Salam damai sejahtera di dalam kasih Tuhan Yesus Kristus.
Tema:Kitab-kitab
suci memberi kesaksian tentang Yesus
Yohanes
5:39-40
5:40 namun kamu
tidak mau datang kepada-Ku untuk memperoleh hidup itu.
Bangsa Israel menolak Yesus, yang mana kitab-kitab yang mereka pegang, mereka
pelajari, mereka turuti selama ini memberi kesaksian tentang Yesus, tetapi
sayangnya mereka tolak Yesus. Sehingga dibukalah kesempatan bagi kita bangsa
non Yahudi, bangsa kafir untuk bisa menerima Yesus. Karena Israel sebagian
menolak Yesus, maka Tuhan beralih kepada kita bangsa kafir, kita mendapat
kemurahan.
Roma
11:25-26
11:25 Sebab,
saudara-saudara, supaya kamu jangan menganggap dirimu pandai, aku mau agar kamu
mengetahui rahasia ini: Sebagian dari Israel telah menjadi tegar sampai jumlah
yang penuh dari bangsa-bangsa lain telah masuk.
11:26 Dengan jalan
demikian seluruh Israel akan diselamatkan, seperti ada tertulis: "Dari
Sion akan datang Penebus, Ia akan menyingkirkan segala kefasikan dari pada
Yakub.
Seluruh
Israel yang dimaksud adalah Israel di Timur Tengah sana dan kita bangsa kafir
yang mau menerima Yesus. Kepada kita sudah tersedia Alkitab, kitab-kitab yang
lengkap, ada 66 kitab di dalamnya yang terdiri dari 39 kitab Perjanjian Lama
dan 27 kitab Perjanjian Baru yang berisi kesaksian tentang Yesus, baik tentang
kedatanganNya pertama kali maupun kesaksian tentang kedatangan Yesus kedua kali
sebagai Mempelai Laki-laki Sorga, Raja segala raja. Saat datang pertama kali
statusNya sebagai Juruselamat. Kita boleh ada saat ini, kita diselamatkan
karena karya penyelamatan Yesus di kayu salib. Dia akan datang kembali, tidak
kena mengena lagi dengan dosa, Dia akan datang menjemput Mempelai WanitaNya
yang sempurna. StatusNya saat datang kembali sebaai Raja segala raja dan
Mempelai Pria Sorga. Tentu kalau namanya Mempelai Pria, ada mempelai wanitaNya.
Jangan berpikir ini nikah yang jasmani, bukan! Ini adalah nikah yang rohani. Kenapa
disebut ada Mempelai Pria dan ada Mempelai Wanita? Karena gereja Tuhan mau
dibawa pada suatu hubungan yang paling erat, hubungan antara Yesus sebagai
Kepala dan kita gereja Tuhan sebagai Tubuhnya. Ini hubungan paling erat, tidak
bisa terpisahkan 1 detikpun. Kepala dan tubuh kalau dipisahkan pasti mati, kita
mau diarahkan ke sana. Kesaksian Alkitab lengkap tentang Yesus, bersaksi bahwa
Yesus Juruselamat dan bersaksi juga bahwa Yesus itu Raja, Dia Mempelai Pria
Sorga yang akan menjemput gereja yang sempurna, Tubuh Kristus yang sempurna,
Mempelai Wanita Tuhan.
Wahyu
19:6-7
19:6 Lalu aku
mendengar seperti suara himpunan besar orang banyak, seperti desau air bah dan
seperti deru guruh yang hebat, katanya: "Haleluya! Karena Tuhan, Allah
kita, Yang Mahakuasa, telah menjadi raja.
19:7 Marilah kita
bersukacita dan bersorak-sorai, dan memuliakan Dia! Karena hari perkawinan Anak
Domba telah tiba, dan pengantin-Nya telah siap sedia.
Siapa
pengantinnya?
Wahyu 21:9-10
21:9 Maka datanglah
seorang dari ketujuh malaikat yang memegang ketujuh cawan, yang penuh dengan
ketujuh malapetaka terakhir itu, lalu ia berkata kepadaku, katanya:
"Marilah ke sini, aku akan menunjukkan kepadamu pengantin perempuan,
mempelai Anak Domba."
21:10 Lalu, di
dalam roh ia membawa aku ke atas sebuah gunung yang besar lagi tinggi dan ia
menunjukkan kepadaku kota yang kudus itu, Yerusalem, turun dari sorga, dari
Allah.
Ayat 9 mau
ditampilkan Mempelai Wanita, ayat 10 yang ditunjukan Yerusalem Baru, inilah
gereja yang sempurna. Ini kesaksian Alkitab dan kesaksian Alkitab itu sungguh-sungguh
benar, tidak perlu kita ragukan, biarlah kita percayai itu. Kita mau dibawa
pada suatu tingkatan rohani yang tertinggi, itulah Mempelai Wanita Tuhan. Kalau
hanya sebatas anak Allah, ada anak yang terhilang. Si bungsu terhilang tetapi
sempat kembali. Kalau status sebagai murid, ada murid yang terhilang yaitu
Yudas Iskariot. Tetapi kalau status kita sebagai isteri tidak boleh terpisah
selama-lamanya dari Yesus. Ini tingkatan tertinggi yang dapat diraih oleh
gereja Tuhan. Sebab itu kita harus percaya kesaksian Alkitab itu.
Kita akan
melihat salah satu kesaksian Alkitab tentang Yesus.
Mikha
5:1-5
5:1 Tetapi engkau,
hai Betlehem Efrata, hai yang terkecil di antara kaum-kaum Yehuda, dari padamu
akan bangkit bagi-Ku seorang yang akan memerintah Israel, yang permulaannya
sudah sejak purbakala, sejak dahulu kala.
5:2 Sebab itu ia
akan membiarkan mereka sampai waktu perempuan yang akan melahirkan telah
melahirkan; lalu selebihnya dari saudara-saudaranya akan kembali kepada orang
Israel.
5:3 Maka ia akan
bertindak dan akan menggembalakan mereka dalam kekuatan TUHAN, dalam kemegahan
nama TUHAN Allahnya; mereka akan tinggal tetap, sebab sekarang ia menjadi besar
sampai ke ujung bumi,
5:4 dan dia menjadi
damai sejahtera. Apabila Asyur masuk ke negeri kita dan apabila ia menginjak
tanah kita, maka kita akan membangkitkan melawan dia tujuh gembala, bahkan
delapan pemimpin manusia.
5:5 Mereka itu akan
mencukur negeri Asyur dengan pedang dan negeri Nimrod dengan pedang terhunus;
mereka akan melepaskan kita dari Asyur, apabila ia ini masuk ke negeri kita dan
menginjak daerah kita.
Salah satu kesaksian
Alkitab tentang Yesus adalah Betlehem yang terkecil dari kaum-kaum Yehuda
tetapi di situ Yesus Sang Raja dilahirkan. Apa artinya bagi kita? Kesaksian ini
juga ditegaskan kembali oleh Yesus di dalam pelayananNya waktu Dia datang
pertama kali, kalau kita mau menjadi yang terbesar, yang terkemuka harus menjadi
yang terkecil.
Markus
10:43-45
10:43 Tidaklah
demikian di antara kamu. Barangsiapa ingin menjadi besar di antara kamu,
hendaklah ia menjadi pelayanmu,
10:44 dan
barangsiapa ingin menjadi yang terkemuka di antara kamu, hendaklah ia menjadi
hamba untuk semuanya.
10:45 Karena Anak
Manusia juga datang bukan untuk dilayani, melainkan untuk melayani dan untuk
memberikan nyawa-Nya menjadi tebusan bagi banyak orang."
Untuk menjadi
yang terbesar dan terkemuka, maka kita harus menjadi yang terkecil. Dalam kita
merayakan kelahiran Yesus, kita belajar juga untuk mengecilkan diri, maka suatu
saat kita akan menjadi yang terbesar dan terkemuka. Terbesar dan terkemuka ini
bukan kita berpikir yang jasmani, bukan! Yang terbesar dan terkemuka ini apa?
Diterangkan lagi di dalam Alkitab. Kita banyak baca Alkitab sebab Firman itu
murni kalau diterangkan dari ayat-ayat Alkitab itu sendiri.
Menjadi
yang terbesar
Wahyu 12:1
12:1 Maka tampaklah suatu tanda besar di
langit: Seorang perempuan berselubungkan matahari, dengan bulan di bawah
kakinya dan sebuah mahkota dari dua belas bintang di atas kepalanya.
Ini
penampilan gereja yang sempurna, Mempelai Wanita Tuhan. Jadi kita mau dibawa
menjadi yang terbesar, menjadi Mempelai Wanita Tuhan, gereja yang sempurna. Ini
sasaran akhir pengikutan rohani kita kepada Tuhan. Tetapi untuk bisa menjadi
Mempelai Wanita Tuhan harus menjadi yang terkecil dulu. Mulai sekarang kita
belajar mengecilkan diri dulu.
Tadi dikatakan
tanda besar di langit, bukan di bumi. Ini menunjukan kepada kita kalau kita
rindu untuk menjadi gereja Tuhan yang sempurna, Mempelai Wanita Tuhan, maka
kita harus terlepas dari segala ikatan dunia. Kalau begitu apakah tidak boleh
kerja dan sekolah? Silahkan kerja dengan giat dan sekolah setinggi mungkin,
tetapi jangan sampai perkara dunia itu membuat kita tidak setia kepada Tuhan.
Banyak kali karena mengejar perkara yang dunia, mengejar pemasukan, mengejar
cita-cita sehingga Tuhan sudah dinomorduakan, bukan yang terutama. Padahal
dalam surat Kolose dikatakan Yesus yang sulung, yang terutama. Seharusnya Yesus
yang kita utamakan, tetapi seringkali pekerjaan, sekolah dan perkara-perkara
dunia membuat kita menomorduakan Tuhan, tidak setia dalam ibadah pelayanan kepada
Tuhan.
Kalau masih setia
pada perkara dunia ini, tidak akan pernah menomorsatukan Tuhan. Dunia ini hanya
tempat transit sebab kita adalah warga kerajaan sorga, jadi bukan terikat dengan
dunia ini. Seharusnya kita tinggal di dunia sebagai orang asing karena kita
rindu tanah air sorgawi itulah Yerusalem Baru, bukan malah melekat pada dunia
ini.
Yakobus
4:4
4:4 Hai kamu,
orang-orang yang tidak setia! Tidakkah kamu tahu, bahwa persahabatan dengan
dunia adalah permusuhan dengan Allah? Jadi barangsiapa hendak menjadi sahabat
dunia ini, ia menjadikan dirinya musuh Allah.
Yakobus
4:4 (Terjemahan Lama)
4:4 Hai kamu yang
disifatkan seperti orang berzinah, tiadakah kamu ketahui bahwa persahabatan
dengan dunia ini, ialah perseteruan dengan Allah? Sebab itu barangsiapa yang
mau bersahabat dengan dunia ini, ia itulah menjadi seteru Allah.
Kita tidak
mau bersahabat dengan dunia. Kerinduan kita seperti Abraham menjadi sahabat
Allah, menjadi keluarga Allah untuk kelak menjadi Mempelai Wanita Tuhan, Tubuh
Kristus yang sempurna.
Menjadi
yang terkemuka
Yesaya
62:11
62:11 Sebab inilah
yang telah diperdengarkan TUHAN sampai ke ujung bumi! Katakanlah kepada puteri
Sion: Sesungguhnya, keselamatanmu datang; sesungguhnya, mereka yang menjadi
upah jerih payah-Nya ada bersama-sama Dia dan mereka yang diperoleh-Nya
berjalan di hadapan-Nya.
Siapa upah
jerih payahnya Tuhan?
Yesaya
62:5
62:5 Sebab seperti
seorang muda belia menjadi suami seorang anak dara, demikianlah Dia yang
membangun engkau akan menjadi suamimu, dan seperti girang hatinya seorang
mempelai melihat pengantin perempuan, demikianlah Allahmu akan girang hati
atasmu.
Arti menjadi
yang terkemuka adalah ktia menjadi upah jerih payah Yesus yang dipertontonkan
di hadapanNya. Siapa itu? Itulah Mempelai Wanita Tuhan, upah jerih payah Yesus.
Kalau sekarang kita mau mengecilkan diri maka kita akan menjadi upah jerih
payah Yesus yang akan dipertontonkan di hadapanNya. Ini yang menggirangkan dan
menyenangkan hati Tuhan. Kita merayakan natal mau menyenangkan hati Tuhan, mau
memberi diri kita, Tuhan bentuklah saya dengan FirmanMu untuk bisa sempurna
seperti Engkau, menjadi gereja yang sempurna, Tubuh Kristus yang sempurna.
Upah jerih
payah Yesus itu dimulai dari peristiwa natal, di mana Yesus lahir menjadi sama
dengan manusia hanya Dia tidak berdosa. Yesus lahir, bukan menjelma. Kalau
menjelma itu kesannya seperti jadi-jadian. Yesus melalui proses dikandung dalam
rahim seorang perawan yaitu Maria. Setelah besar Dia rela mengorbankan nyawaNya
dan mati di kayu salib untuk menyelamatkan bangsa Israel dan juga kita bangsa
kafir. Dengan 4 luka Dia telah mati untuk menyelamatkan bangsa Israel, 2 di
tangan dan 2 di kaki. Di luar itu bilur-bilur. Ketika prajurit memeriksa 2
penjahat di sebelah Yesus belum mati, maka dipatahan kaki mereka supaya cepat
mati. Begitu mereka memeriksa Yesus ternyata sudah mati, lalu salah satu
prajurit mengambil tombak dan menikam lambung Yesus sehingga mengalir darah dan
air, luka yang terbesar. Luka di lambung Yesus tembus ke jantung hatiNya untuk
menyelamatkan kita bangsa kafir, bangsa non Yahudi.
Kita bisa
merayakan natal karena Korban Kristus. Bangsa kafir sebenarnya tidak boleh
menjadi imam dan raja. Bahkan dikatakan dalam kitab Ulangan bangsa Moab dan
Amon, mewakili kita bangsa kafir, tidak boleh menjadi umat Tuhan sampai
keturunan ke 10 dan sampai selama-lamanya. Tetapi syukur kepada Tuhan, lewat
luka kelima, itu merupakan jerih payah Yesus supaya kita bangsa kafir bisa
beribadah. Segala aktivitas kegiatan kita tanpa beribadah adalah perbuatan yang
sia-sia.
Ibrani
9:14
9:14 betapa
lebihnya darah Kristus, yang oleh Roh yang kekal telah mempersembahkan diri-Nya
sendiri kepada Allah sebagai persembahan yang tak bercacat, akan menyucikan
hati nurani kita dari perbuatan-perbuatan yang sia-sia, supaya kita dapat
beribadah kepada Allah yang hidup.
Oleh darah
Yesus yang mengalir dari lambungNya kita dilayakan beribadah dan melayaniNya.
Jadi natal ini kiranya bukan sekedar perayaan setiap tahun yang kita lakukan
tetapi sungguh-sungguh kita mau beribadah melayani Tuhan, menyenangkan Tuhan.
Kita renungkan jerih payahNya yang luar biasa, Dia lahir di kandang domba yang
hina, Dia mati di kayu salib untuk kita bisa beribadah. Dia bangkit dan naik ke
sorga untuk kepentingan kita, mempersiapkan tempat bagi kita, sehingga ketika
Dia datang kedua kali kita dibawa ke tempat yang sudah Dia sediakan.
Ibrani
9:24
9:24 Sebab Kristus
bukan masuk ke dalam tempat kudus buatan tangan manusia yang hanya merupakan
gambaran saja dari yang sebenarnya, tetapi ke dalam sorga sendiri untuk
menghadap hadirat Allah guna kepentingan kita.
Jadi bukan untuk
yang lain-lain, semua Dia lakukan untuk kepentingan kita, untuk bapak ibu
kekasih dalam Tuhan. Dia lahir di kadang domba yang hina, kemudian mati di kayu
salib, bangkit dan naik ke sorga semua untuk kita. Kalau Yesus begitu berjerih
payah untuk menjadikan kita sebagai Mempelai WanitaNya, masakan kita santai,
ikut Yesus hanya sekedar Kristen KTP. Jadilah orang Kristen yang
sungguh-sungguh, sebagaimana Yesus berjerih payah, kita juga harus berjerih
payah untuk menjadi Mempelai Wanita Tuhan. Dalam persiapan ibadah natal ini
semua berjerih payah, sidang jemaat yang Tuhan percayakan kami layani berjerih
payah mempersiapkan semuanya. Tetapi tidak ada gunanya jerih payah ini kalau
tidak disertai dengan beribadah dan berupaya untuk mendengarkan Firman. Harus
ada perjuangan untuk mendengarkan Firman.
I Timotius
4:7-10
4:7 Tetapi jauhilah
takhayul dan dongeng nenek-nenek tua. Latihlah dirimu beribadah.
4:8 Latihan badani
terbatas gunanya, tetapi ibadah itu berguna dalam segala hal, karena mengandung
janji, baik untuk hidup ini maupun untuk hidup yang akan datang.
4:9 Perkataan ini
benar dan patut diterima sepenuhnya.
4:10 Itulah
sebabnya kita berjerih payah dan berjuang, karena kita menaruh pengharapan kita
kepada Allah yang hidup, Juruselamat semua manusia, terutama mereka yang
percaya.
Jadi
seimbang, Yesus berjerih payah untuk kepentingan kita, kita juga berjerih payah
untuk kepentingan kita, untuk keselamatan nyawa kita. Kenapa kita tidak mau!
I Petrus
2:5
2:5 Dan biarlah
kamu juga dipergunakan sebagai batu hidup untuk pembangunan suatu rumah rohani,
bagi suatu imamat kudus, untuk mempersembahkan persembahan rohani yang karena
Yesus Kristus berkenan kepada Allah.
Saya percaya
seluruh sidang masa raya ini mau berjerih payah untuk beribadah melayani Tuhan,
mau menyenangkan hati Tuhan. Ibadah yang kita kerjakan tidak akan berarti
apa-apa kalau kita tidak mau mengecilkan diri, tetap mempertahankan harga diri.
Ingat perumpamaan tentang orang Farisi dan pemungut cukai. Orang Farisi datang
di Bait Allah tidak mengecilkan diri, malah membesarkan diri. Dia berdoa sambil
menengadah ke langit dan berkata aku berpuasa, aku ini, aku itu, dia
mengedepankan dirinya “aku tidak sama dengan pemungut cukai ini”. Tetapi
pemungut cukai waktu berdoa dia menundukan kepala, tidak berani menengadah ke
atas dan dia berkata “aku orang berdosa”. Yesus berkata “siapa yang pulang
dengan dibenarkan, pemungut cukai atau orang Farisi? pemungut cukai!”.
Ini bukti
mengecilkan diri:
Mazmur
119:141
119:141 Aku ini
kecil dan hina, tetapi titah-titah-Mu tidak kulupakan.
Titah-titahMu
itulah Firman Tuhan, Firman tidak dilupakan, diterima. Kadang orang Kristen
datang beribadah waktu dengar Firman menyatakan kesalahan dan dosanya malah
mengamuk dan tidak terima, sampai berpikir “siapa yang lapor kelakuanku sama
pak pendeta!”. Sebenarnya dia disayang, ditunjuk kesalahan untuk diperbaiki dan
dibenarkan, tetapi dia mengamuk dan tidak mau menerima teguran Firman. Ini
beribadah tetapi tidak mengecilkan diri, biarlah kita beribadah untuk mengecilkan diri. Teguran
Firman kepada kita, kita terima, maka pasti tertolong, pasti dipakai Tuhan.
Jangan merasa benar, sehingga begitu kena Firman malah ngamuk-ngamuk.
Begitu kita
sudah dipakai Tuhan jangan malah merasa “saya hebat, saya lebih dari yang lain”
dijauhkan Tuhan jangan ada dalam diri saya. Tuhan yang tahu isi hati saya,
tidak ada dalam hati ini mau lebih dari yang lain, dijauhkan Tuhan!
Contoh dan
praktek mengecilkan diri:
1.
Ulangan
7:7-8
7:7 Bukan karena lebih banyak jumlahmu
dari bangsa mana pun juga, maka hati TUHAN terpikat olehmu dan memilih kamu —
bukankah kamu ini yang paling kecil dari segala bangsa? —
7:8 tetapi karena TUHAN mengasihi kamu
dan memegang sumpah-Nya yang telah diikrarkan-Nya kepada nenek moyangmu, maka
TUHAN telah membawa kamu keluar dengan tangan yang kuat dan menebus engkau dari
rumah perbudakan, dari tangan Firaun, raja Mesir.
Contoh di sini adalah bangsa
Israel, paling kecil dari segala bangsa. Tetapi Tuhan pilih dan Tuhan pakai
menjadi jalur kedatangan Yesus pertama kali. Yesus datang dari jalur Israel,
dari suku Yehuda. Praktek merasa kecil mengalami penebusan dari perbudakan di
Mesir. Bagi kita sekarang mengalami penebusan dari perbudakan dosa. Dosa itu
memperbudak! Sebagai orang Kristen kalau sungguh-sungguh rindu menjadi menjadi
Mempelai Wanita Tuhan, ayo mulai sekarang lepaskan diri dari perbudakan dosa.
Banyak dosa-dosa yang mengikat kita. Dalam I Korintus 5:11 ada 6 dosa yang
mengikat tubuh, jiwa dan roh kita, ayo lepaskan semuanya.
I Korintus 5:11
5:11 Tetapi yang
kutuliskan kepada kamu ialah, supaya kamu jangan bergaul dengan orang, yang
sekalipun menyebut dirinya saudara, adalah orang cabul, kikir, penyembah
berhala, pemfitnah, pemabuk atau penipu; dengan orang yang demikian janganlah
kamu sekali-kali makan bersama-sama.
Jadi kita merayakan natal bukan
menambah dosa tetapi untuk lepas dari dosa, itu makna natal yang sesungguhnya.
Tahun depan merayakan natal semakin lepas dari dosa. Dengan kita merayakan
natal ini berarti kita sudah dekat dengan kedatangan Yesus kembali. Alkitab
bersaksi Yesus akan segera datang, kedatanganNya sudah di ambang pintu.
Kita lihat tahun sekarang ini,
sudah tahun 2022 mau masuk 2023. Kalau belajar peta zaman, zaman itu dibagi 3.
Zaman Allah Bapa 2000 tahun, diapit oleh Adam bapa manusia dan Abraham bapa
orang percaya. Zaman Anak Allah diapit oleh Ishak anak tunggal Abraham dan Sara
dengan Yesus Anak Tunggal Allah. Sekarang kita ada di zaman Allah Roh Kudus
2000 tahun dan sudah dapat bonus 22 tahun, mau masuk 23 tahun. Bukan berarti
Tuhan itu lalai dan tidak akan datang dan dianggap itu janji kosong belaka.
Tidak! Apa yang Tuhan Firmankan akan segera digenapi dengan sempurna di atas
bumi ini, Dia akan segera datang. Kalau sekarang masih ada bonus sudah mau
masuk 23 tahun, ini perpanjangan sabar Tuhan kepada kita supaya kita mengalami
kelepasan dari perbudakan dosa, bukan menambah dosa.
Kaum muda ayo lepas dari
perbudakan dosa. Apalagi kita yang sudah tampil melayani. Dosa itu beban,
pelayanan itu juga beban tetapi beban yang enak dan ringan dari Tuhan kalau
dosa ditanggalkan. Misalnya saya khotbah sambil pikul beban di sini, jemaat
pasti tidak akan mengerti apa yang saya sampaikan. Coba saya pikul pasir 50kg, cuma
salam pembuka saja suaranya jelas, selanjutnya sudah ngos-ngosan. Kadang kita
melayani seperti itu, akhirnya bukan beban dosa yang ditanggalkan tetapi
pelayanannya yang dilepas. Seharusnya dosa yang kita buang dan pelayanan yang
kita pertahankan karena ingat tadi luka kelima Yesus yaitu luka di lambungNya
sehingga kita bisa melayani, karena Korban Kristus.
Bagaimana proses untuk lepas dari
perbudakan dosa?
a)
II
Timotius 3:16
3:16 Segala tulisan
yang diilhamkan Allah memang bermanfaat untuk mengajar, untuk menyatakan
kesalahan, untuk memperbaiki kelakuan dan untuk mendidik orang dalam kebenaran.
Mendengar
Firman yang menyatakan kesalahan dan dosa. Jadi datang ibadah untuk dengar
Firman yang menunjuk dosa kita, bukan Firman bulu ayam. Banyak orang Kristen
suka dengar Firman bulu ayam, akhirnya rohaninya tertidur, tidak aktiv. Kalau
dengar Firman yang menyatakan dosa malah dia katakan “dasar pendeta kepo!”
Kalau dosa kesalahan kita ditunjukan lewat Firman, itu tanda Tuhan mengasihi
kita. Tuhan tidak mau kita berada dalam kekurangan dan kelemahan karena ada
dosa. Dia mau kita dibersihkan, Dia mau memiliki kita.
Dulu waktu
mau menikah kita mandi bersih. Apalagi pengantin perempuan, mau menikah jam 10
pagi, jam 6 sudah masuk di salon. Kita ini mau ketemu Yesus, kenapa mengamuk
ketika dosa kesalahan kita ditunjuk padahal mau diperbaiki.
b)
Tujuan
ditunjuk supaya kita menyadari dan menyesal bahwa apa yang kita perbuat itu
salah.
c)
Kalau
baru sebatas sadar dan menyesal itu belum lepas. Yudas menyesali dosa tetapi
tidak lepas dari dosa, dia ambil tali dan gantung diri. Harus dilanjutkan
mengaku dosa kepada Tuhan (vertikal) dan sesama (horisontal) sehingga hutang
dosa kita dihapus, surat hutang dosa kita dipaku di kayu salib sehingga kita
lepas dari perbudakan dosa. Jadilah orang Kristen yang mau ditunjuk dosanya
untuk dilepaskkan, bukan dipermalukan. Kalau kita mengalami penebusan dari dosa
maka yang tadinya dosa itu membuat kita hina, sekarang kita menjadi berharga di
hadapan Tuhan.
Mazmur 51:9
51:9 Bersihkanlah
aku dari pada dosaku dengan hisop, maka aku menjadi tahir, basuhlah aku, maka
aku menjadi lebih putih dari salju!
Kalau tidak
dipandang hina berarti berharga di mata Tuhan. Coba kalau kita punya barang
yang berharga, kira-kira mau kita letakan sembarangan? Pasti kita jaga
hati-hati jangan sampai hilang. Kalau kita berharga di mata Tuhan maka Tuhan
jaga sungguh-sungguh, Tuhan perhatikan, Tuhan pelihara. Dosa itu membuat kita
terpisah dari Tuhan, tidak bisa dipegang oleh Tuhan. Sebaliknya kalau dosa
dilepaskan, kita melekat kepada Tuhan, kita dipegang oleh Tuhan, dijaga dan
diperhatikan oleh Tuhan.
2.
Betlehem
yang terkecil dari segala kaum di Yehuda tetapi dari sana lahir seorang Raja.
Mikha 5:1-5
5:1 Tetapi engkau, hai Betlehem Efrata,
hai yang terkecil di antara kaum-kaum Yehuda, dari padamu akan bangkit bagi-Ku
seorang yang akan memerintah Israel, yang permulaannya sudah sejak purbakala,
sejak dahulu kala.
5:2 Sebab itu ia akan membiarkan mereka
sampai waktu perempuan yang akan melahirkan telah melahirkan; lalu selebihnya
dari saudara-saudaranya akan kembali kepada orang Israel.
5:3 Maka ia akan bertindak dan akan
menggembalakan mereka dalam kekuatan TUHAN, dalam kemegahan nama TUHAN
Allahnya; mereka akan tinggal tetap, sebab sekarang ia menjadi besar sampai ke
ujung bumi,
5:4 dan dia menjadi damai sejahtera.
Apabila Asyur masuk ke negeri kita dan apabila ia menginjak tanah kita, maka
kita akan membangkitkan melawan dia tujuh gembala, bahkan delapan pemimpin
manusia.
5:5 Mereka itu akan mencukur negeri
Asyur dengan pedang dan negeri Nimrod dengan pedang terhunus; mereka akan
melepaskan kita dari Asyur, apabila ia ini masuk ke negeri kita dan menginjak
daerah kita.
Betlehem yang terkecil dari kaum
Yehuda tetapi di situ lahir seorang Raja, menampilkan Yesus yang adalah
Pemimpin dan Gembala yang besar. Jadi praktek merasa kecil adalah digembalakan.
Sesudah kita dibenarkan maka orang benar mencari tempat penggembalaan, jangan
liar, harus jelas tempat penggembalaannya. Tergembala di mana? Pada organisasi?
Bukan! Tergembala pada Yesus! Siapa Yesus?
Yohanes 1:1,14; 15:3
1:1 Pada mulanya adalah Firman; Firman
itu bersama-sama dengan Allah dan Firman itu adalah Allah.
1:14 Firman itu telah menjadi manusia,
dan diam di antara kita, dan kita telah melihat kemuliaan-Nya, yaitu kemuliaan
yang diberikan kepada-Nya sebagai Anak Tunggal Bapa, penuh kasih karunia dan
kebenaran.
15:3 Kamu memang sudah bersih karena
firman yang telah Kukatakan kepadamu.
Tergembala pada Yesus =
tergembala pada Firman. Firman yang bagaimana? Firman penyucian. Jadi di mana
ada Firman yang menyucikan kehidupan kita, bawalah hidup kita tergembala di
sana. Tanggung jawab kami hamba-hamba Tuhan adalah menyajikan atau menghadirkan
Firman yang dikatakan oleh Yesus yang berkuasa untuk membersihkan dan
menyucikan. Apa itu Firman yang dikatakan Yesus? Ayat Firman Tuhan adalah
perkataan Yesus, diterangkan dengan ayat yang juga adalah perkataan Yesus. Jadi
Firman yang merupakan perkataan Yesus adalah Firman yang dibuka rahasianya oleh
Tuhan, ayat yang satu menerangkan ayat yang lain di dalam Alkitab. Sekalipun
sederhana di dalamnya ada kuasa penyucian, kuasa untuk membersihkan kehidupan
kita. Doakan kami gembala-gembala supaya selalu menghadirkan Firman yang
dikatakan oleh Yesus, Firman yang dibuka rahasianya oleh Tuhan supaya gereja
dibersihkan, gereja tampil suci sampai sempurna menjadi Mempelai Wanita Tuhan. Ayo
tergembala dengan benar dan baik.
Dulu di zaman Perjanjian Lama
orang Israel tidak suka mendengarkan teguran Firman Tuhan, bahkan mereka
melintangkan bahu melawan Firman Tuhan. Mereka mengeraskan hatinya seperti batu
amril. Tetapi mereka senang sekali kepada nabi dan imam yang mengajar
sewenang-wenang. Ini yang terjadi dalam gereja sekarang ini. Seharusnya kita
prihatin!
Yesus sudah mau datang, ayo kita
beribadah cari Firman untuk membersihkan kita, bukan hanya sekedar
ketawa-ketawa, lucu-lucuan, apalagi kalau hanya pakai logika manusia. Kenapa
terjadi perbedaan, kesannya ada pengkotak-kotakan? Sebab sumbernya dari logika
manusia. Si A menerangkan dengan pikirannya, si B menerangkan dengan logikanya
sendiri, jadi berbeda-beda! Kalau dari Yesus, perkataan Yesus, si A dan si B
menerangkan ayat yang sama, pasti sama karena sumbernya dari Yesus.
Pada peristiwa kelahiran Yesus,
malaikat menampakan diri kepada para gembala dan. semua gembala di padang Efrata
menerima berita yang sama dan akhirnya mereka bertemu dengan Yesus. Ini yang
kita rindukan di akhir zaman ini. Semua gereja menerima berita yang sama dari
sorga. Sumbernya dari Tuhan, Firman yang dibuka rahasianya, maka pasti bertemu
dengan Yesus. Tidak akan kehilangan arah.
Mengapa harus tergembala? Apakah
supaya pendeta dapat kolekte? Tidak, kami hamba Tuhan hidup dari Tuhan, bukan
dari jemaat. Kalau hidup dari jemaat saya sudah lama mati bersama isteri.
Tetapi karena hidup dari Firman maka 5.000 yang kami dapat bisa memelihara
hidup kami selama sebulan. Tanpa harus minta ke sana kemari, tanpa harus
berusaha ini dan itu tetap Tuhan pelihara dari Firman. Tuhan tambah pelayanan
di Diora, Tuhan pelihara. Sekarang ditambah melayani di Tentena, Tuhan pelihara
dari Firman.
Jadi mengapa harus tergembala?
Sebab kita menghadapi 2 musuh utama yaitu Asyur dan Nimrod
Mikha 5:5
5:5 Mereka itu akan mencukur negeri Asyur dengan pedang dan negeri Nimrod dengan pedang terhunus; mereka akan melepaskan kita dari Asyur, apabila ia ini masuk ke negeri kita dan menginjak daerah kita.
a)
Asyur
itu gambaran dunia. Dunia dengan segala pengaruhnya mau memikat gereja Tuhan
supaya menjadi serupa dengan dunia. Padahal Firman Tuhan katakan janganlah kamu
serupa dengan dunia.
Roma 12:2
12:2 Janganlah
kamu menjadi serupa dengan dunia ini, tetapi berubahlah oleh pembaharuan
budimu, sehingga kamu dapat membedakan manakah kehendak Allah: apa yang baik,
yang berkenan kepada Allah dan yang sempurna.
Dunia ini
begitu kuat daya pikatnya memikat hamba Tuhan pelayan Tuhan sehingga akhirnya
serupa dengan dunia dan dunia dibawa masuk di dalam gereja. Dunia ini musuh
kita, bukan berarti kita jangan tinggal di dunia. Tetapi jangan kita melekat
dan terikat dengan dunia ini.
I Yohanes 2:16-17
2:16 Sebab semua
yang ada di dalam dunia, yaitu keinginan daging dan keinginan mata serta
keangkuhan hidup, bukanlah berasal dari Bapa, melainkan dari dunia.
2:17 Dan dunia
ini sedang lenyap dengan keinginannya, tetapi orang yang melakukan kehendak
Allah tetap hidup selama-lamanya.
Dunia ini
sedang lenyap. Kalau kita melekat pada dunia kita juga sedang lenyap. Dunia dengan
segala pengaruhnya ini musuh kita, entah dengan kesibukannya, kesukaannya,
kesulitannya, semua yang menghalangi pertumbuhan rohani kita itulah musuh kita
yang harus kita kalahkan dengan kekuatan Firman pengajaran.
b)
Nimrod
itu pendiri Babel. Jadi musuh kedua adalah Babel besar, gereja palsu. Jangan
sampai kita beribadah dan beribadah tetapi ternyata sedang mengarah pada
pembentukan gereja palsu sehingga ketika Yesus datang orang itu ketinggalan.
Ada 2 proyek besar di akhir zaman ini yaitu Yerusalem Baru pembangunan gereja
Tuhan yang sempurna dan yang kedua pembangunan Babel besar, gereja yang palsu. Kalau
kita beribadah penekanannya penyucian dan kita mau hidup dalam kesucian berarti
kita gereja yang benar.
Gereja palsu
itu seperti apa?
Wahyu
17:5-6
17:5 Dan pada
dahinya tertulis suatu nama, suatu rahasia: "Babel besar, ibu dari
wanita-wanita pelacur dan dari kekejian bumi."
17:6 Dan aku
melihat perempuan itu mabuk oleh darah orang-orang kudus dan darah saksi-saksi
Yesus. Dan ketika aku melihatnya, aku sangat heran.
Salah satu
ciri gereja Babel tidak suka penyucian. Dikatakan dia mabuk darah orang-orang
kudus. Berarti orang kudus dibunuh dan diminum darahnya. Ini menunjuk tidak
suka penyucian, maunya yang enak-enak dan senang-senang saja. Jangan sampai kita
ternyata mengarah ada pembentukan gereja palsu, gereja yang tidak benar karena
tidak senang penyucian. Malah berkata “apa itu Firman cuma tembak-tembak saya!”
Padahal kalau dosa ditunjuk itu karena kita disayang Tuhan. Pembersihkan itu
seperti mandi, untuk mandi itu butuh waktu. Dibersihkan terus sampai kita
tampil tanpa cacat dan kerut.
Kekuatan
dunia ini kelak akan bekerja sama dengan gereja palsu untuk menekan gereja yang
benar. Di zaman gereja mula-mula, rasul-rasul dan gereja yang terbentuk di
zaman itu ditekan oleh penguasa dunia yaitu Pilatus dan Herodes bersama tua-tua
Yahudi dan imam-imam kepala, tetapi gereja tetap bertumbuh. Di akhir zaman ini
jangan heran kalau kita mau hidup benar, mau hidup suci, mau yang lurus sesuai
Firman malah kita dibenci, orang tidak suka. Sok suci kamu, sok benar,
memangnya cuma kamu yang mau masuk sorga! Kadang bahasa-bahas seperti itu yang
kita dengar. Semua kita rindu masuk sorga, sebab itu terimalah penyucian
Firman, jangan mengamuk dan marah!
Yesus sudah berjerih payah, kita
juga berjerih payah, maka kita akan menjadi upah yang dipertontonkan di hadapan
Yesus. Inilah Mempelai Wanita Tuhan. Kita bangga menunjukan isteri kita. Begitu
juga Yesus senang melihat gerajaNya sudah tampil di dalam kekudusan dan kesucian
yang sempurna. Betapa hati kita rindu ke sana, ke Yerusalem Baru.
Mikha 5:4
5:4 dan dia menjadi
damai sejahtera. Apabila Asyur masuk ke negeri kita dan apabila ia menginjak
tanah kita, maka kita akan membangkitkan melawan dia tujuh gembala, bahkan
delapan pemimpin manusia.
Bukan berarti
ada 7 gembala dan 8 pemimpin yang menghadapi Nimrod. Ini menunjuk pribadi Yesus
sendiri.
7 gembala
menunjuk Yesus. 7 itu artinya sempurna, juga menunjuk sabat dan juga menunjuk
perhentian damai sejahtera. Saya sebagai gembala harus paham, tugas saya
sebagai gembala menggembalakan jiwa untuk mengarahkan sidang jemaat menjadi
sempurna, sampai tidak bercela. Kalau mendengar Firman yang menunjuk dosa kita
untuk kita disucikan berarti ada Yesus di tengah-tengah ibadah kita. Marah
kepada Firman, marah kepada gembala itu sama dengan marah kepada Yesus. Makanya
gembala harus berani menyampaikan Firman yang menyucikan demi jemaat bertemu
Yesus. Saya bertanggung jawab di hadapan Tuhan. Berapa jiwa yang Tuhan percayakan
itu miliknya Tuhan yang harus dipersiapkan sungguh-sungguh bisa menyambut Yesus,
jangan sampai masuk aniaya antikristus.
Efesus
5:25-27
5:25 Hai suami,
kasihilah isterimu sebagaimana Kristus telah mengasihi jemaat dan telah
menyerahkan diri-Nya baginya
5:26 untuk
menguduskannya, sesudah Ia menyucikannya dengan memandikannya dengan air dan
firman,
5:27 supaya dengan
demikian Ia menempatkan jemaat di hadapan diri-Nya dengan cemerlang tanpa cacat
atau kerut atau yang serupa itu, tetapi supaya jemaat kudus dan tidak bercela.
Orang yang
mandi pasti menanggalkan busana. Kalau kita mau disucikan dan dimurnikan memang
rasanya malu seperti ditelanjangi. Tetapi kita akan dibersihkan oleh Tuhan
tanpa cacat dan cela. Untuk menghilangkan yang kotor dalam diri kita itu butuh
proses, tidak bisa cepat-cepat, ada prosesnya.
Efesus
5:30
5:30 karena kita
adalah anggota tubuh-Nya.
Ephesians 5:30
5:30 For we are members of his body, of his flesh, and of his bones.
Gereja yang
mau disucikan, dia tampil sebagai dagingnya Yesus dan tulangnya Yesus. Dagingnya
Yesus artinya hidup taat pada Firman, Yesus taat sampai mati di kayu salib.
Tulangnya Yesus artinya kuat dan teguh hati. Menghadapi goncangan dan tantangan
apapun bukan jadi Kristen yang lembek, gampang meraju, gampang putus asa. Itu
orang yang disucikan, dia taat dengar-dengaran pada Firman dan dia kuat
menghadapi tantangan apapun. Kuat teguh hati ini modal menantikan kedatangan
Yesus.
Mazmur 27:14
27:14 Nantikanlah TUHAN! Kuatkanlah dan teguhkanlah hatimu! Ya, nantikanlah
TUHAN!
Semakin
disucikan semakin kita damai. Angka 7 menunjukan sabat dan perhentian. Jadi
kita damai, ada perhentian, damai sejahtera. Kadangkala suami baru dipegang
handphonenya oleh isteri langsung tidak damai segera pura-pura “mau telpon
dulu” padahal ada sesuatu yang tidak benar di dalamnya. Tetapi kalau sudah
disucikan maka damai dan tenang, tidak ada yang menuduh di hati. Nikah tenang
dan damai sejahtera, sampai nanti kita masuk kerajaan 1000 tahun damai, tenang
dan damai sejahtera bersama Yesus.
Yesus juga
digambarkan sebagai 8 pemimpin. Angka 8 adalah angka pembaharuan. 8 orang
selamat dari air bah yaitu Nuh bersama isteri, ketiga anaknya bersama anak-anak
mantunya. Di bawah manusia yang hidup dalam dosa itu binasa dalam air bah. Jadi
8 itu menunjukan pembaharuan, hidup lama yang berdosa dikuburkan dan hidup baru,
selamat. Jadi kalau kita tergembala sungguh-sungguh di dalam ibadah yang kita
gelar ada Firman yang menyucian maka dalam ibadah juga ada Firman yang
mengubahkan. Kita kembali dari merayakan natal, pulang berubah, sudah tidak
seperti dulu, lain dulu lain sekarang. Setiap tahun kita merayakan natal
semakin berubah. Kalau dulu tangannya suka tampar isteri, atau isteri tanduknya
terlalu tajam suka tanduk suami, lewat Firman itu disucikan. Penyucian itu
bagaikan dipotong, tetapi juga dibaharui. Firman itu lebih tajam dari pedang
bermata 2, tajam pertama menyucikan dan menanggalkan hidup yang berdosa, tajam
yang kedua membaharui kita. Membaharui dari manusia daging yang banyak
kekurangan menjadi manusia rohani sampai suatu saat sama mulia dengan Yesus.
Bagi manusia hal ini mustahil, tetapi bagi Tuhan segala sesuatu itu mungkin,
tidak ada yang mustahil. Seperti Maria ketika didatangi malaikat Gabriel
“engkau akan mengandung” dia menjawab “bagaimana mungkin aku belum bersuami”
dijawab oleh malaikat itu “bagi Allah tidak ada yang mustahil”.
Kita sebagai
orang Kristen tetapi mungkin hidup kita tidak pernah berubah. Dari dulu sampai sekarang
begitu terus, tetap dalam kekurangan, tetap dalam dosa. Biarlah mendengar
Firman kita membuka hati, kita disucikan, kita dibaharui. Berbahagia kalau
suami bisa berubah, isteri berbuah, anak berubah, jemat berubah. Celaka kalau
gembala yang tidak berubah. Rasul Paulus mengatakan aku melatih diriku, jangan
sampai aku yang mengajar tetapi aku sendiri ditolak. Biarlah kita diubahkan
oleh Firman Tuhan dan saat Yesus datang kita bisa menyambut Dia.
Kolose
3:10
3:10 dan telah
mengenakan manusia baru yang terus-menerus diperbaharui untuk memperoleh
pengetahuan yang benar menurut gambar Khaliknya;
Wahyu 21:5
21:5 Ia yang duduk
di atas takhta itu berkata: "Lihatlah, Aku menjadikan segala sesuatu
baru!" Dan firman-Nya: "Tuliskanlah, karena segala perkataan ini
adalah tepat dan benar."
Kita mau
dibaharui oleh Tuhan sampai layak masuk Yerusalem Baru. Di sana segala sesuatu
baru. Mulai dari sekarang kita harus berubah, dibaharui oleh Tuhan. Tidak lagi
mempertahankan kekurangan-kekurangan kita. Kekurangan-kekurangan di dalam
nikah, kekurangan-kekurangan di dalam pelayanan, kekurangan-kekurangan di dalam
diri pribadi dibaharui, sudah harus dilepaskan semua. Dibaharui terus menerus
sampai suatu saat sempurna seperti Tuhan.
Salah satu
tanda manusia baru:
Efesus 4:24-25
4:24 dan mengenakan
manusia baru, yang telah diciptakan menurut kehendak Allah di dalam kebenaran
dan kekudusan yang sesungguhnya.
4:25 Karena itu
buanglah dusta dan berkatalah benar seorang kepada yang lain, karena kita
adalah sesama anggota.
Ini manusia
baru, jangan berdusta, berubah! Kalau dulu suka sekali berdusta, bahkan sudah
menjadi karakter, sekarang lepaskan. Tuhan menciptakan manusia itu jujur
adanya, jadilah kehidupan yang jujur, tidak ada lagi dusta sehingga kita layak masuk
ke Yerusalem Baru. Hati kita selalu rindu ke sana. Buktikan kita rindu, kita
mau berjerih payah, mau beribadah, mau mendengar Firman yang menyucikan dosa,
dengan kerendahan hati mengecilkan diri mengakui segala kekurangan kita kepada
Tuhan dan sesama, mau dibersihkan terus menerus. Mau berubah, tidak mau mempertahankan
segala kelemahan dan kedagingan kita. Kita menjadi manusia rohani sampai sama
mulia seperti Yesus. Bagi manusia itu mustahil, tetapi bagi Tuhan itu tidak
mustahil, Dia mampu membaharui kita sampai sempurna. Kalau yang rohani terjadi
mujizat pembaharuan hidup, yakinlah yang jasmani juga apapun yang mustahil Tuhan
mampu mengadakan mujizat bagi kita.
Tuhan
Memberkati.
GPT “Kristus Penebus”
Jl. Langgadopi No.4 Tentena
Kec. Pamona Puselemba, Kab. Poso, 94663
HP: 081334496911
Email: imamat_raja@yahoo.com
JADWAL IBADAH Rabu : Ibadah Pendalaman Alkitab dan Perjamuan Suci → Pk. 17.00 Sabtu : Ibadah Doa Penyembahan → Pk. 16.30 Minggu : Ibadah Raya → Pk. 10.00 Ibadah Sekolah Minggu → Pk. 16.00 |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar