan yang benar dari orang-orang kudus.]
19:9 Lalu ia berkata kepadaku: "Tuliskanlah: Berbahagialah mereka yang diundang ke perjamuan kawin Anak Domba." Katanya lagi kepadaku: "Perkataan ini adalah benar, perkataan-perkataan dari Allah."
Ini perkataan benar dari Tuhan yang tidak perlu kita ragukan. Sekalipun kita harus sengsara karena pengajaran, karena ibadah, karena mau hidup suci, tetapi Tuhan sudah sediakan kemuliaan. Ada takhta kasih karunia yang bisa kita hampiri untuk mendapat pertolongan pada waktunya dan di takhta sorga sudah menanti untuk kita dipermuliakan bersama dengan Yesus. Saat tidak mampu tinggal berseru berserah kepada Tuhan, Tuhan mampu menolong tepat pada waktuNya.
Tuhan Memberkati.
GPT “Kristus Penebus” Jl. Langgadopi No.4 Tentena Kec. Pamona Puselemba, Kab. Poso, 94663 HP: 081334496911 Email: imamat_raja@yahoo.com |
JADWAL IBADAH Rabu : Ibadah Pendalaman Alkitab dan Perjamuan Suci → Pk. 17.00 Sabtu : Ibadah Doa Penyembahan → Pk. 16.30 Minggu : Ibadah Raya → Pk. 10.00 Ibadah Sekolah Minggu → Pk. 16.00 |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar