Salam damai sejahtera di dalam kasih Tuhan Yesus Kristus.
Kita sudah
mau mencapai penghujung akhir tahun. Kita diberi kesempatan oleh Tuhan untuk
bisa merayakan natal untuk kesekian kalinya bukan hanya sekedar perayaan tetapi
kita merayakan natal ini sungguh-sungguh merenungkan bagaimana Yesus telah
lahir ke dunia ini. Dia adalah satu-satunya manusia yang tidak berdosa,
untuk menyelamatkan kita manusia yang
berdosa. Dia lahir menyandang 2 nama yaitu nama Yesus dengan aktivitasnya untuk
menyelamatkan kita manusia berdosa dan nama Imanuel untuk menyertai kita
sekalian di dalam kita mengerjakan keselamatan. Sebab keselamatan itu Tuhan
berikan kepada kita untuk dikerjakan sampai kita mencapai kesempurnaan.
Tema:Kitab-kitab
suci memberi kesaksian tentang Yesus
Yohanes
5:39-40
5:39 Kamu
menyelidiki Kitab-kitab Suci, sebab kamu menyangka bahwa oleh-Nya kamu
mempunyai hidup yang kekal, tetapi walaupun Kitab-kitab Suci itu memberi
kesaksian tentang Aku,
5:40 namun kamu
tidak mau datang kepada-Ku untuk memperoleh hidup itu.
Dulu bangsa
Israel memiliki kitab Taurat ditambah kitab para nabi untuk memberi kesaksian
tentang Yesus. Tetap semua kesaksian yang tertulis dalam kitab Taurat dan kitab
para nabi tentang pribadiYesus mereka tolak dan Yesus mereka salibkan. Untuk
kita sekarang, kita memiliki 66 buku dalam Alkitab, 39 buku Perjanjian Lama dan
27 buku Perjanjian Baru, semuanya berisi kesaksian tentang Yesus. Baik
kesaksian tentang kedatangan Yesus yang pertama kali seperti yang kita rayakan
ini, juga kesaksian tentang Yesus yang akan datang kembali. Yesus datang
pertama kali sebagai Juruselamat, sebagai Penebus untuk menyelamatkan manusia
yang berdosa. Untuk menyelamatkan bangsa Israel, Yesus rela mati dengan 4 luka
utama yaitu 2 di tangan dan 2 di kaki, selebihnya itu bilur-bilur. Dalam
keadaan sudah mati, Yesus masih rela menerima luka kelima di lambung, luka yang
terbesar. Luka ini untuk menyelamatkan kita bangsa kafir. Di dunia ini banyak
bangsa tetapi dibagi 2:
1.
Bangsa pilihan
Tuhan itulah bangsa Israel yang 12 suku.
2.
Bangsa
di luar Israel disebut bangsa kafir, bangsa gowi, bangsa yang tidak mengenal
Tuhan itulah kita.
Sesudah
selamat kita mau dibawa ke mana? Alkitab mengatakan keselamatan itu harus
dikerjakan, dikerjakan sampai bagaimana? Sampai kita sempurna, disebut Tubuh
Kristus yang sempurna. Dalam Alkitab disebut Mempelai Wanita Tuhan untuk
menyambut kedatangan Yesus Kepala Gereja Mempelai Pria Sorga.
Wahyu 21:9-10
21:9 Maka datanglah
seorang dari ketujuh malaikat yang memegang ketujuh cawan, yang penuh dengan
ketujuh malapetaka terakhir itu, lalu ia berkata kepadaku, katanya:
"Marilah ke sini, aku akan menunjukkan kepadamu pengantin perempuan,
mempelai Anak Domba."
21:10 Lalu, di
dalam roh ia membawa aku ke atas sebuah gunung yang besar lagi tinggi dan ia
menunjukkan kepadaku kota yang kudus itu, Yerusalem, turun dari sorga, dari
Allah.
Ini adalah
suatu pernikahan yang rohani, bukan pernikahan yang jasmani. Kenapa disebut
Mempelai Laki-laki dan Mempelai Wanita, kepala dan tubuh? Karena kepala dan
tubuh ini adalah hubungan yang paling dekat, yang tidak bisa dipisahkan,
sedetikpun tidak bisa terpisah. Jadi Tuhan mau membawa kita pada hubungan
paling erat yaitu hubungan kepala dan tubuh, suami dan isteri secara rohani.
Dia Mempelai Pria Sorga dan kita Mempelai Wanita Tuhan yang sempurna. Pada
kedatangan Yesus kedua kali tidak kena mengena lagi dengan dosa. KedatanganNya
pertama kali kena mengena dengan dosa untuk mengerjakan penebusan dan
penyelamatan.
Di dalam
Alkitab kelahiran Yesus diceritakan dalam 3 Injil. Dalam Injil Matius
menampilkan Yesus Sebagai Raja segala raja. Di situ diceritakan silsilah Yesus
dan kelahiranNya, bagaimana Dia disembah oleh orang Majus. Herodespun ingin
menyembah tetapi pura-pura, munafik, tujuannya untuk membunuh. Kemudian
diceritakan dalam Injil Lukas. Ini adalah cerita paling lengkap tentang
kelahiran Yesus karena Lukas menampilkan pribadi Yesus sebagai manusia. Lukas
adalah tabib, tentu sebagai tabib dia sangat mengerti susunan tubuh manusia,
makanya dia menampilkan pribadi Yesus sebagai manusia dan dicatat kelahiranNya
secara lengkap. Ada berita kelahiran yang ajaib. Sampai 2 berita kelahiran yang
ajaib yaitu kelahiran Yohanes Pembaptis dan kelahiran Yesus. Yang ketiga Injil
Yohanes, menceritakan kelahiran Yesus tetapi tidak menampilkan proses seperti kelahiran manusia. Penekanannya Dia
adalah Firman yang lahir sebagai manusia, Yohanes menampilkan Yesus sebagai
Anak Allah.
Satu-satunya
Injil yang tidak menceritakan kelahiran Yesus adalah Markus karena Markus menampilkan
pribadi Yesus sebagai hamba. Seorang hamba yang dibutuhkan tenaganya, tidak
perlu diketahui asal usulnya dan silsilahnya makanya tidak ditampilkan
kelahiran Yesus dalam Injil Markus.
Kita memiliki
kesaksian yang lengkap di dalam Alkitab tentang pribadi Yesus supaya kita
mengenal Dia semakin dalam. Sebagaimana seorang isteri mengenal suaminya, kita
juga mau mengenal Yesus Mempelai Pria Sorga lewat kitab-kitab suci, Alkitab.
Kelahiran
Yesus merupakan suatu pembaharuan atau perubahan yang besar, bukan penjelmaan!
Kalau istilah penjelmaan rasanya kurang tepat karena Allah itu adalah Roh,
kemudian melalui suatu proses kelahiran yang ajaib, lahir menjadi manusia
Yesus. Dia dikandung dalam kandungan seorang perawan suci dan dilahirkan dengan
proses persalinan seperti manusia pada umumnya. Dan Yesus memiliki darah dan
daging seperti kita. Tetapi yang membedakan dia tidak berdosa. Kita manusia
berdosa, butuh manusia yang tidak berdosa untuk menyelamatkan kehidupan kita
sekalian. Ini adalah mujizat yang terbesar di dalam Alkitab, Yesus yang adalah
Allah sendiri, yang adalah roh lahir menjadi manusia seperti kita, punya tubuh,
daging dan darah.
Yesus datang
ke dunia ini melalui kandungan Maria dan kelahiran Yesus itu suatu pembaharuan,
bukan penjelamaan. Saya mau menekankan soal pembaharuan ini. Makanya di dalam
Injil Yohanes adalah 8 mujizat yang semua merupakan suatu pembaharuan.
1.
Yohanes
2:1-11 Pembaharuan air
menjadi air anggur, terjadi dalam pesta pernikahan. Penekanannya di sini
pembaharuan nikah. Nikah manusia pada umumnya hanya di awal saja ada air anggur
yang manis. Setelah melewati berapa lama pernikahan kemanisannya mulai
berkurang, mulai air anggur tawar. Hanya diawal saja manis, apalagi masa bulan
madu, manis. Setelah lewat bulan madu hanya ada sengat, tidak ada lagi madunya.
Apalagi setelah dikaruniakan anak, perhatian lebih tertuju pada anak dan bukan
lagi pada suami atau isteri. Apalagi kalau punya cucu, sudah tidak lagi
perhatian sama isteri atau suami, oma atau opa lebih sering tidur dengan cucu.
Opa dan oma sudah tidak tidur bersama. Itulah keadaan manusia pada umumnya.
Yesus lahir ke dunia karena mau
membaharui nikah manusia yang pada umumnya hanya di awal saja yang manis
sesudah itu tawar dan pahit. Yesus datang menawarkan air anggur yang manis,
semakin lama semakin manis. Semakin tua semakin manis, bukan semakin pahit. Sampai
nanti puncak kemanisan adalah pesta nikah Anak Domba.
Wahyu 19:6-9
19:6 Lalu aku mendengar seperti suara
himpunan besar orang banyak, seperti desau air bah dan seperti deru guruh yang
hebat, katanya: "Haleluya! Karena Tuhan, Allah kita, Yang Mahakuasa, telah
menjadi raja.
19:7 Marilah kita bersukacita dan
bersorak-sorai, dan memuliakan Dia! Karena hari perkawinan Anak Domba telah
tiba, dan pengantin-Nya telah siap sedia.
19:8 Dan kepadanya dikaruniakan supaya
memakai kain lenan halus yang berkilau-kilauan dan yang putih bersih!"
[Lenan halus itu adalah perbuatan-perbuatan yang benar dari orang-orang kudus.]
19:9 Lalu ia berkata kepadaku:
"Tuliskanlah: Berbahagialah mereka yang diundang ke perjamuan kawin Anak
Domba." Katanya lagi kepadaku: "Perkataan ini adalah benar,
perkataan-perkataan dari Allah."
Jadi nikah manusia itu bukan
hanya sampai liang kubur tetapi sampai masuk nikah yang rohani antara Yesus
Mempelai Pria Sorga Raja segala raja, dengan Mempelai WanitaNya yaitu gereja
yang sempurna. Jadi nikah yang jasmani ini mau dibaharui oleh Tuhan untuk mencapai
nikah yang rohani.
2.
Yohanes
4:46-56 Menyembuhkan anak
pegawai istana. Masalah terbesar dalam dunia ini adalah masalah nikah dan buah
nikah. Korban perang dunia 1 dan 2 ada statistiknya, ada yang mencatat berapa
banyak korban yang meninggal, berapa kerugian negara ini dan itu. Tetap korban
dalam nikah sampai sekarang tidak terhitung, begitu banyak dan tidak ada yang
bisa mencatat. Inilah keadaan dunia akhir zaman, keadaan manusia. Sebab itu
Yesus datang untuk mengadakan pembaharuan nikah dan buah nikah.
3.
Yohanes
5:1-18 Menyembuhkan seorang
yang lumpuh di tepi kolam Betesda. Ini juga ada kaitannya dengan nikah sebab
orang lumpuh ini berbaring di tilam. Tilam itu tempat tidur, itu menunjuk
nikah. Jadi Yesus membenahi nikah yang lumpuh dan rusak. Lumpuh juga berbicara
ekonomi yang merosot, semua Tuhan lakukan pembaharuan. Ini bukan sulap tetapi
ada prosesnya, sebagaimana Yesus lahir melalui proses. Tidak turun dari sorga
langsung jadi manusia.
4.
Yohanes
6:1-15 Memberi makan 5.000 orang dengan 5 roti. Roti
itu menunjuk Firman. Semua pembaharuan dalam hidup kita hanya dikerjakan lewat
Firman Tuhan. Nikah kita bisa dibaharui lewat Firman Tuhan. Nikah kita bisa
tertolong lewat Firman Tuhan. Apa yang lumpuh dalam hidup kita, ekonomi,
jasmani dan rohani yang lumpuh, Firman Tuhan mampu menolong.
5.
Yohanes
6:16-21 Berjalan di atas air. Ini
membaharui hati murid-murid yang takut, yang tidak percaya akan Firman. Sampai
sangking tidak percaya dan takutnya Tuhan malah mereka sebut hantu. Tetapi
Tuhan berkata Aku ini, jangan takut.
6.
Yohanes
9:1-41 Menyembuhkan orang yang buta sejak lahir. Ini
pembaharuan mata, pembaharuan pandangan, pembaharuan perhatian. Banyak orang
Kristen pandangannya hanya tertuju pada yang jasmani, tidak tertuju pada yang
rohani, sehingga menjadi gelap. Ingat Lot, pandangannya tertuju pada yang
jasmani sehingga hidupnya menjadi gelap. Lot bersama isteri dan kedua anaknya
sudah selamat keluar dari Sodom dan Gomora, tetapi di tengah jalan isterinya
menjadi tiang garam dan Lot jatuh bersama 2 anak gadisnya sehingga melahirkan
bani Amon dan Moab, orang-orang yang tidak boleh masuk jemaat Tuhan.
Waktu terjadi perselisihan antara
gembala-gembala Lot dan gembala-gembala Abraham yang adalah omnya, maka Abraham
memanggilnya “tanah ini terlalu sempit untuk kita, kalau engkau ke kiri aku ke
kanan, engkau ke kanan aku ke kiri”. Lot langsung melayangkan pandangannya
melihat lembah Yordan. Padahal itu daerah orang yang begitu gelap hidup dalam
dosa tetapi dia lihat bagaikan taman Tuhan, dia pilih itu, pandangannya hanya
pada yang jasmani. Dia tidak peduli om nya, tidak peduli orang tuanya, dia
hanya memilih kesenangan yang jasmani. Akhirnya terjadi kegelapan dalam
hidupnya, dia selamat dari Sodom dan Gomora tetapi isterinya menjadi tiang
garam dan dia jatuh bersama kedua anak gadisnya.
7.
Yohanes
11:1-44 Membangkitkan
Lazarus yang sudah busuk. Lazarus, Martha dan Maria kakak beradik, karena Yesus
sangat mengasihi mereka sehingga membangkitkan Lazarus yang sudah busuk. Ini
juga ada kaitannya dengan nikah. Banyak nikah yang sudah busuk yang perlu
dibaharui dan ditolong oleh Tuhan. Mengapa nikah itu bisa busuk? Seperti Martha
ketika Tuhan katakan gulingkan batu kubur itu, dia menjawa “jangan! dia sudah
berbau busuk 4 hari. Yang menjadi penyebab kebusukan-kebusukan karena hati kita
bagaikan batu kubur yang keras, ini yang mau dibaharui oleh Tuhan.
8.
Yohanes
21:1-14 Penangkapan 153 ekor
ikan-ikan. Ini ada kaitannya dengan pembaharuan tahbisan. Petrus dan
kawan-kawannya sudah dipanggil Tuhan dari penjalan ikan menjadi penjala manusia.
Begitu Yesus sudah mati, Petrus mengajak murid-murid yang lain untuk kembali
menangkap ikan. “Aku mau menjala ikan” semua murid-murid yang lain yang bersama
Petrus berkata “kami juga”. Seharusnya mereka mengingatkan Petrus “Bang Petrus
kita ini sudah menjadi penjala manusia, janganlah menjadi penjala ikan lagi”.
Tetapi mereka semua ikut. Karena apa? Petrus yang paling senior. Kadang kala
kita begitu, hanya melihat senior, yunior, tua, muda, kalau tua semua yang dia
bilang iya-iya. Harus diperiksa dulu kebenarannya, benar apa yang dia bilang
itu. Kalau masih muda dibilang ada kemarin, anak ingusan. Makanya pesan Paulus
mengatakan kepada Timotius janganlah ada yang menganggap engkau rendah karena
engkau masih muda.
Dari 8
mujizat ini kalau disimpulkan pembaharuan yang dilakukan adalah pembaharuan
nikah dan pembaharuan tahbisan atau ibadah pelayanan. Kenapa 2 hal ini menjadi
prioritas? Karena kesaksian Alkitab ada 2 rahasia yang terbesar:
1.
Rahasia
nikah
Efesus 5:32 (Perikop:Kasih
Kristus adalah dasar hidup suami isteri)
5:32 Rahasia ini besar, tetapi yang aku
maksudkan ialah hubungan Kristus dan jemaat.
Hubungan suami isteri itu tidak
berhenti sampai di liang kubur tetapi untuk dibawa pada nikah yang rohani,
nikah yang sempurna adalah Yesus Kepala Suami Mempelai Laki-laki Sorga dengan
gereja yang sempurna Mempelai Wanita Tuhan. Natal kita rayakan supaya kita mengalami
suatu pembaharuan, pembaharuan nikah kita. Jangan karena toples yang kosong
tidak ada isinya, suami isteri sudah tidak mau baku bicara.
Hentikanlah sandiwara usang,
sandiwara yang sudah lama. Rayakan natal, nikah diisi dengan kasih Allah, dengan
air anggur manis, semakin manis sampai puncak kemanisan pesta nikah Anak Domba
Allah.
2.
Rahasia
ibadah
I Timotius 3:16
3:16 Dan sesungguhnya agunglah rahasia
ibadah kita: "Dia, yang telah menyatakan diri-Nya dalam rupa manusia,
dibenarkan dalam Roh; yang menampakkan diri-Nya kepada malaikat-malaikat,
diberitakan di antara bangsa-bangsa yang tidak mengenal Allah; yang dipercayai
di dalam dunia, diangkat dalam kemuliaan."
Ibadah bukan cuma suatu
ceremonial, bukan suatu kumpul-kumpul atau tata cara dalam gereja, tetapi
ibadah itu mengandung suatu rahasia besar yaitu
keubahan hidup. Ibadah itu mengandung kuasa untuk mengubahkan kehidupan
kita. Jangan sampai kita merayakan natal tetapi tidak ada keubahan, dari natal
ke natal begitu terus hidupnya, tidak berubah.
Lewat natal
Yesus lahir ke dunia ini untuk mengadakan suatu perubahan suatu pembaharuan. Yesus
adalah Firman yang lahir menjadi manusia, ini adalah mujizat terbesar yang
pertama di dalam Alkitab.
Yohanes 1:1,14
1:1 Pada mulanya
adalah Firman; Firman itu bersama-sama dengan Allah dan Firman itu adalah
Allah.
1:14 Firman itu
telah menjadi manusia, dan diam di antara kita, dan kita telah melihat
kemuliaan-Nya, yaitu kemuliaan yang diberikan kepada-Nya sebagai Anak Tunggal
Bapa, penuh kasih karunia dan kebenaran.
Mujizat
terbesar kedua kita manusia daging mau dilahirkan kembali oleh benih Ilahi
untuk sempurna menjadi sama dengan Allah.
Yohanes
1:11-12
1:12 Tetapi semua
orang yang menerima-Nya diberi-Nya kuasa supaya menjadi anak-anak Allah, yaitu
mereka yang percaya dalam nama-Nya;
1:13 orang-orang
yang diperanakkan bukan dari darah atau dari daging, bukan pula secara jasmani
oleh keinginan seorang laki-laki, melainkan dari Allah.
Inilah makna
kita merayakan natal, Firman menjadi manusia supaya kita manusia dilahirkan
kembali oleh benih Ilahi menjadi sempurna seperti Tuhan. Bagi manusia untuk
sempurna tidak masuk akal, tetapi kalau itu kesaksian Alkitab ya dan amin, pasti
digenapi. Tinggal kita mau dilahirkan kembali lewat benih Ilahi atau tidak.
Kalau tidak mau maka tetap manusia daging. Manusia darah dan daging tidak
mendapat bagian dalam kerajaan sorga.
I Korintus
15:50
15:50
Saudara-saudara, inilah yang hendak kukatakan kepadamu, yaitu bahwa daging dan
darah tidak mendapat bagian dalam Kerajaan Allah dan bahwa yang binasa tidak
mendapat bagian dalam apa yang tidak binasa.
Kalau begitu
buat apa kita hidup kalau tidak sampai ke dalam sorga. Makanya sekali lagi
diulangi, Yesus lahir mengadakan suatu pembaharuan supaya kita manusia daging dilahirkan
kembali menjadi sama dengan Allah dan bisa masuk ke dalam kerajaan Sorga. Janji
Yesus “Aku Pergi ke sorga untuk menyediakan tempat bagimu dan setelah itu Aku
datang kembali untuk menjemputmu, membawa ke tempat yang telah Ku sediakan”. Itu
kesaksian Yesus, kesaksian Alkitab, ya dan amin, pasti digenapi. Banyak orang
Kristen tidak percaya kalau dikatakan mau dijadikan sempurna seperti Yesus. Bagi
Allah tidak ada yang mustahil. Dalam merayakan natal kadang kala pikiran Maria
muncul dalam kita. Waktu Maria mendengar berita dari Gabriel bahwa dia akan
mengandung oleh roh dan melahirkan seorang anak, dia berkata “bagaimana mungkin
hal itu terjadi sementara aku belum bersuami”. Kata malaikat “bagi Allah tidak
ada yang mustahil”..
Lukas 1:37
1:37 Sebab bagi
Allah tidak ada yang mustahil."
Jadi tidak
ada yang mustahil. Manusia sejelek, senajis, sejahat apapun Tuhan mampu
baharui, tinggal mau atau tidak. Sebagai contoh penjahat di sebelah Yesus,
secara jasmani sudah tidak ada masa depan, dia sudah mau mati karena sudah disalibkan.
Secara rohanipun dia sebenarnya tidak punya masa depan, dia penjahat, tentu
kejahatannya berat sampai dihukum mati. Tetapi menjelang detik-detik mau
meninggal, waktu temannya menghujat Yesus dia menegur “hei teman, kita sudah
sepatutnya dihukum karena dosa kita, orang ini tidak bersalah”. Dia sadar akan
dosanya, menyesal dan mengaku di hadapan Yesus Sang Penebus dan Juruselamat.
Lalu dia berkata kepada Yesus “ingatlah akan aku jika Engkau datang sebagai
Raja”. Apa yang Yesus katakan? Hari ini juga engkau berada bersama-sama dengan
Aku di Firdaus. Penjahat bisa masuk Firdaus Allah. Jadi bisa orang yang secara
jasmani dan rohani sudah tidak ada harapan karena dosanya itu tetapi bisa
dibaharui sehingga bisa masuk Firdaus. Tinggal mau atau tidak.
Kejadian 1:26
1:26 Berfirmanlah Allah: "Baiklah Kita menjadikan manusia menurut
gambar dan rupa Kita, supaya mereka berkuasa atas ikan-ikan di laut dan
burung-burung di udara dan atas ternak dan atas seluruh bumi dan atas segala
binatang melata yang merayap di bumi."
Kesaksian
Alkitab manusia itu diciptakan segambar dengan Allah Tritunggal dan ditempatkan di taman Eden. Tetapi pada pasal 3 gambar
Allah dirusak oleh setan lewat dosa. Begitu manusia jatuh di dalam dosa maka
manusia telanjang dan malu. Sebelum jatuh dalam dosa manusia telanjang tetapi
tidak malu sebab ada kemuliaan Allah ada gambar Allah dalam diri mereka. Begitu
jatuh dalam dosa, mereka telanjang dan malu bahkan takut sehingga sembunyi dari
Allah, gambar Allah sudah dirusak dan harus dihukum. Hidup manusia saat itu
sudah dibawah kutukan dosa dan seharusnya binasa. Yesus datang mengerjakan
pembaharuan.
Roma 3:23
3:23 Karena semua
orang telah berbuat dosa dan telah kehilangan kemuliaan Allah,
Kita manusia
telah kehilangan kemuliaan Allah. Dikatakan semua orang, tidak disebutkan
kecuali pendeta, nabi, rasul, penginjil. Raja Daud mengaku “aku dikandung di
dalam dosa” sejak dari kandungan sudah di dalam dosa. Makanya Yesus lahir
melalui kandungan untuk menyelesaikan dosa dari akarnya dan mengembalikan kita
kepada gambar Allah Tritunggal lewat proses kelahiran baru dari benih Ilahi.
Tuhan sangat
mengasihi kita, Tuhan tidak mau kita manusia yang dulunya diciptakan segambar
dengan Allah harus binasa karena dosa, makanya Tuhan Allah mau melahirkan kita kembali
dari benih Ilahi untuk segambar dengan Allah Tritunggal untuk layak masuk
Firdaus yang akan datang kerajaan 1000 tahun damai dan masuk Yerusalem Baru
kerajaan sorga.
Sekarang kita
akan belajar proses kelahiran baru dari benih Ilahi. Kita sudah sekian kali merayakan
natal, sudahkah terjadi pembaharuan dalam hidup kita? Atau tetap manusia daging
yang tidak layak masuk kerajaan sorga? Kita belajar proses pembaharuan atau
kelahiran baru dari kelahiran Yesus. Tidak usah belajar dari ilmu ini, ilmu
itu, dari Alkitab saja sudah lengkap!
1.
Yesus
adalah Firman yang lahir menjadi sama dengan manusia supaya kita manusia
dilahirkan kembali oleh benih Firman untuk menjadi sama dengan Yesus. Ini suatu
proses, sebagaimana seorang ibu mau melahirkan ada suatu proses. Apa bukti saya
ini sudah dilahirkan kembali oleh Firman? Jangan kita hanya nyanyi “Dia lahir
untuk kami, Dia itu Firman Allah!”. Lalu apa buktinya? Yesus belajar taat dalam
penderitaan sampai mati di kayu salib.
Ibrani 5:8
5:8 Dan sekalipun Ia adalah Anak, Ia
telah belajar menjadi taat dari apa yang telah diderita-Nya,
Filipi 2:8
2:8 Dan dalam keadaan sebagai manusia,
Ia telah merendahkan diri-Nya dan taat sampai mati, bahkan sampai mati di kayu
salib.
Jadi bukti bahwa kita telah
dilahirkan kembali oleh Tuhan adalah menjadi kehidupan yang taat
dengar-dengaran pada Firman sekalipun menderita bagi daging. Daging ini maunya
yang enak dan yang enak bagi daging itu menyakiti hati Tuhan! Kita harus
belajar taat sekalipun sakit bagi daging sampai daging ini tidak bersuara lagi.
Kata taat ini luar biasa mau dibaca dari kiri ke kanan, dari kanan ke kiri,
dari atas ke bawah, dari bawah ke atas tetap taat. Biar dibolak balik tetap
taat, itulah yang Tuhan mau! Itulah orang yang dilahirkan kembali oleh benih
Firman, mau taat pada Firman sekalipun sakit dan sengsara bagi daging tetapi
dia mau lakukan sampai daging tidak bersuara “terserah Engkau Tuhan! Biarlah
kehendakMu yang terjadi”. Seperti Maria akhirnya dia berkata “aku ini hamba
Tuhan, jadilah seperti yang diFirmankan Tuhan”. Taat itu penyerahan sepenuh
kepada Tuhan, terserah Tuhan.
Biarlah kita merayakan natal
untuk menjadi kehidupan yang taat. Dulu kita banyak kali tidak taat, sekarang
kita mau berubah, mau taat, apa yang dikatakan oleh Firman Tuhan itulah yang
kita lakukan, hidup sesuai kehendak Tuhan sesuai seleranya Tuhan. Pelayanan
kita sesuai Firman, nikah kita sesuai Firman, kita bekerja hidup di dunia
sesuai Firman. Kalau sudah sesuai Firman pasti berhasil. Yesus taat sampai
mati, kepadaNya dikaruniakan nama di atas segala nama, nama yang berkuasa.
Kalau kita mau taat maka pada kita ada kuasa nama Yesus, memberikan kemenangan
dalam segala pergumulan dan permasalahan yang kita hadapi.
2.
Matius
1:20-21
1:20 Tetapi ketika ia mempertimbangkan
maksud itu, malaikat Tuhan nampak kepadanya dalam mimpi dan berkata:
"Yusuf, anak Daud, janganlah engkau takut mengambil Maria sebagai
isterimu, sebab anak yang di dalam kandungannya adalah dari Roh Kudus.
1:21 Ia akan melahirkan anak laki-laki
dan engkau akan menamakan Dia Yesus, karena Dialah yang akan menyelamatkan
umat-Nya dari dosa mereka."
Yesus adalah Roh Kudus yang lahir
menjadi sama dengan manusia, supaya manusia kita ini dilahirkan kembali oleh
Roh Kudus menjadi sama dengan Allah Roh Kudus. Ini semua ada proses, bukan
seperti sulap simsalabim. Apa buktinya menjadi sama dengan Allah Roh Kudus?
Roma 12:11
12:11 Janganlah hendaknya kerajinanmu
kendor, biarlah rohmu menyala-nyala dan layanilah Tuhan.
Jadi buktinya menjadi hamba Tuhan
yang suci, setia dan bernyala-nyala dalam melayani Tuhan sampai garis akhir.
Kadang waktu kaum muda semangat berkobar-kobar melayani Tuhan. Waktu tua sudah
bagaimana. Kalau ada Roh Kudus semakin bertambah usia semakin bernyala-nyala dan
berkobar-kobar melayani Tuhan, tidak dibatasi oleh umur dan usia. Kalau aktivitas
di dunia memang dibatasi usia. Kalau di dalam Tuhan usia boleh bertambah tetapi
semangat melayani tetap bernyala-nyala.
Rasul Paulus katakan aku tidak
menghiraukan nyawaku yang penting aku menyelesaikan pelayanan sampai garis
akhir.
Kisah Para Rasul 20:22-23
20:22 Tetapi sekarang sebagai tawanan
Roh aku pergi ke Yerusalem dan aku tidak tahu apa yang akan terjadi atas diriku
di situ
20:23 selain dari pada yang dinyatakan
Roh Kudus dari kota ke kota kepadaku, bahwa penjara dan sengsara menunggu aku.
Melayani Tuhan itu tidak
enak-enak, tetapi seperti Paulus menghadapi sengsara dan penjara. Kadangkala
kita orang Kristen melayani maunya yang enak-enak saja, kalau sengsara tidak
mau. Jangan seperti itu.
Kisah Para Rasul 20:24
20:24 Tetapi aku tidak menghiraukan
nyawaku sedikit pun, asal saja aku dapat mencapai garis akhir dan menyelesaikan
pelayanan yang ditugaskan oleh Tuhan Yesus kepadaku untuk memberi kesaksian
tentang Injil kasih karunia Allah.
Ayo layani Tuhan sampai selesai.
Garis akhir manusia itu ada 2. Pertama sampai meninggal dunia, kedua sampai
Tuhan Yesus datang kedua kali. Di mana ada Roh Kudus ada kemerdekaan. Bukan
kemerdekaan berekpresi daging tetapi tidak dibatasi oleh usia, keadaan dan
sebagainya untuk terus melayani Tuhan sampai garis akhir kehidupan kita. Kalau
ibadah itu hanya suatu kebiasaan, tidak bernyala-nyala lagi dalam ibadah
pelayanan, berbahaya! Bisa menyala-nyala di dalam kenajisan sehingga nikah bisa
rusak dan buah nikah juga bisa rusak.
Roma 1:27
1:27 Demikian juga suami-suami
meninggalkan persetubuhan yang wajar dengan isteri mereka dan menyala-nyala
dalam berahi mereka seorang terhadap yang lain, sehingga mereka melakukan
kemesuman, laki-laki dengan laki-laki, dan karena itu mereka menerima dalam diri
mereka balasan yang setimpal untuk kesesatan mereka.
Kadangkala orang Kristen seperti
kapal selam, kapal selam itu lebih banyak menyelam di laut dari pada muncul
dipermukaan. Muncul nanti kalau Paskah, setelah Paskah tenggelam lagi. Muncul
lagi kalau natal sampai tutup buka tahun, setelah kunci tahun tenggelam lagi.
Lalu dia bilang “yang pentingkan korbanku masuk pak pendeta”. Kami melayani
bukan cari itu tetapi jiwa ini yang mau dipersembahkan kepada Tuhan, mau dibawa
sebagai Tubuh Kristus yang sempurna, Mempelai Wanita Tuhan.
3.
Yohanes
3:16
3:16 Karena begitu besar kasih Allah
akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya
setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang
kekal.
I Yohanes 4:8-9
4:8 Barangsiapa tidak mengasihi, ia
tidak mengenal Allah, sebab Allah adalah kasih.
4:9 Dalam hal inilah kasih Allah
dinyatakan di tengah-tengah kita, yaitu bahwa Allah telah mengutus Anak-Nya
yang tunggal ke dalam dunia, supaya kita hidup oleh-Nya.
Yesus adalah kasih Allah yang
lahir menjadi sama dengan manusia supaya manusia dilahirkan kembali oleh kasih
Allah menjadi sama dengan Allah Bapa. Kita mau dibawa menjadi sama dengan Allah
Tritunggal, kenapa orang Kristen tidak mau.
Apa buktinya kita mau menjadi
sama dengan Allah Bapa?
a)
Mengasihi
Tuhan lebih dari segala sesuatu, sama dengan mengutamakan perkara Tuhan lebih
dari perkara yang jasmani. Ini memang tidak langsung jadi tetapi ada proses
yang harus kita tempuh. Mungkin sekarang ini bagi kita lebih tinggi yang
jasmani dari pada yang rohani. Ayo diproses terus sampai lebih tinggi yang
rohani dari pada yang jasmani. Langit dulu baru bumi. Jangan dibalik bumi baru
langit. Bahasa Alkitab setiap dikatakan Tuhan Pencipta langit dan bumi itu
suasana berkat. Abraham diberkati Melkisedek “diberkatilah engkau oleh Allah
Pencipta langit dan bumi”. Kalau langit, yang rohani dulu itu suasana berkat.
Tetapi begitu bumi yang lebih dahulu, yang jasmani didahulukan itu suasana
kutuk. Di dalam kitab Zakharia ada kitab yang terbang mengandung kutuk, disitu
disebut bumi dulu baru langit. Contoh dalam Alkitab, Paulus lebih mengutamakan
yang rohani sehingga dia rela ditelentangkan ketika dicambuk, dia dipakai
Tuhan. Yudas jatuh tertelungkup memeluk bumi, dia mati binasa, hukuman dan
kutukan. Kadang pikiran kita salah, kalau utamakan yang rohani berkat lari,
tidak seperti itu! Justru kalau yang rohani kita utamakan maka berkat itu Tuhan
kirim, Tuhan perintahkan datang, tidak bisa dihalangi oleh siapapun.
b)
Saling
mengasihi. Mengasihi Tuhan itu vertikal, mengasihi sesama itu horisontal, vertikal
dan horisontal membentuk salib.
I Yohanes 4:7
4:7
Saudara-saudaraku yang kekasih, marilah kita saling mengasihi, sebab kasih itu
berasal dari Allah; dan setiap orang yang mengasihi, lahir dari Allah dan
mengenal Allah.
Apa praktek
saling mengasihi? Apakah saling bagi ang pao natal? Bukan itu! Kalau saling
mengasihi cuma diukur dengan yang jasmani, percuma Yesus datang ke dunia ini.
Praktek saling mengasihi diukur mulai dari tidak ada iri, pahit hati, kebencian.
Buang pahit hati, iri, dendam, kebencian apalagi kebencian tanpa alasan.
Roh Kebencian
ini justru tumbuh subur di dalam nikah, sementara nikah itu adalah tempat untuk
saling mengasihi. Tetapi setan berupaya memasukan roh kebencian di dalam nikah
bahkan tumbuh subur. Sebagai bukti pembunuhan pertama kali dalam Alkitab terjadi
di dalam nikah, Kain membunuh Habel adiknya. Habel tidak salah, karena
persembahan Habel diterima sedangkan persembahan Kain ditolak, akibatnya Kain
membunuh Habel. Lanjut lagi, kakak-kakak Yusuf iri dan benci kepada Yusuf
adiknya, awalnya mau membunuh, kemudian menjual adiknya. Semua ini terjadi di
dalam nikah.
Lewat natal
ini terjadi pembaharuan, Tuhan menjadi manusia itu suatu pembaharuan supaya
nikah kita dibaharui. Saya tidak tahu nikah bapak ibu kekasih dalam Tuhan, saya
bukan mau tembak-tembak. Mungkin saat ini nikah kita ini sudah diisi dengan
kepahitan, masih duduk sama-sama, tetapi sebenarnya isteri sudah pahit kepada
suami, suami sudah pahit kepada isteri, kakak sama adik, adik sama kakak. Ayo
malam ini biarlah kita dilahirkan kembali dari kasih Allah, saling mengasihi,
jangan ada iri, benci, kebencian tanpa alasan. Alkitab katakan sedapat mungkin
engkau hidup di dalam perdamaian, perjuangkan hidup di dalam perdamaian.
Roma
12:17-18
12:17 Janganlah
membalas kejahatan dengan kejahatan; lakukanlah apa yang baik bagi semua orang!
12:18
Sedapat-dapatnya, kalau hal itu bergantung padamu, hiduplah dalam perdamaian
dengan semua orang!
Hidup
berdamai dengan semua orang itu bergantung pada kita! Ada orang berselisih
dengan kita, kita yang datang kepada dia, jangan tunggu dia datang pada kita
supaya betul-betul lahir dari kasih Allah. Kalau kita sudah datang lalu dia
tidak mau terima itu urusannya dia, yang penting kita sudah datang berdamai,
kita sudah selesaikan. Kalau dia tidak terima urusannya dengan Tuhan, yang
penting kita sudah damai, tidak ada pahit, jengkel. Kadangkala harga diri dan
gengsi ini yang membuat kita sulit untuk hidup dalam perdamaian. Dikatakan
sampai kita bisa membalas kejahatan dengan kebaikan. Orang jahat kepada kita,
kita balas dengan yang baik, dia memusuhi kita tetapi kita tidak memusuhi dia
malah kita doakan. Doakan musuhmu, doakan orang yang membenci engkau. Doakan
yang baik, jangan yang jelek.
Yang
seringkali menjadi musuh justru sesama di dalam nikah. Kalau dengan tetangga,
terbatas, sewaktu-waktu. Tetapi yang menyakiti itu di dalam nikah dan setiap
saat kita ketemu, kita lihat. Disitulah kita belajar saling mengasihi, dari
kita dulu. Dia sudah gunting-gunting baju kita jangan langsung kaki siku
melayang. Mungkin dia masih menyala-nyala dalam emosi, hindari dulu. Nanti
kalau sudah tenang baru datang. Jangan kita malah datang untuk berdebat, itu
malah menyala seperti api disiram bensin. Kalau dalam nikah ada saling memusuhi
itu paling berat.
Kalau kita
saling mengasihi jangan berutang apapun kepada sesama, terutama hutang dosa,
harus kita selesaikan!
Roma 13:8
13:8 Janganlah kamu
berhutang apa-apa kepada siapa pun juga, tetapi hendaklah kamu saling
mengasihi. Sebab barangsiapa mengasihi sesamanya manusia, ia sudah memenuhi
hukum Taurat.
Kalau hutang
rohani diselesaikan ayo hutang secara jasmani juga selesaikan sesuai dengan perjanjian.
Kadang begitu ditagih malah yang berhutang berkata “kau tidak punya kasih!”.
Padahal janjinya 1 bulan, ketika ditagih malah marah-marah. Padahal Alkitab
katakan orang yang saling mengasihi itu tidak berhutang apa-apa kepada siapapun
juga. Kalau memang belum bisa diselesaikan bicarakan baik-baik apakah boleh
ditambah lagi waktunya dan tetap dilunasi jangan berdusta. Kita mau dibaharui
semuanya, yang salah-salah mau dibaharui semuanya, jangan berhutang dosa,
selesaikan hutang dosa.
Kita sudah
ada di penghujung akhir zaman, sudah mau masuk zaman baru, kerajaan 1000 tahun
damai. Jadi waktu kita sekarang adalah waktu untuk melunasi hutang dosa, bukan
untuk menambah hutang dosa.
Yesus datang
untuk mengadakan suatu pembaharuan dan pembaharuan itu kita alami di dalam
ibadah pelayanan, kalau malas beribadah siapa yang mau membaharui.
Roma
12:1-2
12:1 Karena itu,
saudara-saudara, demi kemurahan Allah aku menasihatkan kamu, supaya kamu
mempersembahkan tubuhmu sebagai persembahan yang hidup, yang kudus dan yang
berkenan kepada Allah: itu adalah ibadahmu yang sejati.
12:2 Janganlah kamu
menjadi serupa dengan dunia ini, tetapi berubahlah oleh pembaharuan budimu,
sehingga kamu dapat membedakan manakah kehendak Allah: apa yang baik, yang
berkenan kepada Allah dan yang sempurna.
Lewat ibadah
terjadi pembaharuan. Kita merayakan natal dengan beribadah supaya kita berubah.
Kenapa pembaharuan terjadi di dalam ibadah? Sebab di dalam ibadah yang benar
ada kuasa ibadah. Kuasa ibadah itulah Firman, urapan Roh Kudus dan kasih Allah.
Setiap kita beribadah apa yang kita tampilkan? Firman dalam urapan Roh Kudus
dan kasih Allah maka kita mengalami pembaharuan. Kita banyak mendengar Firman,
minta urapan Roh Kudus supaya kita mengerti Firman. Minta kasih Allah supaya
kita bisa taat pada Firman maka kita pasti berubah. Tetapi sayang seringkali
kalau beribadah 3 kekuatan ini ditolak. Firman dikurangi, tidak ada urapan dan
tidak ada kasih. Bagaimana bisa ada kasih kalau Firman dikurangi.
Ada yang
katakan tidak usah pemberitaan Firman lama-lama, cukup pujian saja yang lama
karena Allah bertakhta di atas pujian. Benar! Bukti Allah bertakhta di atas
pujian, saat ibadah itu ada pemberitaan Firman yang menyucikan. Kalau memang
ada Allah yang bertakhta di atas pujian, kita berikan kesempatan Tuhan itu berbicara
lewat Firman yang disampaikan, maka ibadah kita mengandung kuasa dan kita
berubah. Natal tahun ini kita berubah, natal tahun lalu tidur pisah dengan
isteri karena ada pertengkaran, tahun ini sudah sama-sama. Tahun berikutnya
semakin erat hubungan dengan sesama dan dengan Tuhan, semakin berubah hidup
kita. Semua dosa dan hidup yang lama dibuang dan kita mengalami suatu
pembaharuan, semakin dekat kedatangan Tuhan kita semakin berubah. Sampai waktu
Yesus datang sangkakala terakhir dibunyikan kita diubahkan sekejab mata menjadi
sama dengan Dia, layak masuk kerajaan sorga yang kekal. Kita berdoa supaya
setiap ibadah ada Firman dibukakan kepada kita. Minta urapan supaya kita bisa
mengerti Firman, minta kasih Tuhan supaya
kita bisa praktekkan
Firman, kita pulang menjadi kehidupan yang dibaharui sehingga tidak sia-sia
kita datang ibadah.
Ada orang
yang beribadah tetapi karena memungkiri kekuatan ibadah, tidak butuh Firman,
tidak ada urapan, tidak ada kasih, maka dia tidak berubah, 18 dosa melekat
kepadanya. Jangan-jangan dia penyelenggara ibadah, yang khotbah, tetapi karena
tidak ada pembukaan Firman, tidak ada urapan dan tidak ada kasih Allah dia
tidak berubah. Ibadah hanya sekedar upacara ceremonial tetapi tidak ada
keubahan hidup sama sekali!
II
Timotius 3:1-5
3:1 Ketahuilah
bahwa pada hari-hari terakhir akan datang masa yang sukar.
3:2 Manusia akan
mencintai dirinya sendiri dan menjadi hamba uang. Mereka akan membual dan
menyombongkan diri, mereka akan menjadi pemfitnah, mereka akan berontak
terhadap orang tua dan tidak tahu berterima kasih, tidak mempedulikan agama,
3:3 tidak tahu
mengasihi, tidak mau berdamai, suka menjelekkan orang, tidak dapat mengekang
diri, garang, tidak suka yang baik,
3:4 suka mengkhianat,
tidak berpikir panjang, berlagak tahu, lebih menuruti hawa nafsu dari pada
menuruti Allah.
3::5 Secara
lahiriah mereka menjalankan ibadah mereka, tetapi pada hakekatnya mereka
memungkiri kekuatannya. Jauhilah mereka itu!
Saya
bertanggung jawab memimpin ibadah malam ini, ada kekuatan ibadah atau tidak.
Bukan sekedar pidato di sini tetapi betul-betul sampaikan Firman yang adalah
isi hati Tuhan yang merupakan pembukaan Fiman dari Tuhan, supaya kita yang
datang ini mengalami kuasa ibadah dan kita pulang mengalami pembaharuan.
Memang untuk
mengikuti ibadah yang di dalamnya ada kuasa pembaharuan di dalamnya sakit bagi
daging, tetapi harus kita terima demi pembaharuan. Ini mujizat rohani yang bagi
manusia mustahil tetapi bagi Tuhan tidak ada yang mustahil. Senajis, sejahat
dan sekotor apapun kita, Firman, Roh Kudus dan kasih Allah sanggup membaharui
kita ke arah yang lebih baik sampai pada kesempurnaan.
Lukas 1:37
1:37 Sebab bagi
Allah tidak ada yang mustahil
Kalau
pembaharuan bisa terjadi itu mujizat yang rohani. Maka mujizat yang jasmani
juga pasti terjadi. Masalah dan pergumulan apa yang kita hadapi, mungkin sudah
mustahil bagi manusia, sudah tidak ada jalan keluar. Firman, Roh Kudus dan
Kasih Tuhan mampu memberikan jalan keluar bagi kita. Yakin saat Tuhan berfirman
dan Tuhan bertindak pasti mujizat Tuhan nyata dalam kehidupan kita. Malam hari
ini kita rindu mujizat Tuhan nyata, pembaharuan hidup terjadi, mujizat jasmani
juga terjadi. Yang sudah mustahil menjadi tidak mustahil, Allah menghapus
segala kemustahilan bagi kita sekalian.
Tuhan Memberkati.
GPT “Kristus Penebus”
Jl. Langgadopi No.4 Tentena
Kec. Pamona Puselemba, Kab. Poso, 94663
HP: 081334496911
Email: imamat_raja@yahoo.com
JADWAL IBADAH Rabu : Ibadah Pendalaman Alkitab dan Perjamuan Suci → Pk. 17.00 Sabtu : Ibadah Doa Penyembahan → Pk. 16.30 Minggu : Ibadah Raya → Pk. 10.00 Ibadah Sekolah Minggu → Pk. 16.00 |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar