Salam sejahtera di dalam kasih Tuhan Yesus Kristus.
Yohanes
10:24-28,31-32,35-36
10:25 Yesus
menjawab mereka: "Aku telah mengatakannya kepada kamu, tetapi kamu tidak
percaya; pekerjaan-pekerjaan yang Kulakukan dalam nama Bapa-Ku, itulah yang
memberikan kesaksian tentang Aku,
10:26 tetapi
kamu tidak percaya, karena kamu tidak termasuk domba-domba-Ku.
10:27
Domba-domba-Ku mendengarkan suara-Ku dan Aku mengenal mereka dan mereka
mengikut Aku,
10:28 dan Aku
memberikan hidup yang kekal kepada mereka dan mereka pasti tidak akan binasa
sampai selama-lamanya dan seorang pun tidak akan merebut mereka dari tangan-Ku.
10:31 Sekali
lagi orang-orang Yahudi mengambil batu untuk melempari Yesus.
10:32 Kata Yesus
kepada mereka: "Banyak pekerjaan baik yang berasal dari Bapa-Ku yang
Kuperlihatkan kepadamu; pekerjaan manakah di antaranya yang menyebabkan kamu
mau melempari Aku?"
10:35 Jikalau
mereka, kepada siapa firman itu disampaikan, disebut allah — sedang Kitab Suci
tidak dapat dibatalkan —,
10:36 masihkah
kamu berkata kepada Dia yang dikuduskan oleh Bapa dan yang telah diutus-Nya ke
dalam dunia: Engkau menghujat Allah! Karena Aku telah berkata: Aku Anak Allah?
Ayat 24
sampai 36 ini menunjukan musuh ketiga yang menghancurkan penggembalaan yaitu
orang-orang Yahudi yang menunjukan nabi palsu yang mau menyesatkan gereja Tuhan sehingga tidak
mencapai sasaran akhir. Supaya kita
tidak disesatkan maka Firman pengajaran itu harus mendarah daging di dalam
kita. Supaya Firman mendarah daging maka kita harus menerima penyucian,
terutama penyucian panca indera. 5 indera ini harus disucikan supaya kita tidak
disesatkan oleh ajaran palsu. Hawa disesatkan karena inderanya tidak disucikan,
indera mata dan telinga.
1. Ayat 24
penyucian dan pembaharuan kulit
2. Ayat 27
penyucian dan pembaharuan telinga
3. Ayat 32
penyucian dan pembaharuan mata
4. Ayat
35-36 penyucian dan pembaharuan mulut
5. Ayat 31
penyucian dan pembaharuan hidung
Kita akan
membahas poin kedua tentang penyucian telinga. Dari semua panca indera, telinga
adalah panca indera yang khusus yang Tuhan ciptakan.
Amsal
20:12
20:12 Telinga yang
mendengar dan mata yang melihat, kedua-duanya dibuat oleh TUHAN.
Tuhan
ciptakan telinga untuk mendengar dan dengar-dengaran pada suara Tuhan atau
Firman Tuhan. Itu sebabnya telinga ini yang pertama dirusak oleh setan. Sejak manusia
jatuh di dalam dosa, setan menguasai telinga ini supaya tidak mau mendengarkan
Firman. Jangan beri kesempatan kepada iblis untuk menguasai telinga kita. Sebab
iblis itu selalu mencari keuntungan dari kita. Kita dirugikan, dia diuntungkan.
Efesus
4:27
4:27 dan
janganlah beri kesempatan kepada Iblis.
II
Korintus 2:11
2:11 supaya
Iblis jangan beroleh keuntungan atas kita, sebab kita tahu apa maksudnya.
Inilah
kesalahan Hawa, dia beri kesempatan 1 kali saja dia dengar suara ular, suara
iblis, langsung dia disesatkan. Siapa kita dibandingkan dengan Hawa. Kadangkala
kita merasa lebih hebat dari Hawa, ada filter, ada penyaringnya, jangan begitu!
Jangan beri kesempatan kepada iblis supaya dia tidak beroleh keuntungan atas
kita. Jangan mau dengar bujuk rayu iblis. Semanis-manisnya bujuk rayu iblis,
ujung-ujungnya kebinasaan. Sampai berbuat dosa itu disebut pesta, pesta
narkoba, pesta miras, pesta seks, jangan kita turuti! Sekeras-kerasnya dan
sepahit-pahitnya Firman bagi daging, ujung-ujungnya kebahagiaan. Sebab itu
jangan berikan kesempatan kepada iblis. Kadang hati ini rindu melayani, tetapi
iblis ganggu telinga “jangan, kamu sudah begini dan begitu, siapa lagi yang
kamu mau layani. Bikin dosa saja, enak kamu” jangan mau dengar, langsung
kita tepis “dalam nama Yesus!”. Firman keras dan tajam mengingatkan kita,
tetapi seringkali kita tidak mau dengar. Iblis itu suka berbisik, ingat Yudas
waktu perjamuan Paskah bersama Yesus, iblis berbisik di telinga Yudas. Firman
yang keras dari Yesus dia tepis dan bisikan iblis yang dia dengar karena dapat
keuntungan, dapat ini, dapat itu.
Bujuk
rayu iblis itu lewat suara daging kita. Suara Firman “ayo beribadah” suara
daging berkata “jangan dulu, nanti saja, ini sudah akhir tahun, nanti tahun
depan saja” jangan mau! Sekali lagi jangan beri kesempatan kepada iblis supaya
dia tidak dapat untung, rugikan dia! Juga bujuk rayu iblis itu ajaran asing
yang mengenakan daging. Kalau ajaran benar itu tajam dan sakit bagi daging.
Ajaran asing itu enak bagi daging menawarkan ini dan itu.
Kalau
telinga ini sudah dikuasai oleh iblis maka kehidupan itu menjadi kehidupan yang
keras hati. Sehingga biar teguran datang dan panggilan Tuhan datang, mereka
tidak mau.
Zakharia
7:12-14
7:12 Mereka
membuat hati mereka keras seperti batu amril, supaya jangan mendengar pengajaran
dan firman yang disampaikan TUHAN semesta alam melalui roh-Nya dengan
perantaraan para nabi yang dahulu. Oleh sebab itu datang murka yang hebat dari
pada TUHAN.
7:13
"Seperti mereka tidak mendengarkan pada waktu dipanggil, demikianlah Aku
tidak mendengarkan pada waktu mereka memanggil, firman TUHAN semesta alam.
7:14 Oleh sebab
itu Aku meniupkan mereka seperti angin badai ke antara segala bangsa yang tidak
dikenal mereka, dan sesudahnya tanah itu menjadi sunyi sepi, sehingga tidak ada
yang lalu- lalang di sana; demikianlah mereka membuat negeri yang indah itu
menjadi tempat yang sunyi sepi."
Kalau
telinga sudah dikuasai oleh iblis menjadi sulit untuk menerima penyucian.
Padahal sebenarnya setiap pemberitaan Firman pengajaran yang benar merupakan panggilan
Tuhan kepada kita untuk membenahi kehidupan kita. Seperti kalau kita memanggil lalu
tidak didengar maka suara kita semakin keras, kalau tetap tidak didengar sudah
berteriak supaya didengar. Begitu juga Firman Tuhan. Setiap pemberitaan Firman
itu adalah panggilan Tuhan, kalau panggilan pelan tidak didengar maka menjadi
keras dan semakin keras. Ingat bunyi sangkakala yang kian lama kian keras, Firman
itu kian lama kian keras. Jangan keraskan hati, kalau keraskan hati nanti
panggilan Tuhan kita abaikan. Kalau terus tidak mau, akibatnya ngeri!
Zakharia
7:13-14
7:13
"Seperti mereka tidak mendengarkan pada waktu dipanggil, demikianlah Aku
tidak mendengarkan pada waktu mereka memanggil, firman TUHAN semesta alam.
7:14 Oleh sebab itu Aku
meniupkan mereka seperti angin badai ke antara segala bangsa yang tidak dikenal
mereka, dan sesudahnya tanah itu menjadi sunyi sepi, sehingga tidak ada yang
lalu-lalang di sana; demikianlah mereka membuat negeri yang indah itu menjadi
tempat yang sunyi sepi."
Kalau
panggilan kita sudah Tuhan abaikan maka yang datang murka yang hebat dari Tuhan,
hanya hukuman dan penderitaan, semua yang baik menjadi tidak baik sampai binasa.
Saat turun hukuman baru mau memanggil Tuhan, itu sudah tidak didengar lagi oleh
Tuhan. Tuhan malah menertawakan dan mengolok-olok waktu celaka itu datang.
Jangan terjadi dalam kehidupan kita. Lebih baik sekarang saat kita dipanggil
lewat Firman Tuhan kita dengar dan terima panggilan Tuhan, jangan pura-pura
tuli! Kalau dia memanggil dan Tuhan tidak mau mendengar berarti doanya tidak dikenan
oleh Tuhan, benar-benar putus hubungan dengan Tuhan. Tidak enak kalau putus
hubungan dengan Tuhan. Orang yang putus hubungan dengan Tuhan itu dalam keadaan
mengerikan. Itu sudah Yesus peragakan waktu Dia disalib dan berseru “Eloi,
Eloi, Lama Sabakhtani” artinya AllahKu, AllahKu mengapa Engkau meninggalkan Aku.
Yesus disalib menggantikan kita, jadi seruan Yesus ini sebenarnya adalah seruan
kita. Kalau terpisah dari Tuhan itu ngeri, jangan pikir enak. Mungkin berpikir
“oh saya diberkati, saya malah bahagia, hidup saya enak dan senang” itu
sebenarnya bukan diberkati Tuhan tetapi sudah dibiarkan oleh Tuhan dan
disiapkan untuk dihukum bersama dunia ini sehingga dia semakin terikat dengan
dunia. Begitu hukuman jatuh atas dunia, dia binasa bersama dengan dunia. Saya
sebagai hamba Tuhan menyerukan panggilan Tuhan kepada kita untuk kita tanggapi,
jangan kita abaikan.
Di mana
kita bisa mendengar panggilan Tuhan lewat Firman pengajaran yang benar?
1. Di
dalam penggembalaan yang benar.
Yohanes
10:3-5
10:3
Untuk dia penjaga membuka pintu dan domba-domba mendengarkan suaranya dan ia
memanggil domba-dombanya masing-masing menurut namanya dan menuntunnya ke luar.
10:4
Jika semua dombanya telah dibawanya ke luar, ia berjalan di depan mereka dan
domba-domba itu mengikuti dia, karena mereka mengenal suaranya.
10:5
Tetapi seorang asing pasti tidak mereka ikuti, malah mereka lari dari padanya,
karena suara orang-orang asing tidak mereka kenal."
Kita
mendengar panggilan Tuhan di dalam penggembalaan. Dalam ibadah doa seperti
sekarang ini kita mendengar Firman. Besok dalam ibadah raya dan juga rabu dalam
ibadah pendalaman Alkitab, kita juga dengar Firman, kita dipanggil Tuhan untuk
kita tanggapi.
2. Yohanes
10:16
10:16
Ada lagi pada-Ku domba-domba lain, yang bukan dari kandang ini; domba-domba itu
harus Kutuntun juga dan mereka akan mendengarkan suara-Ku dan mereka akan
menjadi satu kawanan dengan satu gembala.
Domba
di kandang A dan di kandang B mendengar 1 suara yaitu suara Yesus. Jadi kita juga
mendengar panggilan Tuhan dalam persekutuan antara penggembalaan yang benar.
Dalam
Yohanes 10:3-5 yang menjadi pokok adalah suara Yesus. Dalam Yohanes 10:16 yang
menjadi pokok adalah suara Yesus. Jadi pokok penggembalaan dan pokok
persekutuan antara penggembalaan harus satu yaitu suara Yesus, Firman
pengajaran yang benar! Jangan pokok yang lain! Bapak ibu tergembala mau cari
apa? Kalau cuma cari gedung gereja yang besar atau karena di situ ada temannya,
itu berarti pokok yang lain. Kalau kita datang tergembala dan ikut persekutuan
antara penggembalaan karena mencari suara Yesus, itulah pokok yang benar.
Isteri
saya orang Malang, saya juga lama di Malang, banyak daerah wisata yang belum
pernah saya kunjungi. Karena tujuan kalau ke Malang untuk mendengarkan Firman.
Kalau ada kesempatan tidak apa-apa, tetapi jangan diada-adakan. Renang-renang
jadi capek, akhirnya dengar Firman jadi mengantuk, lebih baik fokus dengar
Firman.
Hanya
ada satu suara Yesus berarti hanya ada satu suara panggilan yaitu Firman pengajaran
yang benar. Kalau dalam penggembalaan dan dalam persekutuan ajarannya tidak
satu tetapi macam-macam, itu bagaikan kita dipanggil oleh banyak suara, akibatnya
jadi bingung. Contohnya di Diora sana ada anak sekolah minggu yang namanya sama
dengan saya, kalau saya dengar panggilan banyak orang saya bisa tersinggung
“tidak sopan ini anak-anak panggil-panggil nama saya” padahal dia panggil
temannya. Kalau cuma satu suara yang terfokus maka hanya itu yang kita dengar.
Tergembala
itu bukan lihat organisasi atau lihat gereja. Bersekutu bukan lihat yang
jasmani, tetapi lihat Firman, lihat Yesus, lihat pengajarannya. Hanya satu
Firman pengajaran yang benar. Kalau dalam penggembalaan kita temukan 1 Firman
pengajaran yang benar, mantapkan diri tergembala. Kalau dalam persekutuan kita
temukan 1 Firman pengajaran yang benar, mantapkan bersekutu. Saya ke Malang
bukan karena isteri saya mau pulang kampung tetapi karena mau mendengar 1
Firman pengajaran yang benar. Di mana ada satu Firman pengajaran ke sana kita
datang bersekutu. Kalau pengajarannya macam-macam jangan kita dengar.
Di
dalam panggilan Tuhan lewat Firman pengajaran yang benar terkandung 4 hal:
II
Timotius 4:2
4:2 Beritakanlah
firman, siap sedialah baik atau tidak baik waktunya, nyatakanlah apa yang salah,
tegorlah dan nasihatilah dengan segala kesabaran dan pengajaran.
1. Menyatakan
kesalahan atau dosa yang tersembunyi sampai di dalam hati dan pikiran. Kita
dipanggil oleh Firman supaya kita sadar dan selesaikan. Kita ini banyak
kekurangan dan kesalahan, kalau tidak ditunjuk kapan berubahnya. Jangan marah
kalau Firman menyatakan kesalahan kita. Ada kalimat yang sampai sekarang saya
masih belajar yaitu memanggil dengan kesabaran. Kadang saya gembala memanggil
dengan keras, kasar, tanpa hikmat dari Allah. Lemah lembut itu kemampuan untuk
mendengar Firman sekeras apapun. Lemah lembut itu juga untuk hamba Tuhan adalah
kemampuan menyampaikan Firman yang keras dan tajam dengan hikmat dan wibawa
dari Tuhan, jangan kasar! Doakan saya sebagai hamba Tuhan dan gembala bisa
menyatakan panggilan Tuhan itu dengan kesabaran, lemah lembut, hikmat dan
wibawa Tuhan. Menghadapi orang tua ada caranya. Sekalipun dia lebih muda bukan
berarti mau langsung sikat habis, tetapi ada sistem dari Tuhan.
Kalau
Yesus mau menghadapi perempuan Samaria dengan kasar, perempuan itu tidak akan
pernah tertolong. Yesus menghadapi dengan lembut “beri Aku minum, niscaya engkau
akan menerima air yang membuatmu tidak haus lagi. Air itu akan memancar pada hidup
yang kekal. Kemudian perempuan itu berkata “beri aku air itu Tuhan”. Yesus
katakan panggil suamimu, dijawab aku tidak bersuami. Tepat katamu, engkau 5
kali kawin cerai, yang ke-6 bukan suami yang sah. Perempuan itu pergi dan
bersaksi “ada di sana yang memberitahu semua yang aku perbuat, mungkinkah Dia
Mesias” nah dia tertolong.
2. Kalau
poin pertama masih pura-pura tuli maka yang kedua tampil tegoran yang keras.
Kalau dosa sudah dinyatakan tetapi masih ditutup, tidak mau diakui,
dipertahankan maka Firman berubah menjadi teguran yang keras supaya bertobat. Seperti
Yesus menghadapi Petrus “enyahlah iblis!” itu teguran yang keras. Jangan marah
bila Firman datang sebagai tegoran yang keras, maksudnya itu supaya kita
bertobat. Tetapi kalau Firman pengajaran tampil sebagai tegoran yang keras, ada
2 kemungkinan:
a) Yohanes
6:60-61,66
6:60
Sesudah mendengar semuanya itu banyak dari murid-murid Yesus yang berkata:
"Perkataan ini keras, siapakah yang sanggup mendengarkannya?"
6:61
Yesus yang di dalam hati-Nya tahu, bahwa murid-murid-Nya bersungut-sungut
tentang hal itu, berkata kepada mereka: "Adakah perkataan itu
menggoncangkan imanmu?
6:66
Mulai dari waktu itu banyak murid-murid-Nya mengundurkan diri dan tidak lagi
mengikut Dia.
Kemungkinan yang negatif tetap mengeraskan hati dan
meninggalkan pengajaran. “Terlalu keras, terlalu tajam, pahit, sakit” akhirnya
tidak mau bertobat malah tinggalkan pengajaran. Begitu meninggalkan pengajaran
langsung ada cap 666. Iblis yang untung, kita rugi.
b) Kemungkinan
yang positif melembutkan hati menerima Firman sehingga tertolong. Contohnya
Naaman, dia mau melembutkan hati menerima Firman yang disampaikan oleh Elisa
“benamkan dirimu 7 kali di sungai Yordan”. Mendengar itu awalnya hati Naaman
gusar “saya kira dia mau keluar lalu goyang-goyangkan tangannya supaya saya
sembuh, ini malah suruh benamkan diri di sungai Yordan. Abana dan parpar lebih
bagus dari sungai Yordan!”. Pembantunya bilang “pak kan cuma disuruh ba tono,
boleh jo kalau disuruh ba apa!”. Akhirnya dia berendam dan ketika keluar
kulitnya seperti kulit bayi, dia sembuh. Kadangkala kita seperti Naaman, gusar
menerima Firman “itu terus! Tentang merokok, minum” padahal Firman itu
panggilan supaya kita sadar. Kalau mau menerima maka tampil seperti bayi yang
baru lahir, seperti Naaman yang kulitnya menjadi mulus. Sangking telinga sudah
dikuasai iblis jadinya baperan pada Firman, jangan kita begitu sebab Tuhan mau
menolong kita.
3. Nasihat,
itu adalah jalan keluar dari segala masalah. Kalau dosa diselesaikan maka ada
jalan keluar dari segala masalah. Enakan kalau sudah ada petunjuk dari Tuhan.
Dosa itu beban terberat, dosa selesaikan maka masalah -masalah yang lain juga
selesai. Makanya Tuhan bilang bebanKu enak dan ringan. Mari semua yang letih
lesu datang kepadaKu, Tuhan memanggil kita, dosa-dosa kita buang semuanya.
Kalau dosa dibuang semua maka masalah selesai, ditolong oleh Tuhan. Jangan cari
jalan keluar di luar Firman, itu jalan buntu menuju kebinasaan. Jalan keluar
itu hanya di dalam Firman, tidak ada di luar. Masalah nikah itu hanya ada dalam
Firman, bukan pada dewan adat. Dengar Firman, itu dipanggil oleh Tuhan. Buang
dosa, kita lega dan Tuhan berikan nasihat, masalahnya diselesaikan dan
diberikan jalan keluarnya.
4. Kalau
sudah menerima teguran, dosa diselesaikan sampai menerima nasihat, maka ada
pengutusan. Panggilan Tuhan lewat Firman pengajaran mengandung pengutusan.
Keluaran
3:4,10
3:4
Ketika dilihat TUHAN, bahwa Musa menyimpang untuk memeriksanya, berserulah
Allah dari tengah-tengah semak duri itu kepadanya: "Musa, Musa!" dan
ia menjawab: "Ya, Allah."
3:10
Jadi sekarang, pergilah, Aku mengutus engkau kepada Firaun untuk membawa
umat-Ku, orang Israel, keluar dari Mesir."
Kalau
beban dosa sudah diselesaikan maka Tuhan kasih beban untuk melayani, beban yang
enak dan ringan. Mau diutus Tuhan, mau dipakai dalam kegerakan Firman
pengajaran yang benar, kegerakan pembangunan Tubuh Kristus yang sempurna. Di
depan akan terjadi kegerakan yang besar, yang muda-muda mau ditunggangi Yesus.
Jangan mau ditunggangi Bileam.
Saat
Firman menggerakan hati kita untuk melayani Tuhan berarti Tuhan sedang mengutus
kita, ayo terima. Jangan sampai Tuhan beralih kepada orang lain. Ketika Firman
mengutus dan memanggil kita apa jawaban kita? Kita belajar dari Musa “ya Allah”
Keluaran
3:4
3:4
Ketika dilihat TUHAN, bahwa Musa menyimpang untuk memeriksanya, berserulah
Allah dari tengah-tengah semak duri itu kepadanya: "Musa, Musa!" dan ia
menjawab: "Ya, Allah."
Artinya
menjawab “ya Allah”
a) Mengakui
segala dosa, kesalahan dan kekurangan kita dengan jujur. Seperti perempuan Siro
Fenesia, Tuhan katakan “tidak patut mengambil roti dan dilemparkan kepada
anjing!” dia jujur berkata “benar Tuhan, aku anjing tetapi mau menjilat
remah-remah roti”. Bukan mengamuk “enak saja saya dibilangi anjing!” sederhana
saja jawabannya, jangan berbelat belit. Kami juga diajar di Lempinel, kalau
disuruh jawab “ya om”.
b) Taat
pada Firman apapun resikonya. Kadangkala untuk taat ini kita diperhadapkan
dengan Firman yang tidak sesuai logika. Seperti Musa “Aku mengutus engkau
kepada Firaun”. Kalau pakai logika Musa bisa menjawab “jangan Tuhan, sudah
Firaun itu yang mau membunuh saya” tetapi dia menjawab “ya Allah”. Firman
kadang tidak sesuai logika, tidak sesuai kehendak kita, itu ujian ketaatan kita.
Kalau taat kita dipakai dan ditolong oleh Tuhan. Kalau tidak taat habislah Musa
dan binasa. Saya selalu terngiang-ngiang nasihat guru kami, kalau disuruh Tuhan
atau gembala maka yang menanggung resikonya yang menyuruh. Tetapi kalau tidak
taat tanggung sendiri resikonya.
c) Ada
kerinduan untuk melayani dengan setia dan berkobar-kobar. Jangan menolak pemakaian
dan pengutusan Tuhan supaya kita jangan dipakai setan. Sore ini mungkin ada
yang digerakan melayani atau yang sudah meninggalkan pelayanan digerakan
kembali untuk melayani, jangan tolak, ayo kita kembali untuk melayani Tuhan,
kalau tidak mau nanti setan yang pakai. Sekali lagi saya katakan kita semua
punya lembaran hitam, tetapi Firman Tuhan sanggup menghapus semua itu supaya
kita bisa dipakai Tuhan. Bejana rusak kalau ada di tangan Tuhan bisa dibentuk
kembali menjadi bejana kemuliaan.
Yeremia
18:1-4
18:1
Firman yang datang dari TUHAN kepada Yeremia, bunyinya:
18:2
"Pergilah dengan segera ke rumah tukang periuk! Di sana Aku akan
memperdengarkan perkataan-perkataan-Ku kepadamu."
18:3
Lalu pergilah aku ke rumah tukang periuk, dan kebetulan ia sedang bekerja
dengan pelarikan.
18:4
Apabila bejana, yang sedang dibuatnya dari tanah liat di tangannya itu, rusak,
maka tukang periuk itu mengerjakannya kembali menjadi bejana lain menurut apa
yang baik pada pemandangannya.
Tinggal menyerah kepada Tuhan “Saya memang sudah
hancur, tetapi saya rindu melayani Tuhan”. Tuhan perbaiki, yang penting
penyerahan saja. Sekali lagi jangan berikan kesempatan kepada iblis, jangan
dengar bujuknya “kamu mau melayani apa, sudah malu!” iblis untung kita yang rugi!
Layani saja Tuhan.
Jadi
bukti menerima panggilan Tuhan sebab telinga kita sudah disucikan adalah jujur,
taat dan setia. Kalau semua sudah jujur, taat dan setia maka kegerakan yang
besar luar biasa terjadi dan semua dipakai oleh Tuhan. Kalau mau menjadi
kehidupan yang jujur, taat dan setia, hasilnya:
1. Amsal
15:8
15:8
Korban orang fasik adalah kekejian bagi TUHAN, tetapi doa orang jujur
dikenan-Nya.
Kita
menjadi rumah doa, saat kita berseru dijawab oleh Tuhan. Betapa bahagianya
kalau seruan doa kita dijawab oleh Tuhan. Siapa tahu sore malam hari ini
giliran doa kita dijawab oleh Tuhan. Kalau belum dijawab coba periksa
kejujuran, ketaatan dan kesetiaan. Kalau sudah jujur, taat dan setia, tinggal
tunggu waktu pasti dijawab oleh Tuhan, dikenan oleh Tuhan.
2. Yohanes
10:28
10:28
dan Aku memberikan hidup yang kekal kepada mereka dan mereka pasti tidak akan
binasa sampai selama-lamanya dan seorang pun tidak akan merebut mereka dari
tangan-Ku.
Kita
ada di dalam tangan Yesus Gembala yang baik sehingga ada jaminan kepastian dari
Tuhan, yaitu:
a) Hidup
sekarang, masa depan sampai hidup kekal Tuhan jamin semuanya. Hidup kekal saja
Tuhan berikan, masa hidup sekarang tidak mampu Tuhan sediakan. Kalau mau jujur,
taat dan setia, Tuhan sudah menjamin semuanya. Ini jaminan dari Tuhan, Tuhan
tidak pernah menipu. Yang penting jujur, taat dan setia maka Tuhan sudah jamin
hidup sekarang, masa depan sampai hidup kekal.
b) Tidak
ada yang bisa merebut dari tanganKu artinya kita menang atas setan tritunggal
sumber semua yang jelek. Kalau trio setan dikalahkan berarti kita diciptakan
kembali segambar dengan Allah Tritunggal, diubahkan sampai nanti sama mulia
dengan Tuhan, menjadi Mempelai WanitaNya.
Telinga
kita jangan mau mendengar bujuk rayunya iblis, jangan beri kesempatan
kepadanya, jangan kasih keuntungan kepada setan. Dengar saja suara panggilan
Tuhan “ya Allah, ya Tuhan” kita jujur, taat dan setia sehingga semakin mulia
diubahkan oleh Tuhan.
Tuhan Memberkati
GPT “Kristus Penebus”
Jl. Langgadopi No.4 Tentena
Kec. Pamona Puselemba, Kab. Poso, 94663
HP: 081334496911
Email: imamat_raja@yahoo.com
JADWAL IBADAH Rabu : Ibadah Pendalaman Alkitab dan Perjamuan Suci → Pk. 17.00 Sabtu : Ibadah Doa Penyembahan → Pk. 16.30 Minggu : Ibadah Raya → Pk. 10.00 Ibadah Sekolah Minggu → Pk. 16.00 |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar