Salam sejahtera di dalam kasih Tuhan Yesus Kristus.
Yohanes
10:32
10:35 Jikalau
mereka, kepada siapa firman itu disampaikan, disebut allah — sedang Kitab Suci
tidak dapat dibatalkan —,
10:36 masihkah
kamu berkata kepada Dia yang dikuduskan oleh Bapa dan yang telah diutus-Nya ke
dalam dunia: Engkau menghujat Allah! Karena Aku telah berkata: Aku Anak Allah?
Ayat 24
– 36 ini menunjukkan penyucian panca indera. Kita
menghadapi musuh dalam penggembalaan yaitu nabi palsu. Dalam hal ini ditunjukan
oleh orang-orang Yahudi yang mau membunuh Yesus. Yesus adalah Firman pengajaran
yang benar. Kalau ajaran yang benar dibunuh maka yang ada dalam gereja hanya
ajaran palsu. Betapa hebatnya ajaran palsu ini sampai menyesatkan orang-orang
pilihan. Orang pilihan adalah orang yang sudah dalam pengajaran dan sudah
melayani namun masih berusaha untuk disesatkan oleh iblis. Supaya kita tidak disesatkan, maka Firman pengajaran itu harus
mendarah daging di dalam kita. Supaya Firman mendarah daging maka kita harus
menerima penyucian, terutama penyucian panca indera. 5 indera ini harus disucikan
supaya kita tidak disesatkan oleh ajaran palsu.
1. Ayat 24
penyucian dan pembaharuan kulit
2. Ayat 27
penyucian dan pembaharuan telinga
3. Ayat 32
penyucian dan pembaharuan mata
4. Ayat
35-36 penyucian dan pembaharuan mulut
5. Ayat 31
penyucian dan pembaharuan hidung
Sore
ini kita belajar poin ketiga yaitu penyucian mata. Mata yang disucikan adalah
mata atau perhatian yang tertuju kepada pekerjaan Tuhan. Artinya perhatian
utamanya adalah ibadah pelayanan.
Yohanes
4:35
4:35 Bukankah
kamu mengatakan: Empat bulan lagi tibalah musim menuai? Tetapi Aku berkata
kepadamu: Lihatlah sekelilingmu dan pandanglah ladang-ladang yang sudah
menguning dan matang untuk dituai.
Ibadah
pelayanan ini harus sudah menjadi perhatian utama karena satu-satunya aktivitas
di bumi ini yang tembus sampai ke sorga adalah ibadah pelayanan. Kita bertani,
wiraswasta, sekolah dan lain-lain itu hanya dikerjakan di bumi ini. Kalau sudah
meninggal dunia atau kalau Yesus datang kembali itu semua sudah selesai, tidak ada lagi
di sorga mau tanam ini dan itu. Hanya aktivitas pelayanan yang tembus sampai
dalam kerajaan sorga. Itulah perhatian utama kita, perhatikan ibadah pelayanan.
Kapan
waktu bekerja di ladang Tuhan? Tadi dikatakan 4 bulan lagi musim menuai. 4
bulan = 120 hari karena kalender kaabah Yahudi dalam 1 bulan itu semuanya 30
hari. Dulu Tuhan katakan kepada bangsa Israel 1 hari = 1 tahun sebab mereka
bersungut-sungut kepada Tuhan karena 10 pengintai.
Bilangan
14:34
14:34 Sesuai dengan jumlah
hari yang kamu mengintai negeri itu, yakni empat puluh hari, satu hari dihitung
satu tahun, jadi empat puluh tahun lamanya kamu harus menanggung akibat
kesalahanmu, supaya kamu tahu rasanya, jika Aku berbalik dari padamu:
Berarti
120 hari = 120 tahun. Kalau 120 tahun itu dijadikan tahun Yobel, berarti 120 tahun
Yobel. 1 tahun Yobel = 50 tahun. Berarti 120 tahun Yobel = 6.000 tahun. 6.000
tahun adalah zaman Allah Bapa sampai di penghujung zaman Allah Roh Kudus. Zaman
Bapa itu 2000 tahun, zaman anak 2000 tahun, zaman Roh 2000 tahun. Sekarang kita
ada pada penghujung zaman Allah Roh Kudus. Kita sudah mendapat bonus tahun 2022.
Berarti kalau dihitung dari zaman Allah Bapa sampai sekarang ini sudah makan
waktu 6.022 tahun.
Jadi
waktu bekerja di ladang Tuhan adalah sekarang juga, jangan tunda-tunda lagi.
Kalau sudah habis waktu, Tuhan sudah datang, sudah terlambat bagi kita untuk
bekerja di ladang Tuhan. Sekarang masih diberikan kesempatan, masih Tuhan suruh
memandang ladang-ladang yang sudah menguning.
Kalau
belajar peta zaman sebenarnya sudah habis waktu. Lalu kenapa ada bonus 22
tahun? Itu adalah perpanjangan sabar Tuhan.
II
Petrus 3:9
3:9 Tuhan tidak
lalai menepati janji-Nya, sekalipun ada orang yang menganggapnya sebagai
kelalaian, tetapi Ia sabar terhadap kamu, karena Ia menghendaki supaya jangan
ada yang binasa, melainkan supaya semua orang berbalik dan bertobat.
Kita
masih diberikan perpanjangan umur dan Tuhan belum datang kedua kali, ini semua
perpanjangan sabar Tuhan. Untuk apa perpanjangan sabar Tuhan? Untuk mengejar
cita-cita? Silahkan kejar cita-cita, mau sekolah setinggi-tingginya, mau usaha
apa supaya berhasil, silahkan! Tetapi yang utama perpanjangan sabar Tuhan kita manfaatkan
untuk 2 hal:
1. Bertobat,
bukan menambah dosa! Begitu bangun pagi, bisa tarik nafas, hembuskan lagi,
masih diberikan kesempatan lagi masuk hari yang baru, gunakan untuk bertobat,
bukan untuk berbuat dosa.
2. Untuk
bekerja di ladang Tuhan. Ayo aktif di
dalam pelayanan pembangunan Tubuh Kristus. Semua harus aktif, karena kedatangan Yesus seperti
pencuri, tidak bisa diprediksi, secara mendadak Yesus datang. Alkitab katakan
berbahagialah hamba yang didapati tuannya sedang bekerja ketika tuannya datang.
Majikan kita sudah mau datang, begitu Dia datang lalu melihat kita cuma
santai-santai tidak ada aktivitas pelayanan, bisa ketinggalan. Tetapi kalau
saat Yesus datang Dia melihat kita sedang aktif di ladang Tuhan, maka kita masuk dalam
penyingkiran gereja, masuk pesta nikah Anak Domba Allah, masuk kerajaan 1000
tahun damai dan masuk Yerusalem Baru, kerajaan Sorga yang kekal.
Matius
24:45-46
24:45
"Siapakah hamba yang setia dan bijaksana, yang diangkat oleh tuannya atas
orang-orangnya untuk memberikan mereka makanan pada waktunya?
24:46
Berbahagialah hamba, yang didapati tuannya melakukan tugasnya itu, ketika
tuannya itu datang.
Apa yang kita kerjakan di ladang Tuhan? Ada 2 jenis
pekerjaan di ladang Tuhan:
Yohanes 4:36
4:36 Sekarang
juga penuai telah menerima upahnya dan ia mengumpulkan buah untuk hidup yang
kekal, sehingga penabur dan penuai sama-sama bersukacita.
1. Menabur,
artinya kegerakan Roh Kudus huja awal yaitu kegerakan dalam Firman penginjilan
untuk membawa orang berdosa percaya Yesus dan dibenarkan. Di mana-mana terjadi
kegerakan Firman penginjilan. Ada pekan penginjilan, mungkin ada bulan
penginjilan. Fungsi penginjilan untuk menambah jumlah, Kristen di dunia ini
semakin bertumbuh pesat.
Praktek
menabur yaitu memberitakan Firman penginjilan atau bersaksi tentang Firman
penginjilan kepada orang-orang yang belum percaya Yesus, yang belum bertobat
supaya mereka bisa menerima Yesus dan diselamatkan. Bersaksi itu bukan sebatas
perkataan. Mungkin kita terbatas berkata-kata, tetapi kesaksian yang utama
adalah lewat perbuatan yaitu hidup benar. Biar orang di luar Kristen sana
melihat ternyata semua orang Kristen hidup benar. Kita tunjukan kita orang
Kristen, kita selamat dan sudah dibenarkan dengan cuma-cuma oleh darah Yesus,
tunjukan kita hidup dalam kebenaran. Yang bekerja, bekerjalah dengan benar,
apalagi kalau bosnya beragama lain. Yang sekolah, sekolahlah dengan benar, banyak juga guru-guru yang
beragama lain. Tunjukan kita orang Kristen, hidup di dalam kebenaran. Di dalam
berlalu lintas, di jalan, tunjukan kita hidup dalam kebenaran.!
Mari
kita berupaya hidup benar. Tunjukan bahwa kita orang Kristen hidup dalam
kebenaran, itu menabur. Tanpa kita sadari orang lain melihat dan kita menjadi
kesaksian. Saat kita menemukan ada yang tidak benar dalam hidup kita, jangan
tertawa. Alkitab katakan celakalah engkau yang tertawa, karena engkau menangis.
Sudah tidak benar malah ketawa, nanti menangis kekal di neraka. Sebaliknya
kalau kita menemukan apa yang tidak benar dalam hidup kita, menyesal dan
memperbaikinya. Kalau ada yang salah, minta ampun, jangan ketawa-ketawa
cengengesan. Mengaku dan bertobat, perpanjangan sabar Tuhan kita manfaatkan untuk
bertobat.
2. Menuai
ini kegerakan hujan akhir yaitu kegerakan dalam Firman pengajaran yang benar
atau Kabar Mempelai untuk menyucikan orang-orang yang sudah selamat sampai
sempurna. Fungsinya menambah kualitas, menambah mutu rohani. Sekarang ini
kegerakan Firman pengajaran masih hujan renai, belum deras, masih banyak yang
belum tahu. Orang Kristen saja masih bingung kalau dibilang mau jadi Mempelai. Dalam
terang Tabernakel Kabar Mempelai itu kena pada Tabut Perjanjian, Tabut
Perjanjian itu punya 2 kayu pengusung. Namanya diusung itu dipikul untuk maju.
Jadi sudah harus menjadi tanggung jawab kita untuk aktiv di dalam kegerakan
Firman pengajaran Kabar Mempelai. Mengusung itu untuk maju, rohani kita di
dalam Kabar Mempelai seharunya tambah maju. Jangan malah mundur bahkan menjadi
serupa dengan dunia. Seharusnya semakin lepas dengan dunia untuk menjadi serupa
dengan Yesus.
Praktek
menuai yaitu memberitakan Kabar Mempelai atau bersaksi tentang Kabar Mempelai. Kami
hamba Tuhan bertanggung jawab memberitakan Kabar Mempelai. Sidang jemaat tanggung
jawab bersaksi di mana saja. Sekarang ini siaran langsung, ada biasa yang menghina
atau komentar yang negatif, tidak apa-apa, langsung dihapus saja. Penginjilan
bersaksi lewat perkataan dan perbuatan. Begitu juga dengan pengajaran, kita
bersaksi lewat perkataan dan perbuatan yaitu hidup suci, hasil penyucian oleh
Kabar Mempelai. Tunjukan kesucian hidup kita, terutama kesucian nikah. Kita mau
saksi apa kalau nikah kita tidak benar dan tidak suci. Tidak mungkin kita
bersaksi “jangan lihat saya, lihat saja Firman” itu menipu namanya! Buktikan
kita orang dalam Kabar Mempelai, nikahnya mau disucikan.
I
Tesalonika 4:3-4
4:3 Karena inilah kehendak Allah: pengudusanmu, yaitu
supaya kamu menjauhi percabulan,
4:4 supaya kamu masing-masing mengambil seorang
perempuan menjadi isterimu sendiri dan hidup di dalam pengudusan dan
penghormatan,
Kaum
muda di masa pacaran dan tunangan jangan sama seperti orang dunia. Kalau orang
dunia boleh ini, boleh itu, kita jangan seperti itu, jaga kekudusan! Kalau
perlu jangan dulu bonceng-boncengan. Kutub utara dan kutub selatan itu tarik
menarik, hati-hati! Jangan katakan “tidak apa-apa om” yang tidak apa-apa itu
nanti jadi apa-apa! Ohkan besok sudah mau menikah, tidak apa-apalah sekarang
dilakukan. Jangan! Doa saya selalu supaya kaum muda masuk nikah dalam kebenaran
dan kesucian, berkatnya luar biasa.
Kalau
sudah hidup suci Tuhan perlengkapi kita dengan jabatan pelayanan dan karunia
Roh Kudus untuk dipakai dalam pelayanan pembangunan Tubuh Kristus.
Efesus
4:11-12
4:11
Dan Ialah yang memberikan baik rasul-rasul maupun nabi-nabi, baik
pemberita-pemberita Injil maupun gembala-gembala dan pengajar-pengajar,
4:12
untuk memperlengkapi orang-orang kudus bagi pekerjaan pelayanan, bagi
pembangunan tubuh Kristus,
Ini
5 jabatan pokok, kalau dijabarkan banyak jabatannya. Yang dibutuhkan di dalam
pelayanan pembangunan Tubuh Kristus, yang utama bukan skill tetapi
kesucian. Pendeta yang suci dibandingkan pendeta yang fasih lidah, lebih
dipakai pendeta yang suci. Musa waktu di Mesir dia andalkan otaknya karena dia
didik dengan hikmat Mesir selama 40 tahun, luar biasa. Tetapi melayani 2 orang
saja dia malah membuiuh. Waktu dikejar Firaun dan dia lari ke Midian, di situ
dia digembleng di dalam penggembalaan, disucikan sampai bisa menanggalkan kasut.
Artinya dia disucikan sampai menjadi seperti bayi yang baru lahir. Saat disuruuh
Tuhan melayani dia berkata “jangan
Tuhan” dia tahu diri “saya ini orang yang berat lidah, tidak tahu bicara”
tetapi Tuhan bilang “Aku mengutus engkau, ada abangmu yang menjadi penyambung
lidah”.
Jadi, yang Tuhan cari bukan otak tetapi hati
yang mau disucikan. Lebih baik pengerja yang suci dari pada gembala yang tidak
suci. Lebih baik pemain musik yang baru belajar tetapi suci dari pada pemain musik
yang sudah mahir tetapi tidak suci. Memang banyak keterbatasan kita, tetapi
belajar juga, ditingkatkan juga. Kalau sudah suci Tuhan pertambahkan karunia
dan semakin dipakai oleh Tuhan, tidak akan begitu-begitu terus.
Ayo
kita bersaksi hari-hari terakhir ini, saksikan penginjilan dan saksikan
pengajaran. Kesaksian yang benar dan
hidup adalah kita bersaksi tentang segala kekurangan kita yang sudah disucikan dan
diubahkan oleh Kabar Mempelai ini.
Yohanes
4:39
4:39
Dan banyak orang Samaria dari kota itu telah menjadi percaya kepada-Nya karena
perkataan perempuan itu, yang bersaksi: "Ia mengatakan kepadaku segala
sesuatu yang telah kuperbuat."
Jangan
saksikan yang belum “saya akan begini dan
begitu” kalau masih akan itu berarti belum dilakukan. Nanti iblis dengar lalu
dia sabotase. Pulang nanti langsung dites, ada masalah, masa cabut lagi
kesaksiannya. Lebih baik kesaksian dulu saya begitu sekarang saya begini.
Juga
kalau bersaksi jangan saksikan kekurangan orang lain. Kalau saksikan kekurangan
orang nanti cenderung kita menghakimi. Ayo kita ubah kesaksian kita. Makanya
dari pada bingung mau bersaksi apa, lebih baik dicatat.
Karena
waktu sudah mau berakhir, adalah suatu kehormatan untuk mengurus diri sendiri,
jangan urus orang lain.
I
Tesalonika 4:11
4:11 Dan anggaplah sebagai suatu kehormatan untuk
hidup tenang, untuk mengurus persoalan-persoalan sendiri dan bekerja dengan tangan,
seperti yang telah kami pesankan kepadamu,
Berarti
kalau cerita kekurangan orang, urus urusan orang lain, itu hilang kehormatan.
lebih baik urus urusan sendiri. Artinya banyak koreksi diri lewat Firman
pengajaran Kabar Mempelai supaya kita disucikan dan menjadi kesaksian. Dari
pada menceritakan kekurangan orang lain, apalagi kalau sudah menghakimi.
Menghakimi itu dalam bahasa ibrani adalah krino artinya menjatuhkan
hukuman.
Hanya
2 yang harus dan boleh dihakimi:
a) Diri
kita sendiri, koreksi diri lewat ketajaman Firman ditambah perjamuan suci untuk
diperbaiki, jangan bertahan pada kekurangan. Makin kita sibuk menghakimi diri sendiri
makin tidak ada waktu menghakimi orang lain.
b) Ajaran
asing, harus kita hakimi bahwa itu sesat untuk kita hindari.
Matius
7:1-6
7:1
"Jangan kamu menghakimi, supaya kamu tidak dihakimi.
7:2
Karena dengan penghakiman yang kamu pakai untuk menghakimi, kamu akan dihakimi
dan ukuran yang kamu pakai untuk mengukur, akan diukurkabern kepadamu.
7:3
Mengapakah engkau melihat selumbar di mata saudaramu, sedangkan balok di dalam
matamu tidak engkau ketahui?
7:4
Bagaimanakah engkau dapat berkata kepada saudaramu: Biarlah aku mengeluarkan
selumbar itu dari matamu, padahal ada balok di dalam matamu.
7:5
Hai orang munafik, keluarkanlah dahulu balok dari matamu, maka engkau akan
melihat dengan jelas untuk mengeluarkan selumbar itu dari mata saudaramu."
7:6
"Jangan kamu memberikan barang yang kudus kepada anjing dan jangan kamu
melemparkan mutiaramu kepada babi, supaya jangan diinjak-injaknya dengan
kakinya, lalu ia berbalik mengoyak kamu."
Barang
kudus itu Firman pengajaran yang benar. Mutiara erat kaitannya dengan Yerusalem
Baru, pintu Yerusalem Baru terbuat dari mutiara. Jadi artinya anjing dan babi
itu ada kaitannya dengan nabi palsu dan guru palsu.
II
Petrus 2:1,22
2:1
Sebagaimana nabi-nabi palsu dahulu tampil di tengah-tengah umat Allah, demikian
pula di antara kamu akan ada guru-guru palsu. Mereka akan memasukkan
pengajaran-pengajaran sesat yang membinasakan, bahkan mereka akan menyangkal
Penguasa yang telah menebus mereka dan dengan jalan demikian segera
mendatangkan kebinasaan atas diri mereka.
2:22
Bagi mereka cocok apa yang dikatakan peribahasa yang benar ini: "Anjing
kembali lagi ke muntahnya, dan babi yang mandi kembali lagi ke
kubangannya."
Jangan kasih barang berharga
kepada anjing dan babi. Artinya kita harus tegas untuk menolak ajaran palsu.
Ini harus tegas kita hakimi supaya jangan menjadi orang Kristen munafik. Tidak
usah sungkan-sungkan soal ajaran lain, sudah harus tegas dan terang-terangan!
Injil Matius pasal 5 sampai pasal
6 ini bicara 10 hukum Perjanjian Baru. Dulu bangsa Israel mentaati 10 hukum
Taurat yang ditulis di 2 loh batu. Yesus datang untuk menggenapi Taurat.
Sekarang kita diatur oleh 10 hukum Perjanjian Baru. Tentang menghakimi ini
adalah hukum yang ke-8.
Inilah
aktif di dalam kegerakan, aktif
bekerja di ladang Tuhan, aktiv menabur dan menuai. Sekarang waktu penuaian,
aktif di dalam kegerakan pengajaran ini. Banyak
menghakimi diri sendiri untuk menjadi kesaksian dan tegas soal pengajaran.
Kalau itu salah dan palsu harus dihindari supaya kesucian hidup dan nikah kita
terjaga.
Kalau
sudah kerja di ladang Tuhan, pasti Tuhan berikan upah. Upah bekerja di ladang
Tuhan:
1. Yohanes
4:36
4:36
Sekarang juga penuai telah menerima upahnya dan ia mengumpulkan buah untuk
hidup yang kekal, sehingga penabur dan penuai sama-sama bersukacita.
Upah
pertama adalah sukacita sorga. Bekerja di ladang Tuhan itu bersukacita.
Mari kita periksa diri kita, kita
bekerja melayani Tuhan apakah ada sukacita? Kalau belum bersukacita itu berarti
belum dapat upah, harus diperbaiki. Kita melayani sampai bisa bersukacita.
Bukan malah ketika disampaikan mau puasa atau mau doa semalaman malah dijawab
“aduh”. Upah ini jangan diukur dengan yang jasmani tetapi sukacita sorga. Jangan
takut, yang jasmani sudah menjadi urusan Tuhan. Sedangkan burung di udara tidak
menabur dan menuai tetapi dipelihara Tuhan. Apalagi kita yang menabur dan
menuai, masakan Tuhan tidak pelihara. Upah untuk hidup kekal dapat, apalagi cuma
untuk hidup sehari-hari. Tuhan pasti pelihara yang penting kita melayani dengan
sukacita dulu. Kalau melayani dengan cemberut, sudah hilang upahnya itu!
Matius
6:26
6:26 Pandanglah burung-burung di langit, yang tidak
menabur dan tidak menuai dan tidak mengumpulkan bekal dalam lumbung, namun
diberi makan oleh Bapamu yang di sorga. Bukankah kamu jauh melebihi
burung-burung itu?
Kita
jauh melebihi burung-burung di udara. Mereka dipelihara apalagi kita! Kalau
sudah diberkati dan dipelihara oleh Tuhan lalu berhenti menabur, behenti
menuai, berhenti melayani Tuhan maka nasibnya seperti burung yang ditangkap dan
digoreng lalu dimakan. Nasibnya hanya untuk disergap oleh antikristus.
2. Lukas 10:20
10:20 Namun demikian
janganlah bersukacita karena roh-roh itu takluk kepadamu, tetapi bersukacitalah
karena namamu ada terdaftar di sorga."
Sukacita
sorga karena nama kita terdaftar di sorga, ada dalam kitab kehidupan Tuhan. Ini
adalah sukacita menjadi Mempelai Wanita Tuhan, ini sukacita puncak.
Berbahagialah yang masuk dalam pesta nikah Anak Domba Allah. Jangan lihat
sengsaranya, jangan lihat tantangannya yang besar, lihat kemuliaan yang menanti
kita sebagai Mempelai Wanita Tuhan untuk bersanding dengan Dia Mempelai Pria
Sorga. Coba dulu mau menikah, ada tantangan tidak direstui orang tua, pasti
berupaya supaya direstui dan menikah. Begitu sudah menikah, pasti bersukacita
sekali. Begitu juga kita, dalam melayani banyak tantangan, rintangan dan
pergumulan kita hadapi, tetapi ada sukacita sorga untuk menjadi Mempelai Wanita
Tuhan.
Ibrani
12:22-23
12:22 Tetapi
kamu sudah datang ke Bukit Sion, ke kota Allah yang hidup, Yerusalem sorgawi
dan kepada beribu-ribu malaikat, suatu kumpulan yang meriah,
12:23 dan kepada
jemaat anak-anak sulung, yang namanya terdaftar di sorga, dan kepada Allah,
yang menghakimi semua orang, dan kepada roh-roh orang-orang benar yang telah
menjadi sempurna,
Secara
rohani kita sekarang sudah di Yerusalem Baru, nanti kenyataannya di sana. Bukti
kita ada di Yerusalem Baru adalah kita ada dalam kegerakan Firman pengajaran
Kabar Mempelai. Nanti kita betul-betul masuk di sana, sukacita kekal. Penyembahan
itu puncak pelayanan, kerjakan dengan sukacita.
Tuhan Memberkati
GPT “Kristus Penebus”
Jl. Langgadopi No.4 Tentena
Kec. Pamona Puselemba, Kab. Poso, 94663
HP: 081334496911
Email: imamat_raja@yahoo.com
JADWAL IBADAH Rabu : Ibadah Pendalaman Alkitab dan Perjamuan Suci → Pk. 17.00 Sabtu : Ibadah Doa Penyembahan → Pk. 16.30 Minggu : Ibadah Raya → Pk. 10.00 Ibadah Sekolah Minggu → Pk. 16.00 |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar